• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KEBIASAAN BARU DALAM PENCEGAHAN PERSEBARAN PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT MELALUI MEDIA SOSIAL. Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN KEBIASAAN BARU DALAM PENCEGAHAN PERSEBARAN PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT MELALUI MEDIA SOSIAL. Abstrak"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KEBIASAAN BARU DALAM PENCEGAHAN PERSEBARAN PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT MELALUI MEDIA SOSIAL Titik Rahmadiyanti1, Shinta Bella Pusparini2, Meditta Dhama Vaddhanti3, Anggi Dwi

Arnevilia4,[Dewi Nilam Tyas, S.Pd. M.Pd]

1Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang 2Akuntansi, Universitas Negeri Semarang

3,4Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Semarang

titikrahma@students.unnes.ac.id1, sssinta0@students.uunes.ac.id2 , medittadhama@students.uunes.ac.id3, arnevilia028@students.uunes.ac.id4

Abstrak

Covid-19 disebabkan oleh virus Severe Acuate Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Coronavirus dapat menyerang manusia dan hewan. Pada manusia Coronavirus menyebakan infeksi pernasapasan, infeksi pernapasan yang terjadi bisa flu hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome(MERS) dan Severe Acuate Respiratory Syndrome (SARS). Covid-19 oleh WHO dinyatakan sebagai Pandemi dan menyebabkan perubahan dalam tatanan kehidupan manusia. Perubahan tatanan kehidupan yang disebabkan oleh pandemi membuat masyarakat harus beradaptasi dalam menjalankan perubahan pola perilaku yang baru, dan menerapkan pola hidup kenormalan baru tersebut. Edukasi kenormalan baru atau new normal merupakan sebuah edukasi yang diberikan pemerintah, individu, maupun kelompok kepada masyarakat umum terkait dengan new normal itu sendiri. Tujuan adanya edukasi new normal ini yaitu dapat memberikan informasi yang baik dan relevan dari pemerintah terkait dengan new normal, seperti memberikan informasi mengenai kebijakan new normal dan informasi perlengkapan yang wajib dibawa saat beraktivitas diluar rumah, serta informasi mengenai protokol di era new normal

Kata Kunci: Covid-19, New Normal, Media Sosial

Abstract

Covid-19 is caused by the Severe Acuate Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) virus. Coronavirus can attack humans and animals. In humans, Coronavirus causes respiratory infections, respiratory infections that can occur from flu to serious illnesses such as

(2)

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acuate Respiratory Syndrome (SARS). Covid-19 by WHO was declared a Pandemic and caused changes in the order of human life. Changes in the life order caused by the pandemic make people have to adapt in carrying out new changes in behavior patterns, and implement these new normal patterns of life. Education on the new normal or new normal is education provided by the government, individuals, or groups to the general public related to the new normal itself. The purpose of this new normal education is to be able to provide good and relevant information from the government regarding the new normal, such as providing information about the new normal policy and information on equipment that must be carried when doing activities outside the home, as well as information about protocols in the new normal era of Covid-19 due to by the Severe Acuate Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) virus. Coronavirus can attack humans and animals. In humans, Coronavirus causes respiratory infections, respiratory infections that can occur from flu to serious illnesses such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acuate Respiratory Syndrome (SARS). Covid-19 by WHO was declared a Pandemic and caused changes in the order of human life. Changes in the order of life caused by the pandemic make people have to adapt in carrying out new changes in behavior patterns, and implement these new normal patterns of life. Education on the new normal or new normal is education provided by the government, individuals, or groups to the general public related to the new normal itself. The purpose of this new normal education is to be able to provide good and relevant information from the government regarding the new normal, such as providing information about the new normal policy and information on equipment that must be carried when doing activities outside the home, as well as information about protocols in the new normal era.

Keywords: Covid-19, New Normal, Social Media

Pendahuluan

Pada akhir tahun 2019 warga Wuhan di laporkan terkonfirmasi penyakit pneumonia. Awal ditemukanya penyakit ini dinamakan 2019 novel coronavirus

(2019—nCov), selanjutnya oleh WHO selaku bidang Kesehatan pada badan PBB nama penyakit tersebut dirubah menjadi Coronavirus Disease (Covid-19). Covid-19 disebabkan oleh virus Severe Acuate

Respiratory Syndrome Coronavirus-2

(3)

menyerang manusia dan hewan. Pada manusia, Coronavirus menyebakan infeksi pernasapasan, infeksi pernapasan yang terjadi bisa flu hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acuate Respiratory

Syndrome (SARS). Covid-19 oleh WHO

dinyatakan sebagai Pandemi dan menyebabkan perubahan dalam tatanan kehidupan manusia (Yayuk Hidayah, Nufikha Ulfah, 2019).

