PENGARUH KELERENGAN DAN MASSA KAYU TUSAM
(Pill us merkllsii)HASIL PENJARANGAN TERHADAP KECEPA T AN
LUNCUR KA YU BULAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
PELUNCUR KA YU (CHUTE)
okli :
YOSEFINA HANDIANIE 31.0324
e
-!·_··
....
,; . :,
.'
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DAFTARISI
Halaman
OAFTAR TABEL... iii
DAFTAR GAMBAR... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
I. PENDAHULUAN ... . 1
A. Latar Belakang ... . B. Tujuan ... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA... 3
A. Penyaradan ... ... .... ... ... ... .... ... ... ... .... ... 3
B. Peluncur Kayu Bulat (Chute) ...
4
C. Kerusakan Lingkungan akibat Penyaradan... 6
III. METODOLOGI... 8
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8
B. Alat dan Bahan ... . 8
C. Pengambilan Oata ... ... 9
O. Metode ... .. 0.1. Laboratorium ... .. 0.2. Lapan(,an ... . 9 9 10 E. Asumsi ... 11
F. Analisa Oata... 11
G. Prestasi Kerja ... 13
IV. HASIL DAN PEMBAH;\SAN ... 15
A. Proses Penelitian di Laboratorium ... 15
B. Penyaradan Oengan Menggunakan Peluncur Kayu Bulat di Lapangan ... 21
B.1. Tahapan Kegiatan Penyaradan... 21
C. Penelitian di Lapangan ... 23
O. Organisasi Kerja ... ;... 27
E. Waktu Kerja ... 29
E.1. Alat Peluncur Kayu Bulat... ... ... 29
E.2. Manual... ... 30
F. Kelebihan dan Kekurangan ... 32
V. KESIMPULAN OAN SARAN ... 34
A. Kesimpulan ...
"',/:0'.\/:''''.,." .. ":"'''
B. Saran ... "-I>"
VI. OAFTAR PUSTAKA ... セ@
LAMPIRAN
i i
34
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Kecepatan Luncur Kayu Bulat Rata-rata Pada Kelerengan dan Massa yang Berbeda di Laboratorium ... ... ... ... ... 16 2. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan dan Massa Kayu
Bulat di Laboratorium ... 17
3. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan di Laboratorium ... 18
4. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Massa Kayu Bulat di Laboratorium 20
5. Rekapitulasi Data HasH Penelitian di Lapangan ... ... ... ... 24
6. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan dan Massa Kayu
Bulat di Lapangan ... . 24 7. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan di Lapangan ... 25 8. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Massa Kayu Bulat di Lapangan... 27
9. Rekapitulasi Pengukuran Waktu Kerja Penyaradan Dengan Menggunakan
Peluncur Kayu Bulat... 30
10. Rekapitulasi Data Pengukuran Waktu Kerja Penyaradan Secara Manual... 31
11. Prestasi Kerja Kegiatan Penyaradan Dengan Manual dan Peluncur ... 31
12. Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan pada Sistem Penyaradan dengan
Menggunakan Peluncur dan Sistem Manual... 33
v.
KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk rnelihat penggunaan peluncur
sebbagai alat sarad. Dari hasil analisa statistik dilakukan untuk
melihat pengaruh peubah bebas kelerengan dan massa kayu yang
diluncurkan terhadap peubah tak bebas kecepatan luncur, percobaan
di laboratorium menghasilkan hubungan peubah tak bebas kecepatan
luncur dengan peubah bebas kelerengan (Xl) dan massa log (X2)
adalah Y = 6,182 + 0,371 Xl - 0, OS X2 dan percobaan di 1apangan menghasi1kan hubungan : Y
=
0,156 + 0,135 Xl - 0,082 X2.Pada penelitian ini jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk
penyaradan dengan menggunakan peluncur ini adalah 4 orang. Untuk
pemasangan dan pembongkaran dibutuhkan 3 orang tenaga kerja.
