SEKILAS TENTANG NLP
---Agan-agan yang baik, mungkin masih banyak yang bertanya-tanya apa sih NLP itu? Berikut ini
adalah penjelasan yang mungkin dapat mencerahkan. Tulisan berikut ini bukan murni tulisan
saya, melainkan bersumber dari ebook "Unconscious Blitz Reading"nya Pak Ronny FR yang
kemudian saya tulis ulang dan saya edit2 untuk menyesuaikan.
About NLP
NLP itu singkatan dari Neuro-Linguistics Programming, gan. Sekarang NLP udah jadi sebuah
teknologi pikiran paling populer dan digandrungi oleh banyak pihak di dunia. Mulai dari trainer,
motivator, artis, terapis, pebisnis, karyawan, psikolog, dokter, olahragawan bahkan sampai pada
politisi.
Berbagai sumber menyatakan NLP adalah semacam buku petunjuk penggunaan otak (The
Manual of Brain). Karena dalam NLP emang mempelajari bagaimana otak bekerja, tujuannya
agar manusia bisa menjadi tuan atasnya, bukan menajdi budak pikirannya sendiri.
Neuro merujuk pada otak / pikiran, bagaimana kita mengorganisasikan kehidupan mental kita.
Linguistic adalah mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa untuk mencipta
makna dan pengaruhnya pada pikiran dan kehidupan kita. Programming adalah mengenai
urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku dalam mencapai tujuan tertentu, dan
bagaimana melakukan modifikasi atas proses mental itu.
Jadi NLP adalah suatu model keunggulan manusia. Berisi suatu set teknik-teknik canggih dan
attitude untuk menggunakan keseluruhan dari sumber daya pikiran, mental, dan fisik. NLP
memberikan kemampuan Anda untuk mengubah, mengadopsi, atau menghapuskan
perilaku-perilaku sesuai keinginan Anda, dan memberikan kemampuan untuk memilih sendiri kondisi
mental, emosional, dan kondisi fisik.
Dimulai ketika seorang mahasiswa Computer programming/mathematics, Dr. Richard Bandler
dan Ahli Linguistik, John Grinder, memiliki sebuah pertanyaan Apa perbedaan yang
membedakan orang-orang unggul dengan orang yang lainnya?. Maka dimulailah petualangan
mereka mempelajari keahlian seorang pakar dan terapis yang teramat sukses di bidangnya.
Metode yang mereka gunakan untuk mempelajari keahlian ini disebut modeling (Ilmu Memodel).
Tokoh-tokoh awal yang dimodel adalah : Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist), Virginia Satir
(Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, cybernetics) dan Milton Erickson
(Hypnotherapist).
Inti dari NLP adalah modeling. Modeling dalam NLP memungkinkan untuk mempelajari dan
menduplikasi keahlian seseorang. Aplikasi modeling ini sungguh tak terbatas, nyaris bisa
dikatakan : "Bila ada seseorang pernah melakukan sesuatu hal, maka dengan modeling kita juga
dapat menduplikasi agar bisa melakukannya juga". Melalui NLP kita bisa melakukan suatu
perilaku unggul manusia dan memetakannya dalam suatu pola-pola inti tertentu.
Spoiler for "foto creator NLP":DR. Richard Bandler
John Grinder
Pola-pola inilah yang kemudian disusun ulang dengan urutan dan kombinasi tertentu dan jadi
model of excellence yang dengan mudah diduplikasikan pada orang lain. Beberapa nama
besar yang tercatat menggunakan ilmu NLP dalam meraih kesuksesannya adalah : Michael
Gorbachev, Bill Clinton, Andre Agassi, Lady Di, dan Nelson Mandela.
"NLP is an attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques." Richard
Bandler.
"NLP is an accelerated learning strategy for the detection & utilization of patterns in the
world" John Grinder
"NLP is whatever works, and NLP is the Study of the Structure of Subjective Experience" -
Robert Dilts
Banyak yang mengatakan bahwa NLP adalah salah satu teknik terapi. Sayang
sekali, bukan gan. NLP bukan Terapi atau teknik terapi. Namun NLP bisa digunakan
untuk terapi. Bahkan Dr. Richard Bandler sampai membuat website berjudul NLP Is
NOT Therapy(
http://www.nlpisnottherapy.com/
). NLP adalah modeling!
