PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar Serjana
OLEH
Adi Maulana Hasibuan NIM. 708231016
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERNYATAAN Judul Skripsi
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Dengan ini penulis menyatakan, bahwa skripsi disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari, ternyata ditemukan seluruhnya atau sebagian skripsi ini bukan merupakan hasil karya sendiri atau adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu atau keseluruhannya, maka itu merupakan tanggung jawab penulis sendiri tanpa melibatkan dosen pembimbing atau pihak lainnya, serta penulis bersedia menerima sanksi baik secara hukum maupun sanksi berupa pencabutan gelar akademik atau sanksi lainnya yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, September 2013
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal ini diajukan oleh Adi Maulana Hasibuan, NIM. 708231016,
Jurusan Akuntansi, S-1, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa dan Disetujui
Untuk Diuji Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, September 2013 Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. La Ane, M.Si Drs. La Ane, M.Si
i ABSTRAK
Adi Maulana Hsb. 708231016. Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Dan Return On Investment Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalah dalam peneltian ini adalah apakah informasi di dalam laporan keuangan, yaitu arus kas dan return on investment menjadi bahan pertimbangan untuk berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh arus kas dan return on investment terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai tahun 2011 sampai 2012. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi sampel sebanyak 45 perusahaan untuk data tahun 2010-2012. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Pengolahan data dilakukan
dengan cara pooling data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 18.
Dari hasil pengujian secara parsial variabel arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan nilai 0,010 < 0,05 dan retun on
investment berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan nilai 0,026 <
0,05, artinya terdapat pengaruh manajerial terhadap return saham, sehingga hipotesis pertama dan hipotesis keempat yang diterima. Sedangkan variabel arus kas investasi tidak berpengaruh terhadap return saham dengan nilai 0,291 > 0,05 dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh terhadap return saham dengan nilai 0,916 \> 0,05, artinya tidak terdapat pengaruh manajerial terhadap return saham, sehingga hipotesis kedua dan hipotesis ketiga ditolak.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham, dan variabel return on investment berpengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. Variabel return on
investment adalah variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap return
saham.
ii ABSTRACT
Adi Maulana HSB. 708231016. Effect of Cash Flow Information And Return On Investment Return Of Shares In The Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange. Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2013.
Problems in this research is whether the information in the financial statements, the cash flow and return on investment to be considered for investment. This study aims to determine whether there is influence of cash flow and return on investment on stock returns companies listed on the Stock Exchange.
The population is all companies listed on the Stock Exchange from 2011 to 2012. The sample purposive sampling method, which is a sample of 45 firms for data years 2010-2012. Sources of data in research is secondary data obtained from the site www.idx.co.id. Data processing is done by pooling the data. Method of data analysis used in this study is multiple regression analysis using SPSS 18.
From the test results in partial operating cash flows have a significant effect on stock returns with a value of 0.010 < 0.05 retun on investment and significant effect on stock returns with a value of 0.026 < 0.05, meaning that there is a managerial influence on stock returns, so the first hypothesis and the fourth hypothesis is accepted. While the variable cash flows of investment has no effect on stock returns with a value of 0.291 > 0.05, and financing cash flow has no effect on stock returns with a value of 0.916 > 0.05, meaning that there is no managerial influence on stock returns, so the second and third hypothesis hypothesis rejected .
The conclusion of this study is the operating cash flow variables have a significant effect on stock returns, and the return on investment variables have a significant effect on stock returns partially. Variable return on investment is the variable that has the most impact on stock returns.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Perumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Laporan Keuangan ... 9
2.1.2 Laporan Arus Kas... 13
ii
2.1.2.2 Arus Kas Investasi ... 16
2.1.2.3 Arus Kas Pendanaan ... 18
2.1.3 Return On Investment... 19
2.1.3.1 Kelebihan Dan Kelemahan ROI ... 20
2.1.4 Return Saham ... 21
2.2 Penelitian Terdahulu ... 24
2.3 Kerangka Berpikir ... 28
2.4 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.2.1 Populasi ... 32
3.2.2 Sampel ... 32
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33
3.3.1 Variabel Penelitian ... 33
3.3.2 Definisi Operasional ... 34
3.4 Jenis dan Sumber Data ... 37
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.6 Teknik Analisis Data ... 38
3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 38
iii
3.6.1.2 Uji Multikolinearitas ... 38
3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 39
3.5.1.4 Uji Autokorelasi ... 39
3.7. Pengujian Analisis Regrensi Berganda ... 40
3.8. Pengujian Hipotesis ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Sampel Penelitian ... 43
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 44
4.1.3 Uji Normalitas Data ... 53
4.1.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 55
4.1.4.1 Uji Multikolinearitas ... 55
4.1.4.2 Uji Heterokesdastisitas ... 56
4.1.3.1 Uji Autokorelasi ... 57
4.1.5 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 58
4.1.6 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 60
4.1.7 Uji Hipotesis ... 61
4.1.7.1 Uji t (Uji Parsial) ... 61
iv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 69
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Hal.
