• Tidak ada hasil yang ditemukan

EPILOGUE. akhirnya tiba juga tahap evaluasi desain yaitu preview 2 yang menjadi sidang akhir Studio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EPILOGUE. akhirnya tiba juga tahap evaluasi desain yaitu preview 2 yang menjadi sidang akhir Studio"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EPILOGUE

Setelah merekapitulasi apa yang telah dikerjakan selama kurang lebih 15 minggu, akhirnya tiba juga tahap evaluasi desain yaitu preview 2 yang menjadi sidang akhir Studio Perancangan Arsitektur 6 sekaligus penutup seluruh rangkaian kegiatan studio ini. Perasaan lelah, gugup, ragu, jenuh dan sebagainya tentu menyelimuti pikiran seluruh peserta studio ini. Termasuk penulis yang merasakan hal-hal tersebut, tetapi anehnya menjelang pengumpulan gambar, penulis tidak merasakan hal yang sama seperti saat sidang preview 1, kali ini suasana terasa lebih tenang dan tidak terasa kepanikan berlebih seperti saat itu. Mungkin kejenuhan dan kepasrahan terhadap hasil akhir telah mengalihkan pikiran dari perasaaan semacam itu sehingga penulis benar-benar merasa tenang, yang kemudian jika dipikirkan kembali sebenarnya perasaan tenang saat itu sangat mengerikan.

Hari-hari penuh ketenangan tersebut juga ternyata dibarengi oleh kepasifan dalam proses pengerjaan desain. Tentunya hal ini akan menjadi sangat menakutkan untuk setiap orang yang sedang mengejar deadline, sebab perasaan semacam ini mampu membuat kita terlena atau bahkan berpikiran bahwa proses ini lewat tanpa perlu dipikirkan terlalu jauh. Pikiran berbahaya semacam ini terlintas berkali-kali di pikiran penulis dan sempat membuat penulis tidak melakukan proses apapun dalam 2 hari penuh. Beruntung penulis memiliki orang tua sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan penuh, baik itu lewat telepon, pesan singkat, pesan instan, atau bertemu langsung. Dukungan-dukungan seperti ini sangat penting dalam segala aspek kehidupan, penulis percaya bahwa dengan adanya dukungan seperti ini pekerjaan akan terasa lebih mudah, serta menjadi lebih bermakna karena hasil dari pekerjaan tersebut tentu akan didedikasikan kepada seluruh orang yang mendukung.

(2)

Kembali ke tahapan desain, pada minggu ini memasuki tahapan presentasi akhir. Progres yang dilakukan penulis sebenarnya sudah hampir selesai semua, namun kendala-kendala seperti yang disebutkan diatas ternyata menjadi halangan yang besar dalam menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan oleh penulis. Intstruksi yang diberikan oleh koordinator Studio Perancangan Arsitektur 6 ini sebenarnya sangat jelas dan terstruktur. Desain dan layout dari poster presentasi dibuat terlebih dahulu, kemudian diverifikasi untuk memeriksa seberapa jauh progres yang telah dikerjakan oleh peserta studio. Dengan bantuan asisten koordinator, maka proses tersebut dimulai dan berlangsung selama satu minggu. Mulailah giliran penulis untuk diverifikasi, satu demi satu gambar yang telah selesai dibuat diverifikasi sesuai dengan layout yang telah dikumpulkan sebelumnya. Validasi gambar yang sudah ada pun dilakukan sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap proses desain ini. Untungnya proses ini berhasil dilewati dengan baik, tentunya tetap dengan dukungan dari erbagai pihak, khusus kali ini penulis benar-enar menaruh hormat terhadap koordinator dan asisten koordinator Studio Perancangan Arsitektur 6, terlihat betul bagaimana dedikasi beliau terhadap mata kuliah ini, serta perhatianna terhadap para mahasiswa peserta studio ini. Bentuk dukungan koordinator seperti ini, yang selalu hadir di studio, memberikan bimbingan saat diperlukan tentunya merupakan contoh positif yang sebelumnya penulis tidak rasakan di studio-studio yang telah penulis lewati.

Setelah validasi selesai, maka mulailah perjuangan akhir, yaitu menyusun poster untuk disajikan pada sidang akhir studio. Penulis merasakan jika mengerjakan hanya di studio saja dirasa tidak cukup, maka akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah salah satu sahabat yang kebetulan dekat dengan kampus. Inilah juga salah satu dukungan luar biasa yang dirasakan, karena selain memberikan masukan dan saran, sahabt penulis

(3)

poster untuk presentasi akhir. Selama 2 hari penuh penulis menginap dan menumpang mengerjakan tugas disana, dan dukungan moral yang diberikan oleh sahabat-sahabat tentunya sangat membantu penulis untuk berjuang menyelesaikan proses ini. Sempat beberapa kali penulis merasakan putus asa saat mengerjakan, tetapi diingatkan untuk menyelesaikan proses yang sebenarnya tinggal sedikit lagi ini. Sampai akhirnya penulis mampu menyelesaikan gambar dan mencetaknya sehari sebelum pameran dibuka.

Ternyata setelah gambar dipasang di tempat pameran, penulis diingatkan oleh asisten koordinator bahwa masih ada maket yang harus dikerjakan. Pada awalnya penulis merasa tidak mungkin untuk mengerjakan maket tersebut dalam waktu yang tersisa, sehingga penulis merasa tidak mampu untuk mengerjakannya. Tetapi ternyata asisten kordinator dengan semangat dan antusiasmenya mampu menularkan hal tersebut dan membuat penulis memutuskan untuk mengerjakan maket tersebut. Ditemani seorang sahabat lainnya, penulis kemudian membeli bahan-bahan maket di daerah kampus, total biaya yang dikeluarkan ternyata kurang dari Rp 100.000 dan ternyata sesuai dengan apa yang diberitahukan oleh koordinator. Teringat salah satu pesan di milis yang disampaikan oleh koordinator bahwa pembuatan maket merupakan bagian dari proses perancangan dan bukanlah sekedar pelengkap penyajian atau bagian hura-hura yang pada akhirnya membuang banyak biaya yang tidak diperlukan. Menurut penulis tentunya hal ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan juga kedepannya, karena memang benar apa yang disampaikan oleh beliau. Sebagai bagian dari studi, maka tentunya ini tidak harus mahal dan lebih mudah untuk peserta studi untuk mengerjakannya. Bahkan ada satu kata yang menjadi penutup pesan dari beliau yaitu “nonsense”, setelah dipikir-pikir memang benar demikian adanya, menjadi tak berarti lagi proses tersebut jika melibatkan biaya berjuta-juta dan dikerjakan hanya menunggu jadi.

(4)

Ada kejadian menarik, lucu sekaligus agak tragis sebnarnya saat mulai mengerjakan maket tersebut. Masih dirumah salah satu sahabat penulis yang ditumpangi untuk mengerjakan poster, beberapa sahabat lainnya datang untuk memberikan bantuan dalam pembuatan maket. Pengerjaan direncanakan dimulai jam 12 malam, karena memang waktu saat semua tiba dirumah sudah menunjukan pukul 11 malam, sehingga waktu satu jam digunakan untuk beristirahat terlebih dahulu. Tetapi ternyata, semua orang diruangan tersebut tertidur hingga waktu subuh. Bahkan salah satu sahabat yang tidak ikut tidur larut pada malam-malam sebelumnya ikut tertidur sampai subuh. Setelah terbangun dari tidur, penulis yang bangun paling awal melihat jam dan langsung merasakan bahwa tak mungkin menyelesaikan semuanya dalam waktu sesingkat ini. Mungkin inilah perasaan putus asa penulis yang benar-benar terasa sepanjang pengerjaan maket studi ini. Tetapi salah satu sahabat meyakinkan untuk tetap melanjutkan, sebab masih ada waktu 24 jam penuh sebelum sidang dan dia yakin apapun hasilnya, pasti maket itu bisa diselesaikan dan dibawa saat sidang.

