• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA JUDI SABUNG AYAM DI KABUPATEN LOMBOK UTARA JURNAL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA JUDI SABUNG AYAM DI KABUPATEN LOMBOK UTARA JURNAL ILMIAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA

JUDI SABUNG AYAM DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

JURNAL ILMIAH

Oleh:

Hendi Yadi D1A014111

(2)

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA JUDI SABUNG AYAM DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

JURNAL ILMIAH

Untuk Memenuhi sebagai persyaratan Untuk mencapai derajat S-1 pada

Program Studi Ilmu Hukum

Oleh:

HENDI YADI D1A014111

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

(3)

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

Hendi Yadi D1A014111 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana judi sabung ayam di masyarakat dan untuk mengetahui upaya-upaya kepolisian dalam penanggulangan kejahatan perjudian sabung ayam yang terjadi di masyarakat Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empirik. Dengan pendekatan yang digunakan perundang-undangan, konseptual, dan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan pelaku melakukan tindak pidana perjudian sabung ayam adalah faktor ekonomi, lingkungan, kebiasaan/hoby, dan lemahnya penegakan hukum dan upaya yang dilakukan kepolisian dalam penanggulangan perjudian sabung ayam melalui tindakan preventif dan tindakan represif.

Kata Kunci : kriminologi, judi, sabung ayam

ABSTRACT

CRIMINOLOGICAL REVIEW OF CRIMINAL ACTION OF CHICKEN OF CHICKEN FLOUR IN NORTH LOMBOK DISTRICT

This study aims to determine the factors that led to the crime of cockfighting gambling in the community and to find out the police efforts in tackling the crime of cockfighting gambling that occurred in the community of North Lombok Regency. The method used in this study is an empirical legal research method. With the approach used in legislation, conceptual, and sociological approaches. The results of this study indicate that the factors that cause perpetrators to commit criminal acts of cockfighting gambling are economic, environmental, habits / hobbies, and weak law enforcement and efforts made by the police in overcoming cockfighting through preventive and repressive actions.

(4)

A. PENDAHULUAN

Salah satu bentuk kejahatan yang sulit diberantas pada saat ini adalah

perjudian. Karena pada saat ini dalam peraktek permainan perjudian terus tumbuh

dan berkembang dalam masyarakat.

Perjudian membahayakan bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan

Negara, meski demikian berbagai perjudian tetap berkembang seiring dengan

berkembangnya peradaban manusia. Macam dan bentuk perjudian saat ini sudah

merambak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, dalam persepektif hukum

perjudian merupakan salah satu tindak pidana yang meresahkan masyarakat.

Tindak pidana perjudian diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana KUHP Pasal 303 jo Undang-Undang No 7 tahun 1979 yang berbunyi:

1) Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya sepuluh tahun atau denda sebanyak-banyaknya dua puluh lima juta rupiah, barang siapa dengan tidak berhak:

a. Dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan berjudi sebagai mata pencahariannya, atau dengan sengaja turut campur dalam perusahaan main judi.

b. Dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan berjudi kepada umum atau dengan sengaja turut campur dalam perusahaan perjudian itu, biarpun diadakan atau tidak suatu syarat atau cara dalam hal memakai kesempatan itu.

c. Turut main judi sebagai mata pencaharian.

2) Jika yang bersalah melakukan kejahatan itu dalam pekerjaannya, maka dapat dicabut haknya dalam melakukan pekerjaan itu.

(5)

Dalam Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1979 tentang penertiban

perjudian pasal 1 menyatakan semua tindak pidana perjudian adalah kejahatan.

Pada hakikatnya, perjudian adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma

agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi kehidupan

masyarakat, bangsa dan Negara. Perjudian juga menimbulkan kerugian kepada

pihak yang melakukannya, meski memang kadang memberikan keuntungan

tetapi keuntungan yang didapatkan atas suat perjudian tidak bisa dijadikan alasan

pembenar.

