• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT PEGADAIAN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT PEGADAIAN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

(1)PT PEGADAIAN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2016/ DECEMBER, 31 2016.

(2) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016.

(3) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. 1 - 3. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian. 4 - 5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian. 6 - 7. Laporan Arus Kas Konsolidasian. 8 - 9. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Informasi Tambahan. 10 - 163 164 - 169.

(4)

(5)

(6)

(7) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan. 2016. 2015. ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Pinjaman Yang Diberikan (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp. 194.785.896.938,- dan Rp. 159.494.531.509,-) Piutang Lainnya (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pegawai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar sebesar Rp. 22.011.635.356,- dan Rp. 22.289.100.809,-) Persediaan Uang Muka Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Pajak Dibayar Dimuka Beban Dibayar Dimuka. 2f,2g,4. 412.617.921.930. 339.021.818.956. 2f,2h,2i,5. 35.465.078.655.471. 30.985.222.965.932. 2f,2h,2i,6 2j,7 2j,8 9 2s,19 10. 21.743.566.778 384.635.157.303 8.646.311.539 1.630.725.775.050 124.292.824.818 221.901.766.934. 14.162.025.003 288.451.950.357 8.699.256.451 1.431.548.702.493 301.486.597.878 190.774.515.144. 38.269.641.979.823. 33.559.367.832.213. 2k,11 2n,12. 7.377.445.636 219.955.400.000. 20.060.000.000 219.955.400.000. 2i,13. 8.036.781.898.102. 4.967.294.492.800. 14.559.316.305 294.559.320.982 31.016.653.714. 17.640.157.098 289.324.705.467 84.317.146.409. 8.604.250.034.739. 5.598.591.901.775. 46.873.892.014.561. 39.157.959.733.988. Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Pada Entitas Asosiasi Properti Investasi Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp. 775.036.687.428,- dan Rp. 757.123.665.415,-) Aset Tak Berwujud (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp. 11.622.391.296,- dan Rp. 4.917.536.503,-) Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain. 2m,14 2s,19 2p,2q,15. Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 4.

(8) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan. 2016. 2015. LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Bank Pinjaman Obligasi - Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Kepada Rekanan Utang Kepada Nasabah Utang Pajak Utang Akrual Pendapatan Diterima Dimuka - Yang Diamortisasi Dalam Satu Tahun Liabilitas Jangka Pendek Lainnya. 16 1b,23 17 18* 2s,19 20 21 22*. 20.978.994.689.090 1.651.703.957.344 124.628.914.306 255.480.401.067 115.489.701.725 320.010.175.638 63.940.346.784 451.694.099.717. 15.927.684.765.878 1.166.636.807.150 117.684.526.975 163.544.513.146 172.649.540.371 466.174.333.797 50.857.540.350 511.657.440.042. 23.961.942.285.671. 18.576.889.467.711. 1b,23 24. 5.135.688.805.967 410.000.000.000. 6.785.550.687.103 410.000.000.000. 21 25 2s,19. 12.963.451.710 876.384.673.704 -. 14.600.940.346 720.605.683.025 117.369.452.266. 6.435.036.931.381. 8.048.126.762.740. 30.396.979.217.052. 26.625.016.230.451. Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman Obligasi - Setelah Dikurangi Bagian Yang Diamortisasi Dalam Satu Tahun Pinjaman Dari Pemerintah Pendapatan Diterima Dimuka - Setelah Dikurangi Bagian Yang Diamortisasi Dalam Satu Tahun Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS *Direklasifikasi (catatan 44). Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 5.

(9) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan. 2016. 2015. EKUITAS Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per lembar Saham. Modal Dasar - 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 24.999.999 lembar Saham Seri B pada tahun 2016 dan 1.000.000 lembar Saham pada tahun 2015 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 1 Lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 6.249.999 lembar Saham Seri B pada tahun 2016 dan 251.252 lembar Saham pada tahun 2015 Surplus Revaluasi Laba Rugi Aktuarial Imbalan Kerja Saldo Laba : Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya. 26a 27 28 26b 26c 26d. 6.250.000.000.000 6.160.990.607.195 (273.733.349.656). 251.252.000.000 3.749.888.563.047 (179.913.297.758). 1.952.320.487.413 2.385.602.247.626. 6.597.052.701.370 2.113.815.313.156. 16.475.179.992.578. 12.532.095.279.816. 1.732.804.930. 848.223.721. JUMLAH EKUITAS. 16.476.912.797.509. 12.532.943.503.537. JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS. 46.873.892.014.561. 39.157.959.733.988. Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 6.

(10) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN USAHA Pendapatan Sewa Modal Pendapatan Administrasi. 2016. 2015. 2t,29 2t,30. 8.823.571.491.797 757.876.837.622 9.581.448.329.419. 8.140.196.001.706 713.281.056.523 8.853.477.058.229. 2t,31. 126.609.974.458. 79.859.246.223. 9.708.058.303.877. 8.933.336.304.452. 2.511.846.863.089 216.962.889.383 1.376.454.555.544 2.527.310.070.033 75.300.884.799. 2.422.331.077.961 157.642.993.119 882.028.093.392 2.853.679.250.816 12.297.925.614. Jumlah Beban Usaha. 6.707.875.262.848. 6.327.979.340.902. LABA USAHA. 3.000.183.041.029. 2.605.356.963.550. 1.660.710.680 8.077.132.027 (12.682.558.433). 1.329.368.569 46.473.972.681 (8.546.353.943). (2.944.715.727). 39.256.987.307. 2.997.238.325.302. 2.644.613.950.857. (760.947.188.465) (26.038.735.117) (786.985.923.582). (773.664.546.214) 67.479.705.121 (706.184.841.093). 2.210.252.401.721. 1.938.429.109.764. Pendapatan Usaha Lainnya Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Beban Bunga dan Provisi Beban Pemasaran Beban Administrasi dan Umum Beban Pegawai Beban Penyisihan Piutang dan Barang Bermasalah. 2t,32 2t,33 2t,34 2t,35 2t,36. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Jasa Giro Pendapatan Lainnya Beban Lainnya. 2t,37 2t,38 2t,38. Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Manfaat (Beban) Pajak. 2s,19c 2s,19c. LABA BERSIH PERIODE BERJALAN. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 4.

(11) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan Penghasilan (beban) komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - Pengukuran kembali liabilitas pensiun dan pasca kerja lainnya - bersih - Selisih revaluasi aset - bersih. JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali. Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali. 2016. (93.820.051.898) 2.411.102.044.148 2.317.281.992.250. 198.508.382.144 80.319.809.553 278.828.191.697. 4.527.534.393.970. 2.217.257.301.461. 2.210.117.820.512 134.581.209 2.210.252.401.721. 1.938.330.886.043 98.223.722 1.938.429.109.764. 4.527.399.812.762 134.581.209 4.527.534.393.970. 2.217.159.077.740 98.223.722 2.217.257.301.461. 724.406 724.406. 8.824.834 8.824.834. Laba bersih per saham Dasar Dilusian. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 5. 2015.

