• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan praktikum kelarutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan praktikum kelarutan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg Ke

Kelalarurutatan n susuatatu u zazat t didinynyataatakakan n sebsebagagai ai kokonsnsenentratrasi si zat zat teterlarlarurutt di

didadalam lam larlarututan an jenjenuhuhnynya a papada da susuhu hu dadan n tektekananan an tertertetentntu. u. LaLarurutatann me

memamainkinkan an peperanranan an pepentntining g dadalalam m kekehihidudupapan n sehseharari-i-hahariri. . i i alaalamm kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air! tubuh menyerap mineral! kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air! tubuh menyerap mineral! "i

"itatamimin n dadan n mamakakananan n dadalalam m bebentntuk uk lalarurutatan.#n.#ejaejalalan n dedengngan an pepesatsatnynyaa  perkembangan

 perkembangan penelitian penelitian di di bidang bidang obat! obat! saat saat ini ini tersedia tersedia berbagai berbagai pilihanpilihan obat! sehingga diperlukan pertimbangan yang $ermat dalam pemilihan obat obat! sehingga diperlukan pertimbangan yang $ermat dalam pemilihan obat unt

untuk uk menmengobgobati ati suasuatu tu penpenyakyakit! it! kelkelarutarutan an sansangat gat besbesar ar penpengargaruhnuhnyaya terhadap pembuatan obat dimana bahan-bahan dapat di$ampurkan menjadi terhadap pembuatan obat dimana bahan-bahan dapat di$ampurkan menjadi suatu larutan sejati! larutan koloid! dan dispersi kasar.

suatu larutan sejati! larutan koloid! dan dispersi kasar.

ata kelarutan suatu zat dalam air sangat penting untuk diketahui ata kelarutan suatu zat dalam air sangat penting untuk diketahui dal

dalam am pempembuabuatan tan sedsediaan iaan %arm%armasi. asi. #ed#ediaaiaan n %arm%armasi asi $air$airan an sepeseperti rti sirusirup!p! eliksir! obat tetes mata! injeksi dan lain-lain dibuat dengan menggunakan eliksir! obat tetes mata! injeksi dan lain-lain dibuat dengan menggunakan  pemba&a

 pemba&a air. air. 'ahkan 'ahkan untuk untuk sediaan sediaan obat obat lainnya lainnya seperti seperti suspensi! suspensi! tablettablet atau kapsul yang diberikan se$ara oral! data ini tetap diperlukan karena atau kapsul yang diberikan se$ara oral! data ini tetap diperlukan karena didal

didalam am salurasaluran n $erna obat harus $erna obat harus dapat melarut dalam $airan saluran $ernadapat melarut dalam $airan saluran $erna yang komponen utamanya adalah air agar dapat diabsorpsi.

yang komponen utamanya adalah air agar dapat diabsorpsi.

(ada umumnya obat baru dapat diabsorpsi dari saluran $erna dalam (ada umumnya obat baru dapat diabsorpsi dari saluran $erna dalam keadaan telarut ke$uali kalau transport obat melalui mekanisme pinositosis. keadaan telarut ke$uali kalau transport obat melalui mekanisme pinositosis. )leh karena itu salah satu $ara untuk meningkatkan ketersediaan hayati )leh karena itu salah satu $ara untuk meningkatkan ketersediaan hayati suatu sediaan adalah dengan menaikkan kelarutan zat akti%nya di dalam air. suatu sediaan adalah dengan menaikkan kelarutan zat akti%nya di dalam air.

*ak

*aktor tor + + %ak%aktor tor yanyang g dapdapat at memmempenpengargaruhi uhi kelkelarutarutan an suatsuatu u adaadalahlah suhu! p,! jenis pelarut! bentuk dan ukuran partikel! konstanta dielektrik  suhu! p,! jenis pelarut! bentuk dan ukuran partikel! konstanta dielektrik   bahan pelarut dan penambahan sur%aktan.

 bahan pelarut dan penambahan sur%aktan. a

alalam m bibidadang ng %ar%armamasi si kekelalarurutatan n sansangagat t pepentntining! g! kakarenrena a dadapapatt menge

mengetahui tahui dan dan dapat dapat membmembantu antu dalam dalam memilimemilih h mediumedium m pelarupelarut t yangyang  paling

 paling baik baik untuk untuk obat obat atau atau kombinasi kombinasi obat! obat! membantu membantu mengatasimengatasi kesulitan-kesulitan tertentu yang timbul pada &aktu pembuatan larutan kesulitan-kesulitan tertentu yang timbul pada &aktu pembuatan larutan

(2)

%armase

%armasetis dibidatis dibidang %armasi ng %armasi dan lebih jauh lagi dapdan lebih jauh lagi dapat bertindaat bertindak sebagaik sebagai standar atau uji kelarutan.

standar atau uji kelarutan.

)leh karena itu ! per$obaan kelarutan sangat penting dilakukan agar  )leh karena itu ! per$obaan kelarutan sangat penting dilakukan agar  kita dapat mengetahui usaha + usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kita dapat mengetahui usaha + usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kelarutan suatu obat yang dapat mempermudah absorpsi obat didalam tubuh kelarutan suatu obat yang dapat mempermudah absorpsi obat didalam tubuh manusia.

manusia. 1.2

1.2 TuTujuan Pejuan Percobaanrcobaan /.

/. 0en0enententukaukan kelarn kelarutautan suatu zan suatu zat se$ara kut se$ara kuantantitatitati%.i%. 1.

1. 0enera0enerangkan ngkan %aktor%aktor-%akt-%aktor yanor yang memg mempengarpengaruhi keuhi kelarutan larutan satu zasatu zat.t. 3.

3. 0enjelaskan usaha-usaha yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan0enjelaskan usaha-usaha yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu zat akti% dalam air dalam pembuatan sediaan $air.

suatu zat akti% dalam air dalam pembuatan sediaan $air. 1.3

1.3 MaksMaksud Percoud Percobaanbaan U

Untntuuk k memenngegetatahhui ui ddan an mememmahahamami i peperbrbanandidingngan an kekelalarurutatann  para$etamol di dalam air! alkohol dan pro

 para$etamol di dalam air! alkohol dan propilenglikol.pilenglikol.

BAB 2 TN!AUAN PU"TA#A BAB 2 TN!AUAN PU"TA#A 2.1

2.1 TTeoeor$ U%u%r$ U%u%

Kelarutan atau solubility s adalah kebanyakan senya&a dalam satuan Kelarutan atau solubility s adalah kebanyakan senya&a dalam satuan garam yang dapat membuat jenuh larutan. 2ika "olume larutan dm

garam yang dapat membuat jenuh larutan. 2ika "olume larutan dm33  maka  maka

kelarutan itu mempunyai satuan molar m 0artin! /445. kelarutan itu mempunyai satuan molar m 0artin! /445.

Ke

Kelalarurutatan n susuatatu u zazat t dididede%i%ininisisikakan n sesebabagagai i jujummlalah h sosolulut t yayangng dibutuhkan untuk menghasilkan suatu larutan juneh dalam sejumlah sol"en. dibutuhkan untuk menghasilkan suatu larutan juneh dalam sejumlah sol"en.

(3)

solut yang tidak terlarut merupakan $ontoh lain dari keadaan kesetimbangan solut yang tidak terlarut merupakan $ontoh lain dari keadaan kesetimbangan dinamik 0o$htar! /464.

dinamik 0o$htar! /464.

2ika gambar ionik dimasukkan kedalam air! maka banyaknya garam 2ika gambar ionik dimasukkan kedalam air! maka banyaknya garam yan

yang g dapdapat at larularut t daldalam am sejsejumlumlah ah pelpelaruarut t terttertententu u mermerupaupakan kan nilnilai ai dardarii  perkalian

 perkalian ion-ion ion-ion yang yang bergam bergam dan dan merupakan merupakan salah salah stu stu si%at si%at %isis %isis daridari senya&a7garam itu sendiri 0artin! /445.

senya&a7garam itu sendiri 0artin! /445.

'anyaknya garam yang dapat larut dalam sejumlah pelarut disebut 'anyaknya garam yang dapat larut dalam sejumlah pelarut disebut kelarutan! jika "olume larutan yang dipakai untuk melarutkan / dm

kelarutan! jika "olume larutan yang dipakai untuk melarutkan / dm33! maka! maka

kelarutan garam senya&a tersebut dapat dinyatakan sebagai kepekaan garam kelarutan garam senya&a tersebut dapat dinyatakan sebagai kepekaan garam atau senya&a tersebut Arie%! 1553.

atau senya&a tersebut Arie%! 1553. Ke

Kelalarurutatan n susuatu atu grgram am yayang ng sesedidikikit t larlarut ut jujuga ga tertergagantntunung g papadada konsentrasi dari zat-zat yang membentuk kompleks dengan kation gram dan konsentrasi dari zat-zat yang membentuk kompleks dengan kation gram dan hasil hidolisasi seperti dikatakan diatas adalah suatu $ontoh yang pereaksi hasil hidolisasi seperti dikatakan diatas adalah suatu $ontoh yang pereaksi  pembentuk kompleksnya y

 pembentuk kompleksnya yaitu ion hidroksida Roth!/448.aitu ion hidroksida Roth!/448.

