• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

57 BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Dalam melakukan implementasi pada aplikasi diperangkat desktop komputer, perlu diperhatikan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Spesifikasi ini bertujuan agar aplikasi ini dapat berjalan secara baik dan maksimal.

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan program sistem pakar ini memiliki spesifikasi :

Operating System : Windows 7 64-bit Processor : Intel Core i7 1.60GHz RAM : 6144MB

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit anjing ini dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan program sistem pakar ini antara lain :

Software Eclipse for Java Developer Jess 7.1p2

(2)

4.2 Perancangan Tampilan Program 4.2.1 Skema Aplikasi

Berikut ini adalah skema perancangan aplikasi :

(3)

Gambar 4.1 adalah skema aplikasi. Pada halaman Home terdapat empat tombol menu yaitu : “Daftar Penyakit”, “Diagnosa, “FAQ”, dan “Tentang kami”; yang akan mengarahkan pengguna ke masing-masing halaman yang telah dipilih. Pada halaman “Daftar Penyakit”, terdapat sembilan daftar penyakit, dimana bila pengguna meng-klik tulisan dari daftar penyakit tersebut pengguna akan diarahkan ke halaman Detail Penyakit yang sudah dipilih tersebut.

Pada ke-empat menu tersebut juga terdapat tombol berbentuk rumah yang akan mengarahkan pengguna kembali ke halaman Home. Pada halaman menu “Diagnosa” aplikasi akan menampilkan pertanyaan gejala penyakit yang dapat dijawab pengguna dengan ”Ya” atau “Tidak”. Pada halaman menu “FAQ”, aplikasi akan menampilkan daftar pertanyan yang sering kali diatanyakan mengenai aplikasi tersebut. Pada halaman menu “Tentang Kami” aplikasi akan menampilkan biodata Pakar yang bersangkutan dan menampilkan nama-nama dari developer aplikasi tersebut.

4.2.2 Tampilan Aplikasi

Gambar 4.2 Halaman Utama

(4)

Gambar 4.2 adalah tampilan awal dari aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anjing. Pada tampilan awal atau Home terdapat empat menu yaitu “Daftar Penyakit”, “Diagnosa”, “FAQ”, dan “Tentang kami”. Menu-menu itu dilengkapi dengan penjelasan singkat yang terdapat di sebelah kanan menu tersebut, sehingga memudahkan pengguna dalam memilih menu apa yang diinginkan. Menu yang dipilih akan mengarahkan pengguna sesuai dengan halaman yang tertera pada menu tersebut.

Gambar 4.3 Halaman Daftar Penyakit

Tombol kembali ke halaman utama

Gambar 4.3 adalah tampilan halaman daftar penyakit menular pada anjing yang memiliki vaksinasi. Terdapat sembilan daftar penyakit yang

(5)

dapat diakses oleh pengguna untuk mengetahui detail tentang penyakit tersebut. Pada halaman ini juga terdapat tombol Home yang dapat diakses pengguna untuk kembali ke halaman Home atau tampilan awal aplikasi.

Gambar 4.4 Halaman Detail Penyakit

Tombol kembali ke halaman utama

Tombol “KEMBALI” ke halaman daftar penyakit

Gambar 4.4 adalah tampilan halaman Detail Penyakit. Pada halaman ini pengguna dapat mengakses informasi mengenai penyakit yang telah pengguna pilih pada halaman Daftar Penyakit. Isi dari halaman Detail Penyakit ini adalah Nama Penyakit, Penyebab, Penularan, Gejala, dan Pencegahan. Pada halaman ini juga terdapat tombol “KEMBALI” untuk memudahkan pengguna kembali kehalaman Daftar Penyakit, dan juga tombol Home untuk kembali ke halaman Home atau tampilan awal aplikasi.

