• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. hasil Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. hasil Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Peranan sumber daya manusia bagi perusahaan tidak hanya dapat dilihat dari hasil Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan. produktivitas kerja tetapi juga dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan. Keunggulan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keunggulan daya saing manusianya bukan ditentukan lagi oleh sumber daya alamnya. Semakin baik kinerja karyawan suatu perusahaan semakin kuat daya saing perusahaan tersebut.

Kinerja merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Dengan kinerja yang baik, maka setiap karyawan dapat menyelesaikan segala beban atau masalah yang dihadapi perusahaan secara efektif dan efisien.

Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi (Mathis, 2002:78).

Kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya adalah karakteristik kepribadian yang dimiliki karyawan tersebut. Teori kepribadian yang terkenal adalah Teori lima besar (big five model) merupakan teori

(2)

kepribadian yang terdiri dari 5 (lima) faktor dan telah dirangkum guna menganalisis kepribadian seseorang.

Menurut ahli psikologi McCrae & Costa dalam Pervin (2005:256), kepribadian adalah asosiasi dari berbagai latar belakang yang manusia pilih dan bagaimana mereka menggunakannya dalam pekerjaan. Pendapat bahwa seseorang dengan suatu karakter tertentu akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan karakternya dan menghasilkan yang lebih baik apabila sesuai dengan karakter tertentu dibandingkan karakter lain dan berguna untuk menentukan performa kerja. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa ahli psikologi dan bagian personalia/HRD di hampir semua perusahan di dunia, salah satunya adalah perusahan besar Microsoft Company bahwa big five model sangat berguna dalam menentukan performa kerja (Robin:2001).

Menurut Costa dan McCrae dalam Pervin (2005:256) ada beberapa istilah dalam Big Five Model, yang digunakan untuk menggolongkan trait (sifat), yaitu Neuroticsm (N), Extraversion (E), Openness (O), Agreeableness (A), Conscientiousness (C). Big five Model merupakan teori kepribadian yang sederhana dan sering digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Melalui Teori Lima besar (Big five Model) dapat dilihat kepribadian seseorang yang mampu mempengaruhi kinerjanya bagi perusahaan.

Perum Pegadaian Medan merupakan Perusahaan Umum Milik Negara yang merupakan lembaga keuangan non bank di Indonesia dengan beragam jasa yang terus dikembangkan. Lembaga keuangan non bank Perum Pegadaian berfungsi untuk mengelola dana yang ada kepada masyarakat dengan penyaluran atau pemberian

(3)

kredit gadai dengan tingkat bunga (sewa modal) relatif rendah guna membantu masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan. Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan memiliki kinerja dan pertumbuhan yang baik. Hal ini tentunya didukung pula oleh kinerja karyawan yang tinggi.

Perum Pegadaian dalam pertumbuhan dan pengembangan perusahaan, membutuhkan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan kinerja karyawan adalah hal penting yang mendukung pencapaian target perusahaan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah karakteristik kepribadian karyawan. Dari hasil pra survei bahwa Divisi SDM (Sumber Daya Manusia) Perum Pegadaian belum memperhatikan teori lima besar (big five model) secara spesifik dalam hal rekrutmen. Namun secara umum, dalam hal rekrutmen Perum Pegadaian melihat kepribadian karyawan yang akan direkrut dari karakteristik kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.

Menurut Mathis (2002:78): kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain adalah kuantitas kerja, kualitas kerja, pemanfaatan waktu dan kerjasama. Menurut Mathis, pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan. Adapun kebijaksanaan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan dalam pemanfaatan waktu adalah dengan meminimalisir tingkat ketidakhadiran karyawan.

