• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis hubungan pengumuman dividen naik dan turun dengan return saham : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun pengamatan 2012-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis hubungan pengumuman dividen naik dan turun dengan return saham : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun pengamatan 2012-2014."

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN PENGUMUMAN DIVIDEN

NAIK DAN TURUN DENGAN RETURN SAHAM

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun Pengamatan 2012-2014

Yusuf Ridho Septian NIM : 122114011 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pengumuman dividen naik dan dividen turun dengan return saham. Penelitian ini penting karena pengumuman dividen merupakan informasi yang digunakan investor dalam mengambil keputusan investasi.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris dan merupakan studi peristiwa. Dengan jumlah populasi sasaran sebanyak 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 23 perusahaan manufaktur yang mengumumkan dividen naik dan 7 perusahaan manufaktur yang mengumumkan dividen turun. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji beda rata-rata berpasangan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan pengumuman dividen naik dengan return saham adalah negatif kuat dengan nilai korelasi sebesar -0,73 sedangkan hubungan pengumuman dividen turun dengan return saham adalah negatif kuat dengan nilai korelasi sebesar -0,659.

(2)

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN

DIVIDEND INCREASE AND DECREASE

ANNOUNCEMENT WITH STOCK RETURN

An empirical study at the manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2012-2014

Yusuf Ridho Septian NIM : 122114011 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

The aim of this research is to analysis the relationship between the announcement of dividend increase and dividend decrease with stock return. This research is important because the dividend announcement is an information for investor in investment decision.

The research is an empirical study as well as event study. The targeted population was 30 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange (IDX). There was 23 manufacturing companies announced dividend increase and 7 manufacturing companies announced dividend decrease. The data analysis technique was the paired sample t-test analysis.

The result showed that the relationship between dividend increase announcement and stock return was strong negative with the correlation value was -0,73. Furthermore the relationship between dividend decrease announcement and stock return was strong negative with the correlation value is -0,659.

(3)

ANALISIS HUBUNGAN PENGUMUMAN DIVIDEN

NAIK DAN TURUN DENGAN RETURN SAHAM

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun Pengamatan 2012-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yusuf Ridho Septian

NIM: 122114011

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)

ANALISIS HUBUNGAN PENGUMUMAN DIVIDEN

NAIK DAN TURUN DENGAN RETURN SAHAM

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun Pengamatan 2012-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yusuf Ridho Septian

NIM: 122114011

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kita hidup untuk saat ini, kita bermimpi untuk masa

depan dan kita belajar untuk kebenaran abadi

.”

Chiang Kai Shek

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan,

tapi dengan ketekunan dan kegigihan

.”

Samuel Jhonson

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati

dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan

berikutnya tanpa kehilangan semangat

.”

Winston Chuchill

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapakku tercinta Agustinus Martono

(8)
(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberi karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi.

2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA selaku pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang

telah membagikan ilmu dan pengalamannya selama masa perkuliahan serta

staff Sekretariat Fakultas Ekonomi atas bantuan dalam pengurusan

administrasi.

5. Bapak Agustinus Martono dan Ibu Sri Hartini yang aku cintai dan sayangi,

yang selalu memberi motivasi dan semangat selama penyusunan skripsi.

6. Teman-teman mahasiswa akuntansi angkatan 2012 terutama kelas A yang

selalu memberikan dukungan dan doa dalam penulisan skripsi selama ini.

7. Teman-teman MPAT yang mau berbagi ide serta memberikan

masukan-masukan yang positif kepada penulis.

(11)
(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

E. Sistematika Penulisan... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 14

3. Return Saham ... 15

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham ... 15

(13)

x

F. Pengukuran Variabel Penelitian ... 20

G. Teknik Analisis Data ... 22

2. Perhitungan Rata-rata Return Saham Perusahaan yang Mengumumkan Dividen Naik dan Turun ... 29

3. Statistik Deskriptif Return Saham Perusahaan ... 31

a. Statistik Deskriptif Rata-rata Return Saham Perusahaan Mengumumkan Dividen Naik ... 31

b. Statistik Deskriptif Rata-rata Return Saham Perusahaan Mengumumkan Dividen Turun ... 33

4. Klasifikasi Data Rata-rata Return Saham ... 35

5. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) ... 37

a. Hasil Perubahan Jumlah Perusahaan Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Naik ... 37

b. Hasil Perubahan Jumlah Perusahaan Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Turun ... 41

6. Hubungan Pengumuman Dividen Naik dan Turun Terhadap Return Saham ... 45

a. Hubungan Pengumuman Dividen Naik Dengan Return Saham ... 45

b. Hubungan Pengumuman Dividen Turun Dengan Return Saham ... 46

BAB VI PENUTUP ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Keterbatasan Penelitian ... 48

C. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi... 24

Tabel 4.1 Distribusi Data Penelitian... 25

Tabel 4.2 Perusahaan Mengumumkan Dividen Naik ... 26

Tabel 4.3 Perusahaan Mengumumkan Dividen Turun ... 27

Tabel 5.1 Rata-rata Return Saham Perusahaan Mengumumkan Dividen Naik ... 29

Tabel 5.2 Rata-rata Return Saham Perusahaan Mengumumkan Dividen Turun ... 30

Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Rata-rata Return Saham Perusahaan Mengumumkan Dividen Naik ... 31

Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Rata-rata Return Saham Perusahaan Mengumumkan Dividen Turun ... 33

Tabel 5.5 Klasifikasi Data Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Mengumumkan Dividen Naik ... 36

Tabel 5.6 Klasifikasi Data Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Mengumumkan Dividen Turun ... 36

Tabel 5.7 Jumlah Perusahaan Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Naik ... 37

Tabel 5.8 Persentase Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif... 40

Tabel 5.9 Persentase Pertumbuhan Laba Ditahan Perusahaan yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif... 40

Tabel 5.10 Jumlah Perusahaan Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Turun ... 41

Tabel 5.11 Persentase Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif dan 0 (Nol) ... 43

Tabel 5.12 Persentase Pertumbuhan Laba Ditahan Perusahaan yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif dan 0 (Nol) ... 43

Tabel 5.13 Hubungan Pengumuman Dividen Naik Dengan Return Saham ... 45

(15)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 16 Gambar 5.1 Perubahan Rata-rata Return Saham Sebelum dan Setelah

Pengumuman Dividen Naik ... 32 Gambar 5.2 Perubahan Rata-rata Return Saham Sebelum dan Setelah

(16)

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN PENGUMUMAN DIVIDEN

NAIK DAN TURUN DENGAN RETURN SAHAM

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun Pengamatan 2012-2014

Yusuf Ridho Septian NIM : 122114011 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pengumuman dividen naik dan dividen turun dengan return saham. Penelitian ini penting karena pengumuman dividen merupakan informasi yang digunakan investor dalam mengambil keputusan investasi.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris dan merupakan studi peristiwa. Dengan jumlah populasi sasaran sebanyak 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 23 perusahaan manufaktur yang mengumumkan dividen naik dan 7 perusahaan manufaktur yang mengumumkan dividen turun. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji beda rata-rata berpasangan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan pengumuman dividen naik dengan return saham adalah negatif kuat dengan nilai korelasi sebesar -0,73 sedangkan hubungan pengumuman dividen turun dengan return saham adalah negatif kuat dengan nilai korelasi sebesar -0,659.

