• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN ALAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUJIAN ALAT"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN ALAT

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan pengujian sistem yang telah dirancang. Proses penggabungan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan dilakukan, kemudian sistem kerja nya pun juga akan di uji.

4.1 Pengujian NFC

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah NFC tag dapat terbaca oleh sistem dan sampai seberapa jauh jangkauan pembacaan NFC tag yang dapat dilakukan oleh NFC Shield.

4.1.1 Pembacaan NFC Tag

Jenis NFC tag yang akan dilakukan pembacaannya pada pengujian hanya satu jenis yaitu NFC stiker. Agar program Arduino dapat mengenali NFC Shield maka penulis harus memastikan bahwa library untuk NFC Shield sudah tersedia di dalam library program Arduino, jika belum maka library tersebut dapat diunduh dari laman http://wiki.seeed.cc/NFC_Shield_V2.0/ dan kemudian ditambahkan ke dalam library program Arduino.

Arduino sketch yang digunakan untuk membaca NFC tag ditunjukkan pada gambar berikut ini

(2)

Gambar 4.1 Arduino Sketch pembacaan NFC tag

Langkah selanjutnya adalah mengunggah sketch pembacaan tag NFC tersebut ke Arduino, dan dilanjutkan dengan membuka Serial Monitor pada Arduino IDE. Kemudian dekatkan NFC tag ke antenna NFC shield agar dapat terbaca oleh Arduino, jika tidak ada masalah pada sketch yang diunggah, Arduino serta NFC Shield maka Serial Monitor akan menampilkan data jenis kartu, kapasitas data dan UID dari NFC tag tersebut.

(3)

Gambar 4.3 Informasi yang terbaca pada NFC sticker

Dapat dilihat pada gambar 4.3 bahwa salah satu informasi yang terbaca oleh Arduino adalah UID dari NFC sticker yang terdeteksi oleh NFC Shield, setiap NFC sticker akan memiliki kode UID yang berbeda, selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan UID dari setiap NFC sticker yang digunakan sebagai input otomatisasi pemindahan barang.

4.1.2 Pengujian Jarak Pembacaan NFC tag

Pada pengujian ini penulis akan menempatkan NFC sticker di depan antenna NFC shield dengan jarak yang berbeda-beda mulai dari 0cm hingga 10cm, kemudian penulis akan mengamati apakah sistem masih dapat mendeteksi NFC sticker hingga jarak 10cm.

• Pengujian Jarak 0 centimeter

(4)

Hasil pengujian pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa NFC sticker dapat terdeteksi pada jarak 0cm.

• Pengujian Jarak 1 centimeter

Gambar 4.5 Pengujian NFC sticker dengan jarak 1 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.5 menunjukkan bahwa NFC sticker dapat terdeteksi pada jarak 1cm.

• Pengujian Jarak 2 centimeter

Gambar 4.6 Pengujian NFC sticker dengan jarak 2 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.6 menunjukkan bahwa NFC sticker dapat terdeteksi pada jarak 2cm

• Pengujian Jarak 3 centimeter

Hasil pengujian pada gambar 4.7 menunjukkan bahwa NFC sticker dapat terdeteksi pada jarak 3cm

(5)

Gambar 4.7 Pengujian NFC sticker dengan jarak 3 cm • Pengujian Jarak 4 centimeter

Gambar 4.8 Pengujian NFC sticker dengan jarak 4 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.8 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 4cm

• Pengujian Jarak 5 centimeter

Gambar 4.9 Pengujian NFC sticker dengan jarak 5 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.9 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 5cm

(6)

• Pengujian Jarak 6 centimeter

Gambar 4.10 Pengujian NFC sticker dengan jarak 6 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.10 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 6cm

• Pengujian Jarak 7 centimeter

Gambar 4.11 Pengujian NFC sticker dengan jarak 7 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.11 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 7cm

• Pengujian Jarak 8 centimeter

Hasil pengujian pada gambar 4.12 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 8cm

(7)