Perjudian memang dilarang dan bertentangan dengan norma hukum, namun

kenyataannya dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di Kabupaten Lombok

Utara perjudi Sabung Ayam sudah menjadi kebiasaan dan berkembang pesat di

dalam masyarakat. Pada awalnya sabung ayam kerap kali berhubungan dengan

ritual keagaman, namun seiring dengan berjalannya waktu sabung ayam menjadi

permainan yang mengundang terjadinya perjudian yang dapat memberikan

dampak yang negarif dilingkungan masyarakat.

Oleh sebab itu berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik dua

pokok bahasan yaitu : 1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya

tindak pidana judi sabung ayam di Kabupaten Lombok Utara? 2. Upaya apakah

yang dilakukan dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sabung ayam di

Kabupaten Lombok Utara?

Adapu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

(6)

Utara dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam menanggulangi

tindak pidana perjudian sabung ayam di Kabupaten Lombok Utara. Adapun

manfaat penelitan ini secara akademis, salah satu syarat untuk mecapai studi

program strata satu (S1) Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Mataram.

Secara teoritis, dapat memberikan partisipasi wawasan ilmu pengetahuan bagi

mahasiswa pada umumnya dan Fakultas Hukum pada khusunya. Kemudian

secara praktis, penelitian ini menjadi bahan pertimbangan bagi kalangan praktisi

hukum dan aparat kepolisian dalam upaya menegakkan hukum dalam

pemberantasan tindak pidana perjudian, khususnya yang terjadi di Kabupaten

Lombok Utara.

Dari persoalan yang dikaji, maka penelitian ini dikategorikan sebagai

penelitian empiris, yang menggunakan metode pendekatan perundang-undangan,

konseptual, dan pendekatan sosiologis. Sumber data diperoleh dari penelitian

kepustakaan dan lapangan, jenis data terdiri dari data perimer dan data sekunder.

Teknik pengumpulan data diperoleh dari studi kepustakaan dan wawancara.

(7)

B. PEMBAHASAN

Faktor penyebab terjadinya perjudian sabung ayam di Kabupaten Lombok Utara

1. Faktor Ekonomi

Salah satu faktor yang sangat penting dan bahkan sering dijadikan alasan bagi

pelaku tindak kejahatan adalah faktor ekonomi. Faktor ekonomi sangat

mempengaruhi terjadinya keinginan untuk melakukan perjudian, dengan

membayangkan keuntungan yang besar.

Teori Bonger unsur yang turut menjadi penyebab terjadinya kejahatan dari hasil penelitian dan penyelidikan adalah kesengsaraan, pengaruh dari harga kebutuhan pokok dan rangkayannya tak dapat diabaikan terhadap peningkatan kejahatan. Dari sejumlah penjahat ekonomi jug adapat diketahui bahwa semakin banyaknya

pengangguran juga penyumbang penting adanya kondisi demikian, bahkan pengangguran mempunyai daya rusak yang hebat dalam lapangan yang lebih luas, termasuk kejahatan kesusilaan.1

Faktor ekonomi adalah faktor yang amat memegang peranan penting bagi

masyarakat. Hal ini dikarenakan manusia memiliki kebutuhan yang harus

dipenuhi setiap hari. Pemenuhan kebutuhan inilah yang membutuhkan biay, ika

kebutuhan sehari-hari semakin banyak, maka biaya yang dibutuhkan juga

semakin banyak. Dengan setatus ekonomi yang rendah perjudian seringkali

dianggap sebagai suatu sarana untuk meningkatkan taraf hidup merek. Dengan

modal yang sangat kecil meraka berharap mendapatkan keuntungan yang sangat

sebesar-besarnya dalam kehidupan keseharian manusia.

1

(8)

2. Faktor Lingkungan

Faktor yang tidak kalah berpengaruh dalam menciptakan mental yang

selalu ingin berbuat jahat adalah pergaulan atau faktor lingkungan. Jika

seseorang bergaul dengan orang-orang pelaku kejahatan maka cepat atau lambat

seseorang itu juga akan melakukan kejahatan, faktor lingkungan mempunyai

pengaruh besar dalam pembentukan karakter, oleh karena nilai-nilai disekeliling

tempat tinggal akan mempengaruhi perkembangan jiwa seseorang.