(17)

xiv

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN

DIVIDEND INCREASE AND DECREASE

ANNOUNCEMENT WITH STOCK RETURN

An empirical study at the manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2012-2014

Yusuf Ridho Septian announcement of dividend increase and dividend decrease with stock return. This research is important because the dividend announcement is an information for investor in investment decision.

The research is an empirical study as well as event study. The targeted population was 30 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange (IDX). There was 23 manufacturing companies announced dividend increase and 7 manufacturing companies announced dividend decrease. The data analysis technique was the paired sample t-test analysis.

The result showed that the relationship between dividend increase announcement and stock return was strong negative with the correlation value was -0,73. Furthermore the relationship between dividend decrease announcement and stock return was strong negative with the correlation value is -0,659.

(18)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Negara dapat dikatakan mengalami kemajuan perekonomian dilihat dari

kegiatan investasi yang terjadi di negara tersebut. Menurut Jogiyanto (2014)

investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva

produktif selama periode waktu tertentu sedangkan investor adalah orang yang

melakukan penanaman modal pada suatu perusahaan.

Bagi investor, melakukan penanaman modal pada suatu perusahaan

diharapkan mendapatkan keuntungan yang berupa dividen maupun capital gains

(Kholisoh, 2007). Menurut Mulyati (2003) dividen merupakan keuntungan yang

diterima oleh investor atas jumlah saham yang dimiliki di perusahaan yang ia

tanamkan modalnya sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang

diterima oleh investor karena harga beli saham lebih rendah daripada harga jual

saham.

Informasi yang dimiliki oleh investor merupakan salah satu cara investor

dalam mengambil keputusan seperti ingin menjual saham atau bahkan ingin

membeli saham. Salah satu contoh informasi yang dapat mempengaruhi

keputusan investor dalam mengambil keputusan sebelum berinvestasi adalah

melalui pengumuman dividen.

Pengumuman dividen biasanya digunakan investor sebagai informasi

(19)

perusahaan di masa depan (Apriani, 2005). Dividen diminati karena

membagikan laba yang diperoleh sesuai dengan RUPS (Rapat Umum Pemegang

Saham) dan besar kepemilikan saham. Biasanya di pasar modal Indonesia,

perusahaan lebih sering membagikan dividen tunai kepada investor

dibandingkan bentuk dividen lain karena pemberian dividen tunai dapat

mengurangi ketidakpastian investor (Anita dan Ardiana, 2014). Pada dividend

signaling theory dijelaskan bahwa informasi tentang dividen yang dibayarkan

digunakan oleh investor sebagai sinyal perusahaan di masa yang akan datang

(Kholisoh, 2007)

Jika perusahaan mengumumkan peningkatan dividen akan dianggap

sebagai sinyal yang positif sehingga menimbulkan reaksi harga saham karena

investor beranggapan bahwa prospek perusahaan di masa depan baik. Tetapi

terkadang investor bereaksi negatif jika perusahaan mengumumkan dividen naik

karena investor khawatir jika perusahaan membagikan dividen yang sangat besar

dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Hal ini terjadi karena laba yang

dimiliki untuk mengembangkan bisnis perusahaan berkurang.

Sebaliknya pengumuman penurunan dividen yang dibagikan oleh

perusahaan akan dianggap sebagai sinyal yang negatif karena investor akan

menganggap bahwa prospek perusahaan kurang menguntungkan (Bhattacharya,

1979 dalam Midiastuty, dkk., 2009). Namun, tidak selamanya investor

menganggap bahwa penurunan dividen menandakan bahwa prospek perusahaan

di masa depan kurang menguntungkan melainkan investor menganggap bahwa

(20)

menggunakan laba ditahannya untuk mengembangkan perusahaan (Mulyati,

2003). Hal ini akan membuat pandangan investor terhadap perusahaan yang

mengumumkan dividen turun menjadi positif karena investor mengharapkan jika

pengembangan perusahaan akan memberikan prospek di masa depan yang bagus

bagi perusahaan maupun bagi investor. Jika prospek bagus akan memberikan

peningkatan keuntungan di masa depan dibandingkan di masa sekarang.

Sehingga menyebabkan return saham perusahaan akan mengalami perubahan ke

arah yang positif atau meningkat.

Melihat adanya perubahan return saham yang dihasilkan setiap

perusahaan yang mengumumkan dividen naik maupun turun maka dijadikan

alasan peneliti untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai hubungan

pengumuman dividen naik dan turun dengan return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 -

2014. Selain itu, penelitian ini juga akan mengetahui kuat rendahnya hubungan

pengumuman dividen naik maupun turun dengan return saham perusahaan.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan sebelumnya, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah

1. Bagaimana hubungan antara pengumuman dividen naik dengan return

saham?

2. Bagaimana hubungan antara pengumuman dividen turun dengan return

(21)

C.Tujuan Penelitian

Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengumuman dividen

naik dengan return saham dan hubungan pengumuman dividen turun dengan

return saham.

D.Manfaat Penelitian

1. Bagi investor (Pemegang saham)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para

investor mengenai hubungan pengumuman dividen naik dan turun dengan

return saham serta menjadikan bahan pertimbangan bagi para investor

sebelum melakukan pengambilan keputusan dalam berinvestasi.

2. Bagi emiten (Perusahaan)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan acuan bagi emiten

(perusahaan) dalam membuat keputusan berkaitan dengan perubahan dividen

yang akan diberikan atau diumumkan kepada investor seperti apakah

perusahaan akan menaikkan atau menurunkan dividen.

3. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi dalam melakukan

pengembangan dalam penelitian selanjutnya mengenai hubungan

pengumuman dividen naik dan turun dengan return saham.

4. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

mengenai hubungan pengumuman dividen naik dan turun dengan return

(22)

E.Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan yang

menjelaskan tentang pengertian dividen, pengumuman dividen, teori

kebijakan dividen, pengertian saham, faktor yang mempengaruhi

harga saham, return saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi

return saham, kerangka konseptual.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan jenis penelitian, populasi sasaran

penelitian, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik

pengumpulan data, pengukuran variabel penelitian, teknik analisis

data.

BAB IV DESKRIPSI DATA

Dalam bab ini menjelaskan secara singkat mengenai distribusi data

penelitian, kode perusahaan, nama perusahaan, tahun perusahaan

yang mengumumkan dividen dan tanggal pengumuman dividen.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang analisis data, analisis statistik deskriptif,

(23)

BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan

penelitian dan saran-saran yang dianggap perlu dalam hal penulisan

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Dividen

1. Pengertian dividen

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011), dividen adalah pembagian

sisa laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham

atas persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Meningkatnya

pembagian dividen yang diberikan perusahaan kepada investor dapat

dijadikan indikator bahwa kinerja perusahaan cukup baik. Hal ini akan

menumbuhkan minat para investor untuk menanamkan modalnya kepada

perusahaan tersebut. Sedangkan jika pembagian dividen perusahaan

mengalami penurunan dari pembagian sebelumnya, hal ini menjadikan

indikator bahwa kinerja perusahaan tidak baik karena informasi yang

terkandung dalam dividen merupakan informasi tingkat pertumbuhan laba

saat ini dan masa mendatang dari suatu perusahan.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011), dividen dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

a. Dividen tunai (cash dividend) yaitu dividen yang dibagikan kepada

investor dalam bentuk kas (tunai).

b. Dividen saham (stock dividend) yaitu dividen yang dibagikan bukan dalam

(25)

c. Dividen properti (property dividend) yaitu dividen yang dibagikan dalam

bentuk aktiva lain selain kas atau saham, misalnya aktiva tetap dan

surat-surat berharga.

d. Dividen likuidasi (liquidating dividend) yaitu dividen yang diberikan

kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan.

