• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Daerah Kota Kupang 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistik Daerah Kota Kupang 2015"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Statistik Daerah

Statistik Daerah

Kota Kupang

Kota Kupang

2015

2015

(4)

STATISTIK DAERAH KOTA KUPANG 2015

STATISTIK DAERAH KOTA KUPANG 2015

ISSN

:2355.9837

ISSN

:2355.9837

No.

No. Publikasi

Publikasi

:53710.1403

:53710.1403

Katalog

Katalog BPS

BPS

:11.01.002.5371

:11.01.002.5371

UkuranBuku

UkuranBuku

:17,6 cm

:17,6

cm x

x 25

25 cm

cm

JumlahHalaman :37+ v

JumlahHalaman :37+ v

Naskah :

Naskah :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

GambarKulit :

GambarKulit :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Diterbitkanoleh :

Diterbitkanoleh :

Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Dicetakoleh :

Dicetakoleh :

Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.

(5)

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Publikasi

Publikasi Statistik Daerah Kota Kupang 2015Statistik Daerah Kota Kupang 2015  diterbitkan oleh Badan Pusat  diterbitkan oleh Badan Pusat Statistk Kota Kupang, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Statistk Kota Kupang, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Kupang yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna Kupang yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Kupang.

Kupang. Publikasi

Publikasi Statistik Daerah Kota Kupang 2015Statistik Daerah Kota Kupang 2015  diterbitkan untuk melengkapi  diterbitkan untuk melengkapi publiksi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda publiksi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikas

dengan publikasi-publikasi yang i yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Kupang 2015Statistik Daerah Kota Kupang 2015  memuat berbagai  memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kota Kupang dan informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kota Kupang dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/d

instansi/dinas inas pempemerintah, erintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Kepala Badan Pusat

Kepala Badan Pusat StatistStatistikik Kota Kupang,

Kota Kupang,

Ir. Tio Faryda Gultom Ir. Tio Faryda Gultom

(6)

1. Geografi dan Iklim

1

2. Pemerintahan

2

3. Kependudukan

4

4. Ketenagakerjaan

5

5. Pendidikan

6

6. Kesehatan

8

7. Perumahan

10

8. Pembangunan Manusia

11

9. Pertanian

12

10. Pertambangan dan Energi

13

11. Industri Pengolahan

14

DAFTAR ISI

12. Konstruksi

15

13. Hotel dan Pariwisata

16

14. Transportasi dan Komunikasi

17

15. Harga-harga

19

16. Perbankan dan Investasi

20

17. Koperasi

21

18. Pengeluaran Penduduk

22

19. Perdagangan, Restoran, dan Hotel

23

20. Pendapatan Regional

24

21. Perbandingan Regional

25

Lampiran Tabel

26

(7)
(8)

e

Luas wilayah Kota Kupang sebesar xx persen dari total luas Provinsi NTT, mengalami hujan sebanyak 98

hari pada tahun 2009 dengan tingkat kelembaban udara antara 68 persen sampai dengan 89 persen.

1

Kota Kupang sebagai ibukota

Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di Pulau Timor, tepatnya 10°36’14” - 10°39’58” Lintang Selatan dan 123°32’23” - 123°37’01” Bujur Timur. Luas wilayahnya adalah 180,27 km².

Suhu udara rata-rata di Kota Kupang berkisar antara 23,0°C sampai dengan

32,3°C pada tahun 2014. Rata-rata

kelembaban udaranya adalah 79 persen.

*** Tahukah Anda***

Pada tahun 2014, rata-rata temperatur minimum terjadi pada Bulan September (19,3°C) dan rata-rata temperatur maksimum terjadi pada bulan Oktober (34,2°C).

Curah hujan selama tahun 2014 tercatat 1.579,1 mm dan hari hujan sebanyak 116 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Februari, yaitu tercatat 497,1 mm. Sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada Bulan Januari dengan 25 hari hujan. Pada tahun 2014, tercatat hanya Bulan Oktober tidak terjadi hujan.

URAIAN SATUAN 2014

LUAS km² 180,27*

KELEMBABAN % 79**

HARI HUJAN hari 116**

PENYINARAN % 79** TEMPERATUR MAKSIMUM °C 34,2** MINIMUM °C 19,3** TEKANAN milibar 1.011,2** CURAH HUJAN mm 1.579,1**

GEOGRAFI DAN IKLIM

Pada Bulan Okt ob er Tahun 2014 tidak terjadi hu jan di

K o t a K u p a n g

Luas wilayah Kota Kupang sebesar 180,27 km2 , mengalami sebanyak 116 hari hujan pada tahun 2014, dengan rata-rata tingkat kelembaban udara sebesar 79  persen.

(9)

Wilayah Administrasi*

2012

2013

2014

Kecamatan

6

6

6

Kelurahan

51

51

51

RW

421

421

421

RT

1.294 1.294

1.298

Jumlah PNS**

Laki-laki

3.085 3.169

3.027

Perempuan

3.871 3.984

3.911

Total

6.956 7.153

6.938

Sumber : * = Kantor BPM Kota Kupang

** = Badan Kepegawaian Daerah Kota Kupang

PNS menurut Tingkat Pendidikan di Kota Kupang

2014 (%)

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam melaksanakan kegiatan

pemerintahan. Kota Kupang memiliki

perangkat daerah berupa dinas, badan, kantor dan bagian, yaitu : 17 dinas, 18 badan, 2 kantor, dan 10 bagian. Di samping itu, terdapat 9 instansi vertikal, tidak termasuk upt-upt.

Pada tahun 2014, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah Pegawai Negeri

Sipil di Pemerintah Kota Kupang

mengalami penurunan, yaitu sebesar 3,01 persen, dari 7.153 orang menjadi 6.938 orang. Pada tahun 2014, jumlah pegawai perempuan lebih banyak daripada jumlah pegawai laki-laki.

Selanjutnya,dari data terlihat juga adanya peningkatan kualitas PNS dari sisi pendidikan, yaitu jumlah pegawai yang berpendidikan SLTA ke bawah hanya sebesar 31,28 persen, sedangkan jumlah pegawai yang berpendidikan diploma ke atas sebesar 68,72 persen.

2

Statistik Pemerintahan di Kota Kupang

PEMERINTAHAN

T i n g k a t p e n d i d i k a n P N S d i P e m k o t K u p a n g d i d o m i n a s i s a r j an a

Sebanyak 68,72 persen PNS di Kota Kupang berpendidikan tamatan Diploma, S1 dan S2. Hal ini menunjukkan kualitas pegawai yang baik di lingkup pemerintahan Kota Kupang.

(10)

PEMERINTAHAN

P D I-P m e m p e r o l eh ju m l a h k u r s i d e w a n p a l i n g b a n y a k PDI-P memperoleh masing-masing 6 kursi, disusul Partai Golkar, Hanura dan Gerindra dengan 5 kursi dari 40 kursi yang diperebutkan.

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Kupang

Anggaran

2012

2013

2014

APBD

695,802

796,473

902,401

DAU

453,987

527,786

597,674

DAK

31,258

56,500

61,439

PAD

66,169

80,730

113,032

Peta perpolitikan Kota Kupang diwarnai 10 partai politik yang memperoleh kursi dari 12 parpol yang memperoleh kursi di DPRD Kota Kupang. PDI-P masih mendominasi Parlemen (DPRD) dengan 6 kursi yang diikuti oleh Partai Golkar, Hanura dan Gerindra dengan jumlah kursi masing-masing 5 kursi dari 40 kursi yang diperebutkan. Pada tahun 2014, DPRD Kota Kupang menghasilkan 3 Peraturan Daerah.

***Tahuk ah An da***

Hanya lima orang saja anggota DPRD Kota Kupang adalah wanita.

Pada tahun 2012, untuk membiayai

pembangunan daerah Kota Kupang

menghabiskan anggaran 696 miliar rupiah seperti yang tercatat pada realisasi APBD daerah tersebut. Jumlah ini dari tahun ke tahun selalu meningkat hingga mencapai 902 miliar pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, dari total APBD sebesar 902 miliar, PAD menyumbang 113 miliar, sementara DAU menyumbang 597 miliar. Selama periode 2012-2014, DAU,

DAK dan PAD selalu menunjukkan

peningkatan yang signifikan.

2

Partai Politik yang Memperoleh Kursi Lebih

dari Satu di DPRD Kota Kupang

Periode 2014-2019

(11)

Sumber: Hasil Proyeksi Penduduk Uraian 2013 2014 Jumlah Penduduk 378.425 384.112 Pertumbuhan penduduk (%) 3,58 1,50 Kepadatan Penduduk(jiwa/km²) 2.099 2.131 Ratio (L/P) (%) 104 105

Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

0-14 thn 29,04 29,05

15-64 thn 68,50 68.50

65+ thn 2,46 2,45

Komposisi penduduk Kota

Kupang didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan di bidang kependudukan ke depan.