Submodality
Di postingan saya sebelumnya, saya ngasih FR saya sendiri dari pengalaman saya
menggunakan NLP. Luar biasanya NLP dapat digunakan secara elegan gan. Misal terapi cepat
hanya dengan ngobrol2 aja.
FR yang saya posting itu menggunakan Submodality Utilizing, atau memanfaatkan submodality
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. kalo di FR saya, yang saya inginkan adalah si Penjaga
Warung Makan itu lupa sama masalahnya.
Apa itu submodality? Submodality tuh gini gan, kita semua tahu manusia memiliki 5 indera, yaitu
penglihatan (mata), pendengaran (telinga), peraba/perasa (kulit), pengecap (lidah) dan
penciuman (hidung).
Dan semua indera itu berhubungan dengan otak melalui saraf. Dari indera, lalu ditangkap oleh
saraf sensorik dan diteruskan ke otak. Sampai di otak, oleh otak kita hasil tangkapan itu
diterjemahkan atau direpresentasikan dalam bentuk gambar, bau-bauan, suara, rasa di kulit dan
rasa di lidah.
Jika dikategorikan maka seperti ini :
Penglihatan (visual) > Gambar
Pendengaran (auditory) > Suara
Penciuman (olfactory) > bau
Peraba/perasa (Kinesthetic) > rasa di kulit
Pengecap (gustatory) > Rasa di lidah
otak tersebut. Misal : Visual, representasinya gambar, submodalitynya : berwarna atau hitam
putih, terang atau gelap, warna dominan, 2 dimensi atau 3 dimensi, dll. Auditory, representasinya
suara, submodalitynya : volume suaranya keras atau lembut, temponya cepat atau lambat, dll.
Lengkapnya gan :
Spoiler for "Submodality":
Eye Accessing Cues : Mata tidak pernah bohong!
Ini rahasia gan. Bener-bener rahasia. Dengan membaca dan mempraktekkan ini agan bisa tahu
seseorang bohong apa nggak. Hehehe...
Bercanda gan. Kalo rahasia ga akan saya share disini. Namanya ilmu akan mubazir kalo cuma
disimpen aja. Jadi deri pada mubazir saya share aja deh.
Ok, yang share berikut ini adalah sebuah rahasia gerak mata yang emang sudah terpola dalam
otak yang disebut dengan Eye Accessing Cues (EAC). EAC jauh lebih ampuh dibandingkan
dengan alat lie detector. Karena selain berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang
berbohong atau tidak, EAC dapat menjadi pedoman untuk mengetahui sistem representasi
seseorang. Kita liat gambar mbak Pevita yang lagi tersenyum menghadap agan berikut ini.
:
Spoiler for "Pevita Pearce for Eye Accessing Cues":Keterangan :
Vc (Visual Construct) : Pevita lagi membuat gambaran tertentu alias membayangkan.
Vr (Visual Remembering) : Pevita mengingat gambar tertentu
Ac (Audio Construct) : Pevita membuat suara tertentu di pikirannya.
Ar (Audio Remembering) : Pevita mengigat suara tertentu
K (kinestetik) : Pevita merasakan sesuatu di kulitnya. Ini juga termasuk di lidahnya dan
bisa juga muncul bau.
Contohnya gini gan:
Misalkan ane tanya ama Pevita :
"Apakah kamu pernah berakting?"
jika dia menjawab "Ya" dan gerak matanya bergerak ke :
Kanan Atas (Vr) : Pevita mengingat ketika dia berakting dengan memunculkan sebuah gambar
tertentu.
Kiri Atas (Vc) : Mungkin Pevita berbohong, karena dia membuat gambaran atau membayangkan
dirinya berakting.
"Bagaimana suaramu saat bernyanyi?"
Jika gerak matanya ke:
Kanan tengah (Ar) : Pevita mengingat suaranya ketika dia bernyanyi.
Kiri tengah (Ac) : Pevita membuat suara dalam pikirannya jika dia bernyanyi. Jadi mungkin dia
belum pernah bernyanyi.
"Bagaimana jika aku nembak kamu?"
Jika gerak matanya ke :
Kanan Bawah (AD) : Pevita lagi merenung gan. Berbicara pada dirinya sendiri. Mungkin banyak
pertimbangan jika pacaran dengan saya.
