Statistik Daerah
Statistik Daerah
Kota Kupang
Kota Kupang
2015
2015
STATISTIK DAERAH KOTA KUPANG 2015
STATISTIK DAERAH KOTA KUPANG 2015
ISSN
:2355.9837
ISSN
:2355.9837
No.
No. Publikasi
Publikasi
:53710.1403
:53710.1403
Katalog
Katalog BPS
BPS
:11.01.002.5371
:11.01.002.5371
UkuranBuku
UkuranBuku
:17,6 cm
:17,6
cm x
x 25
25 cm
cm
JumlahHalaman :37+ v
JumlahHalaman :37+ v
Naskah :
Naskah :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
GambarKulit :
GambarKulit :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Diterbitkanoleh :
Diterbitkanoleh :
Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Dicetakoleh :
Dicetakoleh :
Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Publikasi
Publikasi Statistik Daerah Kota Kupang 2015Statistik Daerah Kota Kupang 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat diterbitkan oleh Badan Pusat Statistk Kota Kupang, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Statistk Kota Kupang, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Kupang yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna Kupang yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Kupang.
Kupang. Publikasi
Publikasi Statistik Daerah Kota Kupang 2015Statistik Daerah Kota Kupang 2015 diterbitkan untuk melengkapi diterbitkan untuk melengkapi publiksi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda publiksi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikas
dengan publikasi-publikasi yang i yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Kupang 2015Statistik Daerah Kota Kupang 2015 memuat berbagai memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kota Kupang dan informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kota Kupang dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/d
instansi/dinas inas pempemerintah, erintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Kepala Badan Pusat
Kepala Badan Pusat StatistStatistikik Kota Kupang,
Kota Kupang,
Ir. Tio Faryda Gultom Ir. Tio Faryda Gultom
1. Geografi dan Iklim
1
2. Pemerintahan
2
3. Kependudukan
4
4. Ketenagakerjaan
5
5. Pendidikan
6
6. Kesehatan
8
7. Perumahan
10
8. Pembangunan Manusia
11
9. Pertanian
12
10. Pertambangan dan Energi
13
11. Industri Pengolahan
14
DAFTAR ISI
12. Konstruksi
15
13. Hotel dan Pariwisata
16
14. Transportasi dan Komunikasi
17
15. Harga-harga
19
16. Perbankan dan Investasi
20
17. Koperasi
21
18. Pengeluaran Penduduk
22
19. Perdagangan, Restoran, dan Hotel
23
20. Pendapatan Regional
24
21. Perbandingan Regional
25
Lampiran Tabel
26
e
Luas wilayah Kota Kupang sebesar xx persen dari total luas Provinsi NTT, mengalami hujan sebanyak 98
hari pada tahun 2009 dengan tingkat kelembaban udara antara 68 persen sampai dengan 89 persen.
1
Kota Kupang sebagai ibukota
Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di Pulau Timor, tepatnya 10°36’14” - 10°39’58” Lintang Selatan dan 123°32’23” - 123°37’01” Bujur Timur. Luas wilayahnya adalah 180,27 km².
Suhu udara rata-rata di Kota Kupang berkisar antara 23,0°C sampai dengan
32,3°C pada tahun 2014. Rata-rata
kelembaban udaranya adalah 79 persen.
*** Tahukah Anda***
Pada tahun 2014, rata-rata temperatur minimum terjadi pada Bulan September (19,3°C) dan rata-rata temperatur maksimum terjadi pada bulan Oktober (34,2°C).
Curah hujan selama tahun 2014 tercatat 1.579,1 mm dan hari hujan sebanyak 116 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Februari, yaitu tercatat 497,1 mm. Sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada Bulan Januari dengan 25 hari hujan. Pada tahun 2014, tercatat hanya Bulan Oktober tidak terjadi hujan.
URAIAN SATUAN 2014
LUAS km² 180,27*
KELEMBABAN % 79**
HARI HUJAN hari 116**
PENYINARAN % 79** TEMPERATUR MAKSIMUM °C 34,2** MINIMUM °C 19,3** TEKANAN milibar 1.011,2** CURAH HUJAN mm 1.579,1**
GEOGRAFI DAN IKLIM
Pada Bulan Okt ob er Tahun 2014 tidak terjadi hu jan di
K o t a K u p a n g
Luas wilayah Kota Kupang sebesar 180,27 km2 , mengalami sebanyak 116 hari hujan pada tahun 2014, dengan rata-rata tingkat kelembaban udara sebesar 79 persen.
Wilayah Administrasi*
2012
2013
2014
Kecamatan
6
6
6
Kelurahan
51
51
51
RW
421
421
421
RT
1.294 1.294
1.298
Jumlah PNS**
Laki-laki
3.085 3.169
3.027
Perempuan
3.871 3.984
3.911
Total
6.956 7.153
6.938
Sumber : * = Kantor BPM Kota Kupang
** = Badan Kepegawaian Daerah Kota Kupang
PNS menurut Tingkat Pendidikan di Kota Kupang
2014 (%)
Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan. Kota Kupang memiliki
perangkat daerah berupa dinas, badan, kantor dan bagian, yaitu : 17 dinas, 18 badan, 2 kantor, dan 10 bagian. Di samping itu, terdapat 9 instansi vertikal, tidak termasuk upt-upt.
Pada tahun 2014, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah Pegawai Negeri
Sipil di Pemerintah Kota Kupang
mengalami penurunan, yaitu sebesar 3,01 persen, dari 7.153 orang menjadi 6.938 orang. Pada tahun 2014, jumlah pegawai perempuan lebih banyak daripada jumlah pegawai laki-laki.
Selanjutnya,dari data terlihat juga adanya peningkatan kualitas PNS dari sisi pendidikan, yaitu jumlah pegawai yang berpendidikan SLTA ke bawah hanya sebesar 31,28 persen, sedangkan jumlah pegawai yang berpendidikan diploma ke atas sebesar 68,72 persen.
2
Statistik Pemerintahan di Kota Kupang
PEMERINTAHAN
T i n g k a t p e n d i d i k a n P N S d i P e m k o t K u p a n g d i d o m i n a s i s a r j an a
Sebanyak 68,72 persen PNS di Kota Kupang berpendidikan tamatan Diploma, S1 dan S2. Hal ini menunjukkan kualitas pegawai yang baik di lingkup pemerintahan Kota Kupang.
PEMERINTAHAN
P D I-P m e m p e r o l eh ju m l a h k u r s i d e w a n p a l i n g b a n y a k PDI-P memperoleh masing-masing 6 kursi, disusul Partai Golkar, Hanura dan Gerindra dengan 5 kursi dari 40 kursi yang diperebutkan.
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Kupang
Anggaran
2012
2013
2014
APBD
695,802
796,473
902,401
DAU
453,987
527,786
597,674
DAK
31,258
56,500
61,439
PAD
66,169
80,730
113,032
Peta perpolitikan Kota Kupang diwarnai 10 partai politik yang memperoleh kursi dari 12 parpol yang memperoleh kursi di DPRD Kota Kupang. PDI-P masih mendominasi Parlemen (DPRD) dengan 6 kursi yang diikuti oleh Partai Golkar, Hanura dan Gerindra dengan jumlah kursi masing-masing 5 kursi dari 40 kursi yang diperebutkan. Pada tahun 2014, DPRD Kota Kupang menghasilkan 3 Peraturan Daerah.
***Tahuk ah An da***
Hanya lima orang saja anggota DPRD Kota Kupang adalah wanita.
Pada tahun 2012, untuk membiayai
pembangunan daerah Kota Kupang
menghabiskan anggaran 696 miliar rupiah seperti yang tercatat pada realisasi APBD daerah tersebut. Jumlah ini dari tahun ke tahun selalu meningkat hingga mencapai 902 miliar pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, dari total APBD sebesar 902 miliar, PAD menyumbang 113 miliar, sementara DAU menyumbang 597 miliar. Selama periode 2012-2014, DAU,
DAK dan PAD selalu menunjukkan
peningkatan yang signifikan.