(12) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Penghasilan Komprehensif Lain Saldo Laba Catatan Saldo Per 1 Januari 2015. Surplus Revaluasi Aset. Modal Saham. Laba (Rugi) Aktuarial Imbalan Kerja. Ditentukan Penggunaannya. Kepentingan Non Pengendali. Belum Ditentukan Penggunaannya. Jumlah. Total Ekuitas. 251.252.000.000. 3.712.450.738.819. (378.421.679.902). 5.382.721.020.826. 1.841.104.156.629. 10.809.106.236.373. -. 10.809.106.236.373. -. -. -. 1.214.331.680.544 -. (460.000.000.000) (17.085.017.149) (17.085.017.149) (1.214.331.680.544) -. (460.000.000.000) (17.085.017.149) (17.085.017.149) -. -. (460.000.000.000) (17.085.017.149) (17.085.017.149) -. -. -. -. 1.214.331.680.544. (1.708.501.714.841). (494.170.034.297). -. (494.170.034.297). Modal Non Pengendali Selisih Surplus Revaluasi atas Penyusutan Nilai Revaluasian dan Nilai Perolehan. -. -. -. -. -. -. 750.000.000. 750.000.000. -. (42.881.985.325). -. -. 42.881.985.325. -. -. Surplus Revaluasi Pengukuran Kembali Kewajiban Pensiun dan Pasca Kerja Lainnya - bersih. -. 80.319.809.553. -. -. 80.319.809.553. -. 80.319.809.553. -. -. 198.508.382.144. -. -. 198.508.382.144. -. Laba Bersih Periode Berjalan. -. -. -. -. 1.938.330.886.043. 1.938.330.886.043. 98.223.722. 198.508.382.144 1.938.429.109.764. 251.252.000.000. 3.749.888.563.047. (179.913.297.758). 6.597.052.701.370. 2.113.815.313.156. 12.532.095.279.816. 848.223.722. 12.532.943.503.537. Penggunaan Dana Selama Periode Berjalan - Pembagian Dividen - Dana Program Kemitraan - Dana Bina Lingkungan - Cadangan Umum - Cadangan Tujuan Jumlah Penggunaan Dana Selama Periode Berjalan. Saldo Per 31 Desember 2015. 26,27,28. Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 6.

(13) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Penghasilan Komprehensif Lain Saldo Laba. Saldo Per 1 Desember 2016 Penggunaan Dana Selama Periode Berjalan - Pembagian Dividen - Dana Program Kemitraan - Dana Bina Lingkungan - Cadangan Umum - Cadangan Tujuan Modal Non Pengendali Jumlah Penggunaan Dana Selama Periode Berjalan. Surplus Revaluasi Aset. Laba (Rugi) Aktuarial Imbalan Kerja. Ditentukan Penggunaannya. Kepentingan Non Pengendali. Belum Ditentukan Penggunaannya. Catatan. Modal Saham. 26,27,28. 251.252.000.000. 3.749.888.563.047. (179.913.297.758). 6.597.052.701.370. 2.113.815.313.156. 12.532.095.279.816. 848.223.722. 12.532.943.503.537. -. -. -. 1.354.015.786.043 -. (584.315.100.000) (1.354.015.786.043) -. (584.315.100.000) -. 750.000.000. (584.315.100.000) 750.000.000. -. -. -. 1.354.015.786.043. (1.938.330.886.043). (584.315.100.000). 750.000.000. (583.565.100.000). 2.411.102.044.148. -. (5.998.748.000.000) -. -. 2.411.102.044.148. -. 2.411.102.044.148. 26d. Jumlah. Total Ekuitas. Modal Saham Modal Non Pengendali Surplus Revaluasi Pengukuran Kembali Kewajiban Pensiun dan Pasca Kerja Lainnya - bersih. 26a 27. 5.998.748.000.000 -. Laba Bersih Periode Berjalan. 26d. -. -. (93.820.051.898) -. -. 2.210.117.820.512. (93.820.051.898) 2.210.117.820.512. 134.581.209. (93.820.051.898) 2.210.252.401.721. 6.250.000.000.000. 6.160.990.607.195. (273.733.349.656). 1.952.320.487.413. 2.385.602.247.625. 16.475.179.992.578. 1.732.804.930. 16.476.912.797.509. Saldo Per 31 Desember 2016. Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 7.

(14) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2016. 2015. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas Dari : Penerimaan Sewa Modal Pendapatan Administrasi Pendapatan Usaha Lain Pendapatan Lainnya Pelunasan Pinjaman Yang Diberikan Pelunasan dari Piutang Lainnya Penjualan Barang Lelang Perusahaan dan Aset Yang Disisihkan Penerimaan Utang Nasabah Penerimaan Utang Pajak Penerimaan Rek. Titipan Angsuran Penerimaan Utang Kepada Rekanan Penerimaan Utang Lainnya Penjualan Mulia Penerimaan Kembali Uang Muka Jumlah Penerimaan Kas Dari Aktivitas Operasi. 8.192.560.499.694 757.901.421.622 373.885.770.369 37.054.535.745 116.412.351.729.473 13.987.402.982 436.756.221 994.772.688.747 318.455.885.817 3.928.340.479.696 2.434.526.722.899 233.177.978.874 343.517.078.654 151.879.454.756 134.192.848.405.549. 8.025.099.488.539 713.279.128.856 31.892.884.792 31.089.118.899 109.599.204.811.084 34.538.555.957 4.171.217.426 393.298.365.668 205.507.059.376 2.770.984.185.990 2.207.520.386.312 203.420.473.485 765.240.696.000 90.570.234.201 125.075.816.606.585. Pengeluaran Kas Untuk : Pembayaran Bunga Bank dan Obligasi Beban Pegawai Beban Umum Penyaluran Pinjaman Yang Diberikan Pembayaran Utang Kepada Rekanan Pembayaran Utang Kepada Nasabah Pembayaran Utang Pajak Pembayaran Rek. Titipan Angsuran Pembayaran Utang Lainnya Pemberian Piutang Pembayaran Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pembelian Persediaan Pembelian Mulia Jumlah Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Operasi. (1.012.054.211.956) (1.496.491.901.594) (1.334.386.221.546) (120.901.041.527.000) (1.521.317.537.606) (600.598.177.166) (1.288.619.160.269) (5.672.775.301.385) (464.838.149.988) (13.828.760.412) (519.950.307.422) (1.478.894.570.883) (321.120.729.468) (136.625.916.556.695). (912.956.122.403) (2.255.403.630.208) (980.513.977.319) (112.748.969.839.532) (1.291.861.765.761) (97.340.904.237) (1.122.257.169.776) (3.093.642.355.615) (654.364.528.604) (903.509.970.712) (390.470.390.845) (2.406.991.076) (795.723.469.100) (125.249.421.115.189). (2.433.068.151.145). (173.604.508.603). Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi. Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 8.

(15) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2016. 2015. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengeluaran Kas Untuk : Penyertaan Modal Pembelian Aset Tetap Jumlah Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Investasi. (432.328.069.111) (432.328.069.111). (20.060.000.000) (620.206.164.000) (640.266.164.000). Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi. (432.328.069.111). (640.266.164.000). ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Kas Dari : Pinjaman Bank Pinjaman Obligasi Jumlah Penerimaan Kas Dari Aktivitas Pendanaan. 85.460.732.543.009 85.460.732.543.009. 41.297.345.234.153 2.900.000.000.000 44.197.345.234.153. (80.770.425.119.780) (1.167.000.000.000) (584.315.100.000) (82.521.740.219.780). (42.474.117.749.820) (510.000.000.000) (460.000.000.000) (2.805.458.500) (17.085.017.148) (17.085.017.148) (43.481.093.242.616). 2.938.992.323.229. 716.251.991.537. KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE. 73.596.102.973 339.021.818.956 412.617.921.929. (97.618.681.066) 436.640.500.022 339.021.818.956. Kas dan Setara Kas akhir periode terdiri dari : Kas Setara Kas Jumlah Kas dan Setara Kas. 191.904.724.571 220.713.197.359 412.617.921.930. 162.686.035.961 176.335.782.995 339.021.818.956. Pengeluaran Kas Untuk : Angsuran Pinjaman Bank Pelunasan Obligasi Pembayaran Dividen Pembayaran Emisi Obligasi Pembayaran Dana Program Kemitraan Pembayaran Dana Bina Lingkungan Jumlah Pengeluaran Kas Untuk Aktivitas Pendanaan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan. Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 9.

(16) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Pegadaian didirikan pada tanggal 1 April 1901 sebagai Perusahaan Negara dan mengalami beberapa perubahan status hingga saat ini berstatus sebagai Perusahaan Perseroan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, maka dikukuhkan Akta Pendirian Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Nomor 1 tanggal 1 April 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan S.H, M.Kn, berkedudukan di Jakarta, yang kemudian disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU17525.A.H.01.01 tahun 2012 tanggal 4 April 2012. Akta Pendirian PT Pegadaian (Persero) kemudian diperbaharui dengan rincian sebagai berikut : 1. Akta Nomor 1 tanggal 1 April 2012 diperbaharui dengan Akta Nomor 5 tanggal 15 Agustus 2012 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-32516. 2. Akta No. 5 tanggal 15 Agustus 2012 diperbaharui dengan Akta Nomor 4 tanggal 16 Juni 2016 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.01.03-0039863. Tujuan Perusahaan Tujuan dan kegiatan usaha PT Pegadaian (Persero) seperti yang tercantum dalam Akta Pendirian yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., No.1 tanggal 1 April 2012 pasal 3, yaitu : Melakukan usaha di bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terutama untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas. Kegiatan usaha Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan menyelenggarakan usaha utama sebagai berikut : 1. Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek; 2. Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; dan 3. Pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikasi, dan perdagangan logam mulia, serta batu adi. Selain melaksanakan kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud diatas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha : 1. Jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman; dan 2. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan. Berdasarkan laporan posisi keuangan pembukaan Perusahaan dan Surat Menteri Keuangan RI No.1015/KMK.013/ 1991 tanggal 26 September 1991, modal awal Perusahaan ditetapkan sebesar Rp 205.000.000.000 sebagaimana tertuang dalam laporan posisi keuangan pembukaan. Modal awal yang disetor Pemerintah tersebut adalah kumulatif laba bersih yang diperoleh Perjan Pegadaian. Secara bertahap mulai tahun 1991, Pemerintah Republik Indonesia memberikan tambahan modal sebagai Penyertaan Modal Pemerintah sebesar Rp 46.252.000.000 melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI masing-masing sebagai berikut : Nomor 0360/KM.3-42/SKOP/0391 0136/KM.3-42/SKOP/0891 0151/MK.013/1992. Tanggal 30 Maret 1991 5 Agustus 1991 29 Juni 1992. Jumlah. Jumlah 20.000.000.000 16.252.000.000 10.000.000.000 46.252.000.000. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 10.

(17) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) Berdasarkan Penetapan Menteri BUMN dengan Surat No.S-161/MBU/2012 tanggal 28 Maret 2012 yang disahkan berdasarkan PP 51/2011 telah ditetapkan modal dasar untuk Perusahaan sebesar Rp 251.252.000.000 yang berasal dari Negara Republik Indonesia. Modal saham dasar tersebut terdiri dari modal saham sebanyak 251.252 saham yang masing-masing saham memiliki nilai nominal Rp 1.000.000. Berdasarkan Penetapan Menteri BUMN dengan Surat No.S-314/MBU/05/2016 tanggal 23 Mei 2016, modal saham dasar perseroan ditetapkan sebesar Rp 25.000.000.000.000 terdiri dari 25.000.000 saham yang masing-masing saham memiliki nilai nominal Rp 1.000.000. Dari modal tersebut ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebesar Rp 6.250.000.000.000 yang terdiri dari 6.250.000 saham yang masing-masing saham memiliki nilai nominal Rp 1.000.000. b. Penawaran umum obligasi Perusahaan Perusahaan telah menerbitkan emisi obligasi sebanyak 18 (delapan belas) kali. Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rincian sebagai berikut : Tanggal efektif dan jatuh tempo. Tingkat bunga. 50 Miliar. 11 Juni 1993 dan 9 Juli 1998. Bunga 17,5% tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang.. Obligasi II. 25 Miliar. 30 Juni 1994 dan 18 Juli 1999. Bunga 13% tetap untuk 6 bulan pertama, selanjutnya mengambang yaitu 1% di atas tingkat bunga deposito 6 bulan bank pemerintah.. 1996. Obligasi III. 100 Miliar. 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001. Bunga 17,75% tetap untuk tahun pertama, 4 tahun berikutnya mengambang 1,5 % di atas tingkat bunga deposito bank pemerintah & swasta.. 4.. 1997. Obligasi IV. 100 Miliar. 16 Juni 1997 dan 3 Juli 2002. Bunga 14,75% tetap untuk tahun pertama, 4 tahun berikutnya mengambang 1% diatas tingkat bunga deposito bank pemerintah dan swasta.. 5.. 1998. Obligasi V. 64,6 Miliar. 23 Juni 1998 dan 8 Juli 2003. Bunga Seri A1 49% tetap untuk tahun pertama, seterusnya mengambang sesuai tingkat bunga JIBOR tiga bulan ditambah 3% premium.. No.. Tahun. Keterangan. Nominal. 1.. 1993. Obligasi I. 2.. 1994. 3.. Bunga Seri B2 mengambang sesuai tingkat bunga JIBOR tiga bulan ditambah 3% premium. 6.. 1999. Obligasi VI. 135 Miliar. 24 Agustus 1999 dan 8 September 2007. Bunga 15,5% tetap untuk tahun pertama, 7 tahun berikutnya mengambang sebesar 1,75% di atas tingkat bunga rata-rata JIBOR 6 bulan.. 7.. 2000. Obligasi VII. 150 Miliar. 27 Juni 2000 dan 21 Juli 2008. Bunga 15,625% tetap untuk tahun pertama, berikutnya mengambang 1,725% di atas tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 11.