2. Pengumuman dividen

Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi yang cukup

penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi karena dalam

pengumuman dividen terdapat informasi yang mengisyaratkan prospek

perusahaan di masa depan (Jogiyanto, 2014). Menurut Anita dan Ardiana

(2014), pengumuman dividen memberikan informasi bagi investor guna

mempertimbangkan dan menentukan tingkat keuntungan dan resiko saham

yang diperjualbelikan. Syarat yang diinginkan oleh para investor untuk

menanamkan modal adalah perasaan aman atas investasinya. Jika

pengumuman dividen dari perusahaan memiliki informasi, maka pasar

diharapkan akan memberikan reaksi pada waktu pengumuman. Reaksi pasar

ini ditunjukan oleh berubahnya harga saham perusahaan tersebut.

Brigham dan Houston (2011), menyatakan bahwa pengumuman

dividen dapat mempengaruhi harga saham. Hal itu menunjukkan bahwa

dividen yang diumumkan mengandung informasi yang penting sehingga

investor langsung bereaksi setelah mendapatkan pengumuman dividen dari

perusahaan. Pengumuman dividen dapat memberikan gambaran mengenai

(26)

menggambarkan profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang memberikan

dividen meningkat memiliki tingkat profitabilitas yang baik (Vieira dan

Raposo, 2007).

Selain itu juga menurut Putri (2014), pengumuman dividen turun

sangat direspon oleh para investor. Hal ini disebabkan karena investor

menganggap bahwa penurunan dividen yang terjadi sebagai sinyal buruk dari

penurunan kinerja perusahaan dan dianggap perusahaan akan mengalami

penurunan keuntungan sehingga perusahaan tidak mampu membayar dividen

dalam jumlah yang sama dengan periode sebelumnya atau tetap.

Selain itu, dalam suatu pengumuman dividen ada beberapa jenis

tanggal yang perlu diperhatikan (Sulistyastuti, 2002) yaitu:

a. Tanggal pengumuman (declaration date) yaitu tanggal pengumuman

bentuk dan besarnya dividen.

b. Tanggal cum dividen (cum-dividend date) yaitu tanggal terakhir

perdagangan saham yang masih melekat hak dividen.

c. Tanggal ex-dividen (ex-dividend date) yaitu tanggal dimana perdagangan

saham sudah tidak melekat hak dividen.

d. Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham (date of record) yaitu

tanggal yang menyebutkan bahwa seorang investor tercatat sebagai

pemegang saham suatu perusahaan maka memiliki hak yang

diperuntukkan bagi pemegang saham.

e. Tanggal pembayaran (date payment) yaitu tanggal dimana perusahaan

(27)

Setelah perusahaan mengumumkan dividen, terdapat tanggal yang

paling ditunggu-tunggu oleh para investor yaitu tanggal pembayaran dividen.

Tetapi banyak perusahaan yang lebih mementingkan pertumbuhan

perusahaan (growth) daripada melakukan pembayaran dividen (Basir dan

Fakhrudin, 2005). Pihak perusahaan lebih yakin bahwa dengan

menginvestasikan kembali laba yang diperoleh akan meningkatkan nilai

perusahaan dan pemegang saham. Beberapa hal yang melatarbelakangi

pembayaran dividen adalah

a. Memberikan return kepada investor

Salah satu pertimbangan investor sebelum membeli saham adalah

apakah saham yang dibeli akan memberikan dividen yang diharapkan oleh

investor.

b. Sebagai pemenuhan janji di prospectus

Perusahaan yang menjual saham perdananya ke publik biasanya

akan menyatakan kebijakan dividennya dalam prospectus. Janji

perusahaan itu merupakan daya tarik buat investor yang lebih

mementingkan pendapatan dividen atas saham yang dibelinya.

c. Emiten membukukan keuntungan dan memiliki sumber dana yang cukup

untuk dibagi dalam bentuk dividen.

Emiten membukukan keuntungan yang cukup besar dan memiliki

sumber dana yang cukup, biasanya emiten akan membagikan dividen,

(28)

keuntungan yang diperoleh tidak dibagikan dalam bentuk dividen tetapi

dimasukkan sebagai laba ditahan untuk pengembangan usaha emiten.

3. Kebijakan dividen

Menurut Mulyati (2003), kebijakan dividen merupakan suatu

kebijakan yang penting dan harus dipertimbangkan matang-matang oleh

manajemen karena dapat melibatkan kepentingan pemegang saham dengan

dividennya serta kepentingan perusahaan dengan laba yang ditahannya. Jika

perusahaan memilih akan membagikan sebagian besar labanya sebagai

dividen maka laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan akan mengecil

sehingga dapat menghambat pertumbuhan pendapatan dan harga saham di

masa depan.

Sebaliknya, jika perusahaan memilih untuk menahan sebagian besar

labanya maka laba yang dibagikan sebagai dividen akan kecil. Oleh karena

itu, perusahaan harus dapat menyeimbangkan antara tingkat pertumbuhan

perusahaan dan dividen yang akan dibayarkan kepada investor.

Menurut Sulistyastuti (2002), kebijakan perusahaan membagikan

dividen kepada para investor merupakan kebijakan yang sangat penting.

Kebijakan pemberian dividen (dividend policy) tidak saja membagikan

keuntungan yang telah diperoleh perusahaan kepada para investor tetapi

kebijakan perusahaan membagikan dividen harus selalu diikuti dengan

(29)

Terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan kebijakan dividen.

Menurut Brigham (1992) dalam Surtikanti (2007) terdapat tiga teori yang

berkaitan dengan kebijakan dividen perusahaan yaitu:

a. Dividend irrelevance Theory

Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai

pengaruh, baik harga saham maupun biaya modalnya atau dapat dikatakan

bahwa kebijakan dividen sebenarnya tidak relevan. Namun nilai

perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi. Sementara itu keputusan

apakah laba yang diperoleh akan dibagikan dalam bentuk dividen atau

akan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

b. Bird-in-the hand theory

Teori ini menyatakan bahwa sebaiknya perusahaan membagikan

dividen sebesar-besarnya karena investor lebih menyukai dividen yang

tinggi dan investor lebih menyukai dividen dalam bentuk kas karena kas

di tangan lebih bernilai daripada kekayaan dalam bentuk lain.

Konsekuensinya, harga saham perusahaan akan sangat ditentukan oleh

besarnya dividen yang dibagikan.

c. Tax differential Theory

Teori ini menyatakan bahwa dividen cenderung dikenai pajak lebih

tinggi daripada capital gain. Sehingga investor akan meminta keuntungan

setelah pajak terhadap saham yang memiliki dividend yield yang tinggi

(30)

Selain itu terdapat teori-teori lain yang berkaitan dengan kebijakan

dividen perusahaan (Puspitasari dan Witono, 2004) yaitu:

a. Dividend signaling theory

Teori ini menyatakan bahwa kenaikan dividen merupakan suatu

sinyal bagi investor bahwa prospek perusahaan di masa depan akan

meningkat atau perusahaan akan mendapatkan penghasilan yang lebih

baik di masa depan. Sedangkan, penurunan dividen diyakini oleh investor

sebagai sinyal yang buruk karena investor akan menganggap bahwa

prospek perusahaan akan menurun atau perusahaan mungkin akan

mengalami kerugian di masa depan.