Untuk kegiatan pengumpanan kayu dibutuhkan 3 orang. Untuk kegiatan
penumpukkan kayu diperlukan 3 tenaga kerja.
Prestasi kerja penyaradan dengan menggunakan peluncur
rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan penyaradan secara manual,
hal ini disebabkan dalam peluncuran terdapat waktu tetap berupa
waktu pemasangan dan pembongkaran alat. Selain itu juga terdapat
waktu variabel tambahan berupa waktu pengumpanan kayu bUlat ke
dalarn peluncur.
Peluncur rnempunyai kelebihan dan kekurangan dalarn
penggunaannya. Adapun kelebihan peluncur kayu bulat ini adalah :
(l}dalam penggunaannya
(2)relatif mudah dalam
tidak diperlukan tenaga ahli khusus, penggunaannya, (3) jatuhnya kayu lebih terarah sehingga aman bagi keselamatan ー・ォ・イェセQ@ (4)kerusakan
tumbuhan lain dapat dihindari. Sedangkan kelemahan dari
penggunaan peluncur kayu bUlat ini (l)digunakan hanya untuk
diameter tertentu, (2) dibutuhkan investasi awal yang cUkup tinggi,
(3)efisien untuk penyaradan dengan jarak sarad lebih dari 50
())
01 Lampiran 2. Data Hasil Penelitian Penyaradan Dengan Peluncur di Lapangan 1£, .. .
•••••••
....
...
.
, .
.
.... . ... PanjangMas;:g Kayu . hngkut •
.
Lイ、セセZ@
. ..·.:.!)n]
..• ,>/(%),1.
.op1 .•
Dp2' Op rata. 01.1 1 Du2·, . Du rata (m)Hセ[I[@
, :. '.(dank) . '.' .
GH、セセォIヲ@
.,,'"
.','
.
.
.. "20 16 15 15,5 13,3 13 13,15 2 0,032 12,89 6.42 9,06 15.48 1.77
20 14.2 14,5 14,35 13.7 13.5 13,6 2 0,031 12.27 6.23 6.81 13.04 2.35
20 10.6 10.2 10.4 9 9.2 9.1 2 0.015 5.97 5.45 8.2 13.65 1.95
20 21 20 20.5 15.7 16.8 16.25 2 0.053 21.21 8.23 14.46 22.69 1.11
20 18 16.3 17.15 16 15.8 15.9 2 0.043 17.16 8.38 10.89 19.27 1.47
20 17.2 18.8 18 16.2 18.2 17.2 2 0.049 19.46 5.78 12.03 17.81 1.33
20 13 14.8 13.9 10.6 11 10.8 2 0.024 9.58 9.5 6.3 15.8 2.54
20 14.3 13.8 14.05 10.8 11.8 11.3 2 0.Q25 10.09 5.45 7.3 12.75 2.19
20 15.5 13.7 14.6 10.5 10.8 10.65 2 0.025 10.01 7.43 8.84 16.27 1.81
20 12 11.5 11.75 10.5 10.7 10.6 2 0.020 7.85 セNセ@ 7.3 13.78 2.19
I.··.
15.18' i14.86 lC.U< , .12.63 \' 13.08 '12.855 . 2 0.032. '." ',' '12.65 . 6.94 ' ... "••••
....
:.'
Iff·,.
'.
