• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUHAMMAD IRFANSYAH LUBIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MUHAMMAD IRFANSYAH LUBIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN SPASIAL HABITAT KATAK POHON JAWA

(Rhacophorus javanus Boettger 1893)

DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DAN PENGINDERAAN JARAK JAUH

DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

JAWA BARAT

MUHAMMAD IRFANSYAH LUBIS

DEPERTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

PEMODELAN SPASIAL HABITAT KATAK POHON JAWA

(Rhacophorus javanus Boettger, 1893)

DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DAN PENGINDERAAN JARAK JAUH

DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

JAWA BARAT

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPERTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(3)

SUMMARY

Muhammad Irfansyah Lubis. E34103003. “Spatial Modeling of the Javan Tree Frog (Rhacophorus javanus Boettger 1893) Habitat Using GIS and Remote Sensing in Gede Pangrango National Park, West Java”. Under supervision of MIRZA DIKARI KUSRINI and LILIK BUDI PRASETYO

The Javan Tree Frog is one of the Vulnerable species listed in IUCN’s Red List due to its distribution of less than 20,000 km2, fragmention of its habitat, and the decreasing the quality and quantity of forest in Java. Gede Pangrango National Park (GPNP) is one of the habitats of the species. Habitat modeling is an important application to be used for rare species such as the Javan Tree Frog to create a spatial model of its habitat.The aims of this research were to create a model of the habitat distribution of the Javan Tree Frog in GPNP using GIS and Remote Sensing.

A computerized Geographic Information System (GIS) program and remote sensing were developed and used to identify suitable locations of Javan Tree Frog habitat. The GIS database integrated five different thematic map layers: Leaf Area Index (LAI), river buffer map, temperature map, elevation and slope map. These layers were then overlaid and assigned weights determined from analyzing the distribution of Javan Tree Frog using Principle Component of Analysis (PCA).

PCA analysis produced two principle components where 55% of the five variables studied were described by the two components. Component 1 was 1.71 and component 2 was 1.069. Variables included in Component 1 were canopy cover, distance from river, elevation, and temperature. Slope was included in Component 2. Therefore, habitat suitability model for the Javan Tree Frog in GPNP was Y = {(1.71x SFElevation) + (1.07xSFSlope) + (1.71x SFLeaf Area Index) + (1.71x

SFDistance from river) + (1.71x SFTemperature)}. From the model map, the lowest pixel

obtained was 7.9 and the highest was 26.0 with standard deviation of 2.8 and mean of 17.44. Based on the data, the low habitat suitability class for

Rhacophorus javanus was 7.9-20.25, medium suitability class was 20.25 – 21.65,

and high suitability class was 21.65 – 26.0. High habitat suitability class covered only 9% of the total national park area, while the class with the greatest area was low habitat suitability covering 87% of the total park area. This model of Javan Tree Frog habitat is 93,75% validated for the high suitability class.

(4)

RINGKASAN

Muhammad Irfansyah Lubis. E34103003. “Pemodelan Spasial Habitat Katak Pohon Jawa (Rhacophorus javanus Boettger 1893) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jarak Jauh di Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat”. Di bawah bimbingan MIRZA DIKARI KUSRINI dan LILIK BUDI PRASETYO

Katak pohon Jawa (Rhacophorus javanus) termasuk jenis katak yang jarang ditemui karena penyebarannya yang sedikit. Pada tahun 2004 jenis ini masuk daftar IUCN (International Union Conservation Natural) sebagai jenis yang Vulnerable (terancam) karena penyebarannya kurang dari 20.000km2, habitatnya yang terfragmentasi dan penurunan kualitas dan kuantitas hutan di Pulau Jawa. Salah satu lokasi penyebaran yang diketahui saat ini adalah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model sebaran spasial habitat R. javanus di TNGP dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jarak Jauh.

