PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP DAYA PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP DAYA
PERKECAMBA
PERKECAMBAHAN BENIH HAN BENIH (BIJI)(BIJI)
Oleh : Oleh : F
Faajjaar r HHuuee!! BB""JJ##""$$####%% M
Maarree&&rra a AA!!''!!a a PP** BB""JJ##""$$##++## R,
R,-.-.,!,!/a/a!! : : IIII Kel,-0,1
Kel,-0,1 : : "" A
A''&&ee!! : : 22aa&&''33aah h AA--..aarr44aa&&''
2APORAN PRAKTIKUM FI5IO2OGI TUMBUHAN II 2APORAN PRAKTIKUM FI5IO2OGI TUMBUHAN II
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNI6ER5IT
UNI6ER5ITA5 A5 JENDERA2 5OEDIRMANJENDERA2 5OEDIRMAN FAKU2TA5 BIO2OGI FAKU2TA5 BIO2OGI PUR7OKERTO PUR7OKERTO %#"8 %#"8 II** PPEENNDDAAHHUU22UUAANN
A* 2a&ar Bela1a!/
Padi termasuk famili Graminae, subfamili Oryzidae, dan genus Oryza. Di dunia terdapat kurang lebih 22 jenis padi-padian (Oryza). enis Oryza sativa dan Oryza glaberrima adalah jenis yang dibudidayakan, sedangkan sisanya adalah jenis-jenis liar. Oryza sativa adalah jenis yang paling tersebar ke seluruh dunia. Oryza sativa berbeda dengan Oryza glaberrima karena spesies ini memiliki !abang-!abang sekunder pada malai, ligula lebih panjang, gluma dan daunnya agak kasar serta dapat tumbuh se!ara musiman ("anurung dan #smunadji, $%&&).
'uah padi merupakan bagian yang umum digunakan sebagai bahan tanam (benih). 'uah padi adalah ary yang telah masak, bersatu dengan lemma dan palea. 'uah ini merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan yang terdiri dari embri (lembaga), endsperm dan bekatul (buah padi yang ber*arna !klat (Ginting et al, 2++&).
ahapan pertumbuhan tanaman padi dia*ali dengan perke!ambahan. Prses perke!ambahan benih merupakan suatu rangkaian kmpleks dari perubahan-perubahan mrflgi, silgi, dan bikimia. "enurut analis benih, benih dikatakan berke!ambah jika sudah dapat dilihat atribut perke!ambahannya, yaitu plumula dan radikula dan keduanya tumbuh nrmal dalam jangka *aktu tertentu sesuai dengan ketentuan #/. edangkan menurut ahli silgi, perke!ambahan adalah prses pengaktifan kembali aktiitas pertumbuhan embryonic axis di dalam benih yang terhenti untuk kemudian membentuk bibit. Perke!ambahan benih merupakan prses berubahnya benih menjadi ke!ambah yang dia*ali prses metablisme benih dan aktiitas pertumbuhan embri menjadi kehidupan baru (0zl*ski, $%12).
B* Tujua!
ujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui knsentrasi zat pengatur tumbuh yang mampu meningkatkan daya perke!ambahan (viability ) benih.
II* TINJAUAN PU5TAKA
Giberelin merupakan hrmn pertumbuhan yang terdapat pada rgan-rgan tanaman yaitu pada akar, batang, tunas, daun, tunas bunga, bintil akar, buah dan jaringan khusus. espn terhadap giberelin meliputi peningkatan pembelahan sel. Giberelin juga dapat merangsang pertumbuhan batang dan dapat juga meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan, besar bunga dan buah. Giberelin juga dapat menggantikan perlakuan suhu rendah (2-3+4) pada tanaman (0usum, $%%+).
Perke!ambahan merupakan suatu prses dimana radikula (akar embrinik) memanjang keluar menembus kulit biji. Gejala mrflgi dengan permun!ulan radikula tersebut, terjadi prses silgi-bikemis yang kmpleks, dikenal sebagai prses perke!ambahan silgis. e!ara silgi, prses perke!ambhan berlangsung dalam beberapa tahapan penting meliputi absrbsi air, metablisme peme!ahan materi !adangan makanan, transprt materi hasil peme!ahan dari endsperm ke embri yang aktif bertumbuh, prses-prses pembentukan kembali materi-materi baru, respirasi dan pertumbuhan (alibury, $%&5).
'anyak faktr yang mengntrl prses perke!ambahan biji, baik yang internal dan eksternal. e!ara internal prses perke!ambahan biji ditentukan keseimbangan antara prmtr dan inhibitr perke!ambahan, terutama asam giberelin (G/) dan asam absisat (/'/). 6aktr eksternal yang merupakan eklgi perke!ambahan meliputi air, suhu, kelembaban, !ahaya dan adanya senya*a-senya*a kimia tertentu yang berperilaku sebagai inhibitr perke!ambahan ("ayer, $%15).
"enurut 7illiers ($%12), drmansi adalah kemampuan biji untuk mengundurkan fase perke!ambahannya hingga saat dan tempat itu menguntungkan untuk tumbuh. edangkan menurut 8elles ($%%+), drmansi adalah masa istirahat yang khusus yang hanya dapat diatasi leh isyarat-isyarat lingkungan tertentu. 0emampuan istirahat dengan jalan ini memungkinkan tumbuhan untuk bertahan hidup pada peride kekurangan air atau pada suhu dingin. Drmansi dapat dipatahkan dengan memberi zat pengatur tumbuh yaitu #//, 9//, dan G/.
#// (Indole Acetic Acid) adalah auksin endgen yang terbentuk dari tryptphan yang merupakan suatu senya*a dengan inti indle yang
selalu terdapat dalam jaringan tanaman. 0andungan #// dalam suatu tanaman menunjukkan adanya hubungan yang berbanding terbalik dengan adanya aktiitas #// ksidase. :mumnya di daerah meristematik kadar auksinnya tinggi karena aktiitas #// ksidasenya rendah (Pra*iranata et al., $%&%).
9// (Naphthyl Acetic Amida) adalah zat pengatur tumbuh yang dikelmpkan ke dalam auksin. Penambahan 9// akan mempengaruhi pertumbuhan akar, yaitu mengenai banyaknya akar yang dihasilkan. 9// lebih stabil sifat kimianya dan mbilitasnya dalam tanaman rendah. ifat kimianya yang mantap dan pengaruhnya yang lama serta keberadaan hrmn ini yang tidak menyebar sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan bagian lain menyebabkan pemakaian hrmn ini berhasil (0usum, $%%+).
"enurut ;eddy ($%&%), penambahan 9// akan mempersingkat massa drmansi, begitu juga dengan penambahan G/ akan memperpendek massa drmansi. 9amun penambahan G/ lebih efektif dari 9//. Penambahan G/ akan lebih !epat merangsang pertumbuhan kleptil pada biji. elain jenis zat pengatur tumbuh (<P) yang digunakan, knsentrasi <P juga dapat mempengaruhi ke!epatan perke!ambahan biji. Pemberian G/ pada knsentrasi yang semakin tinggi mengakibatkan semakin tinggi pula perke!ambahannya, tetapi hal ini tergantung pula pada jenis dari benih yang ada (utp, $%&3).
6ungsi giberelin dalam prses metablisme benih adalah mengaktifkan enzim amilase untuk mermbak plisakarida (pati) menjadi mnsakarida (gluksa). Permbakan tersebut sangat mempengaruhi prses perke!ambahan benih untuk tumbuh menjadi ke!ambah nrmal. ;asil penelitian ini menunjukkan bah*a kebutuhan benih terhadap !ahaya dapat digantikan dengan perlakuan G/= $.+++ ppm (u*arn, et al., 2+$3).
III* MATERI DAN METODE
A* Ma&er'
/lat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah !a*an petri, kertas merang, pipet tetes, dan beaker glass serta label.
'ahan yang digunakan dalam praktikum kali ini meliputi benih padi (Oryza sativa), dan zat pengatur tumbuh yaitu G/= (Giberelin acid).
B* Me&,e
4ara kerja dalam praktikum kali ini adalah> "* 'enih padi direndam 23 jam dalam akuades.
%* 4a*an petri yang telah dilapisi kertas merang sebanyak 5 buah dan larutan G/ (Giberelin Acid) dengan knsentrasi 5 ppm dan $+ ppm disiapkan.
$* $+ benih padi lama dan $+ benih padi baru masing-masing diletakkan ke dalam 5 !a*an petri yang berbeda tersebut. 2 4a*an petri berisi masing-masing $+ benih lama dan = !a*an petri berisi masing-masing $+ benih padi baru.
9* 0emudian 2 !a*an petri benih lama dan 2 !a*an petri benih baru masing-masing ditetesi G/ 5 ppm dan $+ ppm hingga merata. edangkan $ !a*an petri benih baru yang tersisa ditetesi dengan akuades dan digunakan sebagai kntrl.