Kiri Bawah (K) : Pevita merasakan sesuatu di kulitnya gan. Merinding mungkin. Takut apa ya
pacaran dengan saya?? Mungkin muncul rasa pahit di lidahnya. Atau muncul bau apek.
Circle Of Excellent
Teknik NLP yang sangat powerful untuk mengakses kondisi ekselen tertentu yang disebut "Circle
Of Excellent".
Sebagai contoh adalah meningkatkan semangat kerja.
1.
Berdiri dan bayangkan sebuah lingkaran berdiameter kira-kira setengah meter di depan
anda. Lingkarannya bisa kayak lingkaran yang ada di awal film serial Mr. Bean.
2.
Bayangkan diri anda berada dalam lingkaran itu.
3.
Lihat diri anda dalam lingkaran itu sedang dalam kondisi yang penuh semangat.
4.
Sekarang perlahan masuk ke dalam lingkaran tsb.
5.
rasakan semangat itu menyatu dengan diri anda.
6.
Lihat, dengar dan rasakan pujian, tepuk tangan dan support yang meningkatkan
semangat anda.
8.
keluar dari lingkaran.
Spoiler for "ilustrasi":
Catatan :
Ketika dalam lingkaran agan gunakan multisensory. Pertajam dan Perjelas gambar, suara dan
rasanya.
Deep Trance Identification (DTI)
Lanjut gan!!!
Ini adalah versi advancednya "Circle of Excellent"(CoE). Soalnya di pelatihan NLP diajarin di
kelas Master. hehehehe....
Secara konsep tekniknya sama dengan CoE, bedanya fungsinya DTI adalah untuk melakukan
modelling.
Apa itu modelling? Modelling disini bukan modelling kayak di catwalk. namun proses melakukan
duplikasi terhadap keunggulan orang lain atau diri kita sendiri lalu diterpakan pada diri kita
sendiri. (banyak praktisi NLP yang bilang kayak kemampuannya peter di serial "Heroes") katanya
jika DTI dilakukan selama 21 hari full, maka segala perilaku termasuk kemampuan kita bakalan
sama persis dengan orang yang kita model.
Nih tekniknya :
1.
Berdiri dan bayangkan sebuah lingkaran berdiameter kira-kira setengah meter di depan
anda. Lingkarannya bisa kayak lingkaran yang ada di awal film serial Mr. Bean.
2.
Bayangkan orang yang agan model berada dalam lingkaran tersebut.
3.
Sekarang perlahan masuk ke dalam lingkaran tsb. Masuki diri model berada dalam
lingkaran itu.
4.
Lihat, dengar, rasakan dan alami. Fokus pada pengalaman mental agan. Buat
senyata-nyatanya, seakan-akan agan benar-benar sedang mengalami saat itu juga (present moment).
Bayangkan sedetil mungkin. Dengarkan sejelas mungkin. Rasakan sekuat mungkin.
5.
Setelah selesai keluar dari lingkaran itu dan kembalikan kesadaran agan.
Ilustrasi :
Spoiler for "awas ngakak":
Pengalaman ane utak-atik Submodality
Pindahan dari pejwan, postingan kedua.
---Ini adalah pengalaman saya mempraktekan NLP (Neuro Linguistic Programming). Yang luar
biasa teknik NLP yang saya gunakan ini adalah Content-Free. Saya nggak perlu tahu
masalahnya apa. Jadi kalau ada yang malu membicarakan masalahnya, bisa diselesaikan
dengan NLP.
Tadi malam tepat pukul 12 malam, setelah pulang dari kedai milik saya di Jogja saya mampir di
warung NON-STOP tempat saya dan teman-teman saya sering berkumpul dan berdiskusi.
kemudian saya memesan Kopi hangat dan membuka laptop untuk menulis artikel yang akan
saya upload di website saya.
setelah penjaga warung datang dan menyajikan kopi untuk saya, dia duduk di sebelah saya. Lalu
penjaga warung yang sudah kenal lama dengan saya tersebut membuka pembicaraan (dalam
bahasa Jawa, saya translate dalam bahasa Indonesia disini):
Penjaga Warung (PW): Wah lagi nulis apa ini mas?
