• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT TUGAS. 0794/D.01/LPPM-UBSI/III/2020 Tentang. Seminar 10 Maret 2020 PT. Jasamarga, Plaza tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta TEMA :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURAT TUGAS. 0794/D.01/LPPM-UBSI/III/2020 Tentang. Seminar 10 Maret 2020 PT. Jasamarga, Plaza tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta TEMA :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT TUGAS

0794/D.01/LPPM-UBSI/III/2020

Tentang

Seminar 10 Maret 2020

PT. Jasamarga, Plaza tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta

TEMA :

SUSTAINABILITY RISK MANAGEMENT : SAFETY DRIVING ON THE GREEN TOLL ROAD

Menimbang : 1. Bahwa perlu di adakan pelaksanaan Seminar dalam rangka Seminar.

2. Untuk keperluan tersebut, pada butir 1 (satu) di atas, maka perlu dibentuk Peserta Seminar.

MEMUTUSKAN

Pertama : Menugaskan kepada saudara yang tercantum sebagai Peserta Devy Sofyanty S.Psi, MM

Kedua : Mempunyai tugas sbb:

Melaksanakan Tugas yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapata kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Jakarta,3 Maret 2020

LPPM Universitas Bina Sarana Informatika Ketua

Taufik Baidawi, M.Kom

Tembusan

- Rektor Universitas Bina Sarana Informatika - Arsip

(2)

PP-3-1-2020-023-056

(3)

Seminar Sustainability Risk Management:

Safety Driving on the Toll Green Road.

Disusun Oleh :

DEVY SOFYANTY

0417128402

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

(4)

==========================================================

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Seminar Sustainability Risk Management:

Safety Driving on the Toll Green Road.

==========================================================

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan

Memastikan keselamatan para pengguna jalan tol sudah menjadi bagian dari tugas utama Jasa Marga. Agar dapat mewujudkannya, Jasa Marga pun telah berupaya untuk menerapkan praktik manajemen risiko. Sharing Session ini diadakan sebagai ajang tukar pengalaman dan pengetahuan terkait penerapan manajemen risiko di antara sesama praktisi dan professional, dengan pembahasan tentang keselamatan di jalan tol melalui pendekatan manajemen risiko berkelanjutan. fokus dalam Green Toll Road Indonesia meliputi enam indikator, yaitu akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi dan air, lingkungan, material konstruksi serta kerja sama kewilayahan. Sebagai meningkatkan upaya penghijauan dan membantu kelestarian alam, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) menanam 42 jenis tanaman langka.Penanaman pohon ini merupakan lanjutan dari rangkaian HUT Jasa Marga ke 42 tahun dengan tema Safety Driving on The Green Toll Road. Bertempat di Rest Area Km 88B (arah Jakarta) Purbaleunyi, digelar penyerahan dan penanaman 42 tanaman langka dari IPB kepada Jasa Marga. Sebanyak 42 tanaman langka tersebut ditanam di rest area Km 88B yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business (JMRB). Ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan dengan membuat lingkungan jalan tol menjadi lebih asri, kegiatan ini juga merupakan upaya menyiapkan sertifikasi Green

(5)

Toll Road untuk ruas jalan tol Jasa Marga lainnya, setelah sebelumnya ruas tol Pandaan-Malang dan Gempol-Pandaan yang telah lebih dulu tersertifikasi.

Eco Driving menjadi salah satu upaya dalam menghadapi permasalahan di bidang transportasi, salah satunya adalah polusi udara yang terjadi di kota-kota besar. Selain itu, Eco Driving juga merupakan upaya untuk meningkatkan keselamatan dalam berlalu lintas sehingga harapan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang ramah dan lalu lintas yang selamat, aman, dan tertib dapat terwujud. Saat ini Jasa Marga telah mengembangkan 1162 km jalan tol yang sudah dioperasikan dan kelak akan menjadi 1527 km yang akan dioperasikan oleh Jasa Marga sehingga Jasa Marga patut concern terhadap bagaimana safety driving ini dilakukan. Gaya berkendara dengan metode Eco Driving tidak hanya mengenai ramah lingkungan tetapi juga tentang bagaimana berkendara dengan selamat dan nyaman di jalan. Eco Driving mengkombinasikan teknik mengemudi Safety Driving dengan Defensive Driving yang pada akhirnya dapat tercipta teknik mengemudi yang hemat waktu, biaya, aman serta ramah lingkungan

.

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi sekaligus sebagai sarana tukar pengalaman dan pengetahuan terkait penerapan manajemen risiko di antara sesama praktisi dan professional, dengan pembahasan tentang keselamatan di jalan tol melalui pendekatan manajemen risiko berkelanjutan

(6)

BAB II

LAPORAN KEGIATAN

2.1. Bentuk Kegiatan

Kegiatan berupa seminar dengan narasumber, yaitu : Bapak Bayu Nurbaya (Risk and

Quality Management Group Head Jasa Marga), Bapak Toni Budianto Sihite (PT LAPI

Ganeshatama Consulting, Perancang Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek). Bapak Antonius Alijoyo (Principal CRMS Center for Risk Management and Suistaninbility ), Bapak Eko Reksodipuro (Instruktur Safety Driving)

2.2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan seminar dilaksanakan pada :

Tanggal : 10 Maret 2020 Waktu : 09.00 – 13.00 WIB

Tempat : Ruang Ruang Transformasi 1 dan 2 Kantor Pusat PT Jasa Marga, Jakarta

2.3. Hasil Kegiatan

Acara seminar Seminar Sustainability Risk Management: Safety Driving on the Toll Green

Road. merupakan lanjutan dari rangkaian HUT Jasa Marga ke 42 tahun dengan tema Safety

