MODUL
Win7HomePremium
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Pengantar Administra Perkantoran ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Modul ini merupakan buku pegangan yang dapat digunakan bagi guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Materi yang terdapat dalam modul ini disusun berdasarkan KI-KD (Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar) dalam Kurikulum 2013. Sebagai pegangan, modul ini berisikan materi ajar pada KD Memahami Azas-Azas Manajemen Perkantoran dan Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
.Modul ini tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan buku-buku penunjang yang lainnya.
Melalui modul ini, penulis berusaha menyajikan materi melalui berbagai model evaluasi dan penugasan dalam bentuk praktik langsung dengan teknik bervariasi untuk memudahkan peserta didik dalam mencapai target-target belajar atau kompetensi yang diharapkan. Pemanfaatan modul ini dapat dikombinasikan dengan kegiatan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, membaca buku-buku sumber lainnya, browsing di internet dan pembelajaran lainnya yang dapat diperoleh dari berbagi macam sumber secara mandiri. Berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar peserta didik secara menyeluruh.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga modul ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Semoga modul ini dapat memberikan pencerahan dalam pemahaman materi Pengantar Administrasi Perkantoran khususnya dan Ilmu Administrasi pada umumnya.
Malang, November 2014
Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
Glosarium 4
I. Pendahuluan 6
A. Petunjuk Pengguanaan Modul 7
B. Kompetensi Inti 8
C. Kompetensi Dasar 8
D. Tujuan Akhir Pembelajaran 8
II. Pembelajaran 2.1. Pembelajaran I
Asas-Asas Manajemen Perkantoran 11
1. Kompetensi Dasar 12
2. Tujuan Pembelajaran 12
3. Materi Pokok dan Sub Materi
A. Pengertian Pekerjaan Kantor 13
B. Asas-Asas Pengorganisasian Kantor 14
C. Contoh Penerapan Asas-Asas Pekerjaan Kantor 18 4. Tes Formatif A. Pilihan Ganda 20 B. Essay 22 5. Lembar Jawaban A. Pilihan Ganda 23 B. Essay 23 2.2. Pembelajaran II Organisasi Kantor 25 1. Kompetensi Dasar 26 2. Tujuan Pembelajaran 26
3. Materi Pokok dan Sub Materi
A. Pengertian Organisasi Kantor 27
B. Prinsip-Prinsip Organisasi Kantor 28
C. Bentuk/Struktur Organisasi Kantor 29
D. Uraian Tugas 37
A. Pilihan Ganda 42 B. Essay 43 6. Kunci Jawaban A. Pilihan Ganda 44 B. Essay 44 III. Penutup 45 1. Evaluasi A. Pilihan Ganda 46 B. Essay 52
C. Lembar Kerja Kelompok 53
2. Lembar Penilaian A. Pedoman Penilaian 54 B. Kriteria Penilaian 54 3. Kunci Jawaban A. Pilihan Ganda 56 B. Essay 56 Daftar Pustaka 60
Birokrasi : sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai pemerintah krn telah berpegang pd hierarki dan jenjang jabatan; cara bekerja atau susunan pekerjaan yg serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dsb) yg banyak liku-likunya dsb
clerical work : pekerjaan administratif duplikasi fungsi : fungsi yang digandakan
Filsafat : pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya; teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; fleksibilitas : penyesuaian diri secara mudah dan cepat; keluwesan; ketidak canggungan
harmonisasi : upaya mencari keselarasan
Hilarki : urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan); organisasi dng tingkat wewenang dr yg paling bawah sampai yg paling atas; Bio deretan tataran biologis, spt famili, genus, spesies; kumpulan pembesar gereja yg diatur menurut pangkat;
kolektif : secara bersama; secara gabungan office Service : pelayanan kantor
Otoritas : hak untuk bertindak, kekuasaan; wewenang; hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
tour of duty : Perjalanan dari pekerjaannya Privilege : mempunyai hak-hak istimewa
PEENDAHULUA
Petunjuk Pengguanaan Modul
Kompetensi Dasar Tujuan Akhir Pembelajaran
1. Peserta Didik
Bacalah dengan cermat modul ini dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada cek kemampuan sebagai pengukur yang harus dikuasai dalam modul ini.
Diskusikan dengan peserta didik lain mengenai apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik lagi tentang tujuan belajar dan
kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih ragu dan ada hal yang masih belum dimengerti, tayakan pada guru, atau dapat membuka buku dan browsing di internet sampai anda dapat memahami.
Bila anda mendapatkan kesulitan dalam proses memahami materi, diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran.
Kerjakan tugas-tugas, baik secara individu atau pun kelompok dengan jujur, teliti dan tanggung jawab.
Peserta didik tidak dibenarkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari, ajukan kompetensi lain dan sertifikasi.
2. Guru/ Pendidik
Informasikan kepada peserta didik tentang cara menggunakan modul, cara pembelajaran, cara penilaian, dan alat yang digunakan serta waktu yang diperlukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Berilah bimbingan kepada peserta didik bila mereka mendapatkan kesulitan dalam hal memahami isi materi.
Monitor dan catat kemajuan peserta didik dan berikan tanggapan atas pencapaian belajar peserta didik.
Selama kegiatan belajar mengajar, tetaplah berada di dalam kelas/tempat belajar. 3. Perlengkapan yang harus disediaka
Alat:
Buku tulis Alat tulis
Karton, lem, gunting Lembar kerja siswa Bahan :
Buku-buku yang berkaiatan dengan asas-asas manajemen perkantoran Buku-buku yang berkaitan dengan organisasi kantor
Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Adapun beberapa kompetensi inti yang akan di bahas pada modul ini adalah : 1. Menguraikan karakteristik administrasi perkantoran
2. Memahami azas-azas manajemen perkantoran
3. Menguraikan Pekerjaan kantor
Kompetensi Dasar 1 : Memahami Asaz-Asaz Manajemen perkantoran 1. Peserta didik dapat menjelaskan asaz-asaz manajemen perkantoran
2. Peserta didik dapat membedakan penerapan dari asaz-asaz manajemen perkantoran 3. Peserta didik dapat Mengaplikasikan sikap dan prilaku efektif dan efisien dalam
Kompetensi Dasar 2 : Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip organisasi kantor 2. Peserta didik dapat menyebutkan bentuk-bentuk organisasi kantor 3. Peserta didik dapat mengidentifikasi struktur organisasi kantor 4. Peserta didik dapat mengidentifikasi uraian tugas organisasi kantor
Kompetensi Dasar 1: Memahami Asaz-Asaz Manajemen perkantoran
Apakah Anda sudah mengetahui tentang: Sudah Belum
1. Pengertian Pekerjaan Kantor? 2. Asaz Sentralisasi ?
3. Asas Desentralisasi ? 4. Asas Gabungan?
5. Penerapan macam-masam Asas Manajemen Perkantoran
Apakah Anda telah mampu dan terampil
dalam: Sudah Belum
1. Mengidentifikasi Penerapan Asas-Asas Manajemen Kantor?
2. Terampil dalam sikap dan prilaku efektif dan efisien dalam aktivitas di kelas
Apakah Anda telah memiliki sikap: Sudah Belum
1. Rapi, teliti, cekatan dalam mempraktikkan Asas-Asas Manajemen Kantor?
2. Mampu memimpin dan di pimpin yang merupakan pengamalan perintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh?
Tindak Lanjut
Jika Sudah Anda harus dapat menunjukkan bukti belajar dan Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya.