Setelah merasa yakin, maka proses pengerjaan maket pun dimulai. Penulis dan sahabat-sahabat memulai dengan membuat tapak maket sederhana dengan mencetak di atas kertas dan di tempel di atas stirofoam yang dilapis kertas karton hitam. Kemudian untuk modelnya, penulis menggunakan gambar 3 dimensi yang dibuat di sketchup, kemudian dpecah-pecah menurut permukaan yang akan dibuat pada maket. Proses ini tentunya memakan waktu yang tidak sebentar, karena untuk memisah-misahkan permukaan tersebut tidaklah mudah dan tidak sedikit jumlahnya. Tetapi jika dikerjakan tentu pada akhirnya akan selesai juga. Setelah penulis berhasil memecah permukaan yang akan digunakan, permukaan tersebut dicetak diatas kertas kemudian ditempel pada kertas lain yang lebih tebal sehingga dapat dibuat menjadi maket studi. Proses ini dilakukan

(5)

akhirnya maket bangunan ini pun berhasil dibuat. Walaupun dengan segala kekurangan disana-sini, tetapi maket tersebut berhasil dibuat dan nyata wujudnya. Setelah dibawa ke kampus untuk disimpan sebelum sidang, maka malam ini digunakan untuk istirahat dan menyimpan tenaga serta berdoa untuk sidang keesokan harinya. Hari-hari panjang pengerjaan perancangan di studio ini mencapai titik akhirnya. Sampai tulisan ini selesai ditulis, hasil dari sidang belum dikeluarkan juga, mudah-mudahan seluruh peserta studio diluluskan dengan nilai yang memuaskan dan mampu melanjutkan apa-apa yang ingin dicapai atau dikerjakannya.

Mungkin ini hanya sekedar kalimat yang menjadi penutup dari seluruh proses yang panjang. Masih jelas betul dikepala penulis bagaimana pada awalnya penylis memulai skripsi ini, tidak terasa sudah sampai pada bagian akhir dan ini adalah draf terakhir yang akan dikirim sebelum disusun menjadi satu kesatuan tulisan yang lebih rapi dan terorganisir. Banyak sekali hal yang terjadi sepanjang penulisan skripsi dan pengerjaan desain studio perancangan arsitektur 6 ini. Puji syukur sebesar-besarnya tentunya diucapkan kepada Allah SWT oleh penulis karena dikuatkan untuk mencapai proses ini. Sebelum penulis mulai mengucapkan kata-kata yang diluar topik lagi, maka penulis ingin mengucapkan sampai jumpa, mudah-mudahan ada kesempatan untuk berbagi lagi pada tulisan-tulisan yang lainnya. Addio! See you next time!

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatnya keuntungan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) setelah mendapatkan pinjaman KUR dari BRI Unit Laren hendaknya tetap dipertahabkan sampai pendapatan dari usaha

Larutan penyangga atau Buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun

Berdasarkan habitat hidupnya, 45 jenis ikan yang tertangkap di perairan Teluk Kendari dapat dikelompokkan kedalam dua grup yaitu ikan pelagis sebanyak 25 jenis dari

Dengan perkambangan teknologi smartphone, dibutuhkan konten berbasis web yang dapat disajikan melalui perangkat mobile tersebut. Oleh karena itu, dikembangkan juga

Persoalan cabai merah sebagai komoditas sayuran yang mudah rusak, dicirikan oleh produksinya yang fluktuatif, sementara konsumsinya relatif stabil. Kondisi ini menyebabkan

Rektor IKB LSPR bersama dengan Ketua Penjaminan Mutu berkewajiban memastikan IKB LSPR memiliki Standar Pelaporan Data PD Dikti sesuai dengan kebutuhan dalam rangkaian

(1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan usaha budi daya tanaman perkebunan dengan luasan tanah tertentu dan/atau usaha industri pengolahan hasil perkebunan dengan

Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin selama kehamilan berhubungan dengan jumlah besi yang tersedia dari cadangan besi dalam tubuh ibu hamil.. Rata-rata volume