Tanah mengandung bahan organik dan
bahan mineral yang mendukung
kehidupan organisme
A healthy soil has abundant
biological activity.
Biological activity contributes
to beneficial chemical and
physical soil properties.
Organisme Tanah
Klasifikasi organisme tanah berdasarkan ukurannya
20-200 μ
Isopoda, amphipoda, coleoptera, molusca
Acari, Colembolla, rayap, nematoda
,
Rotifera, Araneida, Larva serangga Archezoa, Protozoa Bakteri,fungi, aktinomycetes, Alga, Virus.contohnya
> 10 mm Makrofauna 0,2 – 10 mm Mesofauna Mikrofauna < 0,2 mm Mikrofloraukuran
Klasifikasi
Klasifikasi Organisme Tanah
Distribusi biomassa dalam tanah
Kelompok
Tipe
% biomassa
Mikroflora
Mikro dan Mesofauna
Makrofauna
Lain-lain
Bakteri dan fungi
Nematoda,rayap
Cacing
80
2
14
4
Klasifikasi Organisme Tanah
Aproximate Numbers of Organism
Commonly Found in Soils
Organisme
jumlah/g
Bacteria
3.000.000 – 500.000.000
Actinomycetes
1.000.000 – 20.000.000
Fungi
5.000 – 900.000
Yeasts
1.000 – 100.000
Algae
1.000 – 500.000
Protozoa
1.000 – 500.000
Nematodes
50 - 200
Proses biogeokhemical dan keseimbangan energi
Dekomposisi bahan organik, perubahan nutrien, emisi gas rumah kaca Pengawetan unsur hara
Siklus unsur hara
Bioteknologi, Bioremidiasi (mendekomposisi racun) lingkungan Hidrologi (mengurangi penggunaan air, meningkatkan daya simpan air) Meningkatkan pertumbuhan akar tanaman menekan penyakit akar & daun Biofisik
Peran mikroflora/mikroorganisme tanah
(Bakteri, fungi, aktinomycetes, alga, virus)
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroflora:
Kebutuhan Oksigen (O2) ;• a. Beberapa bakteri membutuhkan O2 (aerob) • b. Beberapa bakteri tdk membutuhkan O2 (anaerob)
• c. Beberapa bakteri pergunakan kedua bentuk di atas (fakultatif anaerob) • d. Ketiga bentuk tsb biasanya terdapat sekaligus di tanah
Hubungan dengan Kelembaban :
– Kelembaban optimum sama dengan yang dibutuhkan oleh tanaman tingkat tinggi. – Kelembaban pengaruhi kadar O2
Kisaran Temperatur :
• 700 – 100 0F
• Temperatur tanah jarang mematikan bakteri
Kebutuhan bahan organik (jasad heterotrof dan autotrof)
• Sebagai sumber energi (bakteri heterotrofi)
• Bakteri autotrofik tidak perlukan BO sebagai bahan energi (autotrof)
Hubungan dengan CA yang dpt dipertukarkan dan pH
• Ca tinggi dan pH : 6-8 umumnya terbaik • Ca dan pH menentukan jenis bakteri
• Bakteri tertentu berfungsi pada pH amat rendah (±0,3) dan yang lain pada pH tinggi • Ca yang dapat dipertukarkan lebih penting daripada pH
VIRUS adalah ‘jasad hidup’yang
satuan dasarnya bukan sel,
Satuan dasar Virus adalah VIRION:
molekul DNA atau RNA yang
diselubungi protein.
VIRUS adalah jasad hidup non selular
BAKTERI, TUMBUHAN, HEWAN adalah jasad hidup selular
VIRUS
• Merupakan jasad hidup yang ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dgn mikroskop elektron
• tersusun atas satu molekul DNA atau RNA dan protein selubung.
• tidak dapat membelah.
• tidak dapat menghasilkan energi sendiri.
• parasit obligat pada manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, aktinomycetes dll.
Sifat-sifat virus
VIRUS
VIRUS
VIRUS
Urutan proses infeksi :
1. adsopsi partikel virus pd sel inang
2. penetrasi asam nukleat virus ke dlm sel inang 3. replikasi asam nukleat virus dlm sel inang 4. pembentukan kapsomer & bagian penting virus 5. perakitan/rekombinasi asam nukleat & kapsomer
partikel virus baru
6. pembebasan partikel virus dari sel inang 1 siklus : adsorpsi lisis 12 - 14 menit 1 sel + 1 virus 100 - 200 partikel virus
INFEKSI VIRUS KE SEL INANG
PERKEMBANGAN VIRUS
Necrosis
Chlorosis
Bentuk Morfologi Bakteri
Bulat (cocus, sferoid)
a. Mikrokokus (bulat, satu-satu)
b. Diplokokus (bulat, dua-dua)
c. Streptokokus (bulat, terangkai seperti rantai)
d. Tetrakokus / Gafkia (bulat, sperti bujur sangkar)
e. Sarcina (bentuk seperti kubus)
f. Stafilokokus (bentuk tidak teratur seperti anggur)
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Bakteri:
Kebutuhan Oksigen (O2) ;• a. Beberapa bakteri pergunakan gas O2 (aerob) • b. Beberapa bakteri pergunakan senyawa O2 (anaerob) • c. Beberapa bakteri pergunakan kedua bentuk di atas (fakultatif) • d. Ketiga bentuk tsb biasanya terdapat sekaligus di tanah
Hubungan dengan Kelembaban :
– Kelembaban optimum sama dengan yang dibutuhkan oleh tanaman tingkat tinggi. – Kelembaban pengaruhi kadar O2
Kisaran Temperatur :
• 700 – 100 0F
• Temperatur tanah jarang mematikan bakteri
Kebutuhan bahan organik
• Sebagai sumber energi (bakteri heterotrofi)
• Bakteri autotrofik tidak perlukan BO sebagai bahan energi
Hubungan dengan CA yang dpt dipertukarkan dan pH
• Ca tinggi dan pH : 6-8 umumnya terbaik • Ca dan pH menentukan jenis bakteri
• Bakteri tertentu berfungsi pada pH amat rendah (±0,3) dan yang lain pada pH tinggi • Ca yang dapat dipertukarkan lebih penting daripada pH
Bentuk utama bakteri
• Berperan dalam perubahan biokimia dalam tanah – menyebabkan perubahan kimia industri – menghasilkan enzim, antibiotika, racun/toksin – jasad pengurai (redusen) di alam
• Bakteri tanah utama
•Arthrobacter, •Bacillus, •Pseudomonas, •Agrobacterium, •Alcaligenes, •Flavobacterium, •(Actinomyces) –Streptomyces, –Nocardia
PERAN BAKTERI
Contoh :Acetobacter Azotobacter Pseudomonas cocovenenans Bacillus subtilis Rhizobium japonicum Bacillus anthracis Streptococcus pyogenus Bdelovibrio bacteriovorus Streptomyces griseus Clostridium butyricum Thiobacillus denitrifican Clostridium botulinum Vibrio cholerae Diplococcus pneumoniae Desulfovibrio desulfuricans Escherichia coli Metanobacterium mobile Lactobacillus lactis Proteus vulgaris Leuconostoc mesenteriodes Xanthomonas campestris Mycobacterium tuberculosis Nitrobacter winogradski Bacillus thuringiensis Nitrosomonas europaea
Pemanfaatan potensi bakteri :
• pupuk organik (organic fertilizer)
• pupuk hayati (biofertilizer)
• zat pengatur tumbuh (growth factor
plant growth regulator)
Actinomycetes
• Berbentuk benang, bakteria tanah Gram +
• Berperan dalam dekomposisi aerobik senyawa organik pada
– Biodegradasi – siklus Carbon • Berbau seperti tanah • Penghasil antibiotik
– Streptomyces
– Tetracyclines, macrolides and aminoglycosides • Prokariotik yang menyerupai fungi.
• Pertumbuhannya menyerupai benang-miselia dan membentuk spora.
Mereka memainkan peranan yang penting dalam
dekomposisi materi
organik
seperti
selulosa
dan
kitin
.
Aktivitas ini menambah cadangan
hara
di dalam tanah dan
merupakan bagian penting dari pembentukan
humus
.
Kemampuan Actinobacteria untuk hidup di lingkungan
bernutrisi rendah dan untuk mengonsumsi lognoselulosa
(
lignin
dan selulosa, zat-zat penyusun
kayu
, biasanya sukar
dicerna kebanyakan bakteri tanah) menyebabkan
Actinobacteria mendominasi kawasan bebatuan
karst
.
ACTINOMYCETES
MORPHOLOGY
Ada beberapa istilah yang dikenal untuk menyebut jamur :
– mushroomyaitu jamur yang dapat menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan,
– moldyaitu jamur yang berbentuk seperti benang-benang, dan
– khamiryaitu jamur bersel satu.
Sifat umum
- non fotosintetik
- berdinding sel
Cara Hidup
- bebas - simbiosis
- saprofit - parasit
Peranan
– Mendekomposisi bahan organik
– Memperbaiki struktur/agregasi tanah
– Membantu penyerapan unsur hara:
mikorisa
JAMUR
• Jamur benang terdiri atas massa benang yang
bercabang-cabang yang disebut
miselium.
• Miselium tersusun dari hifa (filamen) yang merupakan
benang-benang tunggal.
• Badan vegetatif jamur yang tersusun dari
filamen-filamen disebut
thallus.
Morfologi Jamur Benang
• Hifa tidak bersepta
merupakan ciri jamur yang
termasuk Phycomycetes (Jamur tingkat rendah). Hifa ini
merupakan sel yang memanjang, bercabang-cabang,
terdiri atas sitoplasma dengan banyak inti soenositik).
• Hifa bersepta
. merupakan ciri dari jamur tingkat tinggi,
atau yang termasuk Eumycetes.
Hifa Berdasarkan bentuknya
SIFAT UMUM - uniselulair, multiseluler, sonositik - fotosintesa
- inti sejati
HABITAT air, tanah, batang kayu, batu CARA HIDUP - bebas
- simbiose BENTUK - tetap
- tidak tetap REPRODUKSI - pembelahan sel
- potongan thallus - konjugasi
• Algae uniseluler(mikroskopik) dapat berupa sel tunggal, atau tumbuh dalam bentuk rantaian atau filamen.
– Ada beberapa jenis algae yang sel-selnya membentuk koloni, misalnya pada Volvox, koloni terbentuk dari 500-60.000 sel. Koloni-koloni inilah yang dapat dilihat dengan mata biasa.
• Algae multiseluler(makroskopik)
mempunyai ukuran besar, sehingga dapat dilihat dengan mata biasa (Macrocystis sp)
MORFOLOGI ALGA
Alga fotosintetik
umumnya bersifat fotosintetik
pigmen fotosintetik
– hijau (klorofil),
– coklat (fikosantin),
– biru kehijauan (fikobilin),
– merah (fikoeritrin).
SIFAT ALGA
• Rumput laut batu karang, daerah pasang surut
– Ganggang hijau : Chlorella – Ganggang merah : Navicula – Scenodesmus
• Diatom plankton, fosil, bahan penyaring, ampelas • Penyebab warna tertentu pada perairan
• Biosorpsi limbah logam berat : Ur, Tr, Pb, Cu, Au – Phaeophycophyta
• Indikator biologis pencemaran logam berat Cd, Pb, Cu. – Ascophyllum nodosum
– Fucus vesiculosus
ARTI PENTING ALGA
Salah satu alga yang berperan penting dalam bidang pertanian adalah Anabaena.
Anabaena hidup bersimbiose dengan tanaman air AZOLA.
Anabaena mampu menambat Nitrogen udara dan mengubahnya
menjadi amonium (NH4)
Kelompok alga yang mampu menambat nitrogen dikenal sebagai sianobakteria atau Blue Green Algae (BGA)