• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPT. STORE PARAGON CITY SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPT. STORE PARAGON CITY SEMARANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPT.

STORE PARAGON CITY SEMARANG

Oleh:

Y.R.Satatoe1 , B.Dwiloka2, R.Apriliyani2

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, organisasi harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola organisasi seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Penelitian ini dilakukan di Matahari Dept. Store Paragon City Kota Semarang yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja secara terhadap kinerja karyawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 70 responden. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, namun sebelum dilakukan uji tersebut dilakukan dahulu uji validitas dan uji reliabilitas serta uji persyaratan. Hasil menunjukkan bahwa kompensasi, budaya organisasi dan kepuasan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Matahari dept. Store paragon city Semarang.

Kata kunci: kompensasi, budaya organisasi, kepuasan dan kinerja karyawan 1

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang

2

Staf Pengajar Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang

ABSTRACT

Human resources is a central figure in the organization. The organization must have employees who are knowledgeable and highly skilled as well as efforts to manage the organization optimally so that the employee's performance increases. This research was conducted in Matahari Dept. Store Paragon City Semarang which aims to determine the effect of compensation, organizational culture and job satisfaction on employee performance. The sample used 70 respondents. The data obtained were processed using descriptive analysis and quantitative statistical analysis. Quantitative analysis using multiple regression analysis to determine the influence of independent variables on the dependent

(2)

variable, but before the test first tested the validity and reliability testing and test requirements. Results showed that compensation, organizational culture and satisfaction together affect the performance of employees in the Sun dept. Store paragon city of Semarang.

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, organisasi harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola organisasi seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Setiyawan dan Waridin (2006) kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Permasalahan kinerja menjadi faktor penting bagi Matahari Dept. Store Paragon City karena akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan. Kinerja karyawan masih kurang maksimal, disebabkan karena masih banyak target perusahaan yang belum dapat dicapai oleh Matahari Dept. Store Paragon City. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran dan kinerja para karyawannya. Oleh sebab itu organisasi harus dapat memanfaatkan partisipasi anggota untuk menciptakan ketahanan dan kelangsungan hidup organisasi.

Meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan menerapkan disiplin kepada karyawannya. Disiplin bagi karyawan merupakan hal yang sangat penting, karena disiplin merupakan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk memperoleh kinerja karyawan yang baik. Apabila pimpinan menerapkan kedisiplinan yang tegas kepada karyawannya, maka segala aktivitas yang ada dalam pelaksanaan pemerintahan dapat diselesaikan dengan cepat dan dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Karyawan pun dapat bekerja sesuai dengan peraturan.

Di samping itu, adanya kesempatan untuk mengembangkan diri serta promosi sangat mendukung adanya peningkatan kinerja yang tinggi dalam organisasi. Mengingat promosi sering pula disebut kembalinya seorang karyawan ke posisi pekerjaan yang lebih tinggi. Promosi juga dikatakan sebagai kenaikan jabatan seorang karyawan ke jenjang yang lebih tinggi.

Peningkatan kinerja karyawan, juga dipengaruhi oleh kompensasi. Seorang karyawan bekerja untuk memperoleh kompensasi guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemberian kompensasi berupa finansial merupakan kebutuhan primer,

(3)

karena finansial yang diterima oleh karyawan dapat menunjang kelangsungan hidupnya, oleh karena itu kebutuhan akan memperoleh kompensasi berupa finansial merupakan faktor pendorong yang kuat bagi karyawan untuk bekerja. Sehingga pemberian kompensasi memiliki hubungan timbal balik, antara karyawan dengan organisasi. Karyawan sangat mengharapkan kompensasi yang diberikan dari organisasi sesuai dengan pengorbanan yang dilakukannya, dan organisasi mengharapkan tersedianya karyawan yang cakap dan memenuhi syarat untuk suksesnya tujuan yang telah ditetapkan. Jika organisasi memperhatikan pemberian kompensasi finansial yang mencukupi kepada karyawannya, maka karyawan akan menunjukkan kepuasan kerja yang baik, yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan organisasi.