Telah lazim dikenal dalam bidang kimia bah&a senya&a tidak larut Telah lazim dikenal dalam bidang kimia bah&a senya&a tidak larut  pun tidak memiliki kelarutan. )leh karena itu senya&a seperti ini lebih tepat  pun tidak memiliki kelarutan. )leh karena itu senya&a seperti ini lebih tepat

dikatakan sebagai senya&a yang sukar larut Anie%! 1553. dikatakan sebagai senya&a yang sukar larut Anie%! 1553.

'esarnya kelarutan suatu senya&a adalah jenuh! misalnya senya&a 'esarnya kelarutan suatu senya&a adalah jenuh! misalnya senya&a y

yanang g bebersrsanangkgkututan an yyanang g lalarurut t dadalalam m sesejujumlmlah ah pepelalarurut t tetertrtenentu tu dadann mer

merupaupakan kan larlarutan utan yanyang g jenjenuh uh yanyang g ada ada daldalam am keskesetimetimbanbangan gan dendengangan  bentuk padatnya Ansel! /464

 bentuk padatnya Ansel! /464..

*aktor-%aktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara *aktor-%aktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain adalah 0ira&ati! 1559 :

lain adalah 0ira&ati! 1559 : /

/.. ((enenggaarruuh h pp,,

;at akti% yang sering digunakan didalam dunia pengobatan adalah ;at akti% yang sering digunakan didalam dunia pengobatan adalah zat

zat ororganganik ik yanyang g berbersi%asi%at t asam asam lemlemah! ah! kelkelaruarutan tan asam asam lemlemah ah sepesepertirti  barbiturat

 barbiturat dan dan sul%onamide sul%onamide dalam dalam akar akar akan akan bertambah bertambah dengan dengan naiknyanaiknya  p,

 p, karena karena terbentuknya terbentuknya garam garam yang yang mudah mudah larut larut dalam dalam air. air. #edangkan#edangkan  basa-basa

 basa-basa organi$ organi$ seperti seperti alkaloida alkaloida dan dan anastetik anastetik pada pada umumnya umumnya sukar sukar  larut.

larut. 1.

1. (e(engngararuh uh temtemperperatatur ur  K

Kelelararututan an zazat t ppadadat at ddalalam am lalarurutatan n idideaeal l teterrgganantutung ng ppadadaa temperatur! titik leleh zat padat! dan panas peleburan molar zat tersebut. temperatur! titik leleh zat padat! dan panas peleburan molar zat tersebut.

(4)

3.

3. (e(engngararuh uh jenjenis is pepelalarurutt Kel

Kelarutarutan an suasuatu tu zat zat sansangat gat dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h polpolariaritas tas pelpelaruarut.t. (elarut polar akan melarutkan lebih baik zat-zat polar ionik! begitu juga (elarut polar akan melarutkan lebih baik zat-zat polar ionik! begitu juga sebaliknya.

sebaliknya. 8.

8.(enga(engaruh konstantruh konstanta a dielekdielektriktrik

Telah diketahui bah&a kelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh Telah diketahui bah&a kelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh  polaritas pelarut.

 polaritas pelarut. <.

<.(engaruh ben(engaruh bentuk dan tuk dan ukuran partikelukuran partikel

Kelarutan suatu zat akan naik dengan berkurangnya ukuran partikel Kelarutan suatu zat akan naik dengan berkurangnya ukuran partikel suatu zat. Kon%igurasi molekul dan bentuk sediaan susunan kristal juga suatu zat. Kon%igurasi molekul dan bentuk sediaan susunan kristal juga mempengaruhi.

mempengaruhi. =.

=.(enga(engaruh penambruh penambahan zat-zat lainahan zat-zat lain #ur%aktan adalah suatu zat

#ur%aktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikkanyang sering digunakan untuk menaikkan kelaru

kelarutan tan suatu zat. suatu zat. #ur%ak#ur%aktan tan mempumempunyai nyai ke$endke$enderungaerungan n berasoberasosiasisiasi membentuk agregat yang dikenal sebagai misel.

membentuk agregat yang dikenal sebagai misel. #i

#i%at %at yayang ng pepentntining g dadari ri mimisesel l inini i adadalaalah h kekemamampmpuauannnnyya a ununtutuk k  menaikkan kelarutan zat yang biasanya sukar larut dalam air. (roses ini menaikkan kelarutan zat yang biasanya sukar larut dalam air. (roses ini dikenall sebagai solubility. #olubility terjadi karena molekul zat yang sukar  dikenall sebagai solubility. #olubility terjadi karena molekul zat yang sukar  larut berasosiasi dengan misel membentuk suatu larutan yang jernih dan larut berasosiasi dengan misel membentuk suatu larutan yang jernih dan stab

stabil il se$ase$ara ra termtermodiodinamnamikaika. . LokLokasi asi molmolekuekul l zat zat terlterlaruarut t daldalam am mismiselel te

tergrganantutung ng papada da pepelarlarut ut zazat t tetersersebubut. t. 0o0oleklekul ul nonon n popolalar r akakan an mamasusuk k  kedaerah polisade dan membentuk suatu misell $ampuran 0ira&ati! 1559. kedaerah polisade dan membentuk suatu misell $ampuran 0ira&ati! 1559.

#e

#elailain n pepenamnambabahahan n susur%ar%aktktan an dadapapat t jujuga ga diditamtambabahkhkan an zatzat-z-zatat  pembentuk

 pembentuk kompleks kompleks untuk untuk menaikkan menaikkan kelarutan kelarutan suatu suatu zat! zat! misalnyamisalnya  penambahan ureten dalam pembuatan injeksi khirin 0ohtar

 penambahan ureten dalam pembuatan injeksi khirin 0ohtar! /464.! /464.

Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu diketahui dengan membuat Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu diketahui dengan membuat larutan jenuh dari zat itu pada suhu yang spesi%ik dan penentuan jumlah zat larutan jenuh dari zat itu pada suhu yang spesi%ik dan penentuan jumlah zat yang larut pada sejumlah berat tertentu dan larutan dengan $ara analisis yang larut pada sejumlah berat tertentu dan larutan dengan $ara analisis kimia Ansel! 155<.

kimia Ansel! 155<. Kel

Kelaruarutan tan berbergangantuntung g jugjuga a padpada a si%asi%at t dan dan konkonsentsentrasi rasi zat-zat-zat zat lainlain!! terutama ion-ion dalam $ampuran itu ,ardjaji! /443

(5)

Ti

Tipe pe larularutan tan yanyang g palpaling ing umuumum m yanyang g kitkita a jumjumpai pai di di lablaboratoratorioriumum terdiri atas solute yang terlarut dalam zat $air! oleh karena itu sebagian besar  terdiri atas solute yang terlarut dalam zat $air! oleh karena itu sebagian besar   perhatian

 perhatian kita! kita! kita kita arahkan arahkan terhadap terhadap larutan larutan tipe tipe ini. ini. Larutan Larutan yangyang  berbentuk

 berbentuk $air $air $ontohnya $ontohnya Na>l Na>l dalam dalam air! air! melarutkan melarutkan zat zat $air $air dalam dalam zatzat $air $ontohny

$air $ontohnya a etilen glikol dalam air! larutan etilen glikol dalam air! larutan anti beku! atau anti beku! atau melarumelarutkantkan gas dalam zat $air $ontohnya >)

gas dalam zat $air $ontohnya >)11  dalam air! e%%er%es$ens itjen ()0!  dalam air! e%%er%es$ens itjen ()0!

/494. /494.

Un

Untutuk k memenynyataatakakan n kekelalarutrutan an zat zat kikimimia! a! ististililah ah kekelalarurutatan n dadalalamm  pengertian

 pengertian umum umum kadang-kadang kadang-kadang perlu perlu digunakan digunakan tanpa tanpa mengindahkanmengindahkan  perubahan

 perubahan kimia kimia yang yang mungkin mungkin terjadi terjadi pada pada pelarutan pelarutan tersebut. tersebut. (ernyataan(ernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 15 kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 15oo>>

dan ke$uali dinyatak

dan ke$uali dinyatakan an lain menunjulain menunjukkan bah&a! / kkan bah&a! / bagian bobobagian bobot t zat padatzat padat atau / bagian "olume zat $air larut dalam bagian "olume tertentu pelarut! atau / bagian "olume zat $air larut dalam bagian "olume tertentu pelarut!  pernyataan

 pernyataan kelarutan kelarutan yang yang tidak tidak disertai disertai angka angka adalah adalah kelarutan kelarutan pada pada suhusuhu kam

kamar! ar! ke$ke$ualuali i dinydinyatakatakan an lainlain! ! zat zat jikjika a dildilaruarutkatkan n bolboleh eh menmenunjunjukkukkanan sedikit kotoran mekanik seperti bagian kertas saring! serat dan butiran debu. sedikit kotoran mekanik seperti bagian kertas saring! serat dan butiran debu. (ernyataan bagian dalam kelarutan

(ernyataan bagian dalam kelarutan berarti bah&a / g zat berarti bah&a / g zat padat atau padat atau / ml zat/ ml zat $air dalam sejumlah dalam sejumlah ml pelarut itjen ()0! /494.