Virus ini tidak hanya menyerang satu negara, akan tetapi hamper seluruh negara yang ada di dunia. Berbagai negara kemudian mulai menerapkan protocol yang dibuat oleh WHO untuk mencegah terkenanya penyakit tersebut. WHO membuat anjuran protokol mulai dari cuci tangan, menjaga jarak, tidak berkumpul, membatasi diri untuk tidak keluar rumah. Jika ada yang keluar rumah atau dari bepergian jauh di anjurkan untuk isolasi. Isolasi yang dilakukan untuk pencegahan virus tersebut bisa berskala kecil (individu) dan berskala besar (negara). Di Indonesia sendiri isolasi tidak dilakukan dalam skala negara hanya dalam sekala kabupaten atau kota. Isolasi yang dilakukan yaitu dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lock down (Mungkasa, 2020).

PSBB membawa beberapa dampak untuk kebutuhan logistic di Indonesia. PSBB memiliki kebijakan mengecualikan

angkutan barang, agar kebutuhan logistic tidak terlalu terhambat dengan adanya peraturan tersebut. Efek dari pandemi juga dirasakan oleh berbagai penyedia layanan transportasi. Penurunan permintaan juga dirasakan oleh transportasi Truk. Penurunan permintaan tersebut cukup drastic hingga mencapai 60%. Hampir seluruh tatanan masyarakat mengalami efek dari pandemi yang sampai akhir agustus ini belum mereda. Dalam bidang e-comerce mengalami peningkatan yang disebabkan masyarakat membatasi diri untuk keluar rumah sehingga menyebabkan masyarakat membeli kebutuhan dengan menggunakan

e-comerce yang ada. Menurut direktorat

jendral perhubungan darat, penjualan sektor e-comerce meningkat sebanyak 26% dari rata-rata bulanan tahun 2019. Transaksi pun meningkat dari rata-rata 3,1 juta menjadi 4,8 juta per hari dan diperkirakan pengguna belanja online menjadi 12 juta pada tahun 2020 (Saragih et al., 2020).

Pandemi ini membuat apa yang sudah direncanakan menjadi berantakan. Efek dari pandemi ini juga dirasakan dalam penanganan pengguna narkoba. Di mana dalam penanganan pencegahan tertularnya virus tersebut melibatkan banyak pihak yang terjun, seperti para dokter, perawat hingga PBB. Pencegahan pada pengguna narkoba lebih sulit dibandingkan pada

(4)

masyarakat umumnya. Pengguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi lebih rentan atau lebih berbahaya jika terkena penyakit tersebut. Covid-19 menyebabkan berkurangnya pendanaan untuk penyembuhan atau rehabilitasi pengguna napza (Chang et al., 2020).

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat desa juga sangat besar. Pada desar ekonomi dan pembangunan menjadi sangat tertinggal karena banyak mengandalkan dari pusat. Tetapi selama pandemic ini bantuan dalam bidang pembangunan tidak berjalan secara maksimal (Covid et al., 2020).

Krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19 telah berkembang dan menyebabkan kontra diksi perekonomian global. Yang terserang akibat dari pandemic ini tidak hanya dari sisi permintaan akan tetapi dari sisi penawaran juga. Sehingga membuat daya tekan perkembanganya sangat dirasakan. Banyak badan keuangan dunia yang memperkirakan kontraksi perekonomian akibat dari Covid-19 dari -2,0 % sampai 2,8% pada 2020, padahal sebelumnya sudah tumbuh sebesar rata-rata 2,9% pada 2019 (Modjo, 2020).

Metode pelaksanaan

Kegiatan edukasi new normal atau kenormalan baru ini dilakukan dengan cara membagikan video animasi ke aplikasi

instagram melalui akun @bellashinta19. Edukasi new normal dilaksanakan sebanyak 4x dalam kurun waktu 45 hari. Sasaran media edukasi new normal atau kebiasaan baru ini adalah remaja dan ibu-ibu pengguna instagram. Tujuan dilaksanakannya edukasi new normal ini agar masyarakat pengguna instagram mengetahui mengenai tata cara resepsi pernikahan di era new normal, protokol resmi kemenparekraf di era new normal dalam bidang pariwisata, mengetahui perlengkapan yang wajib dibawa saat berpergiaan diluar rumah, dan mengetahui pengertian dari kebiasaan baru. Video animasi yang sudah diposting mendapatkan respon yang positif dan baik dari pengguna instagram. Oleh karena itu, diperlukan video animasi yang lebih menarik agar minat penonton dalam melihat video animasi new normal dapat lebih banyak.