Menurut Baker dan Powell (2012), perusahaan dapat menggunakan

sinyal perubahan dividen untuk menyampaikan informasi tentang prospek

pertumbuhan di masa depan. Kemampuan perubahan dividen yang

dilakukan perusahaan dapat mempengaruhi harga saham seperti

meningkatnya dividen akan berhubungan dengan peningkatan harga

saham (Filbeck, 2009 dalam Baker dan Powell, 2012). Selain itu, reaksi

harga saham dapat diukur dengan menggunakan return saham sebagai

nilai perubahan harga.

b. Clientile effect

Teori ini menyatakan bahwa berbedanya investor akan memiliki

preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan.

Contohnya seperti kelompok investor dengan tingkat pajak yang tinggi

(31)

tinggi dibanding dengan capital gains sebaliknya kelompok investor

dengan pajak yang rendah akan menyukai dividen.

B.Saham

1. Pengertian saham

Pengertian saham menurut Tandelilin (2010), adalah sertifikat yang

menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Sedangkan menurut

Husnan (2003), merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal

yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari

prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan

berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan

haknya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham menurut Fred dan

Brigham (2001) adalah

a. Laba per lembar saham

Jumlah keuntungan bersih dalam setiap lembar saham yang dapat

diraih oleh perusahaan selama perusahaan tersebut beroperasi.

b. Tingkat bunga

Jika tingkat bunga naik, otomatis dapat mempengaruhi persaingan

di pasar modal antara saham dan obligasi sehingga investor lebih memilih

(32)

obligasi cenderung stabil dibandingkan tingkat bunga saham. Hal ini yang

akan mempengaruhi harga saham sehingga harga saham dapat turun.

c. Jumlah kas dividen yang diberikan

Meningkatkan pembayaran dividen tunai (kas) merupakan salah

satu cara yang dilakukan perusahaan agar investor lebih percaya dalam

berinvestasi sehingga menyebabkan harga saham perusahaan naik.

d. Jumlah laba yang didapat perusahaan

Biasanya investor melakukan investasi pada perusahaan yang

mempunyai keuntungan yang cukup baik karena menunjukkan prospek

yang baik sehingga investor tertarik berinvestasi.

3. Return saham

Menurut Jogiyanto (2014), return merupakan hasil yang diperoleh

dari investasi. Terdapat 2 (dua) jenis return yaitu return realisasian (realized

return) dan return ekspektasian (expected return). Return realisasian

(realized return) merupakan return yang telah terjadi sedangkan return

ekspektasian (expected return) merupakan return yang diharapkan investor

akan diperolehnya di masa yang akan datang. Sehingga pada umumnya para

investor dalam menanamkan modalnya pada perusahaan pasti mengharapkan

keuntungan berupa pengembalian yang hendak didapat dari hasil investasi.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

Menurut Samsul (2015), faktor-faktor yang mempengaruhi return

(33)

yang berada di luar perusahaan seperti (faktor makro ekonomi yang meliputi

tingkat bunga umum domestik, tingkat inflasi, kondisi ekonomi internasional,

dll) dan (faktor non ekonomi yang meliputi peristiwa politik dalam negeri

maupun luar negeri, peperangan, demonstrasi, dll). Sedangkan faktor mikro

adalah faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri seperti laba bersih

per saham, nilai buku per saham dan rasio keuangan lainnya.

C.Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka,

maka kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Kenaikan dividen yang dibayarkan lebih tinggi merupakan isyarat bagi

investor bahwa manajemen perusahaan memperkirakan laba di masa datang

akan meningkat. Hal ini akan menimbulkan reaksi positif sehingga return saham

naik. Sedangkan penurunan dividen atau kenaikan dividen yang lebih kecil

merupakan suatu isyarat bahwa manajemen meramalkan laba di masa yang akan

datang rendah. Hal ini akan menyebabkan reaksi investor menjadi negatif Pengumuman

dividen naik

Pengumuman dividen turun

(34)

sehingga return saham turun (Mulyati, 2003). Hal ini menunjukkan

pengumuman kenaikan maupun penurunan dividen dapat diikuti dengan

kenaikan maupun penurunan return saham dan diduga adanya hubungan antara

(35)

18 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris. Penelitian

empiris adalah penelitian yang menggunakan data sekunder dari pihak luar atau

eksternal kemudian diolah dan dianalisis secara keseluruhan. Penelitian yang

dilakukan merupakan event study yang bertujuan untuk mengetahui adanya

hubungan atau pengaruh berdasarkan suatu peristiwa (event). Data sekunder

yang digunakan oleh peneliti berupa laporan perusahaan yang telah diolah dan

telah dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (BEI).

B.Populasi sasaran

Populasi sasaran dalam penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Alasan

perusahaan manufaktur menjadi pilihan sebagai populasi sasaran karena jumlah

perusahaan manufaktur di Indonesia relatif sangat besar dibandingkan dengan

kategori-kategori perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Beberapa kriteria populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Semua perusahaan manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Efek

(36)

2. Perusahaan yang membayarkan dividen tunai naik baik secara berturut-turut

maupun tidak berturut-turut selama periode pengamatan yaitu tahun 2012

sampai dengan 2014.

3. Perusahaan yang membayarkan dividen tunai turun baik secara berturut-turut

maupun tidak berturut-turut selama periode pengamamatan yaitu tahun 2012

sampai dengan 2014.

4. Perusahaan tidak melakukan corporate action pada tanggal pengumuman

seperti right issue, ipo (initial public offering), reverse stock split, dan go

private serta aksi koorporasi lainnya selama periode pengamatan.

5. Perusahaan yang mempunyai data harga saham harian tahun 2012-2014 dari

perusahaan yang membayar dividen tunai naik maupun turun.

6. Perusahaan yang menerbitkan saham dalam bentuk uang Rupiah.

C.Objek penelitian

Objek penelitian adalah tanggal pengumuman dividen tunai naik, tanggal

pengumuman dividen tunai turun, dan return saham terhadap perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

D.Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2016.

2. Tempat Penelitian

(37)

E.Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi

yaitu dilakukan melalui pengumpulan data dan pencatatan data yang diperoleh

di Pojok BEI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan publikasi dari situs

internet seperti www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com dan www.ksei.co.id

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

1. Daftar nama semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dan yang memenuhi kriteria populasi sasaran.

2. Data harga saham perusahaan yang telah memenuhi kriteria populasi sasaran.

Kriteria harga saham pada penelitian ini yaitu harga penutupan (closing

price).

3. Tanggal pengumuman dividen tunai untuk perusahaan yang mengalami

kenaikan dividen maupun penurunan dividen dilakukan selama 5 hari

sebelum pengumuman dan 5 hari setelah selama periode pengamatan.

F. Pengukuran variabel penelitian

Variabel penelitian yang akan digunakan adalah rata-rata return saham

dan pengumuman dividen.

1. Pengukuran rata-rata return saham selama periode pengamatan.

a. Menghitung return saham selama periode pengamatan.

