• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP UMUM PD PENYAKIT TDK MENULAR. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP UMUM PD PENYAKIT TDK MENULAR. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP UMUM PD PENYAKIT

TDK MENULAR

Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul 2012-2013

(2)

Page  2

 Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi frekuensi dan faktor determinan penyakit berdasarkan orang, tempat dan waktu.

 EPTM ??

(3)

Page  3

Definition

 Chronic diseases of lifestyle are a group of diseases that

share similar risk factors as a result of exposure, over many

decades, to unhealthy diets, smoking, lack of exercise and

possibly stress.

 The major risk factors include high blood pressure, tobacco

addiction, high blood cholesterol,diabetes and obesity.

 These result in various disease processes such as strokes,

heart attacks,tobacco- and nutrition-induced cancers, chronic

bronchitis, emphysema and many others that culminate in

(4)

Page  4

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Tak ada etiologi dan proses yg seragam, definisi PTM

dijelaskan oleh kesamaan Karakteristik, yaitu:

 Etiologi yang tidak tentu

 Interaksi faktor risiko pd satu penyakit atau dg penyakit lain

 Masa laten, masa sakit subklinik dan masa sakit klinik &

cacat yang panjang

 Perubahan dari sehat ke sakit tidak tegas

 Perubahan patologik yang non reversibel

(5)

Page  5

PENGELOMPOKAN PTM

A. Penyebab utama kematian

B. Belum menjadi masalah kesmas C. Akibat kejadian akut

(6)

Page  6

A. Penyebab Utama Kematian

 Penyakit jantung iskemik  Kanker

 Penyakit Serebrovaskuler  Diabetes Mellitus

 Penyakit paru-paru obstruktif yang menahun  Serosis hepatis

(7)

Page  7

B. Belum menjadi Masalah Kesmas

 Penyakit nerologi degeneratif kronik  Penyakit vaskuler kolagen

(8)

Page  8

C. Akibat Kejadian Akut

 Cedera traumatik yang berakibat gangguan biomekanik permanen  Penyakit yg diakibatkan pajanan kerja

(9)

Page  9

D. Area Kontroversi

 Kecelakaan yang disengaja dan tidak disengaja  Kehamilan remaja

 Penyakit-penyakit mental

 Hasil reproduksi yang menyimpang  Defisiensi gizi

(10)

Page  10

FAKTOR RISIKO PENTING PTM

 Tembakau

 Alkohol

 Kolesterol

 Hipertensi

 Diet dan obesitas

 Kurang gerak

 Stress

 Bahan berbahaya

 Pekerjaan

 Lingkungan

 Masyarakat

(11)

Page  11

KARAKTERISTIK FAKTOR RISIKO

PTM

 Pada umumnya satu penyakit dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko  Ada kalanya satu faktor risiko berpengaruh pd lebih dari satu penyakit.

Contoh rokok

 Pada umumnya, faktor risiko hanya menjelaskan sebagian dari kejadian penyakit.

(12)

Page  12

PIRANTI PENTING UTK

PENGENDALIAN PTM

 Piranti manipulasi lingkungan

 Pendidikan kesehatan masyarakat  Metoda skrining

(13)

Page  13

Transisi Epidemiologi

 Tiga penyebab utama kematian (WHO, 1990), 2 diantaranya adalah PTM.  Epidemiologi bermula dengan penanganan PM yang merajalela dan

banyak menelan korban.

 Perkembangan sosio-ekonomi dan kultural bangsa membawa kecendrungan baru pola penyakit di masyarakat

(14)

Page  14

Transisi..

 Perubahan pola struktur masyarakat (agraris  industri) memberi andil thd perubahan pola fertilitas, gaya hidup, sosek, sarana yankes yang dapat memacu meningkatnya PTM.

 Keadaan perubahan pola dari PM  PTM dikenal dengan Transisi Epidemiologi.