Hasil dan Pembahasan

Kenormalan Baru / New Normal

Kenormalan Baru atau New Normal merupakan istilah dalam bidang ekonomi dan bisnis yang mengarah pada keadaan keuangan di tahun 1998, 2008 dan 2020 ini yang sedang terjadi pandemic covid-19 di seluruh dunia. Kenormalan baru digunakan dalam berbagai aktivitas terkait dengan suatu perbedaan yang sebelumnya dianggap tidak normal. Kenormalan baru telah menjadi upaya dalam mempersiapkan

(5)

aktivitas saat di luar rumah secara optimal. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat beradaptasi dalam menjalankan perubahan pola perilaku yang baru. Perubahan tersebut tentunya wajib dilaksanakan secara global dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan virus covid-19. Dalam mempersiapkan new normal

pemerintah akan mengambil kebijakan yang lebih inovatif. Solusi dan manfaat yang terukur jelas dalam tawaran kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah harus membangun hubungan yang baik atau humanis dengan masyarakat meskipun dengan aktivitas antar masyarakat yang tentunya harus less contact (Nugroho, 2020b).

Angka kasus positif covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat, bahaya pandemic tersebut seharusnya dapat menambah rasa sadar kepada masyarakat dalam beraktivitas diluar rumah. Kondisi pandemi covid-19 sudah berdampak diberbagai sektor di Indonesia, seperti sector pariwisata, ekonomi, pendidikan maupun pangan.

Edukasi Kenormalan Baru / New Normal Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengenai upaya pencegahan penyebaran pandemic covid-19 di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan memberlakukan perilaku kehidupan baru

atau new normal saat beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut, sudah diinformasikan kepada masyarakat melalui media sosial, seperti Instagram, facebook, twitter maupun youtube. Oleh karena itu, saat ini media social sangat berperan penting dalam menginformasikan panduan perilaku new

normal.

Edukasi new normal atau kenormalan baru merupakan sebuah edukasi yang diberikan pemerintah, individu, maupun kelompok kepada masyarakat umum terkait dengan new

normal itu sendiri. Tujuan adanya edukasi

new normal ini yaitu dapat memberikan informasi yang baik dan relevan dari pemerintah terkait dengan new normal, seperti memberikan informasi mengenai kebijakan new normal diluar rumah, informasi perlengkapan yang wajib dibawa saat beraktivitas diluar rumah, informasi mengenai protokol resmi kemenparekraf dalam bidang pariwisata dan informasi mengenai tata cara gelar resepsi pernikahan di era new normal. Edukasi new normal dapat diberikan kepada masyarakat umum dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan membuat video animasi.

Sasaran dari edukasi new normal atau kebiasaan baru ini adalah remaja dan ibu-ibu pengguna Instagram. Media yang diunggah pada akun @bellashinta19 merupakan mahasiswa yang sedang

(6)

menjalani KKN bersama melawan Covid-19 Universita Negeri Semarang.

Saat ini video animasi sangat digemari oleh masyarakat saat berada di rumah, hal tersebut dikarenakan video animasi dapat menarik perhatian seluruh masyarakat yang melihatnya. Video animasi tentang new normal dapat ditemukan di dalam aplikasi Instagram dan youtube, dari kedua aplikasi tersebut yang popular saat ini adalah Instagram. Oleh karena itu, Instagram dapat dijadikan media dalam mengedukasi masyarakat mengenai pola perilaku new normal atau kehidupan baru saat ini. Feed back dari masyarakat pengguna Instagram dapat dilihat dari like,

viewers, and comment terkait dengan

materi new normal yang disampaikan.

Respon dari pengguna Instagram sangat baik, sehingga membuat edukasi dengan

cara membagikan poster ini sangat efektif untuk membantu masyarakat mengahadapi pandemi. Kalangan remaja pada masa pandemi sangat aktif menggunakan media sosial dikarena tidak boleh keluar rumah sehingga mencari hiburan dengan bermain media sosial. Kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan edukasi kepada meraka mengenai tata cara menghapi pandemi.

Media sosial sangat berguna untuk mengedukasi masyarakat, karena hamper 30% masyarakat Indonesia menggunakan media sosial untuk mencari sesuatu. Dalam satu rumah kemungkinan kecil tidak ada yang memiliki media sosial. Dari kalangan muda-tua pasti memiliki media sosial yang digunakan untuk mencari informasi yang sedang berkembang saat ini.

