• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomi Dan Fisiologi Kelenjar Adrenal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anatomi Dan Fisiologi Kelenjar Adrenal"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI

KELENJAR ADRENAL

KELENJAR ADRENAL

Putu Pradnyanita Mustika

Putu Pradnyanita Mustika

0802005022

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 Kelenjar endokrin adalah suatu organ yang tidakKelenjar endokrin adalah suatu organ yang tidak

memiliki saluran sebagai saluran terhadap produk memiliki saluran sebagai saluran terhadap produk yang dihasilkannya (hormon)

yang dihasilkannya (hormon)

 Hormon : suatu zat kimia yang diproduksi di dalamHormon : suatu zat kimia yang diproduksi di dalam

tubuh yang mengatur aktivitas sel atau organ. tubuh yang mengatur aktivitas sel atau organ.

 Mengatur pertumbuhan tubuhMengatur pertumbuhan tubuh

 metabolisme (proses fisik dan kimia tubuh)metabolisme (proses fisik dan kimia tubuh)

 serta perkembangan dan fungsi seksualserta perkembangan dan fungsi seksual

 Hormon yang dihasilkan akan dilepaskan ke dalamHormon yang dihasilkan akan dilepaskan ke dalam

aliran darah dan mempengaruhi satu ataupun aliran darah dan mempengaruhi satu ataupun beberapa organ di seluruh tubuh

beberapa organ di seluruh tubuh

(3)

PENDAHULUAN

 Anatomi Kelenjar Adrenal

Histologi Kelenjar Adrenal

(4)

 ANATOMI

 Terletak di superior dan sedikit kearah anterior dari

bagian superior tiap-tiap ginjal kanan dan kiri / diantara bagian superomedial dari ginjal dan diaphragmatic crura

 Dikelilingi oleh jaringan ikat yang mengandung

 perinephric fat , diselubungi oleh fascia ginjal yang menempel pada crura dari diagfragma dan

dipisahkan dari ginjal oleh sedikit jaringan fibrosa

 Ukuran transversal dari badan kelenjar adalah 61

mm untuk kelenjar kanan dan 79 mm untuk kelenjar kiri dan bagian kaki 28 mm (kanan) serta 33 mm

(5)

KELENJAR ADRENAL KANAN

 Bentuk piramidal dan memiliki proyeksi ke bawah

yang membuatnya terlihat seperti kepala panah

 Terletak sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

kelenjar kiri

 Memiliki kontak dengan Inferior Vena Cava (IVC) di

bagian anteromedial serta hati di bagian

anterolateral (di daerah posterior dari lobus kanan hati).

 Sebagian besar kelenjar adrenal kanan (bagian

inferior atau dasar) terletak di bagian apeks (anterosuperior) dari ginjal kanan

(6)

KELENJAR ADRENAL KANAN

 Anterior : menghadap sedikit ke arah lateral

 Medial : lebih dangkal dan vertical serta terletak di bagian

posterior dari IVC

 Lateral : berbentuk triangular dan memiliki kontak dengan

area kosong dari hati

 Medial : berbatasan dengan right celiac ganglion serta

right inferior phrenic artery 

 Posterior :

  Atas : lebih besar, berbentuk sedikit konveks dan

berkedudukan di atas diagfragma

 Bawah : berbentuk konkaf yang lebih kecil berlekatan dengan

(7)

KELENJAR ADRENAL KIRI

 Bentuk semilunar dan mendatar di daerah

anteroposterior

 Lebih besar dibandingkan dengan kelenjar kanan  Batas superior memiliki batas yang tegas sementara

batas inferior agak membulat

 Bagian medial berbentuk konveks dan bagian lateral

konkaf

Batas medial dari kedua kelenjar adrenal terpisah sejauh 4-5 cm, dimana di area in terdapat right crus

dari diafragma, celiac ganglion, celiac trunk, dan left crus dari diafragma

(8)
(9)

VASKULARISASI

 Arteri

 Superior suprarenal arteri  Middle suprarenal arteri  Inferior suprarenal arteri

 Vena

 Setelah keluar dari hilus - v suprarenal

 Vena kanan  v. cava inferior bagian posterior

 Vena kiri ke v. renalis, biasanya bergabung dengan v.

(10)

HISTOLOGI

Korteks 80%, kekuningan, mesoderm • Zona glomerulosa

• Mineralokortikosteroid (aldosteron)

• Kolumnar, tersusun berkelompok membentuk deretan bundar atau melengkung , dikelilingi oleh kapiler darah.

• Zona fasikulata

• Glukokortikoid (cortisone dan cortisol) serta androgen (dehydroepiandostrerone).

• polihedral, inti vesikuler, besar dan letak sentral, sitoplasma sedikit basofil. Selnya tersusun secara lurus radial dengan ketealan satu atau dua sel dan berjalan tegak lurus

• Zona retikularis

• Dehydroepiandrosterone (DHEA) • Susunan sel tidak teratur, membentuk

anyaman,bentuk bermacam-macam.