ᄋQBrWNGZᄋGᄋZᄋZセ@30 16 15 15.5 13.3 13 13.15 2 0.032 12.89 3.14 3.55 6.69 4.51
30 14.2 14.5 14.35 13.7 13.5 13.6 2 0.031 12.27 2.16 5.02 7.18 3.19
30 10.6 10.2 10.4 9 9.2 9.1 2 0.015 5.97 3.23 3.26 6.49 4.91
30 21 20 20.5 15.7 16.8 16.25 2 0.053 21.21 6.8 7.33 14.13 2.18
30 18 16.3 17.15 16 15.8 15.9 2 0.043 17.16 5.19 4.26 9.45 3.76
30 17.2 18.8 18 16.2 18.2 17.2 2 0.049 19.46 2.45 4.67 7.12 3.43
30 13 14.8 13.9 10.6 11 10.8 2 0.024 9.58 5.79 3.82 9.61 4.19
30 14.3 13.8 14.05 10.8 11.8 11.3 2 0.025 10.09 7.3 3.73 1.03 4.29
30 15.5 13.7 14.6 10.5 10.8 10.65 2 0.025 1 0.01 6.04 3.64 9.68 4.40
30 12 11.5 11.75 10.5 10.7 1 0.6 2 0.020 7.85 2.76 3.42 6.18 4.68
. 15.18 ' , 14.86 . 15.02 . 12.63 13.08 12.855 2 0.032 12.86 4.49 '4.27 . J.7S '3.95, .' ....
40 11.3 10.4 10.85 12.3 12.3 12.3 1.2 0.013 5.05 8.3 2.68 10.98 5.97
40 16 17.8 16.9 14.6 14 14.3 1.2 0.023 9.17 8.32 2.44 10.76 6.56
40 12.4 12.3 12.35 15 14.8 14,9 1.2 0.018 7.00 1.94 2.88 4.82 5.56
40 13.6 13.6 13.6 15.2 15.4 15.3 1.2 0.020 7.87 7.2 4.14 11.34 3.86
40 12.3 12 12.15 13.6 13.4 13,5 1.2 0.016 6.20 2.48 3.07 5.55 5.21
40 14.5 15 14.75 13.6 13 13.3 1.2 0.019 7.42 1.49 2.95 4.44 5.42
40 13.7 13.7 13.7 15.8 15 15.4 1.2 0.020 7.98 6.2 2.42 8.62 6.61
40 15.8 15 15.4 16.2 15.8 16 1.2 0.023 9.29 3.79 2.47 6.26 6.48
40 14.6 16 15.3 18 17.7 17.85 1.2 0.026 10.36 4.22 2.54 6.76 6.30
40 15
1
52 15.1 1§,7 _17 QVNセU@ _ 1.2 0,024 .9.63 0.73 5.04_ _11.77 3.17PENGARUH KELERENGAN DAN MASSA KAYU TUSAM
(Pill us merkllsii)HASIL PENJARANGAN TERHADAP KECEPA T AN
LUNCUR KA YU BULAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
PELUNCUR KA YU (CHUTE)
okli :
YOSEFINA HANDIANIE 31.0324
e
-!·_··
....
,; . :,
.'
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DAFTARISI
Halaman
OAFTAR TABEL... iii
DAFTAR GAMBAR... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v I. PENDAHULUAN ... . 1