Fenomena-fenomena yang terjadi pada karyawan Matahari Dept. Store Paragon City menarik untuk dijadikan dasar penelitian mengenai pengaruh disiplin kerja, promosi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan, antara lain: Salah satu upaya pendisiplinan karyawan, Matahari Dept. Store Paragon City telah mengadakan kegiatan apel pagi dan apel siang/sore, serta pembinaan staf yang diadakan tiap bulan sekali sebagai evaluasi kinerja karyawannya. Sistem tersebut diharapkan kehadiran karyawan akan bisa lebih baik, informasi yang dirasa kurang diberikan oleh pimpinan dalam kegiatan promosi kepada karyawan, Matahari Dept. Store Paragon City Kota Semarang dalam pemberian kompensasi telah memberikan kompensasi finansial dan non finasial. Kompensasi finansial yang diberikan berupa gaji, tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, dan tambahan penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi (jasa pelayanan), padahal untuk kompensasi non finansial berupa asuransi kesehatan, penghargaan dan cuti tahunan.

MATERI DAN METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Oktober 2015 di Matahari Dept Store Paragon City Semarang Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 70 responden.

Data primer yang diambil secara langsung terhadap beberapa karyawan dan digunakan sebagai data pendukung utama. Skala pengukuran indikator dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu mulai dari yang terkecil berarti sangat tidak setuju diberi nilai/skor 1 (satu) sampai dengan nilai terbesar yaitu sangat setuju diberi nilai/skor 5 (lima).

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan prosedur analisis statistik deskriptif yaitu analisis dengan menggunakan tabel, grafik, diagram, rata-rata untuk menggambarkan objek yang diteliti. Analisis statistik inferensial yaitu analisis yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Pada penelitian ini

(4)

digunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh kompensasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

RiWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Pada tanggal 11 Maret 1986 perseroan ini oleh pendirinya Hari Darmawan didirikan berdasarkan Akta No. 30 yang dibuat dihadapan Budiarti Karnadi, Sarjana Hukum, Notaris du Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5238.HT.01-01.Th.86 tanggal 26 Juli 1986, didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah NO. 1745/1986 tanggal 27 Agustus 1986 dan diumukan dalam Berita Negara Republik Indonesia NO. 73 tanggal 10 September 1991, Tambahan NO. 2954. Perseroan ini bernama PT. Matahari Putra Prima (MPP).

Pada saat tersebut, pemegang saham terdiri dari Hari Darmawan dengan jumlah nominal saham sebanyak Rp. 190.000.000,- dan Susan Darmawan dengan jumlah nominal saham sebesar Rp. 10.000.0000,- selain memiliki saham dalam perseroan ini, Hari Darmawan juga memiliki saham dalam peseroan terbatas lainnya yang bergerak dalam bidang usaha took serba ada (departement store), yakni PT. Matahari Setia Dharma (MSD) dengan nilai saham sebesar Rp. 150.000.000,- dan PT. Matahari Agung Perdana (MAP) dengan nilai Saham sebanyak Rp. 1.000.000.000,-

Pada tahun 1991 terjadi perubahan yang cukup mendasar dengan penggabungan usaha, PT.Matahari Agung Perdana dan PT. Matahari Setia Dharma, yang keduanya terafiliasi dengan perseroan karena dimiliki oleh pemegang saham yang sama, yakni Hari Darmawan dan keluarga.

Untuk penggabungan ini, perseroan (MPP) mengeluarkan saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 200.000.000,- kepada Hari Darmawan dan Anna Yanti sebagai pemegang saham PT. Matahari Setia Dharma dan saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000.000,- dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000.000,- kepada Hari Darmawan sebagai pemegang saham PT. Matahari Agung Perdana.