(4)

Untuk menunjang penelitian ini, berikut adalah rekapitulasi absensi karyawan mulai dari bulan Agustus 2008 hingga Agustus 2009.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Absensi Karyawan Bulan Agustus 2008 – Desember 2009

Bulan STK I A Terlambat Jumlah %

Agustus 3 - 4 2 9 10 September 1 5 3 - 9 10 Oktober - 5 - 9 14 16 November 2 2 - - 4 5 Desember 3 7 7 - 17 20 Januari 3 2 2 - 9 10 Februari - - 1 - 1 1 Maret - 1 - - 1 1 April 1 1 2 - 4 5 Mei - 2 2 - 4 5 Juni 2 1 1 - 4 5 Juli 1 - - - 1 1 Agustus 3 4 3 - 10 11 Jumlah 19 30 25 11 87 100

Sumber: Divisi SDM Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan, diolah, 2009 Keterangan:

STK : Sakit Tanpa Keterangan I : Izin

(5)

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat rekapitulasi absensi karyawan yang menunjukkan ketidakhadiran karyawan pada saat jam kantor yang telah ditetapkan perusahaan, dengan atau tanpa alasan yang jelas. Jumlah karyawan yang tidak hadir dengan persentase paling tinggi adalah pada bulan desember yaitu sebesar 20%. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan tidak memanfaatkan waktu sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Ketidakhadiran karyawan pada saat jam kantor dapat mengurangi aktivitas yang seharusnya dilakukannya di tempat ia bekerja dan akan mempengaruhi kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Ketidakhadiran karyawan pada saat jam kantor dengan atau tanpa alasan yang jelas dapat dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian karyawan tersebut.

Perum Pegadaian dalam merekrut karyawannya lebih memperhatikan pada kepribadian karyawannya yang memiliki displin dan semangat kerja yang tinggi dalam melayani masyarakat. Salah satu teori lima besar yaitu Conscientiousness merupakan salah satu karakteristik kepribadian yang mendeskripsikan perilaku tugas, arah tujuan dan secara sosial membutuhkan impulse control. Individu yang memiliki karakteristik kepribadian conscientiousness dengan nilai tinggi adalah individu yang teratur, dapat dipercaya, pekerja keras, disiplin, tepat waktu, teliti, rapi dan tekun.

Dari teori yang di paparkan diketahui bahwa karyawan yang memiliki karakteristik kepribadian conscientiousness dengan nilai tinggi akan bekerja secara teratur, disiplin, tepat waktu, teliti, rapi, pekerja keras, dapat dipercaya dan tekun. Karyawan yang memiliki karakteristik kepribadian conscientiousness akan bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan menghasilkan

(6)

kinerja yang baik. Adapun kinerja karyawan yang baik akan memberikan kontribusi yang baik pula bagi perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Teori Lima Besar (Big Five Model) Terhadap

Kinerja Karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan”

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. ”Variabel teori lima besar (big five model) apa yang dominan dimiliki oleh karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan”

2. ”Apakah Variabel teori lima besar (big five model) yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan”

C. Kerangka Konseptual

Menurut Costa dan McCrae dalam Pervin (2005:256) ada beberapa istilah yang digunakan untuk menggolongkan trait (sifat) seseorang adalah Big Five Factors Model (Teori Lima Besar). Teori lima besar yang dikemukan oleh Costa dan McCrae sering digunakan karena dibangun dengan beberapa pendekatan yang sederhana.

Dalam Big Five Factor Models (Teori Lima Besar), Big diartikan untuk menyatakan setiap faktor menggolongkan sejumlah kepribadian khusus, factor menyatakan luas dan abstrak dalam teori kepribadian Eysenck yaitu superfactors.

(7)

Ada lima istilah yang digunakan dalam Big Five Model(Teori Lima Besar) untuk mengukur kepribadian khusus, yaitu:

1. Neuroticsm (N), merupakan penyesuaian diri dengan ketidakstabilan emosi. Faktor ini mengenal individu yang mudah tertekan secara psikologis, ide-ide yang tidak realistic, idaman atau dorongan yang berlebihan dan respon yang mal adaptif.

2. Extraversion (E), merupakan taksiran kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan untuk stimulasi dan kapasitas untuk kesenangan.

3. Openness (O), mendeskripsikan luas, kedalaman, kerumitan mental individu dan pengalaman hidup.

4. Agreeableness (A), mendeskripsikan kualitas orientasi interpersonal seseorang secara berkesinambungan dari perasaan terharu sampai perasaan menentang dalam pikiran, perasaan dan tindakan.