Hal diatas sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Bonger bahwa,

harus diakui bahwa peniruan dalam masyarakat memang mempunyai pengaruh

yang lebih besar sekali. Sekalipun kehidupan kehidupan masnusia bersifat khas

sekali, dapat disetujui bahwa banyak orang dalam kebiasaan kehidupannya dan

pendapatnya amat sangat mengkuti keadaan lingkungan dimana mereka hidup.2

Noach juga memiliki pendapat sendiri tentang pengaruh lingkungan dalam menunjang dilakukannya kejahatan, berpendapat bahwa, biasanya manusia merupakan bagian dari sekurang-kurangnya satu kelompok. Dalam kelompok itu terdapat pikiran-pikiran tentang, norma-norma tingkah laku atau aturan-aturan tingkah laku. Selam individu itu merasa betah dalam kelompoknya itu dan berada dalam hubungan yang baik bagi para anggota lainnya dalam kelompok itu, maka ia akan menyesuaikan diri sebanyak mungkin dengan pikiran-pikiran norma-norma atau aturan-aturan yang diberikan oleh para anggota kelompoknya.3

Faktor lingkungan sangat mempengaruhi seseorang melakukan permainan

perjudian baik itu dari lingkunga keluarga, maupun lingkungan tempat tinggal.

2

Bonger, Pengantar tentang Kriminologi, PT Pembangunan Ghalia Indonesia Jakarta, 1982, hlm.97

3

(9)

Mereka yang pada awalnya sering melihat teman-teman bermain judi sabung

ayam, dan tekanan dari temen-teman yang membuat merasa tidak enak jika tidak

menuruti ajakan dari temannya, sehingga akan timbul keinginan untuk mencoba,

dan pada akhirnya lingkungan tersebut yang memberi kesempatan kepada

seseorang melakukan kejahatan perjudian sabung ayam.

3. Faktor kebiasaan/hobi

Selain faktor ekonomi, ada juga masyarakat melakukan perjudian karena

kesenangan atau kegemarannya akan judi serta keinginan untuk menghilangkan

rasa bosan. Kebiasaan juga mempengaruhi seseorang untuk ikut bermain judi.

Adanya kesempatan atau waktu kosong kerap kali digunakan untuk bermain judi,

disebabkan karena masyarakat yang ingin melakukan tindak pidana perjudian

berpikir hanya dengan sedikit modal saja maka akan mendapat hasil yang banyak

atau sesuai dengan keinginan yang dikehendaki. Judi ini merupakan salah satu

bentuk hiburan, sehingga sering kali menjadi pelarian dari kegiatan atau rutinitas,

kebosanan, dan kesibukan sehari-hari dan hanya karena ingin menghilangkan

kebosanan dan kepenatan setelah bekerja. Meskipun keadaan mereka secara

ekonomi cukup baik dan bahkan seringkali sudah dapat memenuhi kebutuhannya

dengan baik, tetap saja mereka melakukan judi karena kegemarannya untuk

melakukan judi.

4. Faktor Lemahnya Penegakan Hukum

Dalam hal maraknya kasus perjudian sabung ayam di Kabupaten Lombok

(10)

menjadi pelaku kejahatan perjudian sabung ayam ataupun oknum-oknum yang

sengaja mengorganisir kejahatan perjudian tersebut.

Perjudian sabung ayam merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilarang oleh

hukum positif (KUHP), pelaksanaan judi sabung ayam di Kbupaten Lombok

Utara dikatakan melanggar hukum pidana sebagai mana melanggar ketentuan

Pasal 303 KUHP, jo. UU No.7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian.

Ketentuan Pasal 303 KUHP yang tertuang dalam Undang-Undang No. 7

tahun 1974 tentang penertiban perjudian. Ketentuan ini unsur yang terpenuhi

sehingga dikatakan suatu tindak pidana yaitu:

a) Barang siapa

b) Turut bermain judi dijalan umum atau di dekat jalan umum atau di tempa

yang dapat dikunjungi oleh umum

c) Kecuali ada izin dari pemerintah atau pejabat yang berwenang memberi

izin untuk mengadakan judi tersebut.