2
Partai Politik yang Memperoleh Kursi Lebih
dari Satu di DPRD Kota Kupang
Periode 2014-2019
Sumber: Hasil Proyeksi Penduduk Uraian 2013 2014 Jumlah Penduduk 378.425 384.112 Pertumbuhan penduduk (%) 3,58 1,50 Kepadatan Penduduk(jiwa/km²) 2.099 2.131 Ratio (L/P) (%) 104 105
Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
0-14 thn 29,04 29,05
15-64 thn 68,50 68.50
65+ thn 2,46 2,45
Komposisi penduduk Kota
Kupang didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan di bidang kependudukan ke depan.
Jumlah penduduk di Kota Kupang berdasarkan hasil proyeksi penduduk pada tahun 2014 mencapai 384.112 jiwa. Selama periode 2013-2014, laju pertumbuhan penduduk per tahun mengalami penurunan, dari 3,58 persen pada tahun 2013 menjadi 1,50 persen pada tahun 2014. Dengan luas wilayah sebesar 180,27 km², setiap km² ditempati penduduk sebanyak 2.131 orang pada tahun 2014.
Secara umum, pada tahun 2014, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sex ratio yang lebih besar dari 100, yaitu 105. Angka ini berarti untuk setiap 100 orang penduduk wanita terdapat 105 orang penduduk laki-laki.
Persentase penduduk usia produktif tahun 2014 sebesar 68,5
persen sedangkan usia belum
produktif 29,05 persen dan usia tidak
produktif 2,45 persen. Rasio
ketergantungan penduduk sebesar 46 yang artinya setiap 100 penduduk usia
produktif menanggung 46 orang
penduduk usia belum dan tidak produktif.
3
KEPENDUDUKAN
Nilai sex ratio lebih b esar dari 100Hal ini menunjukkan jumlah penduduk laki-laki di Kota Kupang lebih banyak
daripada penduduk perempuan. Pada tahun 2014, sex ratio adalah 105 yang berarti setiap 100 orang penduduk wanita terdapat 105 orang penduduk laki-laki.
Piramida Penduduk Kota Kupang 2014 (%)
% Penduduk Berumur 15+ yang Bekerja menurut
Lapangan Usaha Utama Seminggu yang Lalu, 2014
Sumber : * = Diolah dari Sakernas
** = Dinas Tenaga Kerja Kota K upang
Uraian
2013
2014
TPAK (%)* 56,21 55,83
Tingkat Pengangguran
Terbuka(%)* 9,05 11,38
Tingkat Kesempatan Kerja (%)* 90,95 88,62
UMR (000 Rp)** 1.050 1.250
Bekerja di Sektor Primer (%)* 4,15 3,81
Bekerja di Sektor Sekunder (%)* 12 11,42
Bekerja di Sektor Tersier (%)* 83,85 84,77
4
KETENAGAKERJAAN
T i n g k a t p e n g a n g g u r a n t e r b u k a m e n i n g k a t Tingkat pengangguran terbuka di Kota Kupang mengalami peningkatan selama
periode 2013-2014, dari 9,05 persen menjadi 11,38 persen, sedangkan upah minimum pekerja meningkat menjadi 1.250.000 rupiah.
Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 55,83 persen penduduk Kota Kupang termasuk dalam angkatan kerja. Penduduk usia kerja yang bekerja pada tahun 2014 mencapai 88,62 persen terhadap penduduk angkatan kerja, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 90,95 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan persentase
jumlah pengangguran terbuka atau
penduduk yang mencari kerja, dimana
mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya, yaitu dari 9,05 persen menjadi 11,38 persen.
Sementara menurut tiga sektor utama, sektor Tersier mendominasi pasar tenaga kerja di Kota Kupang, yaitu sebesar 84,77 persen, kemudian sektor sekunder atau manufaktur sebesar 11,42 persen, sementara sektor primer atau pertanian hanya mencapai 3,81 persen. Apabila dilihat menurut lapangan usaha utama selama seminggu, dapat dilihat penduduk mayoritas bekerja di sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan menyerap 39,35
persen tenaga kerja, kemudian
perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 30,69.
Statistik Ketenagakerjaan Kota Kupang
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan; 3,81 Pertambanga n dan Penggalian; 0,19 Industri; 2,82 Listrik, Gas dan Air Minum; 0,80 Konstruksi; 7,61 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi; 30,69 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi; 8,52 Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan; 6,21 Jasa Kemasyaraka tan, Sosial dan Perorangan; 39,35
Uraian
2013
2014
Angka Melek Huruf
98,25
97,74
Laki-laki
98,85
98,40
Perempuan
97,65
97,05
Angka Partisipasi Murni
SD (7-12)
91,22
91,70
SMP (13-15)
73,90
74,17
SMA (16-18)
59,00
59,94
Perguruan Tinggi (19-24)
52,46
53,66
Sumber: Diolah dari Susenas
5
PENDIDIKAN
S eb a g i a n b e s ar p e n d u d u k K o t a K u p a n g s u d a h d a p a t m e m b a c a d a n m e n u l i sAngka Melek Huruf penduduk Kota Kupang pada tahun 2014 sudah mencapai 97,74 persen. Artinya, pada tahun 2014, penduduk di Kota Kupang yang tahu membaca
dan menulis peningkatannya cukup baik.
Rata-rata jumlah murid per sekolah tingkat pendidikan SD di Kota Kupang adalah 325 orang, dengan rata-rata jumlah guru per sekolah sebanyak 11 orang. Untuk tingkat pendidikan SMP/MTS, rata-rata jumlah siswa per sekolah sebanyak 368 orang dengan rata-rata jumlah guru per sekolah sebanyak 24 orang dan SMU rata-rata jumlah siswa per sekolah sebanyak 351 orang dengan rata-rata jumlah guru per sekolah sebanyak 34.
Pada tahun 2014, angka partisipasi murni tingkat pendidikan SD adalah 91,70
persen, yang berarti bahwa jumlah
penduduk berusia 7-12 tahun yang
bersekolah SD mencapai 91,70 persen.
Sementara data pada tabel juga
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, angka partisipasi murninya
semakin rendah. Dimana APM SMP
mencapai 74,17 persen, APM SMA sebesar 59,94 persen dan Perguruan Tinggi baru mencapai 53,66 persen. Sedangkan angka melek huruf di Kota Kupang sudah mencapai 97,74 persen.
*** T ah u k a h A n d a
Angka Melek Huruf penduduk Kota Kupang pada tahun 2014 sudah mendekati 100 persen.
Rata-rata Jumlah Murid, Guru, Sekolah
di Kota Kupang, 2014
Indikator Pendidikan Kota Kupang
325
89
368 351 355
11 20 24 34 38
Rata-rata Jumlah Murid Per Sekolah Rata-rata Jumlah Guru Per Sekolah
Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun ke Atas
menurut Ijasah Tertinggi yang Dimiliki di Kota Kupang,
2014
10,17% 17,39% 14,93% 34,3% 7,42% 0,81% 2,92% 12,06% Tidak Punya Ijazah SD/MI SLTP/Sederajat SMU/Sederajat SMK/Sederajat Diploma I/II Diploma IIISumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang
Pendidikan Jml Peserta Ujian Akhir Siswa yg lulus Kelulusan (%) SD
6.927
6.927
100
SMP6.539
6.539
100
SMU4.263
4.263
100
SMK2.399
2.399
100
5
PENDIDIKAN
Ij a s a h t er t i n g g i y a n g p a l i n g b a n y a k d i m i l i k i p e n d u d u k K o t a K u p a n g y a n g b e r u s i a 10 tahun k e atas adalah SMU d an sederajatSebanyak 34,30 persen penduduk Kota Kupang yang berusia 10 tahun ke atas berijasah SMU dan sederajat, S1 dan sederajat baru mencapai 12,06 persen, sedangkan yang tidak mempunyai ijasah sebesar 10,17 persen.
Berdasarkan hasil Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas) 2014,
persentase jumlah penduduk berusia 10 tahun ke atas yang tidak mempunyai ijasah sebesar 10,17 persen. Sedangkan ijasah tertinggi yang paling banyak dimiliki
penduduk di Kota Kupang adalah
SMU/Sederajat, yaitu sebanyak 34,30 persen, selanjutnya SD/MI sebesar 17,39 persen disusul SMP/Sederajat sebesar 14,93 persen. Untuk tingkat tamatan S1 sederajat ke atas sebesar 12,06 persen.