Kesimpulan

Kenormalan Baru atau New Normal merupakan istilah dalam bidang ekonomi dan bisnis yang mengarah pada keadaan keuangan di tahun 1998, 2008 dan 2020 ini yang sedang terjadi pandemic covid-19 di seluruh dunia. Kenormalan baru digunakan dalam berbagai aktivitas terkait dengan suatu perbedaan yang sebelumnya dianggap tidak normal. Kenormalan baru telah menjadi upaya dalam mempersiapkan aktivitas saat di luar rumah secara optimal. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat

(7)

beradaptasi dalam menjalankan perubahan pola perilaku yang baru. Perubahan tersebut tentunya wajib dilaksanakan secara global dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan virus covid-19. Dalam mempersiapkan new normal

pemerintah harus mengambil kebijakan yang lebih inovatif. Solusi dan manfaat yang terukur jelas dalam tawaran kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah harus membangun hubungan yang baik atau humanis dengan masyarakat meskipun dengan aktivitas antar masyarakat yang tentunya harus less contact (Nugroho, 2020b).

Daftar Pustaka

Chang, J., Agliata, J., & Guarinieri, M. (2020). COVID-19 - Enacting a ‘new normal’ for people who use drugs.

International Journal of Drug Policy, xxxx, 102832.

https://doi.org/10.1016/j.drugpo.2020 .102832

Covid, P., Suliswati, D., & Razi, F. (2020).

KABUPATEN GRESIK DALAM REKONSTRUKSI EKONOMI PASCA.

Mawardhani, Januar Ardhana. (2020). Menjadi Warga Negara yang Baik pada Masa Pandemi Covid-19: Perspektif Kenormalan Baru. JPK:

Jurnal Pancasila dan

Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 Tahun 2020. Hal. 65-76.

Modjo, M. I. (2020). Memetakan Jalan Penguatan Ekonomi Pasca Pandemi.

Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of

Development Planning, 4(2), 103–

116.

https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.117

Mungkasa, O. (2020). Bekerja dari Rumah (Working From Home/WFH):

Menuju Tatanan Baru Era Pandemi COVID 19. Jurnal Perencanaan

Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 126–150.

https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.119

Nugroho, A. (2020b). Perlu Kebijakan Inovatif Menuju New Normal. Universitas Gadjah Mada.

https://ugm.ac.id/id/berita/19536-perlu-kebijakan-inovatif-menuju-new-normal

Nuramdani, M. (2020). New Normal: Definisi, Panduan, Penerapan Saat Pandemi COVID-19. Https://Doktersehat.Com/. https://doktersehat.com/new-normal-pandemi-covid-19/

Saragih, N. I., Hartati, V., & Fauzi, M. (2020). Tren, Tantangan, dan Perspektif dalam Sistem Logistik pada Masa dan Pasca (New Normal)

(8)

Pandemik Covid-19 di Indonesia.

Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 9(2), 77–86.

https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.400 9.77-86

Suliswati, D., & Razi, F. (2020).

Kebijakan Pemerintah Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Dalam Rekonstruksi Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19. Vol. 7 No: 2. Hal.

38-359.

Yayuk Hidayah, Nufikha Ulfah, S. (2019). JPK : Jurnal Pancasila dan

Kewarganegaraan. Jurnal Pancasila

Dan Kewarganegaraan, 4(2), 22–33.

https://doi.org/10.24269/jpk.v4.n2.20 19

Referensi

Dokumen terkait

Diliputi pandemi COVID-19 yang memaksa masyarakat beraktivitas dari rumah, new normal menjadi angin segar yang membuka kemungkinan untuk bisa bergerak seperti sedia kala,

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa istilah pengelolaan memiliki pengertian yang sama dengan manajemen, dimana pengelolaan merupakan bagian dari proses manajemen

Mungkin ini bukan merupakan hasil-hasil pemikiran yang secara langsung ikut membentuk atau berperan dalam pembentukan sosiologi hukum, namun dapat dikatakan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sistem Informasi Akuntansi dan Strategi e-Marketing pada UMKM Beras Puri Karawang saat pandemi Covid-19 New Normal dengan

Jika roda yang dalam keadaan static unbalance berputar, maka gaya centrifugal yang bekerja pada titik A akan lebih besar dari gaya pada titik-titik lainnya, sehingga A

• Setelah mahasiswa lulus, membentuk jejaring petani yang saling berkomunikasi di antara mereka dan juga berkomunikasi dengan Research Institution ITD untuk

- Terlaksananya program kerja media edukasi new normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) - Memberikan informasi kepada pengguna sosial media mengenai Adaptasi..

Walaupun demikian proses pembelajaran harus terus berlangsung pada saat pandemi COVID-19 ini, dan kebijakan new normal serta kebijakan pemerintah terhadap