Gambar 4.12 Pengujian NFC sticker dengan jarak 8 cm • Pengujian Jarak 9 centimeter

Gambar 4.13 Pengujian NFC sticker dengan jarak 9 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.13 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 9cm

• Pengujian Jarak 10 centimeter

Gambar 4.14 Pengujian NFC sticker dengan jarak 10 cm

Hasil pengujian pada gambar 4.14 menunjukkan bahwa NFC sticker tidak dapat terdeteksi pada jarak 10cm

(8)

Hasil pengujian pembacaan NFC sticker pada jarak 0 cm hingga 10 cm ditunjukkan pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Pengujian jarak deteksi NFC sticker

Jarak (cm) NFC sticker Keterangan

0 √ OK 1 √ OK 2 √ OK 3 √ OK 4 - Tidak terdeteksi 5 - Tidak terdeteksi 6 - Tidak terdeteksi 7 - Tidak terdeteksi 8 - Tidak terdeteksi 9 - Tidak terdeteksi 10 - Tidak terdeteksi

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa jarak maksimal NFC Sticker dapat terdeteksi oleh NFC antenna adalah 3cm, berbeda dengan informasi yang tertera pada spesifikasi NFC shield yang dikatakan jarak maksimal nya 5cm.

(9)

4.2 Pengujian sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem secara menyeluruh, mulai dari input, proses, hingga output. Pengujian sistem ini terdiri dari pengujian menu “Set Kanan Kiri” sebagai kerja manual pergerakan platform forklift kearah kanan dan kiri , pengujian menu “Set Atas Bawah” sebagai kerja manual pergerakan platform forklift kearah atas dan bawah, pengujian menu “Set Maju Mundur” sebagai kerja manual pergerakan platform fork kearah maju dan mundur, pengujian menu “Taruh Barang” sebagai kerja otomatis peletakan barang ke lokasi rak yang diinginkan menggunakan input UID NFC tag, pengujian menu “Ambil Barang” sebagai kerja otomatis pengambilan barang dari lokasi rak yang diinginkan menggunakan input UID NFC tag.

4.2.1 Pengujian menu “Set Kanan Kiri”

Pengujian ini dilakukan dengan cara memilih menu “Set Kanan Kiri” yang dapat dilihat dari tampilan LCD, untuk menuju ke pilihan menu ini operator harus menekan tombol A satu kali dari tampilan awal pada LCD yang bertuliskan “PILIH MENU”. Ketika sudah di menu “Set Kanan Kiri” tombol B ditekan untuk

(10)

menggerakan motor 1 yang sudah terhubung dengan v-belt yang sudah direkatkan ke platform menara forklift ke arah kiri, dan tombol C ditekan untuk menggerakan platform menara forklift ke kanan. Pergerakan platform menara forklift tidak halus dikarenakan penggunaan gear plastik yang gerigi nya dibuat secara manual oleh penulis sehingga jarak tiap gerigi nya tidak sama.

4.2.2 Pengujian menu “Set Atas Bawah”

Gambar 4.16 Tampilan pada menu pilihan “Set Atas Bawah”

Pengujian ini dilakukan dengan cara memilih menu “Set Atas Bawah” yang dapat dilihat dari tampilan LCD, untuk menuju ke pilihan menu ini operator harus menekan tombol A dua kali dari tampilan awal pada LCD yang bertuliskan “PILIH MENU” atau satu kali dari tampilan menu “Set Kanan Kiri”. Ketika sudah di menu “Set Atas Bawah” tombol B ditekan untuk menggerakan motor 2 ,yang sudah terhubung dengan benang yang sudah direkatkan ke platform forklift, ke arah atas, dan tombol C ditekan untuk menggerakan platform forklift ke bawah. Pergerakan platform forklift ini cukup baik dikarenakan penggunaan gear plastik yang gerigi nya dibuat secara fabricated oleh pabrik sehingga jarak tiap gerigi nya sama. Benang yang terhubung dengan mekanikal untuk platform forklit juga cukup kuat, beberapa kali penulis mencoba untuk memaksa motor 2 untuk

(11)

bekerja walaupun jarak maksimum ke atas atau ke bawah telah dicapai namun benang tidak putus atau mengalami tanda-tanda kerusakan.