Menurut Ang (1997) dalam Anindhita (2010), return saham adalah

tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang

dilakukan. Investor berharap dengan melakukan investasi akan mendapat

(38)

suatu investasi, tentunya investor tidak ingin melakukan investasi.

Menurut Husnan (2003), untuk menghitung return saham diperlukan

rumus sebagai berikut:

Rit =

���−���−1

���−1

Dimana:

Pit = harga saham individual i pada periode t (mulai t-5 pengumuman dividen sampai t+5 pengumuman dividen)

���− = harga saham individual i pada periode t-1 (mulai t-5 pengumuman dividen sampai t+5 pengumuman dividen)

b. Menghitung rata-rata return saham selama periode pengamatan.

�̅ = �� = � + � + � + � + � /�

Dimana:

�̅ = rata-rata

� , � , …, = return saham individual pada periode pengamatan (mulai t-5 pengumuman dividen sampai t+t-5 pengumuman dividen)

� = jumlah data populasi

2. Pengumuman dividen perusahaan manufaktur.

Data tanggal pengumuman dividen perusahaan manufaktur yang

mengumumkan dividen tunai dapat ditemukan dalam laporan perusahaan

yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) atau terdapat dalam

website www.idx.co.id dan www.ksei.co.id

3. Pengertian pengumuman dividen naik

Pengumuman dividen naik adalah pengumuman dividen yang mengalami

kenaikan ketika dibandingkan dengan pengumuman dividen di tahun

(39)

4. Pengertian pengumuman dividen turun

Pengumuman dividen turun adalah pengumuman dividen yang mengalami

penurunan ketika dibandingkan dengan pengumuman dividen di tahun

sebelumnya.

G.Teknik analisis data

Untuk mengetahui adanya hubungan pengumuman dividen naik dan

turun dengan return saham, dilakukan langkah-langkah teknik analisis data yang

digunakan sebagai berikut:

1. Mendapatkan data perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria pada

periode pengamatan dari tahun 2012-2014.

2. Mendapatkan data tanggal pengumuman dividen tunai perusahaan yang

mengumumkan dividen naik maupun turun.

3. Menentukan periode pengamatan, yang ditetapkan oleh peneliti adalah 5 hari

sebelum pengumuman dividen tunai naik atau turun dan 5 hari setelah

pengumuman dividen tunai naik atau turun.

4. Mendapatkan data harga saham harian pada saat harga penutupan yaitu 5 hari

sebelum pengumuman dividen tunai naik atau turun perusahaan dan 5 hari

setelah pengumuman dividen tunai naik atau turun perusahaan. Setelah

mendapatkan data harga saham harian pada saat penutupan, dilanjutkan

dengan menghitung return saham dan rata-rata return saham perusahaan.

5. Melakukan analisis statistik deskriptif

Menurut Sugiyono (2012), statistik deskriptif atalah statistik yang digunakan

(40)

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan data populasi sasaran.

6. Klasifikasi data rata-rata return saham.

Mengklasifikasi data rata-rata return saham perusahaan yang dihasilkan

bertujuan untuk mengubah data variabel rata-rata return saham menjadi

beberapa kategori. Dalam pengklasifikasian data rata-rata return saham juga

akan dilihat apakah rata-rata return saham perusahaan mengalami perubahan

atau tidak.

7. Melakukan analisis tabulasi silang (Crosstabs)

Analisis yang menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan

kolom. Biasanya memiliki ciri-ciri yaitu dua variabel atau lebih yang

mempunyai hubungan secara deskriptif dan pada umumnya penyajian data

berskala nominal (Suyantoro, 2014).

8. Menarik kesimpulan

Kesimpulan diambil dari hasil analisis melalui uji beda dua rata-rata

berpasangan. Menurut Trihendradi (2008), uji beda dua rata-rata berpasangan

adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama

terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.

Pengukuran pertama dilakukan sebelum diberi perlakuan tertentu

sedangkan pengukuran kedua dilakukan sesudahnya. Keeratan hubungan

dapat dilihat dari besarnya nilai korelasi yang dihasilkan melalui uji beda dua

(41)

tinggi-rendahnya nilai koefisien korelasi yang dapat menjelaskan tingkat

hubungan antara kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Interpretasi koefisien korelasi

(42)

BAB IV DESKRIPSI DATA

A.Populasi Sasaran

Dalam penelitian ini, populasi sasaran yang digunakan adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun

2012 – 2014 dan perusahaan yang terpilih adalah perusahaan yang telah

memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Selama tahun 2012 -2014

terdapat sekitar 141 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek

Indonesia).

Tabel 4.1 Distribusi Data Penelitian

Keterangan Jumlah

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012 -2014 141 Perusahaan yang melakukan aksi koorporasi tahun 2012-2014 (55) Perusahaan yang datanya tidak lengkap/ tidak sesuai kriteria (60) Perusahaan yang membayarkan bukan dividen tunai (1) Perusahaan yang memenuhi kriteria (perusahaan yang

mengumumkan dividen naik dan turun) 25

Berdasarkan tabel 4.1, terdapat sekitar 141 perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2012-2014.

Namun dikurangi sekitar 55 perusahaan karena telah melakukan aksi koorporasi

seperti stock split, right issue yang berdekatan dengan tanggal pengumuman

sehingga jumlahnya menjadi 86 perusahaan. Peneliti juga mengurangi sekitar 60

perusahaan yang datanya tidak lengkap ataupun tidak sesuai kriteria seperti

perusahaan yang tidak mengumumkan dividen selama periode pengamatan.

(43)

Selain itu peneliti mengurangi 1 perusahaan karena mengumumkan

dividen saham sehingga jumlah perusahaan sekarang yang sesuai dengan kriteria

sebanyak 25 perusahaan. Dari sekitar 25 perusahaan tersebut, peneliti

melakukan sebanyak 23 pengamatan untuk perusahaan yang mengumumkan

dividen naik sedangkan sebanyak 7 pengamatan untuk perusahaan yang

mengumumkan dividen turun.

B.Data singkat perusahaan

Tabel 4.2 Perusahaan Mengumumkan Dividen Naik

No. Kode

(Emiten) Nama perusahaan

Tanggal pengumuman

1 DLTA Delta Djakarta Tbk 08-Mei-12

03-Jun-13 2 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 23-Juni-14

3 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 23-Mei-12

4 GDYR Goodyear Indonesia Tbk.

05-Jun-12 17-Juni-13 19-Mei-14

5 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 18-Juni-13

6 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

16-Mei-12 03-Juni-13 20-Mei-14

7 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 14-Sept-12

18-Juli-13

8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 16-Mei-12 03-Juni-13

9 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

10-Mei-12 16-Mei-13 16-Mei-14 10 JECC Jembo Cable Company Tbk. 21-Juni-13

11 KBLM Kabelindo Murni Tbk. 12-Jun-12

12 LION Lion Metal Works Tbk. 08-Juni-12 10-Juni-13

13 LMSH Lionmesh Prima Tbk. 08-Juni-12

10-Juni-13

14 MERK Merck Tbk. 24-April-12

15 MRAT Mustika Ratu Tbk. 26-Juni-12

(44)

Tabel 4.2 Perusahaan Mengumumkan Dividen Naik (lanjutan)

No. Kode

(Emiten) Nama perusahaan

Tanggal pengumuman

16 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk.

12-Juni-12 14-Juni-13

17 SKLT Sekar Laut Tbk. 10-Jun-13

18 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

02-Juli-12 07-Mei-13 27-Maret-14 19 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 12-Jun-12 20 TCID Mandom Indonesia Tbk. 26-April-12 21 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 30-Mei-12 22 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 05-Juni-14

23 VOKS Voksel Electric Tbk. 23-Mei-13

Sumber: data diolah (2016)

Tabel 4.3 Perusahaan Mengumumkan Dividen Turun

No. Kode

(Emiten) Nama perusahaan

Tanggal pengumuman

1 GGRM Gudang Garam Tbk. 02-Juli-13

2 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 04-Juni-12

11-Juni-14 3 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 20-Mei-14 4 INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. 05-Juli-12

5 MERK Merck Tbk. 25-Maret-13

6 SCCO Supreme Cable Manufacturing &

Commerce Tbk. 06-Juni-14

7 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 11-Juni-13

(45)

28 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A.Analisis data dan pembahasan 1. Pengumpulan data

Data dalam penelitian ini berupa pengumuman dividen naik dan

turun dan return saham. Penelitian ini akan menganalisis hubungan

pengumuman dividen naik dan turun dengan return saham perusahaan dari

tahun 2012-2014. Perhitungan statistik, analisis tabulasi silang dan mencari

hubungan pengumuman dividen dengan return saham dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS 21. Cara perhitungan data variabel penelitian

sebagai berikut:

a. Menghitung return saham selama periode pengamatan.

Rit =

���−���−1 ���−1

Contoh perhitungan return saham perusahaan Darya-Varia Laboratoria

Tbk. (DVLA) pada t+1 adalah sebagai berikut:

����

=

3 − 33

= -0,0074

Data harga saham harian sekitar hari pengumuman dividen naik dan

turun secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2

(46)

b. Menghitung rata-rata return saham perusahaan selama periode

Contoh perhitungan rata-rata return saham perusahaan Darya-Varia

Laboratoria Tbk. (DVLA) pada t+1 sampai dengan t+5 adalah sebagai

berikut:

�̅ = − , + − , + , + − , + − ,

�̅ = − ,

Data rata-rata return saham perusahaan secara keseluruhan dapat dilihat

pada lampiran 3 dan 4.

2. Perhitungan rata-rata return saham perusahaan yang mengumumkan

dividen naik dan turun.

(47)

Tabel 5.1 Rata-rata Return Saham Perusahaan yang Mengumumkan

Sumber: data diolah (2016)

Tabel 5.2 Rata-rata Return Saham Perusahaan yang Mengumumkan Dividen Turun.

(48)

3. Statistik deskriptif perusahaan manufaktur yang mengumumkan dividen

naik dan turun

a. Statistik deskriptif perusahaan manufaktur sebelum dan setelah

pengumuman dividen naik

Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Mengumumkan Dividen Naik.

Rata-rata return saham

Nilai minimum -0,0162 -0,0305

Nilai maksimum 0,0231 0,0216

Rata-rata 0,0018 -0,0029

Sumber: data diolah (2016)

Pada tabel 5.3 merupakan rata-rata return saham sebelum dan

setelah pengumuman dividen naik dengan jumlah 23 perusahaan atau

sebanyak 23 pengamatan. Diketahui bahwa perusahaan manufaktur

dengan nilai minimum rata-rata return saham sebelum pengumuman

dividen naik adalah perusahaan Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yaitu

sebesar -0,0162 sedangkan nilai minimum rata-rata return saham

perusahaan manufaktur setelah pengumuman dividen naik adalah

Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) yaitu sebesar -0,0305.

Selain itu, diketahui juga bahwa nilai maksimum rata-rata return

saham perusahaan manufaktur sebelum pengumuman dividen naik

adalah Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) yaitu sebesar 0,0231. Sedangkan

nilai maksimum rata-rata return saham perusahaan manufaktur setelah

pengumuman dividen naik adalah Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) sebesar

(49)

-0.012

Berdasarkan tabel 5.3, terlihat rata-rata return saham perusahaan

sebelum pengumuman dividen naik sebesar 0,0018 sedangkan rata-rata

return saham perusahaan setelah pengumuman dividen naik sebesar

-0,0029. Penurunan rata-rata return saham perusahaan manufaktur

setelah pengumuman dividen naik, diduga adanya reaksi negatif dari

investor dengan cara menjual saham perusahaan sehingga rata-rata

return saham perusahaan manufaktur bergerak ke arah negatif atau

mengalami penurunan.

Gambar 5.1. Perubahan Rata-rata Return Saham Perusahaan

Manufaktur Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Naik.

Berdasarkan gambar 5.1 tampak adanya fluktuasi rata-rata

return saham perusahaan setelah pengumuman dividen naik. Sempat

terjadi peningkatan pada t+2 sampai t+3 namun mengalami penurunan

(50)

Awalnya investor melihat kenaikan dividen merupakan sinyal

yang bagus mengenai kinerja perusahaan di masa sekarang. Namun

pada t+4 penurunan yang signifikan terjadi diduga karena investor

menyadari risiko besar yang dimiliki oleh perusahaan yang

mengumumkan dividen naik, salah satunya adalah diduga perusahaan

akan sulit mengembangkan bisnisnya jika tidak dapat mengatur

besarnya dividen yang akan dibagikan maupun keuangan perusahaan.

Jika manajemen lebih memprioritaskan investor dibandingkan dengan

pertumbuhan perusahaan dikhawatirkan perusahaan bisa kalah saing

dengan perusahaan yang lainnya sehingga berdampak pada penurunan

keuntungan. Alasan ini yang diduga membuat investor lebih memilih

untuk menarik dana (menjual) saham perusahaan daripada

mempertahankan ataupun membeli saham perusahaan.

b. Statistik deskriptif rata-rata return saham perusahaan manufaktur

sebelum dan setelah pengumuman dividen turun

Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Mengumumkan Dividen Turun

Rata-rata return saham

Nilai minimum -0,0014 -0,018

Nilai maksimum 0,0170 0,0052

Rata-rata 0,0064 -0,0027

Sumber: data diolah (2016)

Pada tabel 5.4 merupakan rata-rata return saham perusahaan

manufaktur sebelum dan setelah pengumuman dividen turun yang

(51)

minimum rata-rata return saham sebelum pengumuman dividen turun

dimiliki oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yaitu

sebesar -0,0014 sedangkan perusahaan dengan nilai minimum rata-rata

return saham setelah mengumumkan dividen turun sebesar -0,018

adalah Gudang Garam Tbk (GGRM).

Hasil lain pada tabel 5.4, diketahui juga bahwa nilai maksimum

rata-rata return saham perusahaan sebelum pengumuman dividen turun

ditempati oleh perusahaan Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar

0,0170. Sedangkan nilai maksimum rata-rata return saham perusahaan

manufaktur setelah pengumuman dividen turun adalah Supreme Cable

Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) sebesar 0,0052.

Selain pada tabel 5.4, rata-rata return saham perusahaan

manufaktur sebelum mengumumkan dividen turun sebesar 0,0064

sedangkan rata-rata return saham perusahaan manufaktur setelah

mengumumkan dividen turun menjadi sebesar -0,0027. Penurunan

terjadi diduga karena adanya penjualan saham investor sehingga

rata-rata return saham bergerak ke arah negatif.

Gambar 5.2 tampak bahwa terjadi penurunan yang signifikan

pada saat hari diumumkan adanya penurunan dividen. Terjadinya

penurunan rata-rata return saham setelah pengumuman diduga reaksi

investor yang terlalu berlebihan setelah mengetahui akan adanya

(52)

-0.02 -0.015 -0.01 -0.005 0 0.005 0.01 0.015

t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t-0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5

Gambar 5.2. Perubahan Rata-rata Return Saham Perusahaan Sebelum dan Setelah Penumuman Dividen Turun.

Penurunan dividen ini disebabkan karena manajemen

perusahaan meramalkan akan adanya penurunan keuntungan di tahun

yang akan datang sehingga investor meresponnya dengan menjual

saham daripada mempertahankan sahamnya di perusahaan. Diduga

investor menganggap bahwa penurunan dividen berpotensi pada

penurunan keuntungan pada tahun berikutnya.

4. Klasifikasi data rata-rata return saham

Tabel di bawah ini merupakan hasil dari pengklasifikasian data rata-rata

return saham perusahaan manufaktur sebelum dan setelah pengumuman

dividen naik dan turun:

Rata-rata return saham bernilai min atau di bawah nol = negatif

Rata-rata return saham bernilai nol = nol

(53)

Tabel 5.5 Klasifikasi Data Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang

return saham Perubahan

Setelah

Sumber: data diolah (2016)

Tabel 5.6 Klasifikasi Data Rata-Rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Mengumumkan Dividen Turun

return saham Perubahan

(54)

Tabel 5.6 Klasifikasi Data Rata-Rata Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Mengumumkan Dividen Turun (Lanjutan)

No Kode

return saham Perubahan

Sebelum

Sumber: data diolah (2016)

5. Analisis tabulasi silang jumlah perusahaan sebelum dan setelah

pengumuman dividen naik dan turun berdasarkan rata – rata return saham

perusahaan manufaktur.

a. Hasil perubahan jumlah perusahaan sebelum dan setelah pengumuman

dividen naik.

Tabel 5.7 Jumlah Perusahaan Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Naik Berdasarkan Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur

Sumber: data diolah (2016)

Berdasarkan tabel 5.7 jumlah perusahaan yang memiliki

rata-rata return saham negatif sebelum pengumuman dividen naik sebanyak

8 perusahaan atau sekitar 34,8%, sebanyak 2 perusahaan yang memiliki

(55)

perusahaan yang rata-rata return saham positif sebanyak 56,5% dari

jumlah total perusahaan sebelum pengumuman dividen naik.

Setelah pengumuman kenaikan dividen, terdapat 4 perusahaan

yang mengalami peningkatan menjadi rata-rata return saham positif dan

1 perusahaan yang naik menjadi 0 (nol). Hanya 3 perusahaan yang tetap

memiliki rata-rata return saham negatif namun mengalami kenaikan

yaitu perusahaan Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) naik sekitar 70%

sedangkan 2 perusahaan lainnya seperti Indofood Sukses Makmur Tbk.

(INDF) dan Tempo Scan Pacific (TSPC) masing-masing mengalami

penurunan sebesar 76% dan 87%.

Selain itu hanya 1 perusahaan yang tetap memiliki rata-rata

return saham 0 (nol) setelah pengumuman dividen naik dan 1

perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata return saham menjadi

negatif yaitu perusahaan Lionmesh Prima Tbk (LMSH) sekitar 100%.

Perusahaan yang memiliki rata-rata return saham positif juga

mengalami perubahan setelah pengumuman. Sebanyak 8 perusahaan

yang turun menjadi negatif dan 5 perusahaan yang rata-rata return

sahamnya tetap positif.

Meskipun 5 perusahaan rata-rata return sahamnya positif namun

yang mengalami penurunan yaitu perusahaan Delta Djakarta Tbk.

(DLTA) sekitar 31%, Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) sekitar 7% dan

(56)

Pertiwi Nusantara Tbk. (DPNS) dan Merck Tbk. (MERK) mengalami

kenaikan masing-masing lebih dari 100%.

Perubahan jumlah perusahaan setelah pengumuman dividen

diduga adanya perbedaan pandangan setiap investor. Bagi investor yang

hanya berorientasi pada besarnya dividen, kenaikan dividen merupakan

hal yang baik karena diharapkan akan terjadi peningkatan keuntungan

di masa depan setiap tahunnya. Ini dilihat dari setelah pengumuman

dividen naik terdapat perusahaan yang rata-rata return saham

meningkat menjadi positif.

Namun bagi perusahaan yang rata-rata return saham positif

turun menjadi negatif setelah pengumuman, diduga adanya

ketidakpuasan investor terhadap besaran dividen yang akan dibagikan

oleh perusahaan dan menganggap perusahaan dapat memberikan

kenaikan dividen yang lebih tinggi atau sesuai harapan investor.

Perusahaan tersebut adalah Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA),

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk (INTP), Kabelindo Murni Tbk (KBLM) dan Tembaga

Mulia Semanan Tbk. (TBMS) yang laba bersih maupun laba ditahan

(57)

Berikut persentase pertumbuhan laba bersih dan laba di tahan

perusahan dengan periode pengamatan 2012-2014:

Tabel 5.8 Persentase Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan Tahun 2012-2014 yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif

No. Kode (Emiten) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Sumber: data diolah (2016)

Keterangan: perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 5

Tabel 5.9 Persentase Pertumbuhan Laba Ditahan Perusahaan Tahun 2012-2014 yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif

No. Kode (Emiten) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Sumber: data diolah (2016)

Keterangan: perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 6

Selain itu, khusus untuk perusahaan Goodyear Indonesia Tbk.

(GDYR), Jembo Cable Company Tbk. (JECC) dan Supreme Cable

(58)

laba bersih menyebabkan investor lebih memilih untuk menjual saham

sehingga berdampak pada rata-rata return saham perusahaan bergerak

ke arah negatif. Diduga investor melihat penurunan laba bersih

perusahaan karena kinerja perusahaan yang menurun.

Laba bersih yang terdapat dalam laporan laba rugi merupakan

salah satu bagian laporan keuangan yang sering dijadikan indikator

kinerja perusahaan baik atau tidak. Salah satu diduga penyebab

menurunnya laba bersih adalah dari segi penjualan produk yang

dihasilkan tidak adanya inovasi baru. Dengan kata lain, menurunnya

laba bersih dikhawatirkan dapat berdampak pada penurunan pembagian

dividen di masa yang akan depan.

b. Hasil perubahan jumlah perusahaan sebelum dan setelah pengumuman

dividen turun

Tabel 5.10 Jumlah Perusahaan Sebelum dan Setelah Pengumuman Dividen Turun Berdasarkan Rata-rata Return Saham Perusahaan Manufaktur.

Sumber: data diolah (2016)

Berdasarkan tabel 5.10, jumlah perusahaan yang memiliki

(59)

memiliki rata-rata return saham 0 (nol) atau hanya sekitar 14,3% dan 1

perusahaan yang rata-rata return saham negatif sebanyak 14,3% dari

jumlah total perusahaan sebelum pengumuman penurunan dividen.

Pada tabel 5.10 terlihat perubahan jumlah perusahaan yang

rata-rata return saham negatif menjadi positif setelah pengumuman dividen

turun. Tampak tidak terjadi perubahan jumlah perusahaan dengan

rata-rata return saham 0 (nol) setelah pengumuman dividen turun. Bahkan

terjadi penurunan rata-rata return saham positif menjadi negatif

sebanyak 3 perusahaan dan yang menjadi 0 (nol) sebanyak 1

perusahaan setelah pengumuman dividen. Hanya 1 perusahaan yang

rata-rata return saham tetap positif namun mengalami penurunan yaitu

perusahaan Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO).

Selain itu, pada tabel 5.10 terdapat 1 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata return saham negatif menjadi positif

yaitu perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), padahal jika

melihat dari persentase pertumbuhan laba bersih perusahaan sedang

mengalami penurunan dari tahun 2012-2013 dan berbanding terbalik

dengan laba ditahannya yang mengalami peningkatan di tahun yang

sama (dapat dilihat pada tabel 5.11 dan 5.12). Diduga investor tidak

mempermasalahkan penurunan laba bersih yang dialami oleh

perusahaan karena masih adanya peningkatan laba ditahan selama tahun

(60)

Selain itu, diduga investor meyakini prospek perusahaan di masa

depan masih bagus karena perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk.

(INDF) merupakan perusahaan besar dan dapat bersaing dengan

perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman sehingga

diduga tidak berpengaruh besar terhadap perusahaan. Perusahaan

Indofood juga selalu menghasilkan inovasi pada produk yang

dihasilkan dan diduga investor sudah memiliki kepercayaan yang besar

terhadap prospek maupun kebijakan yang diambil perusahaan. Hal ini

yang menyebabkan harga saham perusahaan bergerak ke arah positif

atau meningkat.

Tabel 5.11 Persentase Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif dan 0 (Nol).

No. Kode (Emiten) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Sumber: data diolah (2016)

Keterangan: perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 7

Tabel 5.12 Persentase Pertumbuhan Laba Ditahan Perusahaan yang Mengalami Penurunan Rata-rata Return Saham Positif Menjadi Negatif dan 0 (Nol).

No. Kode (Emiten) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Sumber: data diolah (2016)

(61)

Pada tabel 5.11 dan 5.12 tampak bahwa laba bersih maupun laba

ditahan perusahaan Gudang Garam Tbk (GGRM), Gajah Tunggal Tbk

(GJTL) dan Merck Tbk. (MERK) mengalami kenaikan setiap tahunnya

namun perusahaan lebih memilih untuk menurunkan dividen. Hal ini

yang diduga dijadikan salah satu alasan investor menjual saham

perusahaan karena tidak sesuainya ekspektasi investor. Kenaikan laba

bersih maupun laba ditahan setiap tahunnya, investor mengharapkan

akan adanya peningkatan pembagian dividen tetapi manajemen

perusahaan lebih memilih untuk mengumumkan penurunan pembagian

dividen. Diduga investor kecewa terhadap kebijakan yang telah diambil

oleh perusahaan yang lebih membuat kebijakan penurunan dividen

dibandingkan dengan peningkatan pembagian dividen.

Kecuali untuk perusahaan Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR)

yang laba bersih mengalami penurunan sebesar 86,79%. Diduga

investor melihat penurunan laba bersih terjadi karena kinerja

perusahaan yang kurang baik untuk dapat meningkatkan laba bersih

yang berdampak pada investor membuat keputusan investasi untuk

menjual saham sehingga membuat rata-rata return saham perusahaan

(62)

6. Hubungan Pengumuman Dividen Naik dan Turun Terhadap Return

Saham.

a. Analisis dan pembahasan mengenai hubungan pengumuman dividen

naik terhadap return saham.

Tabel 5.13 Hubungan Pengumuman Dividen Naik Dengan Return Saham

N Korelasi Sig.

Sebelum Pengumuman & Setelah Pengumuman 23 -0,73 0,741

Sumber: data diolah (2016)

Pada tabel 5.13 tampak bahwa hubungannya negatif kuat dan

tidak signifikan. Berarti dividen naik dapat berhubungan dengan

penurunan return saham perusahaan. Temuan ini tidak sesuai dengan

dividend signaling theory yang menyatakan bahwa kenaikan dividen

akan meningkatkan harga saham. Diduga investor beranggapan bahwa

informasi pengumuman peningkatan dividen dari perusahaan kurang

relevan untuk dijadikan pengambilan keputusan investasi dari investor

karena tidak selalu mencerminkan kondisi keuangan, kinerja

perusahaan, laba bersih ataupun laba ditahan perusahaan sedang bagus.

Hal ini yang diduga membuat investor pada akhirnya lebih memilih

menjual saham atau menggunakan besarnya dividen yang diterima

untuk reinvestasi di perusahaan lain yang lebih menarik atau

menjanjikan di masa depan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Saptariningsih, dkk

(63)

tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga saham

atau return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ (Bursa

Efek Jakarta). Perilaku investor terhadap pengumuman dividen naik

seperti ini diduga mendukung tax differential theory yang tidak

menyukai pembagian dividen yang besar. Menurut Putri (2014) bahwa

kebijakan dividen seperti meningkatkan pembagian dividen dapat

menghambat pertumbuhan perusahaan karena dana yang dimiliki

perusahaan untuk melakukan reinvestasi berkurang.

b. Analisis dan pembahasan mengenai hubungan pengumuman dividen

turun terhadap return saham.

Tabel 5.14 Hubungan Pengumuman Dividen Turun Terhadap Return Saham

N Korelasi Sig.

Sebelum Pengumuman & Setelah Pengumuman 7 -0,659 0,107

Sumber: data diolah (2016)

Berdasarkan pada tabel 5.14 tampak bahwa hubungannya

negatif kuat dan tidak signifikan. Berarti dividen turun dapat

berhubungan dengan peningkatan return saham dan tidak sesuai dengan

dividend signaling theory yang menyatakan bahwa penurunan dividen

akan membuat harga saham turun. Diduga investor tidak menggunakan

informasi pengumuman dividen turun untuk mengambil keputusan

investasi dan adanya faktor kepercayaan investor terhadap kinerja

Gambar

Gambar 2.1 Gambar 5.1
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1 Interpretasi koefisien korelasi
Tabel 4.1 Distribusi Data Penelitian Keterangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan reduksi data yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi terhadap menu makanan anak balita gizi kurang yakni terhadap

Perancahan Rakan Sebaya : Aktiviti antara ahli-ahli kumpulan dalam mengutip data, menyemak, memantau, membimbing, memberi tunjuk ajar, serta menyumbang idea dan maklumbalas

As the core technology underpinning the Bitcoin financial system, Blockchain’s essence is a growing distributed ledger database that can adequately resolve the trust issue

(TATO) dikatakan meningkat, namun peningkatan tersebut diduga disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan diikuti dengan penurunan total aktiva. Rasio likuiditas, rasio

Alat ini juga dapat mengontrol suhu dan kelembaban pada suatu rumah budidaya yang bervolume sebesar ±15 m 3 dengan cara pembudidaya memasukan batas parameter suhu dan

Mengatasi Wifi Tidak Bisa On/Off atau Wireless Disabled pada Windows 10.. Beberapa waktu lalu waktu saya mau mulai berselancar di internet buat kerja

 Rapor, üye ülkelerin ekonomi politikalarında daha fazla işbirliğini ve daha yakın parasal

Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menformulasikan dan mengolah makanan campuran menjadi bakpao abon ikan kembung substitusi rumput laut yang memenuhi syarat untuk