(6)

Gambar 4.5 Halaman Diagnosa

Tombol “LANJUT” untuk ke halaman pertanyaan selanjutnya Tombol halaman utama Tombol pilihan jawaban

Gambar 4.5 adalah tampilan halaman Diagnosa Penyakit. Pada halaman ini ditampilkan pertanyaan gejala penyakit, juga terdapat tombol inputan “Ya “ dan “Tidak” yang dapat dipilih oleh pengguna. Pada halaman ini juga terdaoat tombol “LANJUT” untuk memunculkan pertanyaan selanjutnya, dan tombol Home untuk kembali ke halaman Home atau tampilan awal aplikasi.

(7)

Gambar 4.6 Hasil Diagnosa

Gambar 4.6 menunjukan pop up bar windows yang muncul memberitahukan pengguna penyakit apa yang diderita oleh anjing setelah pengguna memberikan inputan pada pertanyaan gejala penyakit. Pada halaman ini juga terdapat tombol Home untuk kembali ke halaman Home atau tampilan awal aplikasi.

(8)

Gambar 4.7 Halaman FAQ

Gambar 4.7 adalah tampilan halaman FAQ. Pada halaman ini terdapat daftar pertanyaan yang biasanya ditanyakan seputar aplikasi tersebut, seputar pakar, dan penjelasan singkat tentang apa itu Sistem Pakar. Pada halaman ini juga terdapat pertanyaan yang dapat membantu pengguna untuk membantu menggunakan aplikasi tersebut. Juga terdapat tombol Home untuk kembali ke halaman Home atau tampilan awal aplikasi.

(9)

Gambar 4.8 Halaman Tentang Kami

Gambar 4.8 adalah tampilan halaman Tentang Kami. Terdapat biografi singkat Pakar Hewan, dan nama-nama developer aplikasi tersebut. Pada halaman ini juga terdapat tombol Home untuk kembali ke halaman Home atau tampilan awal aplikasi.

4.3 Pengujian Aplikasi Sistem Pakar

Pada tahap ini pakar melakukan pengujian terhadap aplikasi sistem pakar yang dibangun dalam memperoleh hasil diagnosa. Pakar mencocokkan hasil diagnosa sistem pakar dengan pengetahuan yang dimilikinya. Setelah dilakukan pengujian sebanyak 30 kali, didapatkan hasil ketetapan diagnosa mencapai 76,7%. Evaluasi diagnosa tidak dapat mencapai 100% dikarenakan beberapa hasil diagnosa penyakit membutuhkan hasil uji coba laboratorium dan faktor- faktor pendukung seperti: usia anjing, cuaca, tempat asal anjing, lingkungan tempat tinggal anjing, dan wabah yang sedang melanda di lingkungan anjing berada (epidemiologi); untuk mendukung diagnosa agar lebih akurat.

(10)

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Pakar

Gejala Penyakit Hasil Sistem Pakar Pendapat Pakar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, cairan dari hidung, batuk,

batuk kering menyerupai dengkuran keras Bordetella bronchiseptica Benar

Hilang nafsu makan, demam, cairan dari hidung, cairan dari hidung kental, kuning dan lengket, cairan dari mata kental,

kuning, dan lengket, kejang / epilepsi

Distemper Benar

Lesu, darah saat buang air besar, feses bau busuk Coronavirus Benar

Hilang nafsu makan Tidak Terdeteksi Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, perut melengkung ke

atas, putih mata menjadi kuning Tidak Terdeteksi Leptospirosis

Hilang nafsu makan, lesu Tidak Terdeteksi Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, cairan dari hidung, batuk Parainfluenza Benar

Lesu, demam, cairan dari hidung, batuk, batuk mendalam,

kering, dan kasar Kennel Cough Benar

Hilang nafsu makan, demam, lemah, perut melengkung ke

atas, radang dalam mulut Hepatitis Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, lemah, muntah, darah

(11)