$air dalam sejumlah dalam sejumlah ml pelarut itjen ()0! /494.

2ika kelarutan suatu zat tidak diketahui dengan pasti! kelarutannya 2ika kelarutan suatu zat tidak diketahui dengan pasti! kelarutannya dapat ditunjukkan dengan istilah sebagai

dapat ditunjukkan dengan istilah sebagai bentuk itjen ()0! /494.bentuk itjen ()0! /494. #angat mudah larut

#angat mudah larut 0udah larut

0udah larut Larut

Larut

Agak sukar larut Agak sukar larut #ukar larut

#ukar larut

#angat sukar larut #angat sukar larut (raktis tidak larut (raktis tidak larut

Kurang dari / Kurang dari / / sampai /5 / sampai /5 /5 sampai /5 /5 sampai /5 35 sampai /55 35 sampai /55 /55 sampai /.555 /55 sampai /.555 /.555 sampai /5.555 /.555 sampai /5.555 Lebih dari /5.555 Lebih dari /5.555 2.2

2.2 Prosedur Prosedur #erja &A#erja &Anon$%' 2(1)*non$%' 2(1)* A.

A. 0enen0enentukan tukan kelarukelarutan suatan suatu zat setu zat se$ara ku$ara kuantitatantitati% i%  /.

/. 0a0asusukkkkan / g an / g asasam salam salisiisilat dalat dalam <5 ml air dan kolam <5 ml air dan ko$o$ok selak selama /!<ma /!<  jam

(6)

tam

tambahbahkan kan laglagi i sejusejumlamlah h terttertententu u asam asam salsalisilisilat at samsampai pai dipdiperoleroleheh larutan yang jenuh.

larutan yang jenuh. 1.

1. #ar#aring dan tening dan tentuktukan kadaan kadar asam salisir asam salisilat yanlat yang terlarg terlarut dalam maut dalam masing sing--masing larutan

masing larutan '.

'. (enga(engaruh pruh pelarut elarut $ampu$ampuran teran terhadap rhadap kelarukelarutan zatan zatt /

/.. ''uuaat t $$aammppuurraan n ppeellaarruutt--ppeellaarruut t sseeppeerrtti i yyaanng g tteerrtteerra pa paaddaa tabel di ba&ah ini :

tabel di ba&ah ini : (

(eellaarruutt AAiir r ? ? ""77"" AAllkkoohhool l ? ? ""77"" ((rrooppiilleen n gglliikkool l ??""77""

A = A =55 55 8855 ' = ' =55 << 33<< > > ==55 //55 3355   ==55 //<< 11<< E E ==55 1155 1155 * * ==55 3355 //55 @ @ ==55 33<< << , , ==55 8855 55 1

1.. AAmmbbiil <l <5 m5 ml $l $aammppuurraan pn peellaarruutt! l! laarruuttkkaan an assaam sm saalliissiillaatt sebanyak / g ke dalam masing-masing $ampuran pelarut.

sebanyak / g ke dalam masing-masing $ampuran pelarut. 3

3. . KKoo$$ook k llaarruuttaan n ddeennggaan sn sttiirreer r sseellaamma /a /!!< < jjaamm! ! jjiikka aa addaa endapan yang larut selama pengo$okan tambahkan lagi sejumlah asam endapan yang larut selama pengo$okan tambahkan lagi sejumlah asam salisilat sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali.

salisilat sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali. 8

8.. ##aarriinng g llaarruuttaann! ! tteennttuukkaan n kkaaddaar r aassaam m ssaalliissiillaat t yyaanng g llaarruutt.. <

<.. ''uuaat kt kuurr""a aa annttaarra ka keellaarruuttaan an assaam sm saalliissiillaat dt deennggaan hn haarrggaa konstatnta dielektrik bahan pelarut $ampur yang ditambahkan.

konstatnta dielektrik bahan pelarut $ampur yang ditambahkan. >.

>. (enga(engaruh peruh penambahnambahan sur%akan sur%aktan terhtan terhadap keadap kelarutan slarutan suatu zatuatu zat /.

/. 'ua'uat <5 ml larutt <5 ml larutan t&eean t&een 65 dengn 65 dengan konan konsensentrastrasi 5 5!/:i 5 5!/:5!<5!< / /5 <5 / /5 <5 dan /55 mg7ml air.

dan /55 mg7ml air. 1.

1. TTaambmbahahkakan n asasam am bebenznzoaoat t sesedidikikit t dedemi mi sesedidikikit t sasampmpai ai didipeperorolelehh larutan jenuh.

larutan jenuh. 3.

3. KoKo$o$ok k lalarutrutan selaan selama 1 ma 1 jamjam! ! kalkalau ada endaau ada endapapan n yayang larung larut t selselamamaa  pengo$okan!

 pengo$okan! tambahkan tambahkan lagi lagi asam asam salisilat salisilat sampai sampai didapat didapat larutanlarutan yang jenuh kembali.

yang jenuh kembali. 8.

8. #ar#aring dan teing dan tentuntukan kadkan kadar asam benar asam benzoazoat yang terlt yang terlaruarut dalam masit dalam masing- ng-masing larutan.

(7)

<.

<. 'ua'uat gra%ik antt gra%ik antara kelaara kelarutrutan asam benzan asam benzoat dengoat dengan konsan konsententrasi t&eerasi t&eenn 65 yang digunakan.

65 yang digunakan. =.

=. TTenentuktukan konan konsensentrastrasi misel ki misel kritiritik t&eek t&een 65n 65 .

. (enga(engaruh pruh p, terh, terhadap kadap kelarutaelarutan suatn suatu zatu zat /.

/. 'uat /'uat /55 ml 55 ml larutalarutan dapar n dapar %os%at %os%at dengadengan p, 8!n p, 8!<!=!9<!=!9! dan 6! dan 6.. 1.

1. AmbAmbil 1< ml larutail 1< ml larutan masinn masing-mg-masinasing larutg larutan lalu ditan lalu ditambambahkahkan 5!< gan 5!< g natrium diklo%enak ke dalamnya.

natrium diklo%enak ke dalamnya. 3.

3. KoKo$o$ok k lalarutrutan selaan selama 1 ma 1 jamjam! ! kalkalau ada endaau ada endapapan n yayang larung larut t selselamamaa  pengo$okan!

 pengo$okan! tambahkan tambahkan lagi lagi asam asam salisilat salisilat sampai sampai didapat didapat larutanlarutan yang jenuh kembali.

yang jenuh kembali. 8.

8. #ar#aring laruing larutan dan tenttan dan tentukaukan kadar natrin kadar natrium diklum diklo%eo%enak yannak yang terlarug terlarutt dalam masing-masing larutan dapar dengan $ara spektro%otometri UB dalam masing-masing larutan dapar dengan $ara spektro%otometri UB  pada panjang

 pada panjang gelombang 198-196 nm. gelombang 198-196 nm. 'ila konsentrasi 'ila konsentrasi larutan larutan terlaluterlalu  pekat en$erkan dulu dengan larutan dapar y

 pekat en$erkan dulu dengan larutan dapar yang sesuai.ang sesuai. <.

<. 'uatla'uatlah kur"h kur"a hubua hubungan angan antara kontara konsentrnsentrasi zat yaasi zat yang dipng diperoleh deroleh denganengan  p, larutan.

(8)

BAB 3 MET+DE #E,!A BAB 3 MET+DE #E,!A 3.1

3.1 Alat Alat Dan Dan Ba-aBa-ann 3.

3.1.1.11 AlAlat at aang ng d$d$gugunanakakann

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu gelas Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu gelas kimia 1< ml! erlenmeyer 1< ml! gelas ukur <5 ml! magneti$ stirrer! kimia 1< ml! erlenmeyer 1< ml! gelas ukur <5 ml! magneti$ stirrer! kertas gra%ik! sendok tanduk! botol semprot! botol $oklat /55 mL! kertas gra%ik! sendok tanduk! botol semprot! botol $oklat /55 mL!  pipet

 pipet pendek! pendek! pipet pipet panjang! panjang! spektro%otometer! spektro%otometer! ku"et! ku"et! $orong! $orong! o"en!o"en! dan timbangan analitik.

dan timbangan analitik. 3.