Upaya penanggulangan perjudian sabung ayam di Kabupaten Lombok Utara

a. Tindakan Preventif

Hasil wawancara dengan AKP Kadek Metria selaku Kasat reskrim Lombok

Utara, mengatakan bahwa: kami dari Polres Lombok Utara dalam rangka upaya

pencegahan perjudian terutama perjudian sabung ayam, maka kami melakukan

tindakan-tindakan yang antara lain dengan melakukan sosialisasi atau

(11)

sosial dan secara hukum, Melakukan oprasi dan pengawasan ditempat-tempat

keramaian, Mengadakan patrol dan pengawasan, dan melakukan pengintaian.4

1. Melakukan sosialisai atau penyuluhan dampak dari bermain judi

Penyuluhan hukum dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan

kesadaran hukum masyarakat, dalam hal ini Polres Lombok Utara

bekerjasama dengan instansi pemerintahan seperti kepala desa agar

mengumpulkan dan mengundang warganya untuk menghadiri penyuluhan

hukum, hal ini sangat perlu dilakukan sedini mungkin kepada masyarakat

khususnya orang tua, pemuda dan remaja dengan harapan bahwa mereka

memiliki kesadaran hukum yang tinggi dan masyarakat akan tau resiko yang

akan ditimbulkan apa bila melakukan perjudian.

2. Melakukan oprasi dan pengawasan ditempat-tempat keramaian

Pemeriksaan secara bersa-sama demi efisiensi dan efektifitas

masyarakat serta bertujuan untuk mencegah munculnya perjudian diwilayah

tersebut dan menjaga keamanan daerah tersebut.

3. Melakukan pengintaian

Dimana suatu peraktek untuk mengumpulkan informasi mengenai

sebuah lembaga atau organisasi yang dianggap rahasia yang bertujuan untuk

mengetahui keadaan daerah dan orang-orang sekitar lingkungan tempat

diadakan permainan judi tersebut.

4

(12)

b. Tindakan Represif

Tindakan represif yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan dan atas perintah dari atasan tertinggi di Kepolisian daerah tersebut.

Berkaitan dengan tindakan yang harus ditempuh Kepolisian, AKP Kadek Meteria

mengatakan bahwa, tindakan tersebut dapat berupa melakukan Lidik dan mencari

informasi, melakukan penyamaran dan menangkap tersangka dan menyita barang

bukti.

1. Melakukan Penyelidikan dan penyidikan dan mencari informasi

a. Pengertian Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidikan

untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai

tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan

penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang. Penyelidik

adalah pejabat Polisian Negara Indosesia yang diberikan wewenang oleh

undang-undang ini untuk melakukan penyelidikan.

b. Pengertian Penyidikan adalah tindakan penyidikan dalam hal dan

menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta

mengumpulkan bukti yang terjadi dan guna menemukan tersangka.

penyidik adalah pejabat polisi Negara Indonesia atau pejabat pegawai

negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh unadang-undang

(13)

2. Melakukan penyamaran

Memperoleh informasi langsung dari sumbernya tanpa

sumbertersebut sadar bahwa sedang digali informasi untuk membuat sumber

memberikan informasi secara terbuka maka perlu pendekatan-pendekatan,

salah satunya adalah dengan pendekatan yang humanis bukan dengan

pendekatan kekerasan yang bertujuan untuk mengetahui tempat-tempat

perjudian dan orang-orang yang terlibat dalam bisnis perjudian tersebut.

3. Menangkap tersangka dan menyita barang bukti

Dalam hal orang-orang yang dianggap pelaku judi tertangkap tangan

oleh polisi dan ditemukan alat judi, terhadap orang-orang tersebut akan

diperiksa terlebih dahulu karena penangkapan dilakukan dengan

penggerbekan sehingga memang dimungkinkan ada orang yang ikut

ditangkap namun sebenarnya tidak terlibat perjudian. Dalam hal ini

orang-orang yang tidak terlibat itulah proses hukum pidana tidak akan dijatuhkan.

Disisi lain, jika orang yang ditangkap tangan adalah orang yang terlibat atau

sebagai pelaku judi, tentu proses hukum pidana akan dilanjutkan hingga

kepersidangan.