Setelah penggabungan usaha tersebut, susunan pemegang saham perseroan terdiri dari Hari Darmawan dengan nilai nominal saham sebesar Rp. 7.940.000.000,- dimana sebanyak Rp. 1.340.000.000,- telah disetor penuh, Anna Yanti dengan nilai nominal saham sebesar Rp. 50.000.000,- yang seluruhnya telah disetor penuh dan Susan Darmawan dengan nilai nominal saham sebesar Rp. 10.000.000,- yang seluruhnya telah disetor penuh.jn

(5)

Anggaran dasar perseroan dalam rangka penggabungan usaha tersebut telah diubah seluruhnya dengan Akta No. 135 tanggal 21 Mei 1991 yang di[erbaiki dengan Akta No. 150 tanggal 21 Juni 10972, keduannya dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris diJakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Repulik Indonesia, Berdasarkan Surat keputusan No C2-2852-,HT. Tahun 91 tanggal 10 Juli 1991, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah ini No. 1315/1991 dan No. 1316/1991 tanggal 22 Juli 1991. Tambahan No, 2955. Untuk lebih membesarkan perseroan, maka pada perseroan mengambilalih 13 toko beserta aktiva dan pasiva operasional dari PT. Mataharijaya Putra Perkasa. Untuk pengambilalihan ini, peseroan mengeluarkan saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 15.497.325.000,- kepada PT. Mataharijaya Putra Perkasa yaitu sebesar nilai buku aktiva dan pasiva operasional yang diambilalih.

Pengambilalihan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa (RLUB) para pemegang saham perseroan dan untuk itu dibuatkan Akta No. 294 tanggal 3 Juli 1991, yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito Sarjana Hukum.

GROUP MATAHARI

Group Matahari terdiri dari perusahaan-perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Hari Darmawan beserta keluarga, baik secara langsung maupun tidak langsung sekalipun tidak mayoritas namun cukup signifikan sejak group Lippo membeli sebagian saham MPP. Group ini didirikan pada tahun 1958 dengan memulainya usahanya di bidang eceran dan konveksi garment di daerah pasar baru, Jakarta. Sejalan dengan pertumbuhan usaha, berkembanglah perusahaan-perusahaan: PT. Mataharijaya Putra Perkasa, dengan salah satu kegiatan utamanya sebagai holding company dengan saham dalam PT. Matahari Putra Prima dan PT. Matahari Pusakatama; PT. Matahari Putra Prima yang bergerak di bidang toko serba ada; PT. Matahari Pusakatama pemilik dan pengelola galleria Plaza, Pasar Baru, Jakarta; PT. Dunia Dinamika Nusantara, pemilik arena makanan yang ada di toko-toko Matahari; PT. Matahari Caritaria, pemilik taman wisata Matahari Caritaria, Carita, Jawa Barat; PT. Kreasindo Ciptapariwara, konsultan pemasaran dan biro iklan. Skala usaha perusahaan-perusahaan di atas tergolong kecil jika dibandingkan secara relatif terhadap skala usaha PT. Matahari Putra Prima dan PT. Mataharijaya Putra Perkasa.

PERKEMBANGAN USAHA

Selain melakukan serangkaian penggabungan usaha dan pengambilalihan perseroan juga mengembangkan dalam permodalan. Maka, pada tanggal 22 Juni 1001, perseroan melakukan penerbitan obligasi konversi senilai US$ 24.400.000.(atau sekitar Rp. 47.458.000.000,- berdasarkan kurs yang berlaku saat itu, yakni US$ 1=Rp. 1.945) kepada 10 investor lembaga/badan usaha dan 11 investor perorangan yang antara lain berdomisili di Amerika Serikat, Bermuda,

(6)

British Virgin Islands, Cayman Islands, Hong Kong, Indonesia dan inggris. Untk obligasi konversi ini tidak dicatatkan pada bursa efek manapun.