ZEKLEXZ (ZX): bikin artikel buat website. Gimana kabar kamu?
PW: Wah, lagi pusing. Banyak masalah
ZX: Berapa?
PW: hmmmmm. satu sih, tapi masih kepikiran. jd kayaknya banyak banget, sudah selesai
sebenarnya, tapi masih kepikiran, mau melupakan tapi susah
ZX: Ok, sekarang kamu alami lagi deh masalah itu, boleh tutup mata boleh nggak
perlahan Penjaga warung itu menutup matanya.
ZX: Apakah kamu sudah mengalaminya dengan jelas?
PW: Sudah mas
ZX: Ada gambarnya?
PW: Ada mas
ZX: Bergerak atau diam?
PW: Bergerak mas
ZX: Berwarna atau hitam-putih?
PW: Berwarna mas
ZX: ada bingkainya atau nggak?
PW: nggak ada mas
ZX: Ada suaranya?
PW: Ada mas, suara orang
ZX: darimana arahnya?
PW: dari samping kanan
ZX: Ada yang kamu rasakan di kulit kamu?
PW: nggak ada mas
ZX: Sekarang gambar yang tadinya bergerak jadikan diam. seperti foto lalu kasih pigura
PW diam sejenak.
PW: Sudah mas
ZX: Sekarang jadikan Hitam putih seperti Fotokopi
PW: Sudah mas
ZX: Sekarang kasih lagu Si Unyil
Sambil saya mendendangkan lagu Si Unyil
PW: Sudah mas
ZX: Jadikan musik itu muncul dari berbagai arah
PW: Sudah mas
ZX: Sekarang jauhkan gambar itu diiringi lagu Si Unyil
ZX: Semakin jauh.semakin jauh semakin kecil semakin tidak terlihat
ZX: Sekarang berapa jauh gambar itu dari kamu?
PW: Jauh banget mas, ga tau berapa kilometer.
ZX: Tindih gambarnya dengan Gunung yang sangat besar.
ZX: Sudah?
PW: Sudah mas
ZX: Sekarang jauhkan gambar gunungnya, semakin jauh.. semakin jauh. dan semakin
jauh
PW: Sudah mas
ZX: Sekarang berapa jauh gunung itu dari kamu?
PW: Jauh banget mas hampir nggak kelihatan
lalu saya normalkan kembali ke kesadarannya, lalu Break-State dengan meminta tambah kopi
lagi. hehehehe..
Setelah PW menyajikan kopi buat saya, saya bertanya:
ZX: Eh tadi mau ngomongi masalah apa?
PW kebingungan dan bertanya:
PW: Hah..? masalah? yang mana mas? emang tadi ada yang bikin masalah?
ZX: Hahahah. nggak kok. masalahnya dah ketindih gunung dari antah berantah
Dan saya melanjutkan menulis artikel
Sampai sekarang ane ga tau apa masalah si penjaga warung waktu itu.
NLP Presupposition
NLP presupposition adalah sejumlah ide utama dalam NLP yang merupakan sintesa dari hasil
pemikiran orang-orang yang di model di awal perkembangan NLP, antara lain Virginia Satir, Firtz
Pearls, dan Milton Erickson.
NLP Presupposition sangat berguna untuk mempraktekkan NLP. Karena NLP Presupposition
menjadi blue print kesuksesan menerapkan NLP dan menajdi sebuah sikap penting bagi para
praktisi NLP.
Ada banyak NLP Presuposition. Dan ini adalah yang paling umum dan penting.
1. The map is not the territory.
Realitas internal (peta mental mengenai dunia) bukanlah realitas eksternal (dunia itu sendiri).
2. People respond according to their map of reality
Orang bereaksi menurut realitas internalnya sendiri
3. There is no failure, only feedback. Feedback is simply information
Tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah umpan balik. Umpan balik hanyalah informasi biasa.
4. The meaning of the communication is the response it elicit
Makna (kualitas) komunikasi diukur dari hasil respon yang diperoleh, bukan dari maksud.
5. If what you are doing is not working, do something different
Jika yang dilakukan tidak menghasilkan, lakukan secara berbeda
6. You can not not communicate
Anda tak bisa tidak berkomunikasi
7. People have all the resources they need to achieve their desired outcome. They just
need access, strengthen and sequence them
Orang sudah punya semua sumberdaya yang diperlukan untuk meraih hasil. Tinggal diakses,
diperkuat dan diurutkan.