A. Latar Belakang ... . B. Tujuan ... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA... 3
A. Penyaradan ... ... .... ... ... ... .... ... ... ... .... ... 3
B. Peluncur Kayu Bulat (Chute) ...
4
C. Kerusakan Lingkungan akibat Penyaradan... 6III. METODOLOGI... 8
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8
B. Alat dan Bahan ... . 8 C. Pengambilan Oata ... ... 9
O. Metode ... ..
0.1. Laboratorium ... ..
0.2. Lapan(,an ... . 9
9
10
E. Asumsi ... 11
F. Analisa Oata... 11
G. Prestasi Kerja ... 13 IV. HASIL DAN PEMBAH;\SAN ... 15
A. Proses Penelitian di Laboratorium ... 15 B. Penyaradan Oengan Menggunakan Peluncur Kayu Bulat di Lapangan ... 21
B.1. Tahapan Kegiatan Penyaradan... 21
C. Penelitian di Lapangan ... 23
O. Organisasi Kerja ... ;... 27 E. Waktu Kerja ... 29 E.1. Alat Peluncur Kayu Bulat... ... ... 29 E.2. Manual... ... 30
F. Kelebihan dan Kekurangan ... 32
V. KESIMPULAN OAN SARAN ... 34
A. Kesimpulan ...
"',/:0'.\/:''''.,." .. ":"'''
B. Saran ... "-I>"
VI. OAFTAR PUSTAKA ... セ@
LAMPIRAN
i i
34
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Kecepatan Luncur Kayu Bulat Rata-rata Pada Kelerengan dan Massa yang Berbeda di Laboratorium ... ... ... ... ... 16 2. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan dan Massa Kayu
Bulat di Laboratorium ... 17
3. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan di Laboratorium ... 18
4. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Massa Kayu Bulat di Laboratorium 20
5. Rekapitulasi Data HasH Penelitian di Lapangan ... ... ... ... 24
6. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan dan Massa Kayu
Bulat di Lapangan ... . 24 7. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan di Lapangan ... 25 8. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Massa Kayu Bulat di Lapangan... 27
9. Rekapitulasi Pengukuran Waktu Kerja Penyaradan Dengan Menggunakan
Peluncur Kayu Bulat... 30
10. Rekapitulasi Data Pengukuran Waktu Kerja Penyaradan Secara Manual... 31
11. Prestasi Kerja Kegiatan Penyaradan Dengan Manual dan Peluncur ... 31
12. Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan pada Sistem Penyaradan dengan
Menggunakan Peluncur dan Sistem Manual... 33
PENGARUH KELERENGAN DAN MASSA KAYU TUSAM
(Pill us merkllsii)HASIL PENJARANGAN TERHADAP KECEPA T AN
LUNCUR KA YU BULAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
PELUNCUR KA YU (CHUTE)
okli :
YOSEFINA HANDIANIE 31.0324
e
-!·_··
....
,; . :,
.'
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DAFTARISI
Halaman
OAFTAR TABEL... iii
DAFTAR GAMBAR... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v I. PENDAHULUAN ... . 1