3.1.1.22 BaBa-a-an an ang dng d$g$gununakakanan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Air  Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Air  #ulin

#uling! Alkohog! Alkohol! l! (ropi(ropilenglilenglikol! (arasetamol! apar kol! (arasetamol! apar %os%at p, %os%at p, =!=! apar %os%at p, 6! apar %os%at p, /5! larutan Na), 5!/ N! T&een apar %os%at p, 6! apar %os%at p, /5! larutan Na), 5!/ N! T&een 65! Alumunium *oil!dan Kertas #aring!

65! Alumunium *oil!dan Kertas #aring! 3.2

3.2 /ara /ara #erj#erjaa A.

A. 0enen0enentukan tukan kelarukelarutan suatan suatu zat setu zat se$ara ku$ara kuantitatantitati% i%  /.

/. iimamasusukkkkan /55 mg an /55 mg paparara$et$etamamol ke ol ke dadalam <5 ml lam <5 ml aiair r dadan n didikoko$o$ok k  dengan stirrer selama 35 menit! jika ada endapan yang larut selama dengan stirrer selama 35 menit! jika ada endapan yang larut selama

(9)

 pengo$okan!

 pengo$okan! ditambahkan ditambahkan lagi lagi sejumlah sejumlah tertentu tertentu para$etamol para$etamol sampaisampai diperoleh endapan yang tidak larut.

diperoleh endapan yang tidak larut. 1.

1. #a#ariring dan ng dan tententutukakan n kakadadar r asasam am papara$ra$etaetamomol l yayang ng teterlrlaruarut t dadalamlam larutan.

larutan. '.

'. (enga(engaruh pruh pelarut elarut $ampu$ampuran teran terhadap rhadap kelarukelarutan zatan zatt

ibuat < ml $ampuran bahan pelarut yang tertera pada tabel diba&ah ini: ibuat < ml $ampuran bahan pelarut yang tertera pada tabel diba&ah ini:

(

(eellaarruutt AAiir r ? ?   ""77" "  AAllkkoohhool l ?? "7" "7" (ropilen glikol (ropilen glikol ?  "7"  ?  "7"  A A ==55 55 8855 ' ' ==55 //55 3355 > > ==55 1155 1155   ==55 33<< <<<< E E ==55 8855 55 /.

/. AmbiAmbil < ml < ml $ampul $ampuran pelran pelarut! laarut! larutkan rutkan para$etpara$etamol sebamol sebanyak anyak /55 m/55 mgg ke dalam masing-masing $ampuran pelarut.

ke dalam masing-masing $ampuran pelarut. 1.

1. Ko$Ko$ok laruok larutan dentan dengan stigan stirrerrer selama 35mr selama 35menienit. 2ika ada endt. 2ika ada endapan yapan yangang la

larurut t seselalama ma pepengngo$o$okokanan! ! di di tatambmbahahkakan n lalagi gi sesejujumlmlah ah tetertrtenentutu  para$etamol sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali.

 para$etamol sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali. 3.

3. #arin#aring larug larutan datan dan tentn tentukan ukan kadar kadar asam saasam salisilat lisilat yang yang larut.larut. 8.

8. 'ua'uatlah kurtlah kur"a antar"a antara a kelkelaruarutan para$etan para$etamtamol dengaol dengan harga konn harga konstanstantata dielektrik bahan pelarut $ampur yang ditambahkan.

dielektrik bahan pelarut $ampur yang ditambahkan.

>. (engaruh penambahan sur%aktan terhadap kelarutan suatu zat >. (engaruh penambahan sur%aktan terhadap kelarutan suatu zat

/.

/. 'uatla'uatlah larutah larutan t&een 6n t&een 65 denga5 dengan konsen konsentrasi 5!ntrasi 5!/ 5!< // 5!< /!5 <!!5 <!5 /5!5 /5!55 dan /55 mg.

dan /55 mg. 1.

1. TamTambahbahkan /5kan /55 mg 5 mg parpara$eta$etamoamol ke l ke daldalam masiam masing-ng-masmasing laruing larutantan.. iko$ok larutan dengan stirrer selama / jam. 2ika ada endapan yang iko$ok larutan dengan stirrer selama / jam. 2ika ada endapan yang la

larurut t selselamama a pepengngo$o$okokanan! ! di di tamtambabahkhkan an lalagi gi sesejumjumlalah h tertertententutu  para$etamol sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali.

 para$etamol sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali. 3.

3. #arin#aring larug larutan datan dan di n di tentutentukan kkan kadar padar para$eamara$eamol yanol yang larug larut.t. 8.

8. 'uatla'uatlah kuh kur"a anr"a antara ketara kelarutan larutan para$etpara$etamol damol dengan engan konsekonsentrasi ntrasi t&eent&een 65 yang digunakan.

65 yang digunakan. <.

<. TenTentuktukan konan konsensentrastrasi misel ki misel kritiritik K0Kk K0K t&ee t&een 65.n 65. . (engaruh p, terhadap kelarutan suatu zat

. (engaruh p, terhadap kelarutan suatu zat /.

/. 'uat 'uat 1< m1< ml larutl larutan dapan dapar %os%ar %os%at denat dengan gan p, =! p, =! 6 dan 6 dan /5./5. 1

1.. 00asasiinngg-m-maasisinng g llaarrututaan n ddiitatammbbaahhkkaan n //555 5 mmg g ppaarraa$$etetamamool l kkee dalamnya.

(10)

3.

3. KoKo$o$ok k lalarurutatan n dedengngan stiran stirrerer r seselamlama a / / jamjam. . 2ik2ika a adada a enendadapapan n yayangng la

larurut t selselamama a pepengngo$o$okokanan! ! di di tamtambabahkhkan an lalagi gi sesejumjumlalah h tetertertentntuu  para$etamol sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali.

 para$etamol sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali. 8.

8. #ar#aring laruing larutan dan ditetan dan ditentuntukan kadkan kadar ar parpara$eta$etamoamolyalyang terlang terlarut dalarut dalamm masing-masing larutan dapar dengan $ara spektro%otometri UB pada masing-masing larutan dapar dengan $ara spektro%otometri UB pada  panjang

 panjang gelombang gelombang 13= 13= nm. nm. 'ila 'ila konsentrasi konsentrasi larutan larutan terlalu terlalu pekatpekat en$erkan dulu dengan larutan dapar yang sesuai.

en$erkan dulu dengan larutan dapar yang sesuai. <.

<. 'ua'uat kur"a hubt kur"a hubunungan antgan antara konara konsensentrastrasi zat i zat yanyang diperg diperoleoleh dengah dengann  p, larutan.

(11)

BAB 0 HA"L DAN PEMBAHA"AN BAB 0 HA"L DAN PEMBAHA"AN 0.

0.11 HaHas$s$ll 0.1

0.1.1.1 MeMenennentuktukan an #el#elaruarutan tan "ua"uatu tu at at "ec"ecara ara #ua#uant$nt$tattat$$

(>T (>T g g B Booll Air  Air  ml ml 'eratKertas#arin 'eratKertas#arin g g g g 'erat 'erat kertas kertas saring saring C C residu residu 'eratResidu 'eratResidu g g 2umlahterlarut 2umlahterlarut g g / /!!5588 <<55 //..885555<< 1.3<=1.3<= 4 4 5!48=85!48=8 5!543= 5!543= 0.1

0.1.2.2 PePengangaru- ru- PelPelaruarut /at /a%u%ur Tr Teer-r-adaada #e #elarlarutautan an att

(elarut

(elarut (erbandi(erbandi ngan ngan K. K. ielekt ielekt rik  rik  'erat 'erat Kertas Kertas #aring g #aring g 'erat 'erat Kertas Kertas #aring C #aring C Residu Residu g g 'erat 'erat Residu g Residu g 2umlah 2umlah terlarut g terlarut g A A ==55::5555::8855 ==//..5588 //!!99<<== //!!99<<== 55..66339944 55!!99//66<< ' ' ==55::55<<::33<< =5=5..==55<< //!!88334411 //!!44//5555 55!!88995566 55!!<<114411 > > ==55:://55::3355 =5=5..//99 //!!888899== 11!!33<<<<88 55!!44559966 55!!55441111   ==55:://<<::11<< <4<4..9933<< //!!<<5566== 11!!//551166 55!!<<448811 55!!8855<<66 E E ==55::1155:://55 <4<4..33 //!!33==8899 11!!//551133 55!!993399== 55!!66884411 * * ==55::3355:://55 <6<6..8833 //!!885555<< 11!!//444433 55!!99446666 55!!9999<<33 @ @ ==55::33<<::55<< <9<9!!4444<< //!!33==//99 //!!99<<4488 55!!33449999 55!!==661133 , , ==55::8855::5555 <<99..<<== //!!3388== 11!!//11<< 55!!999944 55!!9999//