8. Every behavior has a positive intention
Perilaku seseorang didorong oleh suatu niatan yang berguna
9. People are much more than behavior
Manusia lebih dari sekedar jumlah perilakunya
10. The mind and the body are interlinked and affect each other
Pikiran dan tubuh saling berterkaitan dan saling mempengaruhi.
11. Having choice is better than not having choice
Memiliki pilihan lebih baik dari tidak memilikinya
12. Modelling successful performance leads to excellence
Meniru orang sukses membawa kita ke ekselen
13. Its never too late to have a happy childhood
Tidak ada kata terlambat untuk punya masa kecil yang berbahagia
14. Resistance indicates the lack of rapport
Penolakan mengindikasikan kurangnya rapport
5 ways to re-framing
ikut sumbang tulisan lagi ya ts..
ini satu tekhnik re-framing sederhana dan mudah
yang sering saya gunakan baik untuk diri sendiri ataupun ke orang lain,
ketika menghadapi situasi yang menantang ..
semoga bermanfaat
1.
# Hal-hal baik apa saja yang dapat saya lihat & rasakan akibat adanya situasi ini ....
# Hal-hal baik apa saja yang nantinya mungkin terjadi akibat adanya situasi ini....
# Apa-apa saja yang harus saya syukuri dari situasi ini ...
2.
Apa-apa saja yang belum sempurna, sehingga membuat terjadinya situasi ini dan harus saya
perbaiki ...
3.
Apa-apa saja yang sekiranya saya mau/bersedia lakukan saat ini juga ,sehingga membantu
saya mendapatkan apa yang menjadi keinginan saya ....
4.
Apa-apa saja yang sekiranya saya mau/bersedia lakukan seterusnya, sehingga membantu
saya mendapatkan apa yang menjadi keinginan saya ....
5.
Apa-apa saja dan berapa banyak hal-hal yang mungkin saya lakukan, sehingga dalam
perjalanan mendapatkan apa yang saya inginkan,
saya bisa menikmati prosesnya ....
Namanya Sensory Acuity gan. artinya ketajaman indera.
Bagaimana mengasah ketajaman indera? Saya kasih daftarnya :
1.
Visual/Penglihatan
1.
2.
dimanapun agan berada, perhatikan dengan seksama sekitar agan. lalu tutup
mata agan sekarang selama 5 detik. buka mata kembali, perhatikan apa saja yang berubah
antara sebelum dan sesudah menutup mata. (film serial TV "psych" bisa jadi referensi gan)
3.
Perhatikan kebiasaan orang2 disekitar agan. Misal : Perbedaan orang ngetik dgn
orang main game PC, dimana letak jari2nya di keyboard?
, Kalo temen lagi sedih, marah,
bohong, dll, perhatikan gerak tubuhnya, apa saja yang bergerak? bagaimana alis matanya?
Bola matanya ke arah mana? gerak bibirnya bagaimana? dll (Serial TV "Lie to Me" bisa juga
jadi referensi)
4.
Menggunakan peripheral vision : Caranya adalah rilekskan pikiran agan, dan
lantas secara perlahan bayangkan/rasakan mata agan berpindah ke atas telinga agan.
Caranya dengan menyentuh kepala agan menggunakan jari tangan, tepat di kepala bagian
atas telinga (bagian yang biasanya diimajinasikan ada tanduk, hehehe...). Lihatlah dari atas
seolah mata agan ada di sana, jika agan lakukan hal ini dengan benar akan merasakan suatu
pergeseran medan penglihatan. Melihat dengan pheripheral viewing (PV) akan membuat agan
merasakan suatu sensasi meluasnya bidang pandangan agan. (Sumber : Free Ebook UBR by
Ronny FR)
2.
Auditory/Pendengaran
Individu :
1.
Tutup mata agan, perhatikan suara2 dan bunyi yang agan dengar.
Konsentrasikan pada jenis suara saja. misal, suara orang berbicara, tebak apa yang dia
rasakan/pikirkan saat mengatakan hal itu? Siapa yang mengatakan? dll
2.
Ambil mp3 sebuah lagu. perhatikan lagu itu. Tebak alat musik yang digunakan.
(bereksperimenlah menggunakan berbagai macam jenis musik dan lagu)
Berdua/kelompok :
1.
Salah seorang mengambil piring dan 3 uang logam (100, 500 dan 1000) lalu
orang lainnya menutup mata dan menebak uang logam mana yang dijatuhkan ke piring.
Sebelum melakukan, lakukan test dulu untuk setiap uang logam.
2.
Berlatih sandi morse, dengan teman agan menggunakan peluit.
2 Kinestetik/Peraba
individu : Tutup mata agan, rabalah dinding2 di sekitar agan. rasakan perbedaannya. Kasar,
halus, dingin, panas. Buatlah skalanya, misal nilai 1 untuk halus, nilai 100 untuk kasar sekali.
Berdua :
1.
Salah seorang membelakangi orang lainnya. Orang yang di belakang melakukan
gerakan di punggung orang yang lain tanpa menyentuh punggungnya. misal, memijat,
menggaruk-garuk, memukul-mukul, menulis dengan satu jari, dll. orang yang di depan
menebak dengan cara memperagakan yang dilakukan oleh orang di belakangnya.
2.
salah seorang menutup mata. lalu menebak benda yang diberikan oleh orang
yang lain lengkap dengan spesifikasinya. misal bola, besarnya, kasar/halusnya, beratnya,
warnanya (
), dll
2 Olfactory/Penciuman
berdua : Salah seorang menutup mata. lalu seorang lain memberikan benda yang kemudian
ditebak oleh yang menutup mata tanpa menyentuhnya, hanya dengan cara mencium baunya.
Usahakan menggunkan benda yang memiliki bau khas. Misal, roti rasa keju, rasa coklat, rasa
nanas, dll.
3 Gustatory/Perasa/Pengecap
1.
Belajarlah memasak.
2.
Cari beberapa jenis makanan. lalu makanlah sambil menebak bumbunya dan
cara memasaknya.
Representational System
Representational System adalah sistem yang mengatur bagaimana pikiran menerjemahkan atau
merepresentasikan sinyal atau segala seseuatu yang ditangkap oleh indera kita.
Gambaran lengkapnya disini gan:
Spoiler for "Representational System":Gini gan. Di bagian kiri (external event) adalah dunia di luar diri kita (pengalaman eksternal).
Ditangkap oleh panca indera kita (modalitas). NLP itu mempelajari cara kerja otak manusia.
Karena kita memiliki panca indera (kalo indera ke-6, saya ga tau gan). Panca indera kita adalah
indera penglihatan (mata/visual), pendengaran (telinga/auditory), peraba (kulit/Kinesthetic),
pencium (hidung/olfactory) dan perasa (lidah/gustatory). Yang ditangkap oleh panca indera dari
pengalaman(dunia eksternal diri kita) diterjemahkan oleh otak dalam bentuk gambar(image),
suara(sound), rasa di tubuh (feel), rasa di lidah(taste) dan bau (smell).
Coba agan ane tanya, apa warna baju yang anda pakai kemarin? Apa yang muncul dalam
pikiran agan? Sebuah gambar warna baju?
Atau, Bagaimana sih suara motor/mobil agan? Nah yang muncul sekarang apa dalam pikiran
agan? gambar motor/mobil agan dan suaranya kah?
Disadari atau tidak setiap perilaku kita pasti melalui proses berpikir seperti di atas. Proses
berpikir itulah yang dipelajari untuk dimodel. Contohnya, agan jago nyetir mobil, setiap gerakan
agan udah refleks. Bagaimana orang lain yang pegen bisa nyetir mobil kayak agan belajar
melakukan itu? Biasanya kita akan mencari tahu bagaimana agan belajar nyetir mobil.
Sedangkan NLP, mencari tahu bagaimana agan nyetir mobil. keliatan bedanya?
Melalui proses modeling akan diketahui pola-pola bagaimana seseorang melakukan keahlian
(contohnya: nyetir mobil td). kalo cara biasa kan pertanyaanya, bagaimana seseorang mepelajari
keahlian itu.
Jadi NLP mempelajari cara melakukannya kemudian apa yang terjadi dalam proses berpikir
manusia itu. Hal ini akan didapatkan pola-pola cara berpikir orang tsb.