Jumlah penduduk di Kota Kupang berdasarkan hasil proyeksi penduduk pada tahun 2014 mencapai 384.112 jiwa. Selama periode 2013-2014, laju pertumbuhan penduduk per tahun mengalami penurunan, dari 3,58 persen pada tahun 2013 menjadi 1,50 persen pada tahun 2014. Dengan luas wilayah sebesar 180,27 km², setiap km² ditempati penduduk sebanyak 2.131 orang pada tahun 2014.

Secara umum, pada tahun 2014, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sex ratio  yang lebih besar dari 100, yaitu 105. Angka ini berarti untuk setiap 100 orang penduduk wanita terdapat 105 orang penduduk laki-laki.

Persentase penduduk usia produktif tahun 2014 sebesar 68,5

persen sedangkan usia belum

produktif 29,05 persen dan usia tidak

produktif 2,45 persen. Rasio

ketergantungan penduduk sebesar 46 yang artinya setiap 100 penduduk usia

produktif menanggung 46 orang

penduduk usia belum dan tidak produktif.

3

KEPENDUDUKAN

Nilai sex ratio lebih b esar dari 100

Hal ini menunjukkan jumlah penduduk laki-laki di Kota Kupang lebih banyak

daripada penduduk perempuan. Pada tahun 2014, sex ratio adalah 105 yang berarti setiap 100 orang penduduk wanita terdapat 105 orang penduduk laki-laki.

Piramida Penduduk Kota Kupang 2014 (%)

(12)

% Penduduk Berumur 15+ yang Bekerja menurut

Lapangan Usaha Utama Seminggu yang Lalu, 2014

Sumber : * = Diolah dari Sakernas

** = Dinas Tenaga Kerja Kota K upang

Uraian

2013

2014

TPAK (%)* 56,21 55,83

Tingkat Pengangguran

Terbuka(%)* 9,05 11,38

Tingkat Kesempatan Kerja (%)* 90,95 88,62

UMR (000 Rp)** 1.050 1.250

Bekerja di Sektor Primer (%)* 4,15 3,81

Bekerja di Sektor Sekunder (%)* 12 11,42

Bekerja di Sektor Tersier (%)* 83,85 84,77

4

KETENAGAKERJAAN

T i n g k a t p e n g a n g g u r a n t e r b u k a m e n i n g k a t   Tingkat pengangguran terbuka di Kota Kupang mengalami peningkatan selama

 periode 2013-2014, dari 9,05 persen menjadi 11,38 persen, sedangkan upah minimum pekerja meningkat menjadi 1.250.000 rupiah.

Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 55,83 persen penduduk Kota Kupang termasuk dalam angkatan kerja. Penduduk usia kerja yang bekerja pada tahun 2014 mencapai 88,62 persen terhadap penduduk angkatan kerja, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 90,95 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan persentase

 jumlah pengangguran terbuka atau

penduduk yang mencari kerja, dimana

mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya, yaitu dari 9,05 persen menjadi 11,38 persen.

Sementara menurut tiga sektor utama, sektor Tersier mendominasi pasar tenaga kerja di Kota Kupang, yaitu sebesar 84,77 persen, kemudian sektor sekunder atau manufaktur sebesar 11,42 persen, sementara sektor primer atau pertanian hanya mencapai 3,81 persen. Apabila dilihat menurut lapangan usaha utama selama seminggu, dapat dilihat penduduk mayoritas bekerja di sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan menyerap 39,35

persen tenaga kerja, kemudian

perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 30,69.

Statistik Ketenagakerjaan Kota Kupang

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan; 3,81 Pertambanga n dan Penggalian; 0,19 Industri; 2,82 Listrik, Gas dan Air Minum; 0,80 Konstruksi; 7,61 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi; 30,69 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi; 8,52 Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan; 6,21 Jasa Kemasyaraka tan, Sosial dan Perorangan; 39,35

(13)

Uraian

2013

2014

Angka Melek Huruf

98,25

97,74

Laki-laki

98,85

98,40

Perempuan

97,65

97,05

Angka Partisipasi Murni

SD (7-12)

91,22

91,70

SMP (13-15)

73,90

74,17

SMA (16-18)

59,00

59,94

Perguruan Tinggi (19-24)

52,46

53,66

Sumber: Diolah dari Susenas

5

PENDIDIKAN

S eb a g i a n b e s ar p e n d u d u k K o t a K u p a n g s u d a h d a p a t m e m b a c a d a n m e n u l i s

 Angka Melek Huruf penduduk Kota Kupang pada tahun 2014 sudah mencapai 97,74  persen. Artinya, pada tahun 2014, penduduk di Kota Kupang yang tahu membaca

dan menulis peningkatannya cukup baik.

Rata-rata jumlah murid per sekolah tingkat pendidikan SD di Kota Kupang adalah 325 orang, dengan rata-rata jumlah guru per sekolah sebanyak 11 orang. Untuk tingkat pendidikan SMP/MTS, rata-rata  jumlah siswa per sekolah sebanyak 368 orang dengan rata-rata jumlah guru per sekolah sebanyak 24 orang dan SMU rata-rata jumlah siswa per sekolah sebanyak 351 orang dengan rata-rata jumlah guru per sekolah sebanyak 34.

Pada tahun 2014, angka partisipasi murni tingkat pendidikan SD adalah 91,70

persen, yang berarti bahwa jumlah

penduduk berusia 7-12 tahun yang

bersekolah SD mencapai 91,70 persen.

Sementara data pada tabel juga

menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, angka partisipasi murninya

semakin rendah. Dimana APM SMP

mencapai 74,17 persen, APM SMA sebesar 59,94 persen dan Perguruan Tinggi baru mencapai 53,66 persen. Sedangkan angka melek huruf di Kota Kupang sudah mencapai 97,74 persen.

*** T ah u k a h A n d a  

 Angka Melek Huruf penduduk Kota Kupang  pada tahun 2014 sudah mendekati 100  persen.

Rata-rata Jumlah Murid, Guru, Sekolah

di Kota Kupang, 2014

Indikator Pendidikan Kota Kupang

325

89

368 351 355

11 20 24 34 38

Rata-rata Jumlah Murid Per Sekolah Rata-rata Jumlah Guru Per Sekolah

(14)

Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun ke Atas

menurut Ijasah Tertinggi yang Dimiliki di Kota Kupang,

2014

10,17% 17,39% 14,93% 34,3% 7,42% 0,81% 2,92% 12,06% Tidak Punya Ijazah SD/MI SLTP/Sederajat SMU/Sederajat SMK/Sederajat  Diploma I/II Diploma III

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang

Pendidikan Jml Peserta Ujian Akhir Siswa yg lulus Kelulusan (%) SD

6.927

6.927

100

SMP

6.539

6.539

100

SMU

4.263

4.263

100

SMK

2.399

2.399

100

5

PENDIDIKAN

Ij a s a h t er t i n g g i y a n g p a l i n g b a n y a k d i m i l i k i p e n d u d u k K o t a K u p a n g y a n g b e r u s i a 10 tahun k e atas adalah SMU d an sederajat

Sebanyak 34,30 persen penduduk Kota Kupang yang berusia 10 tahun ke atas berijasah SMU dan sederajat, S1 dan sederajat baru mencapai 12,06 persen, sedangkan yang tidak mempunyai ijasah sebesar 10,17 persen.

Berdasarkan hasil Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susenas) 2014,

persentase jumlah penduduk berusia 10 tahun ke atas yang tidak mempunyai ijasah sebesar 10,17 persen. Sedangkan ijasah tertinggi yang paling banyak dimiliki

penduduk di Kota Kupang adalah

SMU/Sederajat, yaitu sebanyak 34,30 persen, selanjutnya SD/MI sebesar 17,39 persen disusul SMP/Sederajat sebesar 14,93 persen. Untuk tingkat tamatan S1 sederajat ke atas sebesar 12,06 persen.

 Apabila dilihat angka kelulusan siswa di Kota Kupang pada tahun ajaran 2013/2014, maka persentase kelulusan SD, SMP,SMU dan SMK untuk Kota Kupang sebesar 100 persen.

***T a h u k a h A n d a

Pada tahun ajaran 2013/2014, tingkat kelulusan di SD,SMP, SMU dan SMK adalah 100 persen atau bisa dikatakan seluruh siswa yang ikut ujian lulus.