(12)

0.1

0.1.3.3 PePengangaru- Pru- Penaena%ba%ba-an "-an "ururakaktan Ttan Teer-ar-ada #eda #elarlarutautan "uatn "uatuu at at (ara$etamo (ara$etamo l g l g Konsentrasi Konsentrasi T&een 65? T&een 65? 'erat Kertas 'erat Kertas #aring g #aring g 'erat Kertas 'erat Kertas #aring C Residu #aring C Residu g g 'erat 'erat Residu Residu g g 2umlah 2umlah Terlaru Terlaru t g t g / /555 5 mmgg 55!!//?? //!!553311<< 11!!999999<< //!!9988<< 55!!99<<<< / /555 5 mmgg 55!!<<?? 55!!66//<<66 1!!81 8443344 //!!==9966// 55!!3311//44 / /555 5 mmgg //!!55?? //!!88<<8899 1!!51 555//33 55!!<<88==== 55!!88<<3388 / /555 5 mmgg <<!!55?? 55!!66//1188 5!!65 6666611 55!!5599<<66 //!!88118811 / /555 5 mmgg //55?? //!!//554499 /!!=/ =448866 55!!<<66<<// 55!!88//8844 / /555 5 mmgg //555 5 mmgg //!!556655<< /!!</<==11<< 5!!85 86611 55!!<<//66 0.1

0.1 Pengaru- H Pengaru- H ter-ada keter-ada kelarutan suatlarutan suatu 4atu 4at  p,  p, larutan larutan 'erat 'erat sampel sampel 'erast 'erast kertas kertas saring saring #ampel dan #ampel dan kertas kertas saring saring Residu Residu sampel sampel #ampel #ampel yang larut yang larut = = //555 5 mmgg /!!5/ 5<<88/ / gg //!!99//99= = gg 55!!====33< < gg 55!!3333==< < gg 6 6 //555 5 mmgg /!!8/8==5599gg //!!4466333 3 gg 55!!<<1111= = gg 55!!88999988gg / /55 //555 5 mmgg /!!1/144665 5 gg //!!3355//= = gg 55!!555533= = gg 55!!4444==88gg Per-$tungan Per-$tungan 1.

1. Kelarutan suatu zat se$ara kuantitati% Kelarutan suatu zat se$ara kuantitati% 

• Residu D berat zat + berat kertas timbangResidu D berat zat + berat kertas timbang

D 1.38=4 - /.855< D 1.38=4 - /.855< D 5.48=8 g

D 5.48=8 g

• #ampel yang larut D berat a&al + berat residu#ampel yang larut D berat a&al + berat residu

D /.58 + 5.48=8 D /.58 + 5.48=8 D 5.543= g D 5.543= g • • Kelarutan DKelarutan D 50 50mLmL 0.0936 0.0936gg D <38./6 mL7g sukar larut D <38./6 mL7g sukar larut 1.

1. (enga(engaruh ruh pelarupelarut $ampt $ampuran uran terhadterhadap kap kelarutaelarutan suan suatu zatu zatt ik

ik Konstanta Konstanta dielektrik dielektrik :: A

Aiirr :: 6655!!88 (

(rrooppiilleen n gglliikkooll : : 3311 A

(13)

A

Aiirr :: 6060

100

100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24

(

(roropipilelen gn glilikokoll :: 4040

100 100 x x3232 ¿¿12,812,8 D 86!18 C /1!6 D =/!58 D 86!18 C /1!6 D =/!58 • • (elarut ' :(elarut ' : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,248,2 A Allkkoohhooll :: 55 100 100 x x23.323.3 ¿¿1,1651,165 (

(roropipilelen gn glilikokoll :: 3535

100 100 x x3232 ¿¿11,211,2 D 86!18 C /!/=< C //!1 D =5!=5< D 86!18 C /!/=< C //!1 D =5!=5< • • (elarut > :(elarut > : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24 A Allkkoohhooll :: 1010 100 100 x x23.323.3 ¿¿2,332,33 (

(roropipilelen gn glilikokoll :: 3030

100 100 x x3232 ¿¿9,69,6 D 86!18 C 1!33 C 4!= D D 86!18 C 1!33 C 4!= D =5!/9=5!/9 • • (elarut  :(elarut  : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24 A Allkkoohhooll :: 1515 100 100 x x23.323.3 ¿¿3,4953,495 (

(roropipilelen gn glilikokoll :: 2525

100 100 x x3232 ¿¿88 D 86!18 C 3!84< C 6 D 86!18 C 3!84< C 6 D <4!93<D <4!93< • • (elarut E :(elarut E : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24 A Allkkoohhooll :: 2020 100 100 x x23.323.3 ¿¿4,664,66 (

(roropipilelen gn glilikokoll :: 2020

100 100 x x3232 ¿¿6,46,4 D 86!18 D 86!18 C 8!== C C 8!== C =!8 D =!8 D <4!3<4!3 • • (elarut * :(elarut * : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24

(14)

A

Allkkoohhooll :: 3030

100

100 x x23.323.3 ¿¿6,996,99

(

(roropipilelen gn glilikokoll :: 1010

100 100 x x3232 ¿¿3,23,2 D 86!18 C =!44 C 3!1 D D 86!18 C =!44 C 3!1 D <6!83<6!83 • • (elarut @ :(elarut @ : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24 A Allkkoohhooll :: 3535 100 100 x x23.323.3 ¿¿8,1558,155 (

(roropipilelen gn glilikokoll :: 55

100 100 x x3232 ¿¿1,61,6 D 86!18 C 6!/<< C /!= D D 86!18 C 6!/<< C /!= D <9!44<<9!44< • • (elarut , :(elarut , : A Aiirr :: 6060 100 100 x x80,480,4 ¿¿48,2448,24 A Allkkoohhooll :: 4040 100 100 x x23.323.3 ¿¿9,329,32 D 86!18 C 4!31 D <9!<= D 86!18 C 4!31 D <9!<= 3.

3. (en(engargaruh suruh sur%ak%aktan tertan terhadhadap kelaap kelarutrutan suatan suatu zatu zat

• T&een 5!/ ?T&een 5!/ ?

R

Resesiiddu su saammppeell DD 11!!999999< g< gr + r + //!!553311< g< gr r  D

D /!9/!98< 8< gr gr  #a

#ampmpel el yyanang lg lararutut DD 1!1!< g< gr + /r + /!9!98< 8< gr gr  D D 5!9<5!9<< gr7/< gr7/55 ml55 ml kelarutan kelarutan== 100100 0,755 0,755 ¿

¿132,45132,45mlml// gr gr  sukar larut sukar larut

• T&een 5!< ?T&een 5!< ?

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD 11!!8844334 4 ggr r + + 55!!66//<<6 6 ggr  r   D

D //!!==9966/ / gg #a

#ammpepel yl yanang lg lararutut D 1 D 1 ggr + r + //!=!=9696/ / gr gr  D D 5!5!3131/4 /4 grgr7/7/55 55 mlml kelarutan kelarutan== 100100mlml 0,3219 0,3219grgr ¿ ¿310,65310,65mlml//grgr • • T&een /!5 ?T&een /!5 ? R

Reessiiddu u ssaammppeell DD 11!!5555//3 3 ggr r + + //!!88<<889 9 ggr  r   D

D 55!!<<88=== g= gr r  #a

#ammpepel yl yanang lg lararutut D / D / ggr + r + 55!<!<8=8== = gr gr  D

(15)

 Kelarutan

 Kelarutan== 100100

0,4534 0,4534

¿

¿220,55220,55mlml//grgr  sukar larut sukar larut

• T&een <!5?T&een <!5?

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD 55!!6666661 1 ggr r + + 55!!66//118 8 ggr r  D

D 55!!5599<<6 g6 gr r  #a

#ampmpel yel yanang lag larurutt DD /!/!< g< gr + 5r + 5!5!59<9<6 g6 gr r  D D /!/!818181 81 grgr7/7/55 55 mlml  Kelarutan  Kelarutan== 100100mlml 1,4242 1,4242grgr ¿

¿70,21470,214mlml//grgr agak sukar larutagak sukar larut

• T&een <?T&een <?

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD //!!==44886 6 ggr r + + //!!//55449 9 ggr r  D

D 55!!<<66<</ g/ gr r  #a

#ampmpel yel yanang lg lararutut DD / g/ gr + r + 5!5!<6<6</ </ gr gr  D D 5!5!8/8/84 84 grgr7/7/55 55 mlml  Kelarutan  Kelarutan== 100100mlml 0,4149 0,4149grgr ¿

¿241,02241,02mlml//grgr sukar larutsukar larut

• T&een /5?T&een /5?