4.2.3 Pengujian menu “Set Maju Mundur”

Gambar 4.17 Tampilan pada menu pilihan “Set Maju Mundur”

Pengujian ini dilakukan dengan cara memilih menu “Set Maju Mundur” yang dapat dilihat dari tampilan LCD, untuk menuju ke pilihan menu ini operator harus menekan tombol A tiga kali dari tampilan awal pada LCD yang bertuliskan “PILIH MENU” atau satu kali dari tampilan menu “Set Atas Bawah”. Ketika sudah di menu “Set Maju Mundur” tombol B ditekan untuk menggerakan motor 3 ,yang sudah terhubung dengan baut yang sudah direkatkan ke platform fork, ke arah maju, dan tombol C ditekan untuk menggerakan platform fork ke arah mundur. Kecepatan gerak maju mundur platform fork relatif pelan dikarenakan penggunaan baut yang berukuran kecil, selain itu pergerakan nya tidak stabil. 4.2.4 Pengujian menu “Taruh Barang”

Pada menu ini sistem akan menaruh model barang yang telah dibuat penulis ke lokasi rak yang diinginkan.

(12)

Gambar 4.18 Fork bergerak ke atas menuju lokasi rak yang diinginkan

Gambar 4.19 Pemindahan barang ke rak secara otomatis pada menu “Taruh Barang”

Dalam pengujian ini NFC tag dengan nomor UID berikut ini digunakan untuk input lokasi rak yang diinginkan :

Tabel 4.2 Daftar UID yang digunakan

Jenis NFC Tag UID Lokasi Rak

NFC sticker 04 96 A5 89 BE 86 41 1

(13)

NFC sticker 04 96 A5 89 BE 5F 8A 3

NFC sticker 04 96 A5 89 BE 99 23 4

Pengujian ini dilakukan dengan cara memilih menu “Taruh Barang” yang dapat dilihat dari tampilan LCD, untuk menuju ke pilihan menu ini operator harus menekan tombol A empat kali dari tampilan awal pada LCD yang bertuliskan “PILIH MENU” atau satu kali dari tampilan menu “Set Maju Mundur”.

Setelah tiba di menu ini sistem akan meminta operator untuk memindai NFC tag yang ditandai dengan tampilnya tulisan “Pindai NFC” pada layar LCD. Penulis mencoba kinerja sistem untuk menaruh barang ke setiap lokasi rak secara otomatis, dari sepuluh kali pengujian sistem otomatis ini beroperasi cukup baik, adakalanya ketika fork yang membawa model barang bergerak maju, model barang akan bergeser disalah satu sisinya sehingga ketika model barang diletakkan di dalam rak posisinya akan miring, namun model barang masih berdiri tegak.

Tabel 4.3 Pengujian Sistem Otomatis “Taruh Barang” Rak 1 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 57,60 OK 2 √ 58,05 OK 3 √ 57,89 OK 4 √ 58,10 OK 5 √ 57,95 OK 6 √ 57,90 OK 7 √ 58,30 OK

(14)

8 √ 58,12 OK

9 √ 57,58 OK

10 √ 58.57 OK

Durasi total = 580,06 detik

Tabel 4.4 Pengujian Sistem Otomatis “Taruh Barang” Rak 2 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 53,15 OK

2 √ 53,30 OK

3 √ 53,01 OK

4 √ 53,20 OK

5 √ 53,04 Posisi barang miring ketika diletakkan di dalam rak 6 √ 52,90 OK 7 √ 53,30 OK 8 √ 52,87 OK 9 √ 52,84 OK 10 √ 52,86 OK

Durasi total = 530,47 detik

Tabel 4.5 Pengujian Sistem Otomatis “Taruh Barang” Rak 3 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 51,96 OK

2 √ 51,57 OK

3 √ 51,63 OK

(15)

5 √ 51,43 OK 6 √ 51,80 OK 7 √ 51,70 OK 8 √ 51,53 OK 9 √ 52,17 OK 10 √ 51,46 OK

Durasi total = 516,78 detik

Tabel 4.6 Pengujian Sistem Otomatis “Taruh Barang” Rak 4 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 47,29 OK 2 √ 47,59 OK 3 √ 47,14 OK 4 √ 47,03 OK 5 √ 47,27 OK 6 √ 47,49 OK 7 √ 47,33 OK 8 √ 47,24 OK 9 √ 47,53 OK 10 √ 47,14 OK

Durasi total = 473,05 detik

Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh maka dapat dihitung rasio keberhasilan alat ini dan durasi rata-rata yang dibutuhkan sistem untuk menyimpan barang sebagai berikut :

(16)

Rasio  keberhasilan =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ  𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛  𝑦𝑎𝑛𝑔  𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ  𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 ×  100 Jumlah sampel = 40 Berhasil = 40 Gagal = 0 Rasio  keberhasilan =40 40×  100   = 100% • Durasi (t) sistem untuk memindahkan barang

T   =𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + 𝑡4 … . 𝑡𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ  𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 Jumlah percobaan = 40

Durasi total percobaan = 580,06 + 530,47 + 516,78 + 473,05 = 2100,36 s T   =2100,36

40 = 52,509  𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

4.2.5 Pengujian menu “Ambil Barang”

Pada menu ini sistem akan mengambil model barang yang telah dibuat penulis ke lokasi rak yang diinginkan. Dalam pengujian ini, NFC tag dengan nomor UID yang ada di Tabel 4.2 akan digunakan sebagai input lokasi rak yang diinginkan.

Pengujian ini dilakukan dengan cara memilih menu “Ambil Barang” yang dapat dilihat dari tampilan LCD, untuk menuju ke pilihan menu ini operator harus menekan tombol A lima kali dari tampilan awal pada LCD yang bertuliskan “PILIH MENU” atau satu kali dari tampilan menu “Taruh Barang”.

Setelah tiba di menu ini sistem akan meminta operator untuk memindai NFC tag yang ditandai dengan muncul nya tulisan “Pindai NFC” pada layar LCD.

(17)

Penulis mencoba kinerja sistem untuk mengambil barang dari setiap lokasi rak secara otomatis, berdasarkan pengujian yang dilakukan sebanyak sepuluh kali untuk setiap rak sistem otomatis ini berjalan cukup baik, kendala yang dihadapi penulis adalah platform forklift yang seringkali tidak tepat berhenti di tengah-tengah lokasi rak yang diinginkan sehingga ketika sistem mengoperasikan platform fork untuk bergerak maju untuk mengambil beban model barang, platform fork mengenai bagian pinggir dari model barang tersebut sehingga barang yang seharusnya diambil malah akan terdorong ke belakang dan platform fork kembali ke posisi awal dengan tanpa beban. Hal ini disebabkan tidak ada nya komponen sensor pada sistem ini, penulis menggunakan pengaturan durasi lama nya tiap motor DC untuk beroperasi menggerakkan tiap platform, sehingga penempatan platform fork tepat di tengah-tengah model barang tidak selalu tercapai.

(18)

Gambar 4.21 Pemindahan dari rak secara otomatis pada menu “Ambil Barang”

Tabel 4.7 Pengujian Sistem Otomatis “Ambil Barang” Rak 1 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 58,95 OK 2 √ 58,54 OK 3 √ 59,14 OK 4 √ 59,06 OK 5 √ 59,13 OK 6 √ 59,10 OK 7 √ 59,00 OK 8 √ 59,00 OK 9 √ 59,20 OK 10 √ 59,07 OK

(19)

Tabel 4.8 Pengujian Sistem Otomatis “Ambil Barang” Rak 2 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 53,21 OK 2 √ 53,40 OK 3 √ 53,35 OK 4 √ 53,56 OK 5 √ 53,48 OK 6 √ 53,70 OK 7 √ 53,34 OK 8 √ 53,36 OK 9 √ 53,34 OK 10 √ 52,90 OK

Durasi total = 533,64 detik

Tabel 4.9 Pengujian Sistem Otomatis “Ambil Barang” Rak 3 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 54,01 OK 2 √ 54,03 OK 3 √ 54,07 OK 4 √ 54,09 OK 5 √ 54,04 OK 6 √ 54,06 OK 7 √ 54,10 OK 8 √ 54,16 OK

(20)

9 √ 53,79 OK

10 √ 53,85 OK

Durasi total = 540,2 detik

Tabel 4.10 Pengujian Sistem Otomatis “Ambil Barang” Rak 4 Pengujian ke Hasil Durasi (detik) Keterangan

1 √ 48,79 OK

2 √ 48,30 OK

3 X 48,37 Fork mendorong salah satu sisi model barang sehingga barang tidak terambil

4 √ 48,03 OK

5 √ 48,06 OK

6 √ 47,97 OK

7 X 48,30 Posisi barang pada fork miring, ketika platform bergerak ke kanan, barang tertahan bagian oinggir dinding rak

8 √ 47,90 OK

9 √ 48,50 OK

10 √ 47,87 OK

Durasi total = 482,09 detik

Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh maka dapat dihitung rasio keberhasilan alat ini dan durasi rata-rata yang dibutuhkan sistem untuk menyimpan barang sebagai berikut :

• Rasio keberhasilan (success rate)

Rasio  keberhasilan =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ  𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛  𝑦𝑎𝑛𝑔  𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ  𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 ×  100 Jumlah sampel = 40

(21)

Gagal = 2

Rasio  keberhasilan =40

38×  100   = 95% • Durasi (T) sistem untuk memindahkan barang

T   =𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + 𝑡4 … . 𝑡𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ  𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 Jumlah percobaan = 40

Durasi total percobaan = 590,19 + 533,64 + 540,2 + 482,09 = 2146,12 s T   =2146,12

40 = 53,653  𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Total  rasio  keberhasilan =𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜  𝑇𝑎𝑟𝑢ℎ  𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 +  𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜  𝐴𝑚𝑏𝑖𝑙  𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 2

Total  rasio  keberhasilan =100% +  95%

2 = 𝟗𝟕, 𝟓%

T  total =𝑇  𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛  𝑇𝑎𝑟𝑢ℎ  𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 +  𝑇  𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛  𝐴𝑚𝑏𝑖𝑙  𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 2

T  total =52,509  𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 +  53,653  𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Gambar

Gambar 4.2 Cara pembacaan NFC tag
Gambar 4.4 Pengujian NFC sticker dengan jarak 0 cm
Gambar 4.5 Pengujian NFC sticker dengan jarak 1 cm
Gambar 4.8 Pengujian NFC sticker dengan jarak 4 cm
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fisher (dalam Moodley, 2008: 4) menjelaskan bahwa spiritual well-being merupakan suatu tingkatan kesejahteraan yang ditunjukan dengan perasaan, tingkah laku dan

Berdasarkan pada pertanyaan yang terlampir dalam kuesioner mewakili item baru dalam riset Sense of online Community ini ditambah dengan semua item yang terdapat pada item Existing

Berdasarkan uraian diatas akan po- tensi sumber daya alam khususnya pem- anfaatan ubi jalar ungu, maka pada penelitian ini peneliti akan membuat diver- sifikasi

Banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada pada zaman dinasti Abbasiyah seperti kuttab, masjid, pendidikan rendah di istana, toko-toko buku, ribath, perpustakaan,

Dalam penelitian yang dilakukan Rahman (2011) tentang Peran manajemen dan tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan, menemukan Kekeliruan

Langkah selanjutnya adalah menemukan data yang relevan dengan menemukan sumber data sesuai dengan unit analisis yang dipilih, yaitu dengan membaca buku dengan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Pondok Pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berada pada lingkungan masyarakat Indonesia dengan model pembinaan yang sangat sarat dengan pendidikan