Jika Belum Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara intensif di bawah bimbingan guru/instruktur Anda.
Kompetensi Dasar 2 : Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
Apakah Anda sudah mengetahui tentang: Sudah Belum
1. Pengertian Organisasi Kantor? 2. Prinsip-Prinsip Organisasi Kantor? 3. Bentuk/Struktur Organisasi Kantor? 4. Kelebihan dan kekurangan dari penerapan
Bentuk/Struktur Organisasi Kantor? 5. Uraian Tugas Organisasi Kantor?
Apakah Anda telah mampu dan terampil dalam: Sudah Belum 1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk struktur organsiasi
dan hubungannya dengan jabatan?
2. Mengidentifikasi Kelebihan dan kekurangan dari penerapan Bentuk/Struktur Organisasi Kantor? 3. Mengidentifikasi Uraian Tugas Organisasi Kantor?
Apakah Anda telah memiliki sikap? Sudah Belum
1. Cakap dalam melakukan identifikasi bentuk-bentuk struktur organsiasi dan hubungannya dengan
jabatan?
2. Terampil, cermat dan cakap dalam mengidentifikasi Uraian Tugas Organisasi Kantor?
Tindak Lanjut
Jika Sudah Anda harus dapat menunjukkan bukti belajar dan Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya.
Jika Belum Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara insentif di bawah bimbingan guru/instruktur Anda.
Kompetensi Dasar
Tes Formatif Kunci Jawaban Materi Pokok dan Sub Materi Tujuan Pembelajaran
1.1. Memahami azas-azas manajemen perkantoran
Asaz-Asaz Manajemen Perkantoran
Pekerjaan kantor (office work) dalam bahasa Inggris disebut juga clerical work (pekerjaan administratif). Secara harfiah, arti bekerja adalah melaksanakan suatu kegiatan. Namun kegiatan yang
dimaksud terfokus untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan mengikuti perencanaan dan prosedur kerja yang telah ditetapkan. Melakukan bidang pekerjaan dapat diadakan dengan menggunakan mesin,
alat hitung atau metode-metode lain yang dikerjakan dengan tangan. Bagi seorang pegawai kantor, arti bekerja adalah suatu kegiatan/tugas dengan berpedoman pada prosedur yang dilakukan dengan proses kerja sama, karenanya setiap pegawai kantor terkait pada prosedur kerja.
Setiap tugas pekerjaan pokok untuk mencapai tujuan tertentu pada suatu instansi pemerintah, swasta, maupun badan sosial, harus didukung oleh pelayanan kantor (office Service). Menurut The Liang Gie, pekerjaan kantor merupakan bagian dari pelayanan kantor.
G.R. Terry merumuskan pengertian pekerjaan kantor sebagai berikut:
“Office work includes verbal transmission of information and the producing of written records and report providing the means by which many items may be summarized quickly to supply a factual basis for manajerial control.”
(Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan control dari pimpinan).
William Leffingwell dan Edwin Robinson merumuskan pekerjaan kantor sebagai berikut : Pekerjaan kantor berkenaan pertama-tama dengan warkat-warkat dari badan usaha pembuatan warkat-warkat, pemakaian warkat-warkat dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan di kemudian hari. Warkat-warkat ini mungkin merupakan sejarah daripada pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana digambarkan oleh daftar-daftar perhitungan, menyurat, surat perjanjian, surat-surat pesanan, laporan-laporan dan oleh segala macam nota yang tertulis dan tercetak.
Dalam pelaksanaan pekerjaan kantor dikenal 3 asas pengorganisasian pekerjaan kantor, ketiga asas itu adalah :
1. Asas sentralisasi (pemusatan)
Dengan asas ini semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan operatif (tugas utama). Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas utama dibebaskan dari beban pekerjaan kantor seperti mengetik, mengelola surat, mengarsip dan lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sebuah unit organisasi yang disebut kantor, tata usaha, sekretatiat dan sebutan-sebutan lainnya. Jika organisasi tersebut sangat besar sehingga banyak unit yang harus dilyani maka satuan pelayanan yang dibentuk bisa lebih dari 1 buah. Beberapa unit pelayanan yang dapat dibentuk antara lain : bagian surat menyurat, bagian penerimaan tamu, bagian penggandaan dokumen, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor, bagian pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, dll.
Keuntungan asas sentralisasi :
a) Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidangnya. b) Mesin-meisin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya.
c) Keseragaman dapat dicapai
d) Latihan-latihan pegawai kantor dapat ditingkatkan e) Biaya pekerjaan dantor dapat dihemat
h) Dapat dipekerjakan kaum spesialis yang cakap i) Mudah melakukan pengawasan
j) Mudah meratakan beban kerja pekerjaan kantor
Kerugian asas sentralisasi :
a) Kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit dalam organisasi belum tentu dapat disediakan oleh unit tata usaha.
b) Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit.
c) Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi. d) Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-menyurat. e) Lambat dalam pelaksanaan tugas.
Pada asas ini manajer kantor memegang peranan yang menentukan, artinya kepala kantor bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan kantor kepada Top Manajer. Di bawah ini dapat kita lihat bagan asas pemusatan secara skematis :
Gambar 1.1
Penerapan asas sentralisasi (pemusatan)
2. Asas desentralisasi (pemencaran).
Asas Desentralisasi adalah asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh unit atau bagian organisasi. Hal ini berarti kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke
seluruh unit atau bagian organisasi. Jadi masing-masing unit (bagian) melaksanakan kegiatan kantor. Dan setiap manajer (kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya serta setiap bagian tidak melewati batas tanggung jawabnya. Misalnya kepala bagian keuangan hanya bertanggung jawab atas pekerjaan kantor pada bagian keuangan.
Dalam asas ini pula masing-masing satuan organisasi dan seluruh organisasi selain melaksanakan tugas-tugas induknya juga melaksanakan semua kerja ketatausahaan yang terdapaat dalam lingkungan sendiri. Misalnya bagian produksi dalam suatu perusahaan melaksanakan pula tugas-tugas korespondensi, memperbanyak sendiri warkat dan sebagainya dan kepala bagian pemasaran hanya bertanggungjawab atas pekerjaan kantor yang terdapat pada bagian pemasaran saja.
Keuntungan asas desentralisasi :
a) Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing.
b) Pekerjaan dapar dilakukan menurut urutan keoentingan yang bersangkutan. c) Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat tertentu. d) Cepat dalam memproses pekerjaan kantor.
kerugian asas desentralisasi a) pekerjaan akan terlalu bebas.
b) Kurang terdapat harmonisasi dalam dalam organisasi. c) Kemungkinan terjadi pemalsuan arsip.
d) Adanya pemborosan biaya
e) Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerja f) Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor.