(18) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi Perusahaan (lanjutan) No.. Tahun. Keterangan. Nominal. 8.. 2001. Obligasi VIII. 300 Miliar. Tanggal efektif dan jatuh tempo 31 Mei 2001 dan 12 Juni 2006. Tingkat bunga Bunga Seri A 19,25% tetap, cicilan 20% pokok per tahun Seri B 19,25% tetap, Seri C 0,50% tetap menurun per tahun 20,25% untuk tahun pertama, Seri D 19,25% tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang sesuai dengan tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah ditambah 2,50% premi, maksimal 24,25% minimal 16,25%. Seri E 19,25% tetap untuk tahun pertama sampai tahun ketiga, selanjutnya mengambang sesuai tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah ditambah 2,50% premi, maksimal 24,25% minimal 16,25%.. 9.. 2002. Obligasi IX. 300 Miliar. 24 Mei 2002 dan 6 Juni 2010. Bunga Seri A 18,25% tetap per tahun, Seri B 18,25% per tahun, amortisasi 10% tahun keempat emisi, 20% tahun kelima sampai dengan ketujuh 30% tahun kedelapan emisi, Seri C 18,25% tetap tahun Pertama, selanjutnya mengambang berdasarkan rata-rata bunga deposito Rupiah berjangka 3 (tiga) bulan ditambah premi tetap 2,50% per tahun, maksimal 20,00% minimal 16,50%. Seri D dengan opsi jual pada tahun kelima, 18,25% tetap tahun pertama sampai dengan tahun kelima, selanjutnya mengambang berdasarkan rata-rata bunga deposito Rupiah berjangka 3 (tiga) bulan ditambah premi tetap 2,50% per tahun, maksimal 20,00%, minimal 16,50%.. 10.. 2003. Obligasi X. 400 Miliar. 27 Juni 2003 dan 11 Juli 2011 dan 2018. Bunga Seri A 12,9375% tetap per tahun dengan jangka waktu 8 tahun, Seri B dengan jangka waktu 15 tahun dengan tingkat bunga 13,125% per tahun tetap untuk tahun pertama sampai dengan ke tiga, selanjutnya tahun ke empat dan sampai dengan ke tahun kelima belas mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 3 bulan ditambah premi 1,0% per tahun maksimum 15,50%, minimum 10,50%.. 11.. 2006. Obligasi XI. 500 Miliar. 23 Mei 2006 dan 2016. Bunga Seri A 13,10% per tahun tetap, jangka waktu 10 tahun; Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 13,10% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1,25% per tahun, maksimum 16,00%, minimum 10,00%.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 12.

(19) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi Perusahaan (lanjutan) Tanggal efektif dan jatuh tempo. No.. Tahun. Keterangan. Nominal. Tingkat bunga. 12.. 2007. Obligasi XII. 600 Miliar. 4 September 2007 dan 2017. Bunga Seri A 10,025% per tahun tetap, jangka waktu 10 tahun; Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 10,025% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1% per tahun, maksimum 12,00%, minimum 8,00%.. 13.. 2009. Obligasi XIII. 1.500 Miliar. 1 Juli 2009, 2014 2017 dan 2019. Seri A1, tingkat bunga tetap 11,675% pertahun untuk tahun pertama sampai tahun ke-5. Jangka waktu 5 tahun dengan jumlah Rp 350 miliar. Seri A2, tingkat bunga tetap 11,675% per tahun untuk tahun pertama dan bunga mengambang untuk tahun ke-2 sampai tahun ke-5 yang besarnya berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka waktu satu bulan ditambah premi 3% per tahun dengan batas atas 13% dan batas bawah 10%. Jangka waktu 5 tahun dengan jumlah Rp 100 miliar. Seri B, tingkat bunga tetap 12,650% per tahun untuk tahun pertama sampai tahun ke 8. Jangka waktu 8 tahun dengan jumlah Rp 650 miliar. Seri C, tingkat bunga tetap 12,875% per tahun untuk tahun pertama sampai tahun kesepuluh. Jangka waktu 10 tahun dengan jumlah Rp 400 miliar.. 14.. 2011. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I. 1.000 Miliar. 11 Oktober 2011 dan 11 Oktober 2014, 2016 dan 2021. Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap, yang selanjutnya disebut dengan Obligasi Berkelanjutan Tahap I dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun terdiri dari Seri A, B dan C. Seri A, jumlah pokok sebesar Rp 250 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, jangka waktu 3 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11 Oktober 2014. Seri B, jumlah pokok sebesar Rp 250 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11 Oktober 2016.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 13.

(20) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi Perusahaan (lanjutan) Tanggal efektif dan jatuh tempo. No.. Tahun. Keterangan. Nominal. Tingkat bunga. 14.. 2011. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I. 1.000 Miliar. 11 Oktober 2011 dan 11 Oktober 2014, 2016 dan 2021. Seri C, jumlah pokok sebesar Rp 500 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 9,0% per tahun, jangka waktu 10 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-10 (sepuluh) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11 Oktober 2021.. 15.. 2012. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II. 1.000 Miliar. 14 Februari 2012, 18 Februari 2013, 14 Februari 2015, 2017, 2019. Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Obligasi Berkelanjutan Tahap II dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun terdiri dari Seri A, B, C dan D. Seri A, jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun, jangka waktu 370 hari. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 14 Mei 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ke 370 terhitung terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 18 Pebruari 2013. Seri B, jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, jangka waktu 3 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 14 Mei 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 14 Pebruari 2015. Seri C, jumlah pokok sebesar Rp 200 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,5% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 14 Mei 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 14 Pebruari 2017. Seri D, jumlah pokok sebesar Rp 500 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, jangka waktu 7 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 14 Mei 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-7 (tujuh) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 14 Pebruari 2019.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 14.