5. 4a*an-!a*an yang telah berisi benih tersebut diberi label dan disimpan pada tempat yang gelap selama $+ hari.
?. 'enih diamati setiap hari dan disiram dengan akuades se!ara berkala agar tidak kering.
I6* HA5I2 DAN PEMBAHA5AN
A* Ha'l
I6*"* Ta.el Pe!/a-a&a! Daa Per1ea-.aha! Be!'h Pa'
I6*%* F,&, Pe!/a-a&a! Daa Per1ea-.aha! Be!'h Pa'
Gambar 1. Kontrol Hari Ke-1 Ga-.ar %* Be!'h 2a-a 8
00-Har' Ke;"
Gambar 3. Benih Baru 5 ppm Hari Ke-1
Gambar 4. Benih Lama 10 ppm Hari Ke-1
Gambar 5. Benih Baru 10 ppm Hari Ke-1
Gambar 7. Benih Lama 5 ppm Hari Ke-10
Ga-.ar <* Be!'h Baru 8 00-Har' Ke;"#
Gambar 9. Benih Lama 10 ppm Hari Ke-10
Gambar 10. Benih Baru 10 ppm Hari Ke-10
I6*$* Ta.el AMO6A Daa Per1ea-.aha! Be!'h Pa'
Perke!ambahan merupakan tahap a*al perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embri di dalam biji yang semula berada pada kndisi drman mengalami sejumlah perubahan silgis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. umbuhan muda ini dikenal sebagai ke!ambah (Pra*inata et al., $%&%).
"enurut /bidin ($%&1), perke!ambahan adalah berkembangnya struktur-struktur penting dari embri benih dan menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan tanaman nrmal pada keadaan yang menguntungkan. 0e!ambah nrmal adalah ke!ambah yang memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman nrmal jika ditanam pada lingkungan yang ptimum dapat berkembang dengan baik, tanpa kerusakan pada jaringan pendukung (contact tisse). Perke!ambahan yang sempurna ditandai dengan penetrasi struktur embri berupa radikula dari testa benih. Plumula dan radikula yang tumbuh diharapkan dapat menghasilkan perke!ambahan yang nrmal, jika faktr lingkungan mendukung. Pada tingkat sel, tahapan metablisme dan imbibisi terjadi pada benih drman dan benih nndrman saat sebelum perke!ambahan. 'enih drman mengalami semua prses perke!ambahan, tetapi radikula gagal memanjang.
"ekanisme perke!ambahan dia*ali dengan berakhirnya drmansi dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya yang disebut tahap imbibisi. #mbibisi air diperlukan biji untuk melakukan metablisme tinggi sel-sel dalam embri dan rganel subseluler berrganisasi yang akhirnya terjadi pemun!ulan ke!ambah. el-sel dalam akar, daun, batang membesar, dan memanjang dengan pengambilan air. 6ase perkembangan ini dipa!u leh <P seperti #//, 9//, dan G/. @fek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embri membesar dan biji melunak (ismunandar, $%&&).
Prses perke!ambahan benih merupakan suatu rangkaian kmpleks dari perubahan-perubahan mrflgi, silgi dan bikimia. ahap-tahap yang terjadi pada mekanisme perke!ambahan biji padi se!ara silgis menurut utp ($%&3) adalah>
• Penyerapan air leh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi dari
• erjadi kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat
respirasi benih.
• erjadi penguraian bahan-bahan seperti karbhidrat, lemak dan
prtein menjadi bentuk-bentuk yang melarut dan ditranslkasikan ke titik-titk tumbuh.
• /similasi dari bahan-bahan tersebut di atas pada daerah meristematik
untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan sel-sel baru.
• Pertumbuhan ke!ambah melalui prses pembelahan, pembesaran dan
pembagian sel-sel pada titik tumbuh.