Pada asas ini manajer kantor memegang peranan sebagai pengawas , artinya kepala kantor hanya bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan TU Umum kepada Top Manajer dan hanya memberikan kebebasan dalam menangani pekerjaan di KA TU. Di bawah ini dapat kita lihat bagan asas pemusatan secara skematis
Gambar 1.2
Penerapan asas desentralisasi (pemencaran)
3. AsasDekonsentralisasi (campuran)
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan kekeurangn masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku. Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala sebuah pekerjaan memerlukan asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun kadang kala memerlukan asas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain. Pengkobinasian kedua asas ini sangat membantu dalam mencapai hasil kerja yang maksimal.
Pada organisasi yang sudah besar dapat dibentuk unit organisasi pusat untuk melayani semua unit organisasi dan pada tiap-tiap unit organisasi juga dibentuk unit pelayanan untuk melayani pekerjaan yang tidak tepat dilaksanakan oleh kantor pusat. Inilah yang disebut dengan asas campuran. Pada saat ini kebanyakan organisasi memilih menggunakan kedua asa ini sesuai dengan keperluannya. Ada 2 tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi yaitu : 1. Melaksanakan aktivitas tertentu yang sebaiknya dilakukan di pusat dan
memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada segenap satuan operatif dalam hal pembuatan formulir-formulir, pelaporan-pelaporan dan pekerjaan-pekerjaan kantor pada umumnya
Tugas ini dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat ditempuh keseragaman baik dalam cara maupun hasilnya, dengan demikian akan diperoleh penghematan biaya dalam pengerjaan pekerjaan.
2. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi.
Tenaga-tenaga ahli administrasi perkantoran dari satuan pusat dapat mencurahkan perhatian untuk merencanakan, memutuskan, mengkoordinasikan, dan menyempurnakan segi-segi ketata usahaan yang tersebar di segeanap satuan dalam organisasi.
Setiap kantor memiliki penerapan asas pengorganisasian pekerjaan kantor yang berbeda-beda. Tergantung dengan budaya, jenis organisasi dan system yang di anutnya dalam menentukan asas-asas pengorganisasian pekerjaan kantor yang akan di gunakan di dalam kantor atau perusahaan tersebut. Beberapa contoh penerapan asas-asas pengorganisasian pekerjaan kantor yaitu :
1. Asas sentralisasi (pemusatan)
Contoh penerapan asas ini adalah bagian surat menyurat tersendiri, bagian kearsipan tersendiri, bagian pengetikan tersendiri, dan seterusnya. Masing-masing bagian secara sentral melayani seluruh satuan organinsasi dalam lingkungan tugasnya itu. Bagian pelayanan ini disebut bagian tata usaha atau sekretariat. Dalam asas sentralisasi, misalnya jika pada penyimpanan arsip, maka secara sentral semua pekerjaan arsip untuk seluruh kantor di bagian arsip tertentu dan dibina oleh seorang pemimpin bagian arsip.
2. Asas desentralisasi (pemencaran)
Contoh penerapan asas ini misalnya unit pemasaran melaksanakan tugas utamanya untuk memasarkan produk perusahaan, namun diunit ini juga melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran misalnya membuat surat penawaran, mengrsip faktur penjualan, menggandakan brosur dan lain-lain. Begitu juga di unit lain seperti produksi, keuangan, HRD dan lainnya. Mereka melakukan tugas utamanya masing-masing namun juga melaksanakan fungsi pekerjaan kantor.
3. Asas campuran
Sebagai contohnya adalah sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada falultas tersebut. Selain itu di perusahaan dagang, penyedia jasa, dan Bank juga telah banyak menggunakan asas ini. Asas campuran ini sangat cocok digunakan oleh perusahaan dan instansi besar yang memiliki berbagai cabang dibanyak daerah atau tempat.
1. Pelaksanaan semua kegiatan atau pelayanan dalam bidang tata usaha di setiap unit dalam organisasi diurus sendiri oleh masing-masing unit bersangkutan, disebut…
a. Asas desentralisasi b. Asas resentralisasi c. Asas gabungan d. Asas sentralisasi e. Asas besentralisasi
2. sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada falultas tersebut. Kasus tersebut merupakan penerapan asas….
a. Asas desentralisasi b. Asas resentralisasi c. Asas gabungan d. Asas sentralisasi e. Asas besentralisas
3. Berikut yang merupakan asas-asas manajemen perkantoran adalah ….. a. Asas resentralisasi, Asas desentralisasi, Asas gabungan
b. Asas desentralisasi, Asas besentralisasi, Asas gabungan c. Asas besentralisasi, Asas sentralisasi, Asas gabungan d. Asas Sentralisasi, Asas Desentralisasi, Asas gabungan e. Asas resentralisasi, Asas besentralisasi, Asas sentralisasi
4. Salah satu tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi yaitu….
a. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
b. Memberikan pengajaran dan pengalaman terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
c. Memberikan tugas dan intruksi terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
d. Memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
e. Memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
5. Yang bukan merupakan keuntungan dari penggunaan asas desentralisasi dalam organisasi adalah …..
a. Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing.
b. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan yang bersangkutan. c. Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat tertentu. d. Cepat dalam memproses pekerjaan kantor.
e. Pekerjaan tidak dilakukan menurut urutan kepentingan yang bersangkutan. 6. Yang bukan merupakan kerugian dari penggunaan asas sentralisasi dalam
organisasi adalah …..
a. Tidak adanya pengawasan yang dapat menimbulkan frustasi. b. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-menyurat. c. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi. d. Lambat dalam pelaksanaan tugas.
e. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit
7. Pekerjaan pelayanan atau pekerjaan-pekerjaan yang membantu pekerjaan pokok untuk mencapai tujuan organisasi, disebut…
a. pekerjaan operatif b. pekerjaan kantor c. pekerjaan pesuruh d. pekerjaan fisik e. pekerjaan otot
8. Beberapa unit pelayanan yang dapat di bentuk dalam penerapan Asas sentralisasi (pemusatan), kecuali …..
a. bagian surat menyurat, bagian penerimaan tamu, bagian jasa
b. bagian penggandaan dokumen, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor c. bagian surat menyurat, bagian pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, d. bagian penerimaan tamu, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor
e. bagian surat menyurat, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor 9. Salah satu ciri pekerjaan kantor memang bersifat pelayanan, artinya …..
a. Dilakukan demi tidak terselenggaranya suatu kegiatan pokok yang lain. b. Dilakukan demi terselenggaranya seluruh unsur organisasi.
c. Dilakukan demi terselenggaranya suatu kegiatan pokok yang lain d. Dilakukan demi membuat keputusan yang tepat dalam organisasi
e. Dilakukan demi pengolahan arsip dan iventarisasi, komunikasi internal dan eksternal
10. Salah satu tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi, adalah…
a. Memberikan tindakan dan penegasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
b. Memberikan demosi dan demonstrasi terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
c. Memberikan himbauan dan pemberitahuan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
d. Memberikan motivasi dan harapan hidup terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
e. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
1. Sebutkan dan jelaskan azas-azas manajemen perkantoran yang anda ketahui? 2. Apa saja perbedaan dari masing-masing asas-asas tersebut?