(21) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi Perusahaan (lanjutan) No.. Tahun. Keterangan. Nominal. 16.. 2013. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I. 1.225 Miliar. Tanggal efektif dan jatuh tempo. Tingkat bunga. 9 Juli 2013, 14 Juli 2014, 9 Juli 2016, 9 Juli 2018, 9 Juli 2020. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT Pegadaian (Persero) dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.225 miliar yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.225 miliar terdiri dari Seri A, B, C dan D. Seri A, jumlah pokok sebesar Rp 430 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, jangka waktu 370 hari. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 9 Oktober 2013, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ke 370 terhitung terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 14 Juli 2014. Seri B, jumlah pokok sebesar Rp 17 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,40% per tahun, jangka waktu 3 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 9 Oktober 2013, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 9 Juli 2016. Seri C, jumlah pokok sebesar Rp 177 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 9 Oktober 2013, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 9 Juli 2018. Seri D, jumlah pokok sebesar Rp 601 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, jangka waktu 7 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 9 Oktober 2013, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-7 (tujuh) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 9 Juli 2020.. 17.. 2014. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II. 960 Miliar. 14 Juli 2014 21 Juli 2015 11 Juli 2017 dan 11 Juli 2019. Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang dengan jumlah pokok sebesar Rp 960 miliar terdiri dari Seri A, B, dan C. Seri A, Jumlah pokok sebesar Rp 360 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun, jangka waktu 370 hari. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Oktober 2014, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ke 370 terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 21 Juli 2015.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 15.

(22) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi Perusahaan (lanjutan) No.. Tahun. Keterangan. Nominal. 17.. 2014. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II. 960 Miliar. Tanggal efektif dan jatuh tempo 14 Juli 2014 21 Juli 2015 11 Juli 2017 dan 11 Juli 2019. Tingkat bunga Seri B, Jumlah pokok sebesar Rp 202 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 9,35% per tahun, jangka waktu 3 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Oktober 2014, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) terhitung sejak tanggal emisi yaitu 11 Juli 2015. Seri C, Jumlah pokok sebesar Rp 398 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Oktober 2014, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi yaitu 11 Juli 2019.. 18.. 2015. Obligasi Berkelanjutan II Tahap III. 2.900 Miliar. 7 Mei 2015 17 Mei 2016, 7 Mei 2018, 7 Mei 2020,. Obligasi Berkelanjutan II Tahap III dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang dengan jumlah pokok sebesar Rp 2.900 miliar terdiri dari Seri A, B, dan C. Seri A, jumlah pokok sebesar Rp 400 miliar, tingkat bunga tetap sebesar Rp 8,50% per tahun, jangka waktu 370 hari. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 7 Agustus 2015, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada hari ke 370 terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 17 Mei 2016. Seri B, jumlah pokok sebesar Rp 1.300 miliar, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, jangka waktu 3 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 7 Agustus 2015, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) terhitung sejak emisi yaitu 7 Mei 2018. Seri C, jumlah pokok sebesar Rp 1.200 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tagggal 7 Agustus 2015, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 7 Mei 2020.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 16.

(23) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Dewan Komisaris Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. SK123/MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014 yang dicatatkan melalui Akta Notaris No. 6 tanggal 25 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-16019.40.22.2014 tanggal 26 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris, dilampirkan Surat Uji Fit & Proper Test dari OJK No. SR63/NB.1.2014 tanggal 17 September 2014 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Komisaris PT Pegadaian (Persero). Pada diktum isi keputusan berisi memberhentikan dengan hormat Sdr. Djoko Hendratto dari anggota Dewan Komisaris dan mengangkat Sdr. Heru Subiyantoro sebagai anggota Dewan Komisaris, sehingga susunan Dewan Komisaris sebagai berikut : Komisaris Utama Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris. : : : : :. Cecep Sutiawan Purnomo Sinar Hadi Djadmiko Yopie Hidayat Heru Subiyantoro. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. SK-120/MBU/07/2015 tanggal 14 Juli 2015 yang dicatatkan melalui Akta Notaris No. 10 tanggal 12 Agustus 2015, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-AH.01.03-0956467 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Pemberhentian Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian memutuskan bahwa memberhentikan dengan hormat Sdr. Cecep Sutiawan sebagai Komisaris Utama PT Pegadaian (Persero), sehingga susunan Dewan Komisaris sebagai berikut : Komisaris Utama Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris. : : : : :. Purnomo Sinar Hadi Djadmiko Yopie Hidayat Heru Subiyantoro. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. SK-130/MBU/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 yang dicatatkan melalui Akta Notaris No. 06 tanggal 26 Juli 2016 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-AH.01.03-0067050 tanggal 27 Juli 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian, memutuskan memberhentikan dengan hormat : Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris. : : :. Purnomo Sinar Hadi Djadmiko Yopie Hidayat. dan mengangkat Anggota Komisaris baru, sehingga susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris. : : : : :. Heru Subiyantoro Satya Arinanto Fadlansyah Lubis Bandung Pardede. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 17.

(24) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Direksi Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 17 April 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH-03132.40.22.2014 tanggal 17 April 2014 tentang perubahan nomenklatur anggota-anggota Direksi Perusahaan dan Keputusan Direksi No 143/KEP/2014 tanggal 22 April 2014 tentang pembagian tugas dan wewenang Direksi Perusahaan, susunan Dewan Direksi sebagai berikut : Direktur Utama Direktur I Direktur II Direktur III Direktur IV Direktur V. : : : : : :. Suwhono Harianto Widodo Dijono Ferry Febrianto Dwi Agus Pramudya Sri Mulyanto. Berdasarkan Peraturan Direksi No. 74/KEP/2015 Tanggal 17 Maret 2015 Tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi Serta Penggantian Anggota Direksi Apabila Berhalangan Dalam Menjalankan Tugasnya, susunan Dewan Direksi sebagai berikut : Direktur Utama Direktur I Direktur II Direktur III Direktur IV Direktur V. : : : : : :. Suwhono Dwi Agus Pramudya Dijono Ferry Febrianto Harianto Widodo Sri Mulyanto. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-55/MBU/04/2015 tanggal 30 April 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian, mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Suwhono sebagai Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) dan mengangkat Sdr. Riswinandi sebagai Direktur Utama Perusahaan PT Pegadaian (Persero) sejak ditandatanganinya Surat Keputusan tersebut. Berdasarkan Peraturan Direksi No. 139/KEP/2015 Tanggal 29 Mei 2015 Tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi Serta Penggantian Anggota Direksi Apabila Berhalangan dalam Menjalankan Tugasnya memutuskan bahwa susunan Direksi Perusahaan ditetapkan sebagai Direktur Utama Direktur I Direktur II Direktur III Direktur IV Direktur V. : : : : : :. Riswinandi Harianto Widodo Dijono Ferry Febrianto Dwi Agus Pramudya Sri Mulyanto. Komite Audit Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Pegadaian (Persero) No. KEP-04/KP/DK/GD/2014 tanggal 2 Mei 2014 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Pegadaian (Persero), susunan Komite Audit sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota. : : :. Djoko Hendratto Andi Wahyu Wibisana Yasmine Nasution. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 18.