Perkembangan benih dipengaruhi leh faktr dalam (internal) dan faktr luar (eksternal). 6aktr dalam (internal) yang mempengaruhi perke!ambahan benih menurut utp ($%&3) antara lain >
a. ingkat kemasakan benih
'enih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan silgisnya ter!apai tidak mempunyai iabilitas yang tinggi karena belum memiliki !adangan makanan yang !ukup serta pembentukan embri belum sempurna. 0adar air biji menurun dengan !epat sekitar 2+ persen, maka benih tersebut juga telah men!apai masak silgis atau masak fungsinal dan pada saat itu benih men!apat berat kering maksimum, daya tumbuh maksimum (igr) dan daya ke!ambah maksimum (iabilitas) atau dengan kata lain benih mempunyai mutu tertinggi.
b. :kuran benih
'enih yang berukuran besar dan berat mengandung !adangan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang ke!il pada jenis yang sama. 4adangan makanan yang terkandung dalam jaringan penyimpan digunakan sebagai sumber energi bagi embri pada saat perke!ambahan. 'erat benih berpengaruh terhadap ke!epatan pertumbuhan dan prduksi karena berat benih menentukan besarnya ke!ambah pada saat permulaan dan berat tanaman pada saat dipanen. !. Drmansi
Drmansi merupakan fase istirahat yang ada didalam benih sehingga benih tidak mengalami perke!ambahan. /dapun faktr-faktr yang mempengaruhi drmansi menurut utp ($%&3) antara lain >
$) /danya permeabilitas biji yang tinggi (kulit biji keras).
2) 0ulit biji yang keras sehingga tahan terhadap perlakuan mekanis. =) @mbri belum masak se!ara silgis.
3) erdapatnya zat-zat penghambat perke!ambahan di dalam biji.
Giberelin mengatasi drmansi tunas dan biji untuk berbagai spesies yang bertindak sebagai pengganti apabila suhu rendah, kekeringan yang panjang atau !ahaya merah. 'iji drman membutuhkan tempat penyimpanan yang dingin dan kering setelah pematangan, dan juga !ahaya yang bertindak sebagai stimulatr pada perke!ambahan yang sering diberi perlakuan dengan G/= untuk mengatasi drmansi. espn ini tergantung pada knsentrasi G/=. Pada knsentrasi yang rendah maka perke!ambahan akan menurun. ;al ini membuktikan bah*a perlakuan menggunakan hrmn eksgen G/= dapat meningkatkan perke!ambahan se!ara signikan (<are et al., 2+$$).
"enurut utp ($%&3), penghambat perke!ambahan benih dapat berupa kehadiran inhibitr baik dalam benih maupun di permukaan benih, adanya larutan dengan nilai smtik yang tinggi serta bahan yang menghambat lintasan metablik atau menghambat laju respirasi.
6aktr luar utama yang mempengaruhi perke!ambahan diantaranya >
a. /ir
Penyerapan air leh benih dipengaruhi leh sifat benih itu sendiri terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada media di sekitarnya, sedangkan jumlah air yang diperlukan berariasi tergantung kepada jenis benihnya, dan tingkat pengambilan air turut dipengaruhi leh suhu (utp, $%&3). Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap masuk ke dalam benih hingga &+ sampai %+ persen dan umumnya dibutuhkan kadar air benih sekitar =+ sampai 55 persen. 'enih mempunyai kemampuan ke!ambah pada kisaran air tersedia. Pada kndisi media yang terlalu basah akan dapat menghambat aerasi dan merangsang timbulnya penyakit serta busuknya benih karena !enda*an atau bakteri (;akim et al., 2++%).
b. uhu
uhu ptimal adalah yang paling menguntungkan berlangsungnya perke!ambahan benih dimana presentase perkembangan tertinggi dapat di!apai yaitu pada kisaran suhu antara 2?.5 sd =5A4 (utp, $%&3). uhu juga mempengaruhi ke!epatan prses permulaan perke!ambahan dan
ditentukan leh berbagai sifat lain yaitu sifat drmansi benih, !ahaya dan zat tumbuh giberelin.
!. Oksigen
Prses respirasi akan meningkat pada saat berlansungnya perke!ambahan disertai dengan meningkatnya pengambilan ksigen dan pelepasan 4O2, air dan energi panas. erbatasnya ksigen yang dapat dipakai akan menghambat prses perke!ambahan benih. 0ebutuhan ksigen sebanding dengan laju respirasi dan dipengaruhi leh suhu, mikr-rganisme yang terdapat dalam benih (0amil, $%&2). "enurut 4hiang, (2++%) umumnya benih akan berke!ambah dalam udara yang mengandung 2% persen ksigen dan +.+= persen 4O2. 'enih yang drman, perke!ambahannya akan terjadi jika ksigen yang masuk ke dalam benih ditingkatkan sampai &+ persen, karena biasanya ksigen yang masuk ke embri kurang dari = persen.
d. 4ahaya
'esar pengaruh !ahaya terhadap perke!ambahan tergantung pada intensitas !ahaya, kualitas !ahaya, lamanya penyinaran (4hiang, 2++%). "enurut utp ($%&3), pengaruh !ahaya terhadap perke!ambahan benih dapat dibagi atas 3 glngan yaitu glngan yang memerlukan !ahaya mutlak, glngan yang memerlukan !ahaya untuk memper!epat perke!ambahan, glngan dimana !ahaya dapat menghambat perke!ambahan, serta glngan dimana benih dapat berke!ambah baik pada tempat gelap maupun ada !ahaya.
e. "edium
"edium yang baik untuk perke!ambahan haruslah memiliki sifat sik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari rganisme penyebab penyakit terutama !enda*an (utp, $%&3). Pengujian iabilitas benih dapat digunakan media antara lain substrat kertas, pasir dan tanah.