Pemodelan spasial habitat Katak Pohon Jawa dilaksanakan di TNGP pada November 2006-April 2007. Pembuatan peta kesesuaian habitat Katak Pohon Jawa dilakukan dengan mengevaluasi beberapa variabel seperti kerapatan tajuk, kelerengan, ketinggian, jarak dari sungai dan sebaran temperatur. Parameter-parameter ini dianalisis dengan menggunakan SIG dan Citra Satelit sehingga menghasilkan peta tematik untuk setiap variabel. Dari data tersebut kemudian dianalisis dengan PCA (Principal Component of Analysis) sehingga menghasilkan nilai komponen utama yang akan dijadikan bobot pada setiap variabel. Bobot ini lalu dijadikan model spasial habitat yang dianalisis dengan menggunakan beberapa metode, dimulai dari metode scoring, pembobotan dan overlay sehingga menghasilkan peta kesesuaian habitat

Analisis PCA menghasilkan 2 komponen utama dimana sebanyak 55% dari kelima variabel telah dapat dijelaskan oleh kedua komponen tersebut. Komponen 1 memiliki nilai 1,71 sedangkan komponen 2 sebesar 1,07. Variabel yang termasuk dalam komponen 1 adalah kerapatan tajuk, jarak dari sungai, ketinggian dan sebaran temperatur sedangkan variabel komponen 2 adalah kemiringan lereng. Dengan demikian, model indeks kesesuaian habitat bagi Katak Pohon jawa di TNGP adalah Y = {(1.71x FKKetinggian) + (1.07xFKKemiringan lereng) + (1.71x FKKerapatan tajuk) + (1.71x FKJarak dari Sungai) + (1.71x FKTemperatur) }. Dari

peta model tersebut, nilai piksel terendah adalah 7,90 dan tertinggi adalah 26,00 dengan standar deviasi data yang dihasilkan sebesar 2,81 dan rerata (mean) sebesar 17,44. Berdasarkan data tersebut, kesesuaian habitat R. javanus rendah dengan selang 7,9–20,25, sedang dengan selang 20,25–21,65 dan tinggi dengan selang 21,65–26,00. Hasil analisis peta kesesuaian habitat menunjukkan kelas kesesuaian tinggi memiliki luas 9%, kesesuaian sedang memiliki luas 4%, sedangkan daerah dengan kesesuaian rendah sebesar 87% dari total luas kawasan. Model kesesuaian habitat Katak Pohon Jawa ini dapat diterima dengan tingkat validasi mencapai 93,75% untuk kesesuaian habitat tinggi.

(5)

Judul Penelitian : Pemodelan Spasial Habitat Katak Pohon Jawa (Rhacophorus javanus Boettger 1893) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jarak Jauh Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat

Nama : Muhammad Irfansyah Lubis

NRP : E34103003

Departemen : Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Dr. Ir. Mirza D. Kusrini, M.Si. Dr. Ir. Lilik B. Prasetyo, M.Sc.

NIP. 131 878 493 NIP. 131 760 841

Mengetahui, Dekan Fakultas Kehutanan

Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr. NIP. 131 578 788

(6)

KATA PENGANTAR

Maha besar Allah SWT yang telah menciptakan dunia dan seisinya yang dengan rahmat-Nya menjadikan manusia khalifah di bumi. Indonesia memiliki kekayaan hidupan satwaliar yang sangat beragam. Keanekaragaman ekosistem pada daerah tropis memberikan habitat tersendiri pada keberadaan spesies endemik. Beberapa spesies endemik diketahui memiliki habitat pada ekosistem hutan di Indonesia. Salah satu jenis satwaliar yang endemik Indonesia khususnya di Pulau Jawa adalah Katak Pohon Jawa (Rhacophorus javanus Boettger 1893) yang sampai saat ini belum diketahui pola sebaran habitatnya di daerah-daerah di Pulau Jawa.

