• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemilihan Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pemilihan Bisnis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Manajemen

Nama : Riyan Darmawan

Kelas : 2-S

Nomor : 31

NPM :143060019713

Nama Bisnis: Warung Jujur

Analisis Pemilihan Bisnis

Melihat lingkungan tempat tinggal saya sekarang yang berada di pondok pesantren yang isinya kebanyakan para mahasiswa STAN yang merantau, saya berpikiran bahwa saya ingin mengembangkan sebuah bisnis berkonsep warung kejujuran. Jika target dari bisnis ini adalah para mahasiswa STAN yang kesibukannya selain kuliah adalah mondok, maka mengenali perkembangan diri, penyesuaian diri, serta pembiasaan perilaku yang baik harus segera dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan melatih para rekan-rekan mahasiswa ini untuk bersikap jujur, disiplin, dan bisa mengatur waktunya dengan sebaik mungkin. Sebagai seseorang yang sudah mahasiswa serta merantau jauh dari rumah, tentu kebiasaan-kebiasaan yang buruk dan sikap bergantung pada orang tua sudah harus mulai ditinggalkan. Diharapkan dengan adanya warung kejujuran ini, seseorang akan memiliki proses jejak rekam arti kejujuran dalam benaknya dari mendengar, membaca, merasakan, dan mendapatkan dukungan rekan sebaya dan terciptanya kebiasaan jujur di dalam kegiatan di kampus maupun di pondok.

Alasan kuat lainnya adalah mengingat kembali ke status saya dan lingkungan saya tadi, dengan lingkungan pondok yang berisi mahasiswa yang kebanyakan merantau dari kota-kota di luar Tangerang dan sekitarnya, tentulah uang kiriman dari orang tua terkadang terlambat atau malah sudah habis di akhir bulan. Oleh karena itu lah saya berpikiran bahwa kantin kejujuran saya ini nantinya agak sedikit berbeda dengan konsep kantin kejujuran biasanya. Kantin kejujuran saya ini nantinya akan dilengkapi oleh sebuah buku hutang yang mana setiap pembeli dari kantin kejujuran ini diperbolehkan untuk hutang terlebih dahulu dengan catatan hutang tersebut akan secara berkala setiap minggunya direkap dan jika hutang tersebut sudah melampaui masa tenggang maka hutang tersebut akan ditagih.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan kantin kejujuran ini karena sebagian dari penghuni pondok saya ini nantinya akan merasa terbantu. Kantin kejujuran saya ini nantinya tidak hanya berisi makanan atau minuman ringan saja, tetapi juga menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti pasta gigi, sabun cuci, dan lain-lain.

Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha kantin kejujuran yang akan saya beri nama, yaitu: “Warung Jujur”. Dengan harapan para rekan mahasiswa tadi bisa memanfaatkan kehadiran warung tersebut dengan jujur dan sebaik-baiknya.

(2)

Seperti yang telah disebutkan di atas, peluang bisnis dari warung jujur ini cukup besar. Status mahasiswa yang kondisi keuangannya tidak selalu stabil akan merasa terbantu dengan kehadiran warung jujur ini. Selain itu konsep warung jujur ini juga tidak terlalu menekan para pembeli/orang yang berhutang, dengan catatan hutang tersebut tidak melewati masa tenggang yang telah ditentukan. Peluang bisnis ini pun tidak hanya berfokus pada makanan dan minuman saja, namun juga pada kebutuhan sehari-hari, yang mana dengan hal tersebut akan menjanjikan peluang bisnis yang lebih besar disbanding konsep kejujuran biasa. Apalagi lokasi warung ini nantinya akan lebih mudah dijangkau oleh para mahasiswa di lingkungan pondok saya. Tentu mereka akan lebih memilih untuk membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari di warung ini dibanding bila harus keluar ke minimarket terdekat.

Tantangan yang Mengikuti

Tantangan paling serius dari bisnis warung jujur ini tentu adalah kejujuran dari setiap pembelinya. Dengan kondisi warung yang hanya bermodalkan kotak uang pembelian dan uang kembalian serta buku hutang, tentu kita tidak dapat mengontrol secara langsung bagaimana transaksi berlangsung. Solusi dari permasalahan ini mungkin tidak terlalu susah, dengan status anak pondok, tentu kejujuran adalah salah satu hal yag ditekankan dalam pendidikan karakter di dalamnya, dengan adanya kehadiran bisnis ini di pondok malah secara tidak langsung akan bisa melatih untuk mengamalkan pelajaran tentang kejujuran yang telah diajarkan.

Kemudian tantangan yang kedua adalah di saat kita nantinya perlu untuk menagih hutang dari pembeli dari warung jujur ini yang notabene-nya adalah teman kita sendiri. Tentu akan ada rasa sungkan dalam menagih hutang sendiri, terlebih lagi apabila di satu sisi kita mengetahui kondisi yang sebenarnya dari teman kita tersebut bahwa dia sedang dalam kondisi benar-benar tidak mempunyai uang, sedangkan di sisi yang lain kita juga butuh uang untuk kelangsungan bisnis kita. Untuk masalah yang satu ini, jawabannya adalah saya harus bersikap tegas dalam mengambil keputusan. Bagaimana pun juga, teman adalah teman, namun bisnis juga bisnis. Dengan kata lain, saya tetap harus berani untuk menagih hutang tersebut kepada teman saya.