"enurut utp ($%&3), perke!ambahan yang baik memiliki !iri-!iri>
$. Perkembangan sistem perakaran yang baik, terutama akar primer dan akar seminal paling sedikit dua.
2. Perkembangan hipktil baik dan sempurna tanpa ada kerusakan pada jaringan.
=. Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun hijau tumbuh baik. @piktil tumbuh sempurna dengan kun!up nrmal.
3. "emiliki satu ktiledn untuk ke!ambah dari mnktil dan dua bagi diktil.
:mur simpan benih sangat dipengaruhi leh sifat benih, kndisi lingkungan, dan perlakuan manusia. 'erapa lama benih dapat disimpan sangat bergantung pada kndisi benih dan lingkungannya sendiri. 'eberapa tipe benih tidak mempunyai ketahanan untuk disimpan dalam jangka *aktu yang lama atau sering disebut benih rekalsitran. ebaliknya benih rtdks mempunyai daya simpan yang lama dan dalam kndisi penyimpanan yang sesuai dapat membentuk !adangan benih yang besar di tanah. emakin lama benih disimpan maka iabilitasnya akan semakin menurun. 'iji yang lama akan melakukan respirasi terus menerus sehingga kandungan amilumnya berkurang dan mengakibatkan drmansi, sedangkan pada biji baru masih terdapat banyak enzim untuk meme!ah kandungan amilum. "asalah yang dihadapi dalam penyimpanan benih semakin kmpleks sejalan dengan meningkatnya kadar air benih. 'enih adalah bersifat higrskpis, sehingga benih akan mengalami kemunduran tergantung dari tingginya faktr-faktr kelembaban relatif udara dan suhu lingkungan dimana benih disimpan (0usuma, $%%+).
"enurut 7illiers ($%12), drmansi adalah kemampuan biji untuk mengundurkan fase perke!ambahannya hingga saat dan tempat itu menguntungkan untuk tumbuh. "enurut 8elles ($%%+) drmansi adalah masa istirahat yang khusus yang hanya dapat diatasi leh isyarat-isyarat lingkungan tertentu. 0emampuan istirahat dengan jalan ini memungkinkan tumbuhan untuk bertahan hidup pada peride kekurangan air atau pada suhu dingin. Drmansi dapat dipatahkan dengan memberi zat pengatur tumbuh yaitu #//, 9//, dan G/.
;eddy ($%&%) menyatakan bah*a penambahan 9// akan mempersingkat massa drmansi, begitu juga dengan penambahan G/ akan memperpendek massa drmansi. 9amun penambahan G/ lebih efektif dari 9//. Penambahan G/ akan lebih !epat merangsang pertumbuhan kleptil pada biji. elain jenis zat pengatur tumbuh (<P) yang digunakan, knsentrasi <P juga dapat mempengaruhi ke!epatan perke!ambahan biji. Pemberian G/ pada knsentrasi yang semakin tinggi mengakibatkan semakin tinggi pula perke!ambahannya, tetapi hal ini tergantung pula pada jenis dari benih yang ada. 'iji !abai mempunyai
kulit yang permeabel sehingga G/ dapat lebih bebas masuk dan merangsang perke!ambahan lebih !epat (utp, $%&3).
Giberelin merupakan hrmn pertumbuhan yang terdapat pada rgan-rgan tanaman yaitu pada akar, batang, tunas, daun, tunas bunga, bintil akar, buah dan jaringan khusus. espn terhadap giberelin meliputi peningkatan pembelahan sel. Giberelin juga dapat merangsang pertumbuhan batang dan dapat juga meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan, besar bunga dan buah. Giberelin juga dapat menggantikan perlakuan suhu rendah (2-3+4) pada tanaman (0usum, $%%+).
'ijiBbenih tanaman terdiri dari embri dan endsperm. Di dalam endsperm terdapat pati yang dikelilingi leh lapisan yang dinamakan Caleurn. Pertumbuhan embri tergantung pada ketersediaan nutrisi untuk tumbuh. Giberelin meningkatkanBmerangsang aktiitas enzim amilase yang akan merubah pati menjadi gula sehingga dapat dimanfaatkan leh embri (<ummermar,$%?$).
Giberelin aktif pada tanaman utuh. 'iji biasanya berke!ambah dengan segera bila diberi air dan udara yang !ukup, mendapat suhu pada kisaran yang memadai dan pada keadaan tertentu mendapat peride terang dan gelap yang sesuai. etapi pada sekelmpk tumbuhan yang bijinya tidak segera berke!ambah meskipun telah diletakan pada kndisi kandungan air, suhu, udara dan !ahaya yang memadai. Perke!ambahan tertunda selama beberapa hari hari, minggu atau mungkin beberapa bulan. etapi dengan adanya giberelin drmansi dapat dipatahkan (Pra*iranata et al., $%&%). "enurut 0usum ($%%+) ada beberapa ma!am giberelin yaitu G/$, G/2, G/=, G/3 dan menurut keaktifannya berturut-turut adalah G/=, G/, G/2 dan G/3.
6* KE5IMPU2AN DAN 5ARAN
A* Ke'-0ula!
'erdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bah*a>
$. 'enih padi baru lebih banyak yang berke!ambah dari pada benih padi lama.
2. emakin tinggi knsentrasi zat pengatur tumbuh G/ (Giberelin Acid) yang diberikan, maka semakin tinggi pula perke!ambahan.
DAFTAR REFEREN5I
/bidin, <. $%&1. !asar"dasar #engetahan $entang %at #engatr $mbh. /ngkasa, 'andung.
4hiang G.4.0, 'aruaa D, 0ramera ".0, /masinb .", and Dnhuea 0. 2++%. &a'or oering time gene, *loering +ocs , reglates seed germination in Arabidopsis thaliana. Department f Organismi! and @lutinary 'ilgy, 4ambridge.
Ginting, Paham dan yafrizal ;,. 2++&. Analisis !ata #enelitian. :: Press, "edan.
;akim "./, uraimi /., 'egum ", ;ana ".", #smail , dan elamat /. 2++%. -ect o/ salt stress on germination and early seedling groth o/ rice (Oryza sativa 8. ). :niersity Putra "alaysia elangr, "alaysia.
;eddy, . $%&%. 0ormon $mbhan. 47 aja*ali, akarta. 0amil, . $%&2. $eknologi 1enih. P /ngkasa, 'andung.
0zl*ski. $%12. $eknologi 1enih 2. /ngkasa aya, Padang. 0usum, . $%%+. %at #engatr $mbh. Easaguna, akarta.
8elles, /. . $%%+. #rinsip"#rinsip 1iologi $mbhan 3ntk !aerah $ropik . P Gramedia, akarta.
"anurung, .O. dan ". #smunadji. $%&&. &or/ologi dan *isiologi #adi. Pusat Penelitian dan Pengembangan anaman Pangan, 'gr.
"ayer, '. . /nd D. '. /ndersn. $%15. #lant #hysiology . D. 7an 9strand 4mpany, #n!., Prin!etn, 9e* ersey.
Pra*iranata, F., ;arram, dan . jdrnegr. $%&%. !asar *isiologi $mbhan II. #P', 'gr.
ismunandar. $%&&. 0ormon $anaman dan $ernak . Penebar *adaya, akarta.
alisbury, 6. '., dan 4. F. ss. $%&5. *isiologi $mbhan 4ilid I. #', 'andung.
u*arn, 6aizal 4., "aryati ari, dan aden @. .". 2+$3. 7iabilitas /*al, Daya impan, dan #nigrasi 'enih 0emangi (Ocimm basilicm 8.). 4rnal Agronomi Indonesia, 32($), pp. =%-3=.
utp, 8. $%&3. $eknologi 1enih. aja*ali, akarta.
<are, / ., ". luki, ". Omidi, 9. #rani, /. Oladzad /basabadi, and "ahdi 9ezad. 2+$$. @e!t Of 7arius reatments On eed Germinatin /nd Drman!y 'reaking #n *erla Assa *oetida 8. (/safetida), / hreatened "edi!inal ;erb. $rakia 4ornal o/ 5ciences, %(2), pp 51-?$.
<ummermar, P.F. $%?$. #lant Groth 6eglation. he 8*a tate :niersity Press, :/.