Tabel 2.1 ... 26
Tabel 4.1 ... 43
Tabel 4.2 ... 52
Tabel 4.3 ... 55
Tabel 4.4 ... 56
Tabel 4.5 ... 58
Tabel 4.6 ... 59
Tabel 4.7 ... 61
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan pasar modal saat ini di Indonesia mendorong analisis yang
muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Dalam hal ini dapat terjadi karna
pasar modal sejak tahun 1997 sampai saat sekarang menunjukkan perkembangan
yang sangat signifikan yang memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan perekonomian di Indonesia. Lembaga pasar modal merupakan
sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan
mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan peminjam selaku pihak yang memerlukan atau membutuhkan dana.
International Accounting Standard committee (IASC) (1973) dan direvisi
(2001), menjelaskan bahwa setiap perusahaan perlu untuk menyediakan laporan
arus kas dalam peyertaan laporan keuangan. Dalam rangka meningkatkan
pengungkapan laporan keuangan Financial Accounting Standard Board (FASB)
terutang dalam SFAC No. 95 tentang Statement of Chas Flow dan di Indonesia
oleh (IAI, 1994) menyarankan bagi perusahaan untuk memasukkan laporan arus
kas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan
keuangan menurut Statement of Financial Accounting Concept (SAFC) No. 1
adalah menyediakan informasi bagi investor dan kreditor maupun pemakai
potensial lainnya dalam pengambila keputusan investasi dan kredit, serta dalam
penaksiran mengenai jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan arus kas
netto prospektif. Disamping itu informasi arus kas juga berguna untuk meneliti
kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
dalam menentukan hubungan antar profitabilitas dan arus kas bersih serta
dampak perubahan harga (IAI, 2004).
Laporan arus kas dan rasio profitabilitas merupakan bagian dari laporan
keuangan yang dapat berpengaruh terhadap prilaku investor, dimana memperoleh
return merupakan tujuan utama aktivitas perdagangan para investor di pasar
modal. Dalam berinvestasi, investor menggunakan informasi dari laporan
keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan dan untuk meminimalisasikan
resiko investasinya, karena dalam laporan keuangan dapat diperoleh infomasi
mengenai posisi keuangan perusahaan, aliran kas, dan informasi lainnya yang
terkait denagan faktor yang mempengaruhi return saham. Return On Investment
(ROI) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang menunjukkan seberapa
banyak laba bersih yang di peroleh dari seluruh kekayaan yng dimiliki
perusahaan.
Rasio ini mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasikan keuntungan
denagan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya, rasio ini merupakan rasio
terpenting diantara rasio rentabilitas/profitabilitas lainnya. ROI merupakan rasio
merupakan earning power keuangan perusahaan, semakin besar ROI
menunjukkan kinerja yang semakin baik karna tingkat pengambilan semakin
besar.
Ang (2001), menyatakan return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati
oleh investor atas tindakan investasi yang telah dilakukan. Return memungkinkan
investor untuk membandingkan keuntungan aktual ataupun keuntungan –
keuntungan yang diharapkan, yang disediakan oleh berbagai investasi pada tigkat
pengembalian yang diinginkan. Dalam investasi saham, investor akan lebih
memilih saham perusahaan yang memberi tingkat keuntungan tertinggi. Disisi
lain, return pun memiliki peranan yang sangat signifikan dalam menentukan nilai
dari suatu investasi. Alasan memilih return saham dan bukan harga saham, adalah
karena return akan memberikan model estimasi yang lebih tepat. Hal ini
dikarnakan harga saham akan memberikan bias terhadap reaksi investor, karena
sifat harga saham yang relatif berubah –ubah terhadap harga saham perusahaan
lain.