1. A 2. C 3. D 4. A 5. E 6. A 7. B 8. A 9. C 10. E
1. Ada 3 jenis asas manajeman perkantoran yaitu : Asas sentralisasi (pemusatan)
Asas sentralisasi adalah asas dengan semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan operatif (tugas utama).
Asas desentralisasi (pemencaran).
Asas Desentralisasi adalah asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh unit atau bagian organisasi.
AsasDekonsentralisasi (campuran)
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan kekeurangn masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku. Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat.
2. perbedaan dari masing-masing asas-asas manajemen perkantoran yaitu :
Asas Sentralisasi : Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas utama dibebaskan dari beban pekerjaan kantor seperti
mengetik, mengelola surat, mengarsip dan lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sebuah unit organisasi yang disebut kantor, tata usaha, sekretatiat dan sebutan-sebutan lainnya. Jika organisasi tersebut sangat besar sehingga banyak unit yang harus dilyani maka satuan pelayanan yang dibentuk bisa lebih dari 1 buah. Beberapa unit pelayanan yang dapat dibntuk
Asas Desentralisasi :kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke seluruh unit atau bagian organisasi. Jadi masing-masing unit (bagian) melaksanakan kegiatan kantor. Dan setiap manajer (kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya serta setiap bagian tidak melewati batas tanggung jawabnya. Dalam asas ini pula masing-masing satuan organisasi dan seluruh organisasi selain melaksanakan tugas-tugas induknya juga melaksanakan semua kerja ketatausahaan yang terdapaat dalam lingkungan sendiri
Asas Gabungan : Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku. Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala sebuah pekerjaan memerlukan asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun kadang kala memerlukan asas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain. Pada organisasi yang sudah besar dapat dibentuk unit organisasi pusat untuk melayani semua unit organisasi dan pada tiap-tiap unit organisasi juga dibentuk unit pelayanan untuk melayani pekerjaan yang tidak tepat dilaksanakan oleh kantor pusat. Inilah yang disebut dengan asas campuran. Pada saat ini kebanyakan organisasi memilih menggunakan kedua asa ini sesuai dengan keperluannya.
Kompetensi Dasar
Ringkasan Materi Tes Formatif Materi Pokok dan Sub Materi Tujuan Pembelajaran
1.2. Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
Secara sederhana, organisasi dapat dinyatakan sebagai perpaduan dari beberapa rangkaian kerja sama untuk mencapai tujuan, oleh karena itu organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat menciptakan sistem kerja sama dalam pencapaian tujuan. Menurut T.W. Wajong; dalam Fungsi
Administrasi Negara dinyatakan bahwa ” Organisasi adalah gabungan alat yang disusun dalam hubungan kerja sama untuk mencapai tugas tertentu”. (Wajong 1989). Oleh Sondang P Siagian; dalam Filsafat Administrasi, disebutkan bahwa :
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terkait dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan, dalam kaitan mana terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/ sekelompok orang yang disebut bawahan”. (Sondang P. Siagian, 1978. hal. 7)
Sedangkan kantor dapat definisikan sebagai sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang terbesar dan terpenting biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantor cabang. Definisi lain dari kantor adalah kantor merupakan bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi.
Jadi dapat di simpulkan bahwa orgaisasi kantor adalah perpaduan dari beberapa rangkaian kerjasama yang memiliki struktur pekerjaan, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk mencapai tujuan bersama yang sama dalam suatu tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang di jalankan secara rutin.
Prinsip organisasi merupakan hal yang terpenting bagi sutu perusahaan atau instansi. Prinsip organisasi akan menghasilkan suatu keefisienan dalam menggunakan sumber daya perusahaan, khususnya sumber daya manusia dan keuangan. Menurut Robbons (2003), Gitlow (2001), dan Cortada (2001) ada 6 prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain struktur organisasi. Yaitu :
1. Spesialisasi pekerjaan adalah derajat dimana derajat dalam organisasi dibagi menjadi beberapa pekerjaan. Melalui pembagian tugas yang spesifik dan berulang-ulang efisiensi dapat dicapai.
2. Departementalisasi sering digunakan untuk mengelompokkan pekerjaan berdasarkan kesamaan fungsi yang dijalankan. Katergori dalam departementalisasi adalah kategori wilayah atau geografi. Untuk itu kategori sangat diperlukan karena organisasi dilapangan sangat jarang menggunakan 1 kategori, minimal 2 kategori yang digunakan dalam pengorganisasian operasi perusahaan.
3. Rantai Komando merupakan unsur yang menjelaskan kepada siapa hasil aktivitas (pekerjaan) akan dilaporkan.
4. Rentang Pengawasan, unsure ini mendeskripsikan berapa jumlah bawahan yang dapat dikelola secara efisien dan efektif oleh seorang manajer.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi adalah unsur yang berkaitan dengan peran siapa yang akan mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Jika pengambilan keputusan dilakukan oleh pemimpin atau kantor pusat dapat dikatakan bahwa organisasi yang bersangkutan menggunakan sentralisasi. Sedangkan desentralisasi menurut Gomez Mejia, Balkin dan Cardy (2004) desentralisasi merupakan pengalihan tanggung jawab dan wewenang dalam pengambilan keputusan dari kantor pusat kepada orang yang berlokasi terdekat dengan situasi yang membutuhkan perhatian, dengan menggunakan desentralisasi tindakan dapat dilakukan lebih cepat dalam menyelesaikan masalah, karena banyak orang yang terlibat didalamnya.
6. Formalisasi, Unsure ini didefinisikan oleh Gomes-Meiji (2004) sebagai suatu dokumen tertulis yang mengidentifikasikan, menjelaskan, dan mendefinisikan
Sedangkan beberapa prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan dalam organisasi kantor. yang baik menurut Drs.Moekijat dalam bukunya “Administrasi Perkantoran” , yaitu :
a. Harus ada garis-garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian terbawah perusahaan.
b. Otoritas harus dihubungkan dengan tenggung jawab. c. Jenjang pengawasan harus tepat
d. Pengawasan pusat dengan desentralisasi yang maksimum. e. Jangan ada terlalu banyak tingkatan manajemen.
f. Menjamin adanya garis komunikasi yang baik, baik secara vertical maupun secara horizontal.
g. Otoritas dan tanggung jawab harus dirumuskan.
h. Menggunakan prinsip spesialisasi dengan sebaik-baiknya.
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka pengembangan organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin. Dalam perkembangannya ada enam macam bentuk organisasi yang masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Keenam macam bentuk organisasi yaitu : 1. Organisasi Lini
Organisasi lini (garis lurus) merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana. Cirri utama organisasi ini adalah jabatan-jabatan yang tercantum didalam organisasi terletak pada satu garis vertical. Dalam organisasi ini presiden direktur menangani seluruh masalah baik itu menyangkut produksi, penjualan, keuangan ataupun personalia. Organisasi lini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan kecil dan prinsip-prinsip pembentuk struktur organisasi berdasarkan pembagian kerja. Struktur organisasi lini disebut juga organisasi tradisional atau klasik.