Penyusunan skripsi yang berjudul “Pemodelan Spasial Habitat Katak Pohon Jawa (Rhacophorus javanus Boettger 1893) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jarak Jauh di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat” dilakukan di bawah bimbingan Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si dan Dr. Ir. Lilik B Prasetyo, M.Sc. Pada akhirnya, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak.

Bogor, Maret 2008

M. Irfansyah Lubis

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang Sidempuan pada tanggal 29 Maret 1985. Penulis merupakan anak keempat dari pasangan Drs. Syahrial Lubis dan Anizar Sirait. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1997 di SD Negeri 16 Padang Sidempuan, kemudian melanjutkan di SLTP Negeri 4 Padang Sidempuan pada tahun 1997 sampai dengan 2000. Pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU) diselesaikan pada tahun 2003 di SMU Negeri 4 Padang Sidempuan. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah aktif di kegiatan organisasi Kedaerahan Ikatan Mahasiswa Tapanuli Selatan (IMATAPSEL) periode 2003-2004. Selain itu, penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan (HIMAKOVA), periode tahun 2004 – 2006 sebagai anggota Kelompok Pemerhati Herpetofauna “Phyton” (KPH “Phyton”) HIMAKOVA. Penulis telah melaksanakan kegiatan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Cagar Alam Leuweung Sancang, Taman Wisata Alam Kamojang dan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan IPB, penulis menyusun skripsi yang berjudul “Pemodelan Spasial Habitat Katak Pohon Jawa (Rhacophorus javanus Boettger 1893) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jarak Jauh di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat” di bawah bimbingan Dr. Ir. Mirza D. Kusrini, MSi dan Dr. Ir. Lilik B. Prasetyo, M.Sc.

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis haturkan kepada kedua orang tua tercinta (Ibu dan Bapak) atas semua do’a dan kasih sayang yang tak pernah putus serta dukungan moral maupun materi yang telah engkau berikan.

Skripsi ini tidak mungkin dapat disusun tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si dan Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc yang

telah banyak memberikan bimbingan, bantuan serta motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. M. Buce Saleh, MS. selaku dosen penguji dari Departemen Manajemen Hutan dan Dr. Lina Karlinasari, S. Hut, M.Sc. selaku dosen penguji dari Departemen Hasil Hutan yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan bagi kesempurnaan skripsi ini.

3. British Petroleum Conservation Program (BPCP) melalui Proyek Amfibi Gede Pangrango (Ketua: Mirza D. Kusrini) atas bantuan dana dan peralatan yang diberikan.

4. Keluarga besar Frog Team KSHE IPB : Neneng, Boy, Lutfi, Dian, Ririn, Wempy, Inggar, Yazid, Reza, Feri dan Rima serta angkatan 41 yang telah membantu dalam pengambilan data di lapang.

5. Mas Tri (PPLH), Mas Yudi (PPLH), Mas Syarif (PPLH), Rudy KSH’39, Nanang dan Bilal yang telah membantu dalam pengolahan peta dan analisis spasial. 6 Tim P3H KPH Garut 2006 : Yuyun, Imran, Reza yang telah memberikan

semangat untuk cepat lulus.

7. Tim PKLP TN Alas Purwo 2007 : Ruri, Adi, Imran, Reren, Boy yang telah memberikan banyak kenangan yang tak terlupakan.

8. Asyraf, Deden, Joko, Gondes, serta seluruh teman-teman KSH-ers ’40 untuk keceriaan dan semangat serta kehangatan persahabatan yang diberikan. 9. Seluruh staf pengajar di Fakultas Kehutanan IPB atas ilmu yang telah

diberikan, Staf KPAP DKSHE : Bu Evan, Bu Titin, Bu Ratna, Pak Acu, Teh Sri, dll yang telah banyak membantu dalam kegiatan administrasi

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, terima kasih.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

RIWAYAT HIDUP... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 1

1.3 Manfaat ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Katak Pohon Jawa (Rhacophorus Javanus Boettger 1893) ... 3