Medula

• neural crest

• Berhubungan dgn saraf simpatis

•Bentuk sel pilihidral, sitoplasma dengan potassium

bikarbonat menunjukkan granula-granula halus berwarna coklat (sel khromafin)

• Katekolamin (epineprin/adrenalin dan norepineprin/noradrenalin)

(11)

FISIOLOGI KELENJAR ADRENAL

 Bagian medula kelenjar adrenal menghasilkan

katekolamines dimana sintesisnya dipengaruhi oleh respon terhadap stimulasi simpatik

 Bagian korteks menghasilkan steroid hormon

(mineralokortikosteroid, glukokortikosteroid dan DHEA) yang sintesisnya dipengarungi oleh

(12)

H

ORMON

 K

ORTEKS

A

DRENAL

 Disintesis dari kolesterol yang disediakan oleh

low-density lipoprotein (LDL)

melepaskan kolesterol ke mitokondria

fusi dengan lisosom membentuk vesikel endositosis berikatan di membran sel Difusi ke interstitial LDL plasma Feedback Mechanism ACTH Kortisol Angiotensin II Aldosteron

(13)
(14)

MINERALOKORTIKOSTEROID

 Aldosteron sebagai hormon utama

 Regulasi dari konsentrasi cairan ekstraseluler  Mekanisme regulasi berhubungan dengan

 regulasi dari cairan ekstraselular  konsentrasi elektrolit

 volume cairan ekstraselular

 volume darah, tekanan arteri serta

(15)

MINERALOKORTIKOSTEROID

 Sekresi dipengaruhi oleh

 Kenaikan konsentrasi potasium dalam cairan

ekstraseluler akan meningkatkan sekresi dari aldosteron.

 Peningkatan aktivitas sistem renin-angiotensin akan

meningkatkan sekresi aldosteron.

 Peningkatan konsentrasi sodium dalam cairan ekstrasel

akan sedikti menurunkan sekresi aldosteron.

  ACTH dari anterior pituitary diperlukan untuk sekresi

aldosteron tetapi memiliki efek yang sedikit dalam pengontrolan laju sekresi

(16)

MINERALOKORTIKOSTEROID

 Akibat yang dapat ditimbulkan dari aldosterone :

  Aldosterone dapat meningkatkan reabsorbsi dari sodium dan

eksresi potassium dalam tubular ginjal.

 Terlalu banyak aldosteron yang beredar dapat meningkatkan

volume cairan ekstraseluler serta dapat meningktakan tekanan arteri namun hanya memiliki efek yang sedikit terhadap konsentrasi sodium pada plasma.

 Peningkatan tekanan arteri yang disebabkan oleh

peningkatan sekresi aldosteron meningkatkan ekskresi ginjal terhadap garam ( pressure natriuresis) dan air ( pressure

diuresis)  aldesterone escape

 Kelebihan aldosteron dapat menyebabkan hipokalemia dan

kelemahan otot sedangkan terlalu sedikit aldosteron akan menyebabkan hiperkalemia dan menimbulkan efek toksik pada jantung

(17)

R

EGULASI GARAM DAN

A

IR PADA

 G

INJAL YANG

(18)

GLUKOKORTIKOSTREROID

 Kortisol memiliki nilai

poten yang sangat tinggi dan memiliki aktivitas

glukokortikosteroid

terbesar (sebanyak 95%)

 Berfungsi dalam

metabolisme karbohidrat, protein dan juga lemak serta memiliki fungsi dalam melawan stress dan inflamasi

(19)

GLUKOKORTIKOSTREROID

 Dalam metabolisme karbohidrat, kortisol memiliki

kemampuan untuk

 Meningkatkan stimulasi dari glukoneogenesis  Penurunan penggunaan glukosa oleh sel

 Efek kortisol terhadap metabolisme protein antara

lain

 Mengurangi protein seluler di seluruh sel dalam tubuh

kecuali di hati melalui katabolisme protein yang tidak diikuti oleh sintesis protein baru.