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama
informasikeuangan yang sangat penting bagi sejumlah pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Dalam laporan keuangan perusahaan dapat
digunakan para investor untuk memprediksi sekuritas saham. Sekuritas saham
sangat dipengaruhi oleh besarnya aliran imbal hasil (return) yang akan diperoleh
perusahaan di masa mendatang. Agar keputusan investasi dapat memuaskan
investor, maka diperlukan adanya suatu analisis sekuritas dalam upaya melakukan
perkiraan harga sekuritas yang akan dibeli ataupun dijual dari informasi laporan
keuangan yang ada, agar harga tersebut dapat mencerminkan nilai intrinsik yang
sebenarnya.
Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia
menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi
dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini
diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas,
wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya.
Return memungkinkan investor untuk membandingkan keuntungan aktual
ataupun keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh berbagai investasi
pada tingkat pengembalian yang diinginkan. Disisi lain, return pun memiliki peran
yang amat signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi Pasar modal
memiliki sejumlah sifat khas apabila dibandingkan dengan pasar yang lain. Salah
satu sifat khas tersebut adalah ketidakpastian akan kualitas produk yang
ditawarkan. Misalnya, suatu perusahaan yang mengeluarkan obligasi beberapa
saat kemudian gagal membayar bunga dan utang pokoknya.
Atau perusahaan yang semula tidak diperhitungkan ternyata memiliki
tingkat laba yang tinggi sehingga mampu membayar bunga obligasi, pokok
pinjaman, bahkan mampu memberikan dividen yang cukup tinggi bagi para
pemegang saham Situasi ketidakpastian ini mendorong investor yang rasional
untuk selalumempertimbangkan risiko dan return setiap sekuritas yang secara
teoritis berbanding lurus. Semakin besar return maka tingkat risiko yang melekat
berdasarkan informasi baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu
berbagai pertimbangan dan analisa yang akurat perlu dilakukan investor sebelum
membeli, menjual, atau menahan saham untuk mencapai tingkat return optimal
yang diharapkan. Suatu informasi dianggap informatif jika informasi tersebut
mampu mengubah kepercayaan (beliefs) para pengambil keputusan. Adanya suatu
informasi yang baru akan membentuk suatu kepercayaan yang baru dikalangan
para investor.
Kepercayaan ini akan mengubah harga melalui perubahan demand dan
supply surat-surat berharga. Dengan kata lain suatu informasi dikatakan memiliki
kandungan (content) jika pasar menyerap informasi dengan cepat dan
terefleksikan pada perubahan harga pasar. Parameter kinerja perusahaan yang
mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari laporan keuangan ini
adalah d arus kas dan return on investment. Pada saat dihadapkan pada dua
ukuran kinerja akuntansi keuangan tersebut, investor dan kreditor harus yakin
bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja
yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan serta prospek
pertumbuhan dimasa depan dengan lebih baik. Oleh karena itu, selain kedua
ukuran kinerja tersebut investor dan kreditor juga perlu mempertimbangkan
karakteristik keuangan setiap perusahaan. Karakteristik keuangan yang
berbeda-beda antar perusahaan menyebabkan relevansi angka-angka akuntansi yang tidak
sama pada semua perusahaan.
Ukuran (size) perusahaan dapat digunakan untuk mewakili karakteristik
dilakukan oleh Ardiansyah (2011) dengan judul penelitian Hubungan Informasi
Komponen Arus Kas Dan Return On Investment Terhadap Return Saham. Hasil
penelitian diperoleh bahwa arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham,
arus kas investasi tidak berpengaruh terhadap return saham, arus kas pendanaan
tidak berpengaruh terhadap return saham, dan return on investment berpengaruh
signifikan terhadap return saham. Penelitian Irianti Endang (2008) dengan judul
Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas Dan Laba Akntansi Teradap Harga Dan
Return Saham. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara parsial arus kas operasi,
investasi dan pendanaan berpengruh terhadap return saham.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut maka penelitian ini
menganbil judul “pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Dan Return On
Investment (ROI) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
penulis mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah laporan arus kas operasi memiliki pengaruh terhadap return
saham
2. Apakah laporan arus kas investasi memiliki pengaruh terhadap return
saham
3. Apakah laporan arus kas pendanaan memiliki pengaruh terhadap
4. Apakahreturn on invstmentmemiliki pengaruh terhadap return saham.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka penulis membatasi
masalah penelitian ini hanya pada masalahpengaruh laporan arus kas oprasi,
investasi, pendanaan danreturn on investmenterhadapreturn saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka permasalahan yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah laporan arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham ?