Analisis untuk Pengembangan Bisnis

-Faktor internal a. Sedikit tenaga kerja

Dengan konsep warung kejujuran, sudah pasti di dalamnya tidak seperti warung-warung kebanyakan yang membutuhkan seorang penunggu warung, dalam konsep bisnis ini kita hanya menyediakan kotak uang pembelian, uang kembalian, serta buku hutang saja. Dengan demikian, kita tidak perlu menggaji seseorang untuk bekerja di dalamnya.

(3)

Pengelolaan dari bisnis ini secara berkala hanya akan dilakukan setiap seminggu sekali, di mana di akhir minggu tersebut sang pemilik warung akan mengecek stok barang, uang yang ada, serta melakukan rekap atas hutang-hutang yang telah dibukukan oleh sang pembeli selama seminggu sebelumya.

-Faktor eksternal a. Selera konsumen

Salah satu keuntungan dari pelanggan warung yang merupakan teman kita sendiri adalah kita dapat mengetahui barang apa yang diinginkan oleh teman-teman kita tersebut. Sebelum untuk melakukan pengadaan stok barang di warung, kita dapat menanyakan barang apa saja dulu yang diinginkan atau yang menjadi kesukaan teman-teman kita. Dengan demikian, potensi akan kerugian atas barang yang tidak laku terjual akan semakin kecil.

Deskripsi Bisnis

Dalam memulai bisnis warung, kita tentu harus menentukan terlebih dahulu berapa modal yang kita butuhkan untuk memulai bisnis ini.. Untuk itu, sebelum masuk ke dalam pengelolaanya, saya akan menjelaskan akan rincian biaya yang dibutuhkan.

a. Modal

Untuk modal awal, saya membutuhkan uang total Rp. 1.300.000,00 rupiah yang mana rianciannya adalah:

- Membeli barang dagangan awal : Rp. 1.000.000,00 - Sewa tempat per bulan : Rp. 200.000,00 - Barang inventaris (buku hutang, dll) : Rp. 100.000,00 b. Pengelolaan

Produk (apa yang mau dijual)

Menjual produk pada kantin kejujuran adalah sesuai dengan target dan keinginan pasarnya, targetnya adalah mahasiswa dengan segmentasi uang saku bulanannya. Setelah menentukan target dan segmentasinya maka akan mudah belanja barang untuk memenuhi kebutuhan dan kebiasaan jajan mahasiswa. Barang yang akan dijual di warung jujur:

- Makanan ringan - Minuman ringan - Sabun mandi - Pasta gigi

(4)

- Sabun cuci - Dll

Lalu, lantaran model transaksinya self-service, yakni ambil sendiri & bayar sendiri, maka harus disediakan barang yang memiliki harga satuan. Misal, sekian ribu rupiah untuk satu barang yang tersedia sesuai harga satuannya.

Price (dijual dengan harga berapa)

Dalam penentuan harga satuan sebaiknya ditentukan dan diberi label harga tiap satuan barang. Misal @ Rp. 500,00, @ Rp. 1000,00, dsb sesuai satuan pecah mata uang. Sehingga lebih memudahkan para pembeli nantinya untuk menentukan barang apa yang dibeli sesuai dengan satuan pecah uang saku yang dimiliki dan uang kembalian yang akan diambil.

Place (ditempatkan dimana)

Penempatan produk barang yang dijual sebaiknya ditempatkan di tempat yang mudah terlihat dan lapang. Tempat yang saya pilih di sini adalah koridor di daerah masjid pondok. Harapannya disamping mudah dipantau juga agar memberikan keleluasaan pembeli supaya tidak berjubel dan berdesakan saat membeli.

Untuk kotak uang, nantinya akan disediakan 2 toples berisi uang yang masing-masing berisi uang pembayaran juga uang kembalian. Kemudian, selain itu juga disediakan 1 buku hutang yang berguna untuk mencatat hutang para pembeli serta 1 buku jurnal besar untuk merekap hasil penjulan dan hutang setiap seminggu kali.

Analisa Keuangan

Untuk menganalisa kondisi keuangan warung, setiap minggunya akan dilakukan pengecekan stok produk, perekapan utang, penagihan utang yang sudah sampai masa tagih, serta jika sudah diperlukan, maka juga aka dilakukan pengadaan barang yag sudah habis terjual.

(5)

Please download full document at

www.DOCFOC.com

Referensi

Dokumen terkait

Program kerjasama ini telah didesain dengan tujuan untuk memberikan arahan strategis bagi UNODC Indonesia Office pada program kerja yang akan dilakukan di Indonesia serta untuk

mendayagunakan zakat secara produktif sebagai pemberian modal usaha yang tujuannya adalah supaya zakat tersebut dapat berkembang. Zakat didayagunakan dalam rangka

Sedangkan dengan obesitas mendapat kontribusi sumbangan zat gizi dari kelompok bahan energi, protein, karbohidrat .lemak dan pangan kacang-kacangan tidak berbeda

Pada pemeriksaan audiometri nada murni didapatkan dengan tuli sensorineural pada frekuensi antara 3000-6000 Hz dan pada frekuensi 4000 Hz didapatkan takik (notch) yang

Masyarakat diharapkan menerapkan pola asuh yang baik terutama dalam pemenuhan gizi agar pertumbuhan dan perkembangan anak normal, dan bagi petugas kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, bahwa dengan penerapan pembelajaran kontekstual melalui cooking class dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak

Dari tujuan dibuatkan gambar teknik tersebut, terdapat ketetapan atau aturan-aturan agar informasi yang ada dalam gambar dapat dipahami bukan hanya oleh si penggambar tetapi

metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar ampisilin dalam sediaan kapsul dan kadar ampisilin