67 Hilang nafsu makan, lesu, demam, lemah, tidak mau

dipegang, liur berlebih Rabies Tidak terdeteksi

Hilang nafsu makan, diare, bersembunyi di tempat gelap,

feses berbau busuk Coronavirus Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, cairan dari hidung, bisul bernanah di daerah perut, kejang / epilepsi, pengerasan kulit

hidung dan telapak kaki

Distemper Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, cairan dari hidung, bisul bernanah di daerah perut, cairan kental kuning lengket dari

mata, kejang / epilepsi

Distemper Benar

Lesu, demam, cairan dari hidung, cairan dari hidung kental kuning lengket, bisul bernanah di daerah perut, kejang /

epilepsi

Distemper Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, cairan dari hidung Tidak Terdeteksi Parainfluenza

Hilang nafsu makan, lesu, diare, darah saat buang air besar,

feses berbau busuk Coronavirus Benar

Lesu Tidak Terdeteksi Benar

Lesu, demam, lemah, perut melengkung ke atas, radang

dalam mulut Hepatitis Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, cairan dari hidung, batuk,

batuk mendalam, kering, dan kasar Kennel Cough Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, lemah, darah saat buang

(12)

Hilang nafsu makan, lesu, demam, kejang, menyerang siapa

saja, liur berlebih Rabies Benar

Hilang nafsu makan, demam, darah saat buang air besar,

muntah darah Parvovirus Benar

Hilang nafsu makan, lesu, demam, lemah, putih mata

menjadi kuning, darah pada urin Leptospirosis Benar

Lesu, demam, cairan dari hidung, cairan dari hidung kental kuning lengket, bisul bernanah di daerah perut, kejang /

epilepsi

Distemper Benar

Hilang nafsu makan, lesu, batuk, cairan dari hidung kental,

kuning, dan lengket Tidak Terdeteksi Distemper

Hilang nafsu makan, lesu, demam, batuk, cairan dari mata

kental, kuning, dan lengket Tidak Terdeteksi Distemper

Hilang nafsu makan, lesu, demam Tidak Terdeteksi Parainfluenza

Hilang nafsu makan, demam, lemah, diare, muntah Parvovirus Benar

Lesu, demam, lemah, putih mata menjadi kuning, darah

Gambar

Gambar 4.1 Skema Aplikasi
Gambar  4.1  adalah  skema  aplikasi.  Pada  halaman  Home  terdapat  empat  tombol  menu  yaitu  :  “Daftar  Penyakit”,  “Diagnosa,  “FAQ”,  dan  “Tentang  kami”;
Gambar 4.2 adalah tampilan awal dari aplikasi Sistem Pakar Diagnosa  Penyakit Anjing. Pada tampilan awal atau Home terdapat empat menu yaitu
Gambar 4.4 Halaman Detail Penyakit
+6

Referensi

Dokumen terkait

Selain adanya motivasi untuk mendapatkan informasi, pada penelitian ini khalayak juga memiliki kebutuhan yang menjadi faktor pendorong untuk terus menonton program “Taman

Auskultasi harus dipelajari secara stematis, seksama dan penuh perhatian. Seluruh dinding dada dari prekordium sampai ke punggung harus di periksa. Secara

Tetapi untuk pada saat era globalisasi ini semua produsen harus berkerja secara Efisien dan cepat untuk itu cara pengeringan dengan menjemur sangatlah tidak

Latihan VLE dipilih dalam kajian ini kerana teguran yang telah diberikan oleh Ketua Audit Negara (2013). Kos pembiayaan yang ditanggung oleh Kementerian Pendidikan Malaysia

Pemberian kompos disertai inokulan cair Azotobacter menurunkan kadar Hg di tailing dan berpotensi meningkatkan serapan Hg pada tanaman jagung, sehingga dapat dimanfaatkan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas siswa dan kemampuan pemecahan masalah pada

Dari hasil analisis dengan menggunakan Chi-Square pada Tabel 7, didapat bahwa baik secara pengetahuan tentang kanker serviks maupun pengetahuan tentang pencegahan dengan