Kelebihan struktur garis atau organisasi lini yaitu :
Karyawan lebih menyadari akan tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan yang diembannya, karena struktur ini sederhana dan mudah dimengerti.
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi pada umumnya besar, sebab mereka saling mengenal satu sama lain
Antar anggota dapat terbina perasaan saling pengertian satu sama lain.
Kekurangan struktur garis atau organisasi lini yaitu :
Kekurangan terbesar struktur ini adalah kurang fleksibelnya dalam menyediakan spesialisasi yang dibutuhkan ketika perusahaan menjadi lebih luas dan lebih kompleks.
Manajer harus mengerjakan beberapa aktivitas khusus sendiri karena tidak adanya staf tambahan. Ketika tugas manajerial berkembang, beberapa tugas harus didelegasikan.
Struktur ini juga sering gagal memberikan pengganti personel manajerial yang sesuai karena pada beberapa kasus, tugas karyawan yang terbatas sejak awal menghalangi mereka mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan untuk meningkat ke posisi manajerial.
Tujuan pribadi pimpinan tertinggi seringkali tidak dapat dibedakan dengan tujuan organisasi.
Gambar 2.1
Contoh Bentuk Organisasi Lini
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi lini dan staf merupakan perkembangan dari organisasi lini, dimana orang-orang lini terdiri dari orang-orang-orang-orang operasional dan lebih bersifat teknis dalam tugasnya. Sedangkan orang-orang staf lebih bersifat spesialis dan bertugas sebagai penasihat dan penyedia fasilitas untuk lini.
Kelebihan struktur garis (lini) dan staf, yaitu :
Posisi garis terbebas dari aktivitas khusus yang dapat diberikan kepada karyawan staf. Manajer pada posisi garis mempunyai waktu lebih untuk melakukan aktivitas yang
berperan secara langsung pada pencapaian tujuan utama perusahaan.
Fleksibilitas dari personel staf dapat memudahkan mereka untuk melaksanakan dan menyelesaikan proyek baru dengan jumlah waktu yang minimum.
Sebagian besar pengalaman sebagai staf merupakan persiapan menuju posisi garis. Dapat diterapkan di segala macam organisasi, baik organisasi besar maupun
organisasi kecil
Disiplin dan gairah kerja karyawan pada umumnya tinggi
Kekurangan struktur garis dan staf, yaitu :
Konflik antara karyawan posisi garis dan staf sering menjadi masalah. karyawan staf “mengambil” wewenang posisi garis.
Beberapa manajer mengurangi “privilege” dari staf ahli, yang menghalangi perkembangan hubungan kerja antara posisi garis dan staf.
Tugas pokok organisasi seringkali di nomor duakan.
Arus kerja dan proses pengambilan keputusan seringkali berbelit-belit.
Apabila pertumbuhan tidak terawasi dengan tepat bisa menyuburkan praktek KKN. Sehingga struktur organisasi tidak lagi sesuai dengan volume kerja yang ada.
Gambar 2.2
Pada organisasi lini dan staf beberapa beban presiden direktur dibagi kepada beberapa spesialis (manajer/direktur penjualan, manajer pabrik, dsb). Tetapi mereka tetap melapor kepada presdir yang tetap memikul tanggung jawab keseluruhan atas operasi usaha. Bagan organisasi lini staf yang disederhanakan dapat dilihat dari gambar diatas.
3. Organisasi fungsional
Organisasi dengan bentuk ini merupakan suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organisasi ini tidak terlalu menekan hilarki sturtural, tetepai lebih pada sifat dan pungsi yang perlu dijalankan. Dalam organisasi ini seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.
Kelebihan dari organisasi fungsional, yaitu :
a. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik. b. Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara maksimal.
c. Koordinasi antara orang-orang dalam satu funsi mudah dilaksanakan atau dijalankan. d. Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari pekerjaan fisik.
Kekurangan organisasi fungsional antara lain adalah sebagai berikut :
a. Tanggung jawab terbagi-bagi, sehingga jika terjadi satu masalah tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab penuh.
b. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan yang membingungkan,
c. Terjadi saling mementinngkan fungsi masing-masing menyebabkan koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dijalankan.
d. Pertukaran (mutasi) pekerjaan sukar dilakukan, karna anggota organisasi terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang keahliannya saja, sehingga untuk mengadakan pertukaran jabatan harus dilakukan suatu pendidikan yang intensif terlebih dahulu.
Gambar 2.3
Contoh Bentuk Organisasi Fungsional
4. Organisasi Lini dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional, yaitu : a. Solodaritas tinggi
b. Disiplin tinggi
c. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal d. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah : a. Kurang fleksibel dan tour of duty
b. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
c. Spesiaisasi memberikan kejenuhan
5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Memiliki ciri-ciri: Organisasi besar dan kadang sangat ruwet, Jumlah karyawan banyak. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
Karyawan dengan tugas pokok (line personal) Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
Gambar 2.5
6. Organisasi Komite
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari :
a) Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
b) Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Memiliki ciri-ciri :
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
Gambar 2.6
Contoh Bentuk Organisasi Komite
Kebaikan Organisasi komite, yaitu :
1) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin Sedangkan keburukan organisasi komite, yaitu :
1) Proses decision making sangat lambat 2) Biaya operasional rutin sangat tinggi
3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab Presiden
7. Struktur Matriks
Struktur organisasi matriks mulai diperkenalkan oleh industri antariksa amerika serikat. Organisasi matriks adalah suatu desain struktural menugaskan para spesialis dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek atau lebih yang dipimpin oleh para manajer.
Ciri-ciri organisasi matriks sitem organisasi ini menghubungkan para karyawan di bagian yang berbeda, agar dapat bekerja sama menyelesaikan proyek tertentu. Sistem ini banyak digunakan diperusahaan-perusahaan besar atau perusahaan multinasioanal.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
Keunggulan Struktur Matriks, adalah:
1. Memacu kreativitas dan inisiatif karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan lingkungan.
2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil karena adanya staf ahli.
3. Memungkinkan inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi regular. Kelemahan Struktur Matriks, adalah:
1. Masalah potensial mengenai akuntabilitas karena adanya lebih dari satu atasan. 2. Kesulitan potensial dalam membentuk tim yang yang solid karena karyawan direkrut
dari beragam departemen.
Setelah kita mengetahui berbagal macam struktur organisasi, hal yang perlu kita lakukan adalah merancang pekerjaan untuk masing-masing posisi, yang diikuti dengan analisis dan bagaimana mendeskripsikan pekerjaan yang telah didesain sebelumnya.
Rancangan pekerjaan didefinisikan oleh Gomez-Meija, dkk (2004) sebagai proses pengorganisasian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan. Ada dua hal panting yang berpengaruh dalam merancang sebuah pekerjaan, yaitu (1) Analisis alur kerja (work flow analysis) yang mendeskripsikan bagaimana pekerjaan sebagai input menambah nilai terhadap sebuah pekerjaan, yang nantinya akan dilanjutkan oleh pekerjaan lainnya. (2) Strategi bisnis yang diambil dan bagaimana struktur organisasi yang paling tepat dengan strategi tersebut.