2. Apakah laporan arus kas investasi berpengaruh terhadap return saham
?
3. Apakah laporan arus kas pendanaan berpengaruh terhadap return
saham ?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh laporan arus kas operasi
terhadap return saham
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh laporan arus kas investasi
terhadap return saham
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh laporan arus kas pendanaan
terhadap return saham
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh return on investment
terhadap return saham.
1.6 Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan peneliti
tentang pasar modal dan dapat membantu peneliti untuk lebih
memahami dan mengerti mengenai pengaruh arus kas dan return on
investmen terhadap return saham.
2. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
investor yang akan melakukan investasi saham dengan memahami
pengaruh antara arus kas dan return on investment terhadap retun saham.
3. Bagi peneliti lain, sebagai referensi bagi penelitian lain yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Beradasarkan pembahasan dan hasil analisis regresi berganda pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Perubahan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham,
berdasarkan nilai t-hitung > t-tabel (2,704> 2,0452) dan nilai signifikansi
pengujian sebesar 0,010 di bawah tingkat signifikansi 0,05.
2. Perubahan arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
return saham, berdasarkan pada pada nilai t-hitung < t-tabel (1,707<
2,0452) dan nilai signifikansi pengujian sebesar 0,291 jauh di atas tingkat
signifikansi 0,05.
3. Perubahan arus kas pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham, berdasarkan pada pada nilai t-hitung < t-tabel (-0,107<
2,0452) dan nilai signifikansi pengujian sebesar 0,916 jauh di atas tingkat
signifikansi 0,05.
4. Perubahan return on investment berpengaruh signifikan terhadap return
saham, berdasarkan nilai t-hitung > t-tabel (2,313> 2,0452) dan nilai
signifikansi pengujian sebesar 0,026 di bawah tingkat signifikansi 0,05.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat diberikan pada
penelitian selanjutnya antara lain :
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan periode
penelitian yang lebih panjang, sehingga diharapkan dapat memperoleh
hasil yang lebih komprehensif dari penelitian yang dilakukan.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel
penelitian lain yang mungkin mempengaruhi return saham.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan teknik analisis
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah. 2011. Conecting Components Of Cash Flow Information And Return On Invesment to Stock Return. Tesis. Universitas Hasanuddin.
Ang, Robbert. (2001), Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Indonesia.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2007. Teori Akuntansi. Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat.
Danies. 2012. Pengaruh Return On Investment, Earning Per Share Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Nominal Vol.1, No.1. Dwi, Riza. 2012. Laba Atau Arus Kas Sebagai Parametek Kinerja Perusahaan
Berdasarkan Siklus Hidup Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis Vol.1, No. 1.
FASB Statement of Concepts No. 95 tahun 1987.
Fraser, Lynn M. dan Aileen orniston. 2008. Memahami Laporan Keuangan. Edisi Ketujuh. Indeks.
Husnan, Suad. 1994. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kedua. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
International Accounting Standard Committee (IASC).
Irianti, Tjiptowati Endang. 2008. Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham dan Return Saham. Tesis. Universitas Diponegoro.
Hidayah, Tatik Nur. 2009. Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Saham Perusahaan Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Negeri Malang.
Kieso, Donald E. et al. 2007. Akuntansi Intermediate. Edisi Keduabelas. Jakarta : Erlangga.
Munawir. 2010.Analisis Laporan Keuangan.Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty.
Nany, Magdalena. 2013. Analisi Kemampuan Prediksi Arus Kas Operasi (Studi Pada Bursa Efek Indonesia). Jurnal Dinamika Akuntansi Vol.5, No.1 : 35 – 46.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
Sari, Ratna Candra. 2006. Keinformatifan Laba di Pasar Obligasi dan Saham: Uji Liquidation Option Hyphotesis. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Situmeang, Chandra. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi II. Universitas Negeri Medan.
Statment of Financial Accounting Concept (SFAC).
Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
Sunardi, Harjono. 2010. Pengaruh Penilaian Kinerja Dengan ROI dan Eva Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Vol.2, No.1 : 70 – 92.
Susanto, San dan Erni Ekawati. 2006. Relevansi Nilai Informasi Laba dan Aliran Kas Terhadap Harga Saham dalam Kaitannya dengan Siklus Hidup Perusahaan. simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Syamsudin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.