(15)

Page  15

Beberapa Pengertian

Istilah PTM kurang lebih mempunyai kesamaan dengan: a. Penyakit kronik

b. Penyakit non infeksi c. Penyakit degeneratif.

(16)

Page  16

Konsep Umum EPTM

Penyakit disebabkan adanya interaksi antara:

a. Agent (non living agent: Kimiawi, Fisik dan Mekanik) b. Host (human)

(17)

Page  17

Konsep..

Contoh:

Faktor-faktor yang memungkinkan terlibat sebagai faktor risiko Obesitas al: - Agent: kelebihan kalori terutama karbohidrat dan lemak.

- Environment :

* Fisik : iklim, musim --- produksi makanan berlimpah. * Ekonomi : kemampuan daya beli cukup

* Sosial : keinginan orang tua memberi makan kepada anak melebihi kebutuhan nutrisi.

- Host :

* Nafsu makan yang tinggi

* Reaksi psikologis terhadap makanan * Kelainan hereditas.

(18)

Page  18

Non-Infectious Disease

1. No single necessary agent

2. Seldom agent-disease

spesificity

3. Causes unknown,

intervention often based on

risk factors

4. Long latency period

Differences in Natural History for

Infectious and Non Infectious

Diseases:

Infectious Disease

1. Single necessary agent

2. Agent disease spesificity

3. Causes are known

(19)

Page  19

Non-Infectious Disease

5. May require multiple

exposure to same or

multiple agents

6. Most often produce

chronic disease

7. Acquired immunity

unlikely

8. Diagnosis often

dependent on

non-spesific symptoms or

tests.

Differences cont..

Infectious Disease

5. Single exposure usually

sufficient

6. Usually produce acute

disease

7. Acquired immunity

possible

8. Diagnosis basd on tests

spesific to disease

(20)

Page  20

1. Epidemiologi adalah?

Ilmu yg m’pelajari distibusi frekuensi dan faktor determinan peny b’dasarkan org, tmpt, dan wkt.

2. Definisi PTM dijelaskan olh kesamaan karakteristik? Etiologi yg tdk tentu

Interaksi risiko pd satu peny or dgn peny lain

Masa laten, masa sakit subklinik dan masa sakit klinik dan cacat yg panjang

Perubahan dari sakit ke sehat tidak tegas Perubahan patologik yg non reversible

(21)

Page  21

3. Pengelompokan PTM

a. Penyebab utama kematian

b. belum menjadi masalah kesmas (osteoporosis)

c. akibat kejadian akut (cedera traumatik, pajanan kerja, stress akut)

d. area kontroversi

4. Apa faktor resiko penting PTM

• Tembakau • Alkohol • Kolesterol • Hipertensi

• Diet dan obesitas

• Kurang gerak/aktivitas • Steres • Bahan berbahaya • Pekerjaan • Lingkungan • Masyarakat 21

(22)

Page  22

5. Apa karakteristik faktor resiko PTM

 Satu peny dipengaruhi oleh berbagai faktor resiko  Satu faktor resiko berpengaruh pd lbh dari satu peny  Faktor resiko hny m’jlskn sebagian dr kejadian peny 6. Piranti penting untuk pengendalian PTM

 Piranti manipulasi lingkungan  Pend kesmas

 Metode Skrining

 Metode Diagnosis dan pengobatan

22/4/2007

(23)

Page  23

7. Jelaskan mengenai transisi epid?

 Tiga penyebab utama kematian, 2 adlah PTM  Epid bermula pd PM

 P’kmbngn sosio-ekonomi dan kultural

 Perubahan pola struktur masy (agraris  industri) * PM  PTM dikenal dgn transisi EPID

8. Apa istilah lain PTM o Peny kronik

o Peny non-infeksi o Peny degeneratif

22/4/2007

(24)

Page  24

9. Apa konsep umum EPTM?

Penyakit disebabkan adanyainteraksi antara?

 Agent (non-living agent: kimia, fisik, dan mekanik)  Host (human)

 Environment

22/4/2007

(25)

Page  25

10. Apa perbedaan antara PM dan PTM

PM

1. Single agent

2. Agent disease

specificity

3. Causes are known

4. Short incubation

5. Single exposure

6. Produce acute disease

7. Acquired immunity

possible

8. Diagnosis based on

tests spesific to disease

agent

PTM

1. No

2. Seldom

3. Unknown

4. Long

5. Multiple

6. Chronic disease

7. Acquired immunity

unlikely

8. Diagnosis often depent

on non-specific

symptomps or test

22/4/2007

(26)

Page  26

Pengertian faktor risiko? Characteristic

Jenis-jenis faktor risiko?

1. Dapat tidaknya dirubah

Unchangeable risk factors  umur dan genetik Changeable factors  merokok dan OR

2. Mayor minor

3. Kestabilan peranan faktor Suspected risk factors

Established risk factors

22/4/2007

(27)

Page  27

Konsep faktor risiko dalam EPTM berkaitan dgn beberapa alasan berikut:

1. Tdk jlsnya kausa PTM dan ketidakjelasannya dalam hal non-mikroorganisme

2. Menonjolnya penerapan konsep multikausal pada PTM

3. Kemungkinan adanya penambahan atau interaksi antar resiko 4. Perkembangan metodologik telah memberi kemampuan utk

mampu mengukur besarnya faktor resiko

22/4/2007

(28)

Page  28

Kriteria faktor resiko

1. Dampak yg besar pd mortalitas dan morbiditas

2. Faktor resiko dpt dimodif dgn efektif olh program prevensi primer

3. Validitas pengukuran yg tinggi

4. Dpt diaplikasikan di negara maju dan berkembang

5. Memenuhi standar etika pengukuran dan teknologi tepat guna

22/4/2007

(29)

Page  29

Kegunaan identifikasi faktor resiko 1. Prediksi

2. Penyebab 3. Diagnosis 4. Prevensi

Apa perbedaan risiko dan prognosis? Sehat  sakit  mati

Sehat  sakit : risiko

Sakit  mati : prognosis

Faktor resiko bersama adalah

faktor-faktor resiko yang sama untuk penyakit tdk menular utama

22/4/2007

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, filter BAW dapat beroperasi pada rentang frekuensi yang lebih tinggi (di atas 1.5 GHz) dan tidak sensitif terhadap perubahan suhu. Dengan kelebihan yang dimilikinya,

Sedang untuk instrumen kinerja manajerial dengan kisaran teoritis antara 8 - 80 dan kisaran sesungguhnya 52-76, rata-rata 63,86, dan nilai titik tengah 64 yang

Ikatan ionik terjadi pada dua atom yang memiliki selisih elektronegativitas kurang dari 1,7.. Dua atau lebih struktur Lewis untuk suatu molekul dengan susunan atom

Pengetahuan gizi yang tidak memadai, kurangnya pengetahuan tentang kebiasaan makan yang baik, serta pengertian yang kurang tentang kontribusi gizi dari berbagai jenis

Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan usaha kecil untuk mendapatkan pembiayaan untuk modal dasar maupun langkah-langkah pengembangan usaha kecil, yaitu : melalui kredit

Anak prasekolah sudah dianjurkan untuk memakai pasta gigi yang mengandung fluor karena kemampuan refleks penelanan anak sudah lebih baik, sehingga anak sudah dapat berkumur

$angguan sensasi pada wajah ,subjektif maupun objektif sering ditemukan. itemukannya trigeminal neuralgia pada dewasa muda mungkin merupakan gejala awal dari

biaya investasinya lebih murah dibandingkan denga jenis konfugurasi lainya. Tetapi disebuah bandara yang menggunakan konfigurasi jaringan radial pada sistem kelistrikanya,