Ada 5 pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang pekerjaan (Gomez-Mejia, dkk, 2004):
1. Penyederhanaan pekerjaan.
Pendekatan ini didasari oleh asumsi bahwa pekerjaan dapat diuraikan menjadi lebih sederhana, berupa tugas yang selalu berulang-ulang untuk mernaksimalkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan administrasi. Meskipun penyederhanaan pekerjaan hampir sama dengan penyusunan kembali proses bisnis (business process reengineering / BPR), namun hal yang membedakan adalah pendekatan ini hanya menitikberatkan pada pekerjaan dan proses tertentu, bukan proses keseluruhan dart sebuah perusahaan (Denton, 1992).
2. Pemekaran pekerjaan.
Pendekatan ini menurut Szilagyi dan Wallace (1980) dilakukan dengan memekarkan sebuah pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya, jika seorang pekerja bagian persuratan hanya bertanggung jawab pada pengiriman surat, namun sekarang diberikan tanggung jawab untuk melakukan pendokumentasian surat.
3. Perotasian pekerjaan.
Pendekatan ini dimungkinkan dengan merotasi karyawan di antara pekerjaan yang ada tanpa mengubah alur pekerjaan. Misalnya, jika seorang staf dart bagman persuratan
dirotasi ke bagian administrasi keuangan. Hal ini dilakukan jika dirasakan bahwa karyawan menterlukan penyegaran lingkungan dan jenis pekerjaan. Karena apabila tidak dilakukan, produktivitas yang bersangku tan akan menurun dan tidak berkinerja sebagaimana mestinya.
4. Pemerkaya pekerjaan.
Pendekatan ini dilakukan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan menantang bagi seorang karyawan. Hal ini dilakukan dengan menetapkan beberapa tugas khusus untuk dilakukan satu orang yang bertanggung jawab hingga selesainya proses pekerjaan yang dimaksud (Lawler, 1986). Misalnya, seorang karyawan bagian duplikasi (fotokopi) dokumen perusahaan juga bertanggung jawab terhadap pendistribusian di lingkungan internal perusahaan.
5. Desain pekerjaan berdasarkan tim.
Pendekatan ini dilakukan dengan memberikan wewenang bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang diberikan (Campion dan Higgs, 1995). Pendekatan ini dapat dicontohkan dengan pembentukan tim administrasi sebuah proyek baru yang melibatkan karyawan dari bidang keuangan, pemasaran, R&D, dan sumber daya manusia. Diharapkan nantinya pembentukan tim tersebut diikuti dengan kemandirian dalam mengelola sebuah proyek, seperti perencanaan anggaran proyek ataupun bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada seefektif dan seefisien mungkin.
Setelah pekerjaan dirancang, langkah yang perlu dilakukan adalah analisis pekerjaan. Analisis ini merupakan proses pengumpulan informasi yang akan digunakan dalam membuat keputusan tentang pekerjaan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dart pekerjaan tertentu.
Tugas merupakan elemen dasar dan hal yang perlu dilakukan dalam sebuah pekerjaan. Adapun kewajiban adalah satu atau lebih tugas yang hams dilakukan guna menyelesaikan pekerjaan. Dan tanggung jawab merupakan satu atau beberapa kewajiban yang mengidentifikasi dan menjelaskan tujuan utama atau alasan utama sebuah pekerjaan itu ada. Ada beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam melakukan sebuah analisis pekerjaan, misalnya, Dari mana pekerjaan administrasi tersebut berasal? Apakah diperlukan peralatan khusus (misalnya, kalkulator, mesin fax, printer, mesin fotokopi, dan sebagainya)? Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan apa yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan administrasi yang dimaksud? Apakah pekerjaan tersebut memerlukan pengawasan? Dalam kondisi yang hagaimana pekerjaan administrasi tersebut hat-us dilakukan? Nilai
tambah apa yang diharapkan dengan adanya pekerjaan administrasi tersebut? Dengan bagian administrasi mana pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan?
Langkah terakhir adalah menuangkan hal yang telah diidentifikasikan, dijelaskan, dan didefinisikan oleh analisis pekerjaan ke dalam sebuah dokumen tertulis yang disebut dengan deskripsi pekerjaan. Menurut Gomez-Mejia (2004), ada dua jenis deskripsi pekerjaan:
1. Deskripsi pekerjaan secara khusus, yang merupakan ringkasan dart tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan. Hal ini biasanya mengatur hingga hal-hal detail dart sebuah pekerjaan. Biasanya ini disediakan pada organisasi birokrasi, seperti organisasi pemerintahan atau layanan publik yang mengedepankan efisiensi dan kontrol untuk mencapai tujuannya.
2. Deskripsi pekerjaan secara umum yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dart sebuah pekerjaan (Johnson, 2001). Deskripsi ini tepat digunakan pada organisasi yang mengedepankan inovasi dan fleksibilitas dalam pencapaian tujuannya. Dewasa ini, deskripsi ini paling banyak digunakan pada organisasi atau perusahaan yang didorong dengan adanya pelaksanaan TQM maupun business process reengineering, di mana kedua hal tersebut mensyaratkan fleksibilitas dalam mendeskripsikan sebuah pekerjaan yang menyisakan ruang untuk memperbaiki pekerjaan yang ada (Candy dan Dobkins, 1992).
Menurut Jones (1984), deskripsi pekerjaan mempunyai 4 elemen penting, yaitu:
Identifikasi informasi, dengan mengidentifikasi nama pekerjaan, lokasi dan sumber dari informasi analisis pekerjaan, siapa yang berwenang mendeskripsikan pekerjaan, dan semua hal yang menyediakan informasi mengenai deskripsi pekerjaan.
Ringkasan pekerjaan, adalah pernyataan pendek yang meringkas kewajiban, tanggung jawab, dan lokasi pekerjaan dalam struktur organisasi.
Kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan, yang menjalankan apa yang telah dilakukan pada pekerjaan, bagaimana pekerjaan tersebut diselesaikan, dan mengapa harus diselesaikan (Fierman, 1994).
Spesifikasi pekerjaan dan kualifikasi minimum. Spesifikasi pekerjaan merupakan karakteristik karyawan yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan secara balk. Misalnya, untuk staf bagian dokumentasi atau pustakawan dibutuhkan orang yang memiliki karakteristik teliti dan tekun dalam mengorganisasi file-file sejarah sebuah organisasi serta tahan pada situasi pekerjaan yang menjemukan. Adapun kualifikasi minimum merupakan standar minimum yang harus dimiliki seorang pelamar untuk
pekerjaan yang dimaksud. Misalnya, untuk karyawan administrasi bagian keuangan minimal bisa mengoperasikan Microsoft Excel secara baik.
Dari berbagai penjelasan pada bab-bab sebelumnya kami dapat menyimpulkan bahwa Organisasi merupakan penggambaran jaringan hubungan kerja dan pekerjaan yang sifatnya formal atas dasar kedudukan atau jabatan yang diperuntukkan untuk setiap anggota organisasi. Organisasi juga dapat dikatakan sebuah susunan hierarki yang secara jelas menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab.