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD //!!<<==11< < ggr r + + //!!556655< < ggr r  D

D 55!!88661 1 ggr r  #a

#ampmpel yel yanang lg lararutut DD / g/ gr + r + 5!5!86861 g1 gr r  D D 5!5!</</6 g6 gr7r7/5/55 m5 mll  Kelarutan  Kelarutan== 100100mlml 0,518 0,518grgr ¿

¿193,05193,05mlml//grgr sukar larutsukar larut

8.

8. (en(engargaruh p, uh p, terhterhadaadap kelp kelaruarutan stan suatuatu zatu zat

•  p, = p, =

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD 11!!//====1 1 ggr r + + //!!88==<<3 3 ggr  r   D

D 55!!==44==4 g4 gr r  #

#aammppeel yl yanang lg laarruutt DD / g/ gr + r + 55!!==44==4 4 ggr r  D D 5!5!33553/3/grgr7/7/555 m5 mll  Kelarutan  Kelarutan==53,653,6mlml 0,303 0,303gg ¿

¿176,897176,897mlml//grgr sukar larutsukar larut

•  p, 6 p, 6

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD //!!99//99= = ggr r - - //!!55<<88/ / ggr  r   D

D 55!!====33< g< gr r  #a

#ammpepel yl yanang lg lararutut D / D / ggr + r + 55!=!==3=3< < gr gr  D

(16)

 Kelarutan

 Kelarutan==  55,6  55,6mlml

0,3365 0,3365gg

¿

¿165,23165,23mlml//grgr  sukar larut sukar larut

•  p, /5 p, /5

R

Reessiiddu u ssaammppeell DD //!!4466333 3 ggr r + + //!!88==559 9 ggr  r   D

D 55! <! <1111= = ggr r  #a

#ammpepel yl yanang g lalarurutt DD //gr gr + + 55!<!<1111= = ggr r  D D 55! 8! 8999988ggr r   Kelarutan  Kelarutan==  79,1  79,1mlml 0,4774 0,4774 gg ¿

¿165,689165,689mlml// gr gr  sukar larut sukar larut

0.2

0.2 Pe%bPe%ba-asa-asanan

Larutan adalah $ampuran homogen antara zat pelarut dan zat terlarut. Larutan adalah $ampuran homogen antara zat pelarut dan zat terlarut. Kel

Kelaruarutan tan adaadalah lah kemkemampampuan uan suatsuatu u zat zat melmelaruarut t daldalam am pelpelarut arut terttertententu.u. Lar

Larutautan n padpada a umuumumnymnya a dibdibagi agi menmenjadjadi i tigtiga a yaiyaitu tu larularutan tan jenjenuh uh adaadalahlah laru

larutan tan yanyang g zat zat terlterlaruarutnytnya a dapdapat at melmelaruarut t daldalam am zat zat pelpelarutarutnynya a daldalamam kon

konsentsentrasi rasi yanyang g makmaksimasimal. l. LarLarutautan n le&le&ad ad jenjenuh uh terjterjadi adi padpada a saat saat zatzat terlaru

terlarut sudah mele&att sudah mele&ati i batas maksimbatas maksimal zat pelarut untuk mal zat pelarut untuk melarutkelarutkannyaannya yang bias

yang biasanya ditananya ditandai dengan terbdai dengan terbentukentuknya endapnya endapan. Lautan tak an. Lautan tak jenuhjenuh terjadi saat zat terlarut belum men$apai batas maksimal zat pelarut untuk  terjadi saat zat terlarut belum men$apai batas maksimal zat pelarut untuk  melarutkannya.

melarutkannya.

Kelarutan dalam besaran kuantitati% dide%inisikan sebagai konsentrasi Kelarutan dalam besaran kuantitati% dide%inisikan sebagai konsentrasi zat terlarut dalam

zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur tertentularutan jenuh pada temperatur tertentu! ! sedangsedangkan se$arakan se$ara kua

kualitalitati% ti% diddide%ie%inisinisikan kan sebsebagai agai intinterakeraksi si spospontantan n dardari i dua dua atau atau leblebih ih zatzat un

untutuk k mememmbebenntutuk k didispsperersi si mmololekekululer er hohommoogegenn. . 0e0ennuururut t U.U.#.#. (harma$opeia dan National *ormulary de%inisi kelarutan obat adalah jumlah (harma$opeia dan National *ormulary de%inisi kelarutan obat adalah jumlah ml pelarut di mana akan larut / gram zat terlarut.

ml pelarut di mana akan larut / gram zat terlarut.

(roses kelarutan diatur oleh tiga %a$tor. *a$tor pertama adalah gaya (roses kelarutan diatur oleh tiga %a$tor. *a$tor pertama adalah gaya kohesi zat terlarut. *a$tor kedua adalah gaya kohesi pelarut dan yang ketiga kohesi zat terlarut. *a$tor kedua adalah gaya kohesi pelarut dan yang ketiga adalah hasil interaksi antara zat terlarut yang terdisolusi dan molekul pelarut adalah hasil interaksi antara zat terlarut yang terdisolusi dan molekul pelarut setelah pemutusan.

setelah pemutusan.

*aktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain : *aktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain :

(17)

/ /.. pp,,

;at organik yang bersi%at asam lemah7basah lemah adalah zat ;at organik yang bersi%at asam lemah7basah lemah adalah zat akt

akti% i% yanyang g serisering ng digdigunaunakan kan daldalam am dundunia ia penpengobgobataatan. n. KelaKelarutrutannannyaya dipengaruhi p,! yakni untuk dapat larut. ;at organik yang bersi%at asam dipengaruhi p,! yakni untuk dapat larut. ;at organik yang bersi%at asam lem

lemah ah didibeberirikan kan atatau au didi$am$ampupurkrkan an dudulu lu dedengngan an lalarurutan tan babasa sa agagar ar   berbentuk

 berbentuk garam garam organik organik yang yang mudah mudah larut larut dalam dalam air! air! demikiandemikian sebaliknya.

sebaliknya. 1.

1. TTeempmpereratatuurr Ad

Ada a 3 3 pepernyrnyataataan an tetentntanang g kekelalarurutan tan yayang ng didipepengngaruaruhi hi ololeheh temperature yaitu :

temperature yaitu : a.

a. ''ilila a susuhhu u didinnaiaikkkakan! n! kekelalarurutatan n akakan an mmeneniningkgkatat! ! nnamamun un bibilala didinginkan dia akan mengendap.

didinginkan dia akan mengendap.  b.

 b. 'ila suhu dinaikkan! kelarutan akan mening'ila suhu dinaikkan! kelarutan akan meningkat.kat. $.

$. 'il'ila suha suhu dinu dinaikaikkankan! kel! kelarutarutan akan akan kean ke$il$il.. 3.

3. (en(engargaruh buh bententuk duk dan uan ukurkuran pan partiartikelkel

#emakin ke$il ukuran partikel! maka kelarutan zat tersebut akan #emakin ke$il ukuran partikel! maka kelarutan zat tersebut akan meningkat! begitu pula sebaliknya.

meningkat! begitu pula sebaliknya. 8.

8. (e(engngararuh uh jenjenis is pepelalarurutt

(elarut polar akan melarutkan lebih baik zat-zat polar atau ionik! (elarut polar akan melarutkan lebih baik zat-zat polar atau ionik!  begitu pula sebaliknya. (elarut

 begitu pula sebaliknya. (elarut non polar akan melanon polar akan melarutkan lebih baik rutkan lebih baik zat- zat-zat non polar atau molekul.

zat non polar atau molekul. <.

<. (en(engargaruh uh konkonstanstanta ta diedieleklektritrik k 

'esarnya dielektrik diatur dengan penambahan pelarut lain. 'esarnya dielektrik diatur dengan penambahan pelarut lain. =.

=. (en(engargaruh uh penpenambambahaahan zn zat-zat-zat lat lainain

#ur%aktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikkan #ur%aktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikkan kelarutan suatu zat.

kelarutan suatu zat.

#ur%aktan yang digunakan pada per$obaan ini adalah t&een-65

#ur%aktan yang digunakan pada per$obaan ini adalah t&een-65 dengandengan  berbagai

 berbagai konsentrasi konsentrasi yang yang akan akan meningkatkan meningkatkan kelarutan kelarutan para$etamol.para$etamol. ,ub

,ubungungan an suasuatu tu sursur%ak%aktan tan memmempenpengargaruhi uhi kelkelaruarutan tan parpara$eta$etamoamol l yaiyaitutu dimana sur%aktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikkan dimana sur%aktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikkan kel

kelaruarutan tan suasuatu tu zat.zat.)le)leh h kaekaerna rna sursur%ak%aktan tan memmempunpunyai yai ke$eke$endenderugrugnannan  berasosiasi membentuk

(18)

dapat menaikkan kelarutan para$etamol yang sukar larut dalam air. engan dapat menaikkan kelarutan para$etamol yang sukar larut dalam air. engan  penambahan

 penambahan sur%aktan sur%aktan terdiri terdiri dua dua bagian bagian yaitu yaitu bagian bagian polar polar dan dan non non polar!polar!  bila

 bila didispersikan didispersikan dalam adalam air pada ir pada konsentrasi rkonsentrasi rendah! akan endah! akan berkumpul padaberkumpul pada  permukaan

 permukaan dengan mengorientasikan bagian polar ke arah bagian dengan mengorientasikan bagian polar ke arah bagian air.air.