A. Latar Belakang ... . B. Tujuan ... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA... 3
A. Penyaradan ... ... .... ... ... ... .... ... ... ... .... ... 3
B. Peluncur Kayu Bulat (Chute) ...
4
C. Kerusakan Lingkungan akibat Penyaradan... 6III. METODOLOGI... 8
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8
B. Alat dan Bahan ... . 8 C. Pengambilan Oata ... ... 9
O. Metode ... ..
0.1. Laboratorium ... ..
0.2. Lapan(,an ... . 9
9
10
E. Asumsi ... 11
F. Analisa Oata... 11
G. Prestasi Kerja ... 13 IV. HASIL DAN PEMBAH;\SAN ... 15
A. Proses Penelitian di Laboratorium ... 15 B. Penyaradan Oengan Menggunakan Peluncur Kayu Bulat di Lapangan ... 21
B.1. Tahapan Kegiatan Penyaradan... 21
C. Penelitian di Lapangan ... 23
O. Organisasi Kerja ... ;... 27 E. Waktu Kerja ... 29 E.1. Alat Peluncur Kayu Bulat... ... ... 29 E.2. Manual... ... 30
F. Kelebihan dan Kekurangan ... 32
V. KESIMPULAN OAN SARAN ... 34
A. Kesimpulan ...
"',/:0'.\/:''''.,." .. ":"'''
B. Saran ... "-I>"
VI. OAFTAR PUSTAKA ... セ@
LAMPIRAN
i i
34
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Kecepatan Luncur Kayu Bulat Rata-rata Pada Kelerengan dan Massa yang Berbeda di Laboratorium ... ... ... ... ... 16 2. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan dan Massa Kayu
Bulat di Laboratorium ... 17
3. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan di Laboratorium ... 18
4. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Massa Kayu Bulat di Laboratorium 20
5. Rekapitulasi Data HasH Penelitian di Lapangan ... ... ... ... 24
6. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan dan Massa Kayu
Bulat di Lapangan ... . 24 7. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Kelerengan di Lapangan ... 25 8. Analisa Sidik Ragam Dengan Peubah Bebas Massa Kayu Bulat di Lapangan... 27
9. Rekapitulasi Pengukuran Waktu Kerja Penyaradan Dengan Menggunakan
Peluncur Kayu Bulat... 30
10. Rekapitulasi Data Pengukuran Waktu Kerja Penyaradan Secara Manual... 31
11. Prestasi Kerja Kegiatan Penyaradan Dengan Manual dan Peluncur ... 31
12. Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan pada Sistem Penyaradan dengan
Menggunakan Peluncur dan Sistem Manual... 33
v.
KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk rnelihat penggunaan peluncur
sebbagai alat sarad. Dari hasil analisa statistik dilakukan untuk
melihat pengaruh peubah bebas kelerengan dan massa kayu yang
diluncurkan terhadap peubah tak bebas kecepatan luncur, percobaan
di laboratorium menghasilkan hubungan peubah tak bebas kecepatan
luncur dengan peubah bebas kelerengan (Xl) dan massa log (X2)
adalah Y = 6,182 + 0,371 Xl - 0, OS X2 dan percobaan di 1apangan menghasi1kan hubungan : Y
=
0,156 + 0,135 Xl - 0,082 X2.Pada penelitian ini jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk
penyaradan dengan menggunakan peluncur ini adalah 4 orang. Untuk
pemasangan dan pembongkaran dibutuhkan 3 orang tenaga kerja.
Untuk kegiatan pengumpanan kayu dibutuhkan 3 orang. Untuk kegiatan
penumpukkan kayu diperlukan 3 tenaga kerja.
Prestasi kerja penyaradan dengan menggunakan peluncur
rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan penyaradan secara manual,
hal ini disebabkan dalam peluncuran terdapat waktu tetap berupa
waktu pemasangan dan pembongkaran alat. Selain itu juga terdapat
waktu variabel tambahan berupa waktu pengumpanan kayu bUlat ke
dalarn peluncur.
Peluncur rnempunyai kelebihan dan kekurangan dalarn
penggunaannya. Adapun kelebihan peluncur kayu bulat ini adalah :
(l}dalam penggunaannya
(2)relatif mudah dalam
tidak diperlukan tenaga ahli khusus, penggunaannya, (3) jatuhnya kayu lebih terarah sehingga aman bagi keselamatan ー・ォ・イェセQ@ (4)kerusakan
tumbuhan lain dapat dihindari. Sedangkan kelemahan dari
penggunaan peluncur kayu bUlat ini (l)digunakan hanya untuk
diameter tertentu, (2) dibutuhkan investasi awal yang cUkup tinggi,
(3)efisien untuk penyaradan dengan jarak sarad lebih dari 50
())
01 Lampiran 2. Data Hasil Penelitian Penyaradan Dengan Peluncur di Lapangan 1£, .. .
•••••••
....
...
.
, .
.
.... . ... PanjangMas;:g Kayu . hngkut •
.
Lイ、セセZ@
. ..·.:.!)n]
..• ,>/(%),1.
.op1 .•
Dp2' Op rata. 01.1 1 Du2·, . Du rata (m)Hセ[I[@
, :. '.(dank) . '.' .
GH、セセォIヲ@
.,,'"
.','
.
.