Selain itu, organisasi juga dapat diartikan sebagai alat yang berstruktur, permanen, yang fleksibel,sehingga apa yang terjadi dan yang akan terjadi dalam organisasi relative tetap sifatnya dan karenanya dapat diperkirakan.
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara komponen atau bagian dalam suatu organisasi. Suatu organisasi kecil dengan jenis dan jumlah pekerjaan sedikit biasanya dapat dijalankan dalam struktur yang sederhana. Sebaliknya, organisasi besar yang menyangkut beberapa departemen atau bahkan beberapa anak perusahaan tentunya dijalankan dengan sebuah struktur organisasi yang lebih rumit.
Suatu perusahaan maupun suatu instansi sangat diperlukan sebuah pengorganisasian ataupun organisasi kantor. Pengorganisasian yang baik akan membawa sebuah kantor atau perusahaan ke arah kesuksesan.
1. Fauza bekerja disuatu perusahaan elektronik. Di perusahaan itu dia menjabat sebagai manager, setelah mendapat tugas berupa mempromosikan produk perusahaan itu.
Kemudian dia membagi-bagikan tugas itu kepada bawahannya agar tugas itu dapat cepat selesai. Kegiatan yang dilakukan Fauza tersebut merupakan prinsip organisasi yaitu…
a. Koordinasi
b. Tingkat pengawasan c. Pembagian kerja d. Rentang management e. Pendelegasian wewenang
2. Organisasi terbagi menjadi beberapa macam. Jika sebuah kantor menerapkan system organisasi, dimana semua karyawan menerima instruksi langsung dari pimpinan kantor itu. Maka jenis organisasi yang diterapkan dikantor itu adalah…
a. Organisasi garis/lini d. Organisasi lurus
b. Organisasi garis dan staf e. Organisasi kepanitiaan
c. Organisasi fungsional
3. Pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis. Fungsi dari pekerjaan kantor tersebut adalah…
a. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan b. Sebagai bahan pertanggung jawaban
c. Untuk memberikan penjelasan
d. Untuk memenuhi tugas-tugas yang diberikan atasan e. Mengatur informasi
4. Karyawan lebih sulit untuk mengembangkan diri, merupakan kekurangan dari bentuk organisasi…
a. Staf d. Fungsional dan garis b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staff
5. Salah satu fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi adalah sebagai berikut, kecuali… a. Memberikan pelayanan untuk mencapai tujuan organisasi
b. Menyediakan informasi bagi pimpinan
c. Menyediakan keterangan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan d. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan e. Meningkatkan motivasi karyawan
6. Apa bila seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan jika ada hubungannya dengan fungsi pimpinan tersebut. Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan semaksimal mungkin tetapi sulit untuk melakukan tour of duty, merupakan bentuk organisasi…
a. Fungsional d. Fungsional dan garis b. Staf e. Lini
c. Garis dan staff
7. Pekerjaan penunjang tugas utama, yang berkaitan dengan pekerjaan dibidang tulis menulis, catat mencatat yang berhungan dengan pekerjaan kertas, maupun pelayanan, merupkan pengertian dari…
a. Pekerjaan tulis d. Pekerjaan kertas b. Manajemen e. Pekerjaan melayani c. Pekerjaan kantor
8. Salah satu contoh pekerjaan kantor adalah…
a. Traveling d. Maling b. Mailing e. penunjang c. Driving
9. Berikut ini termasuk dalam kegiatan pekerjaan kantor yang dilaksanakan di sekolahan yaitu…
a. Mengajar siswa d. Mencatat pesanan b. Membuat soal-soal ulangan e. memeriksa pasien c. Memberikan hukuman
10. Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif, adalah pengertian dari …
a. Organisasi Lini b. Organisasi Fungsional c. Organisasi Struktural d. Organisasi Komite e. Organisasi Matriks
1. Jelaskan secara singkat pengertian organisasi, dan unsur-unsur apa yang terdapat dalam organisasi ?
1. C 2. A 3. A 4. E 5. E 6. A 7. C 8. B 9. B 10. D
1. Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan terkait secara formal dalam suatu susunan hierarkis.
Unsur-unsurnya: kelompok orang; kerjasama; tujuan; keterikatan formal; dan sususnan hierarkis
Evaluasi Lembar Penilaian Kunci Jawaban
1. William Leffingwell dan Edwin Robinson merumuskan pekerjaan kantor sebagai berikut, kecuali…
a. warkat-warkat dari badan usaha b. pemakaian warkat-warkat
c. pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan di kemudian hari d. penelantaran warkat-warkat
e. pembuatan warkat-warkat
2. Pelaksanaan semua kegiatan atau pelayanan dalam bidang tata usaha di setiap unit dalam organisasi diurus sendiri oleh masing-masing unit bersangkutan, disebut…
f. Asas desentralisasi g. Asas resentralisasi h. Asas gabungan i. Asas sentralisasi j. Asas besentralisasi
3. Berikut yang merupakan asas-asas manajemen perkantoran adalah ….. a. Asas resentralisasi, Asas desentralisasi, Asas gabungan
b. Asas desentralisasi, Asas besentralisasi, Asas gabungan c. Asas besentralisasi, Asas sentralisasi, Asas gabungan d. Asas Sentralisasi, Asas Desentralisasi, Asas gabungan e. Asas resentralisasi, Asas besentralisasi, Asas sentralisasi
4. unit pemasaran melaksanakan tugas utamanya untuk memasarkan produk perusahaan, namun diunit ini juga melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran misalnya membuat surat penawaran, mengrsip faktur penjualan, menggandakan brosur dan lain-lain, merupanak contoh penerapan dari….
a. Asas Desentralisasi b. Asas Sentralisasi c. Asas Gabungan d. Asas Resentralisasi
5. Salah satu tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi, adalah…
f. Memberikan tindakan dan penegasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
g. Memberikan demosi dan demonstrasi terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
h. Memberikan himbauan dan pemberitahuan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
i. Memberikan motivasi dan harapan hidup terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
j. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
6. sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada falultas tersebut. Kasus tersebut merupakan penerapan asas….