(25) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Komite Audit (lanjutan) Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-123/MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris, pada diktum keputusan berisi memberhentikan dengan hormat Sdr. Djoko Hendratto sebagai anggota Dewan Komisaris maka secara otomatis jabatan sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan dihentikan juga, sehingga Susunan Komite Audit sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota. : : :. Andi Wahyu Wibisana Yasmine Nasution. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian (Persero) No. KEP 08/KP/DK/GD/2014 tanggal 17 September 2014 tentang Pengangkatan Ketua Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian, susunan Komite Audit ditetapkan sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota. : : :. Heru Subiyantoro Andi Wahyu Wibisana Yasmine Nasution. Komite Manajemen Risiko Berdasarkan Salinan Keputusan Dewan Komisaris PT Pegadaian (Persero) No. KEP-02/KP/DK/GD/2014 tanggal 1 Maret 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Manajemen Risiko, susunan Komite Manajemen Risiko sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota. : : :. Purnomo Sinar Hadi Ketut Sethyon Faisal. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. 01/KEP/DK/GD/6/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Sdr. Ketut Sethyon sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko dan mengangkat Sdr. Prihartono sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko, sehingga susunan Komite Manajemen Risiko sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota. : : :. Purnomo Sinar Hadi Prihartono Faisal. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. KEP-01/DK.GD/08/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Manajemen Risiko Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Sdr. Purnomo Sinar Hadi sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko dan mengangkat Sdr. Fadlansyah Lubis sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko, sehingga susunan Komite Manajemen Risiko sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota. : : :. Fadlansyah Lubis Prihartono Faisal. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 19.

(26) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Dewan Pengawas Syariah Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-370/MBU/2013 tanggal 9 Oktober 2013 yang dikukuhkan melalui Akta No. 05 tanggal 23 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10-44780 tanggal 29 Oktober 2013, susunan Dewan Pengawas Syariah sebagai berikut : Ketua Anggota. : :. Muhammad Nahar Nahrawi Muhammad Cholil Nafis. Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pegadaian (Persero) No. 274/KEP/2014, Dewan Direksi menunjuk Sdr. Guladi Aksiono sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 2 September 2014 menggantikan Sdr. Ridwan Arbian Syah yang ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi No. 556/KEP/2013 pada tanggal 5 Juli 2013. Berdasarkan Surat Penugasan dari Direktur V PT Pegadaian (Persero) No. 261-S/005102/2015 tanggal 15 Juni 2015 perihal Penunjukan Pejabat Sementara sebagai Sekretaris Perusahaan ditunjuk Sdr. Udin Salahudin yang bertugas untuk mengisi kekosongan jabatan sementara Sekretaris Perusahaan periode 22 Juni 2015 sampai dengan 21 September 2015. Berdasarkan Surat Penugasan dari Direktur V PT Pegadaian (Persero) No. 351a/005102/2015 tanggal 18 September 2015 perihal Perpanjangan Penunjukan Pejabat Pengganti Sementara Sekretaris Perusahaan maka penunjukan Sdr. Udin Salahudin sebagai Sekretaris Perusahaan diperpanjang terhitung mulai tanggal 22 September 2015 sampai dengan tanggal 21 Desember 2015. Sesuai surat No.495a/0002702/2015 tanggal 23 Desember 2015 perihal Penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan, Sdr. Udin Salahudin ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Perusahaan terhitung mulai tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan tanggal 22 Juni 2016. Sesuai dengan Surat Direksi No.372/00027.02/2016 tanggal 8 Juni 2016, penunjukan Sdr. Udin Salahudin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Perusahaan diperpanjang terhitung mulai tanggal 23 Juni 2016 sampai dengan 22 Desember 2016. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pegadaian (Persero) No. 71/KEP/2016 tanggal 23 Desember 2016, Dewan Direksi menunjuk Sdr. Damar Latri Setiawan sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Sdr. Udin Salahudin. Satuan Pengawasan Intern (SPI) Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pegadaian (Persero) No. 556/KEP/2013, Dewan Direksi menunjuk Sdr. Nur Djunaedi sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern sejak tanggal 5 Juli 2013 menggantikan Harianto Widodo yang ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi No. 1700/PSDMBK.100321/2012. Berdasarkan sertifikat No. QSC 01118 yang diterbitkan oleh PT Sucofindo International Certification Services, menyatakan bahwa Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT Pegadaian (Persero) telah menerapkan sistem manajemen mutu yang memenuhi SNI ISO 9001: 2008 untuk scope audit Kantor Pusat, Kantor Wilayah VIII, dan Kantor Wilayah IX. Sertifikat tersebut berlaku sejak 19 November 2012 sampai dengan 18 November 2015. Sesuai dengan renewal Audit ISO 9001: 2008 yang dilakukan oleh PT TUV SUD Indonesia, sertifikat berlaku sejak November 2015 sampai dengan September 2018.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 20.