(15)

Rumah Sakit; 17,92 Praktek dokter/Poli klinik; 27,27 Puskesmas /Pustu; 47,87 Petugas Kesehatan; 4,23 Pengobata n Tradisional; 0 Lainnya; 2,71

Uraian

2013

2014

Tempat Berobat (%)

Rumah Sakit

19,44

17,92

Praktek dokter/Poliklinik

17,82

27,27

Puskesmas/Pustu

46,97

47,87

Petugas Kesehatan

8,39

4,23

Pengobatan Tradisional

2,91

0.00

Lainnya

4,48

2,71

Penolong Kelahiran (%)

Dokter

29,76

31,28

Bidan

49,27

54,27

Tenaga medis lain

0,78

1,22

Dukun

11,69

7,82

Famili

6,14

5,41

Lainnya

2,37

0,00

Angka Harapan Hidup

(Tahun) Metode Baru

68,09

68,14

Sumber: Diolah dari Susenas

6

KESEHATAN

B i d a n s e b a g a i p en o l o n g k e l ah i r a n u t a m a

Sebagian besar kelahiran di Kota Kupang mengandalkan tenaga medis, khususnya bidan, sementara kelahiran yang ditolong dukun terlihat menurun, walaupun masih cukup besar.

Sebagai sumber rujukan berobat bagi penduduk di Kota Kupang, fasilitas kesehatan tertinggi adalah puskesmas/pustu, yaitu mencapai 47,87 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas tersebut paling banyak dipilih karena cukup mudah dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat yang dikeluarkan relatif murah. Persentase penduduk yang berobat jalan ke dokter praktek sebanyak 27,27 persen dan ke rumah sakit mencapai 17,92 persen.

Sementara persentase penolong

kelahiran tertinggi di Kota Kupang pada tahun 2014 adalah bidan, yaitu mencapai 54,27 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi, dengan memahami pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Balita yang kelahirannya ditolong dokter sudah mencapai 31,28 persen. Sedangkan penolong kelahiran oleh dukun di Kota Kupang sudah relatif menurun, yaitu sebesar 7,82 persen. Sehubungan dengan hal ini, pemerintah sudah mengupayakan agar para ibu hamil dapat melahirkan dengan

bantuan tenaga kesehatan yang

didistribusikan di setiap kecamatan agar persalinan balita yang ditolong oleh dukun tradisional diharapkan terus menurun.

Statistik Kesehatan Kota Kupang

(16)

Golongan Sebab Akibat

Jumlah

Persentase

Infeksi Saluran Pernapasan Akut 7.316 36,56

Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas

3.019 15,09

Gastritis 1.561 7,80

Penyakit kulit alergi 1.665 8,32

Penyakit pada sistem otot dan  jaringan pengikat

1.882 9,40

Hipertensi 1.474 7,37

Penyakit pulpa dan jaringan periapikal

1.318 6,59

Penyakit kulit infeksi 1.020 5,10

Tonsilitis 236 1,18

Diare 518 2,59

KESEHATAN

IS P A p a l i n g b a n y a k d i d e r i ta p e n d u d u k K o t a K u p a n g Sebanyak 36,56 persen penduduk Kota Kupang menderita penyakit Infeksi

Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

6

G

ambaran jumlah sarana

kesehatan di Kota Kupang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : terdapat 10 puskesmas, 35 pustu, 22 balai pengobatan dan 12 rumah sakit. Sementara jumlah praktek dokter sudah mencapai 250. Hal ini menunjukkan bahwa akses ke fasilitas kesehatan di Kota Kupang cukup memadai. Bila melihat persentase penduduk Kota

Kupang yang memilih puskesmas

sebagai tempat berobat paling banyak diminati maka jumlah puskesmas bisa

dipertimbangkan untuk ditambah,

terutama di wilayah yang agak jauh dari akses ke suatu puskesmas.

Dilihat dari penderita penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Kota Kupang menunjukkan

bahwa penyakit Infeksi Saluran

Pernapasan Akut (ISPA) menempati urutan pertama, yaitu mencapai 7.316 kasus atau sebesar 36,56 persen. Sementara peringkat kedua adalah penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas sebesar 15,09 persen.

Penyakit pernafasan memerlukan

Jumlah Sarana Kesehatan di Kota Kupang, 2014

Penyakit Terbanyak Diderita oleh Penduduk

di Kota Kupang, 2014

12

250

(17)

*** Tahu kah A nd a

Hanya sekitar 0,35 persen rumah tangga yang belum menggunakan listrik PLN pada tahun 2014.

Sumber : Diolah dari Susenas

Uraian

2013

2014

Luas Lantai

< 20

22,45

23,19

20-49

37,29

34,47

50-99

26,19

27,51

100-149

9,03

9,09

150+

5,04

5,74

Lantai bukan tanah

95,14

97,64

Atap layak

99,76

99,90

Dinding permanen

76,76

77,02

7

PERUMAHAN

S e p er l i m a r u m a h t a n g g a d i K o t a K u p a n g m e n e m p a t i r u m a h d e n g a n luas lantai ku rang dari 20 m ²

Kondisi tempat tinggal penduduk di Kota Kupang cukup layak. Pada tahun 2014, hanya sekitar 2,36 persen rumah tangga menempati rumah berlantai tanah dan 77,02 persen rumah sudah berdinding permanen.

Salah satu indikasi rumah sehat menurut badan kesehatan dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m². Pada tahun 2014, masih ada 23,19 persen rumah tangga yang luas lantainya kurang dari 20 m². Sementara rumah tangga yang luas lantainya 20-49 m² adalah paling banyak di Kota Kupang, yang mencapai 34,47 persen.

 Apabila dilihat dari kualitas

perumahan, sebagian besar lantai

rumahnya adalah bukan tanah, yang mencapai 97,64 persen. Atap rumah yang layak juga mencapai 99,90 persen atau hampir semua rumah memiliki atap layak.

Sedangkan yang rumahnya sudah

berdinding permanen sudah mencapai 77,02 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 76,76 persen.

 Apabila dilihat dari sumber air minum yang digunakan, baru 44,83 persen rumah tangga menggunakan ledeng dan sebesar 31,00 persen masih menggunakan sumur terlindung. Ini menunjukkan bahwa

akses terhadap air minum bersih

tampaknya masih menjadi masalah yang serius di Kota Kupang.

Statistik Perumahan Kota Kupang

Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air

Minum, 2014

(18)

Sumber :Kota Kupang Dalam Angka

Sumber : Diolah dari Susenas

Uraian 2011 2012 2013

Garis Kemiskinan

(Rp)

337.181 367.598

443.022

Jumlah Penduduk

Miskin (000 jiwa)

34,5

35

33,8

Penduduk Miskin

(%)

10,57

10,06

9,12

8

PEMBANGUNAN MANUSIA

T i n g k a t k em i s k i n a n m e n u r u n d a r i ta h u n s e b e l u m n y a Sebesar 9,12 persen penduduk Kota Kupang dikategorikan miskin pada tahun

2013, menurun dari tahun sebelumnya, dimana penduduk miskin mencapai 10,06 persen.

Kemajuan pembangunan manusia di suatu daerah secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencerminkan kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Penghitungan IPM metode baru

menghasilkan indeks sebesar 74,81 pada tahun 2010 menjadi 77,58 pada tahun 2014. Kemajuan IPM ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota Kupang dalam pembangunan sektor di atas.

*** Tahu kah And a :

IPM Kota Kupang (77,58) merupakan tertinggi di Provinsi NTT.

Jumlah penduduk miskin

berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional menunjukkan adanya penurunan secara absolut, yaitu dari 35.000 jiwa menjadi 33.800 jiwa. Secara persentase, terjadi penurunan dari 10,06 persen menjadi 9,12 persen. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Indeks Pembangunan Manusia Kota Kupang

Statistik Kemiskinan Kota Kupang

Catatan :

 Garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran

kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari ditambah kebutuhan minimum non makanan

yang mencakup perumahan, sandang

2010 2011 2012 2013 2014 74,81 75,74 76,38 77,24 77,58

(19)

Produktivitas Tanaman Pangan Kota Kupang

(Kw/Ha), 2013-2014

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Kupang

Uraian 2012 2013 2014

Padi sawah

Luas Panen (ha) 239 231 335

Produksi (ton) 826,5 798,79 1603,98

Padi ladang

Luas Panen (ha) 19 9 31

Produksi (ton) 35,28 16,71 111,56

Jagung

Luas Panen (ha) 439 413 373

Produksi (ton) 2.661 1.201 1065,25

Kacang Tanah

Luas Panen (ha) 65 65 96

Produksi (ton) 66,95 61,62 119,81

Kacang hijau

Luas Panen (ha) 1 1 4

Produksi (ton) 1,08 0,92 3,67

Ubi kayu

Luas Panen (ha) 71 45 103

Produksi (ton) 725,90 442,44 953,99

Ubi jalar

Luas Panen (ha) 48 4 6

Produksi (ton) 399,98 32,92 48,00

PERTANIAN

P r o d u k s i ta n a m a n b a h a n m a k a n an (t ab a m a ) m e n i n g k a t

Dibandingkan dengan tahun lalu, hampir semua komoditas tabama mengalami kenaikan, hanya jagung yang mengalami penurunan.

