• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN WEBGIS SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN PENINGKATAN WISATAWAN MELALUI KEMUDAHAN LAYANAN INFORMASI DALAM PEMETAAN POTENSI KAMPUNG WISATA KOTA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN WEBGIS SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN PENINGKATAN WISATAWAN MELALUI KEMUDAHAN LAYANAN INFORMASI DALAM PEMETAAN POTENSI KAMPUNG WISATA KOTA YOGYAKARTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PETUNJUK:

1. File Format Penulisan ini digunakan untuk mempermudah penulisan isi makalah

2. Pemakalah tidak diperkenankan mengubah

Format

dan

Lay Out, termasuk

header

dan

footer

serta jenis dan ukuran

font.

3. Pemakalah cukup mengetikkan (me-replace) Judul, penulis, detail penulis, isi makalah dan

daftar pustaka

(2)

2

PENERAPAN WEBGIS SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN

PENINGKATAN WISATAWAN MELALUI KEMUDAHAN

LAYANAN INFORMASI DALAM PEMETAAN POTENSI

KAMPUNG WISATA KOTA YOGYAKARTA

Nur Rochmah Dyah P.A

1)

,

Tri Sapto Hadi

2)

1), 2)

Program Studi Teknik Infor ma tika, Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan Kampus III Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH., Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta 55164

E mail :rochmahdyah@tif.uad.ac.id1), tri_nov91@yahoo.com2)

Abstrak

Kampung wisata merupakan salah satu jenis tujuan obyek wisata baru yang muncul karena adanya pergeseran minat wisatawan terhadap jenis tempat wisata. Kampung wisata menawarkan berbagai macam potensi-potensi wisata yang ada pada suatu daerah dan setiap kampung memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing yang berakar dari tradisi jawa baik dalam bentuk kerajian, kesenian, adat istiadat, peninggalan bersejarah dan cagar budaya. Kampung wisata dapat memberikan pengalaman wisata yang baru karena di kampung wisata para wisatawan dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Kota Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang kampung atau desanya potensi-potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Media informasi untuk memperkenalkan kampung-kampung wisata menyebabkan upaya promosi harus ditingkatkan. Dengan perancangan dan pembuatan WEBGIS Pemetaan Potensi Kampung Wisata diharapkan dapat memberikan gambaran tentang lokasi beserta potensi kampung wisata di Kota Yogyakarta agar dapat memberikan kemudahan layanan informasi sampai rute ke masyarakat secara luas dan cepat serta lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Perancangan sistem menggunakan DFD dan ERD, implementasi menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berbasis Framework Yii dan MySQL sebagai manajemen database. Sistem yang dihasilkan diuji dengan dua metode, yaitu Black Box Test dan Alpha Test.

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi Kampung Wisata di Wilayah Kota Yogyakarta ini merupakan sistem yang akan memberikan informasi kepada wisatawan mengenai lokasi, potensi, berita, dan event kampung wisata yang ada di Kota Yogyakarta beserta fasilitas pendukungnya.

Kata kunci : SIG Berbasis Web, Potensi Kampung

Wisata, Kota Yogyakarta.

1. Pendahuluan

Kampung wisata merupakan salah satu jenis tujuan obyek wisata baru yang muncul karena adanya

pergeseran minat para wisatawan terhadap tempat-tempat wisata yang sudah lebih dulu dikenal seperti obyek wisata alam dan tempat-tempat obyek wisata

lainnya. Kampung wisata mempunyai kelebihan

dibandingkan obyek wisata lain karena lebih banyak menawarkan berbagai macam potensi-potensi wisata yang ada pada suatu daerah dan setiap kampung memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing yang berakar dari tradisi jawa baik dalam bentuk kerajian, kesenian, adat istiadat, peninggalan bersejarah dan cagar budaya. Kampung wisata dapat memberikan pengalaman wisata yang baru karena di kampung wisata para

wisatawan dapat langsung berinteraksi dengan

masyarakat sekitar. Selain itu di kampung wisata para wisatawan tidak hanya dapat melihat cara pembuatan kerajinan atau kesenian yang ada, tetapi juga dapat ikut merasakan dan belajar secara langsung cara pembuatan kerajinan maupun berlatih kesenian dari para masyarakat di kampung wisata tersebut.

Akan tetapi kurangnya sarana promosi serta informasi kepada wisatawan mengenai lokasi-lokasi kampung wisata menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung pun masih rendah sehingga tidak sejalan dengan bertambahnya jumlah kampung wisata yang ada.

Pihak Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota

Yogyakarta saat ini hanya menggunakan media cetak seperti buku panduan untuk mempromosikan kampung wisata di Kota Yogyakarta. Selain itu belum adanya sistem pemetaan tentang potensi dan lokasi kampung wisata juga menyebabkan para wisatawan kesulitan untuk mengetahui potensi-potensi wisata apa saja yang

dimiliki oleh suatu kampung wisata. Untuk itu

diperlukan juga adanya promosi yang intensif dari Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Yogyakarta serta sistem pemetaan yang tepat guna pengembangan lebih lanjut agar informasi mengenai kampung wisata dapat tersebar secara luas dan jumlah wisatawan juga ikut meningkat. Peningkatan jumlah wisatawan diyakini juga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat di kampung wisata tersebut.

Dalam bidang pariwisata, keberadaan Web GIS

sangat dibutuhkan untuk memetakan lokasi wisata di suatu daerah. Oleh karena itu, keberadaan suatu sistem

informasi mengenai pemetaan potensi dan lokasi

kampung wisata sepertiWeb GIS merupakan solusi yang

Nur Rochmah Dyah

(3)

3

tepat untuk memberikan informasi kepada wisatawan agar mengetahui potensi-potensi yang dimiliki serta

lokasi-lokasi kampung wisata yang ada di Kota

Yogyakarta.

a. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (bahasa inggris:

Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem komputer yang digunakan untuk

memasukkan(capturing), menyimpan, memeriksa,

mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi[8].

b. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan perangkat lunak dengan

model waterfall modified merupakan metode

pengembangan perangkat lunak yang sistematis. Pendekatan sekuensial dimulai dari level sistem

kemudian analisa, desain, coding, testing dan

maintenance[10].

c. Google Maps Service

Google Map Service adalah sebuah jasa peta

global virtual gratis dan online yang disediakan

oleh perusahaan Google. Google Maps merupakan

sebuah aplikasi online yang cukup populer. Pada

Google Maps, titik koordinat suatu tempat

ditunjukan dengan sistem koordinat geografis.

Google Maps dapat ditemukan di alamat

http://maps.google.com. Google maps API merupakan aplikasi antarmuka yang dapat diakses

lewat JavaScript agar Goole Maps dapat

ditampilkan pada halaman web yang sedang

dibangun[13].

2. Pembahasan

Tahap analisis kebutuhan (requirement system)

merupakan tahap awal yang sangat menentukan

keberhasilan dalam suatu proses penemuan, perbaikan, pemodelan, dan spesifikasi. Adapun langkah-langkah yang akan dibangun untuk melakukan analisis kebutuhan sistem adalah:

a. Analisis kebutuhan pengguna merupakan analisis

hal-hal yang diinginkan oleh pengguna dari sistem yang akan dibangun.

b. Analisis data yang dilakukan adalah dengan cara

mengklasifikasikan data atau mengelompokan data sesuai dengan jenisnya.

Dalam pengembangan Webgis pemetaan

kampung wisata diperlukan data kampung wisata, data kategori potensi, data potensi wisata, data berita dan data galeri. Data kat egori potensi dan kampung wisata akan menjadi data dasar yang akan diolah untuk tampilan peta. Proses sistem terlihat pada gambar 1. DFD Level 1.

Gambar 1. DFD Sistem level 1

Perancangan WEBGIS

a. Rancangan Halaman Utama

Halaman ini adalah halaman utama, pada halaman ini menampilkan beberapa kampung wisata, berita danevent.

Gambar 2.Rancangan Halaman Utama

b. Rancangan Halaman Kampung Wisata

Halaman ini muncul setelah visitor memberikan aksi pilihan pada salah satu submenu yaitu kampung wisata.

Nur Rochmah Dyah

(4)

4 Gambar 3. Rancangan Halaman Kampung Wisata

c. Rancangan Halaman Peta

Halaman ini muncul setelah visitor memberikan aksi

pilihan pada submenu peta.

Gambar 4.Rancangan Halaman Peta

d. Rancangan Halaman InputKampung

Halaman ini adalah rancangan input kampung wisata

yang terdiri dari forminputdata kampung wisata.

Gambar 5.Rancangan HalamanInputKampung

e. Rancangan Halaman Daftar Potensi

Halaman ini adalah rancangan daftar potensi kampung wisata.

Gambar 6.Rancangan Halaman Daftar Potensi

Implementasi

1) Halaman Utama

Halaman utama atauindexmerupakan halaman

pembuka dan pertama kali muncul ketika user

mengunjungi situswebini.

Gambar 7.Halaman Utama 2) Halaman Peta

Halaman ini akan muncul setelah menu peta diklik yang menampilkan peta lokasi kampung wisata.

Pada halaman inivisitor dapat mencari lokasi kampung

wisata berdasarkan potensi dan melihat rute serta jarak waktu yang ditempuh antar kampung wisata.

Nur Rochmah Dyah

(5)

5 Gambar 8.Halaman Peta

3) Halaman Kampung Wisata

Halaman ini muncul setelahvisitormemberikan

aksi klik pada salah satu submenu yaitu kampung wisata yang menampilkan daftar kampung wisata di Kota Yogyakarta.

Gambar 10.Halaman Kampung Wisata

3. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Penelitian ini telah menghasilkan Sistem Informasi

Geografis Pemetaan Potensi Kampung Wisata Di

Wilayah Kota Yogyakarta Berbasis Web yang

mampu memberikan layanan informasi tentang

profil kampung wisata, berita kampung wisata,

event kampung wisata, dan lokasi kampung wisata beserta potensinya yang ada di wilayah Kota Yogyakarta yang disajikan dalam bentuk peta secara informatif yang mampu dijadikan pedoman oleh masyarakat maupun calon wisatawan yang ingin berlibur ke Kota Yogyakarta.

b. Adapun kelebihan dari sistem ini adalah dapat

menentukan titik lokasi kampung wisata sesuai

dengan jenis potensi yang diinginkan oleh

pengguna, menentukan rute perjalanan berdasarkan lokasi asal dan tujuan kampung wisata yang ingin

dikunjungi yang selanjutnya sistem ini akan

menghasilkan informasi tentang jarak yang akan ditempuh, waktu yang ditempuh, dan jalan-jalan yang akan dilewati oleh pengguna menuju titik lokasi tujuan.

c. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi

Kampung Wisata Di Wilayah Kota Yogyakarta

BerbasisWebini dapat membantu Dinas Pariwisata

Dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam

mempromosikan dan memberikan informasi

tentang lokasi beserta potensi-potensi kampung

wisata kepada masyarakat khususnya calon

wisatawan yang ingin berlibur ke Kota Yogyakarta.

Daftar Pustaka

[1] Aini, Anisah. 2007. Sistem Informasi Geografis

Pengertian dan Aplikasinya.Artikel Kuliah Sistem Informasi. STMIK AMIKOM. Yogyakarta.

[2] Budiyanto, E. 2005. Sistem Informasi Geografis

Menggunakan Arcview GIS. Andi Offset: Yogyakarta.

[3] Fatansyah, Ir. 1999. Basis Data. Informatika,

Bandung.

[4] Fitria Kartika, Syarifah. 2008. Sistem Informasi

Geografis Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Berbasis Web. Skripsi S-1. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

[5] Huraira, Sabit. 2012. Menjelajah Yii Framework,

(Online),

(http://sabitlabscode.files.wordpress.com/2012/01/ menjelajahyiiframework.pdf , diakses 10 September 2013).

[6] Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi.

Andi Publisher, Yogyakarta.

[7] Kristanto, Ir. Harianto. 2004. Konsep dan

Perancangan Database. Andi Publisher , Yogyakarta.

[8] Prahasta, Eddy. 2002.Konsep-konsep Dasar Sistem

Informasi Geografis. Informatika, Bandung.

[9] Prahasta, Eddy. 2006. Membangun aplikasi

Web-Based GIS dengan Mapserver. Informatika, Bandung.

[10] Pressman, Roger, S. 1997. Rekayasa Perangkat

Lunak : Pendekatan Praktisi (Edisi Satu). Andi Publisher, Yogyakarta.

Nur Rochmah Dyah

(6)

6

[11] Riza, Irsan dan Gunawan Catur. 2013. Dasar-dasar Yii

Framework, (Online), (http://quin2.files.wordpress.com/2013/03/yii.pdf, diakses 10 September 2013).

[12] Septiana, Shinta. 2008. Sistem Informasi Geografis

Pariwisata Kabupaten Pekalongan Berbasis Web. Skripsi S-1. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

[13] Sirenden, Bernadus Herdi dan Ester Laekha Dachi. Buat

Sendiri Aplikasi Petamu Menggunakan Codeigniter dan Google Maps API. Andi Publisher, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. DFD Sistem level 1
Gambar 6. Rancangan Halaman Daftar Potensi
Gambar 8. Halaman Peta

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Persepsi Wisatawan terhadap Obyek Wisata Air Terjun Way Lalaan di Pekon Kampung Baru Kecamatan

SIG untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat adalah sistem informasi geografis berbasis web yang memiliki fungsi menyajikan informasi mengenai penyebaran wisata

Perangkat Lunak berbasis Android yang berfungsi untuk Memudahkan wisatawan memperoleh deskripsi, lokasi dan rute objek wisata sejarah di Yogyakarta. Android Sistem

“Perancangan Aplikasi Mobile Sistem Informasi Geografis Pemetaan Letak Persebaran Taksi di wilayah Sleman dan Yogyakarta” yang diharapkan dapat sangat memberikan

Program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan potensi desa wisata Batas Kampung agar dapat lebih menarik dan mendapat banyak kunjungan

Sistem informasi geografis pemetaan titik lokasi kriminalitas pada Polres Solok Kota adalah sistem yang dibangun untuk menghasilkan informasi mengenai persebaran

Pada Gambar 3.6 sequence diagram Informasi Wisata dan Rute Perjalanan, wisatawan telah memilih marker wisata sistem akan meminta informasi lokasi yang telah dipilih ke

Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data di lapangan mengenai pemetaan dan deskripsi potensi objek wisata yang terdapat di wilayah Kabupaten Lampung Barat