Driving on The Green Toll Road. Tema HUT Jasa Marga ke-42 ialah “ Safety Driving on The Green Toll Road ”. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta ini merupakan kolaborasi antara PT Jasa Marga (Persero), CRMS (Center for Risk Management and Sustainability) dan Forum Manajemen Risiko (FMR) BUMN. Pada kesempatan ini, Jasa Marga menerima Sertifikat

Green Toll Road Indonesia dari Green Infrastructure and Facilities Indonesia, sub divisi dari Green Product Council Indonesia (GPCI) masing-masing untuk Jalan Tol Gempol-Pandaan

(7)

Sharing Session Manajemen Risiko ini diawali dengan keynote speech yang disampaikan

oleh Bapak Danang Parikesit. Selanjutnya Ibu Desi Arryani memberikan paparan singkat mengenai Jasa Marga. Jasa Marga memiliki 13 konsesi ruas yang sudah mature yang memiliki arus kas kuat untuk mendukung pembangunan 20 ruas tol baru pada level anak perusahaan dengan menerbitkan berbagai produk alternatif pendanaan. Data Pendapatan Tol historis menunjukan bahwa Jasa Marga mampu menghasilkan pendapatan tetap dalam 40 tahun dalam berbagai kondisi ekonomi. Pertumbuhan pendapatan yang stabil ini membuktikan ketahanan industri tol (resilient industry).Nara sumber dalam sharing session ini adalah:

1. Bapak Bayu Nurbaya (Risk and Quality Management Group Head Jasa Marga), memaparkan tentang Sustainable Development Goals, Sustainable Risk Jasa Marga, serta inisiasi sertifikasi green toll road Indonesia oleh Jasa Marga dan GDCI. Green Toll Road Indonesia adalah sistem penilaian jalan tol yang dibangun dan atau dioperasikan berdasarkan konsep yang mengintegrasikan fungsi transportasi dan keberlanjutan ekologis berdasarkan pendekatan pembangunan berkelanjutan. Akomodasi atas kepentingan lingkungan dan stakeholders digunakan sepanjang perencanaan, desain, dan konstruksi hingga operasi berjalan.

2. Bapak Toni Budianto Sihite (PT LAPI Ganeshatama Consulting, Perancang Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek). Dalam paparannya, Bapak Toni menyampaikan bahwa aspek kriteria perencanaan Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek mendukung keselamatan pengendara. Kriteria perencanaan struktur untuk safety struktur dan pengendara antara lain dengan menggunakan seismic isolated system.

3. Bapak Antonius Alijoyo (Principal CRMS), memaparkan tentang Sustainability Risk

Management, Sustainability Risk Management Frame Work dan Sustainability Risk Management Approach.

4. Bapak Eko Reksodipuro (Instruktur Safety Driving) menekankan bahwa safety is a

habit, not an act. Sampai saat ini, faktor terbesar penyebab kecelakaan di jalan tol adalah

pengemudi. Karenanya, sustainibility in road safety atau dikenal juga dengan istilah eco

(8)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembahasan tentang keselamatan di jalan tol melalui pendekatan manajemen risiko berkelanjutan, fokus dalam Green Toll Road Indonesia meliputi enam indikator, yaitu akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi dan air, lingkungan, material konstruksi serta kerja sama kewilayahan. Sebagai meningkatkan upaya penghijauan dan membantu kelestarian alam, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) menanam 42 jenis tanaman langka.Penanaman pohon ini merupakan lanjutan dari rangkaian HUT Jasa Marga ke 42 tahun dengan tema Safety Driving on The Green Toll Road. Ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan dengan membuat lingkungan jalan tol menjadi lebih asri, kegiatan ini juga merupakan upaya menyiapkan sertifikasi Green Toll Road untuk ruas jalan tol Jasa Marga lainnya

3.2 Saran

Pentingnya sosialisasi yang dilakukan oleh Jasa Marga kepada masyarakat sehingga harapan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang ramah dan lalu lintas yang selamat, aman, dan tertib dapat terwujud. Jasa Marga patut concern terhadap bagaimana safety driving ini dilakukan, gaya berkendara dengan metode Eco Driving tidak hanya mengenai ramah lingkungan tetapi juga tentang bagaimana berkendara dengan selamat dan nyaman di jalan. Eco Driving mengkombinasikan teknik mengemudi Safety Driving dengan Defensive Driving yang pada akhirnya dapat tercipta teknik mengemudi yang hemat waktu, biaya, aman serta ramah lingkungan

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Beni Ahmad Saebani, Metode Peneltian, (Bandung: Pustaka Setia,2009), hlm.. yang dipakai saat peneltian sampai g) sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi alur pembahasan

Fungsi buku cerita bergambar ini untuk membangkitkan kreatifitas anak-anak dalam memproduksi atau melakukan sesuatu yang berguna untuk mereka dengan menggunakan

foot valve. Jika tangki menggunakan dua pipa pengosongan, maka tangki harus dilengkapi dengan fasilitas penguncian, agar dapat mencegah penggunaan dari kedua pipa pengosongan

Dan sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat, Allah swt

Selain morfem terikat dan morfem utuh yang bersifat terikat morfem {ber-} juga termasuk dalam morfem tidak bermakna leksikal karena morfem {ber-} tidak memiliki

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

Dengan adanya permasalah telah dijelaskan maka solusi yang didapatkan agar masyarakat lebih mudah mengenal monumen bersejarah di kota jambi adalah dengan menggabungkan teknologi

bahwa berdasarkan ketentuan a quo Majelis berpendapat bahwa Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/WPJ.11/2015tanggal 15 Oktober 2015 adalah keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat,