• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam kehidupan manusia terdapat berbagai jenis hubungan sosial, salah satunya adalah pacaran. Hubungan ini dapat terjadi karena adanya komitmen dan perasaan manusia yang saling ingin mencintai dan dicintai.

Membina hubungan intim dengan lawan jenis merupakan tugas perkembangan spesifik bagi individu dewasa muda. Selain itu, hubungan pacaran juga merupakan suatu tahapan penting karena hal ini berhubungan dengan proses pemilihan pasangan hidup secara sadar (Santrock:2003). Proses membentuk dan membangun hubungan personal dengan lawan jenis dapat berlangsung melalui apa yang biasa disebut sebagai hubungan pacaran (Papalia:1998).

Pacaran jarak jauh merupakan salah satu yang unik. Karena pada umumnya pasangan yang berpacaran selalu berdekatan setiap waktu. Namun pacaran jarak jauh pun menjadi salah satu hal yang dihindari oleh banyak pasangan. Seperti yang dikutip dalam website detik.com (https://goo.gl/fzfmHM), kendala dalam hubungan jarak jauh adalah komunikasi, masalah kepercayaan, kesepian, perselingkuhan, dan perbedaan waktu.

Ada banyak cara untuk mengekspresikan kekesalan akibat hubungan jarak jauh, salah satunya adalah dengan mencurahkannya kedalam teks lagu. Dalam menulis teks lagu pada umumnya pengarangnya menggunakan bahasa yang indah atau bahasa sastra. Sehingga lagu yang diciptakan mempunyai nilai lebih yang bisa dilihat dari teks lagunya.

Sastra merupakan hasil karya manusia, baik lisan maupun tulisan yang menggunakan bahasa sebagai pengantar dan mempunyai nilai estetik yang dominan, jenis karya sastra di antaranya adalah lagu. Unsur-unsur yang terdapat dalam lagu di antaranya adalah teks lagu. Teks lagu merupakan sebuah ekspresi yang mampu membangkitkan perasaan, merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang

(2)

2 berirama. Hal ini dapat dikatakan teks lagu merupakan jenis karya sastra yang di dalamnya mengandung simbol tanda yang bermakna dengan bahasa sebagai medium. Seperti yang dikatakan Paul Ricoeur dalam (Ricoeur, 1981:146) bahwa teks adalah sebuah wacana yang dibakukan lewat bahasa.

Di dalam teks lagu terdiri dari simbol dan unsur yang tersusun, dan setiap susunan tersebut mempunyai makna yang saling berkaitan, maka di dalam pemaknaan teks lagu tidak boleh memaknai dengan semaunya sendiri melainkan harus dengan kerangka simbol, yaitu ilmu tentang tanda-tanda.

Teks lagu merupakan hasil karya yang dapat menghibur penikmatnya. Penciptaan sebuah teks lagu membutuhkan proses yang cukup panjang serta membutuhkan proses pemahaman yang sangat mendalam. Melalui proses tersebut, pencipta lagu berusaha mencurahkan semua inspirasi yang ada di dalam benaknya. Inspirasi tersebut bisa berupa pengalaman pribadi pengarang di masa lampau maupun pengalaman orang lain. Dari inspirasi-inspirasi yang sudah muncul, maka terciptalah sebuah teks lagu yang berisikan ungkapan perasaan, seperti marah, benci, cinta, sedih, dendam, dan sebagainya.

Salah satu pencipta lagu yang bertemakan cinta adalah Fiersa Besari. Fiersa Besari adalah lelaki kelahiran Bandung tanggal 3 Maret. Setelah menyelesaikan studinya di STBA Yapari ABA Bandung, Bung (Sapaan akrab Fiersa Besari) yang sudah lama jatuh cinta pada dunia musik membuat sebuah studio komersil pada tahun 2009. Di sana pulalah ia merekam karya-karyanya. Bung pun menyebarkan lagu-lagunya di www.soundcloud.com/fiersa hingga kini.

Pada tahun 2012, Fiersa membuat sebuah album dengan jalur distribusi independen berjudul 11:11. Tak disangka, album 11:11 terjual habis. Sukses tersebut disusul dengan sebuah mini-album berjudul Tempat Aku Pulang yang dirilis tahun 2013. Mini album ini adalah sebuah album perpisahan sebelum akhirnya ia berkeliling Indonesia untuk mencari jati diri.

(3)

3 Sekembalinya Fiersa di akhir 2013 membuat ia menjadi lebih kritis dalam berkarya. Pada tahun 2014, Tempat Aku Pulang dilengkapi menjadi empat belas lagu dan diedarkan dalam bentuk fisik serta digital.

Tahun 2015 Fiersa menghadirkan album terbarunya yang bertajuk "Konspirasi Alam Semesta" dengan singel andalan bertajuk "Juara Kedua". "Juara Kedua" memiliki karakter tersendiri, dan mencerminkan kedewasaan Fiersa Besari melalui cara memainkan instrument yang mengadopsi berbagai genre musik (Deri, 2015, http://www.bandungmagazine.com/news/music-review/perjalanan-fiersa-besari-yang-akhirnya-menemukan-tempat-aku-pulang, diakses tanggal 10 Januari 2018).

Dalam sebuah lagu, lirik atau teks lagu berperan penting dalam “menghipnotis” pendengarnya. Baik itu karena alunan suara penyanyi yang merdu, maupun karena lirik atau teks lagu yang menyentuh pendengarnya. Teks lagu merupakan sarana untuk mengirimkan makna, pesan, dan simbol kepada khalayak luas. Pesan atau makna yang disampaikan pun terpengaruh dari pengalaman pribadi, kehidupan sehari-hari, kritik sosial, dan lain sebagainya. Komunikasi dalam teks lagu bersifat satu arah dimana pencipta teks lagu yang merupakan komunikator menyampaikan pesan atau simbol lewat media lagu kepada pendengarnya dan efek dari pesan yang disampaikan komunikator dalam hal ini yaitu pencipta teks lagu dapat dirasakan oleh komunikan yang merupakan pendengar berdasarkan dari perasaan dan pengalaman dari pendengarnya.

Lagu merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan sebuah makna, pesan, dan simbol. Sebab di dalam lagu terkandung lirik yang kuat, syair yang indah, irama yang mudah dicerna oleh pendengarnya. Maka, tidak heran kalau lagu dapat menjadi sebuah media yang memiliki daya pikat tinggi untuk menyampaikan pesan.

Ada banyak musisi Indonesia yang sejenis dengan Fiersa Besari. Sebut saja Is (Ex-Vokalis Payung Teduh sekaligus penulis lagu), lalu ada Virgoun (Vokalis Last Child sekaligus penulis lagu). Yang membedakannya adalah penggunaan teks lagu yang Fiersa Besari tulis lebih condong banyak istilah kesusastraannya dibandingkan

(4)

4 Is dan Virgoun. Is dan Virgoun lebih terkenal dibandingkan Fiersa Besari, alasannya adalah karena Is dan Virgoun masuk dalam label management, sedangkan Fiersa Besari adalah musisi indie. Walaupun begitu,Fiersa Besari lebih unggul untuk urusan promosi dan interaksi sosial dengan penggemarnya. Terbukti dengan unggulnya jumlah interaksi dan keaktifan Fiersa Besari dibandingkan Is dan Virgoun.

Dari uraian diatas, peneliti tertarik meneliti makna dari salah satu teks lagu dari Fiersa Besari yang berjudul "Celengan Rindu" karya Fiersa Besari karena dari teks lagu tersebut yang terkandung memiliki banyak kiasan, bahasa, dan makna yang sangat menarik. Hal ini terlihat pada penggalan teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari yang berbunyi :

aku kesal dengan jarak yang sering memisahkan kita hingga aku hanya bisa berbincang denganmu di whatsapp aku kesal dengan waktu yang tak pernah berhenti bergerak

barang sejenak agar aku bisa menikmati tawamu

inginku berdiri di sebelahmu menggenggam erat jari-jarimu mendengarkan lagu sheila on 7 seperti waktu itu

saat kau di sisiku

dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku berboncengan denganmu mengelilingi kota

menikmati surya perlahan menghilang

hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku lalu kita kembali menabung rasa rindu saling mengirim doa

sampai nanti sayangku

jangan matikan hp-mu

kau tahu aku benci khawatir saat kau tak mengabari aku tak suka bertanya-tanya

(5)