(ada praktikum ini dilakukan beberapa per$obaan yaitu pertama! pada (ada praktikum ini dilakukan beberapa per$obaan yaitu pertama! pada kel

kelaruarutan tan (ar(ara$eta$etamoamol l se$ase$ara ra kuakuantintitattati% i% dimdimana ana $ara $ara kerkerjanyjanya a adaadalahlah imasukkan /55 mg para$etamol ke dalam < mL air dalam "ial /5 mL! imasukkan /55 mg para$etamol ke dalam < mL air dalam "ial /5 mL! ko$ok selama /!< jam dengan stirer jika ada endapan yang larut selama ko$ok selama /!< jam dengan stirer jika ada endapan yang larut selama  pengo$okan

 pengo$okan maka maka tambahkan tambahkan sejumlah sejumlah tertentu tertentu para$etamol para$etamol sampaisampai di

dipeperoroleleh h enendadapan pan yayang ng tidtidak ak lalarurut. t. iisarsarining g dadan n diditetentuntukakan n kakadadar r   para$etamol

 para$etamol yang yang terlarut terlarut dalam dalam larutan larutan dan dan diperoleh diperoleh berat berat residuresidu  para$etamol

 para$etamol 5!48=8 5!48=8 gram gram dan dan jumlah jumlah para$etamol para$etamol yang yang terlarut terlarut 5!543=5!543= gram. ari data

gram. ari data tersebutersebut t diperdiperoleh hasil bah&a oleh hasil bah&a para$etpara$etamol dapat larutamol dapat larut <38./6 mL7g bagian dalam air sukar larut.

<38./6 mL7g bagian dalam air sukar larut.

Kedua! pada pengaruh pelarut $ampur terhadap kelarutan para$etamol Kedua! pada pengaruh pelarut $ampur terhadap kelarutan para$etamol dim

dimana ana $ara $ara kerkerjanyjanya a adaadalah lah iaiambimbil l < < mL mL $am$ampurpuran an pelpelaruarut! t! larlarutkutkanan  para$etaol

 para$etaol sebanyak sebanyak /55 /55 mg mg ke ke dalam dalam masing-masing masing-masing $ampuran $ampuran pelarut.pelarut. iko$ok larutan dengan stirrer selama /!< jam. 2ika ada endapan yang larut iko$ok larutan dengan stirrer selama /!< jam. 2ika ada endapan yang larut selama pengo$okan tambahkan lagi sejumlah tertentu para$etamol sampai selama pengo$okan tambahkan lagi sejumlah tertentu para$etamol sampai di

dipeperoroleleh h larlarututan an jenjenuh uh kekembmbalali.i.iisasarinring g lalartrtan an dadan n tetentntukukan an kakadadar r   para$etamol

 para$etamol yang yang larut.ibuat larut.ibuat kur"a kur"a antara antara kelarutan kelarutan para$etamol para$etamol dengandengan harga konstanta dielektrik bahan pelarut $ampur yang ditambahkan dan harga konstanta dielektrik bahan pelarut $ampur yang ditambahkan dan diperoleh hasil bah&a para$etamol lebih sukar larut dalam pelarut yang diperoleh hasil bah&a para$etamol lebih sukar larut dalam pelarut yang memiliki konstanta dielektrik rendah. (ada pelarut A jumlah para$etamol memiliki konstanta dielektrik rendah. (ada pelarut A jumlah para$etamol yang terl

yang terlarut =/!5arut =/!58 mg. (ada pelaru8 mg. (ada pelarut ' jumlah para$etamt ' jumlah para$etamol ol yang terlayang terlarutrut =5!=5< mg. (ada pelarut > jumlah para$etamol

=5!=5< mg. (ada pelarut > jumlah para$etamol yang terlarut =5!/9 mg. (adayang terlarut =5!/9 mg. (ada  pelarut

 pelarut   jumlah jumlah para$etamol para$etamol yang yang terlarut terlarut <4!93< <4!93< mg. mg. (ada (ada pelarut pelarut EE  jumlah

 jumlah para$etamol para$etamol yang yang terlarut terlarut <4!3 <4!3 mg. mg. (ada (ada pelarut pelarut * * jumlahjumlah  para$etamol

 para$etamol yang yang terlarut terlarut <6!83 <6!83 mg. mg. (ada (ada pelarut pelarut @ @ jumlahpara$etamoljumlahpara$etamol yang terlarut <9!44< mg. (ada pelarut , jumlah para$etamol yang terlarut yang terlarut <9!44< mg. (ada pelarut , jumlah para$etamol yang terlarut

(19)

Ketiga

Ketiga! ! pada pengaruh sur%aktan pada pengaruh sur%aktan terhadterhadap ap kelarukelarutan! $ara tan! $ara kerjanykerjanyaa adalah ibuat larutan t&een

adalah ibuat larutan t&een 65 dengan konsentrasi: 5!/  5!<  /!5  65 dengan konsentrasi: 5!/  5!<  /!5  <!5 /5!5<!5 /5!5 dan /55 mg. itambahkan /55 mg para$etamol ke dalam masing-masing dan /55 mg. itambahkan /55 mg para$etamol ke dalam masing-masing larutan. iko$ok larutan dengan stirrer selama /!< jam. 2ika ada endapan larutan. iko$ok larutan dengan stirrer selama /!< jam. 2ika ada endapan yang larut

yang larut selama pengo$oselama pengo$okan tambahkan lagi kan tambahkan lagi sejumlsejumlah ah larutan tertentularutan tertentu  para$etamol

 para$etamol sampai sampai dperoleh dperoleh yang yang jenuh jenuh kembali. kembali. isaring isaring larutan larutan dandan te

tentntukukan an kakadadar r papara$ra$etaetamomol l yayang ng larlarut. ut. iibubuat at kukur"r"a a anantatara ra kekelarlarututanan  para$etamol

 para$etamol dengan dengan konsentrasi konsentrasi t&een t&een 65 65 yang yang digunakan. digunakan. itentukanitentukan konsentrasi misl kritik K0K t&een 65 dan dari data yang diperoleh dapat konsentrasi misl kritik K0K t&een 65 dan dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bah&a penambahan sur%aktan dapat menurunkan tegangan disimpulkan bah&a penambahan sur%aktan dapat menurunkan tegangan antarmuka antara para$etamol

antarmuka antara para$etamol sehingga mempermudah kelarutan! namunsehingga mempermudah kelarutan! namun  pada

 pada konsentrasi konsentrasi misel misel kritik kritik K0K K0K kelarutan kelarutan para$etamol para$etamol menjadimenjadi konstan. (ada konsentrasi t&een 65 5!/? jumlah para$etamol yang terlarut konstan. (ada konsentrasi t&een 65 5!/? jumlah para$etamol yang terlarut

132,45

132,45mlml//grgr ! pada konsentrasi t&een 65 5!<? jumlah para$etamol yang! pada konsentrasi t&een 65 5!<? jumlah para$etamol yang

terlarut

terlarut 310,65310,65mlml//grgr ! pada konsentrasi t&een 65 /? jumlah para$etamol! pada konsentrasi t&een 65 /? jumlah para$etamol

y

yanang g teterlrlararutut 220,55220,55mlml//grgr ! ! papada da kokonsnsenentrtrasi asi t&t&eeeen n 65 65 <? <? jujumlmlahah

 para$etamol

 para$etamol yang yang terlarutterlarut 70,21470,214mlml//grgr ! dan pada konsentrasi t&een 65! dan pada konsentrasi t&een 65