(27) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Karyawan Jumlah karyawan Perusahaan dan karyawan entitas anak (tidak diaudit) masing-masing sebagai berikut : 31 Desember 2016 12.943 714. Perusahaan Entitas anak. 31 Desember 2015 12.179 103. d. Entitas anak Perusahaan melakukan konsolidasi atas Entitas Anak di bawah ini karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi. Entitas anak. Domisili. Jenis Usaha. Persentase Kepemiliakan. Tahun Beroperasi. Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember 2016 31 Desember 2015. PT Balai Lelang Artha Gasia. Jakarta. Jasa. 99,99%. 2000. 1.160.222.941. 3.398.540.628. PT Pesonna Optima Jasa. Jakarta. Jasa. 99,00%. 2015. 154.935.578.893. 45.194.163.735. PT Pesonna Indonesia Jaya. Jakarta. Jasa. 99,00%. 2015. 73.360.492.984. 55.188.429.357. PT Balai Lelang Artha Gasia (BLAG) Perusahaan memiliki secara langsung penyertaan saham PT Balai Lelang Artha Gasia sesuai dengan surat persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-153/MK.1/2000 tanggal 25 April 2000 dan Akta Notaris Zacharias Omawele, S.H. No.13 tanggal 26 Juli 2000. Pada tahun 2010, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Juni 2010, para pemegang saham memutuskan membekukan kegiatan operasional Perusahaan terkait dengan penurunan pendapatan yang relatif permanen dan ruang gerak usaha yang semakin sempit, melakukan restrukturisasi kepengurusan dan menyelesaikan hak dan kewajiban Perusahaan termasuk masalah sumber daya manusia sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 124 tanggal 29 Agustus 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Sindian Osaputra, S.H., M.Kn., diputuskan untuk mengaktifkan kembali kegiatan usaha serta restrukturisasi pengurus PT Dalam Akta tersebut ditetapkan pengangkatan Hening Cahyani sebagai Direktur dan Endah Susiani sebagai Komisaris PT Balai Lelang Arta Gasia untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) No. 109 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Sindian Osaputra, S.H., M.Kn., yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0004887.AH.01.02 tanggal 27 Maret 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Balai Lelang Pegadaian berisi mengenai perubahan Anggaran Dasar PT Balai Lelang Artha Gasia dengan rincian sebagai berikut : 1. Mengesahkan pergantian nama PT Balai Lelang Artha Gasia (BLAG) menjadi PT Balai Lelang Pegadaian (BLP); 2. Memberhentikan Endah Susiani sebagai Komisaris PT Balai Lelang Arta Gasia dan mengangkat Tugiatmoko sebagai Komisaris PT Balai Lelang Arta Gasia (yang kemudian berubah nama menjadi PT Balai Lelang Pegadaian); 3. Penambahan Modal Disetor melalui Direktur IV yaitu Dwi Agus Pramudya selaku Kuasa Pemegang Saham sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah); 4. Menyetujui Hari Yuwono dan Agus Suhardjono sebagai Executive Vice President serta insentif atas kewenangan dan tanggung jawabnya diperhitungkan dari kontribusi kinerja yang dilakukan.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 21.

(28) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas anak (lanjutan) PT Balai Lelang Arta Gasia (BLAG) (lanjutan) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Balai Lelang Pegadaian No. 79 tanggal 22 Nopember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Sindian Osaputra, S.H., M.Kn., yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hal Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0025043.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Balai Lelang Artha Gasia mengesahkan pergantian nama PT Balai Lelang Pegadaian (BLP) menjadi PT Balai Lelang Artha Gasia. Komposisi pemegang saham PT Balai Lelang Artha Gasia adalah sebagai berikut : Pemegang saham. Jumlah Saham. Persentase Kepemilikan. Total. PT Pegadaian (Persero) Drs. Deddy Kusdedi, MM. 14.999 1. 99,99% 0,01%. 1.499.900.000 100.000. Jumlah. 15.000. 100%. 1.500.000.000. PT Pesonna Optima Jasa Perusahaan memiliki secara langsung penyertaan saham pada Entitas Anak yaitu PT Pesonna Optima Jasa sesuai dengan Surat Persetujuan Menteri BUMN No.S-670/MBU/10/2014 tanggal 16 Oktober 2014 perihal Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan PT Pegadaian (Persero) di Bidang Usaha Pengelolaan Hotel dan Jasa Umum yang dikukuhkan melalui Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn. No.16 tanggal 19 November 2014. Perusahaan memiliki secara langsung penyertaan saham pada Entitas Anak yaitu PT Pesonna Optima Jasa yang bergerak di bidang jasa umum (general services ) yang berlokasi di Jakarta dengan Komposisi Pemegang Saham sebagai berikut : Pemegang saham. Jumlah Saham. PT Pegadaian (Persero) Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata Jumlah. Persentase Kepemilikan. Total. 24.750 250. 99,00% 1,00%. 24.750.000.000 250.000.000. 25.000. 100%. 25.000.000.000. Pada tanggal 16 Maret 2016 PT Pegadaian (Persero) melakukan penyetoran sebesar Rp. 74.250.000.000,- untuk penambahan modal disetor. PT Pesonna Indonesia Jaya Perusahaan memiliki secara langsung penyertaan saham PT Pesonna Indonesia Jaya sesuai dengan Surat Persetujuan Menteri BUMN No. S670/MBU/10/2014 tanggal 16 Oktober 2014 perihal Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan PT Pegadaian (Persero) di Bidang Usaha Pengelolaan Hotel dan Jasa Umum yang dikukuhkan melalui Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn. No.02 tanggal 06 Februari 2015.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 22.

(29) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas anak (lanjutan) PT Pesonna Indonesia Jaya (lanjutan) Perusahaan memiliki secara langsung penyertaan saham pada Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut : Pemegang saham. Jumlah Saham. Persentase Kepemilikan. Total. PT Pegadaian (Persero) Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata. 49.500 500. 99,00% 1,00%. 49.500.000.000 500.000.000. Jumlah. 50.000. 100%. 50.000.000.000. e. Penggunaan laba bersih setelah pajak penghasilan Berdasarkan Pasal 26 Perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian (Persero) sebagaimana Akta No. 4 tanggal 16 Juni 2016 yang dibuat di hadapan notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, yang berdomisili di Jakarta Selatan, penggunaan laba diatur sebagai berikut : 1. Penggunaan laba bersih termasuk jumlah penyisihan untuk cadangan kerugian diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham harus disetujui Pemegang Saham Seri A-Dwiwarna. 2. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini dibagikan kepada Pemegang Saham sebagai dividen kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham harus disetujui Pemegang Saham Seri A-Dwiwarna. 3. Selain penggunaan laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini, Rapat Umum Pemegang Saham dengan persetujuan Pemegang Saham Seri A-Dwiwarna dapat menetapkan laba bersih untuk pembagian lain seperti tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris, bonus untuk karyawan, atau penempatan laba bersih tersebut dalam cadangan Perusahaan yang antara lain diperuntukkan bagi perluasan usaha Perusahaan yang persentasenya masing-masing ditetapkan tiap tahun oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Dividen sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. 5. Dalam hal tantiem bonus dianggarkan dan tidak diperhitungkan sebagai biaya dalam tahun berjalan dan Rapat Umum Pemegang Saham dengan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan tantiem dan bonus lebih besar dari yang dianggarkan sehubungan dengan pelampauan target yang ditetapkan, maka selisih tantiem dan bonus tersebut diambil dari laba bersih tahun yang bersangkutan. 6. Dalam hal Perseroan tidak mempunyai laba bersih namun menunjukkan peningkatan kinerja yang ditunjukkan dengan pencapaian target yang harus dicapai, maka Perseroan dapat memberikan tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus untuk karyawan sepanjang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya. 7. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dalam pembukuan Perusahaan dan dalam tahun yang akan datang Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat itu belum sama sekali ditutup, dengan tidak mengurangi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 8. Kecuali bagian dividen yang menjadi hak Negara Republik Indonesia dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan, dimasukkan dalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan untuk itu. 9. Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut dapat diambil oleh Pemegang Saham yang berhak dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi Perseroan dengan syarat pengambilannya tidak secara sekaligus dan dengan membayar biaya administrasi yang ditetapkan Direksi. 10. Dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini dan tidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadi hak Perseroan. 11. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir, dengan memperhatikan proyeksi perolehan laba dan kemampuan keuangan Perseroan. 12. Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat 11 Pasal ini, ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. 13. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh Pemegang Saham kepada Perseroan. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 23.

