• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki Perempuan 20 Total 35

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki Perempuan 20 Total 35"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

17 Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 10 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. SD Negeri Salatiga 10 terletak di jalan Margosari no. 03. SD Negeri Salatiga 10 terletak cukup strategis dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Sekolah ini juga dekat dengan UPTD Kecamatan Sidorejo yaitu berada disamping SD Negeri Salatiga 03. SD Negeri Salatiga 10 mempunyai 6 guru kelas dan 4 guru mapel. Guru mapel diantaranya guru olahraga, bahasa Inggris, SBdP, komputer dan agama islam maupun kristen. Ruangan yang dimiliki SD Negeri Salatiga 10 ada 6 kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, ruang agama kristen dan komputer, 3 toilet siswa, 1 toilet guru, mushola sekolah dan gedung serbaguna dengan memanfaatkan ruang kelas I dan kelas II.

3.1.2 Karakterisitik Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dilakukan yaitu semua siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 10 tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Berikut daftar siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 10.

Tabel 3

Jumlah Siswa Kelas 4 SD Negeri Salatiga 10 Kec.Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 15

2. Perempuan 20

Total 35

Dapat dilihat dari keseluruhan jumlah siswa kelas 4 dengan jumlah 35 menyebabkan siswa lebih sering ramai. Pada saat jam pelajaran banyak yang keluar masuk kelas dengan alasan ijin ke kamar mandi atau saat diskusi berlangsung mereka lebih banyak bercanda dengan temannya. Hal tersebut akan

(2)

menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran saat pembelajaran berlangsung namun diam saat diberi pertanyaan oleh guru.

3.1.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas direncanakan akan dilaksanakan selama 3 bulan. Kegiatan dilakukan mulai bulan Februari untuk persiapan siklus pertama kemudian bulan Maret sebagai tahap pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pelaporan hasil penelitian dilakukan pada bulan April. Rencana pelaksanaan penelitian dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4

Rencana Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Salatiga 10 Tahun Pelajaran 2017/2018

No Kegiatan

Bulan

Januari Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal 2 Persiapan Penyusunan kisi-kisi Penyusunan instrumen Uji coba soal dan analisis soal 3 Siklus 1 Tindakan Observasi Refleksi 4 Siklus 2 Tindakan Observasi Refleksi 5 Pelaporan dan revisi 6 Penyusunan artikel 7 Publikasi

(3)

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penerapan model make a match dan media pop up book dimana proses pembelajaran akan dirancang sesuai dengan sintak model make a match dan materi dijelaskan dengan media pop up book. Variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar muatan pelajaran IPS dimana nilai muatan pelajaran IPS diharapkan meningkat dengan menggunakan model make a match.

3.2.2 Definisi Operasional

Pembelajaran Kooperatif tipe make a match yaitu suatu model yang menugaskan siswa untuk mencari pasangan kartu yang siswa dapatkan. Tujuan pembelajaran make a match menurut Febriana (2011) yaitu untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, menumbuhkan sikap tanggung jawab, meningkatkan percaya diri dalam menyelesaikan masalah. Agar lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran, model make a match dibantu dengan sebuah media yaitu pop up book. Adapun sintak dari model make a match berbantuan media pop up book yaitu : 1) guru menunjukkan media pop up book; 2) guru menjelaskan materi dengan media pop up book; 3) guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang dipelajari; 4) guru menjelaskan langkah-langkah permainan make a match; 5) guru menunjukkan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa; 6) guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban; 7) setiap siswa mencari pasangan kartu yang didapatkan; 8) guru bersama siswa mengevaluasi pasangan kartu.

3.3 Prosedur Penelitian 1. Perencanaan dan persiapan

Pada bagian ini dilakukan perencanaan dan persiapan untuk melakukan penelitian yaitu :

(4)

a. Menemukan masalah penelitian yang terjadi di lapangan. Pada fase ini dilakukan melalui pengamatan langsung di kelas IV SD Negeri Salatiga 10 ketika pembelajaran berlangsung.

b. Meminta izin kepada pihak sekolah sekaligus guru kelas untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada bagian ini dilakukan kerjasama dengan guru kelas yang dalam menyusun RPP yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

d. Pembuatan media untuk mendukung pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun.

e. Penyusunan instrumen tes hasil belajar muatan pelajaran IPS. 2. Pengamatan dan pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan tindakan penelitian secara langsung sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pengamatan dan pelaksanaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran berlangsung.