f. Asas desentralisasi g. Asas resentralisasi h. Asas gabungan i. Asas sentralisasi j. Asas besentralisas
7. Berikut ini merupakan struktur penerapan asas…
a. Asas desentralisasi b. Asas resentralisasi c. Asas gabungan d. Asas sentralisasi e. Asas besentralisas
8. sebagai perpaduan dari beberapa rangkaian kerja sama untuk mencapai tujuan, oleh karena itu organisasi yang baik dapat menciptakan sistem kerja sama dalam
pencapaian tujuan, adalah pengertian dari …. a. Organisasi
b. Kantor
c. Pekerjaan kantor d. Prinsip Kantor e. Fungsi kantor
9. Ada 6 prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain struktur organisasi, kecuali… a. Spesialisasi pekerjaan
b. Departementalisasi c. Repartementalisasi d. Rantai Komando e. Formalisasi
10. Jabatan-jabatan yang tercantum didalam organisasi terletak pada satu garis vertical. Dalam organisasi ini presiden direktur menangani seluruh masalah baik itu
menyangkut produksi, penjualan, keuangan ataupun personalia, ini menujukkan ciri organisasi….. a. Lini b. Staf c. Struktural d. Line e. Fungsional
11. Berikut ini merupakan struktur organisasi …….
a. Lini dan Fungsional b. Lini dan Struktural c. Lini dan Staf
d. Lini, Staf dan Fungsional e. Komite
12. Kelebihan dari Struktur Organisasi Lini adalah…..
b. Disiplin dan gairah kerja karyawan pada umumnya tinggi c. Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara maksimal
d. Antar anggota dapat terbina perasaan saling pengertian satu sama lain e. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik 13. Berikut ini merupakan struktur organisasi ……
a. Lini b. Matriks c. Komite d. Fungsional e. Staf
14. Organisasi komite merupakan suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif, yg terdiri dari….
a. Executive Committee dan Staff Committee b. Staff Committee dan Fungsional Committee c. Executive Committee dan Fungsional Committee d. Privilege Committee dan Fungsional Committee e. Departementalisasi Committee dan Staff Committee
15. Berikut yang merupakan kelemahan dari penerapan struktur organisasi Matriks adalah…
a. Tujuan pribadi pimpinan tertinggi seringkali tidak dapat dibedakan dengan tujuan organisasi
b. Tugas pokok organisasi seringkali di nomor duakan
c. Arus kerja dan proses pengambilan keputusan seringkali berbelit-belit d. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan yang membingungkan
e. Masalah potensial mengenai akuntabilitas karena adanya lebih dari satu atasan 16. Bentuk Organisasi lini dan Fungsional memiliki beberapa ciri yaitu….
a. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
b. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
c. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi d. Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
e. spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organisasi ini tidak terlalu menekan hilarki sturtural
17. Ada 5 pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang pekerjaan menurut Gomez-Mejia, kecuali …. a. Penyederhanaan pekerjaan b. Pemekaran pekerjaan c. Pemaksaan pekerjaan d. Perotasian pekerjaan e. Pemerkaya pekerjaan
18. Menurut Gomez-Mejia ada dua jenis deskripsi pekerjaan, yaitu ….
a. Deskripsi pekerjaan secara khusus, yang merupakan ringkasan dari tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara umum yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dart sebuah pekerjaan
b. Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan dart tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara khusus yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dart sebuah pekerjaan
c. Deskripsi pekerjaan secara khusus yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dart sebuah pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan dart tugas, kewajiban
d. Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan jabatan, wewenang dan otoritas dalam pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara khusus, yang merupakan ringkasan dari tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan e. Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan dart tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara khusus yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban
19. Kebaikan dari penerapan bentuk organisasi komite yaitu…. a. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal b. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
c. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan d. Memungkinkan inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi regular e. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik
20. Karyawan lebih sulit untuk mengembangkan diri, merupakan kekurangan dari bentuk organisasi…
a. Staf d. Fungsional dan garis b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staf
21. deskripsi pekerjaan mempunyai 4 elemen penting, Kecuali….. a. Identifikasi informasi
b. Kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan c. Otoritas dan kewenangan jabatan
d. Spesifikasi pekerjaan e. Ringkasan pekerjaan
22. Yang merupana bentuk organisasi paling sederhana dan sering di gunakan pada perusahaan-perusahaan kecil adalah….
a. Staf d. Fungsional dan garis b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staff
23. Berikut ini merupakan struktur organisasi …….
a. Lini dan Fungsional b. Lini dan Struktural c. Lini dan Staf
d. Lini, Fungsional dan Staf e. Komite
24. Berikut ini yang merupakan bentuk-bentuk organisasi, kecuali… a. Staf d. Line
b. Fungsional e. Lini c. Matriks
25. Pertumbuhan tidak terawasi dengan tepat bisa menyuburkan praktek KKN. Sehingga struktur organisasi tidak lagi sesuai dengan volume kerja yang ada, merupakan kekurangan dari bentuk organisasi…
a. Staf d. Fungsional dan garis b. Fungsional e. Garis/Lini
1. Sabut dan jelaskan macam-macam asas manajemen perkantoran!
2. Berikan contoh dari macam-macam asas manajemen perkantoran masing-masing satu!
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang organisasi kantor?
4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus di perhatikan dalam mendisain struktur organisasi!
I. Petunjuk Kerja Siswa
Diskusikanlah dengan kelompok mu yang tersiri dari 4-5 orang aggota Siapkan alat berupa :
1. Gunting 2. penggaris 3. karton bahan berupa 1. Lem kertas 2. Koran
Amati dan perhatikan asas dan struktur organisasi yang ada di lingkungan sekolah mu.
Diskusikan hasil pengamatan kalian
Buatlah Mean Map dan gambarkan struktur organisasi yang kalian temukan dalam pengamatan kalian di atas katron menggunakan alat dan bahan yang sudah kalian siapkan
Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas
II. Petunjuk Kerja Guru
Berilah penjelasan dari macam-macam bentuk organisasi yang ada.
Pastikan bahwa seluruh siswa telah mengerti akan materi yang telah diajarkan agar pengamatan ini dapat berjalan dengan baik dan berhasil
Guru harus siap menjadi fasilitator jika ada siswa yang kesulitan dalam melakukan pengamatan
A. PEDOMAN PENILAIAN
Bentuk Soal Jumlah Soal Nomor Soal Skor
Pilihan Ganda 25 1 – 25 2
Jumlah Skor 50
Bentuk Soal Jumlah Soal Nomor Soal Skor Maksimum
Uraian 5 1 12 2 8 3 5 4 13 5 12 Jumlah Skor
B. Kriteria perolehan skor uraian :
Nomor
Soal Skor Kriteria Perolehan Skor
1.
2 Diperoleh jika siswa mampu menyebutkan asaz-asaz manajemen perkantoran
10 Diperoleh jika siswa menjelaskan dari masing-masing asaz-asaz manajemen perkantoran
2
2 Diperoleh jika siswa hanya memberikan satu contoh asaz-asaz manajemen perkantoran
6 Siswa dapat memberikan contoh dari semua asas-asa manajemen perkantoran
3 5 Diperoleh jika siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi kantor
4
2 Diperoleh jika siswa hanya menyebutkan 1-2 prinsip-prinsip organisasi kantor
4 Diperoleh jika siswa dapat menyebutkan 6 prinsip-prinsip organisasi kantor
7 Diperoleh jika siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan dari masing-masing prinsip-prinsip organisasi kantor
5
4 Diperoleh jika siswa hanya dapat menyebutkan min.3 macam saja benuk organisasi tanpa menggambarnya
8 Diperoleh jika siswa mampu menggambarkan macam-macam bentuk organisasi
Bentuk Soal Jumlah Skor Maksimum
Pilihan Ganda 50
Uraian 50
Keterangan :
A : Sangat Baik (85 – 100) C : Cukup (60 - 69) B : Baik (75 – 84) D : Kurang (<60)
Pedoman penilaian :