2.1.1 Taksonomi ... 3

2.1.2 Morfologi ... 3

2.1.3 Habitat dan Penyebaran ... 4

2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 6

2.2.1 Komponen Dasar Dalam Penggunaan SIG ... 6

2.2.2 Fungsi Analisis Dalam SIG ... 7

2.3 Penginderaan Jarak Jauh ... 7

2.4 SIG dan Penginderaan Jarak Jauh ... 8

2.5 Aplikasi SIG Untuk Konservasi Satwa Liar Terutama Amfibi ... 9

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ... 11

3.1 Sejarah, Letak dan Luas Kawasan... 11

3.1.1 Sejarah Kawasan ... 11

3.1.2 Letak dan Luas Kawasan ... 12

3.2 Iklim ... 13

3.3 Geologi dan Tanah ... 13

3.4 Topografi ... 14

3.5 Hidrologi ... 14

(10)

3.6 Flora dan Fauna... 14

3.6.1 Flora ... 14

3.6.1 Fauna ... 16

3.7 Kondisis Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat ... 16

IV. METODE PENELITIAN ... 17

4.1 Lokasi dan Waktu ... 17

4.2 Peralatan ... 17

4.3 Data yang Digunakan ... 17

4.4 Asumsi Dalam Membuat Model ... 18

4.5 Penentuan Nilai Skor Kelas Kesesuaian Setiap Variabel ... 20

4.6 Pengolahan Peta ... 21

4.6.1 Pengolahan Citra ... 21

4.6.2 Pembuatan Peta LAI (Leaf Area Index) ... 21

4.6.3 Pembuatan Peta Temperatur ... 22

4.6.4 Pembuatan Peta Ketinggian dan Peta Kemiringan Lereng ... 22

4.6.5 Pembuatan Peta Jarak Dari Sungai ... 23

4.7 Analisis Data ... 24

4.7.1 Analisis Komponen Utama (Principal Component of Analysis) ... 24

4.7.2 Analisis Spasial ... 24

4.8 Validasi Model ... 25

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

5.1 Hasil ... 28

5.1.1 Peta Kerapatan Tajuk LAI ... 28

5.1.2 Peta Temperatur ... 29

5.1.3 Peta Ketinggian Tempat ... 30

5.1.4 Peta Kemiringan Lereng ... 31

5.1.5 Peta Jarak Dari Sungai ... 32

5.1.6 Analisis Komponen Utama ... 32

5.1.7 Model Kesesuaian Habitat ... 34

5.1.8 Validasi Model ... 35

5.2 Pembahasan ... 35

5.2.1 Analisis Model Kesesuaian Habitat ... 35

Referensi

Dokumen terkait

Adapun saran yang dapat peneliti berikan di dalam penelitian ini yaitu: (1) Sebelum proses pembelajaran dimulai harus diberikan motivasi kepada peserta didik agar

Dalam kesempatan ini penulis dengan tulus hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik dari segi moral

Mengatasi kekurangan tersebut penelitian kali ini mencoba melakukan modifikasi sebelum melakukan klasifikasi dalam metode K-NN dengan menggunakan metode clustering

Unsur pokok terdiri dari: sutradara, naskah, pemain (aktor/aktris) dan penonton, sedangkan unsur pendukung pertunjukan meliputi: tata pakaian, set properti, tata musik,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 286 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

dengan kandungan gizi di dalam jamur tiram yang sangat bagus untuk tubuh , masyarakat tentu akan lebih memilih jenis makanan ini di bandingkan jenis makanan

10.30 - 10.50 Potensi bahan pangan lokal berbasis tepung sebagai alternatif pangan darurat untuk mendukung diversifikasi pangan nasional. B.1.1 Widi Hastuti, SKM., M.Kes

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian dari ( Kirwanto & Sujadi, 2016 ) yang menyatakan bahwa dengan kelompok diharapkan pembelajaran menjadi menyenangkan dan