3. Penyusunan laporan penelitian.

Laporan penelitian disusun sesuai dengan data yang didapat dari tindakan pengamatan dan pelaksanaan. Data yang didapat dianalisis untuk menjadi refleksi tindakan pada siklus II. Apabila tindakan siklus I belum meningkat dapat dilakukan tindakan kedua (siklus II) dengan melihat catatan kekurangan pada siklus I. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan yaitu :

(5)

Gambar 1 Bagan rencana tindakan PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart penerapan model pembelajaran Make a match

Penjelasan dari bagan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Sebelum mengadakan penelitian, terlebih dahulu menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian dan membuat rencana tindakan.

b. Kegiatan yang selanjutnya dilakukan adalah pengamatan dalam kelas. Hal ini dimaksudkan agar dapat memahami subjek yang akan dijadikan penelitian. Sehingga dapat mengamati permasalahan dan mencari jalan keluarnya.

3.3.1 Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran IPS di kelas 4 semster 2 dilaksanakan dalam dua siklus yaitu masing-masing siklus memiliki 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam tahap perencanaan terdapat tiga

Perencanaan Pengamatan dan Pelaksanaan Refleksi Siklus I Perencanaan Pengamatan dan Pelaksanaan Refleksi Siklus II

(6)

bagian untuk disusun yaitu merancang RPP. RPP disusun guna untuk menelaah kompetensi dasar yang akan dicapai. Selanjutnya menyiapkan media pembelajaran yaitu dengan menggunakan pop up book. Pop up book yaitu sebuah media berupa buku yang didalamnya ada gambar yang ditempel di kardus atau alas yang tebal. Selanjutnya menyusun instrumen pembelajaran guna mengukur hasil belajar siswa kelas IV. Soal evaluasi yang disusun berupa soal pilihan ganda.

Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan melaksanakan proses pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Tahap pelaksanaan menggunakan model make a match dan di bantu dnegan media pembelajaran yaitu pop up book. Fungsi dari pop up book yaitu untuk menjelaskan materi pembelajaran dan dilanjutkan dengan model make a match. Dalam proses pembelajaran guru kelas bertugas untuk mengajar dan observer bertugas untuk mengamati. Tahap pelaksanaa dan pengamatan dilakukan dalam waktu bersamaan.

Kegiatan refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakuakn untuk mengukur segala materi yang diberikan berkaitan dengan proses pembelajaran pada siklus I. Pada tahap ini dilakukan evaluasi mengenai siklus I untuk menjadi pertimbangan dilakukannya tahap selanjutnya yaitu siklus II. Dapat dilihat beberapai hambatan dalam siklus I dan diperbaiki pada siklus II.

3.3.2 Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II kegiatan pembelajaran dilakukan sama seperti halnya pada siklus I. Siklus II dilakukan dengan melihat kekuragan yang terdapat pada siklus II. Siklus II merupakan tahapan penyempurnaan daripada siklus I. Penyusunan siklus II sama halnya seperti penyusunan siklus I yaitu menyiapkan kompetensi dasar, penyusunan RPP, pembuatan media pembelajaran dan instrumen.

Tahan tindakan dan observasi sama halnya dilakukan oleh guru kelas dan observer. Observer memiliki tugas untuk mengobservasi selama kegiatan pembelajaran. Selanjutnya tahap refleksi hanya difokuskan pada pengukuran hasil belajar siswa. Refleksi dilakukan guna untuk mengukur seberapa berhasilnya siswa dalam mengerjakan soal evaluasi dan dilakukan juga analisis untuk membandingkan siklus I dan siklus II.

(7)

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk tahap mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran make a match berbantuan media pop up book . Tes digunakan untuk mengukur seberapa berhasilnya siswa dalam mengerjakan soal evaluasi. Sumber dokumentasi didapatkan dari semua data yang diperoleh dari SD Negeri Salatiga 10 mengenai pembelajaran IPS.

3.4.2 Instrumen Penelitian

Pengumpulan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal evaluasi.

3.4.2.1 Lembar Observasi

Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Pennelitian dilakukan dalam kelas dengan teknik kolaborator. Bentuk lembar observasi bisa berupa mengisi centang pada pernyataan atau mendeskripsikan langkah-langkah saat pembelajaran berlangsung yang dilakukan guru. Observasi dilakukan dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran berupa evaluasi pembelajaran. Berikut kisi-kisi observasi aktivitas guru yaitu:

(8)

Tabel 5

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator No Item

1 Pra Pembelajaran Mempersiapkan ruang, alat, dan

melakukan absensi 1,2

Memeriksa kesiapan 3

2 Kegiatan Awal Melakukan apersepsi 4

Menyampaikan tujuan pembelajaran 5 3 Kegiatan Inti Menyampaikan materi dengan media

pop up book 6,7

Melakukan tanya jawab dengan siswa

tentang materi yang disampaikan 8 Menjelaskan langkah-langkah

permainan make a match 9,10,11

Membagi siswa menjadi 2 kelompok 12 Membagikan kartu soal dan kartu

jawaban 13

Menentukan batasan waktu yang

diperlukan 14

Mengawasi aktivitas siswa dan memimbing dalam permainan make a match

15,16 Memanggil pasangan untuk presentasi 17 Memberikan kesempatan siswa lain

unuk menanggapi pasangan yang presentasi

18 Merespon positif hasil pekerjaan siswa 19 Memberi konfirmasi kepada siswa

terkait kebenaran dan kecocokan hasil pekerjaan siswa

20 4 Kegiatan

Penutup Melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami 21 Menyimpulkan materi yang dipelajari 22

Melakukan refleksi 23

3.4.2.2 Soal Tes

Selain lembar observasi, instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes. Soal tes digunakan untuk mengukur seberapa berhasilnya

(9)

siswa dalam memahami sebuah materi. Soal tes diberikan saat petemuan pembelajaran berakhir dalam I siklus. Dalam penelitian ini, soal tes dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Langkah pertama untuk membuat soal tes yang dibuat terlebih dahulu yaitu kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal berisi mengenai deskripsi dari kompetensi dasar dan diturunkan menjadi indikator.

Tabel 6

Kisi-kisi Instrumen Soal Evaluasi siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Soal

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi

Menyebutkan berbagai

macam kegiatan ekonomi 1, 5, 9, 13, 17 Mengelompokkan jenis-jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

2, 6, 10, 14, 18, 20

Mengidentifikasi status sosial berdasarkan jenis pekerjaan di sekitar lingkungan sampai provinsi 3, 7, 11, 15, 19 Menyebutkan kebudayaan di lingkungan tertentu berdasarkan mayoritas pekerjaan masyarakat dilingkungan sekitar sampai provinsi

(10)

Tabel 7

Kisi-kisi Instrumen Soal Evaluasi siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Soal

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi

Menyebutkan berbagai

macam kegiatan ekonomi 1, 5, 7, 11, 12, 13, 16, 18, Mengelompokkan jenis-jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

2, 8, 19

Mengidentifikasi status sosial berdasarkan jenis pekerjaan di sekitar lingkungan sampai provinsi 3, 4, 6, 15, 10 Menyebutkan kebudayaan di lingkungan tertentu berdasarkan mayoritas pekerjaan masyarakat dilingkungan sekitar sampai provinsi

14, 18, 20

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas soal siklus 1 yang diujikan di SD Negeri Salatiga 03 kelas V dengan jumlah siswa 35 orang pada tanggal 23 Februari 2018. Untuk soal yang valid disesuaikan dengan rumus yang sudah ditentukan. Soal dikatakan valid apabila memenuhi r tabel.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen

Pada peneltiian ini uji coba soal dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Salatiga 3 dengan jumlah siswa 35. Validitas instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS versi 16. Berdasarkan uji validitas, dari 30 soal yang dibuat terdapat 20 soal

(11)

yang valid dan 10 soal yang tidak valid. Dibawah ini hasil dari uji validitas soal pada siklus I yaitu :

Tabel 8

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Kelas 4 SD Negeri Salatiga 10 Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

Siklus I

No Indikator Nomor Soal

Hasil Uji Validitas Valid Tidak

Valid 1. Menyebutkan berbagai macam

kegiatan ekonomi 1, 2, 4, 6, 7, 13, 14, 15 16, 17, 28 1, 4, 15, 17, 28 6, 7, 2, 14, 16, 13 2. Mengelompokkan jenis-jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

3, 9, 11, 21, 20, 23, 25, 30 3, 9, 20, 23, 25, 30 11, 21

3. Mengidentifikasi status sosial berdasarkan jenis pekerjaan disekitar lingkungan sampai provinsi 8, 10, 19, 24, 26, 29 10, 19, 24, 26, 29 8 4. Menyebutkan kebudayaan

dilingkungan tertentu berdasarkan mayoritas pekerjaan masyarakat dilingkungan sekitar sampai provinsi 5, 12, 18, 22, 27 5, 12, 22, 28 27

(12)