5. Conscientiousness (C), mendeskripsikan perilaku tugas dan arah tujuan, dan secara sosial membutuhkan impulse kontrol.

(8)

Menurut Mathis (2002:78): kinerja pegawai mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain temasuk:

1. Kuantitas kerja : Volume kerja yang dihasilkan di atas kondisi normal.

2. Kualitas kerja : Kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan. 3. Pemanfaatan Waktu : Penggunaan masa kerja yang disesuaikan

dengan kebijaksanaan perusahaan.

4. Kerjasama : Kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan.

Berdasarkan teori pendukung dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka dibuat kerangka konseptual Gambar 1.1:

Sumber:Pervin (2005:256); Mathis (2002:78), diolah, 2009 Gambar 1.1, Kerangka Knseptual

Teori Lima Besar (Big Five Model)

(X) (X1) Extraversion (X2) Agreeableness (X3) Conscientiousness (X4) Neuroticism (X5) Openness to Experience Kinerja Karyawan (Y)

(Y1) Kuantitas Kerja (Y2) Kualitas Kerja (Y3) Pemanfaatan Waktu (Y4) Kerjasama

(9)

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2005:51).

Berdasarkan perumusan masalah maka, hipotesis penelitian ini adalah:

Variabel Teori Lima Besar (Big Five Model) yang dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis variabel teori lima besar (big five model) yang dominan dimiliki oleh karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan dan pengaruh variabel teori lima besar (big five model) yang dominan terhadap kinerja karyawan pada Kantor wilayah Perum Pegadaian Medan.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Memberikan masukan bagi Kantor Wilayah Perum Pegadaian

Medan tentang teori lima besar (big five model) dan kinerja karyawan sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik.

(10)

c. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan memperluas pola pikir tentang teori lima besar (big five model) dan kinerja karyawan.

b. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian

mengenai pengaruh teori lima besar (big five model) terhadap kinerja karyawan.

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

Penelitian ini dibatasi pada variabel teori lima besar (big five model) yang akan diteliti terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

(11)

Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:

Tabel I.2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran Teori lima Besar (Big Five Model) (X)

a. Neoroticism: merupakan penyesuaian diri dengan ketidakstabilan emosi.

b. Extraversion: merupakan taksiran kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan untuk stimulasi dan kapasitas untuk kesenangan.

c. Openness: mendeskripsikan luas, kedalaman, kerumitan mental individu dan pengalaman hidup.

d. Agreeableness: mendeskripsikan kualitas orientasi interpersonal seseorang secara berkesinambungan dari perasaan terharu sampai perasaan menentang dalam pikiran, perasaan dan tindakan.

e. Conscientiousness: mendeskripsikan perilaku tugas dan arah tujuan, dan secara

sosial membutuhkan impulse kontrol.

Skala Interval

Kinerja (Y)

a. Kuantitas kerja: volume kerja yang dihasilkan di atas kondisi normal.

b. Kualitas kerja: kerapian, ketelitian, dna keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.

c. Pemanfaatan waktu: penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.

d. Kerjasama: kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan.

Skala Interval

(12)

3. Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala interval yaitu skala yang mempunyai karakteristik skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain berupa interval yang tetap. Dengan skala interval peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karakteristik antara satu idnividu atau obyek dengan obyek yang lainnya. Skala interval merupakan pengukuran yang benar-benar angka.dan angka-angka yang digunakan dapat dikenai operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan (Sarwono, 2006:63).

Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

a. Variabel Teori Lima Besar (big five model) dan kinerja ditanyakan kepada seluruh karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan yang menjadi responden dengan jumlah pernyataan untuk masing-masing variabel teori lima besar (big five model) adalah 5 pernyataan (totalnya menjadi 25 pernyataan) dan kinerja 12 pernyataan.

b. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan angka pilihan untuk pernyataan dengan menggunakan skala 1 sampai 9 yang dapat dilihat pada interval berikut ini:

Tidak Sesuai Sesuai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sumber: Sarwono (2005:203), diolah, 2009

(13)

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini direncanakan dari bulan Juni 2009 hingga September 2009. Lokasi penelitian adalah Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan, yang beralamat di Jalan Pegadaian No. 112 Medan.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono (2005:89) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasia pada penelitian ini adalah seluruh jumlah karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan yang berjumlah 41 orang karena merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan harus saling mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.

b. Sampel

Prosedur penarikan sampel menggunakan metode sensus artinya seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel penelitian hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil (Sugiyono; 2005:78). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 orang.

(14)

6. Jenis Data

Menurut cara memperolehnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner/daftar pertanyaan kepada karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan, internet, buku-buku dan tulisan-tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.

7. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner

Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang teori lima besar (big five model) dan kinerja karyawan.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi dengan melakukan tanya jawab secara lisan dan tatap muka dengan responden.

(15)

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sample yaitu pada beberapa Unit Pelayanan Cabang (UPC) Perum Pegadaian Medan yang berlokasi di padang bulan, pringgan dan petisah. Responden yang dipilih adalah karyawan Perum Pegadaian yang bekerja di UPC yang telah dipillih oleh peneliti. Masing-masing pertanyaan diuji dengan menggunakan product moment correlation dengan ketentuan menghubungkan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing skor butir dilihat harga korelasinya dan dapat diambil keputusan sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel maka pertanyaan tersebut valid

Jika thitung < ttabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Jika ada butir pertanyaan yang tidak valid maka dihilangkan, kemudian dilakukan pengujian ulang sampai akhirnya semua pertanyaan dinyatakan valid.

(16)

Pada tahap penelitian lapangan, kuesioner yang berisikan 37 pertanyaan yang terdiri atas 25 pertanyaan untuk variabel bebas (teori lima besar/big five model) dan 12 pertanyaan untuk variabel terikat (kinerja karyawan) pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan. Berikut dapat dijelaskan 25 pertanyaan untuk variabel bebas (teori lima besar/big five model):

Tabel 1.3 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas (Teori Lima Besar/Big Five Model)

Item-Total Statistics 161,1000 506,852 ,337 ,850 160,7667 491,357 ,502 ,844 160,6333 533,551 ,084 ,857 160,3667 482,516 ,592 ,840 160,9667 475,482 ,678 ,837 160,2333 487,082 ,667 ,839 160,2667 505,926 ,685 ,842 161,5667 499,151 ,478 ,845 160,3333 488,575 ,629 ,840 160,4667 506,464 ,572 ,844 161,0667 502,616 ,438 ,846 159,7667 550,254 -,141 ,858 160,6667 514,230 ,299 ,851 161,0333 511,551 ,367 ,848 160,5000 518,397 ,302 ,850 163,0667 505,306 ,353 ,849 162,8667 511,085 ,272 ,852 162,2000 523,269 ,157 ,857 161,5000 513,569 ,252 ,853 161,2333 519,151 ,188 ,856 160,5667 493,357 ,510 ,843 160,6667 492,161 ,526 ,843 159,8333 508,351 ,493 ,845 160,7000 501,114 ,377 ,848 160,8333 490,971 ,545 ,842 VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

(17)

Kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel di atas merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang akan digunakan untuk menguji validitas instrumen. Pada signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df=30, rtabel

sebesar 0,25. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan bahwa pertanyaan 3, 12, 18 dan 20 tidak valid karena rhitung < rtabel. Jadi pertanyaan

yang valid berjumlah 21, sedangkan pertanyaan yang gugur sebanyak 4.

Tabel 1.4 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas (Teori Lima Besar/Big Five Model)

Item-Total Statistics 134,4000 460,593 ,307 ,873 134,0667 438,961 ,550 ,864 133,6667 428,782 ,662 ,860 134,2667 427,789 ,682 ,859 133,5333 434,395 ,732 ,859 133,5667 456,806 ,692 ,864 134,8667 452,809 ,450 ,867 133,6333 442,585 ,603 ,863 133,7667 458,047 ,564 ,865 134,3667 450,102 ,485 ,866 133,9667 458,033 ,383 ,870 134,3333 463,678 ,350 ,871 133,8000 466,855 ,330 ,871 136,3667 459,344 ,321 ,872 136,1667 468,695 ,202 ,877 134,8000 469,407 ,198 ,877 133,8667 449,430 ,459 ,867 133,9667 440,102 ,572 ,863 133,1333 458,189 ,511 ,866 134,0000 445,586 ,450 ,868 134,1333 444,464 ,525 ,865 VAR00001 VAR00002 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00019 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

(18)

Tabel 1.4 merupakan tabel hasil uji ulang validitas dari 21 pertanyaan yang valid pada uji validitas pertama. Dapat dilihat bahwa semua pernyataan telah valid, dimana rhitung > rtabel (0,25) dan layak untuk diujikan kepada responden.

Untuk 12 pertanyaan variabel terikat (kinerja karyawan) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 1.5 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat (Kinerja Karyawan) Item-Total Statistics 81,7333 54,823 ,494 ,844 82,2333 55,082 ,536 ,841 82,2000 53,131 ,652 ,833 81,8333 54,351 ,632 ,836 82,1000 55,679 ,681 ,836 82,0667 52,685 ,707 ,830 82,3333 60,368 ,154 ,864 82,1667 52,006 ,734 ,828 82,5000 54,121 ,651 ,835 82,3333 51,057 ,461 ,852 82,0667 54,823 ,327 ,861 81,6667 52,092 ,593 ,836 VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS 14.0, diolah, 2009

Kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel di atas merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang akan digunakan untuk menguji validitas instrumen. Pada signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df=30, rtabel

sebesar 0,25

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan bahwa hanya pertanyaan 7 yang tidak valid karena rhitung < rtabel. Jadi pertanyaan yang

(19)

Tabel 1.6 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat (Kinerja Karyawan) Item-Total Statistics 74,5000 52,052 ,474 ,859 75,0000 52,138 ,528 ,855 74,9667 50,585 ,618 ,849 74,6000 51,076 ,653 ,848 74,8667 52,878 ,655 ,850 74,8333 49,799 ,700 ,844 74,9333 49,651 ,687 ,844 75,2667 51,237 ,640 ,848 75,1000 47,266 ,504 ,863 74,8333 50,902 ,372 ,872 74,4333 48,668 ,623 ,848 VA R00001 VA R00002 VA R00003 VA R00004 VA R00005 VA R00006 VA R00008 VA R00009 VA R00010 VA R00011 VA R00012 Sc ale Mean if Item Deleted Sc ale Variance if Item Deleted Correc ted Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS 14.0, diolah, 2009

Tabel 1.6 merupakan tabel hasil uji ulang validitas dari 11 pertanyaan yang valid pada uji validitas pertama. Dapat dilihat bahwa semua pernyataan telah valid, dimana rhitung > rtabel (0,25) dan layak untuk diujikan kepada responden.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sarwono, 2006:218). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid.

(20)

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang karyawan Unit Pelayanan Cabang Perum Pegadaian Medan, pada lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan software SPSS 14.0 for windows.

Tabel 1.7 Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas (Teori Lima Besar/Big Five Model)

Reliability Statistics

,87 3 21

Cr onba ch's

Alp ha N of Ite ms

Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS 14.0, diolah, 2009

Tabel 1.7 menunjukkan bahwa 21 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5%, koefisien alpha sebesar 0,873 ini berarti alpha = 0,873 > rtabel

0,25 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden serta dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian.

Tabel 1.8 Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat (Kinerja Karyawan)

Reliability Statistics

,86 4 11

Cr onba ch's

Alp ha N of Ite ms

Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS 14.0, diolah, 2009

Tabel 1.8 menunjukkan bahwa 11 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5%, koefisien alpha sebesar 0,864 ini berarti alpha = 0,864 > rtabel

0,25 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden serta dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian.

(21)

9. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Merupakan suatu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

b. Metode Analisis Kuantitatif

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Faktor dan analisis regresi linier berganda.

Metode analisis faktor yaitu untuk mencari hubungan interdependensi antar variabel teori lima besar (big five model) agar dapat mengidentifikasikan dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang menyusunnya dan melakukan pengurangan data atau dengan kata lain melakukan peringkasan sejumlah variabel teori lima besar (big five model)menjadi kecil jumlahnya. Pengurangan dilakukan dengan melihat interdependensi beberapa variabel yang dapat dijadikan satu yang disebut faktor sehingga ditemukan varibel-variabel teori lima besar (big five model) atau faktor-faktor yang dominan atau penting untuk dianalisis lebih lanjut terhadap variabel terikat kinerja karyawan dengan menggunakan analisis regresi (Sarwono, 2006:202)

(22)

Metode regresi linier berganda adalah untuk melihat adanya pengaruh dan hubungan antara variabel teori lima besar yang dominan atau penting untuk dianalisa lebih lanjut terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Metode analisis regresi linier berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu kinerja karyawan dengan ikut memperhitungkan nilai variabel bebas teori lima besar yang dominan (Neuroticsm, extraversion, agreeableness, openness dan conscientiousness), sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif teori lima besar (big five model) terhadap kinerja karyawan.

Adapun model regresi yang digunakan adalah: Y=a+b1X1+b2X2+... +e

Dimana:

Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta

b : Koefisien Regresi

X : Skor dimensi variabel teori lima besar (big five model) yang dominan.

e : Standar error

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.

(23)

c. Pengujian Hipotesis

1) Uji Signifikan Individual/Uji Parsial (uji-t)

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas yang dominan secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

H0:b1=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan terhadap kinerja karyawan (Y).

Ho:b1≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima Jika thitung < ttabel pada =5%

Ha diterima jika thitung > ttabel pada =5%

2) Uji Signifikan Simultan/Uji Serentak (Uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan mempunyai pengaruh serentak terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Uji-F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan terhadap kinerja karyawan (Y).

Ho : b1 = b2 = ... = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan dari variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y).

(24)

Ho : b1 ≠ b2 ≠ ... ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

3) Koefisien Determinasi (R²) / Identifikasi Determinan (R²)

Identifikasi determinan (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan (R²). Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel terikat (Y).

Jika determinan (R²) semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) semakin besar. Sebaliknya jika determinan (R²) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan serta variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) semakin kecil.

Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas teori lima besar (big five model) yang dominan serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y).

Gambar

Tabel 1.3 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas   (Teori Lima Besar/Big Five Model)
Tabel 1.4 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas   (Teori Lima Besar/Big Five Model)
Tabel  1.4  merupakan tabel hasil uji ulang validitas dari 21 pertanyaan yang  valid pada uji validitas pertama
Tabel 1.6 Validitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat (Kinerja Karyawan)  Item-Total Statistics 74,5000 52,052 ,474 ,859 75,0000 52,138 ,528 ,855 74,9667 50,585 ,618 ,849 74,6000 51,076 ,653 ,848 74,8667 52,878 ,655 ,850 74,8333 49,799 ,700 ,844 74,933

Referensi

Dokumen terkait

K omisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Kementerian Kesehatan, Nahda- tul Ulama (NU) dan Perkumpulan Ke- luarga Berencana Indonesia (PKBI) menyelengga- rakan Pertemuan

Akibat hukum dari penyitaan ini ialah bahwa pemohon atau penyita barang tidak menguasai barang yang telah disita, sebaliknya yang terkena sita dilarang untuk

Kelemahan tersebut, seperti: (1) keharusan menulis identitas, sedangkan desain yang peruntukkan siswa awas yang hanya melingkari atau menghitamkan bulatan-bulatan utnuk

Setelah melakukan observasi dengan mewawancarai salah satu informan yang memang asli berasal dari Martapura, ternyata ada beberapa pedagang di Pasar Batuah

Adapun faktor yang mempengaruhi di antaranya yaitu siswa masih mengalami kesulitan untuk membayangkan hal-hal yang akan mereka tulis, mengekspresikan apa yang dilihat dan

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium dengan metode analisis kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) dan analisis

Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia merupakan aset terbesar yang dimiliki, mengetahui kepribadian yang dimiliki karyawan pada sebuah instansi merupakan salah

1 Telah ada organisasi profesi dalam bentuk Komite Medik dan Kelompok Staf Medis (SMF), akan tetapi belum/tidak sesuai dengan yang dianjurkan sebagaimana dalam Peraturan