• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh pengumuman dividen menurun terhadap abnormal return : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pengamatan 2005-2008 - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh pengumuman dividen menurun terhadap abnormal return : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pengamatan 2005-2008 - USD Repository"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

   

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN MENURUN

TERHADAP ABNORMAL RETURN

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

 

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Diususn Oleh:

VALENTINA MONALISA DIAN PRATIWI NIM: 052114041

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

 

Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

 

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Diususn Oleh:

VALENTINA MONALISA DIAN PRATIWI NIM: 052114041

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv 

 

MOTTO & PERSEMBAHAN

“ Life Must Struggle ”

“ Sebarkan cinta kemanapun kau pergi: tapi pertama-tama di

rumahmu sendiri, jangan biarkan seorangpun datang kepadamu

tanpa membawa perasaan lebih baik dan lebih bahagia sesudahnya.

Jadikan dirimu ekspresi yang hidup akan kebaikan Tuhan; tunjukkan

kebaikan di wajahmu, di matamu, dan dalam sapaanmu yang hangat

Bunda Teresa

 

(6)

d A a i d y s a o d t t s t dengan judu

Abnormal R

adalah hasil

Deng

ini tidak ter

dengan cara

yang menun

saya aku seo

atau keselur

orang lain ta

Apab dengan ini tulisan saya tindakan me sendiri, bera terima ul: Analisis

Return dan d

karya saya.

gan ini saya

rdapat keselu

a menyalin a

njukkan gaga

olah-olah se

ruhan tulisan

anpa membe

bila saya me

saya menya

a sendiri. B

enyalin atau

arti gelar da

s Pengaruh

dimajukan u

a menyataka

uruhan atau

atau meniru

asan atau pe

ebagai tulisa

n yang saya

rikan pengak

elakukan ha

atakan men

Bila kemudia

meniru tulis

an ijasah yan

v Pengumum

untuk diuji p

an dengan se

sebagian tu

dalam bent

endapat atau

an saya send

a salin, tiru

kuan asli pad

al tersebut d

narik skripsi

an terbukti

san orang lai

ng telah dib

man Dividen pada tangga esungguhnya ulisan orang tuk rangkaia u pemikiran

diri dan atau

atau yang s

da penulis a

diatas, baik s

yang saya bahwa say in seolah-ola berikan oleh Yogyakar Valentina n Menurun

l 29 Septem

a bahwa dal

g lain yang

an kalimat a

dari penulis

u tidak terda

saya ambil d

slinya.

sengaja mau

a ajukan seb

ya ternyata

ah hasil pem

universitas

rta, 30 Septe

Monalisa D Terhadap mber 2010 lam skripsi saya ambil atau simbol

s lain yang

(7)

vi 

 

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN MENURUN

TERHADAP

ABNORMAL RETURN

Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

Valentina Monalisa Dian Pratiwi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengumuman dividen terhadap abnormal return. Penelitian ini merupakan studi empiris terhadap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pengumuman dividen menurun selama periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

Sampel yang diambil sebanyak 30 perusahaan yang melakukan pengumuman dividen menurun selama periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan terhadap data yang sudah dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh pengumuman dividen menurun terhadap abnormal return dilakukan pengujian signifikansi terhadap abnormal return pada 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman dividen menurun.

(8)

vii 

 

DECREASING DIVIDEND TO ABNOTMAL RETURN

An empirical study in companies listed in Indonesia Stock Exchange for 2005-2008 years of observation

Valentina Monalisa Dian Pratiwi Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

  The objective of this research was is to know the influence of the publication of descending dividend to abnormal return. This research was an empirical study in companies listed in Indonesia Stock Exchange for 2005-2008 years of observation.

There sample was taken from 30 companies which did announcement of descending dividend during 2005 until 2008. Data collection was done by recording the data published by Indonesia Stock Exchange. To know the influence of the of publication descending dividend to abnormal return, it was done a significance test to abnormal return on 5 days before and 5 days after the publication of descending dividend.

(9)

Y N N P S m m p s

LEMB

KARY

Yang bertan Nama Nomor Mah Dem Perpustakaan

Analisis Pe

Studi Emp

Deng Sanata Dhar mengelola d mempublika perlu memi selama tetap Dem

BAR PER

YA ILMIA

nda tangan di

: V

hasiswa : 0

mi pengemb

n Universita

engaruh Pen

piris Pada Pe

gan demikia rma hak un dalam bentu asikan di int inta ijin ked p mencantum

mikian pernya

RNYATAA

AH UNTU

i bawah ini,

Valentina M

05214041

bangan ilmu

as Sanata Dh

ngumuman D

erusahaan ya Pengam

an saya me ntuk menyim uk pengkalan ternet atau m

dapa saya m mkan nama s

ataan ini say

viii

AN PERSE

UK KEPEN

saya mahasi Monalisa Dian u pengetah harma karya Dividen Menu ang Terdafta matan

2005-emberikan k mpan, menga n data, men media lain u maupun me aya sebagai

ya buat denga

ETUJUAN

NTINGAN

iswa Univer n Pratiwi huan, saya ilmiah saya urun Terhad

ar di Bursa E -2008 kepada Perp alihkan dala ndistribusika untuk kepant emmberikan penulis. an sebenarny Yogyakar Valentina

N PUBLIK

N AKADE

rsitas Sanata memberika yang berjud dap Abnorma Efek Indones

pustakaan U am bentuk m an secara ter

tingan akad n royalty ke

ya.

rta, 30 Septe

(10)

ix 

 

berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Menurun Terhadap Abnormal Return”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya bantuan pihak lain yang

dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing,

mendorong dan membantu penulis sampai penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Ketua Program

Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Ir. Drs. Hansiadi Y. Hartanto, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan binbingan, masukan dan saran

dalam penulisan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang

(11)

 

5. Seluruh karyawan/karyawati Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku

kuliah.

6. Bapak dan ibu tercinta atas doa yang selalu menyertai langkah hidupku juga

untuk kasih sayang, semangat dan petuahnya.

7. Emanuel Tri Prasetyo atas motivasi, bantuan, perhatian, cinta dan pelajaran

hidup yang berarti.

8. Keluarga besarku yang selalu memberi motovasi dan dorongan agar aku

menjadi orang yang lebih baik.

9. Sahabat-sahabat MUCARBO yang selalu pantang menyerah dalam melayani

Tuhan, yang akan selalu aku ingat kebersamaan, semangat dan pengalaman

yang membuatku lebih dewasa.

10.Sahabat-sahabat Ayume tercinta Epik, Nita, Wita, Novi, Happy, Firsty yang

selalu memberi warna dalam hidupku.

11.Sahabat-sahabat Pon Family tercinta Topan, Susi, Bojez, Adhi, Fanny, Agus,

Bodong yang selalu memberikan semangat dan kebersamaan yang tidak akan

terlupakan

12.Semua teman-teman Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2005,

(12)

u m untuk menye Akhi menjadi mas empurnakan

ir kata, pen

sukan bagi r

n skripsi ini.

nulis berhara ekan-rekan y xi ap semoga yang sedang skripsi ini

g menyusun s

Yogyakart

Penulis

Valentina M

dapat berm

skripsi.

ta, 30 Septem

Monalisa Dia

manfaat dan

mber 2010

(13)

xii 

 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

PERNYATAAN PUBLIKASI ... viii

KATA PENGANTAR ………...………….. ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR DANTABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

(14)

xiii 

 

A. Dividen ... 15

B. Saham ... 11

1. Saham Preferen ... 11

2. Saham Biasa ... 12

3. Saham Treasuri ... 13

C. Harga Saham ……… 14

D. Abnormal Return ……….. 15

E. Pengembangan Hipotesis ... 18

BAB III METODA PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

D. Subyek dan Obyek Penelitian ... 23

E. Jenis Data ... 23

F. Periode Pengamatan ... 24

G. Teknik Pengumpulan Data ... 24

H. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV DESKRIPSI DATA ... 29

A. Populasi ... 29

(15)

xiv 

 

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia ... 31

2. Perkembangan Jumlah Emiten ... 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Analisis Data ... 33

B. Pembahasan ... 39

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Keterbatasan Penelitian ... 42

C. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 46

(16)

xv 

 

Ta

bel IV. 1 Daftar Perusahaan Sampel ... 29

Ta

bel V. 1 Distribusi Normal ... 36
(17)

xvi 

 

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Harga Saham ………... 46

LAMPIRAN 2 Actual Return ……….. 47

LAMPIRAN 3 IHSG ………... 48

LAMPIRAN 4 Expected Return ……….. 49

LAMPIRAN 5 Abnormal Return ………. 50

LAMPIRAN 6 Perhitungan KSE.………. 51

LAMPIRAN 7 Perhitungan nilai t ………... 54

LAMPIRAN 8 Uji Normalitas ………. 55

(18)

 

A. Latar Belakang Masalah

Peranan pasar modal apabila dilihat dari sudut pandang ekonomi

makro adalah sebagai suatu piranti untuk melakukan alokasi sumber daya

ekonomi secara optimal. Dampak selanjutnya dari berfungsinya pasar modal

yang digunakan sebagai alokasi sumber daya ekonomi secara optimal adalah

naiknya pendapatan nasional, terciptanya kesempatan kerja, dan semakin

meratanya hasil-hasil pembangunan (Supranto, 1992: 3). Secara lebih

spesifik, peranan lain dari pasar modal adalah sebagai sarana mobilisasi

dana oleh lenders (pihak yang memiliki kelebihan dana) ke borrowers (pihak

yang memerlukan dana). Pihak lenders berharap untuk mendapat imbalan dari

pemindahan dana tersebut, sedangkan borrowers memiliki kemungkinan

melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi

perusahaan (Husnan, 1998: 3).

Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk

saham (stock). Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu jenis saham saja,

saham ini disebut dengan saham biasa (common stock). Apabila perusahaan

mengeluarkan jenis saham lagi, saham ini disebut dengan saham preferen

(preferred stock). Hak-hak prioritas dari saham perferen adalah hak atas

dividen dan hak terhadap aktiva lain jika terjadi likuidasi (Jogiyanto, 2008:

(19)

 

Pengumuman pembagian dividen merupakan alat komunikasi kepada

pasar mengenai kesehatan keuangan suatu perusahaan. Pembagian dividen

diartikan sebagai signal kepada para investor mengenai prospek perusahaan di

masa yang akan datang. Hal ini sudah tentu akan menimbulkan suatu reaksi

pasar modal pada saat pengumuman dividen dipublikasikan oleh suatu

perusahaan.

Kecepatan antara suatu peristiwa dan pengaruhnya terhadap harga

saham tergantung pada kekuatan efisiensi bursa efek tempat saham-saham

tersebut diperdagangkan. Dalam konsep pasar yang efisien, suatu pasar modal

dikatakan efisien bila pasar bereaksi secara tepat dan akurat untuk mencapai

harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang

tersedia (Jogiyanto, 2008: 491).

Wilopo (2003: 87) mengemukakan apabila suatu perusahaan

mengumumkan dividen meningkat, maka pemegang saham perusahaan

memperoleh hasil abnormal return positif. Sebaliknya perusahaan yang

mengumumkan dividen menurun, maka pemegang saham perusahaan

memperolah kerugian abnormal retrun. Hal ini dikarenakan kecilnya rata-rata

perubahan harga saham.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertar ik untuk

(20)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: Apakah pengumuman dividen menurun

berpengaruh negatif terhadap abnormal return?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan bukti

empiris mengenai pengaruh pengumuman pembagian dividen menurun terhadap

abnormal return.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

baru bagi penulis mengenai pasar modal dan segala sesuatu yang terkait

didalamnya khususnya mengenai dividen.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi bagi peneliti

selanjutnya untuk dikembangkan dan diperbaharui kembali serta

diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan.

3. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi investor

maupun bagi calon investor agar dijadikan pertimbangan ketika akan

berinvestasi di pasar modal agar tepat dalam mengambil keputusan

(21)

 

E. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang relevan

dan sesuai dengan topik yang akan diteliti yang digunakan

sebagai dasar sumber atau acuan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu

dan tempat penelitian, populasi dan sampel, subjek dan

objek penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Bursa

Efek Indonesia (BEI), deskripsi data, dan data perusahaan

yang dijadikan sebagai sampel.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai bagaimana data

dianalisis, rumus-rumus yang digunakan, pengujian

normalitas data, pengujian hipotesis penelitian, dan

(22)

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan yang dapat

ditarik, keterbatasan penelitian, dan saran-saran bagi

(23)

 

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang

saham yang jumlahnya tergantung pada jumlah lembar saham yang dimiliki

(Baridwan, 2000: 237). Menurut Suadi (1994: 230), dividen adalah bagian

dari keuntungan PT yang dimaksudkan untuk pemegang saham, pembagian

dividen sesuai dari proporsi kepemilikan. Pengertian lain dari dividen adalah

return yang diberikan kepada pemegang saham atas modal yang telah

diinvestasikan ke dalam perusahaan (Sabardi, 1994: 101).

Kebijakan dividen (dividend policy) adalah suatu keputusan untuk

menentukan berapa besar bagian dari pendapatan perusahaan yang akan

dibagikan kepada para pemegang saham dan yang akan diinvetasikan kembali

atau ditahan di dalam perusahaan. Dividen Payout Ratio (DPR) menentukan

jumlah penghasilan yang dapat ditahan perusahaan sebagai sumber

pembelanjaan. DPR adalah dividen kas tahunan dibagi dengan penghasilan

tahunan atau dividen per lembar saham dibagi dengan laba per lembar saham

(EPS). Rasio ini menunjukkan presentase penghasilan perusahaan yang

(24)

1994: 101. Berikut ini adalah macam-macam kebijakan dividen menurut

Halim (1995: 216) yang diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang akan

membagikan dividen:

1. Dividen tetap setiap periode

Kebijakan ini menetapkan dividen sebesar rupiah yang sama

seperti yang telah dibayarkan periode sebelumnya. Kelemahannya akan

mengakibatkan kekurangan dana apabila pendapatan menurun.

2. Dividen tetap pada tingkat yang lebih rendah

Kebijakan ini dilakukan ketika perusahaan mempunyai

kesempatan investasi untuk menghasilkan keuntungan besar sehingga

harus menahan pendapatan yang akan mengharuskan pambagian dividen

pada tingkat yang lebih rendah.

3. Dividen tetap pada tingkat yang lebih tinggi

Kebijakan ini diambil bila pendapatan perusahaan stabil pada

tingkat tinggi dan perusahaan tidak membutuhkan dana untuk investasi

perusahaan.

4. Dividen yang berfluktuasi sesuai pendapatan

Keuntungan kebijakan ini adalah perusahaan dapat fleksibel atas

dana yang ditahan untuk investasi perusahaan. Sedang kerugiannya

adalah keidakpastian pembayaran dividen yang berdampak pada

rendahnya harga saham biasa.

(25)

 

Apabila pendapatan perusahaan minimum dan jarang mempunyai

kesempatan berinvestasi. Ketika pendapatan baik, perusahaan akan

membagikan ekstra dividen.

6. Menghapus dividen sama sekali

Alasan keputusan untuk menghapus dividen, pertama

perusahaana sedang mangalami kesulitan keuangan dan tidak mampu

membayar dividen. Kedua perusahaan mempunyai kesempatan investasi

dan menahan pendapatan untuk kebutuhan investasi tersebut.

Perusahaan diwajibkan memberikan informasi mengenai kinerja dan

prospek perusahaan dalam bentuk laporan keuangan yang memuat

keuntungan perusahaan (laba) dan berapa jumlah dividen yang akan

dibagikan. Berdasar laporan keuangan ini dapat dilihat tingkat pertumbuhan

dan tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan. Semakin besar

perolehan keuntungan (laba) akan mengakibatkan semakin besarnya

pembagian pendapatan ditahan (laba ditahan) dalam perusahaan yang berarti

semakin rendah DPRnya. Bila DPR yang dibagikan rendah, maka akan

berpengaruh pada minat investor untuk menanamkan investasinya ke dalam

perusahaan (Sabardi, 1994: 101). Menurut Sabardi (1994: 105), ada beberapa

faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain:

1. Aturan tentang pelemahan modal

Perusahaan dilarang membayarkan dividen apabila pembayaran

tersebut melemahkan modal perusahaan. Tujuannya adalah untuk

(26)

2. Aturan insolvency

Perusahaan dilarang membayar dividen dalam keadaan insolvent.

Insolvency adalah kondisi dimana perusahaan tidak mampu memenuhi

kewajiban untuk menbayar hutang pada saat jatuh tempo. Bila kas

perusahaan terbatas maka perusahaan dibatasi membagikan dividen agar

tidak merugikan kreditor.

3. Kebutuhan akan dana

Semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil

kemampuan untuk membayar dividen. Penghasilan perusahaan akan

diprioritaskan untuk pengembangan perusahaan, baru sisanya untuk

dividen.

4. Likuiditas

Karena dividen adalah aliran kas keluar, maka semakin besar

posisi kas perusahaan dan likuiditas perusahaan berarti semakin besar

kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen.

5. Kemampuan meminjam

Bila perusahaan mempunyai kemampuan tinggi untuk

mendapatkan pinjaman, juga merupakan fleksibilitas finansial yang

tinggi sehinggga kemampuan untuk menbayar dividen juga tinggi.

6. Batasan di dalam kontrak utang

Batasan ini dibuat oleh kreditur agar dapat menjaga kemampuan

(27)

10 

 

Dalam pembagian dividen, perusahaan berhak menentukan jenis

dividen yang seperti apa yang akan dibagikan pada suatu periode yang

disesuaikan dengan keadaan keuangan perusahaan. Ada empat macam

dividen yang dikemukakan oleh Suadi (1994: 230) adalah sebagai berikut:

1. Dividen uang (tunai)

Pembagian dividen tunai adalah pembagian dividen dalam bentuk

uang. Pemegang saham akan menerima dividen sebesar tarif per lembar

saham yang dimiliki.

2. Dividen skrip (likuidasi)

Dividen yang berupa janji untuk membayar. Pada tanggal jatuh

tempo skrip dapat ditukarkan dengan uang. Kalau ship berbunga maka

selain dividen yang dibayarkan adalah bunga atas dividen tersebut.

3. Dividen saham

Perusahaan memberikan stock dividen dengan maksud untuk

menahan kas dalam membiayai aktifitas perusahaan yang dihubungkan

dengan pertumbuhan perusahaan. Namun terkadang perusahaan

melakukan pemberian stock dividen sebagai alat untuk mengganti cash

dividen, dalam hal ini stock dividen tidak mencerminkan pendapatan

yang menguntungkan.

4. Dividen barang

Dividen yang tidak berupa uang tunai atau (modal) saham

perusahaan. Dividen ini dapat berupa barang dagangan atau saham yang

(28)

B. Saham

Untuk mendapatkan modal, perusahaan menerima setoran dari

pemilik. Sebagai bukti setoran dikeluarkan tanda bukti pemilikan yang

berbentuk saham yang diserahkan kepada pihak-pihak yang menyetor modal.

Pemilik perusahaan merupakan kumpulan pihak-pihak yang mempunyai

saham sehingga disebut sebagai pemegang saham. Jenis-jenis saham menurut

Jogiyanto (2008: 107) adalah sebagai berikut:

1. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan

saham biasa. Seperti obigasi yang membayarkan bunga atas pinjaman

secara tetap, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa

dividen preferen. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen

mempunyai hak-hak istimewa, diantaranya adalah:

a. Preferen terhadap dividen

Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima

dividen terlebih dahulu disbanding pemegang saham biasa. Dividen

pada saham preferen biasanya dinyatakan dalam prosentase dari nilai

nominal saham. Nilai nominal saham adalah nilai yang tercantum

dalam tiap-tiap lembar saham, yaitu nilai yang ditetapkan untuk

masing-masing lembar.

b. Hak dividen kumulatip

Saham preferen juga umumnya memberikan hak dividen

kumulatip, yaitu memberikan hak kepada pemegang saham preferen

untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum

(29)

12 

 

Dividen-dividen periode lalu (tahun sebelumnya) yang belum

dibagikan atau dibayarkan disebut sebagai dividens in arreas.

Dividens in arreas akan dibagikan nanti dalam bentuk dividen

kumulatip.

c. Preferen pada waktu likuidasi

Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva

perusahaaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham

biasa pada saat terjadi likuidasi. Besarnya aktiva pada saat likuidasi

adalah sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua

dividen yang belum dibayar jika besifat kumulatip. Karena hal ini,

investor umumnya menganggap saham preferen lebih kecil risikonya

dibanding saham biasa. Akan tetapi apabila dibanding obligasi,

saham preferen lebih berisiko karena klaim pemegang saham

preferen dibawah klaim pemegang obligasi.

2. Saham Biasa

Dikatakan saham biasa apabila perusahaan hanya mengeluarkan

satu kelas saham saja. Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa

hak istimewa. Artinya, para pemilik (pemegang saham) akan

memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk dividen) hanya apabila

perusahaan memperoleh laba. Beberapa hak yang dimiliki pemegang saham

biasa antara lain:

a. Hak kontrol

Hak kontrol adalah hak pemegang saham biasa untuk

memilih pimpinan perusahaan. Pemegang saham dapat melakukan

(30)

rapat tahunan pemegang saham atau memveto tindakan-tindakan

yang membutuhkan persetujuan pemegang saham.

b. Hak menerima pembagian keuntungan

Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak

mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Tidak semua laba

dibagikan, sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam

perusahaan. Laba yang ditahan (retained earnings) merupakan

sumber dana intern perusahaan. Laba yang tidak ditahan dibagikan

dalam bentuk dividen. Pembagian dividen untuk saham biasa baru

dilakukan apabila perusahaan telah membayarkan dividen untuk

saham preferen.

c. Hak preemptive

Hak preemptive adalah hak untuk mendapatkan presentasi

kepemilikan yang sama apabila perusahaan mengeluarkan tambahan

lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang

saham lama dan melindungi harga saham lama dari kemerosotan

nilai.

3. Saham Treasuri

Saham treasuri (treasury stock) adalah saham milik perusahaan

yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli

kembali oleh perusahaan. Pembelian ini tidak dimaksudkan untuk

mempensiunkan saham, tetapi disimpan sebagai terasuri yang nantinya

(31)

14 

 

C. Harga Saham

Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat

tertentu yang ditentukan oleh peleku pasar, yaitu permintaan dan penawaran

harga saham di bursa (Jogiyanto, 2007: 67).

Informasi harga saham sangat penting guna memperkirakan nilai yang

layak bagi saham tersebut. Jika harga pasar suatu saham lebih tinggi dari

harga yang tertera didalam lembar saham maka harga saham tersebut dinilai

overvalue. Tetapi apabila saham dijual dengan harga dibawah yang tetera

didalam lembar saham maka saham tersebut dinilai undervalue. Pembagian

harga saham menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001: 88) adalah sebagai

berikut:

1. Previous Price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.

2. Open atau Opening Price menunjukkan harga pertama kali pada saat

pembukaan sesi I perdagangan.

3. High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham

yang terjadi sepanjang perdagangan hari tersebut.

4. Low atau Lowest Price menunjukkan harga terendah atas suatu saham

yang terjadi sepanjang perdagangan hari tersebut.

5. Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham.

6. Change menunjukkan selisih antara harga pembukaan dengan harga

terakhir yang terjadi.

7. Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu saham.

Closing Price suatu saham dalam satu hari perdagangan ditentukan pada

(32)

D. Abnormal Return (Return Tidak Normal)

Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return

yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan

return ekspektasi atau return yang diharapkan investor. Return tidak normal

adalah selisih antara return sesungguhnya dengan retrun ekspektasi

(Jogiyanto, 2007: 433):

( )

it t

i t

i

R

E

R

AR

,

=

,

,

Keterangan:

ARi,t = abnormal return saham ke-i pada periode ke-t

Ri,t = return sesungguhnya saham ke-i pada periode ke-t

E(Ri,t) = return ekspektasi saham ke-i pada periode ke-t

Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t

yang merupakan selisih harga sebelumnya.

1 , 1 , , , − −

=

t i t i t i t i

P

P

P

R

Keterangan:

Ri,t = return sesungguhnya untuk saham ke-i pada periode ke-t

Pi,t = harga saham sekarang ke-i pada periode ke-t

(33)

16 

 

Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diestimasi. Untuk

mengestimasi return ekspektasi menggunakan model-model ekspektasi:

1. Mean-Adjusted Model (Model Disesuaikan Rata-rata)

Model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang

nilainya sama dengan rata-rata return sesungguhnya sebelumnya selama

periode estimasi. Persamaan yang digunakan adalah:

( )

T

R

R

E

t t j t i t i

=

=

2 1 , , Keterangan:

E(Ri,t) = return ekspektasi untuk saham i pada periode t

Ri,t = return realisasi saham ke-i pada periode estimasi ke-j

T = lamanya periode estimasi yaitu dari t1 sampai dengan t2

2. Market Model (Model Pasar)

Perhitungan model ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk

model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode

estimasi dan menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi

return ekspektasi di periode jendela. Persamaan dalam model ini adalah:

( )

R

it i i

R

Mj i j

E

,

=

α

+

β

.

+

ε

, untuk t = 1,2,3,...,T
(34)

Keterangan:

E(Ri,j) = return realisasi untuk saham i periode ke-j

αi = intersep untuk saham ke-i

βi = koefisien slope yang merupakan Beta dari saham ke-i

RMj = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j

εi,j = kesalahan residu saham ke-i pada periode estimasi ke-j

3. Market-Adjusted Model (Model Pasar Disesuaikan)

Model ini menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi

return suatu saham adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan

model ini maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk

membentuk model estimasi. Return indeks pasar yang biasanya

digunakan dalam penelitian studi peristiwa adalah return indeks pasar

yang dibuat oleh badan otoritas bursa efek tertentu misalnya indeks harga

saham gabungan (IHSG) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.

Persamaan yang digunakan adalah:

1 -t

1 -t t

m

IHSG IHSG IHSG

R = −

Keterangan:

IHSGt = indeks harga saham gabungan pada periode ke-t

(35)

18 

 

E. Pengembangan Hipotesis

Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari

reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan

untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu

pengumuman.

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi

dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka

diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima

oleh pasar. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai

perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan

abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang

mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada

pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan

abnormal return kepada pasar seperti tampak di gambar II.1.

Peristiwa Reaksi Pasar terhadap Hasil

Kandungan Informasi

Gambar II. 1. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman

Pengumuman peristiwa

Tidak ada abnormal return

Ada abnornal

return

ADA KANDUNGAN

INFORMASI

TIDAK ADA KANDUNGAN

(36)

Pengumuman dividen memiliki dampak yang cukup berpengaruh

terhadap harga saham yang diperdagangkan. Semakin besar dividen yang

akan dibayarkan maka semakin tinggi harga sahamnya, demikian pula

sebaliknya. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk mengetahui

apakah pengumuman dividen menurun mempunyai kandungan informasi

yang berguna bagi investor. Informasi dari pengumuman dividen menurun

digunakan investor untuk melihat apakah pengumuman dividen dapat

mempengaruhi harga saham perusahaan dan memungkinkan investor

mendapatkan keuntungan tidak normal (abnormal return). Informasi

pengumuman dividen menurun dapat digunakan pasar untuk menentukan

keputusan untuk melakukan investasi. Pengumuman dividen menurun

dikatakan mempunyai kandungan informasi jika memberikan abnormal

return yang signifikan terhadap pasar dan sebaliknya.

Puspitasari dan Witono (2004) menguji mengenai pengaruh

pengumuman tentang naik turunnya pembagian dividen tunai (perubahan

dividen) yang dibagikan perusahaan dalam pengambilan keputusan terhadap

tingkat keuntungan saham. Penelitian ini menggunakan indikator Security

Return Variability (SRV) untuk melihat reaksi pasar yang diukur dengan

rata-rata abnormal return. Dari hasil penelitian ini kesimpulan yang diperoleh

adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata variabilitas tingkat

keuntungan saham sebelum tanggal pengumuman dividen dan setelah tanggal

pengumuman dividen, baik untuk kelompok dividen naik maupun dividen

turun. Dengan kata lain, dari hasil penelitian ini secara keseluruhan tidak

(37)

20 

 

Wibowo dan Indriantoro (1998) menguji mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi reaksi pasar terhadap pengumuman dividen saham. Penelitian

ini menggunakan indikator Cumulative Abnormal Return (CAR) untuk

membandingkan rata-rata CAR masing-masing saham pada perusahaan yang

mempunyai sejarah dividen baik dan sejarah dividen buruk. Dari hasil

penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah tidak ditemukan bukti bahwa

abnormal return pada periode pengumuman dividen positif bagi perusahaan

dengan sejarah baik dan negatif bagi perusahaan dengan sejarah buruk.

Yohanes (2002) meneliti apakah pengumuman dividen mempengaruhi

harga saham. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung rata-rata return

saham. Dari hasil penelitian ini kesimpulan yang diperoleh bahwa

pengumuman dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Apriani (2005) menguji mengenai reaksi pasar terhadap pengumuman

kenaikan/penurunan dividen. Penelitian ini melihat reaksi pasar yang diukur

dengan rata-rata abnormal return pada dua minggu sebelum pengumuman

dividen dan dua minggu setelah pengumuman dividen. Dari hasil penelitian

ini kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa pasar bereaksi kuat terhadap

pengumuman kenaikan/penurunan dividen oleh utilitas publik. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya perbedaan harga saham sebelum dan sesudah

pengumuman kenaikan/penurunan dividen.

Surtikanti (2007) mengungkapkan bahwa pasar bereaksi terhadap

pengumuman dividen yang dipublikasikan emiten yang ditandai dengan

(38)

Pengumuman dividen memiliki information content karena terlihat pasar

bereaksi atas informasi tersebut. Fluktuasi abnormal return saham yang

diterima investor berbeda sebelum dan setelah pengumuman dividen pada

pengujian perbedaan rata-rata abnormal return saham.

Berdasarkan kajian teori mengenai kandungan informasi dari

pengumuman dividen yang dapat digunakan untuk melihat prospek

keuntungan suatu perusahaan yang tercermin lewat harga saham. Dengan

demikian hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

(39)

22 

 

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah studi empiris dengan

menggunakan metode studi peristiwa (event study), yang bertujuan untuk

mengetahui adanya pengaruh berdasarkan suatu peristiwa yang informasinya

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel

dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu suatu metode

pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu sebagai

berikut:

1.

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

aktif mengeluarkan pengumuman dividen selama periode pengamatan.

2.

Perusahaan tersebut membagikan dividen menurun dalam bentuk

dividen tunai selama periode pengamatan.

3.

Perusahaan yang tidak mengeluarkan publikasi informasi akuntansi lain
(40)

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari tahun 2010

D. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subjek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI selama

periode pengamatan tahun 2005-2008.

2. Objek penelitian ini adalah pengumuman dividen perusahaan-perusahaan

yang menjadi subyek penelitian.

E. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

data yang diperoleh dari sumber data lain dan bukan diusahakan sendiri oleh

peneliti dalam pengumpulannya. Data diperoleh dari Pojok BEI di

Universitas Sanata Dharma dan Pusat Data Bisnis dan Ekonomi Universitas

Gajah Mada . Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data harga saham harian seluruh saham yang masuk dalam sampel, 5 hari

sebelum (t-5), pada saat pengumuman (t), 5 hari setelah (t+5)

pengumuman dividen selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

2. Data tanggal pelaksanaan pengumuman dividen selama tahun 2005 sampai

(41)

24 

 

3. Data indeks harga saham gabungan selama tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008.

F. Periode pengamatan

Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 hari,

yaitu 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari pada saat peristiwa, dan 5 hari sesudah

peristiwa. Cum-date yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanggal

pengumuman dividen.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik untuk pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu

mengumpulkan dan mencatat data yang diperoleh dari Indonesia Capital

Market Directory (ICMD) di Pojok BEI Universitas Santa Dharma, Pusat

Data Bisnis dan Ekonomi Universitas Gajah Mada, www.idx.co.id dan

www.yahoofinance.com.

 

H. Teknik Analisis Data

1. Menghitung actual return saham harian masing-masing saham selama

periode peristiwa. Actual return merupakan return yang terjadi pada

waktu ke-t yang merupakan selisih harga sebelumnya. Persamaan yang

(42)

1 , 1 , , , − −

=

t i t i t i t i

P

P

P

R

Keterangan:

Ri,t = return sesungguhnya untuk saham ke-i pada periode ke-t

Pi,t = harga saham sekarang ke-i pada periode ke-t

Pi,t-1 = harga saham hari sebelumnya ke-i pada periode ke-t

2. Menghitung return ekspektasi dengan menggunakan Market-Adjusted

Model. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan investor.

Untuk mengestimasi return ekspektasi digunakan Market-Adjusted Model

yang menganggap prediktor terbaik dalam mengestimasi return saham

adalah return indeks pasar pada saat tertentu. Return indeks pasar yang

biasanya digunakan dalam penelitian studi peristiwa adalah return indeks

pasar yang dibuat oleh badan otoritas bursa efek tertentu misalnya indeks

harga saham gabungan (ISHG) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek

Indonesia. Persamaan yang digunakan adalah:

1 -t 1 -t t m IHSG IHSG IHSG

R = −

Keterangan:

IHSGt = indeks harga saham gabungan pada periode ke-t

(43)

26 

 

3. Menghitung abnormal return untuk masing-masing saham. Abnormal

return merupakan kelebihan dari return sesungguhnya dari return normal

yang merupakan return ekspektasi. Return normal digunakan sebagai

pengurang dari return sesungguhnya untuk menghasilkan abnormal

return. Persamaannya yang digunakan adalah:

( )

it t

i t

i

R

E

R

AR

,

=

,

,

Keterangan:

ARi,t = abnormal return saham ke-i pada periode ke-t

Ri,t = return sesungguhnya saham ke-i pada periode ke-t

E(Ri,t) = return ekspektasi saham ke-i pada periode ke-t

 

4. Menghitung rata-rata abnormal return atau average abnormal return

(AAR). Rata-rata abnormal return merupakan pengujian abnormal

return seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di

periode peristiwa. Persamaanya sebagai berikut:

k

R

A

AAR

t i k i t , 1

=

=

Keterangan:

AARt = average abnormal return pada periode ke-t

ARi,t = abnormal return saham ke-i pada periode ke-t

(44)

5. Untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode

peristiwa digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung KSE (Kesalahan Standar Estimasi)

 

k

k

AAR

AR

KSE

k i t i t

1

.

)

1

(

)

(

1 2 ,

=

=   Keterangan:

KSEt = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t pada periode

peristiwa

ARi,t = abnormal return sekuritas ke i untuk periode ke t

AAR = average abnormal return k-sekuritas untuk hari ke t pada

periode perisriwa

k = jumlah sekuritas

b. Menghitung nilai t hitung

t t

KSE

AAR

t

=

Keterangan:

t = t hitung masing-masing hari ke t pada periode peristiwa

AARt = average abnormal return pada periode t

KSEt = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t pada periode

(45)

28 

 

6. Pengujian normalitas data

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita

memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik

parametrik (statistik inferensial). Model regresi yang baik adalah model

yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat

dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dasar

pengambilan keputusan normalitas data dengan melihat angka

probabilitas, yaitu jika probabilitas ≥ 0,05 maka data tersebut

berdistribusi normal dan jika probabilitas < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

7. Pengujian Hipotesis:

a. Perumusan hipotesa:

Ho: Pengumuman dividen menurun tidak berpengaruh negatif

terhadap abnormal return

Ha: Pengumuman dividen menurun berpengaruh negatif terhadap

abnormal return

b. Menentukan tingkat signifikan (α) dan derajat bebas (df)

Tingkat signifikansi yang digunakan 5% (0,05) atau tingkat

kepercayaan yang digunakan 95% uji satu arah dengan derajat bebas

(df) = n-1 yaitu (df) = 30-1=29.

c. Menentukan kriteria pengujian

Jika t hitung ≤ - t tabel maka Ho ditolak

(46)

29 

 

A. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI yang mengumumkan dividen tunai pada

periode pengamatan tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Selama periode

pengamatan, terdapat 170 perusahaan yang mengumumkan dividen tunai.

Dari 170 perusahaan tersebut, 53 perusahaan yang tergolong dalam

perusahaan manufaktur dan 30 perusahaan yang memenuhi kriteria

pengambilan sampel, dimana teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah purposive sampling seperti tercantum pada tabel IV.1.

 

Tabel IV.1

Daftar Perusahaan Sampel

No Nama Perusahaan Kode

Perusahaan Bidang Bisnis

Tanggal Pegumuman

Dividen

1 Alumindo Light Metal

Industry Tbk ALMI

Metal and Allied

Products 17 Sept 2008 2 Aneka Tambang

(Persero) Tbk ANTM

Tobacco

Manufacturers 17 Juli 2008 3 Duta Pertiwi Nusantara

Tbk DPNS

Tobacco

Manufacturers 15 Juli 2008 4 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA Cement 18 Juni 2008

(47)

30

 

Tabel IV.1

Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)  

5 Kageo Igar Jaya Tbk IGAR Food and

Beverages 04 Juni 2008 6 Semen Gresik

(Persero) Tbk SMGR

Textile,

Garment 29 Mei 2008 7 Gudang Garam Tbk GGRM Chemicals 23 Juli 2007 8 Lionmesh Prima Tbk LMSH Metal and

Mineral Mining 06 Juli 2007 9 Indorama Syntetics Tbk INDR Plastics and

Packaging 02 Juli 2007 10 Timah Tbk TINS Pharmaceuticals 29 Juni 2007 11 Mustika Ratu Tbk MRAT Metal and

Allied Products 28 Juni 2007 12 Indocement Tunggal

Prakasa Tbk INTP

Metal and

Mineral Mining 27 Juni 2007 13 Ekadharma

International Tbk EKAD Animal Feed 20 Juni 2007 14 Tempo Scan

Pacific Tbk TSPC

Cosmetics and

Household 23 Mei 2007 15 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI Textile,

Garment 19 Des 2006 16 Unilever Indonesia Tbk UNVR Automotive and

Components 29 Nop 2006 17 HM Sampoerna Tbk HMSP Cement 23 Nop 2006 18 International Nickel

Indonesia Tbk INCO Footwear 17 Nop 2006 19 Astra Otoparts Tbk AUTO Cable 09 Nop 2006

20 Malindo Feedmill Tbk MAIN Pharmaceuticals 09 Nop 2006 21 Astra International Tbk ASII Metal and

Mineral Mining 20 Oktober 2006 22 Selamat Sempurna Tbk SMSM Plastics and

Packaging 23 Agustus 2006 23 Indofood Sukses

Makmur Tbk INDF

Ceramics,

Glass, Porcelain 20 Juli 2006 24 Intanwijaya

International Tbk INCI

Cosmetics and

Household 06 Juli 2006 25 Sepatu Bata Tbk BATA Automotive and

Components 03 Juli 2006 26 Trias Sentosa Tbk TRST Automotive and

Components 28 Juni 2006 27 Goodyear

Indonesia Tbk GDYR Chemicals 23 Juni 2006 28 Pan Brothers Tex Tbk PBRX Plastics and

Packaging 21 Juni 2006 29 Kimia Farma Tbk KAEF Chemicals 13 Juni 2006 30 Dynaplast Tbk DYNA Automotive and

(48)

B. Data Singkat Perusahaan

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Bursa efek adalah perusahaan swasta yang berbentuk Perseroan

Terbatas (PT). Pemegang saham/pemilik bursa efek adalah para anggota

yang bersangkutan, yaitu para perusahaan pialang yang melakukan

aktivitas perdagangan di bursa tersebut.

Pasar modal di Indonesia ada jauh sebelum Kemerdekaan

Indonesia. Bursa efek pertama di Indonesia yang didirikan pada 1912 di

Batavia di masa kolonial Belanda. Pada saat itu, Bursa didirikan untuk

kepentingan Hindia Belanda (VOC). Selama masa tersebut, pasar modal

secara bertahap tumbuh, dan bahkan menjadi tidak aktif untuk jangka

waktu tertentu karena berbagai kondisi, seperti Perang Dunia I dan II,

kekuasaan transisi dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia,

dll.

Pemerintah Indonesia diaktifkan kembali pasar modal pada tahun

1977, dan berkembang pesat sejak, bersama dengan dukungan insentif dan

peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pada awal pengaktifan

kembali, hanya ada 24 emiten yang terdaftar karena orang lebih suka

menginvestasikan uang di Bank.

13 Juli 1992 BEJ diprivatisasi, dan sebagai hasilnya, fungsi

BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM-LK). Tanggal ini diperingati sebagai hari jadi Bursa Efek Jakarta. Tahun

2007 Bursa Efek Surabaya dilebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.

(49)

32

 

2. Perkembangan jumlah emiten

Jumlah emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

sampai dengan tahun 2008 telah mencapai 393 emiten. Perusahaan yang

listed di BEI terbagi dalam 9 sektor usaha dengan 3 sektor usaha pokok.

Sektor-sektor tersebut antara lain:

a. Sektor-sektor primer (ekstraktif):

1) Sektor 1, yaitu pertanian

2) Sektor 2, yaitu pertambangan

b. Sektor-sektor sekunder (industri pengolahan dan manufaktur):

1) Sektor 3, yaitu industri dasar dan kimia

2) Sektor 4, yaitu aneka industri

3) Sektor 5, yaitu industri barang konsumsi

c. Sektor-sektor tersier (jasa):

1) Sektor 6, yaitu properti dan real estate

2) Sektor 7, yaitu infrastruktur, utilitas, dan transportasi

3) Sektor 8, yaitu keuangan

(50)

33

A. Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan

saham harian (closing price) emiten yang mengumumkan pembagian dividen

menurun tahun 2005-2008. Periode pengamatan dilakukan selama 11 hari

yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman dividen menurun.

Penelitian ini menguji pengaruh pengumuman dividen terhadap reaksi pasar.

Penghitungan statistik dalam pengujian hipotesis ini menggunakan program

Microsoft Office Exel.

1. Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive

sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan

kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria-kriteria yang penulis kehendaki, terdapat 30

perusahaan yang terpilih sebagai sampel penelitian pada periode 2005

sampai dengan 2008.

2. Menghitung actual return saham harian masing-masing saham selama

(51)

34

Contoh perhitungan actual return saham ALMI pada t-5 adalah sebagai

berikut: 620 600 620 5 , − = − ALMI R

= 0,033333

Data harga saham harian di sekitar hari pengumuman dividen

secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan data actual return

saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Menghitung return ekspektasi dengan menggunakan Market-Adjusted

Model. 1 -t 1 -t t m IHSG IHSG IHSG

R = −

Contoh perhitungan return ekspektasi saham ALMI pada t-5 adalah

sebagai berikut: 75 , 1958 75 , 1958 04 , 1885 ) ( − = ALMI m R = -0,012284

Data Indeks Harga Saham Gabungan di sekitar tanggal

pengumuman dividen secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4

dan data return ekspektasi saham secara keseluruhan dapat dilihat pada

(52)

4. Menghitung abnormal return untuk masing-masing saham.

( )

it

t i t

i

R

E

R

AR

,

=

,

,

Contoh perhitungan return ekspektasi saham ALMI pada t-5 adalah

sebagai berikut: ) 12284 , 0 ( 33333 , 0 5 ,− = − − ALMI AR

= 0,15618

Data abnormal return saham secara keseluruhan dapat dilihat pada

Lampiran 5.

5. Menghitung rata-rata abnormal return atau average abnormal return

(AAR).

k

R

A

AAR

t i k i t , 1

=

=

Hasil penghitungan average abnormal return pada periode peristiwa

secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 5.

6. Untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode

(53)

36

a. Menghitung KSE (Kesalahan Standar Estimasi)

k

k

AAR

AR

KSE

k i t i t

1

.

)

1

(

)

(

1 2 ,

=

=

Hasil penghitungan Kesalahan Standar Estimasi pada periode peristiwa

secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 6.

b. Menghitung nilai t hitung

t t

KSE

AAR

t

=

Contoh perhitungan nilai t t-5 adalah sebagai berikut:

t-5 = 0,009100244

0,014761468

= 0,616486

Hasil penghitungan nilai t pada periode peristiwa secara keseluruhan

dapat dilihat pada Lampiran 7.

7. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita

memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik

parametrik (statistik inferensial). Model regresi yang baik adalah model

(54)

dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

bantuan SPSS 17.0 for windows. Dasar pengambilan keputusan

normalitas data dengan melihat angka probabilitas, yaitu jika probabilitas

≥ 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal dan jika probabilitas <

0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Tabel V.1

Distribusi Normal

Periode hari ke- Probabilitas

Kolmogorov-Smirnov Abnormal Return

-5 0,110 -4 0,128 -3 0,200 -2 0,167 -1 0,110 0 0,197 1 0,063 2 0,052 3 0,088 4 0,212 5 0,255

Sumber : Data sekunder yang diolah dengan SPSS 17.00 for Windows

Dari hasil Tabel Distribusi Normal selama 11 hari periode

pengamatan diketahui nilai probabilitas lebih dari 0,05 atau nilai

Asymp.Sig ≥ taraf signifikan (α), sebagai contoh probabilitas harga

saham pada h-5 yaitu 0,110 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data

(55)

38

8. Pengujian Hipotesis:

a. Perumusan hipotesa:

Ho: Pengumuman dividen menurun tidak berpengaruh negatif

terhadap abnormal return

Ha: Pengumuman dividen menurun berpengaruh negatif terhadap

abnormal return

b. Menentukan tingkat signifikan (α) dan derajat bebas (df)

Tingkat signifikansi yang digunakan 5% (0,05) atau tingkat

kepercayaan yang digunakan 95% uji satu arah dengan derajat bebas

(df) = n-1 yaitu (df) = 30-1=29.

c. Menentukan kriteria pengujian

Jika t hitung ≤ - t tabel maka Ho ditolak

Jika t hitung > - t tabel maka Ho tidak ditolak

Berikut ini disajikan Tabel ringkasan hasil pengujian statistik

terhadap abnormal retrun dan keputusan yang dapat diambil dalam

penelitian:

Tabel V.2

Hasil Pengujian Statistik Terhadap Abnormal Retrun

Periode AAR t hitung t tabel Keputusan

-5 0.0091 0.6165 - 1.699 Ho tidak ditolak

-4 -0.0003 -0.015 - 1.699 Ho tidak ditolak

-3 0.01063 0.5684 - 1.699 Ho tidak ditolak

-2 -0.0078 -0.869 - 1.699 Ho tidak ditolak

-1 -0.0021 -0.154 - 1.699 Ho tidak ditolak

0 0.02476 1.7704 - 1.699 Ho tidak ditolak

1 -0.041 -2.815 - 1.699 Ho ditolak

2 0.00226 0.3422 - 1.699 Ho tidak ditolak

3 -0.0104 -1.479 - 1.699 Ho tidak ditolak

4 -0.007 -1.134 - 1.699 Ho tidak ditolak

5 0.00882 1.571 - 1.699 Ho tidak ditolak

(56)

B. Pembahasan

Hasil tabel V.2 menunjukkan nilai rata-rata abnormal return untuk

k-sekuritas dan pengujian-t pada periode peristiwa. Rata-rata abnormal return

pada periode -5, -4, -3, -2, -1, 0, 2, 3, 4, 5 secara statistik tidak signifikan

(nilai t-nya lebih besar dari - 1,699). Rata-rata abnormal return hari +1

sebesar (0,041) dengan nilai-t sebesar (2,815) merupakan nilai yang

signifikan pada tingkat 5% (nilai t-nya lebih kecil dari - 1,699). Signifikansi

rata-rata abnormal return negatif satu hari setelah tanggal pengumuman

menunjukkan bahwa pengumuman tersebut mengandung informasi. Disebut

mengandung informasi karena pengumuman tersebut menyebabkan

terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return

negatif yang terjadi. Berikut ini adalah perilaku rata-rata abnormal return

selama periode peristiwa:

Dari hasil tabel V.2 menunjukkan bahwa selama periode peristiwa,

hari -5, -3, 0, 2, 5 terjadi rata-rata abnormal return yang positif dan pada hari

-4, -2, -1, 1, 3, 4 terjadi rata-rata abnormal return yang negatif. Akan tetapi

‐0.05

‐0.04

‐0.03

‐0.02

‐0.01 0 0.01 0.02 0.03

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

AA

R

Periode

(57)

40

rata-rata abnormal return yang secara statistik signifikan terjadi pada hari +1

sesudah peristiwa pengumuman.

Rata-rata abnormal return yang signifikan pada satu sesudah

peristiwa pengumuman menunjukkan bahwa investor yang beranggapan

bahwa pengumuman dividen menurun mengandung informasi yang kurang

baik yaitu mengenai kondisi laba di masa yang akan datang. Hal ini

dikarenakan investor mengambil tindakan yaitu dengan menjual saham untuk

memperoleh keuntungan. Tindakan ini dilakukan oleh banyak investor

sehingga bisa menyebabkan penurunan harga.

Dari hasil signifikansi rata-rata abnormal return, periode peristiwa

yang tidak ditemukan adanya information content atas pengumuman dividen

menurun yang dibagikan tahun 2005 sampai dengan 2008 antara lain

disebabkan oleh: (1) para investor lebih mempertimbangkan pergerakan

saham untuk memperoleh capital gain daripada memperoleh dividen, kerena

pengumuman dividen dianggap tidak mencerminkan kinerja perusahaan

secara langsung, (2) banyaknya informasi lain diluar informasi naik turunnya

dividen seperti right issue, stock split, warrant yang mempengaruhi

keputusan investor diperkirakan berpengaruh pada pergerakan harga saham,

(3) pengumuman dividen bukan merupakan salah satu event yang dapat

berdampak terhhadap abnormal return dan hasil pengumuman dividen

(58)

Dari hasil signifikansi rata-rata abnormal return, periode peristiwa

yang ditemukan adanya abnormal return menunjukkan bahwa peristiwa

tersebut mengandung informasi (lihat gambar II.1). Adanya abnormal return

atas pengumuman dividen menurun yang dibagikan tahun 2005 sampai

dengan 2008 antara lain disebabkan oleh: (1) pengaruh pengumuman dividen

dalam memberikan informasi lebih penting daripada pengumuman earnings,

(2) pengumuman dividen mempunyai information content karena terlihat

pasar bereaksi atas informasi tersebut, (3) fluktuasi abnormal return saham

yang diterima investor berbeda sebelum dan setelah pengumuman dividen

(59)

42

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh

pengumuman dividen terhadap abnormal return dari 30 perusahaan selama

periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008, menunjukkan bahwa nilai t

hitung pada satu hari setelah peristiwa pengumuman lebih kecil dari –t tabel

sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman dividen

menurun berpengaruh negatif terhadap abnormal return. Akan tetapi pada

periode -5, -4, -3, -2, -1 dan 0, +2, +3, +4, +5 menunjukkan pengumuman

dividen menurun tidak berpengaruh negatif terhadap abnormal return karena

nilai t hitung pada peristiwa tersebut lebih besar dari –t tabel.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya menggunakan satu dari model dalam membuat

estimasi return yaitu market adjusted model. Penelitian selanjutnya

disarankan menggunakan model estimasi return yang lain seperti market

model atau Mean-Adjusted Return sehingga lebih bisa merefleksikan

(60)

2. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya variabel

abnormal return. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel

lain seperti aktivitas volume perdagangan saham.

3. Penelitian ini hanya meneliti dividen tunai untuk itu dalam penelitian

selanjutnya hendaknya meneliti faktor lain seperti dividen saham.

C. Saran

1. Bagi calon investor

Pada saat akan mengambil keputusan investasi, investor diharapkan

memperhatikan informasi mengenai dividen dan faktor-faktor yang

mempengaruhi dividen, baik faktor eksternal maupun faktor internal.

2. Bagi perusahaan

Bagi perusahaan dalam memberikan sinyal kepada pasar, sebaiknya

mempertimbangkan kebijakan lain. Karena sebagaimana yang telah

disimpulkan dalam penelitian ini, tidak ditemukan bukti bahwa dividen

(61)

44

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Lisia. 2005. Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan / Penurunan Dividen. Simposium Nasional Akuntansi (September)

Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE

Darmaji, Tjiptono dan H. M. Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Halim, Abdul dan Sarwoko. 1995. Manajemen Keuangan (Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan). Yogyakarta: UPP-AMP YKPN

Handoko, Sigit. 2007. Reaksi Pasar Pada Pengumuman Dividen Meningkat. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: salah kaprah dan pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

Husnan,Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN

Indriatoro, Nur dan Farid Arif Wibowo. 1998. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Saham. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Oktober, volume 13, No.4)

Priharyanto, Kurniawan. 2010. Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Reaksi Pasar. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Puspitasari, Dian Agustin dan Banu Witono. 2004. Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai Ditinjau Dari Kenaikan dan Penurunan Dividen Terhadap Variabilitas Tingkat Keuntungan Sahan Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 3. No. 2

Purwantiningsih. 2006. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Menurun. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Sabardi, Agus. 1994. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN

(62)

Surtikanti. 2007. Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Abnormal Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntasi dan Manajemen Indonesia. Vol. 1. No.1.

Yulianto, Wahyu Awan. 2006. Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Abnormal Return. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

2005. Indonesia Capital Market Directory, Jakarta: Institude For Economic and Financial.

2006. Indonesia Capital Market Directory, Jakarta: Institude For Economic and Financial.

2007. Indonesia Capital Market Directory, Jakarta: Institude For Economic and Financial.

2008. Indonesia Capital Market Directory, Jakarta: Institude For Economic and Financial.

www.idx.co.id

(63)

                               

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

55

Lampiran 8 Uji Normalitas

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_MIN5

N 30

Normal Parametersa,,b Mean .0091009

Std. Deviation .08084501

Most Extreme Differences Absolute .220

Positive .193

Negative -.220

Kolmogorov-Smirnov Z 1.205

Asymp. Sig. (2-tailed) .110

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_MIN4

N 30

Normal Parametersa,,b Mean -.0002546

Std. Deviation .09653717

Most Extreme Differences Absolute .214

Positive .214

Negative -.129

Kolmogorov-Smirnov Z 1.172

Asymp. Sig. (2-tailed) .128

(74)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_MIN3

N 30

Normal Parametersa,,b Mean .0106321

Std. Deviation .10242242

Most Extreme Differences Absolute .196

Positive .194

Negative -.196

Kolmogorov-Smirnov Z 1.072

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_MIN2

N 30

Normal Parametersa,,b Mean -.0077549

Std. Deviation .04890199

Most Extreme Differences Absolute .204

Positive .151

Negative -.204

Kolmogorov-Smirnov Z 1.115

Asymp. Sig. (2-tailed) .167

(75)

57

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_MIN1

N 30

Normal Parametersa,,b Mean -.0020744

Std. Deviation .07380068

Most Extreme Differences Absolute .220

Positive .208

Negative -.220

Kolmogorov-Smirnov Z 1.204

Asymp. Sig. (2-tailed) .110

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_H

N 30

Normal Parametersa,,b Mean .0140514

Std. Deviation .04411415

Most Extreme Differences Absolute .197

Positive .197

Negative -.167

Kolmogorov-Smirnov Z 1.076

Asymp. Sig. (2-tailed) .197

(76)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_PLUS1

N 30

Normal Parametersa,,b Mean -.0410159

Std. Deviation .07979956

Most Extreme Differences Absolute .240

Positive .185

Negative -.240

Kolmogorov-Smirnov Z 1.315

Asymp. Sig. (2-tailed) .063

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AR_PLUS2

N 30

Normal Parametersa,,b Mean .0022636

Std. Deviation .03620376

Most Extreme Differences Absolute .247

Positive .247

Negative -.174

Gambar

Gambar II. 1.  Kandungan Informasi Suatu Pengumuman
Tabel IV.1 Daftar Perusahaan Sampel
Tabel IV.1
Tabel V.1 Distribusi Normal
+3

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi energi bunyi dan sifatnya, (a) guru kurang sabar dalam menyampaikan konsep kepada siswa, (b) guru

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

47 Yasin Desa Jinggah 48 Istiqomah Desa Melayu 49 Nururahman Desa Batu Raya 50 Iqra Jl. Karanggan 51 Hidayatul

Untuk dapat melakukan pengendalian intern atas penjualan kredit maka sebaiknya PT.Karya Lancar Mandiri Surabaya memperbaiki sistem penjualan kredit dengan melakukan

Sensor parkir berfungsi untuk menghitung banyaknya jumlah kendaraan yang masuk dan keluar serta mempermudah sistem perparkiran tanpa harus menggunakan operator. Sensor parkir

Kajian Pola Pengelolaan Sumberdaya Hutan Secara Tradisional Oleh Masyarakat Dayak Benuaq dan Tunjung Di Kalimantan Timur: Studi Kasus Kampung Dempar Dan Sakak

5 Tahun 2010 menyebutkan bahwa infrastruktur merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan

As the core technology underpinning the Bitcoin financial system, Blockchain’s essence is a growing distributed ledger database that can adequately resolve the trust issue