Tabel 9

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Kelas 4 SD Negeri Salatiga 10 Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

Siklus II

No Indikator Nomor Soal

Hasil Uji Validitas Valid Tidak

Valid 1. Menyebutkan berbagai macam

kegiatan ekonomi 1, 3, 11, 12, 14, 17, 19, 24, 26, 30 1, 3, 12, 17, 19, 24, 26, 30 11, 14 2. Mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

2, 7, 9, 10, 13, 20

9, 10, 20 2, 7, 13

3. Mengidentifikasi status sosial berdasarkan jenis pekerjaan disekitar lingkungan sampai provinsi 4, 6, 8, 15, 16, 22, 23, 25 4, 15, 16, 22, 23, 25 6, 8 4. Menyebutkan kebudayaan

dilingkungan tertentu berdasarkan mayoritas pekerjaan masyarakat dilingkungan sekitar sampai provinsi 18, 21, 27, 28, 29 18, 28, 29 21, 27

Dari hasil uji validitas soal sebagaimana dalam tabel 7 dan 8 dapat dilihat bahwa butir soal yang valid dapat memenuhi indikator. Berdasarkan butir soal yang valid tersebut dipilih 20 butir soal yang valid dan menjadi perangkat dalam penelitian siklus I dan siklus II.

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

Tahap kedua yaitu uji reliabilitas untuk mengetahui keajegan dalam suatu alat ukur. Uji reliabilitas diolah melalui SPSS versi 16. Menurut Wardani

(13)

(2012:346) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan rentang indeks reliabilitas instrumen menggunakan rentang indeks reliabilitas sebagai berikut :

Tabel 10

Rentang Indeks Reliabilitas

Berdasarkan uji reliabilitas yang diuji menggunakan SPSS versi 16 diperoleh skor relibilitas sebesar 0,8 untuk siklus I yang berarti instrumen tes hasil belajar sudah memenuhi relibilitas dalam rentang indeks reliabilitas. Hasil analisis indeks reliabilitas pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 11

Hasil Analisis Indeks Reliabilitas Soal Kelas 5 SD Negeri Salatiga 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

Siklus I No Indeks Interpretasi 1 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 2 0,61 – 0,80 Tinggi 3 0,41 – 0,60 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .800 30

(14)

Tabel 12

Hasil Analisis Indeks Reliabilitas Soal Kelas 5 SD Negeri Salatiga 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .803 30 3.6 Indikator Kinerja

Pada penelitian tindakan kelas ini, indikator kinerja untuk hasil belajar siswa muatan pelajaran IPS ditetapka berhasil jika 85% siswa tuntas dan nilai muatan pelajara IPS meningkat diatas KKM yaitu 75 pada tahap evaluasi.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif komparatif yaitu dengan cara membandingkan hasil belajar pada siklus I dan siklus II melalui model make a match berbantuan media pop up book. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dengan teknik analisis yang digunaknan yaitu presentase, rata-rata, skor minimal, skor maksimal pada tiap siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa. Setelah data yang diperoleh, langkah selanjutnya yaitu mengolah hasil belajar muatan pelajaran IPS yaitu berupa hasil tes evaluasi.

Gambar

Gambar 1 Bagan rencana tindakan PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart  penerapan model pembelajaran Make a match

Referensi

Dokumen terkait

Bayi baru lahir dengan infeksi neonatorum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting pada bayi di Indonesia, baik bayi baru lahir dengan infeksi

SNI – 2847 – 2002 , “Standar Perencanaan Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung” , Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Badan Standarisasi Nasional.. Floor

”Bagaimana besarnya nilai interinsik saham bila dibandingkan dengan harga pasarnya pada perusahaan sektor pertambangan logam dan mineral dan keputusan investasi yang diambil

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam dan dosis pupuk kandang sapi serta interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata

Alasan MRS : pasien MRS pro heparisasi cc pro irigasi sinus; mengeluh nyeri kepala di sisi kiri sejak 3 bulan, sering pilek dan hidung berbau, berobat di poli THT

Kesediaan memenuhi kewajiban pajak dapat dilihat dari pembelajaran dan pemahaman WP tentang peraturan perpajakan, persepsi WP tentang efektifitas perpajakan dan

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur daya kirim pada ODP (Optical Distribution Point), daya terima pada ONT (Optical Network Termination) yang ada di

Perspektif agensi penghindaran pajak menunjukkan bahwa penghindaran pajak tidak selalu diinginkan oleh pemegang saham karena terdapat biaya yang harus dikeluarkan meliputi biaya