.. "20 16 15 15,5 13,3 13 13,15 2 0,032 12,89 6.42 9,06 15.48 1.77
20 14.2 14,5 14,35 13.7 13.5 13,6 2 0,031 12.27 6.23 6.81 13.04 2.35
20 10.6 10.2 10.4 9 9.2 9.1 2 0.015 5.97 5.45 8.2 13.65 1.95
20 21 20 20.5 15.7 16.8 16.25 2 0.053 21.21 8.23 14.46 22.69 1.11
20 18 16.3 17.15 16 15.8 15.9 2 0.043 17.16 8.38 10.89 19.27 1.47
20 17.2 18.8 18 16.2 18.2 17.2 2 0.049 19.46 5.78 12.03 17.81 1.33
20 13 14.8 13.9 10.6 11 10.8 2 0.024 9.58 9.5 6.3 15.8 2.54
20 14.3 13.8 14.05 10.8 11.8 11.3 2 0.Q25 10.09 5.45 7.3 12.75 2.19
20 15.5 13.7 14.6 10.5 10.8 10.65 2 0.025 10.01 7.43 8.84 16.27 1.81
20 12 11.5 11.75 10.5 10.7 10.6 2 0.020 7.85 セNセ@ 7.3 13.78 2.19
I.··.
15.18' i14.86 lC.U< , .12.63 \' 13.08 '12.855 . 2 0.032. '." ',' '12.65 . 6.94 ' ... "••••
....
:.'
Iff·,.
'.
ᄋQBrWNGZᄋGᄋZᄋZセ@30 16 15 15.5 13.3 13 13.15 2 0.032 12.89 3.14 3.55 6.69 4.51
30 14.2 14.5 14.35 13.7 13.5 13.6 2 0.031 12.27 2.16 5.02 7.18 3.19
30 10.6 10.2 10.4 9 9.2 9.1 2 0.015 5.97 3.23 3.26 6.49 4.91
30 21 20 20.5 15.7 16.8 16.25 2 0.053 21.21 6.8 7.33 14.13 2.18
30 18 16.3 17.15 16 15.8 15.9 2 0.043 17.16 5.19 4.26 9.45 3.76
30 17.2 18.8 18 16.2 18.2 17.2 2 0.049 19.46 2.45 4.67 7.12 3.43
30 13 14.8 13.9 10.6 11 10.8 2 0.024 9.58 5.79 3.82 9.61 4.19
30 14.3 13.8 14.05 10.8 11.8 11.3 2 0.025 10.09 7.3 3.73 1.03 4.29
30 15.5 13.7 14.6 10.5 10.8 10.65 2 0.025 1 0.01 6.04 3.64 9.68 4.40
30 12 11.5 11.75 10.5 10.7 1 0.6 2 0.020 7.85 2.76 3.42 6.18 4.68
. 15.18 ' , 14.86 . 15.02 . 12.63 13.08 12.855 2 0.032 12.86 4.49 '4.27 . J.7S '3.95, .' ....
40 11.3 10.4 10.85 12.3 12.3 12.3 1.2 0.013 5.05 8.3 2.68 10.98 5.97
40 16 17.8 16.9 14.6 14 14.3 1.2 0.023 9.17 8.32 2.44 10.76 6.56
40 12.4 12.3 12.35 15 14.8 14,9 1.2 0.018 7.00 1.94 2.88 4.82 5.56
40 13.6 13.6 13.6 15.2 15.4 15.3 1.2 0.020 7.87 7.2 4.14 11.34 3.86
40 12.3 12 12.15 13.6 13.4 13,5 1.2 0.016 6.20 2.48 3.07 5.55 5.21
40 14.5 15 14.75 13.6 13 13.3 1.2 0.019 7.42 1.49 2.95 4.44 5.42
40 13.7 13.7 13.7 15.8 15 15.4 1.2 0.020 7.98 6.2 2.42 8.62 6.61
40 15.8 15 15.4 16.2 15.8 16 1.2 0.023 9.29 3.79 2.47 6.26 6.48
40 14.6 16 15.3 18 17.7 17.85 1.2 0.026 10.36 4.22 2.54 6.76 6.30
40 15
1
52 15.1 1§,7 _17 QVNセU@ _ 1.2 0,024 .9.63 0.73 5.04_ _11.77 3.17