9

Kota Kupang dengan kepadatan

penduduk yang cukup tinggi jika

dibandingkan dengan daerah lain di NTT, yaitu 2.131 jiwa per km2, membuat suatu permasalahan tersendiri, yaitu areal pertanian di Kota Kupang dari tahun ke tahun berkurang. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya areal pertanian yang sudah berubah fungsi, baik menjadi perumahan penduduk maupun tempat-tempat usaha. Tetapi adanya program pemerintah untuk swasembada pangan, tahun ini sebagian

besar produksi pertanian mengalami

peningkatan.

Produktivitas menunjukkan produksi (Ton) per hektar (Ha). Dibandingkan tahun lalu, pada tahun 2014, produksi padi sawah meningkat, dari 798,79 ton menjadi 1603,98 ton. Produksi padi ladang meningkat dari 16,71 ton menjadi 111,56 ton, produksi  jagung menurun dari 1.201 ton menjadi

1.065,25 ton, produksi kacang tanah

meningkat dari 61,62 ton menjadi 119,81 ton, produksi kacang hijau meningkat dari 0,92 ton menjadi 3,67 ton. Begitupun dengan produksi ubi kayu yang meningkat dari 442,44 ton menjadi 953,99 ton, dan produksi ubi jalar juga meningkat dari 32,92 ton menjadi 48,00 ton.

(20)

8,68 6,06 5,16 6,43 6,73 - 1,00  2,00  3,00  4,00  5,00  6,00  7,00  8,00  9,00  10,00 2010 2011 2012 2013 2014

Laju Pertumbuhan Kategori Pertambangan

dan Penggalian (%)

Sumber : PT PLN (Persero) Unit Bisnis NTT Cabang Kupang

Jenis Pelanggan Banyak Pelanggan Nilai Pemakaian Rumahtangga 80.094 83.685.015.480 Toko 7. 411 65.444.270.564 Industri 28 2.262.922.942 Kantor 657 6.888.440.392 Sosial 1.157 7.658.823.997 Lainnya 134 58.748.595.747 Jalan Umum 61 6.968.865.913

10

PERTAMBANGAN & ENERGI

P er t u m b u h a n k a t e g o r i p e r t am b a n g a n d a n p e n g g a l i an m e n i n g k a t   Tahun 2010 pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian meningkat drastis sebesar 8,86 persen karena beroperasinya kembali PT Semen Kupang.

Selama lima tahun terakhir, kategori pertambangan dan penggalian mengalami fluktuasi, yaitu meningkat sebesar 8,86

persen pada tahun 2010 karena

beroperasinya kembali PT Semen Kupang. Tahun 2011-2011 pertumbuhan berkisar 3-4 persen.

Pada tahun 2014, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun Dasar 2010 Kategori pertambangan dan penggalian sebesar 16.640,7 juta rupiah. Kategori pertambangan dan penggalian mempunyai kontribusi terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2014 hanya 1,56 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,61 persen.

Sebagai sumber penerangan dan energi lain, listrik memegang peranan yang sangat vital. Pada tahun 2014, pelanggan listrik didominasi oleh pelanggan rumah tangga, yang berjumlah 80.094, diikuti oleh toko (7.411), sosial (1.157), kantor (657), dan pemakaian terkecil adalah di bidang industri (28). Nilai pemakaian listrik pada tahun 2013 mencapai 231.656.935.035 rupiah, dan 36,12 persen nilai pemakaian

disumbangkan oleh pelanggan

rumahtangga.

Jenis Pelanggan, Banyaknya pelanggan dan Nilai

Pemakaian Listrik, 2013

(21)

6,10 3,08 7,94 5,51 4,64 2010 2011 2012 2013 2014

Uraian

2011

2012

2013

Industri Pengolahan

Besar / Sedang

111

81

116

Kecil

2.036 1.672*

1.918

Kerajinan Rumah

Tangga

1.091

1.102

1.265

Jumlah Tenaga

Kerja

9.525

8.681

9.978

Keterangan : * = perbaikan pada data tahun lalu

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang

11

INDUSTRI PENGOLAHAN

P er k e m b a n g a n s e k t o r in d u s t r i p e n g o l a h a n c u k u p m e n g g a i r a h k a n Nilai PDRB ADHB Tahun Dasar 2010 kategori industri pengolahan dari tahun ke tahun selalu meningkat.

PDRB ADHB Tahun Dasar 2010 tahun 2014, kategori ini sebesar 232.636,7  juta. Lebih tinggi dari tahun 2013 yang

sebesar 210.254,4 juta.

Pada tahun 2014 kategori Industri Pengolahan memberi kontribusi terhadap total perekonomian hanya 1,56 persen, mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yag sebesar 1,61 persen.

Secara keseluruhan, laju pertumbuhan

kategori Industri Pengolahan periode 2010-2014 berturut-turut adalah sebesar 6,10 persen, 3,08 persen, 7,94 persen, 5,51 persen dan 4,64 persen.

Pada tahun 2013, di industri kecil tercatat 1.918 perusahaan, meningkat dari tahun 2012 sebesar 1.672 perusahaan, tahun 2011 sebesar 2.036 perusahaan. Industri besar/sedang, dari 81 perusahaan pada tahun 2012, lalu meningkat 116 perusahaan tahun 2013. Sebaliknya, industri kerajinan rumah tangga, selalu meningkat, dari 1.102 pada tahun 2012 menjadi 1.265 perusahaan pada tahun 2013.

Jumlah tenaga kerja kategori ini sebesar 8.681 orang pada tahun 2012, kemudian meningkat menjadi 9.978 pada tahun 2013.

Pertumbuhan Industri pengolahan Kota

Kupang terhadap PDRB (%)

(22)

2010 2011 2012 2013 2014 1.497,3 1.707,2 1.876,2 2.085,6 2.380,7 4,76 9,64 5,67 5,76 5,91 16,51 16,54 16,16 15,94 16,00 2010 2011 2012 2013 2014  Laju pertumbuhan kategori (%)

Persentase kontribusi kategori terhadap PDRB (%)

Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Konstruksi Kota

Kupang, 2010

 –

 2014 (%)

12

KONSTRUKSI

K o n s t r u k s i m e m e g an g p e r a n a n t e rb e s a r d a la m p e r e k o n o m i an Pertumbuhan kategori konstruksi menunjukkan tren meningkat dari tahun ke

tahun.

Pada tahun 2014 kategori

konstruksi menyumbang sebesar 16,00 persen terhadap total perekonomian Kota Kupang dan merupakan kategori terbesar dalam pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kota Kupang selama tahun 2011-2013 yaitu sebesar berturut-turut 16,54 persen, 16,16 persen, dan 15,94 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan konstruksi Kota Kupang mengalami pertumbuhan dari 4,76 persen pada tahun 2010 menjadi 5,91 persen pada tahun 2014.

Pembangunan fisik, mulai dari fasilitas umum (seperti jalan dan jembatan), fasilitas ekonomi (seperti ruko maupun rukan) dan fasilitas pribadi seperti rumah terjadi sangat pesat. Berdasarkan PDRB  ADHB Tahun Dasar 2010, pada tahun 2010 nilainya sebesar 1.497,3 miliar, meningkat sebesar 1.707,2 milyar pada tahun 2011 atau tumbuh sebesar 9,64 persen. Tahun 2012-2014 menunjukkan tren meningkat dan nilainya berturut-turut sebesar 1.876,2 milyar, 2.085,6 milyar dan 2.380,7 milyar rupiah.

PDRB ADHB Konstruksi Kota Kupang,

2010

 –

 2014 (miliar rupiah)

(23)

Statistik Hotel Bintang di Kota Kupang

Uraian

2012

2013

2014

Akomodasi

Bintang I

3

3

2

Bintang II

3

3

3

Bintang III

3

4

4

Bintang IV

-

-

1

Total

9

10

10

Jumlah kamar

Bintang I

109

109

91

Bintang II

198

195

195

Bintang III

274

358

373

Bintang IV

-

-

150

Total

581

662

809

Tempat tidur

Bintang I

209

209

170

Bintang II

328

325

327

Bintang III

440

548

600

Bintang IV

-

-

222

Total

977

1.118

1.319

Sumber : Survei Hotel dan Akomodasi Lainnya

Sumber : Survei Hotel dan Akomodasi Lainnya

Kecamatan

2012

2013

2014

Alak

1

1

1

Maulafa

-

1

1

Oebobo

11

14

16

Kota Raja

7

7

7

Kelapa Lima

16

18

19

Kota Lama

22

22

22

Total

57

63

66

13

HOTEL DAN PARIWISATA

Pada tahun 2014, seluruh kecamatan di K ota Ku pang telah terdapat h o t e l / p e n g i n a p a n / l o s m e n

Pada tahun 2014, di Kota Kupang, jumlah hotel/penginapan/losmen mencapai 66 buah. Hotel/penginapan/losmen paling banyak terdapat di Kecamatan Kota Lama, yaitu sebanyak 22 buah.