Adapun jangka waktu obligasi konversi tersebutadalah selama 10 tahun dengan harga obligasinya sebesar 100% (harga nominal)dengan bunga 2.75% pertahun yang dibayarkan setiap tanggal 22 Juni dan dimulai pada tahun 1992. Konversi dapat dilakukan kapan saja setelah saham perseroan pada Bursa Efek Jakarta sampai dengan tanggal 8 Juni 2001. Dan jatuh tempo pelunasan adalah tanggal 22 Juni 201 dengan harga nominal.

Yang menarik adalah sebagian besar obligasi konversi perseroan ini merupakan perusahaan modal ventura yang memiliki nama dan jaringan hubungan international. Adapun komposisi pemegang obligasi konversi, domisilinya, nilai nominal kepemilikan dan prosentasenya dapat diliat pada table 3.1.

Adapun langkah cukup monumental adalah saat penawaran umum saham biasa atau go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Desember 1992. Perseroan ini menawarkan saham pada 25-27 November 1991 dan mencatatkan diri (listing) di BEJ pada 21 Desember 1992.

N A P A K T I L A S

Tahun 1958, Gerai pertama dibuka & dikelola oleh Bapak Hari Darmawan , The Founding Father. Berlokasi di Pasar Baru , Jakarta menempati Gedung 2 lantai seluas 150 Meter Persegi.

Tahun 1972, Logo Matahari Menjadi pelopor konsep Department store modern di Indonesia.

Tahun 1975, Matahari mengubah target pasarnya menjadi kelas menengah dan banyak menjual pakaian dalam negeri. Berkantor pusat di JL. Samanhudi, Pasar Baru.

Tahun 1980, Matahari Department Store pertama kalinya membuka gerai baru di luar Jakarta, yaitu di Kota Bogor, Jawa Barat. Cabang Matahari ini pada saat itu lebih dikenal dengan nama Sinar Matahari.

(7)

Di tahun 1986 ini, Matahari resmi berdiri menjadi sebuah perusahaan dibawah naungan PT. Matahari Putra Prima, Tbk (MPP).

Tahun 1992, Matahari Putra Prima (MPP) melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang menjadikannya sebagai perusahaan publik.

Tahun 1997-1998 Matahari Putra Prima (MPP) berubah kepemilikan, di tahun ini Multipolar anak perusahaan dari Lippo Group menjadi pemegang saham mayoritas MPP. Transisi Kepemilikan membuat babak baru Transisi kepemilikan membawa Matahari ke struktur dan strategi bisnis baru. Tahun 1998, kantor pusat Matahari dipindahkan dari jalan samanhudi, Jakarta pusat ke Menara Matahari, Karawaci, Tangerang.

Tahun 2000, Matahari meluncurkan program Matahari Club Card (MCC), yang kini menjadi program customer loyalty terbesar se-indonesia.

Tahun 2009, PT. Pasific Utama Tbk, yang merupakan perusahaan afiliasi MPP, mengakuisisi Divisi Matahari Department Store, yang membuat Matahari menjadi perusahaan public yang tersendiri dan kemudian berganti nama PT. Matahari Department Store Tbk (Matahari).

Tahun 2010, Matahari Department Store diakuisisi PT. Meadow Indonesia (MI), anak perusahaan Asia Color Company Limited (ACC). MI dan ACC secara tidak langsung dimiliki Mayoritas oleh CVC Asia Fund lll.

Tahun 2011, MI dan Matahari bergabung menjadi satu, dimana Matahri menjadi surviving entity.

Tahun 2013-2014, Matahari kembali mencetak rekor penjualan dan pembukaan gerai-gerai baru. Matahari terus melakukan ekspansi dengan membuka 9 gerai baru di seluruh wilayah Indonesia. Sampai akhir tahun,

(8)

matahari telah memiliki 127 gerai di 61 Kota di seluruh Indonesia. Matahari tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar ritail untuk department store modern. Penawaran saham oleh ACC dan PT. Multipolar Tbk menghasilkan peningkatan kepemilikan saham publik dari 1,85% menjadi 47,35%.