Dari upaya-upaya yang telah dilakukan, Polres Lombok Utara juga

mengalami kesulitan untuk memberantas judi sabung ayam ini. Bahwa kendala

yang dihadapi dikarenakan kurangnya respon masyarakat terhadap sosialisasi

atau penyuluhan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tentang larangan bermain

(14)

dilokasi kejadian karena dengan tidak ditemukannya barang bukti tersebut bisa

terjadi karena adanya kebocoran informasi oleh masyarakat sendiri kepada para

pelaku bahwa Polisi akan melakukan penggerbekan di tempat mereka bermain,

sehinga barang bukti tersebut terlebih dahulu disingkirkan oleh meraka dan

kalaupun polisi datang untuk menggerbek mereka akan bebas karena bukti

bahwa mereka melakukan perjudian itu tidak ada dan juga terbatasnya jumlah

(15)

C. PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penilitian dilapangan dapat disimpulkan bahwa ;

1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana perjudian sabung ayam di Kabupaten

Lombok Utara adalah sebagai berikut : a. faktor ekonomi, b. faktor lingkungan,

c. faktor kebiasaan/hobi, dan d. lemahnya penegakan hukum.

2. Upaya yang dilakukan oleh Polres Lombok Utara dalam penanggulangan

perjudian di Kabupaten Lombok Utara adalah diantaranya dengan : a). Upaya

Preventif atau tindakan pencegahan yang dilakukan dengan memberikan

sosialisasi atau penyuluhan hukum, melakkan oprasi dan pengawasan di

tempat-tempat keramaian, dan melakukan pengintaian. dan b). Upaya represif dilakukan

dengan penyidikan dan penyelidikan, melakukan penyamaran dan menangkap

tersangka dan menyita barang bukti.

Saran

Selanjutnya penulis mengemukakan saran-saran menyangkut hal yang ada

kaitanya dengan skripsi ini sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang

bersangkutan, yaitu a). Dari faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya tindak

pidana perjudian sabung ayam, maka hendaknya sikap sadar dan kepedulian dari

individu maupun masyarakat menyadari pengaruh negatif dari tindak pidana

perjudian untuk itu masyarakat dapat memberikan informasi kepada kepolisian apa

bila ada peraktek perjudian. dan b). Dari upaya-uapaya yang dilakukan untuk

(16)

ini Kepolisian Kabupaten Lombok Utara harus meningkatkan sosialisasi dan

penyuluhan hukum dan juga harus lebih aktif lagi dalam upaya penanggulangan

kejahatan perjudian sehingga para pelaku kejahatan perjudian dapat ditangkap beserta

(17)

D. DAFTAR PUSAKA Buku

Abintoro Prakoso, Kriminologi dan Hukum Pidana, Cet. II, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2017.

Bonger, Pengantar tentang Kriminologi, PT Pembangunan Ghalia Indonesia Jakarta, 1982.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan besarnya pengaruh secara parsial adalah variabel kualitas produk dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 19,54% serta variabel interior

Tidak signifikannya pengaruh sifat materialisme terhadap hubungan antara kecanduan internet dengan perilaku pembelian impulsif secara online di Indonesia menunjukkan bahwa

Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa dari fakta sejarah yang ada, matan hadis tentang larangan nikah mut’ah ini shahih karena tidak bertentangan dengan fakta sejarah

Didapatkan dari hasil Uji F diatas maka dapat dijelaskan bahwa Prob (F-statistic) menunjukan nilai 0.000923 yang mempunyai makna lebih kecil dari level alpha senilai 0,05,

Berdasarkan hasil persentase dari masing-masing bulan maka pemanfaatan layanan perpanjangan masa peminjaman melalui media sosial facebook di Perpustakaan FISIPOL UGM diperoleh

Hasil penelitian terdahulu Nugroho et al (2017) menyatakan bahwa faktor utama yang memotivasi mahasiswa dalam mengikuti organisasi yaitu faktor intrinsik kesuksesan

Dari analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui adanya korelasi yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan

Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : diperoleh kekuatan otot lengan (X) mempunyai hubungan signifikan dengan kemampuan