Selama periode 2013-2014, jumlah hotel berbintang yang ada di Kota Kupang bertambah satu, yaitu Hotel Aston berbintang IV.

Jumlah hotel yang ada di Kota Kupang pada tahun 2014 sebanyak 66 hotel, lebih banyak daripada tahun sebelumnya, yang berjumlah 63 hotel. Apabila kita lihat dari sebaran hotel, maka yang paling banyak terdapat di Kecamatan Kota

Lama, yang mencapai 22 hotel/losmen/

penginapan, kemudian di Kecamatan Kelapa Lima yang berjumlah 19 hotel, sementara di Oebobo dan Kota Raja 16 dan 7 hotel.

Peranan sektor perhotelan terhadap

perekonomian di Kota Kupang dalam

pembentukan PDRB tahun 2014 memang tidak terlalu besar, baru mencapai 1,69 persen. Namun demikian, sektor ini cukup menjanjikan karena mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, yaitu sebesar 5,96 persen pada tahun 2014. Selain itu, karena Kota Kupang merupakan ibukota provinsi sehingga ada banyak kunjungan dan kegiatan berskala nasional dan regional provinsi, yang tentunya akan menaikan tingkat hunian hotel.

Jumlah Hotel/Penginapan/Losmen per

Kecamatan

(24)

Sumber : Dinas KIMPRASWIL Kota Kupang

Panjang jalan (km)

2013

2014

Jalan Negara

26,20

37,35

Jalan Provinsi

46,08

46,08

Jalan Kab/Kota

1.574,78 1.574,78

Kondisi Jalan (km)

2013

2014

Baik

449,74

401,317

Sedang

195

190,048

Rusak

112,68

104,121

Rusak Berat

37,44

28,085

14

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

Dari total panjang jalan di K ota Ku pang, baru 48.66 persen yan g diasp al Dari total panjang jalan yang ada di Kota Kupang, baru 48,66 persen yang sudah diaspal, sementara sisanya masih belum diaspal; 24,66 persen masih jalan tanah, 15,90 persen berpermukaan kerikil dan 10,77 persen tidak dirinci.

Jalan sebagai sarana penunjang

transportasi memiliki peran penting, khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah telah membangun  jalan sepanjang 1.658,206 km. Dari total panjang jalan yang ada, baru 48,66 persen yang sudah diaspal, sementara sisanya masih belum diaspal; 24,66 persen masih jalan tanah, 15,90 persen berpermukaan kerikil dan 10,77 persen tidak dirinci.

Jika dilihat kondisi jalan yang ada di Kota Kupang pada tahun 2014, sepanjang 401,317 km dalam keadaan baik, sedangkan kondisi sedang sepanjang 190,048 km dan sisanya jalan dalam kondisi rusak dan rusak berat, yaitu masing-masing sepanjang 104,121 km dan 28,085 km atau dengan kata lain 18, 27 persen kondisi jalan di Kota Kupang dalam kondisi rusak.

***T a h u k a h A n d a

Pada tahun 2014, di Kota Kupang, masih terdapat jalan yang keadaannya rusak sepanjang 104,121 km dan rusak berat sepanjang 28,085 km.

Permukaan Jalan di Kota Kupang 2014 (%)

Statistik Transportasi Kota Kupang, 2013-2014

Aspal; 48,67 Kerikil; 15,90 Tanah; 24,66 Tidak dirinci; 10,77

(25)

Sumber : Kantor Administrasi Pelabuhan Tenau

*** Tahukah Anda :

Pada tahun 2014, jumlah surat yang dikirim

melalui kantor pos mencapai 180.104 buah dan

 jumlah paket yang dikirim sebanyak 5.306 kg.

Penumpang

Pesawat

2012

2013

2014

Datang

613.310 663.121

632.004

Berangkat

656.218 693.861

663.478

Penumpang

Kapal laut

2012

2013

2014

Berangkat

92.634 113.100

117.334

Datang

128.719 119.297

180.504

14

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

H a m p i r s e r a tu s p e r s en r u m a h t an g g a d i K o t a K u p a n g m e n g g u n a k an telepon s eluler (hand pho ne/HP)

Persentase rumah tangga di Kota Kupang yang menggunakan handphone pada tahun 2014 mencapai 96,96 persen.

Selain transportasi darat, yang merupakan transportasi dalam pulau, transportasi udara dan laut sebagai jalur transportasi antar pulau juga memiliki peran yang penting mengingat Kota Kupang sebagai ibukota provinsi yang

merupakan pusat perdagangan dan

pemerintahan di Provinsi NTT. Selama periode 2012-2014, jumlah penumpang pesawat yang datang maupun berangkat dari dan keluar Kota Kupang menunjukkan tren positif meski menurun tahun 2014. Demikian juga halnya dengan penumpang yang berangkat dari Kota Kupang dengan kapal laut jumlah penumpang relatif meningkat dari tahun ke tahun.

Di sektor komunikasi, berdasarkan hasil Susenas 2014, persentase rumah tangga yang menggunakan handphone (HP) pada tahun 2014 mencapai 96,96 persen, hanya 3,04 persen rumah tangga yang tidak menggunakan HP . Namun, rumah tangga yang menggunakan telepon rumah berbading terbalik, yaitu sebesar 5,44 persen rumah tangga memiliki telpon rumah dan 94,56 persen tidak memiliki. Hal ini terjadi karena HP lebih mudah

dalam pemakaian dan pembayaran

pulsanya.

Statistik Angkutan Laut dan Udara Kota Kupang

Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan

Telepon dan Handphone (HP) di Kota Kupang

(26)

Sumber : Survei Harga konsumen

Komoditas

2012

2013

2014

1. Beras (Kg)

8.428

9.193

9.123

2. Tepung Terigu

(Kg)

7.997

7.982

8.336

3. Minyak

Goreng(Liter)

12.677 12.667

13.530

4. Gula Pasir (Kg)

12.448 13.718

11.785

5. Daging Sapi (Kg)

61.236 70.595

76.681

6. Telur Ayam Ras

(butir)

1.239

1.388

1.468

7. Cabe (Kg)

26.053 37.536

36.156

8. Bawang Merah

(Kg)

14.529 33.018

24.516

9. Sabun Cuci (Kg)

13.972 14.220

14.848

Inflasi

2012

2013

2014

Kota Kupang

5,10

8,84

8,32

Indonesia

4,30

8,38

8,36

15

HARGA-HARGA

Laju inflasi Tahun 2014 lebih rendah dari pada tahun 2013

Tingkat inflasi Tahun 2014 sebesar 8,32, mengalami penurunan jika dibandingkan

Tahun 2013 yang sebesar 8,84.

Perkembangan Harga Sembako di Kota Kupang

(Rp/Kg)

Laju Inflasi Kota Kupang

Tingkat inflasi sebagai tolok ukur kestabilan perekonomian daerah terlihat meningkat, bahkan drastis pada tahun 2012 yang sebesar 5,10 persen menjadi 8,84 persen pada tahun 2013. Namun pada tahun 2014, tingkat inflasi mengalami penurunan menjadi sebesar 8,32. Pada tahun 2012 dan 2013 angka inflasi Kota Kupang di atas angka inflasi Indonesia tetapi tahun 2014 dibawah angka inflasi Indonesia.

***T a h u k a h A n d a

Pada tahun 2014, ada tiga bulan terjadi deflasi, yaitu pada Bulan Mei (-0,05), Juni (-0,08), Agustus (-0,21) persen.

Efek dari tingkat inflasi di atas tadi adalah harga sembako mengalami volatilitas.

Rata-rata harga sembako tahun 2013

meningkat drastis karena inflasi sebesar 8,84 seperti harga daging sapi dari Rp 61.236/kg menjadi Rp 70.595/kg, harga cabe dari Rp 26.053/kg menjadi Rp 37.536/kg dan harga bawang merah dari Rp 14.529/kg menjadi Rp 33.018/kg. Tahun 2014 angka inflasi lebih rendah dari tahun 2013 sehingga kenaikan rata-rata harga sembako tidak terlalu drastis malah ada beberapa komoditas yang turun harganya seperti harga bawang merah dari

(27)

Sumber : Bank Indonesia 2012 2013 2014 18,2 18,6 16,1 42,8 42,2 39,6 39,0 39,2 44,3

Investasi Modal Kerja Konsumsi

Keterangan

2012

2013

2014

Jumlah nasabah

365.651 473.515 380.036

Posisi Tabungan

(Juta)

2.158.529 2.559.322 2.595.895

Penggunaan Kredit (Juta)

Investasi

521.977 652.318 710.056

Modal Kerja

1.224.779 1.475.479 1.751.025

Konsumsi

1.118.140 1.369.924 1.954.849

Perkembangan

Giro (Juta)

1.255.833 1.108.089 562.653

PERBANKAN & INVESTASI

P e rk e m b a n g a n ju m l a h n a s ab a h y a n g m e n a b u n g d i b a n k m e n g a l a m i k e n a i k an s e t i ap t ah u n

Jumlah bank yang terdapat di Kota Kupang sampai tahun 2014 adalah sebanyak 19 bank dengan rincian 1 bank sentral, 3 bank pemerintah, 1 bank pemda dan 14 bank swasta.

Jumlah nasabah yang menabung di bank yang berada di Kota Kupang

menunjukkan peningkatan yaitu dari

365.651 nasabah pada tahun 2012 menjadi 473.515 nasabah pada tahun 2013 tetapi mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 380.036 nasabah. Dilihat dari posisi tabungan dalam tiga tahun terakhir menunjukkan peningkan dari 2,15 trilun tahun 2012 menjadi 2,55 trilyun tahun 2013 dan meningkat lagi sebesar 2,59 trilyun tahun 2014. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya keamanan

keberadaan uang dan kemudahan

bertransaksi dalam hal keuangan.

 Apabila kita lihat dari penggunaan kredit perbankan, pada tahun 2014, nasabah lebih banyak menggunakan kreditnya untuk konsumsi, yaitu sebesar 44,3 persen, selanjutnya untuk modal kerja dan terakhir untuk investasi.

Hal yang menggembirakan

penggunaan kredit untuk investasi dan modal kerja tahun 2014 sebesar 55,7 persen. Hal ini menunjukkan perubahan pola hidup konsumtif menjadi lebih produktif dan memikirkan jaminan masa depan.

16

Statistik Perbankan Kota Kupang

Proporsi Penggunaan Kredit Usaha pada Bank

di Kota Kupang, 2012-2014

(28)

Jumlah Koperasi di Kota Kupang menurut

Kecamatan, 2012-2014

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kota Kupang

***T a h u k a h A n d a

Di semua kecamatan di Kota Kupang, telah

Kecamatan 2012 2013 2014

Alak

65

66

58

Maulafa

66

68

71

Oebobo

160

159

136

Kota Raja

69

74

63

Kota Lama

57

55

63

Kelapa Lima

77

76

33

J U M L A H

494

498

424

17

KOPERASI

M e n j am u r n y a k o p e r as i y a n g t u m b u h d i K o t a K u p a n g Hadirnya koperasi di tengah kelompok masyarakat di semua jenjang lapisan masyarakat yang ada akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat menuju sejahtera.

Pemerintah Kota Kupang bertekad menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu daerah koperasi, dimana koperasi sebagai salah satu penopang pengembangan ekonomi masyarakat menuju kesejahteraan. Hal ini

dalam rangka mendukung kebijakan

pemerintah Provinsi NTT yang

mencanangkan program ‘NTT sebagai

Provinsi Koperasi di Indonesia’.

Hal kongkrit yang telah dilaksanakan pemerintah Kota Kupang adalah dengan

menggerakan pembentukan koperasi di

masyarakat, baik di lembaga pendidikan maupun di tingkat kelurahan. Di samping itu, pemerintah juga memberikan kemudahan

bagi pengurusan administrasi yang

dikeluarkan oleh pemerintah kota.

Jumlah koperasi di Kota Kupang pada tahun 2014 sebanyak 424. Apabila dilihat dari komposisi jenis koperasi pada tahun 2014,  jumlah Koperasi Serba Usaha paling banyak, yaitu 37,26 persen, selanjutnya Koperasi Simpan Pinjam sebesar 29,25 persen, Koperasi Pegawai Negeri sebesar 17,22 persen dan yang terendah adalah Koperasi Pesantren, Koperasi Pemuda dan Koperasi Unit Desa yaitu sebesar 0,24 persen.

(29)

2012 2013 2014 794.124 1.001.292 1.072.965 0 20 40 60 80 100 2012 2013 2014 42,76 39,63 37,05 57,24 60,37 62,95

Makanan Bukan Makanan

PENGELUARAN PENDUDUK

Rata-rata peng eluaran perkapita secara no min al menin gkat

Selama periode 2013 ke 2014, rata-rata pengeluaran pengeluaran penduduk Kota Kupang mengalami peningkatan yaitu dari 1.001.292 rupiah menjadi 1.072.965 rupiah. Proporsi pengeluaran non makanan lebih besar daripada pengeluaran makanan.

Tingkat kesejahteraan masyarakat

digambarkan oleh jumlah pendapatan

masyarakat, tetapi karena sulit didapatkan datanya maka pendekatan yang dipakai adalah

pengeluarannya. Semakin tinggi tingkat

pengeluaran masyarakat berarti sejalan

dengan tingkat kesejahteraannya.

Selama periode 2012 ke 2014, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Kota Kupang menunjukkan tren meningkat, yaitu dari Rp. 794.124 pada tahun 2012 menjadi Rp. 1.001.292 pada tahun 2013 dan meningkat lagi menjadi Rp 1.072.965 pada tahun 2014. Hal ini

menggambarkan tingkat kesejahteran

penduduk Kota Kupang menunjukkan

peningkatan dari tahun ke tahun jika didekati dengan rata-rata pengeluaran perkapita.

Persentase rata-rata pengeluaran

yang dialokasikan untuk non makanan bila nilainya semakin tinggi persentase dari

rata-rata pengeluaran makanan dapat

mengindikasikan adanya perbaikan tingkat kesejahteraan. Berdasarkan hasil Susenas 2012-2014, terlihat bahwa proporsi rata-rata pengeluaran non makanan dari tahun 2012 ke tahun 2014 selalu lebih besar dari proporsi rata-rata pengeluaran makanan.

18

Perkembangan Rata- Rata Pengeluaran per

Kapita Penduduk di Kota Kupang (Rp/Bulan)

Pengeluaran Makanan dan Non Makanan

di Kota Kupang (%)

(30)

Pertumbuhan Kategori Perdagangan besar &

eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di

Kota Kupang, 2010- 2014 (%)

Jumlah Sarana Perdagangan menurut Jenis di

Kota Kupang, 2011-2013

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang Jenis Perusahaan 2011 2012 2013

Besar/Large

68

583

723

Sedang/Medium

237

2.828

3.076

Kecil/Small

265

4.026

4.657

Jumlah

570

7.437

8.456

19

PERDAGANGAN, RESTORAN, DAN

HOTEL

K a r e g o r i y a n g m e m b e r i k o n t r i b u s i t e r b e s a r k e d u a d a l am p e m b e n t u k a n P D R B K o t a K u p a n g Kontribusi kategori perdagangan besar dan eceran;reparasi mobil dan sepeda

motor dalam pembentukan PDRB sebesar 14,55 persen pada tahun 2014.

Kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor berperan sebagai penunjang kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk barang dan jasa. Kategori ini mengalami pertumbuhan dengan tren positif dan sediki melambat pada tahun 2014. Cepatnya pertumbuhan kategori ini antara lain karena makin lancarnya hubungan antar wilayah yang menghubungkan antara Kota Kupang dengan kota-kota lain. Hubungan ini menjadikan perdagangan di Kota Kupang makin ramai.

 Apabila dilihat jumlah perusahaan perdagangan di Kota Kupang selama periode 2011-2013 terus meningkat, dari 570 buah pada tahun 2011, bertambah menjadi 7.437 buah pada tahun 2012, dan bertambah lagi menjadi 8.456 buah pada tahun 2013. Jumlah

ini pada tahun 2013 didominasi oleh

perusahaan kecil yang mencapai 4.657 buah, sedangkan perusahaan sedang sebanyak 3.076 buah dan perusahaan besar sebanyak 723 buah.

***T a h u k a h A n d a  

Kategori perdagangan besar dan eceran;reparasi mobil dan sepeda motor

 penyumbang terbesar kedua dalam

Kontribusi Kategori Perdagangan besar & eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor terhadap

pembentukan PDRB, 2010-2014 (%)

15,33 15,03 15,08 15,11 14,55 2010 2011 2012 2013 2014 7,15 7,06 8,77 8,95 4,58 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 2010 2011 2012 2013 2014

(31)

Keterangan: * ) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Sumber :PDRB Tahun Dasar 2010 Kota Kupang, 2012-2014

Uraian 2012 2013* 2014** PDRB ADHK (2010=100)( Miliar Rp) 10.609,47 11.373,41 12.167,33 PDRB ADHB ( Miliar Rp) 11.610,35 13.086,59 14.882,94 PDRB/Kapita (Juta Rp) 32,40 35,54 39,16 Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,52 7,20 6,98

PENDAPATAN REGIONAL

L a j u p e r t u m b u h a n e k o n o m i p a d a ta h u n 2 0 14 s e d i k i t m e l am b a t Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang pada tahun 2014 menunjukkan sedikit  perlambatan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 6,98 persen, dimana pada

tahun sebelumnya mencapai 7,20 persen.

Pada tahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun Dasar 2010 yang dihitung Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) di Kota Kupang mencapai Rp. 14,88 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp. 13,09 triliun. Begitupun dengan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2010, dimana mengalami peningkatan dari Rp. 11,37 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp. 12,17 triliun pada tahun 2014.

Peranan kategori kontruksi terhadap pembentukan PDRB memberi kontribusi yang paling besar, yaitu sebesar 16,00 persen. Besarnya peranan Kontruksi ditandai dengan menjamurnya pembangunan rumah pribadi, gedung, ruko-ruko, swalayan dan tempat makan/restoran di Kota Kupang.

Pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang pada tahun 2014 menunjukkan sedikit perlambatan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 6,98 persen, dimana pada tahun 2013 mencapai 7,20 persen. Pada tahun 2014, PDRB per kapita ADHB di

Kota Kupang mengalami peningkatan

menjadi 39,16 juta rupiah dari 35,54 juta rupiah pada tahun 2013.

20

Distribusi Persentase PDRB menurut Sektor,

di Kota Kupang 2014

(32)

21

Perbandingan antar kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat dilihat

dari beberapa indikator terpilih.

Berdasarkan PDRB ADHB Tahun Dasar 2010 sebesar 14,882.44 milyar, kontribusi Kota Kupang terhadap PDRB Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 21 persen dan terbesar diantara kabupaten yang lain . Hal ini karena Kota Kupang merupakan pusat perekonomian dan ibu kota Provinsi NTT.

Sementara untuk persentase

 jumlah penduduk miskin Kota Kupang tahun 2013 paling rendah di antara kabupaten lain, yaitu hanya sebesar 10,57 persen, sedangkan Sumba Timur tertinggi dengan 32,42 persen diikuti Kabupaten Ende yang mencapai 21,71 persen. Hal ini berarti

Pemerintah daerah Kota Kupang

menempatkan sebagai prioritas utama dalam menangani masalah kemisikinan.

Persentase pengangguran terbuka (TPT) tahun 2014 di Kota Kupang ternyata paling tinggi diantara kabupaten lain di Provinsi NTT, yaitu mencapai 11,38 persen, sementara kabupaten lain sudah di bawah 5 persen. Hal ini dikarenakan banyaknya para pencari kerja dari kabupaten lain yang datang ke Kota Kupang dan belum

PERBANDINGAN REGIONAL

Persentase jum lah pendudu k misk in di Kota Kup ang paling rendah, tetapi tingkat pengangg uran terbuka paling tinggi jika dibandingkan beberapa kabupaten di provin si NTT

Persentase jumlah pengangguran terbuka di Kota Kupang paling tinggi diantara kabupaten lain di Provinsi NTT, yait u mencapai 11,38 persen. Sementara kabupaten lain sudah di bawah 5 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang dapat mengukur keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Berdasarkan IPM Metode Baru, IPM Kota Kupang merupakan yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 77,58. Hal ini

berarti penduduk Kota Kupang dapat

mengakses dengan baik hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Laju pertumbuhan ekonomi

menggambarkan keberhasilan suatu wilayah dalam membangun perekonomiannya. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Kupang sebesar 6,98 persen yang yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini terjadi karena Kota Kupang merupakan pusat perekonomian di Provinsi NTT.

 Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH Kota Kupang merupakan yang tertinggi di Provinsi NTT sebesar 68, 14 tahun artinya akses untuk mencapai fasilitas kesehatan dan

menggunakannya di Kota Kupang sudah

(33)
(34)

Tabel

1 Jumlah Anggota Legislatif Hasil Pemilu menurut Jenis Kelamin

Table Tahun 2014/Number of of Legislator by Political Party and Sex, 2014

No.

Asal Partai/

 Political Party 

Laki-Laki

Male

Perempuan

Female

Jumlah

Total  (1) (2) (3) (4) (5)

1

Partai Nasdem

4 - 4

2

Partai Kebangkitan Bangsa

2 1 3

3

Partai Keadilan Sejahtera

- -

-4

PDI Perjuangan

6 - 6

5

Partai Golongan Karya

5 - 5

6

Partai Gerindra

4 1 5

7

Partai Demokrat

2 2 4

8

Partai Amanat Nasional

3 1 4

9

Partai Persatuan Pembangunan

3 - 3

10

Partai Hati Nurani Rakyat

5 - 5

11

Partai Bulan Bintang

- -

-12

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

1 - 1

Kota Kupang

Kupang Municipality

35 5 40

Sumber : Kantor KPUD Kota Kupang

Source : KPUD Office of Kota Kupang

(35)

Tabel

2 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Table Number of Population by District and Sex, 2014

Kecamatan

District

Jumlah Penduduk

Number of Population

Jumlah/Total

Rasio Jenis

Kelamin

Sex Ratio

Laki-laki / Male

Perempuan/

Female

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Alak

30.565 28.343 58.908 108

020. Maulafa

37.655 35.949 73.604 105

030. Oebobo

47.591 45.464 93.055 105

040. Kota Raja

26.502 26.307 52.809 101

050. Kelapa Lima

37.452 34.797 72.249 108

060. Kota Lama

16.837 16.650 33.487 101

Jumlah

Total

196.602 187.510 384.112 105

Sumber : Hasil Proyeksi Penduduk Akhir Tahun 2014

Source : Based on End of Year 2014 Population Projection

(36)

Tabel

3

Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Provinsi

NTT Tahun 2013 – 2014 (%)

Table Open Unemployment Rate by Regency/Municipality at East Nusa

Tenggara Province, 2013-2014 (%)

Tingkat

Pengangguran

Terbuka Tahun 2013

Open Unemployment

Rate, 2013

Tingkat

Pengangguran

Terbuka Tahun

2014

Open

Unemployment

Rate, 2014

Kode

Provinsi/Province

kabupaten/kota

Regency/municipality

(1)

(2)

(3)

(4)

5300

NUSA TENGGARA TIMUR

3,25

3,30

5301

Sumba Barat

3,29

2,58

5302

Sumba Timur

3,76

1,69

5303

Kupang

3,00

1,85

5304

Timor Tengah Selatan

1,35

1,69

5305

Timor Tengah Utara

2,87

2,20

5306

Belu

3,91

2,96

5307

 Alor

2,83

3,45

5308

Lembata

3,56

6,73

5309

Flores Timur

3,34

2,41

5310

Sikka

3,62

5,24

5311

Ende

4,52

2,00

5312

Ngada

1,34

0,83

5313

Manggarai

1,95

3,95

5314

Rote Ndao

2,48

4,86

5315

Manggarai Barat

1,97

2,81

5316

Sumba Barat Daya

2,81

0,25

5317

Sumba Tengah

0,48

3,07

5318

Nagekeo

1,14

2,50

5319

Manggarai Timur

2,75

0,37

5320

Sabu Raijua

4,83

3,75

5371

Kota Kupang

9,05

11,38

(37)

Tabel 4

Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014

Table Number of Schools, Teachers, and Pupils by Educational Level 2014

Tingkat Pendidikan

Educational Level 

Sekolah

Schools

Guru

Teachers

Murid

P u pils

Rata-rata

Guru per

Sekolah

 Average

Teacher by

School

Rata-rata

Murid per

Sekolah

 Average

Pupil by

School 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. T K Kindergarten 107 412 3.614 4 34

02. Sekolah Dasar /Sederajat

Primary School 142 1.516 46.174 11 325

03. SLTP Umum /Sederajat Junior High School (General) 58 1.368 21.347 24 368 04. SLTA Umum/Sederajat Senior HighSchool (General) 39 1.335 13.680 34 351 05. SMK

Senior High School (Vocational)

23 876 8.159 38 355

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang

Source : Public Education, Youth and Sport Service of Kota Kupang

(38)

Tabel

5 Jumlah Rumah Sakit menurut Kecamatan dan Statusnya Tahun 2014

Table Number of Hospital by District and Status 2014

No

Kecamatan

District

Status

Status

Jumlah

Total

Pemerintah

Public 

Swasta

Private

TNI/

Polri

Military/Police

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

01

Alak

-

-

1

1

02

Maulafa

-

1

1

2

03

Oebobo

-

4*)

1

5

04

Kota Raja

1

-

1

2

05

Kelapa Lima

-

-

-

0

06

Kota Lama

1

1

-

2

Kota Kupang

Kupang Municipality

2

6

4

12

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kupang

Source : Health Service of Kota Kupang

Keterangan/ Remarks : *) Termasuk RS Khusus Ibu dan Anak (RSIA Dedari & RSIA Leona)/ Including RSIA

Dedari & RSIA Leona

(39)

Tabel 6

Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kota Kupang Tahun 2014

Table Number of Practical Doctor, Practical Midwives by District 2014

No Kecamatan District Puskesmas Community health centre Pustu Community health Sub Centre Balai Pengobatan Health Service House *) Dokter Praktek Practical Doctor (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01 Alak 2 12 2 3 02 Maulafa 2 8 2 35 03 Oebobo 2 4 9 105 04 Kota Raja 1 4 6 59 05 Kelapa Lima 1 4 2 21 06 Kota Lama 2 3 1 27 Kota Kupang Kupang Municipality 10 35 22 250

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kupang

Source : Health Service of Kota Kupang

Keterangan/Remarks : *) Swasta/ private

(40)

Tabel

7

Indeks Pembangunan Manusia Metode Baru menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014

Table Human Development Index New Method by District / City in East Nusa

Tenggara 2014

Kode

Provinsi/

kabupaten/kota

 Angka harapan Hidup (tahun) Harapan Lama Sekolah (tahun) Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Pengeluaran per Kapita Diseuaikan

IPM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5300

NUSA TENGGARA TIMUR

65,91 12,65 6,85 6.934 62,26

5301

Sumba Barat

66,11 12,11 6,38 6.714 60,90

5302

Sumba Timur

63,48 12,02 6,14 8.808 62,04

5303

Kupang

62,97 13,45 6,84 6.945 61,68

5304

Timor Tengah Selatan

65,45 12,51 5,98 6.061 59,41

5305

Timor Tengah Utara

65,89 13,24 6,69 5.679 60,41

5306

Belu

62,31 11,41 7,03 7.025 59,72

5307

Alor

59,73 11,25 7,74 6.284 58,00

5308

Lembata

65,35 11,50 7,44 6.857 61,45

5309

Flores Timur

63,88 11,49 6,86 7.099 60,42

5310

Sikka

65,70 11,38 6,53 7.559 61,36

5311

Ende

64,27 13,71 7,30 8.551 65,25

5312

Ngada

67,32 11,99 7,51 8.070 64,64

5313

Manggarai

64,78 11,29 6,79 6.790 60,08

5314

Rote Ndao

62,86 12,20 6,16 5.873 57,82

5315

Manggarai Barat

65,98 10,15 6,80 6.937 59,64

5316

Sumba Barat Daya

67,08 12,59 6,01 5.880 59,90

5317

Sumba Tengah

67,65 11,44 5,10 5.788 57,60

5318

Nagekeo

66,05 11,39 7,14 7.868 62,71

5319

Manggarai Timur

67,27 10,15 6,42 5.208 56,58

5320

Sabu Raijua

57,98 12,18 5,54 4.748 52,51

5321

Malaka

64,15 11,56 6,07 5.512 56,94

5371

Kota Kupang

68,14 15,55 11,41 12.766 77,58

Sumber : Indek Pembangunan Manusia Provinsi NTT, 2014

(41)

Tabel

8

Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Metode Baru menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2014

Table Ranking of Human Development Index New Method by District / City in East

Nusa Tenggara 2013-2014 Kode Provinsi/ kabupaten/kota IPM Peringkat IPM (Provinsi) 2013 2014 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

5300

NUSA TENGGARA TIMUR

61,68 62,26 31a 31a

5301

Sumba Barat

60,55 60,90 9 9

5302

Sumba Timur

61,44 62,04 5 5

5303

Kupang

61,07 61,68 6 6

5304

Timor Tengah Selatan

58,76 59,41 16 16

5305

Timor Tengah Utara

59,56 60,41 11 11

5306

Belu

59,12 59,72 14 14

5307

Alor

57,52 58,00 17 17

5308

Lembata

60,56 61,45 8 7

5309

Flores Timur

59,80 60,42 10 10

5310

Sikka

60,84 61,36 7 8

5311

Ende

64,64 65,25 2 2

5312

Ngada

64,43 64,64 3 3

5313

Manggarai

59,49 60,08 12 12

5314

Rote Ndao

57,28 57,82 18 18

5315

Manggarai Barat

59,02 59,64 15 15

5316

Sumba Barat Daya

59,26 59,90 13 13

5317

Sumba Tengah

57,25 57,60 19 19

5318

Nagekeo

62,24 62,71 4 4

5319

Manggarai Timur

55,74 56,58 21 21

5320

Sabu Raijua

51,55 52,51 22 22

5321

Malaka

56,14 56,94 20 20

5371

Kota Kupang

77,24 77,58 1 1

Keterangan : a = peringkat nasional

Sumber : Indek Pembangunan Manusia Provinsi NTT, 2014

(42)

Tabel

9

Tingkat Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NusaTenggara Timur Tahun 2012-2013

Table Poverty Rate by Regency/Municipality at East Nusa Tenggara Province , 2013-2014

KOTA/KABUPATEN

Tahun 2012

Tahun 2013

GK

P0

Pendudu

k

GK

P0

Pendudu

k

Rp./kap/bl

n

%

Miskin

(000)

Rp./kap/bl

n

%

Miskin

(000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Sumba Barat

238.202 29,35 34,1 257.372 28,92 34,2

02. Sumba Timur

245.413 30,08 71,4 260.247 28,58 68,8

03. Kupang

230.896 19,96 98,6 252.934 20,06 101,5

04. Timor Tengah

Selatan

216.301 27,30 122,7 235.956 27,81 126

05. Timor Tengah

Utara

238.249 21,37 50,7 261.995 21,59 51,8

06. B e l u

229.915 14,42 28,4 252.005 14,58 29,3

07. A l o r

213.915 19,88 38,8 232.406 20,11 39,6

08. Lembata

244.523 24,56 30,6 267.510 23,25 29,6

09. Flores Timur

201.162 9,06 21,7 214.010 8,1 19,6

10. Sikka

213.233 12,72 39,1 231.250 12,66 39,2

11. E n d e

250.191 20,53 54,6 271.888 21,03 56,2

12. Ngada

226.815 11,25 16,7 248.760 11,19 16,9

13. Manggarai

226.613 21,33 65,2 246.366 20,96 65,2

14. Rote Ndao

217.777 28,86 38,4 235.613 28,25 39,1

15. Manggarai Barat

224.694 18,74 44,3 245.425 18,21 44,1

16. Sumba Barat Daya

249.895 27,47 82,7 272.036 26,87 82,7

17. Sumba Tengah

199.198 31,82 20,8 216.218 31,93 21,3

18. Nagekeo

227.049 12,08 16,3 252.083 12,08 16,5

19. Manggarai Timur

224.394 24,38 64,0 245.077 24,85 66,1

20. Sabu Raijua

250.626 32,37 25,6 277.403 31,02 25,3

21. Malaka

*)

-

-

-

-

-

-71. Kota Kupang

386.514 9,33 33,8 443.022 9,12 33,8

NUSA TENGGARA

TIMUR

222.507 20,41 1.006,9 251.080 20,24 1.006,9

Catatan/Note: *) data tergabung dengan Kabupaten Belu / data incorporated with Belu Regency 

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), 2012-2013

Gambar

Table  Open Unemployment Rate by Regency/Municipality at East Nusa Tenggara Province, 2013-2014 (%) Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2013 Open Unemployment Rate, 2013 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun2014Open Unemployment Rate, 2014Kode Provinsi/Provinc
Table  Human Development Index  New Method by District / City in East Nusa Tenggara 2014 Kode  Provinsi/ kabupaten/kota  Angka harapanHidup (tahun) HarapanLamaSekolah(tahun) Rata-rataLamaSekolah(tahun) Pengeluaranper KapitaDiseuaikan IPM (1)  (2)  (3)  (4)
Table Poverty Rate by Regency/Municipality at East Nusa Tenggara Province , 2013-2014
Table Rate of Economic Growth by Regency/Municipality at East Nusa Tenggara Province , 2010-2014 KABUPATEN/KOTA  2010  2011  2012  2013*  2014** (1)  (2)  (3) (4) (5)  (6) 01

Referensi

Dokumen terkait

Yang bukan termasuk kemampuan yang harus dimiliki supervisor dalam menjalankan tugasnya adalah.... Gabungan beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan

Setelah mendengar dakwah mauidzah hasanah dan melihat uswatun hasanah dari Kyai Abdul Muiz, apakah santri Salafiyah sudah meneladani seperti yang dicontohkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program zakat produktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pada lembaga pengelola zakat yaitu BAZNAS kota Yogyakarta dan Rumah Zakat DIY

Pada sistem ini, air bersih langsung dipompa pada ruang-ruang yang membutuhkan.Apabila tekanan air memenuhi syarat, air yang ditampung dapat langsung

Fase penjelasan konsep, yaitu siswa berdiskusi di dalam kelompoknya masing- masing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam LKS II, menarik kesimpulan dari

anhidritpun bisa terbentuk dipermukaan ketika gipsum tersingkap dan terjadi evaporasi lanjut hingga gipsum kehilangan air (GRECO (CNRS) volume 52 1994

[r]

Tujuan dari penelitian penulis dalam pembuatan film pendek bertemakan motivasi dengan judul “Kembali Pagi” adalah menghasilkan film yang berguna untuk