Apabila dilihat angka kelulusan siswa di Kota Kupang pada tahun ajaran 2013/2014, maka persentase kelulusan SD, SMP,SMU dan SMK untuk Kota Kupang sebesar 100 persen.
***T a h u k a h A n d a
Pada tahun ajaran 2013/2014, tingkat kelulusan di SD,SMP, SMU dan SMK adalah 100 persen atau bisa dikatakan seluruh siswa yang ikut ujian lulus.
Rumah Sakit; 17,92 Praktek dokter/Poli klinik; 27,27 Puskesmas /Pustu; 47,87 Petugas Kesehatan; 4,23 Pengobata n Tradisional; 0 Lainnya; 2,71
Uraian
2013
2014
Tempat Berobat (%)
Rumah Sakit
19,44
17,92
Praktek dokter/Poliklinik
17,82
27,27
Puskesmas/Pustu
46,97
47,87
Petugas Kesehatan
8,39
4,23
Pengobatan Tradisional
2,91
0.00
Lainnya
4,48
2,71
Penolong Kelahiran (%)
Dokter
29,76
31,28
Bidan
49,27
54,27
Tenaga medis lain
0,78
1,22
Dukun
11,69
7,82
Famili
6,14
5,41
Lainnya
2,37
0,00
Angka Harapan Hidup
(Tahun) Metode Baru
68,09
68,14
Sumber: Diolah dari Susenas
6
KESEHATAN
B i d a n s e b a g a i p en o l o n g k e l ah i r a n u t a m aSebagian besar kelahiran di Kota Kupang mengandalkan tenaga medis, khususnya bidan, sementara kelahiran yang ditolong dukun terlihat menurun, walaupun masih cukup besar.
Sebagai sumber rujukan berobat bagi penduduk di Kota Kupang, fasilitas kesehatan tertinggi adalah puskesmas/pustu, yaitu mencapai 47,87 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas tersebut paling banyak dipilih karena cukup mudah dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat yang dikeluarkan relatif murah. Persentase penduduk yang berobat jalan ke dokter praktek sebanyak 27,27 persen dan ke rumah sakit mencapai 17,92 persen.
Sementara persentase penolong
kelahiran tertinggi di Kota Kupang pada tahun 2014 adalah bidan, yaitu mencapai 54,27 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi, dengan memahami pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Balita yang kelahirannya ditolong dokter sudah mencapai 31,28 persen. Sedangkan penolong kelahiran oleh dukun di Kota Kupang sudah relatif menurun, yaitu sebesar 7,82 persen. Sehubungan dengan hal ini, pemerintah sudah mengupayakan agar para ibu hamil dapat melahirkan dengan
bantuan tenaga kesehatan yang
didistribusikan di setiap kecamatan agar persalinan balita yang ditolong oleh dukun tradisional diharapkan terus menurun.
Statistik Kesehatan Kota Kupang
Golongan Sebab Akibat
Jumlah
Persentase
Infeksi Saluran Pernapasan Akut 7.316 36,56
Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas
3.019 15,09
Gastritis 1.561 7,80
Penyakit kulit alergi 1.665 8,32
Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat
1.882 9,40
Hipertensi 1.474 7,37
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
1.318 6,59
Penyakit kulit infeksi 1.020 5,10
Tonsilitis 236 1,18
Diare 518 2,59
KESEHATAN
IS P A p a l i n g b a n y a k d i d e r i ta p e n d u d u k K o t a K u p a n g Sebanyak 36,56 persen penduduk Kota Kupang menderita penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
6
G
ambaran jumlah saranakesehatan di Kota Kupang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : terdapat 10 puskesmas, 35 pustu, 22 balai pengobatan dan 12 rumah sakit. Sementara jumlah praktek dokter sudah mencapai 250. Hal ini menunjukkan bahwa akses ke fasilitas kesehatan di Kota Kupang cukup memadai. Bila melihat persentase penduduk Kota
Kupang yang memilih puskesmas
sebagai tempat berobat paling banyak diminati maka jumlah puskesmas bisa
dipertimbangkan untuk ditambah,
terutama di wilayah yang agak jauh dari akses ke suatu puskesmas.
Dilihat dari penderita penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Kota Kupang menunjukkan
bahwa penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) menempati urutan pertama, yaitu mencapai 7.316 kasus atau sebesar 36,56 persen. Sementara peringkat kedua adalah penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas sebesar 15,09 persen.
Penyakit pernafasan memerlukan
Jumlah Sarana Kesehatan di Kota Kupang, 2014
Penyakit Terbanyak Diderita oleh Penduduk
di Kota Kupang, 2014
12
250
*** Tahu kah A nd a
Hanya sekitar 0,35 persen rumah tangga yang belum menggunakan listrik PLN pada tahun 2014.
Sumber : Diolah dari Susenas
Uraian
2013
2014
Luas Lantai
< 20
22,45
23,19
20-49
37,29
34,47
50-99
26,19
27,51
100-149
9,03
9,09
150+
5,04
5,74
Lantai bukan tanah
95,14
97,64
Atap layak
99,76
99,90
Dinding permanen
76,76
77,02
7
PERUMAHAN
S e p er l i m a r u m a h t a n g g a d i K o t a K u p a n g m e n e m p a t i r u m a h d e n g a n luas lantai ku rang dari 20 m ²Kondisi tempat tinggal penduduk di Kota Kupang cukup layak. Pada tahun 2014, hanya sekitar 2,36 persen rumah tangga menempati rumah berlantai tanah dan 77,02 persen rumah sudah berdinding permanen.
Salah satu indikasi rumah sehat menurut badan kesehatan dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m². Pada tahun 2014, masih ada 23,19 persen rumah tangga yang luas lantainya kurang dari 20 m². Sementara rumah tangga yang luas lantainya 20-49 m² adalah paling banyak di Kota Kupang, yang mencapai 34,47 persen.
Apabila dilihat dari kualitas
perumahan, sebagian besar lantai
rumahnya adalah bukan tanah, yang mencapai 97,64 persen. Atap rumah yang layak juga mencapai 99,90 persen atau hampir semua rumah memiliki atap layak.
Sedangkan yang rumahnya sudah
berdinding permanen sudah mencapai 77,02 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 76,76 persen.
Apabila dilihat dari sumber air minum yang digunakan, baru 44,83 persen rumah tangga menggunakan ledeng dan sebesar 31,00 persen masih menggunakan sumur terlindung. Ini menunjukkan bahwa
akses terhadap air minum bersih
tampaknya masih menjadi masalah yang serius di Kota Kupang.
Statistik Perumahan Kota Kupang
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air
Minum, 2014
Sumber :Kota Kupang Dalam Angka
Sumber : Diolah dari Susenas
Uraian 2011 2012 2013
Garis Kemiskinan
(Rp)
337.181 367.598
443.022
Jumlah Penduduk
Miskin (000 jiwa)
34,5
35
33,8
Penduduk Miskin
(%)
10,57
10,06
9,12
8
PEMBANGUNAN MANUSIA
T i n g k a t k em i s k i n a n m e n u r u n d a r i ta h u n s e b e l u m n y a Sebesar 9,12 persen penduduk Kota Kupang dikategorikan miskin pada tahun2013, menurun dari tahun sebelumnya, dimana penduduk miskin mencapai 10,06 persen.
Kemajuan pembangunan manusia di suatu daerah secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencerminkan kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Penghitungan IPM metode baru
menghasilkan indeks sebesar 74,81 pada tahun 2010 menjadi 77,58 pada tahun 2014. Kemajuan IPM ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota Kupang dalam pembangunan sektor di atas.
*** Tahu kah And a :
IPM Kota Kupang (77,58) merupakan tertinggi di Provinsi NTT.
Jumlah penduduk miskin
berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional menunjukkan adanya penurunan secara absolut, yaitu dari 35.000 jiwa menjadi 33.800 jiwa. Secara persentase, terjadi penurunan dari 10,06 persen menjadi 9,12 persen. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Kupang
Statistik Kemiskinan Kota Kupang
Catatan :
Garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran
kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari ditambah kebutuhan minimum non makanan
yang mencakup perumahan, sandang
2010 2011 2012 2013 2014 74,81 75,74 76,38 77,24 77,58
Produktivitas Tanaman Pangan Kota Kupang
(Kw/Ha), 2013-2014
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Kupang
Uraian 2012 2013 2014
Padi sawah
Luas Panen (ha) 239 231 335
Produksi (ton) 826,5 798,79 1603,98
Padi ladang
Luas Panen (ha) 19 9 31
Produksi (ton) 35,28 16,71 111,56
Jagung
Luas Panen (ha) 439 413 373
Produksi (ton) 2.661 1.201 1065,25
Kacang Tanah
Luas Panen (ha) 65 65 96
Produksi (ton) 66,95 61,62 119,81
Kacang hijau
Luas Panen (ha) 1 1 4
Produksi (ton) 1,08 0,92 3,67
Ubi kayu
Luas Panen (ha) 71 45 103
Produksi (ton) 725,90 442,44 953,99
Ubi jalar
Luas Panen (ha) 48 4 6
Produksi (ton) 399,98 32,92 48,00
PERTANIAN
P r o d u k s i ta n a m a n b a h a n m a k a n an (t ab a m a ) m e n i n g k a t
Dibandingkan dengan tahun lalu, hampir semua komoditas tabama mengalami kenaikan, hanya jagung yang mengalami penurunan.
9
Kota Kupang dengan kepadatan
penduduk yang cukup tinggi jika
dibandingkan dengan daerah lain di NTT, yaitu 2.131 jiwa per km2, membuat suatu permasalahan tersendiri, yaitu areal pertanian di Kota Kupang dari tahun ke tahun berkurang. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya areal pertanian yang sudah berubah fungsi, baik menjadi perumahan penduduk maupun tempat-tempat usaha. Tetapi adanya program pemerintah untuk swasembada pangan, tahun ini sebagian
besar produksi pertanian mengalami
peningkatan.
Produktivitas menunjukkan produksi (Ton) per hektar (Ha). Dibandingkan tahun lalu, pada tahun 2014, produksi padi sawah meningkat, dari 798,79 ton menjadi 1603,98 ton. Produksi padi ladang meningkat dari 16,71 ton menjadi 111,56 ton, produksi jagung menurun dari 1.201 ton menjadi
1.065,25 ton, produksi kacang tanah
meningkat dari 61,62 ton menjadi 119,81 ton, produksi kacang hijau meningkat dari 0,92 ton menjadi 3,67 ton. Begitupun dengan produksi ubi kayu yang meningkat dari 442,44 ton menjadi 953,99 ton, dan produksi ubi jalar juga meningkat dari 32,92 ton menjadi 48,00 ton.
8,68 6,06 5,16 6,43 6,73 - 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 2010 2011 2012 2013 2014
Laju Pertumbuhan Kategori Pertambangan
dan Penggalian (%)
Sumber : PT PLN (Persero) Unit Bisnis NTT Cabang Kupang
Jenis Pelanggan Banyak Pelanggan Nilai Pemakaian Rumahtangga 80.094 83.685.015.480 Toko 7. 411 65.444.270.564 Industri 28 2.262.922.942 Kantor 657 6.888.440.392 Sosial 1.157 7.658.823.997 Lainnya 134 58.748.595.747 Jalan Umum 61 6.968.865.913
10
PERTAMBANGAN & ENERGI
P er t u m b u h a n k a t e g o r i p e r t am b a n g a n d a n p e n g g a l i an m e n i n g k a t Tahun 2010 pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian meningkat drastis sebesar 8,86 persen karena beroperasinya kembali PT Semen Kupang.
Selama lima tahun terakhir, kategori pertambangan dan penggalian mengalami fluktuasi, yaitu meningkat sebesar 8,86
persen pada tahun 2010 karena
beroperasinya kembali PT Semen Kupang. Tahun 2011-2011 pertumbuhan berkisar 3-4 persen.
Pada tahun 2014, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun Dasar 2010 Kategori pertambangan dan penggalian sebesar 16.640,7 juta rupiah. Kategori pertambangan dan penggalian mempunyai kontribusi terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2014 hanya 1,56 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,61 persen.
Sebagai sumber penerangan dan energi lain, listrik memegang peranan yang sangat vital. Pada tahun 2014, pelanggan listrik didominasi oleh pelanggan rumah tangga, yang berjumlah 80.094, diikuti oleh toko (7.411), sosial (1.157), kantor (657), dan pemakaian terkecil adalah di bidang industri (28). Nilai pemakaian listrik pada tahun 2013 mencapai 231.656.935.035 rupiah, dan 36,12 persen nilai pemakaian
disumbangkan oleh pelanggan
rumahtangga.
Jenis Pelanggan, Banyaknya pelanggan dan Nilai
Pemakaian Listrik, 2013
6,10 3,08 7,94 5,51 4,64 2010 2011 2012 2013 2014
Uraian
2011
2012
2013
Industri Pengolahan
Besar / Sedang
111
81
116
Kecil
2.036 1.672*
1.918
Kerajinan Rumah
Tangga
1.091
1.102
1.265
Jumlah Tenaga
Kerja
9.525
8.681
9.978
Keterangan : * = perbaikan pada data tahun lalu
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang
11
INDUSTRI PENGOLAHAN
P er k e m b a n g a n s e k t o r in d u s t r i p e n g o l a h a n c u k u p m e n g g a i r a h k a n Nilai PDRB ADHB Tahun Dasar 2010 kategori industri pengolahan dari tahun ke tahun selalu meningkat.PDRB ADHB Tahun Dasar 2010 tahun 2014, kategori ini sebesar 232.636,7 juta. Lebih tinggi dari tahun 2013 yang
sebesar 210.254,4 juta.
Pada tahun 2014 kategori Industri Pengolahan memberi kontribusi terhadap total perekonomian hanya 1,56 persen, mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yag sebesar 1,61 persen.
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan
kategori Industri Pengolahan periode 2010-2014 berturut-turut adalah sebesar 6,10 persen, 3,08 persen, 7,94 persen, 5,51 persen dan 4,64 persen.
Pada tahun 2013, di industri kecil tercatat 1.918 perusahaan, meningkat dari tahun 2012 sebesar 1.672 perusahaan, tahun 2011 sebesar 2.036 perusahaan. Industri besar/sedang, dari 81 perusahaan pada tahun 2012, lalu meningkat 116 perusahaan tahun 2013. Sebaliknya, industri kerajinan rumah tangga, selalu meningkat, dari 1.102 pada tahun 2012 menjadi 1.265 perusahaan pada tahun 2013.
Jumlah tenaga kerja kategori ini sebesar 8.681 orang pada tahun 2012, kemudian meningkat menjadi 9.978 pada tahun 2013.
Pertumbuhan Industri pengolahan Kota
Kupang terhadap PDRB (%)
2010 2011 2012 2013 2014 1.497,3 1.707,2 1.876,2 2.085,6 2.380,7 4,76 9,64 5,67 5,76 5,91 16,51 16,54 16,16 15,94 16,00 2010 2011 2012 2013 2014 Laju pertumbuhan kategori (%)
Persentase kontribusi kategori terhadap PDRB (%)
Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Konstruksi Kota
Kupang, 2010
–
2014 (%)
12
KONSTRUKSI
K o n s t r u k s i m e m e g an g p e r a n a n t e rb e s a r d a la m p e r e k o n o m i an Pertumbuhan kategori konstruksi menunjukkan tren meningkat dari tahun ke
tahun.
Pada tahun 2014 kategori
konstruksi menyumbang sebesar 16,00 persen terhadap total perekonomian Kota Kupang dan merupakan kategori terbesar dalam pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kota Kupang selama tahun 2011-2013 yaitu sebesar berturut-turut 16,54 persen, 16,16 persen, dan 15,94 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan konstruksi Kota Kupang mengalami pertumbuhan dari 4,76 persen pada tahun 2010 menjadi 5,91 persen pada tahun 2014.
Pembangunan fisik, mulai dari fasilitas umum (seperti jalan dan jembatan), fasilitas ekonomi (seperti ruko maupun rukan) dan fasilitas pribadi seperti rumah terjadi sangat pesat. Berdasarkan PDRB ADHB Tahun Dasar 2010, pada tahun 2010 nilainya sebesar 1.497,3 miliar, meningkat sebesar 1.707,2 milyar pada tahun 2011 atau tumbuh sebesar 9,64 persen. Tahun 2012-2014 menunjukkan tren meningkat dan nilainya berturut-turut sebesar 1.876,2 milyar, 2.085,6 milyar dan 2.380,7 milyar rupiah.
PDRB ADHB Konstruksi Kota Kupang,
2010
–
2014 (miliar rupiah)
Statistik Hotel Bintang di Kota Kupang
Uraian
2012
2013
2014
Akomodasi
Bintang I
3
3
2
Bintang II
3
3
3
Bintang III
3
4
4
Bintang IV
-
-
1
Total
9
10
10
Jumlah kamar
Bintang I
109
109
91
Bintang II
198
195
195
Bintang III
274
358
373
Bintang IV
-
-
150
Total
581
662
809
Tempat tidur
Bintang I
209
209
170
Bintang II
328
325
327
Bintang III
440
548
600
Bintang IV
-
-
222
Total
977
1.118
1.319
Sumber : Survei Hotel dan Akomodasi Lainnya
Sumber : Survei Hotel dan Akomodasi Lainnya
Kecamatan
2012
2013
2014
Alak
1
1
1
Maulafa
-
1
1
Oebobo
11
14
16
Kota Raja
7
7
7
Kelapa Lima
16
18
19
Kota Lama
22
22
22
Total
57
63
66
13
HOTEL DAN PARIWISATA
Pada tahun 2014, seluruh kecamatan di K ota Ku pang telah terdapat h o t e l / p e n g i n a p a n / l o s m e nPada tahun 2014, di Kota Kupang, jumlah hotel/penginapan/losmen mencapai 66 buah. Hotel/penginapan/losmen paling banyak terdapat di Kecamatan Kota Lama, yaitu sebanyak 22 buah.
Selama periode 2013-2014, jumlah hotel berbintang yang ada di Kota Kupang bertambah satu, yaitu Hotel Aston berbintang IV.
Jumlah hotel yang ada di Kota Kupang pada tahun 2014 sebanyak 66 hotel, lebih banyak daripada tahun sebelumnya, yang berjumlah 63 hotel. Apabila kita lihat dari sebaran hotel, maka yang paling banyak terdapat di Kecamatan Kota
Lama, yang mencapai 22 hotel/losmen/
penginapan, kemudian di Kecamatan Kelapa Lima yang berjumlah 19 hotel, sementara di Oebobo dan Kota Raja 16 dan 7 hotel.
Peranan sektor perhotelan terhadap
perekonomian di Kota Kupang dalam
pembentukan PDRB tahun 2014 memang tidak terlalu besar, baru mencapai 1,69 persen. Namun demikian, sektor ini cukup menjanjikan karena mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, yaitu sebesar 5,96 persen pada tahun 2014. Selain itu, karena Kota Kupang merupakan ibukota provinsi sehingga ada banyak kunjungan dan kegiatan berskala nasional dan regional provinsi, yang tentunya akan menaikan tingkat hunian hotel.
Jumlah Hotel/Penginapan/Losmen per
Kecamatan
Sumber : Dinas KIMPRASWIL Kota Kupang
Panjang jalan (km)
2013
2014
Jalan Negara
26,20
37,35
Jalan Provinsi
46,08
46,08
Jalan Kab/Kota
1.574,78 1.574,78
Kondisi Jalan (km)
2013
2014
Baik
449,74
401,317
Sedang
195
190,048
Rusak
112,68
104,121
Rusak Berat
37,44
28,085
14
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
Dari total panjang jalan di K ota Ku pang, baru 48.66 persen yan g diasp al Dari total panjang jalan yang ada di Kota Kupang, baru 48,66 persen yang sudah diaspal, sementara sisanya masih belum diaspal; 24,66 persen masih jalan tanah, 15,90 persen berpermukaan kerikil dan 10,77 persen tidak dirinci.
Jalan sebagai sarana penunjang
transportasi memiliki peran penting, khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah telah membangun jalan sepanjang 1.658,206 km. Dari total panjang jalan yang ada, baru 48,66 persen yang sudah diaspal, sementara sisanya masih belum diaspal; 24,66 persen masih jalan tanah, 15,90 persen berpermukaan kerikil dan 10,77 persen tidak dirinci.
Jika dilihat kondisi jalan yang ada di Kota Kupang pada tahun 2014, sepanjang 401,317 km dalam keadaan baik, sedangkan kondisi sedang sepanjang 190,048 km dan sisanya jalan dalam kondisi rusak dan rusak berat, yaitu masing-masing sepanjang 104,121 km dan 28,085 km atau dengan kata lain 18, 27 persen kondisi jalan di Kota Kupang dalam kondisi rusak.
***T a h u k a h A n d a
Pada tahun 2014, di Kota Kupang, masih terdapat jalan yang keadaannya rusak sepanjang 104,121 km dan rusak berat sepanjang 28,085 km.
Permukaan Jalan di Kota Kupang 2014 (%)
Statistik Transportasi Kota Kupang, 2013-2014
Aspal; 48,67 Kerikil; 15,90 Tanah; 24,66 Tidak dirinci; 10,77
Sumber : Kantor Administrasi Pelabuhan Tenau
*** Tahukah Anda :
Pada tahun 2014, jumlah surat yang dikirim
melalui kantor pos mencapai 180.104 buah dan
jumlah paket yang dikirim sebanyak 5.306 kg.
Penumpang
Pesawat
2012
2013
2014
Datang
613.310 663.121
632.004
Berangkat
656.218 693.861
663.478
Penumpang
Kapal laut
2012
2013
2014
Berangkat
92.634 113.100
117.334
Datang
128.719 119.297
180.504
14
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
H a m p i r s e r a tu s p e r s en r u m a h t an g g a d i K o t a K u p a n g m e n g g u n a k an telepon s eluler (hand pho ne/HP)Persentase rumah tangga di Kota Kupang yang menggunakan handphone pada tahun 2014 mencapai 96,96 persen.
Selain transportasi darat, yang merupakan transportasi dalam pulau, transportasi udara dan laut sebagai jalur transportasi antar pulau juga memiliki peran yang penting mengingat Kota Kupang sebagai ibukota provinsi yang
merupakan pusat perdagangan dan
pemerintahan di Provinsi NTT. Selama periode 2012-2014, jumlah penumpang pesawat yang datang maupun berangkat dari dan keluar Kota Kupang menunjukkan tren positif meski menurun tahun 2014. Demikian juga halnya dengan penumpang yang berangkat dari Kota Kupang dengan kapal laut jumlah penumpang relatif meningkat dari tahun ke tahun.
Di sektor komunikasi, berdasarkan hasil Susenas 2014, persentase rumah tangga yang menggunakan handphone (HP) pada tahun 2014 mencapai 96,96 persen, hanya 3,04 persen rumah tangga yang tidak menggunakan HP . Namun, rumah tangga yang menggunakan telepon rumah berbading terbalik, yaitu sebesar 5,44 persen rumah tangga memiliki telpon rumah dan 94,56 persen tidak memiliki. Hal ini terjadi karena HP lebih mudah
dalam pemakaian dan pembayaran
pulsanya.
Statistik Angkutan Laut dan Udara Kota Kupang
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan
Telepon dan Handphone (HP) di Kota Kupang
Sumber : Survei Harga konsumen
Komoditas
2012
2013
2014
1. Beras (Kg)
8.428
9.193
9.123
2. Tepung Terigu
(Kg)
7.997
7.982
8.336
3. Minyak
Goreng(Liter)
12.677 12.667
13.530
4. Gula Pasir (Kg)
12.448 13.718
11.785
5. Daging Sapi (Kg)
61.236 70.595
76.681
6. Telur Ayam Ras
(butir)
1.239
1.388
1.468
7. Cabe (Kg)
26.053 37.536
36.156
8. Bawang Merah
(Kg)
14.529 33.018
24.516
9. Sabun Cuci (Kg)
13.972 14.220
14.848
Inflasi
2012
2013
2014
Kota Kupang
5,10
8,84
8,32
Indonesia
4,30
8,38
8,36
15
HARGA-HARGA
Laju inflasi Tahun 2014 lebih rendah dari pada tahun 2013
Tingkat inflasi Tahun 2014 sebesar 8,32, mengalami penurunan jika dibandingkan
Tahun 2013 yang sebesar 8,84.
Perkembangan Harga Sembako di Kota Kupang
(Rp/Kg)
Laju Inflasi Kota Kupang
Tingkat inflasi sebagai tolok ukur kestabilan perekonomian daerah terlihat meningkat, bahkan drastis pada tahun 2012 yang sebesar 5,10 persen menjadi 8,84 persen pada tahun 2013. Namun pada tahun 2014, tingkat inflasi mengalami penurunan menjadi sebesar 8,32. Pada tahun 2012 dan 2013 angka inflasi Kota Kupang di atas angka inflasi Indonesia tetapi tahun 2014 dibawah angka inflasi Indonesia.
***T a h u k a h A n d a
Pada tahun 2014, ada tiga bulan terjadi deflasi, yaitu pada Bulan Mei (-0,05), Juni (-0,08), Agustus (-0,21) persen.
Efek dari tingkat inflasi di atas tadi adalah harga sembako mengalami volatilitas.
Rata-rata harga sembako tahun 2013
meningkat drastis karena inflasi sebesar 8,84 seperti harga daging sapi dari Rp 61.236/kg menjadi Rp 70.595/kg, harga cabe dari Rp 26.053/kg menjadi Rp 37.536/kg dan harga bawang merah dari Rp 14.529/kg menjadi Rp 33.018/kg. Tahun 2014 angka inflasi lebih rendah dari tahun 2013 sehingga kenaikan rata-rata harga sembako tidak terlalu drastis malah ada beberapa komoditas yang turun harganya seperti harga bawang merah dari
Sumber : Bank Indonesia 2012 2013 2014 18,2 18,6 16,1 42,8 42,2 39,6 39,0 39,2 44,3
Investasi Modal Kerja Konsumsi
Keterangan
2012
2013
2014
Jumlah nasabah
365.651 473.515 380.036Posisi Tabungan
(Juta)
2.158.529 2.559.322 2.595.895Penggunaan Kredit (Juta)
Investasi
521.977 652.318 710.056Modal Kerja
1.224.779 1.475.479 1.751.025Konsumsi
1.118.140 1.369.924 1.954.849Perkembangan
Giro (Juta)
1.255.833 1.108.089 562.653PERBANKAN & INVESTASI
P e rk e m b a n g a n ju m l a h n a s ab a h y a n g m e n a b u n g d i b a n k m e n g a l a m i k e n a i k an s e t i ap t ah u n
Jumlah bank yang terdapat di Kota Kupang sampai tahun 2014 adalah sebanyak 19 bank dengan rincian 1 bank sentral, 3 bank pemerintah, 1 bank pemda dan 14 bank swasta.
Jumlah nasabah yang menabung di bank yang berada di Kota Kupang
menunjukkan peningkatan yaitu dari
365.651 nasabah pada tahun 2012 menjadi 473.515 nasabah pada tahun 2013 tetapi mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 380.036 nasabah. Dilihat dari posisi tabungan dalam tiga tahun terakhir menunjukkan peningkan dari 2,15 trilun tahun 2012 menjadi 2,55 trilyun tahun 2013 dan meningkat lagi sebesar 2,59 trilyun tahun 2014. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya keamanan
keberadaan uang dan kemudahan
bertransaksi dalam hal keuangan.
Apabila kita lihat dari penggunaan kredit perbankan, pada tahun 2014, nasabah lebih banyak menggunakan kreditnya untuk konsumsi, yaitu sebesar 44,3 persen, selanjutnya untuk modal kerja dan terakhir untuk investasi.
Hal yang menggembirakan
penggunaan kredit untuk investasi dan modal kerja tahun 2014 sebesar 55,7 persen. Hal ini menunjukkan perubahan pola hidup konsumtif menjadi lebih produktif dan memikirkan jaminan masa depan.
16
Statistik Perbankan Kota Kupang
Proporsi Penggunaan Kredit Usaha pada Bank
di Kota Kupang, 2012-2014
Jumlah Koperasi di Kota Kupang menurut
Kecamatan, 2012-2014
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kota Kupang
***T a h u k a h A n d a
Di semua kecamatan di Kota Kupang, telah
Kecamatan 2012 2013 2014
Alak
65
66
58
Maulafa
66
68
71
Oebobo
160
159
136
Kota Raja
69
74
63
Kota Lama
57
55
63
Kelapa Lima
77
76
33
J U M L A H
494
498
424
17
KOPERASI
M e n j am u r n y a k o p e r as i y a n g t u m b u h d i K o t a K u p a n g Hadirnya koperasi di tengah kelompok masyarakat di semua jenjang lapisan masyarakat yang ada akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat menuju sejahtera.Pemerintah Kota Kupang bertekad menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu daerah koperasi, dimana koperasi sebagai salah satu penopang pengembangan ekonomi masyarakat menuju kesejahteraan. Hal ini
dalam rangka mendukung kebijakan
pemerintah Provinsi NTT yang
mencanangkan program ‘NTT sebagai
Provinsi Koperasi di Indonesia’.
Hal kongkrit yang telah dilaksanakan pemerintah Kota Kupang adalah dengan
menggerakan pembentukan koperasi di
masyarakat, baik di lembaga pendidikan maupun di tingkat kelurahan. Di samping itu, pemerintah juga memberikan kemudahan
bagi pengurusan administrasi yang
dikeluarkan oleh pemerintah kota.
Jumlah koperasi di Kota Kupang pada tahun 2014 sebanyak 424. Apabila dilihat dari komposisi jenis koperasi pada tahun 2014, jumlah Koperasi Serba Usaha paling banyak, yaitu 37,26 persen, selanjutnya Koperasi Simpan Pinjam sebesar 29,25 persen, Koperasi Pegawai Negeri sebesar 17,22 persen dan yang terendah adalah Koperasi Pesantren, Koperasi Pemuda dan Koperasi Unit Desa yaitu sebesar 0,24 persen.
2012 2013 2014 794.124 1.001.292 1.072.965 0 20 40 60 80 100 2012 2013 2014 42,76 39,63 37,05 57,24 60,37 62,95
Makanan Bukan Makanan
PENGELUARAN PENDUDUK
Rata-rata peng eluaran perkapita secara no min al menin gkat
Selama periode 2013 ke 2014, rata-rata pengeluaran pengeluaran penduduk Kota Kupang mengalami peningkatan yaitu dari 1.001.292 rupiah menjadi 1.072.965 rupiah. Proporsi pengeluaran non makanan lebih besar daripada pengeluaran makanan.
Tingkat kesejahteraan masyarakat
digambarkan oleh jumlah pendapatan
masyarakat, tetapi karena sulit didapatkan datanya maka pendekatan yang dipakai adalah
pengeluarannya. Semakin tinggi tingkat
pengeluaran masyarakat berarti sejalan
dengan tingkat kesejahteraannya.
Selama periode 2012 ke 2014, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Kota Kupang menunjukkan tren meningkat, yaitu dari Rp. 794.124 pada tahun 2012 menjadi Rp. 1.001.292 pada tahun 2013 dan meningkat lagi menjadi Rp 1.072.965 pada tahun 2014. Hal ini
menggambarkan tingkat kesejahteran
penduduk Kota Kupang menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun jika didekati dengan rata-rata pengeluaran perkapita.
Persentase rata-rata pengeluaran
yang dialokasikan untuk non makanan bila nilainya semakin tinggi persentase dari
rata-rata pengeluaran makanan dapat
mengindikasikan adanya perbaikan tingkat kesejahteraan. Berdasarkan hasil Susenas 2012-2014, terlihat bahwa proporsi rata-rata pengeluaran non makanan dari tahun 2012 ke tahun 2014 selalu lebih besar dari proporsi rata-rata pengeluaran makanan.
18
Perkembangan Rata- Rata Pengeluaran per
Kapita Penduduk di Kota Kupang (Rp/Bulan)
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan
di Kota Kupang (%)
Pertumbuhan Kategori Perdagangan besar &
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di
Kota Kupang, 2010- 2014 (%)
Jumlah Sarana Perdagangan menurut Jenis di
Kota Kupang, 2011-2013
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang Jenis Perusahaan 2011 2012 2013
Besar/Large
68
583
723
Sedang/Medium
237
2.828
3.076
Kecil/Small
265
4.026
4.657
Jumlah
570
7.437
8.456
19
PERDAGANGAN, RESTORAN, DAN
HOTEL
K a r e g o r i y a n g m e m b e r i k o n t r i b u s i t e r b e s a r k e d u a d a l am p e m b e n t u k a n P D R B K o t a K u p a n g Kontribusi kategori perdagangan besar dan eceran;reparasi mobil dan sepeda
motor dalam pembentukan PDRB sebesar 14,55 persen pada tahun 2014.
Kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor berperan sebagai penunjang kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk barang dan jasa. Kategori ini mengalami pertumbuhan dengan tren positif dan sediki melambat pada tahun 2014. Cepatnya pertumbuhan kategori ini antara lain karena makin lancarnya hubungan antar wilayah yang menghubungkan antara Kota Kupang dengan kota-kota lain. Hubungan ini menjadikan perdagangan di Kota Kupang makin ramai.
Apabila dilihat jumlah perusahaan perdagangan di Kota Kupang selama periode 2011-2013 terus meningkat, dari 570 buah pada tahun 2011, bertambah menjadi 7.437 buah pada tahun 2012, dan bertambah lagi menjadi 8.456 buah pada tahun 2013. Jumlah
ini pada tahun 2013 didominasi oleh
perusahaan kecil yang mencapai 4.657 buah, sedangkan perusahaan sedang sebanyak 3.076 buah dan perusahaan besar sebanyak 723 buah.
***T a h u k a h A n d a
Kategori perdagangan besar dan eceran;reparasi mobil dan sepeda motor
penyumbang terbesar kedua dalam
Kontribusi Kategori Perdagangan besar & eceran,
reparasi mobil dan sepeda motor terhadap
pembentukan PDRB, 2010-2014 (%)
15,33 15,03 15,08 15,11 14,55 2010 2011 2012 2013 2014 7,15 7,06 8,77 8,95 4,58 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 2010 2011 2012 2013 2014Keterangan: * ) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Sumber :PDRB Tahun Dasar 2010 Kota Kupang, 2012-2014
Uraian 2012 2013* 2014** PDRB ADHK (2010=100)( Miliar Rp) 10.609,47 11.373,41 12.167,33 PDRB ADHB ( Miliar Rp) 11.610,35 13.086,59 14.882,94 PDRB/Kapita (Juta Rp) 32,40 35,54 39,16 Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,52 7,20 6,98
PENDAPATAN REGIONAL
L a j u p e r t u m b u h a n e k o n o m i p a d a ta h u n 2 0 14 s e d i k i t m e l am b a t Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang pada tahun 2014 menunjukkan sedikit perlambatan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 6,98 persen, dimana padatahun sebelumnya mencapai 7,20 persen.
Pada tahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun Dasar 2010 yang dihitung Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) di Kota Kupang mencapai Rp. 14,88 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp. 13,09 triliun. Begitupun dengan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2010, dimana mengalami peningkatan dari Rp. 11,37 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp. 12,17 triliun pada tahun 2014.
Peranan kategori kontruksi terhadap pembentukan PDRB memberi kontribusi yang paling besar, yaitu sebesar 16,00 persen. Besarnya peranan Kontruksi ditandai dengan menjamurnya pembangunan rumah pribadi, gedung, ruko-ruko, swalayan dan tempat makan/restoran di Kota Kupang.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang pada tahun 2014 menunjukkan sedikit perlambatan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 6,98 persen, dimana pada tahun 2013 mencapai 7,20 persen. Pada tahun 2014, PDRB per kapita ADHB di
Kota Kupang mengalami peningkatan
menjadi 39,16 juta rupiah dari 35,54 juta rupiah pada tahun 2013.
20
Distribusi Persentase PDRB menurut Sektor,
di Kota Kupang 2014
21
Perbandingan antar kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat dilihat
dari beberapa indikator terpilih.
Berdasarkan PDRB ADHB Tahun Dasar 2010 sebesar 14,882.44 milyar, kontribusi Kota Kupang terhadap PDRB Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 21 persen dan terbesar diantara kabupaten yang lain . Hal ini karena Kota Kupang merupakan pusat perekonomian dan ibu kota Provinsi NTT.
Sementara untuk persentase
jumlah penduduk miskin Kota Kupang tahun 2013 paling rendah di antara kabupaten lain, yaitu hanya sebesar 10,57 persen, sedangkan Sumba Timur tertinggi dengan 32,42 persen diikuti Kabupaten Ende yang mencapai 21,71 persen. Hal ini berarti
Pemerintah daerah Kota Kupang
menempatkan sebagai prioritas utama dalam menangani masalah kemisikinan.
Persentase pengangguran terbuka (TPT) tahun 2014 di Kota Kupang ternyata paling tinggi diantara kabupaten lain di Provinsi NTT, yaitu mencapai 11,38 persen, sementara kabupaten lain sudah di bawah 5 persen. Hal ini dikarenakan banyaknya para pencari kerja dari kabupaten lain yang datang ke Kota Kupang dan belum
PERBANDINGAN REGIONAL
Persentase jum lah pendudu k misk in di Kota Kup ang paling rendah, tetapi tingkat pengangg uran terbuka paling tinggi jika dibandingkan beberapa kabupaten di provin si NTT
Persentase jumlah pengangguran terbuka di Kota Kupang paling tinggi diantara kabupaten lain di Provinsi NTT, yait u mencapai 11,38 persen. Sementara kabupaten lain sudah di bawah 5 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang dapat mengukur keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Berdasarkan IPM Metode Baru, IPM Kota Kupang merupakan yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 77,58. Hal ini
berarti penduduk Kota Kupang dapat
mengakses dengan baik hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Laju pertumbuhan ekonomi
menggambarkan keberhasilan suatu wilayah dalam membangun perekonomiannya. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Kupang sebesar 6,98 persen yang yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini terjadi karena Kota Kupang merupakan pusat perekonomian di Provinsi NTT.
Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH Kota Kupang merupakan yang tertinggi di Provinsi NTT sebesar 68, 14 tahun artinya akses untuk mencapai fasilitas kesehatan dan
menggunakannya di Kota Kupang sudah
Tabel
1 Jumlah Anggota Legislatif Hasil Pemilu menurut Jenis Kelamin
Table Tahun 2014/Number of of Legislator by Political Party and Sex, 2014
No.
Asal Partai/
Political PartyLaki-Laki
Male
Perempuan
FemaleJumlah
Total (1) (2) (3) (4) (5)1
Partai Nasdem
4 - 42
Partai Kebangkitan Bangsa
2 1 33
Partai Keadilan Sejahtera
- --4
PDI Perjuangan
6 - 65
Partai Golongan Karya
5 - 56
Partai Gerindra
4 1 57
Partai Demokrat
2 2 48
Partai Amanat Nasional
3 1 49
Partai Persatuan Pembangunan
3 - 310
Partai Hati Nurani Rakyat
5 - 511
Partai Bulan Bintang
- --12
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
1 - 1Kota Kupang
Kupang Municipality
35 5 40
Sumber : Kantor KPUD Kota Kupang
Source : KPUD Office of Kota Kupang
Tabel
2 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014
Table Number of Population by District and Sex, 2014
Kecamatan
District
Jumlah Penduduk
Number of Population
Jumlah/Total
Rasio Jenis
Kelamin
Sex Ratio
Laki-laki / Male
Perempuan/
Female
(1) (2) (3) (4) (5)010. Alak
30.565 28.343 58.908 108020. Maulafa
37.655 35.949 73.604 105030. Oebobo
47.591 45.464 93.055 105040. Kota Raja
26.502 26.307 52.809 101050. Kelapa Lima
37.452 34.797 72.249 108060. Kota Lama
16.837 16.650 33.487 101Jumlah
Total
196.602 187.510 384.112 105Sumber : Hasil Proyeksi Penduduk Akhir Tahun 2014
Source : Based on End of Year 2014 Population Projection
Tabel
3
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Provinsi
NTT Tahun 2013 – 2014 (%)
Table Open Unemployment Rate by Regency/Municipality at East Nusa
Tenggara Province, 2013-2014 (%)
Tingkat
Pengangguran
Terbuka Tahun 2013
Open Unemployment
Rate, 2013
Tingkat
Pengangguran
Terbuka Tahun
2014
Open
Unemployment
Rate, 2014
Kode
Provinsi/Province
kabupaten/kota
Regency/municipality
(1)
(2)
(3)
(4)
5300
NUSA TENGGARA TIMUR
3,25
3,30
5301
Sumba Barat
3,29
2,58
5302
Sumba Timur
3,76
1,69
5303
Kupang
3,00
1,85
5304
Timor Tengah Selatan
1,35
1,69
5305
Timor Tengah Utara
2,87
2,20
5306
Belu
3,91
2,96
5307
Alor
2,83
3,45
5308
Lembata
3,56
6,73
5309
Flores Timur
3,34
2,41
5310
Sikka
3,62
5,24
5311
Ende
4,52
2,00
5312
Ngada
1,34
0,83
5313
Manggarai
1,95
3,95
5314
Rote Ndao
2,48
4,86
5315
Manggarai Barat
1,97
2,81
5316
Sumba Barat Daya
2,81
0,25
5317
Sumba Tengah
0,48
3,07
5318
Nagekeo
1,14
2,50
5319
Manggarai Timur
2,75
0,37
5320
Sabu Raijua
4,83
3,75
5371
Kota Kupang
9,05
11,38
Tabel 4
Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014
Table Number of Schools, Teachers, and Pupils by Educational Level 2014
Tingkat Pendidikan
Educational Level
Sekolah
Schools
Guru
Teachers
Murid
P u pils
Rata-rata
Guru per
Sekolah
Average
Teacher by
School
Rata-rata
Murid per
Sekolah
Average
Pupil by
School
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. T K Kindergarten 107 412 3.614 4 3402. Sekolah Dasar /Sederajat
Primary School 142 1.516 46.174 11 325
03. SLTP Umum /Sederajat Junior High School (General) 58 1.368 21.347 24 368 04. SLTA Umum/Sederajat Senior HighSchool (General) 39 1.335 13.680 34 351 05. SMK
Senior High School (Vocational)
23 876 8.159 38 355
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang
Source : Public Education, Youth and Sport Service of Kota Kupang
Tabel
5 Jumlah Rumah Sakit menurut Kecamatan dan Statusnya Tahun 2014
Table Number of Hospital by District and Status 2014
No
Kecamatan
District
Status
Status
Jumlah
Total
Pemerintah
Public
Swasta
Private
TNI/
Polri
Military/Police
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01
Alak
-
-
1
1
02
Maulafa
-
1
1
2
03
Oebobo
-
4*)
1
5
04
Kota Raja
1
-
1
2
05
Kelapa Lima
-
-
-
0
06
Kota Lama
1
1
-
2
Kota Kupang
Kupang Municipality
2
6
4
12
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kupang
Source : Health Service of Kota Kupang
Keterangan/ Remarks : *) Termasuk RS Khusus Ibu dan Anak (RSIA Dedari & RSIA Leona)/ Including RSIA
Dedari & RSIA Leona
Tabel 6
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kota Kupang Tahun 2014
Table Number of Practical Doctor, Practical Midwives by District 2014
No Kecamatan District Puskesmas Community health centre Pustu Community health Sub Centre Balai Pengobatan Health Service House *) Dokter Praktek Practical Doctor (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01 Alak 2 12 2 3 02 Maulafa 2 8 2 35 03 Oebobo 2 4 9 105 04 Kota Raja 1 4 6 59 05 Kelapa Lima 1 4 2 21 06 Kota Lama 2 3 1 27 Kota Kupang Kupang Municipality 10 35 22 250
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kupang
Source : Health Service of Kota Kupang
Keterangan/Remarks : *) Swasta/ private
Tabel
7
Indeks Pembangunan Manusia Metode Baru menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014
Table Human Development Index New Method by District / City in East Nusa
Tenggara 2014
Kode
Provinsi/
kabupaten/kota
Angka harapan Hidup (tahun) Harapan Lama Sekolah (tahun) Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Pengeluaran per Kapita DiseuaikanIPM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)5300
NUSA TENGGARA TIMUR
65,91 12,65 6,85 6.934 62,265301
Sumba Barat
66,11 12,11 6,38 6.714 60,905302
Sumba Timur
63,48 12,02 6,14 8.808 62,045303
Kupang
62,97 13,45 6,84 6.945 61,685304
Timor Tengah Selatan
65,45 12,51 5,98 6.061 59,415305
Timor Tengah Utara
65,89 13,24 6,69 5.679 60,415306
Belu
62,31 11,41 7,03 7.025 59,725307
Alor
59,73 11,25 7,74 6.284 58,005308
Lembata
65,35 11,50 7,44 6.857 61,455309
Flores Timur
63,88 11,49 6,86 7.099 60,425310
Sikka
65,70 11,38 6,53 7.559 61,365311
Ende
64,27 13,71 7,30 8.551 65,255312
Ngada
67,32 11,99 7,51 8.070 64,645313
Manggarai
64,78 11,29 6,79 6.790 60,085314
Rote Ndao
62,86 12,20 6,16 5.873 57,825315
Manggarai Barat
65,98 10,15 6,80 6.937 59,645316
Sumba Barat Daya
67,08 12,59 6,01 5.880 59,905317
Sumba Tengah
67,65 11,44 5,10 5.788 57,605318
Nagekeo
66,05 11,39 7,14 7.868 62,715319
Manggarai Timur
67,27 10,15 6,42 5.208 56,585320
Sabu Raijua
57,98 12,18 5,54 4.748 52,515321
Malaka
64,15 11,56 6,07 5.512 56,945371
Kota Kupang
68,14 15,55 11,41 12.766 77,58Sumber : Indek Pembangunan Manusia Provinsi NTT, 2014
Tabel
8
Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Metode Baru menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2014
Table Ranking of Human Development Index New Method by District / City in East
Nusa Tenggara 2013-2014 Kode Provinsi/ kabupaten/kota IPM Peringkat IPM (Provinsi) 2013 2014 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
5300
NUSA TENGGARA TIMUR
61,68 62,26 31a 31a5301
Sumba Barat
60,55 60,90 9 95302
Sumba Timur
61,44 62,04 5 55303
Kupang
61,07 61,68 6 65304
Timor Tengah Selatan
58,76 59,41 16 165305
Timor Tengah Utara
59,56 60,41 11 115306
Belu
59,12 59,72 14 145307
Alor
57,52 58,00 17 175308
Lembata
60,56 61,45 8 75309
Flores Timur
59,80 60,42 10 105310
Sikka
60,84 61,36 7 85311
Ende
64,64 65,25 2 25312
Ngada
64,43 64,64 3 35313
Manggarai
59,49 60,08 12 125314
Rote Ndao
57,28 57,82 18 185315
Manggarai Barat
59,02 59,64 15 155316
Sumba Barat Daya
59,26 59,90 13 135317
Sumba Tengah
57,25 57,60 19 195318
Nagekeo
62,24 62,71 4 45319
Manggarai Timur
55,74 56,58 21 215320
Sabu Raijua
51,55 52,51 22 225321
Malaka
56,14 56,94 20 205371
Kota Kupang
77,24 77,58 1 1Keterangan : a = peringkat nasional
Sumber : Indek Pembangunan Manusia Provinsi NTT, 2014
Tabel
9
Tingkat Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NusaTenggara Timur Tahun 2012-2013
Table Poverty Rate by Regency/Municipality at East Nusa Tenggara Province , 2013-2014