Sumber:www.matahari.co.id/about/milestones www.matahari.co.id/about

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan. Indikator yang digunakan yaitu gaji, uang lembur, tunjangan, dan insentif. Pemberian insentif mampu meningkatkan motivasi kerja para karyawan.

Gaji yang diterima karyawan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengawasan terhadap kedisiplinan karyawan dilakukan secara periodik untuk melihat apakah tugas yang diberikan oleh pimpinan berjalan dengan baik sesuai dengan standar kinerja karyawan yang baik. Kompensasi berupa karyawan diberi

Kompensasi (X1): 1. Gaji dasar (based pay) 2. Gaji berdasarkan kinerja 3. Gaji tidak langsung yang

biasa dikenal dengan

employee benefit

Budaya Organisasi (X2): 1. Inovasi dan pengambilan resiko 2. Perhatian terhadap detail 3. Orientasi hasil

4. Orientasi orang

Kepuasan kerja (X3): 1. Perasaan thd pekerjaan 2. Perasaan thd situasi kerja 3. Perasaan thd kerjasama dg pimpinan 4. Perasaan thd kerjasama dg sesama Kinerja (Y): 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketangguhan terhadap pekerjaan 4. Sikap

(9)

kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dari Askes yang baik juga akan memberikan dasar agar kinerja karyawan akan semakin baik.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepercayaan antar teman satu kantor menyebabkan pekerjaan cepat selesai. Kerjasama yang baik di lingkungan kerja menyebabkan keteraturan dalam penyelesaian pekerjaan. Dukungan dari pimpinan merupakan indikator yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja dari guru. Peningkatan kualitas individu akan mempengaruhi budaya organisasi karyawan di Matahari dept. Store paragon city Semarang.

PENGARUH KEPUASAN KRJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Indikator yang digunakan yaitu ketertarikan dan kesenangan terhadap pekerjaan, upah yang sesuai dan sikap atasan yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan di Matahari dept. Store paragon city Semarang.

SIMPULAN

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan serta kompensasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Matahari dept. Store paragon city Semarang.

(10)

RUJUKAN PUSTAKA

Byars, L.,L., and Rue, L.W. 2000. Human Resource Management, Sixth Edition, McGraw-Hill, New York.

Irianto, B. 2002. Analisis Budaya Organisasi, Komunikasi dan Kepuasan Kerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Kabinet. Tesis.Jakarta. Fakultas Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia.

Salusu. 2005. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Grasindo, Jakarta.

Tika, M.P. 2010, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Bumi Aksara, Jakarta.

Yuki, A.G. 2009. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi kelima. Bahasa Indonesia, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian pinjaman pada pegadaian konvensional dan gadai syariah sangat mudah untuk dimengerti oleh nasabah yang membutuhkan pinjaman dana cepat, praktis dan aman.Penulisan

tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan

Hal ini menunjukkan bahwa variabel- variabel eksogen yang digunakan pada penelitian ini secara keseluruhan (jumlah benih, pupuk organik, pupuk kimia, tenaga kerja, pestisida

[r]

The Smart Campus Demonstrator building at the University of Brescia, Italy, is equipped with sensors to monitor and control comfort, indoor air quality and HVAC parameters, such

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Muara Angke serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Indikator yang akan dicapai. Indikotor yang dicapai dalam workshop dan pelaithan implementasi Kurikulum 2013 adalah para.. guru memahami dan mengimplemantasikan Kurikulum 2013,

Kemudian menjelaskan alasan mengapa rumah lebih baik bagi perempuan, karena hal tersebut merupakan perintah Allah dalam al-Qur’an yang tertulis dalam surah al-Ahzab ayat 33.Kanal