/5? jumlah para$etamol yang terlarut

/5? jumlah para$etamol yang terlarut 241,02241,02mlml//grgr

Keempat! pada pengaruh p, terhadap kelarutan! $ara kerjanya adalah Keempat! pada pengaruh p, terhadap kelarutan! $ara kerjanya adalah ibuat 1< mL larutan dapar %os%at dengan p, =!6 dan /5. itambahkan /55 ibuat 1< mL larutan dapar %os%at dengan p, =!6 dan /5. itambahkan /55 mg para$etamol ke

mg para$etamol ke dalam masing-madalam masing-masing larutan. sing larutan. iko$iko$ok larutan ok larutan dengdenganan stirrer selama /!< jam. 2ika ada endapan yang larut selama pengo$okan stirrer selama /!< jam. 2ika ada endapan yang larut selama pengo$okan tambahakan lagi sejumlah tertentu para$etamol sampai diperoleh yang jenuh tambahakan lagi sejumlah tertentu para$etamol sampai diperoleh yang jenuh kemba

kembali. li. isarinisaring g larutalarutan n dan tentukan kadar dan tentukan kadar para$etampara$etamol ol yang terlarutyang terlarut dalam masing-masing larutan dapar dengan $ara spektro%otometri UB pada dalam masing-masing larutan dapar dengan $ara spektro%otometri UB pada  panjang gelombang

 panjang gelombang 13= nm. 13= nm. 'ila konsentrasi 'ila konsentrasi larutan terlarutan terlalu pekat lalu pekat en$erkanen$erkan dul

dulu u dendengan gan larlarutautan n dapdapar ar yanyang g sessesuaiuai. . ibibuat uat kurkur"a "a hubhubungungan an antantaraara konsentrasi zat yang diperoleh dengan p, larutan.dan data yang diperoleh konsentrasi zat yang diperoleh dengan p, larutan.dan data yang diperoleh adalah pada p, = j

adalah pada p, = jumlah para$etamol yang larut umlah para$etamol yang larut adalah /9=!649 ml7gr! padaadalah /9=!649 ml7gr! pada  p,

 p, 6 6 jumlah jumlah para$etamol para$etamol yang yang larut larut adalahadalah 165,23165,23mlml// gr , gr ,   dan p, /5  dan p, /5

 jumlah para$etamol yang larut adalah

(20)

ata kelarutan suatu zat dalam air sangat penting untuk diketahui ata kelarutan suatu zat dalam air sangat penting untuk diketahui dal

dalam am pempembuabuatan tan sedisediaan aan %arm%armasi.asi.#ed#ediaan iaan %arm%armasi asi $ai$airan ran sepseperterti i sirusirup!p! eliksir! obat tetes mata! injeksi dan lain-lain dibuat dengan menggunakan eliksir! obat tetes mata! injeksi dan lain-lain dibuat dengan menggunakan  pemba&a

 pemba&a air. air. 'ahkan 'ahkan untuk untuk bentuk bentuk sediaan sediaan obat obat lainnya lainnya seperti seperti suspense!suspense! tab

tablet let atau kapsul yang atau kapsul yang dibdiberikerikan an se$ase$ara ra oraloral! ! datdata a ini ini tettetap ap dipdiperlerlukaukann karena dalam saluran $erna obat harus dapat melarut dalam $airan saluran karena dalam saluran $erna obat harus dapat melarut dalam $airan saluran $erna yang komponen utamanya adalah air agar dapat diabsorbsi.

$erna yang komponen utamanya adalah air agar dapat diabsorbsi.

(ada umumnya obat baru dapat di absorbsi dari saluran $erna dalam (ada umumnya obat baru dapat di absorbsi dari saluran $erna dalam keadaan terlarut ke$uali kalau transport obat melalui mekanisme pinositosis. keadaan terlarut ke$uali kalau transport obat melalui mekanisme pinositosis. )leh karena itu salah satu $ara untuk meningkatkan ketersediaan hayati )leh karena itu salah satu $ara untuk meningkatkan ketersediaan hayati suatu sediaan adalah dengan menaikkan kelarutan zat akti%nya di dalam air. suatu sediaan adalah dengan menaikkan kelarutan zat akti%nya di dalam air. Adapun kesalahan yang diperoleh karena beberapa %aktor yaitu :

Adapun kesalahan yang diperoleh karena beberapa %aktor yaitu :

• KKuuraranng g teteliliti ti ddalalam am memelilihahat t enenddapapanannynya! a! sesehhininggga ga didilalakukukakann

 penambahan terus-menerus &alaupun sudah le&at jenuh  penambahan terus-menerus &alaupun sudah le&at jenuh

• Kurang teliti dalam menimbang hasil residuKurang teliti dalam menimbang hasil residu •

• Terlalu sebentar diko$ok di stirrer ! sehingga asam salisilat belum larutTerlalu sebentar diko$ok di stirrer ! sehingga asam salisilat belum larut

sempurna. sempurna.

(21)

DA5TA, PU"TA#A DA5TA, PU"TA#A Anonim! 15/<

Anonim! 15/<. Penuntun Praktikum Farmasi Fisika. Penuntun Praktikum Farmasi Fisika. Uni"ersitas 0uslim. Uni"ersitas 0uslim ndonesia : 0akassar.

ndonesia : 0akassar. irjen ()0. /494.

irjen ()0. /494. Farmakope Indonesia Edisi III  Farmakope Indonesia Edisi III . epkes R  2akarta.. epkes R  2akarta. ,ardjadi! /443!

,ardjadi! /443! Ilmu Kimia Analitik Dasar  Ilmu Kimia Analitik Dasar ! (T @ramedia (estaka! 2akarta.! (T @ramedia (estaka! 2akarta. Anie%! 0oh. 1553.

Anie%! 0oh. 1553. Ilmu Ilmu Meracik  Meracik Obat Obat ! @ajah 0ada ! @ajah 0ada Uni"ersity (ress FoUni"ersity (ress Fogyakarta.gyakarta. Ansel! ,a&ard. /464.

Ansel! ,a&ard. /464. Pengantar Bentuk Sediaan Fa Pengantar Bentuk Sediaan Farmasirmasi. *akultas *armasi. *akultas *armasi Uni"ersitas 0uslim ndonesia 0akassar.

Uni"ersitas 0uslim ndonesia 0akassar. 0artin! Al%red dkk. /445.

0artin! Al%red dkk. /445. Farmasi Fisika jilid I dan II Edisi III  Farmasi Fisika jilid I dan II Edisi III . (ress. (ress Fogyakarta.

Fogyakarta. 0ohtar! /464.

(22)

BAB 6 #E"MPULAN DAN "A,AN BAB 6 #E"MPULAN DAN "A,AN ).1

).1 #es#es$%$%ulaulann a.

a. #emakin lama pengo$okan maka kelarutan suatu zat semakin besar.#emakin lama pengo$okan maka kelarutan suatu zat semakin besar. b.

b. #emakin tinggi konstanta dialektrik suatu zat maka semakin tinggi pula#emakin tinggi konstanta dialektrik suatu zat maka semakin tinggi pula kelarutan suatu zat.

kelarutan suatu zat. c.

c. #emakin besar konsentrasi sur%aktan yang ditambahkan maka semakin#emakin besar konsentrasi sur%aktan yang ditambahkan maka semakin tinggi pula kelarutan suatu zat.

tinggi pula kelarutan suatu zat. d.

d. #emakin tinggi p, suatu zat maka semakin $epat pula kelarutan suatu#emakin tinggi p, suatu zat maka semakin $epat pula kelarutan suatu zat.

zat. ).

).22 "a"ararann Ad

Adananyya a kokomumuninikakasi si yayang ng babaik ik anantatara ra prprakaktitikakan n dadan n asasisistetenn  pendamping

 pendamping dalam dalam praktikum praktikum sehingga sehingga segala segala sesuatunya sesuatunya lebihlebih terkoordinasi.

Gambar

tabel di ba&amp;ah ini : (

Referensi

Dokumen terkait

Programs&gt;ETABS 8 Nonlinier&gt; ETABS 8 Nonlinier. Setelah Graphical User.. Interface ditampilkan pilih menu File&gt;New Model atau dapat dipilih toolbar , kemudian

eri!t ini adalah mer!paan peta loasi PT Indonesia Power UP Semarang seperti terlihat pada

Smart School yang diterapkan dalam pengabdian ini berupa hasil penelitian yang terdiri dari Sistem Informasi Akademik (SIAK) Sekolah, Sistem Informasi Inventarisasi

RAKITIN (ganutim glasom) Reći ću vam zašto sam došao. Došao sam da vas zamolim da mi oprostite. Pre pola sata bio sam neiskazano glup i grub prema vama. Vidite li, Natalija

Tujuan pembelajaran make a match menurut Febriana (2011) yaitu untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, menumbuhkan sikap tanggung jawab, meningkatkan percaya diri

Se%a0ai *rotesional %idan dalam melaksanakan *raktekn)a arus sesuai den0an standard *ela)anan ke%idanan )an0 %erlaku+ Standar men/erminkan norma8 *en0etauan dan

lingkungan rumah dan kegiatan sehari-hari anak di dalam keluarga. Pengembangan Kemampuan Pengetahuan Dasar dan Pembiasaan. Sepanjang anak berada dalam lingkungan lembaga PAUD dari

Apabila waktu yang diperlukan melebihi dari target, maka rumah sakit harus memberitahukan secara tertulis kepada pasien/keluarganya bahwa keluhan