(30) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) e. Penggunaan laba bersih setelah pajak penghasilan (lanjutan) 14. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal Pemegang Saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat 13 Pasal ini. 15. Pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari saham yang telah dikeluarkan dapat meminta pembagian dividen interim. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta Peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi going concern dan biaya perolehan historis kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasian, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian, juga disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual. Laporan Arus Kas disusun dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perusahaan telah merevisi Pedoman Akuntansi PT Pegadaian (Persero) melalui Peraturan Direksi No. 31/DIR-IV/2016 tanggal 27 Mei 2016. Perubahan mendasar adalah dalam menyajikan pos-pos beban di laba rugi, Perusahaan memilih untuk menggunakan klasifikasi fungsional yaitu berdasarkan fungsinya. Dengan klasifikasi ini, maka beban di Laporan Laba Rugi disajikan menjadi beberapa kategori berikut : a. b. c. d.. Beban yang berubungan dengan aktivitas pendanaan yaitu Beban Bunga dan Provisi. Beban yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran yaitu Beban Pemasaran. Beban yang berhubungan dengan aktivitas administrasi dan umum yaitu Beban Administrasi dan Umum. Beban yang berhubungan dengan aktivitas pengelolaan sumber daya manusia yaitu Beban Pegawai (termasuk di dalamnya beban diklat pegawai dan imbalan Direksi dan Komisaris). e. Beban yang berhubungan dengan pengelolaan risiko dan penyaluran pinjaman yaitu Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang. f. Beban yang berhubungan dengan aktivitas di luar kegiatan usaha pokok yaitu Beban Lain-lain. g. Beban yang berkaitan dengan pemenuhan kewajiban perpajakan atas penghasilan yang diperoleh Perusahaan yaitu Beban Pajak Penghasilan. c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi Keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: -. PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi” PSAK 7 (revisi 2015) ”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK 13 (revisi 2015) ”Properti Investasi”. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 24.

(31) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi Keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) -. PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap” PSAK 19 (revisi 2015) “Aset Tak Berwujud” PSAK 22 (revisi 2015) ”Kombinasi Bisnis” PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan Kerja” PSAK 25 (revisi 2015) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK 53 (revisi 2015) ”Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan Bersama” PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK 68 (revisi 2015) ”Pengukuran Nilai Wajar” ISAK 30 “Pungutan”. Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016, terhadap laporan keuangan: -. Amandemen PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian Laporan Keuangan” Amandemen PSAK 16 (revisi 2015) "Aset Tetap” PSAK 69 "Agrikultur" ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 “Properti Investasi”. Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti Investasi” berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan. d. Prinsip konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan seperti disebutkan pada Catatan 1.d. Perusahaan mengendalikan entitas anak ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan (kekuasaan atas investee ). Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal diperoleh pengendalian dan berakhir ketika investor kehilangan pengendalian atas entitas anak. Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Saldo aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 25.

(32) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Prinsip konsolidasian (lanjutan) Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Jika Perusahaan kehilangan pengendalian, maka : - menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian; - mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; - mengakui keuntungan atau kerugian terkait hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang disyaratkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, transaksi dan saldo signifikan antara Perusahaan dan Entitas Anak telah dieliminasi. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha. e. Transaksi dengan pihak berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. f. Instrumen keuangan Aset keuangan Aset keuangan diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori, yaitu : 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan aset keuangan yang ditetapkan, diakui dalam "keuntungan/kerugian dalam laporan Laba rugi”. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 2. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 26.

(33) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Instrumen keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki kas setara kas bank, pinjaman yang diberikan, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lainnya, yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. 3. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali : - investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; - investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan - investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. 4. Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui di komprehensif lain ekuitas diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu: 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan diakui dalam "keuntungan/kerugian” dalam laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 27.

(34) PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Instrumen keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dikategorikan, dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi terdiri dari pinjaman bank, pinjaman obligasi, pinjaman lainnya, utang akrual, pinjaman pemerintah, dan utang kepada nasabah yang dimiliki oleh Perusahaan. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan berupa pelanggaran kontrak pinjaman yaitu tunggakan pokok dan bunga di atas tiga kali tunggakan atau direfleksikan dengan tingkat kolektibilitas kredit macet. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual, maka perhitungan penurunan nilai menggunakan metode discounted cash flow dan/atau nilai wajar jaminan. Untuk pinjaman yang diberikan, dalam hal jumlah dan saat penerimaan arus kas masa datang sulit ditentukan, penurunan nilai dihitung berdasarkan jumlah yang dapat diperoleh kembali sebesar nilai wajar agunan. Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai, maka Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Perhitungan secara kolektif dilakukan berdasarkan rata-rata biaya penyisihan aset keuangan selama lima tahun terakhir. Estimasi nilai wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. Pengukuran nilai wajar dan pengungkapan yang terkait ditetapkan dengan level hirarki nilai wajar sebagai berikut : i. harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (level 1); ii. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (level 2); dan iii. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (level 3). Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price ), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ). Instrumen keuangan ini termasuk dalam level 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam level 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: 1. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan. 2. Teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 28.

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan respirator harus berdasarkan pada tingkat pemaparan yang sudah diketahui atau diantisipasi, bahayanya produk dan batas keselamatan kerja dari alat pernafasan yang

PT KENCANA ENERGI LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

Dengan meningkatkan penjualan kredit maka meningkat pula piutang usaha dan semakin banyak persediaan bersih maka dapat memperlancar kegiatan operasional perusahaan yang

Oleh karena itu, hal yang perlu dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara karakteristik keluarga, karakteristik remaja, tingkat stres ibu, gaya pengasuhan

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (MKKGI), para Kolegium setiap

Tu- juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi berdasarkan karak- teristik responden dan menganalisis besar risiko kejadian hipertensi

Penelitian yang dilakukan mampu memecahkan kerumitan proses pendaftaran pengguna pada jaringan hotspot Mikrotik dan.. ijns.org - 55 FreeRadius dengan memberikan solusi aplikasi

6) Sebagai langkah awal maka akan kita bentuk Tim Kelompok Kerja yang bertugas mempersiapkan segala data dukung yang berkaitan dengan penilaian Zona Integritas