5 namun kau selalu menyakinkanku tuk tumbuhkan percaya

bukan rasa curiga

dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku berboncengan denganmu mengelilingi kota

menikmati surya perlahan menghilang

hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku lalu kita kembali menabung rasa rindu saling mengirim doa

sampai nanti sayangku

hingga kita bertemu

(Teks lagu Celengan Rindu, https://www.musixmatch.com/lyrics/Fiersa-Besari/Celengan-Rindu diakses 10 januari 2018)

Lagu berjudul “Celengan Rindu” ini merupakan single yang dibuat oleh Fiersa Besari sebelum dirinya berkelana menyusuri Indonesia pada bulan april tahun 2013. Enam lagu pertama dari album tersebut dipromosikan melalui situs Soundcloud dan ReverbNation agar bisa diunduh bebas oleh khalayak luas. Album tersebut dibuat bertepatan saat Fiersa Besari akan menyusuri Indonesia sekaligus memutuskan vakum dari bermusik (https://hot.detik.com diakses tanggal 9 Agustus 2018).

Lirik lagu “Celengan Rindu” dipilih peneliti sebagai objek penelitian karena teks lagu yang terdapat pada lagu ini menjelaskan mengenai permasalahan pasangan yang memiliki hubungan pacaran jarak jauh. Lagu inipun memiliki pemilihan berbagai macam kata-kata konotatif dan denotatif juga dengan berbagai macam Pop Culture yang disisipkan pada lagu ini. Lagu inipun memiliki nada intonasi yang santai namun lantang dibeberapa bagian sehingga ada berbagai macam pesan yang disampaikan pada lagu tersebut.

(6)

6 Lirik dalam puisi Yunani adalah syair yang dinyanyikan untuk mengiringi permainan lira. Secara umum, istilah itu merujuk pada puisi yang terlalu panjang dan berisikan perasaan-perasaan seseorang. Dalam artian modern, lirik adalah puisi pendek yang mengungkapkan perasaan batin yang sifatnya pribadi (Budianta:2003).

Dalam proses pembuatan lirik lagu, pencipta lagu berusaha mencurahkan semua inspirasi yang ada di dalam benaknya. Inspirasi tersebut bisa berupa pengalaman pribadi pengarang di masa lampau maupun pengalaman orang lain. Dari inspirasi-inspirasi yang sudah muncul maka terciptalah sebuah teks lagu yang berisikan ungkapan perasaan seperti marah, benci, cinta, sedih, dendam, dan sebagainya.

Mengenai teks lagunya (berdasarkan akun twitter @fiersabesari) sampai dengan tanggal 26 april 2018, terhitung ada 391,597 tulisan yang penulis dapatkan mengunggah kicauan di twitter mengenai “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari yang kemudian mendapatkan berbagai macam apresiasi dan reaksi dari para pendengarnya.

(Beberapa tulisan, foto dan video dari para pendengar Lagu Celengan Rindu, https://goo.gl/f6Ntfn diakses 9 Agustus 2018)

(7)

7 Selain itu pada situs soundcloud.com, lagu “Celengan Rindu” telah diputar sebanyak lebih dari satu juta kali.

(Jumlah pemutaran lagu “Celengan Rindu” yang Fiersa Besari unggah pada situs soundcloud.com https://soundcloud.com/fiersabesari diakses 9 Agustus 2018)

Ada banyak ulasan mengenai analisis dari penulisan lagu Fiersa Besari. Salah satunya pada website selasar.com (https://goo.gl/QkTWUf), Fiersa banyak menciptakan lagu bertema cinta dan patah hati. Diksi-diksi yang ia gunakan terkesan sederhana, tapi tetap kaya makna. Musiknya yang easy listening bisa membuat banyak orang ketagihan untuk mendengarkan lagu-lagunya, terutama bagi mereka yang sedang galau dengan asmara.

Kembali kepada Fiersa, Fiersa Besari pun adalah seorang penulis buku. Buku yang telah diterbitkannya adalah “Konspirasi Alam Semesta” di tahun 2015 (cetakan pertama), “Garis Waktu” di tahun 2016, “Konspirasi Alam Semesta” di tahun 2017 (cetakan kedua), dan “Catatan Juang” di tahun 2017.

(8)

8 Selain itu, pengikut di akun sosial media yang dimiliki oleh Fiersa Besari memiliki ratusan ribu pengikut yang membuat peneliti memilih Fiersa Besari dibandingkan dengan musisi yang merangkap sebagai penulis lainnya.

(Akun sosial media Fiersa Besari (Instagram

& Twitter), diakses 21 Maret 2018)

Fiersa Besari seringkali mencuit berbagai kutipan-kutipan cinta yang romantis di sosial media Twitter. Topik yang dibahas pun ada berbagai macam. Mulai dari kehidupan sehari-hari, politik, humor, lalu yang paling banyak mendapatkan respon dari pengikut dan pengguna Twitter lainnya adalah mengenai percintaan. Hasilnya Fiersa seringkali mendapatkan banyak komentar dan mendapatkan banyak sekali retweet dan favorite pada cuitannya dari banyak pengguna twitter.

(Cuitan Fiersa Besari, https://twitter.com/fiersabesari diakses 10 Januari 2018) Pemakaian bahasa Indonesia di zaman sekarang ini sudah banyak divariasikan dalam pengucapan pembicaraannya. Penyampaian kata-katanya pun sudah tidak baku lagi, hal ini disebabkan oleh era globalisasi yang berkembang pesat di Indonesia dengan pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia (Setyawati:2016).

(9)

9 Dari beberapa fenomena diatas yang berkaitan dengan Fiersa Besari, hal yang peneliti lampirkan diatas menjadi alasan mengapa peneliti memilih Fiersa Besari. Karena faktor karyanya yang seringkali menjadi Best Seller, lalu pengikut yang banyak, interaksi sosial dengan penggemar, dan juga faktor multitalenta yang dimiliki Fiersa Besari.

Dalam teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari ini, penulis mencoba mengkaji dengan menggunakan ilmu penafsiran, yaitu ilmu hermeneutika. Alasan utama mengapa penulis menggunakan ilmu hermeneutika karena hermeneutika memiliki proses pengkajian historis dan dialektis, penalaran dan kajian linguistik yang bertujuan agar hasil penelitian dapat menjadi refleksi terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat menurut objek yang diteliti. Berdasarkan data diatas, baik itu teks lagu, respon, dan pendapat pendengar lagu tersebut peneliti tertarik untuk memabahas makna dari lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari dengan kajian hermeneutika milik Gadamer.

Peneliti memilih hermeneutika Gadamer sebagai acuan dalam penelitian ini. Alasan peneliti memilih hermeneutika Gadamer berhubungan dengan Memahami dalam hermeneutik mengacu pada proses menangkap makna dalam bahasa atau, dikaitkan lebih luas, yang menjadi target pemahaman adalah struktur-struktur simbol atau teks. Hermeneutika Gadamer sendiri memiliki proses pengkajian historis dan dialektis, penalaran dan kajian linguistik yang bertujuan agar hasil penelitian dapat menjadi refleksi terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat menurut objek yang ditelliti. Berdasarkan data tersebut peneliti tertarik untuk memabahas makna dari lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari dengan kajian hermeneutika milik Gadamer.

Penelitian terdahulu yang mempengaruhi penelitian ini penulis lampirkan di bab 2 yaitu Analisis Hermeneutik Teks Lagu “Pasar Bisa diciptakan” Karya Efek Rumah Kaca oleh M Taufik Akbar pada tahun 2016. Hasil dari penelitian tersebut adalah band Efek Rumah Kaca mencoba membentuk persepsi jika musik yang ada di

(10)

10 industri pasar di arus mainstream tidak memiliki kreatifitas dan tidak memiliki kualitas.

Kemudian, kajian sebelumnya dengan judul Analisis Hermeneutika Teks Pidato Bung Karno 17 Agustus Tahun (1945-1950) Persepktif Psikologi Persuasi oleh Abdullah pada tahun 2009. Hasil dari penelitian tersebut adalah teks pidato Bung Karno masih memberi inspirasi, membangkitkan emosi, semangat, rela berkorban, dan rasa cinta pada tanah air meskipun telah berusia setengah abad lebih. Kesan psikologis yang disampaikan Bung Karno dalam teks pidatonya terasa kental.

Berdasarkan data tersebut peneliti tertarik untuk memabahas makna dari lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari serta menjelaskan penggunaan variasi bahasa Indonesia di dalam teks lagunya yang diangkat oleh Fiersa Besari dengan kajian hermeneutika milik Gadamer.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis akan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan :

1. Bagaimana makna dari teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari melalui analisis historis konsep hermeneutika Gadamer? 2. Bagaimana makna dari teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa

Besari Kaca melalui analisis dialektis konsep hermeneutika Gadamer?

3. Bagaimana makna dari teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari melalui analisis prasangka konsep hermeneutika Gadamer? 4. Bagaimana makna dari teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa

(11)

11 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui makna dari teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari melalui analisis historis konsep hermeneutika Gadamer.

2. Untuk mengetahui makna teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari dengan melalui analisis dialketis konsep hermeneutika Gadamer.

3. Untuk mengetahui makna teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari melalui analisis prasangka konsep hermeneutika Gadamer. 4. Untuk mengetahui makna teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa

Besari melalui analisis lingusitik konsep hermeneutika Gadamer. 1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan wawasan bagi semua lapisan masyarakat khususnya dalam bidang Ilmu Komunikasi dan mengenai Kajian Hermeneutika. Serta dapat memberikan masukan secara umum mengenai perkembangan pola komunikasi yang dapat dilakukan melalui alunan lirik lagu.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan wawasan bagi semua lapisan masyarakat khususnya dalam bidang Ilmu Komunikasi dan mengenai Kajian Hermeneutika. Serta dapat memberikan masukan secara umum mengenai perkembangan pola komunikasi yang dapat dilakukan melalui alunan lirik lagu.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Menambah wawasan masyarakat dan peneliti tentang Analisis Hermeneutika Teks Lagu “Celengan Rindu” Karya Fiersa Besari

(12)

12 b. Sebagai rujukan bagi masyarakat yang akan mengadakan penelitian

tentang masalah yang sama di masa yang akan datang 1.5 Tahapan Penelitian

Praktik penelitian Kualitatif dapat dilaksanakan dengan baik, maka, kita dapat belajar dari tahapan-tahapan yang harus dilalui. Tahapan tahapan penelitian setiap langkahnya mencerminkan sisi operasional dan memuat sisi metodelogi dan substansif yang harus dipatuhi (Satori dan Komariah, 2013:79).

Gambar 1.2 Tahapan Penelitian

Sumber: (Satori dan Komariah, 2013:82) dan diolah kembali oleh Peneliti, 2017

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi literatur dan wawancara. Sumber data yang penulis gunakan yaitu data yang diambil dari teks lagu “Celengan Rindu” karya Fiersa Besari. Sumber data ini juga diperkuat dengan pustaka berupa buku-buku, dan data-data dari media elektronik lainnya. Selain itu, penulis juga akan melakukan wawancara dengan pencipta lagu dari “Celengan Rindu” yaitu Fiersa Besari. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan juni 2018.

Gambar

Gambar 1.1 Kumpulan buku yang ditulis oleh Fiersa Besari
Gambar 1.2  Tahapan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengidentifikasi lagu dari band Fourtwnty dalam album ego dan fungsi otak karena lagu-lagu pada album tersebut mengandung bahasa- bahasa kiasan dan pesan

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri, Frekuensi dan Lama Penyemprotan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep representasi.Stuart Hall menjelaskan bahwa representasi adalah proses reduksi serta pertukaran makna yang dilakukan antara sesama

Berdasarkan diskusi antara peneliti dan guru mengenai penggunaan metode “Objek langsung” dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis Karangan Deskripsi, maka hal ini digunakan

Penulis akan meneliti makna semantik dalam lagu Evergreen karya Hyde yang dihubungkan dengan kematian dari sahabat pencipta lagu.. 1.3 Ruang

Selain itu, peneliti memilih objek Tembang Cianjuran Pangapungan yaitu untuk mengetahui struktur teks, proses penciptaan, konteks penuturan/pertunjukan, fungsi dan makna

Apabila kita selidiki lebih lanjut, penyerapan kata apartment dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Korea mengalami perluasan makna dan perubahan morfem. Oleh karena itu,

Memberi sumbangan bagi ilmu bahasa dan Sastra Arab tentang berbagai variasi makna kata طسقنا / Al-qisṭ / yang terdapat dalam Al-Qur‟an. Penelitian ini dapat