Edisi : 031. Kamis, 28 Januari 2016

(1)

Palestina

Pekan

E d i s i : 0 3 1

(2)

Edisi : 031/ 2016 | Kamis, 28 Januari 2016

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional

BERITA UTAmA

Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah KTT Khusus Palestina

Jakarta – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) hari Sabtu lalu mengumumkan bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah KTT Islam Khusus pada 7 Maret 2016 mendatang untuk membahas perkembangan terakhir isu Palestina dan Kota Al-Quds.

Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, Kerajaan Maroko dinyatakan akan menjadi tuan rumah KTT Khusus tersebut namun OKI kemudian meralat dan akan dipindah ke Jakarta. OKI sendiri menyambut baik kesiapan Jakarta tersebut. Sekjen OKI, Eyad Amin Madani, selama dua hari terakhir melakukan pembahasan intens dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Menlu Palestina Riyad Maliki untuk membahas persiapan KTT soal Palestina dan Al-Quds tersebut. Panitia persiapan pun sudah dibentuk.

Dikutip PIC hari Senin (25/01/2016), KTT Khusus ini digelar sebagai respon permintaan presiden Mahmud Abbas agar di level negara Islam dan internasional berinisiatif mendukung rakyat Palestina.

Selain itu berusaha memberikan perlindungan internasional serta membuat mekanisme dan kesepakatan untuk

mengakhiri penjajahan zionis Israel di Palestina serta mendirikan negara Palestina merdeka dengan ibukota Al-Quds di perbatasan jajahan tahun 1967.

Hidayatullah.com, (26/1/2016)

AL-QUDS

Israel Obrak Abrik Al-Quds Dengan Rancangan Jalur Kereta Cepat

Al-Quds - Komisi perencanaan dan pembangunan kota pemerintah Zionis di Al-Quds telah menyetujui rencana pembangunan jalur kereta api cepat yang akan membelah kota Al-Quds, ditambah dengan jalur baru yang ketiga sepanjang 20 kilo meter, menghubungkan sejumlah wilayah permukiman Israel dari sebelah utaranya hingga bagian selatan.

Jalur baru ini akan dimulai dari permukiman Zionis di ramot, bagian utara terus memanjang melalui bagian barat Al-Quds dan berakhir di permukiman Jello utara. Pada cabang kedua akan menghubungkan antara permukiman Ramut dengan permukiman lokal di Malihah yang sudah ada sejak tahun 1948. Inilah jalur yang dinamakan Jalur Biru.

Dalam kaitan ini, kepala daerah Ner Barokat mengaku bangga atas rencana ini. Dalam status facebook pribadinya menyatakan setuju sekali atas rencana ini. Menurut rencana Jalur Biru ini, diprediksikan akan mampu mengangkut 250 ribu penumpang perharinya. Sementara Jalur Biru akan dapat mengangkut 200 penumpang sementara Jalur Merahnya akan dapat mengangkut 150 penumpang. Jumlah total penumpang yang akan dapat terangkut dari ketiga jalur ini mencapai 600 ribu penumpang setiap harinya dengan panjang perjalanan 54 km.

Infopalestina.com, (28/1/2016)

(3)

Palestina

Pekan

Intifadhah Al-Quds melampaui Batas Waktu Seharusnya

Al-Quds - Ketua Hubungan Internasional Gerakan Perlawanan Islam Hamas Usamah Hamdan mengatakan bahwa intifadhah al-Quds telah melampaui batas waktu yang seharusnya untuk dihentikan (oleh penjajah Zionis). Hamdan menegaskan bahwa intifadhah kali ini telah mempersembahkan banyak syuhada. Bahkan sebagian besar mereka bukan hanya syuhada, namun para pelaku aksi syahid.

Dia menambahkan bahwa ide terpenting dalam intifadhah ini adalah bahwa intifadhah telah menghandurkan pemikiran bahwa di sana ada generasi Palestina yang kalah. Karena penjajah Zionis bergantung pada upaya menghancurkan keinginan generasi-generasi Palestina. Dia menegaskan bahwa penjajah Zionis dikejutkan dengan generasi ini, yang melakukan perlawanan dengan segala kekuatan yang dimiliki.

Hamdan menyatakan bahwa pernyataan Direktur Intelijen Otoritas Palestina Majid Faraj, memalukan. Dia juga menyebut pertemuan Mahmud Abbas dengan para keluarga Zionis yang tewas adalah aib yang memalukan. Karena kalangan Zionis yang tewas mereka adalah pemukim atau orang yang bekerja sebagai serdadu dalam militer Zionis.

Petinggi Hamas ini mengingatkan bahwa jihad yang dikerahkan untuk menghancurkan blokade atas Jalur Gaza tidak akan berhenti sampai tujuannya terwujud. Dia kembali menegaskan kecamannya terhadap blokade atas Jalur Gaza. Dia berharap tujuan-tujuan gerakan untuk menghancurkan blokade terwujud..

GAZA

Pejuang Gaza Tewas di Terowongan Gaza

Gaza - Tujuh pejuang kelompok Hamas tewas setelah sebuah terowongan di timur Gaza runtuh awal pekan ini.

Terowongan dekat perbatasan Israel itu diduga runtuh setelah hujan deras.

Seperti diberitakan laman BBC News, Kamis (28/1), militan Palestina menggunakan terowongan di perbatasan Gaza dengan Israel dan Mesir untuk memulai serangan terhadap Israel. Terowongan digunakan sebagai jalur untuk menyelundupkan senjata atau barang.

Israel menghancurkan puluhan terowongan selama konflik Gaza 2014 tetapi Hamas membangun kembali terowongan-terowongan tersebut. Sementara itu, terowongan-terowongan di perbatasan Mesir telah digunakan untuk menyelundupkan senjata ke Gaza, tetapi juga menjadi titik masuk untuk barang-barang sipil.

Terowongan telah memainkan peran dalam perekonomian Gaza yang berada di bawah blokade oleh Israel dan Mesir pada 2007. Israel menduduki Gaza pada perang Timur Tengah 1967, menarik pasukannya dan mengeluarkan pemukim pada 2005.

Republika.co.id, (28/1/2016)

(4)

Palestina

Pekan

Akibat Blokade Gaza, Organisasi HAm Tuntut mesir di Pengadilan Kriminal Internasional

London - Organisasi HAM Arab di Inggris mengatakan, pihaknya mengajukan tuntutan ke Pengadilan Kriminal Internasional terhadap pemerintah Mesir untuk dilakukan penyelidihan terkait keterlibatannya dalam dua jenis kejahatan; menutup perlintasan Rafah dan menenggelamkan perbatasan Jalur Gaza dengan air laut.

Organisasi HAM Arab ini menjelaskan hari ini, kedua kejahatan itu bisa meningkat menjadi kejahatan kemanusiaan atau kejahatan perang dimana itu menjadi wewenang Pengadilan Kriminal Internasional. Ini sesuai dengan konsekwensi deklarasi keanggotaan negara Palestina di Pengadilan tersebut.

Tuntutan tersebut bertujuan agar penutupan perlintasan Rafah ditindak tegas oleh hukum karena menyebabkan bencana bagi kehidupan warga dan agar menghentikan aksi penenggelaman wilayah perbatasan Gaza dengan air laut sejak September 2015 yang merusak lingkungan dan menyeret pejabat Mesir untuk diadili.

Dijelaskan dalam tuntutan itu, warga Jalur Gaza sejak Juni 2006 diblokade oleh Israel dan Mesir dan semakin keras sejak Juli 2013 saat Sisi menguasai Mesir.

Selama Oktober 2014 hingga bulan yang sama di tahun 2015 perlintasan Rafah hanya dibuka 37 hari untuk mereka yang terkatung-katung dan masih ada 30 ribu musafir yang menunggu dibuka. Korban luka, pasien, bantuan kemanusiaan masih belum bisa masuk atau keluar.

Ketua tim pengacara di HAM Arab, Tobi Kadiman menegaskan, politik Mesir di perbatsan dengan Gaza ini melanggar undang-undang perang sehingga layak dikategorikan kejahatan.

Operasi Jantung Bocah Palestina Kandas di Pos Pemeriksaan

Gaza - Hashem Fayad, bocah satu tahun di lingkungan Bir al Naja, Kota Gaza, itu didiagnosis menderita kelainan jantung bawaan. Ada lubang besar di antara sekat yang memisahkan katup atas jantung, serta dua lubang kecil pada sekat yang lain. Lubang-lubang itu mempengaruhi jumlah oksigen yang dipompa ke seluruh tubuhnya.

Kedua orang tua Fayad, Mohammed dan Reem, tidak punya pekerjaan. Pada saat yang sama, keluarga itu harus menanggung tujuh nyawa di sebuah bilik kecil di tepi jalan yang tak beraspal. Lembaga amal kemanusiaan bersedia membayar biaya operasi dan check up bocah itu. Namun, biaya formulir, transportasi, dan pelayanan medis tambahan harus ditanggung oleh keluarga.

“Tidak ada uang. Saya harus meminjam dari tetangga dan keluarga. Saya memberitahu mereka saya akan membayarnya nanti, tapi saya tidak tahu kapan,” kata sang ibu, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (21/1).

Sejak kelahiran Fayad tahun lalu, keluarga itu telah berulang kali mengisi formulir untuk tiga lembaga politik berbeda yang turut andil menyokong pengobatan Fayad; Hamas, Otoritas Palestina, dan pemerintah Israel. Reem membeberkan sebagian kertas itu di sofa. Tampak ada lebih dari 20.

Republika.or.id, (21/1/2016)

TEPI BARAT

Anak Perempuan Palestina Ditembak mati Karena Coba Tikam Penjaga Israel

Ramallah – Seorang anak perempuan Palestina yang mencoba menikam seorang penjaga keamanan di daerah pemukiman Israel di daerah pendudukan Tepi Barat telah ditembak mati, kata polisi.

(5)

Palestina

Pekan

Anak perempuan itu, Ruqayya Abu Eid, lari ke arah penjaga di pintu masuk ke daerah pemukiman Anatot, sehingga penjaga itu melepaskan tembakan, kata juru bicara kepolisian Luba Samri. Anak perempuan remaja itu bertengkar dengan keluarganya sebelum meninggalkan rumah dengan membawa pisau dengan niat untuk mati, kata juru bicara Israel.

Ini merupakan penyerangan terakhir dari serangkaian serangan yang terjadi hampir setiap hari sejak bulan Oktober, kebanyakan berupa penikaman, yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap warga Israel.

Lebih dari 180 orang telah terbunuh - 155 di antaranya orang Palestina.

Dalam kurun waktu yang sama, 27 orang Israel terbunuh dalam serangan oleh warga Palestina - dengan cara ditikam, ditembak atau ditabrak mobil.

Israel mengatakan sebagian dari warga Palestina itu terbunuh saat melakukan penyerangan - apakah itu ditembak oleh korban mereka atau oleh pasukan keamanan.

Yang lainnya terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel.

Bbc.com, (23/1/2016)

ENTITAS ZIONIS

Israel Resmikan Perang Cyber atas Boikot Israel

Tel Aviv – Pemerintah zionis mengancam gerakan boikot dunia (BDS) atas Israel akan melakukan perang cyber. Kampanye anti Israel dunia akan disisir dan digagalkan bahkan akan diretas terutama di sosial media dengan teknologi canggih.

Koran Yesrael Hayom Israel menyatakan, Israel saat ini menghadapi kampanye untuk mencabut legalitasnya yang sudah mengilfiltrasi ke sejumlah lini sosial dan politik bahkan sampai kepada Sekjen PBB. Karena itu, Israel sudah menyiapkan perang baru melalui senjata cyber.

Mengutip Menteri Urusan Strategi Israel Gilad Ardan, Yesrael Hayom menyatakan, statemen Sekjen PBB Ban Ki-Mon yang menyerukan agar mengakhiri penjajahan Israel di wilayah Palestina turut andil dalam merusak citra Israel di mata dunia. Ardan menambahkan melalui konferensi Cyber Tech 2016 di Tel Aviv bahwa Gerakan Dunia Boikot Israel harus dipaksa mengamankan dirinya dan bukan menyerang Israel. Pemerintah Israel sudah menganggarkan lebih dari 100 juta Shekel untuk perang cyber untuk menyerang BDS yang semakin kokoh di Eropa.

Penggagas Cyber Tech, Adam Millstain bahwa gerakan BDS sudah membuat target untuk menghancurkan Israel. Dua tahun terakhir, ada sekitar 40 lembaga perguruan tinggi di seluruh Amerika untuk mengesahkan keputusan memboikot Israel di bidang akademi. Bahkan di seluruh dunia ada usaha dari 400 perguruan tinggi.

Kepala Lembaga Studi Keamanan Nasional Israel Jenderal Amos Yadlin menyebutkan, negara paling berbahaya bagi Israel di Timur Tengah adalah “negara Facebook”. Yang memimpin Amerika 20 tahun lagi hari ini belajar di perguruan-perguruan tinggi yang sudah tersebar pemikiran anti Israel.

(6)

Palestina

Pekan

Tak Pedulikan Kecaman, Israel Kembali Bangun 153 Rumah Ilegal

Al-Quds – Kementerian Pertahanan Israel menyetujui rencana pembangun 153 rumah ilegal baru di tanah pendudukan Tepi Barat. Demikian disampaikan juru bicara lembaga pemantau pendudukan Peace Now, Senin. Hagit Ofran mengatakan, rencana itu diadopsi pekan lalu, termasuk di permukiman ilegal di Ariel di utara Tepi Barat. Selain itu juga permukiman Carmel di Hebron dan Gush Etzion. Pada 28 Desember Peaco New mengatakan, Israel sedang memproses untuk membangkitkan dan memperluas wilayah untuk permukiman ilegal Yahudi baru di tanah pendudukan Tepi Barat yang disebut E1.

Peace Now menegatakan, Kementerian Perumahan Hendak membangun 55.458 unit rumah di Tepi Barat, termasuk dua permukiman ilegal baru. Dari jumlah itu 8.300 di antaranya akan dibangun di E1.

Sebelumnya Israel mengonfirmasi rencana untuk merebut tanah Palestina di Lembah Yordan seluas 154 hektar. Langkah Israel menuai kecaman internasional.

TAWANAN

Tawanan Hamas Ancam Bunuh Komandan Israel

Ramallah – Tawanan Gerakan Hamas di penjara penjajah Zionis pada hari Senin (25/1) mengancam akan membunuh seorang komandan Zionis apabila wartawan Palestina Muhammad al-Qeiq yang ditawan penjajah Zionis dan melakukan mogok makan sejak 62 hari, gugur di penjara Zionis.

Badan Tinggi Tawanan Hamas menyatakan akan terjadi pembunuhan terhadap seorang komandan Zionis apabila tawanan Muhammad al-Qeiq gugur. Juga akan diumumkan keadaan darurat di penjara-penjara sebagaimana yang terjadi menyusul gugurnya Maisarah Abu Hamadiyah. Sementara itu istri Muhammad al-Qeiq mengatakan bahwa suaminya meminta pengacaranya untuk tetap tinggal

bersamanya di rumah sakit sampai ditalqin dua kalimat syahadat, sementara dia memasuki situasi yang sangat kritis dan bisa meninggal kapa saja.

Melalui jurubicaranya, Hussam Badran, Gerakan Hamas memperingatkan penjajah Zionis akan nyawa Muhammad al-Qeiq. Hamas menegaskan bahwa kematian al-Qeiq adalah garis merah yang akan mengiring kepada pilihan-pilihan yang tidak akan diprediksikan oleh penjajah Zionis.

INTERNASIONAL

Xi Jinping Dukung Pembentukan Negara Palestina

Beijing - Presiden Cina Xi Jinping, Kamis (21/1) menyerukan pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan sebelum perang 1967.

“Kami mendukung mekanisme baru untuk mendorong perdamaian di kawasan. Kami juga mendukung Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk mengakhiri konflik,” ujarnya seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Xi Jinping menambahkan uang 50 juta yuan atau sekitar 7,6 juta dolar AS juga akan diberikan untuk membantu warga Palestina. Cina juga mendorong proyek pembangkit listrik tenaga cahaya matahari.

(7)

Palestina

Pekan

Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Muhammad Ilham. Pemimpin Redaksi: Muhammad

Syarief. Keuangan: Dewi Muliawati. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.

Xi menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah.

Sekjen PBB: Warga Palestina Bereaksi karena Tertindas

New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengatakan, apa yang terjadi pada masyarakat Palestina adalah manusia yang tertindas dan bereaksi terhadap pendudukan. Sikap tersebut merupakan sifat manusia.

Ban mengatakan, sikap masyarakat Palestina merupakan sifat manusia ketika masyarakat tertindas bereaksi terhadap pendudukan. Berbicara di dewan keamanan PBB, Ban mengatakan, gelombang serangan Palestina didorong oleh rasa yang putus asa yang mendalam di antara beberapa warga Palestina, khususnya anak muda.

’Frustrasi penduduk Palestina tumbuh di bawah pendudukan selama setengah abad dan kelumpuhan proses perdamaian,” katanya seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (27/1). Ban menyebutkan, sebagai bangsa yang tertindas puluhan tahun, itu adalah sifat manusia untuk bereaksi terhadap

pendudukan. Dia mengutuk serangan terhadap warga Israel akhir-akhir ini, tapi ia meragukan komitmen pembentukan negara Palestina. Lebih dari 155 warga Palestina, 28 warga Israel, serta seorang penduduk Amerika dan Eritrea tewas dalam kekerasan sejak Oktober 2015. Pada Senin (25/1), seorang wanita Israel berusia 24 tahun ditusuk di sebuah permukiman Tepi Barat. Itu merupakan serangan ketiga dalam 10 hari terakhir.

Warga Palestina mengeluh bahwa Israel sedang membangun pemukiman di wilayah yang diinginkan menjadi bagian negara Palestina.

‘’Israel telah menyetujui pembangunan 153 rumah pemukim baru di Tepi Barat,’’ kata lembaga swadaya masyarakat (LSM) Peace Now, Senin (25/1).

Peace Now menambahkan, langkah ini menandai berakhirnya pembekuan konstruksi informal di Tepi Barat yang berlangsung selama 18 bulan. “Komentar dari Sekjen PBB mendorong teror. Tidak ada pembenaran untuk teror,’’ kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu menuding PBB telah kehilangan netralitasnya sejak lama.