Di gambar di atas juga terdapat bagian yang disebut filter/critical area. Filter inilah yang membuat
kita menyaring setiap pengalaman yang kita dapat sebelum kita masukkan dalam pikiran bawah
sadar kita. Filter terdiri dari sikap(attitudes), nilai-nilai yang dipegang(values),
keyakinan-keyakinan(belief), dll. Dengan mempelajari NLP kita bisa tahu apa saja keyakinan-keyakinan
seseorang, apa nilai-nilai yang dia pegang, dll. Informasi ini kemudian digunakan untuk
menyusun ulang pola-pola berpikir orang itu.
Jika pola-pola itu telah disusun ulang, maka selama urutannya benar dan tepat maka bila
diterapkan kepada orang lain atau diri kita akan didapatkan keahlian yang sama.
Kaitan NLP dan Terapi.
Sesungguhnya NLP diciptakan untuk melakukan modeling. Namun tokoh-tokoh yang dimodel
oleh para pengembang NLP adalah tokoh-tokoh terapi. Dan para pengembangnya kebanyakan
menggunakan NLP untuk proses terapi, karena NLP sangat efektif untuk terapi, biasanya hanya
dengan ngobrol aja sudah selesai.
Menurut NLP, cara berpikir manusia seperti komputer. Setiap apa yang pernah kita lakukan bisa
kita ulang, kita edit (ditingkatkan atau diturunkan, dimodifikasi), dan bisa kita hapus. Dan setiap
perilaku yang sudah masuk pikiran bawah sadar (misal : kebiasaan) dapat disebut dengan
program perilaku, dan program itu bisa kita install, recode, edit dan bahkan bisa diuninstall.
Contoh jika seseorang pernah sekali saja melompat ke udara setinggi 2 meter dari tempat awal
dia melompat, maka dia bisa mengulang hal itu, meningkatkan kemampuan itu(jadi 3 meter kek),
menurunkan kemampuan itu (jadi 2 cm.
), dan juga bisa menghilangkannya (ga bisa lompat
sama sekali.
)
Kemudian oleh pengembang NLP, konsep di atas diterapkan dalam dunia terapi. Jadi, jika ada
seseorang yang memiliki fobia, maka fobia itu bisa dihilangkan(diuninstall). Maka dari itulah
banyak orang yang menganggap NLP adalah teknik terapi.
Reframing (Membingkai sebuah pengalaman)
Apa itu reframing? reframing adalah membingkai sebuah pengalaman sehingga bermakna lain.
Jika saya bertanya "Apa itu facebook?", saya yakin akan banyak jawaban yang berbeda2 dari
tiap2 kaskuser. Facebook dimana-mana juga sama, tapi punya arti berbeda untuk tiap2 orang.
Makna personal inilah yang bisa kita bingkai sehingga bermakna lain.
Ada 2 bentuk reframing. yaitu reframing Content dan reframing context.
1.
Reframing Content
Membingkai kembali konten dari sebuah pengalaman. Contoh : "Saya gagal terus dalam bisnis
saya", reframing content : "Kamu tidak gagal, tapi kamu dalam proses menuju kesuksesan".
Contoh lain : "Semua lelaki brengsek, saya benci semua lelaki", reframing content "semua?
apakah ayahmu juga? sahabatmu laki2? kakakmu laki2? kakekmu? Barack Obama juga? tom
Cruise juga?..." (kalo perlu sebutin semua lelaki di dunia gan... hehehehe)
2.
Reframing Context
Membingkai kembali sebuah pengalaman dengan mengubah konteksnya. Contoh : "Anak itu
setiap hari lari2 terus" reframing context : "Wah bagus dong, artinya kalo ikut lomba lari pasti
kemungkinan besar bakalan menang". Contoh lain : "Sudah 3 kali bisnis saya gagal" reframing
context "itu artinya di bisnis ke 4 kamu sudah berpengalaman dalam berbisnis".
Challenge!!!
Latihan sambil belajar reframing! Siapapun boleh request buat direframingin pengalamannya.
Dan siapapun juga boleh menjawab requestnya.
Saya mulai dulu ya :
Quote:
Saya sadar kalau saya pemalas.
Silakan yang mau me-reframe kalimat saya.
Ane dulu jawab soal ingatan gan.
Quote: