• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENYALURAN DAN TRANSAKSI TENAGA LISTRIK DI JAWA-BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENYALURAN DAN TRANSAKSI TENAGA LISTRIK DI JAWA-BALI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

`

Jakarta, 23 Februari 2020 Dipresentasikan oleh:

DIREKTUR BISNIS REGIONAL JAWA, MADURA DAN BALI

Pada Webinar Efisiensi Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN (Persero)

UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI

PENYALURAN DAN TRANSAKSI

TENAGA LISTRIK DI JAWA-BALI

(2)

www.pln.co.id | 2

CURICULUM VITAE

Tempat & Tanggal Lahir:

• Boyolali, 6 April 1959

Riwayat Pendidikan:

• 2001-2003 S2 Magister Manajemen IPWIJA

• 1978-1983 S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung

Karir PLN:

• (2019-……..) Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali • (2017-2019) Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat • (2015-2017) Direktur Bisnis Regional Maluku Papua • (2014-2015) General Manager PLN Distribusi Jakarta

Penghargaan & Organisasi lain

• Wakil Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)

• Marketer of The Year Jawa Timur oleh Mark Plus

• penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI (2012)

Nama:

(3)

EFISIENSI PENYEDIAAN KETENAGA LISTRIKAN

TRAFO KIT TRAFO GI

SUTT 150 kV Pelanggan Tegangan Tinggi SUTET 500 kV 20 kV Pelanggan Tegangan Menengah Rumah Tangga Publik Sosial PEMBANGKIT: • PLTU • PLTG/U • PLTA • PLTP • PLTS • PLTSa • PLTB • PLTD 220 V TRAFO DISTRIBUSI Efisiensi Pembangkit SFC, NPHR, Efisiensi BBM&Gas Pola Operasi, Pembebanan,

energy primer.

Efisiensi Transmisi

Susut teknis Transmisi Pola Operasi, Spesifikasi

jaringan

Efisiensi Distribusi

Susut teknis dan non teknis Distribusi

Tegangan pelayanan pelanggan, pola beban, spesifikasi jaringan.

(4)

Summary ASET JMB

93

Periode s.d. Desember 2020

*) PLN Group + IPP + KSO + Pembangkit isolated

JENIS KIT* KAPASITAS TERPASANG (KW) KAPASITAS MAMPU (KW) PLTGU 9.154.290 8.336.025 PLTU 24.050.000 22.421.600 PLTG 2.622.530 2.382.040 PLTA 2.519.102 2.448.430 PLTP 1.245.181 1.225.021 PLTM 117.094 115.715 PLTMG 3.000 3.000 PLTDG 199.656 182.400 PLTD 203.717 186.199 PLTS 1.350 1.200 TOTAL 40.115.920 37.301.630

ASET Satuan Jumlah

JTM kms 185.322 SUTM kms 139.338 SKTM kms 45.984 JTR kms 340.485 SUTR kms 309.682 SKTR kms 30.803 JML GARDU Buah 311.529 JML TRAFO Buah 308.475 kVA TRAFO kVA 41.217.471 JML TIANG TM Btg 2.668.316 JML TIANG TR Btg 4.805.777

Golongan Tarif Jumlah

S 1.106.133 R 45.382.469 B 2.446.571 I 110.555 P 307.584 T / > 200 kVA 68 C /TM > 200 kVA 1 L 64.999 TOTAL 49.418.380

TEGANGAN UNIT MVA

Trafo 500/150 KV 163 38.000 Trafo 150/70 KV 59 4.665 Trafo 150/20 KV 1.012 58.644 Trafo 70/20 KV 111 2.824 TOTAL 1.345 104.132 TEGANGAN SU SK Transmisi 500 KV 5.227 0 Transmisi 150 KV 14.502 773 Transmisi 70 KV 2.623 1 22.352 774 23.126 TOTAL 4

(5)

JUMLAH PELANGGAN NASIONAL PER SEGMEN TEGANGAN

• Komposisi Pelanggan TR (61%); TM (32%); TT (7%) • Jumlah Pelanggan PLN

masih didominasi dengan Pelanggan TR

(6)

www.pln.co.id |

BENCHMARK SUSUT JARINGAN

Benchmark pencapaian Susut (%) dan Konsumsi energi (kWh per Kapita) Negara di Asia Tenggara:

Pada negara maju, konsumsi listrik per kapita tinggi dan pencapaian susut relatif rendah

Pada Negara berkembang, konsumsi listrik per kapita masih relatif rendah dan pencapaian susut relatif tinggi Indonesia dengan konsumsi listrik

sebesar 972 kWh/kapita (Tahun 2019), memiliki susut yang hampir sama dengan vietnam yang memiliki konsumsi kWh/kapita sebesar 2250 kWh

Konsumsi energi per kapita yang besar pada suatu negara dipengaruhi oleh komposisi pelanggan Industri dan Bisnis daya besar (penjualan segmen TT dan TM)

(7)

SUSUT JARINGAN (Nasional & Jawa-Bali)

Susut Jaringan Nasional semakin menurun setiap tahun, sesuai dengan Roadmap yang telah ditetapkan oleh DJK. Tahun 2020 tercapai 9.19% dari target sebesar 9.20%

Susut Jaringan Regional JMB sampai dengan tahun 2020 adalah sebesar 8.40% lebih baik dari realisasi susut nasional.

(8)

www.pln.co.id | SUSUT TRANSMISI SUSUT DISTRIBUSI SUSUT NO N TE KNIS

FAKTOR SUSUT TRANSMISI

• Regional balance, pembangkit terhadap pusat beban • Transfer Daya pada sistem transmisi dari Timur ke Barat

sistem JMB

• Topologi jaringan transmisi

ISU OPERASI PADA TRANSMISI

• Susut vs BPP, prioritas pengoperasian pembangkit berdasar BPP (Dispatch Optimation)

• Susut vs Keandalan (operasi beban rendah) dan kemampuan arus Hubung Singkat

FAKTOR SUSUT TEKNIS DISTRIBUSI

• Konfigurasi jaringan penyulang • Tegangan GI dan penyulang

• Pola pembebanan Trafo Distribusi (optimal beban 50% - 60%) • Spesifikasi peralatan sesuai best pratice

ISU OPERASI PADA DISTRIBUSI

• Program pemenuhan rasio elektrifikasi • Program investasi penurunan susut

FAKTOR SUSUT NON TEKNIS DISTRIBUSI

• Tingkat ketertiban penggunaan listrik • PJU ilegal

• Akurasi pembacaan Meter pelanggan

ISU OPERASI PADA DISTRIBUSI

• Komposisi KWh Jual pelanggan TT, TM dan Multiguna • Perkembangan tempering berteknologi (melalui remote)

FAKTOR & ISU SUSUT

SUSUT TEKNIS

(9)

SUSUT TRANSMISI SUSUT DISTRIBUSI SUSUT NO N TE KNIS

• Pengembangan dan upgrade jaringan Transmisi • Perbaikan tegangan transmisi / kompensator • Penambahan Gardu Induk

• Menjaga kualitas tegangan Trafo Gardu Induk

• Menjaga Tegangan Pangkal Penyulang • Penambahan Penyulang

• Rekonfigurasi penyulang • Manajemen gardu distribusi • Perbaikan jaringan TR dan SR

• Optimalisasi pelaksanaan P2TL • Implementasi smart meter 2 ways

• Maturity pengelolaan metering (teknis & non teknis) • Digitalisasi transaksi & revenue assurance

• Manajemen Billing

PROGRAM PERBAIKAN SUSUT JARINGAN

(10)

www.pln.co.id |

Inisiatif Digitally Enabled Distribution Excelence

Digitally Enabled

Distribution Excelence

Predictive maintenance utk peralatan T&D Deteksi gangguan & lokalisasi (smart feeder) Automasi main controls and switches

Manajemen vegetasi menggunakan aplikasi & advanced analytic Dispatching kru menggunakan validasi GPS dan real time scheduling Penggunaan aplikasi mobile untuk pengaturan kru

Penggunaan drone untuk inspeksi jaringan

Monitoring losses secara online memakai AMR dan digital dashboard Menaikkan batas power factor untuk pelanggan industri dan komersil dari 0,85 menjadi 0,90

Sertifikasi pelanggan industri & komersil untuk menjamin peralatan metering yang tepat

Implementasi inspeksi rutin untuk meter pra bayar

Zero Down Time dengan feeder looping dan battery storage Operation & Maintenance

Losses (kode L) Keandalan (kode Z) 2 1 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 Operation & Maintenance

(kode M)

Selain Upaya Perbaikan di sisi Teknis dan Non-Teknis, diperlukan juga Perbaikan proses bisnis

(11)

KESIMPULAN

1. Efisiensi penyediaan tenaga listrik oleh PLN dilakukan diseluruh proses bisnis dari hulu ke hilir (Pembangkit, Transmisi dan Distribusi)

2. PLN memiliki aset yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani pelanggan dengan berbagai segmen tegangan dengan komposisi Pelanggan TR (61%); TM (32%); TT (7%)

3. Pelanggan PLN didominasi oleh pelanggan TR, menyebabkan konsumsi energi per kapita relatif rendah (972 kWh/kapita per tahun) sehingga pencapaian susut lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju yang konsumsi listrik perkapitanya lebih besar.

4. Faktor dan Isu terkait Susut pada transmisi di Jawa – Bali:

• Regional Balance system Jawa Bali, adanta transfer energy dari timur ke barat.

• Dispatch Optimation, Pola pengoperasian Pembangkit untuk mendapatkan BPP yang paling rendah 5. Faktor dan Isu terkait Susut pada Distribusi di Jawa – Bali:

• Teknis: Konfigurasi jaringan, Tegangan GI, Pola Pembebanan Trafo distribusi

• Non-Teknis: Pelaksanaan P2TL, Akurasi pembacaan meter, komposisi pelanggan TT/TM/TR 6. Upaya PLN dalam meningkatkan efisiensi tenaga listrik:

• Melakukan upaya teknis untuk menurunkan susut pada transmisi

• Melakukan upaya untuk menurunkan susut teknis & Non-Teknis pada distribusi

• Melakukan Program Transformasi PLN untuk memperbaiki proses bisnis untuk dapat meningkatkan efisiensi dan perbaikan susut jaringan.

• Usulan ke DJK terkait Menaikkan batas power factor untuk pelanggan industri dan komersil dari 0,85 menjadi 0,90

(12)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Martapura Lama pada saat ini adalah sebagai berikut: Operasional dan pelayanan pada angkutan umum dengan rute Terminal Antasari sampai Terminal Pasar Sungai Tabuk

Asam laktat inilah yang dapat menimbulkan rasa pegal atau nyeri.Myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma mungkin disebabkan oleh infeksi virus.Myalgia yang berlangsung dalam

Berdasarkan tabel 3, getuk ubi jalar merah memiliki pengaruh terhadap kadar glukosa darah 2 jam postprandial, sedangkan getuk ubi jalar kuning dan ungu tidak memiliki

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep desain produk berdasarkan kategori yang digunakan untuk merancang kursi dan meja ruang tamu yang berbasis

Penulis memfokuskan pokok pembahasan berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan yaitu data laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang telah dirumuskan dan pengolahan data menggunakan metode probabilistik model Continuous review (s,S) System, maka dapat diperoleh

Analisis tujuan dilakukan guna merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian pengembangan yang akan dilakukan. Memperkirakan dana, tenaga, dan waktu yang

Metode pitfall traps lebih banyak menangkap ordo Hyme- noptera, Ordo Hymenoptera yang dominan adalah jenis semut (Formicidae) baik semut hitam ( Myrmica sp.)