 Meningkatkan protein hati dan plasma

 Meningkatkan asam amino dalam darah, menghambat

transport asam amino ke sel ekstraepatik dan dan mempercepat transport ke sel intrahepatik 

(20)

GLUKOKORTIKOSTREROID

 Efek dalam metabolisme lemak

 Memobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa  Meningkatkan kadar asam lemak dalam plasma

 Meningkatkan penggunaannya untuk produksi energi  Mempercepat oksidasi asam lemak dalam sel

 Efek anti inflamasi

 bekerja saat tahap awal dari proses inflamasi maupun saat

inflamasi sudah terjadi

 menstabilisasi membrane lisosom

 mengurangi permeabilitas dari kapiler dan mencegah

kehilangan plasma ke jaringan

 mengurangi pembentukan prostaglandin dan leukotrien   menekan sistem imun yang menyebabkan berkurangnya

produksi limposit

(21)

 A

NDROGEN

 DHEA, DHEA sulfate dan androstenedione  Memiliki aktivitas androgen yang minimal  memiliki kontribusi terhadap pembentukan

karakteristik seksual sekunder : konversi di peripheral ke dalam bentuk yang lebih poten (testosterone dan dihydrotestosteron)

  Pada anak laki-laki  pembesaran penis imatur

dan perkembangan dari karakteristik seksual sekunder yang lebih awal

 Pada wanita bermanifestasi dalam bentuk jerawat,

hirsutism dan virilisasi

 Cushing Syndrome, adrenal carcinoma, dan

(22)

H

ORMON

 M

EDULA

A

DRENAL

 Sekresi katekolamin terbanyak pada kelenjar medula

adrenal manusia adalah epineprin (sekitar 80%)

 Sintesis dari katekolamin berawal dari asam amino

tirosin yang diambil oleh sel kromafin di medula yang kemudian diubah menjadi epineprin dan norepineprin melalui beberapa proses

(23)

H

ORMON

 M

EDULA

A

DRENAL

 Pengaturan dari sekresi tergantung dari kontrol

secara neuronal dan juga sekresi secara selektif melalui respon terhadap stress

 Sekresi katekolamin rendah pada keadaan basal

bahkan sekresi epineprin dan norepineprin menurun lebih jauh pada saat tertidur.

 Peningkatan sekresi medula adrenal merupakan

bagian dari rangsangan simpatis terhadap situasi berbahaya  flight and fight response

 Tipe reseptor :

 reseptor tipe α sensitive terhadap adrenalin dan

noradrenalin

(24)

EFEK KATEKOLAMIN

 Kardiovaskular :

 Meningkatkan denyut jantung

 Meningkatkan kontraksi otot jantung

 Vasokonstriksi pembuluh darah pada kulit dan membran

mukosa

 Respirasi

 Pengendoran otot-otot brachial dan bronchiolar yang

mengakibatkan dilatasi bronkus dan bronkiolus

  Adrenalin memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan

noradrenalin

 Pencernaan

 Mengendorkan otot polos pada saluran pencernaan  Menghambat gerakan peristaltik

(25)

EFEK KATEKOLAMIN

 Saraf pusat

 Mengaktivasi system retikularis

 Memacu timbulnya kecemasan, pengambilan

nafas dan tremor

 Darah

 Mempercepat koagulasi darah

 Meningkatkan sel darah merah, konsentrasi

haemoglobin dan protein plasma darah

 Meningkatkan pergerakan cairan dari darah ke

ruang antar sel sehingga meningkatkan konsentrasi darah

(26)

EFEK KATEKOLAMIN

 Metabolisme

 Memicu glikogenolisis dan glukoneogenesis di dalam

hati

 Noradrenalin akan menghambat sekresi insulin yang

diinduksi oleh glukosa dari sel β pada pulau langerhans pankreas

 Meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam darah

dengan menaikkan proses lipolisis dalam jaringan lemak dan otot

 meningkatkan metabolisme basal dengan meningkatkan

(27)

PENUTUP

 Kelenjar adrenal berada di bagian superior dari

masing-masing ginjal

 Merupakan kelenjar endokrin  Terdiri dari korteks dan medula  Korteks

 Zona Glomerulosa  mineralokortikosteroid (mengatur

konsentrasi cairan di ekstraseluler)

 Zona Fasikulata  Glukokortikosteroid ()

 Medula  Katekolamin sebagai fight and flight

response bekerja seperti rangsangan pada saraf simpatis

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar IPA dapat di upayakan melalui penggunaan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

Sepuluh karya tersebut meliputi enam buah dompet panjang (pria dan wanita), tiga dompet standar untuk.. pria, dan satu buah dompet medium untuk pria. Sebelas dompet

Namun masalah klasik yang terjadi pada UMKM adalah tidak dapat memasarkan produk secara baik meskipun memiliki produk yang bagus dan juga tidak dapat

Rata-rata masyarakat yang menggunakan sumur bor sebagai sumber air bersih untuk rumah tangga adalah masyarakat yang berada di Dusun Tengger Lor, Tengger Kidul, dan Dusun

Berdasarkan hasil pengolahan data di atas dapat di ketahui bahwa Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Team Sepakbola Team SMP Negeri 1 Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

Oleh karena itu, kebebasan berkontrak tetap harus memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal pembuatan perjanjian pengikatan jual

Pada habitat hutan Dipterocarpaceae dataran rendah memiliki indeks keanekaragaman yang paling tinggi dari habitat hutan lainnya di Studi Area Camp Leakey yaitu sebesar 1,19