• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 20122014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 20122014"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

(2)

dipilihnya, investor harus memilih saham yang dapat memberikan return yang maksimal. Salah satu cara meminimalkan risiko adalah dengan melakukan diversifikasi investasi dengan mengumpulkan berbagai aset yang dikenal dengan konsep portofolio. Secara teknis masalah dalam portofolio adalah bagaimana memilih saham dan menentukan saham-saham terpilih agar terbentuk portofolio yang optimal.

Dalam melakukan investasi saham pada pasar modal, investor mengharapkan adanya return yang akan diperolehnya di masa yang akan datang dari investasi saham yang ditanamkan. Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukan. Tanpa adanya harapan akan mendapatkan return atau keuntungan maka investor tidak akan bersedia menanamkan modal pada perusahaan yang bersangkutan dengan membeli sahamnya. Oleh karena itu, setiap investor akan terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan di pasar modal untuk menentukan saham perusahaan mana yang akan dipilih sebagai tempat penanaman modalnya. Semakin besar harapan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari suatu perusahaan, maka keinginan investor untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut akan semakin kuat.

(3)

probabilitas yang berbeda-beda. Salah satu informasi yang sangat penting informasi keuangan dari perusahaan, yang secara ringkas disajikan pada laporan keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan tersebut dapat diketahui atau dianalisis mengenai kinerja keuangan perusahaan, yang kemudian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai penanaman modal oleh investor.

Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut faktor fundamental perusahaan yang dilakukan dengan teknik analisis fundamental, sehingga bagi perusahaan-perusahaan yang go public diharuskan menyertakan rasio keuangan yang relevan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ).

(4)

Rasio keuangan yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan yaitu rasio profitabiltas diwakili return on equity, rasio likuiditas diwakili current ratio, rasio leverage diwakili debt to equity ratio, rasio aktivitas diwakili total assets

turnover dan rasio pasar/penilaian mewakili price earning ratio. Kelima rasio ini

digunakan bagi investor yang membutuhkan informasi jangka pendek (Suad, 2003). Return on equity (ROE) merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah

pajak dengan total ekuitas. Rasio return on equity memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, serta mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal atau pemegang saham perusahaan.

Current ratio merupakan rasio likuiditas yang menggambarkan perbandingan

antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Current ratio yang rendah berarti likuiditas perusahaan juga rendah, yang berarti juga perusahaan kurang mampu dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain dari current ratio adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan semua unsure harta lancarnya.

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang menggambarkan

(5)

Rasio total asset turnover mengukur efektivitas penggunaan setiap rupiah dana yang tertanam dalam aktiva untuk menghasilkan penjualan.

Price Earning Ratio (PER) berguna bagi investor untuk menunjukkan kinerja perusahaan dimasa lalu dan prospeknya dimasa yang akan datang. Semakin tinggi PER saham suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi harga per lembar saham tersebut dibandingkan laba per lembar sahamnya. Hal ini menunjukkan semakin tinggi minat para investor untuk membeli saham tersebut.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suhairy (2006) yang meneliti variabel fundamental terhadap return saham, dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel-variabel fundamental internal perusahaan seperti return on assets, return on equity, dan debt to equity ratio mempunyai pengaruh terhadap return saham. Penelitian terdahulu tersebut menunjukkan bahwa hasil yang diberikan oleh para peneliti memberikan informasi tentang adanya pengaruh rasio keuangan terhadap return saham.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul: ”Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012 - 2014”.

1.2. Perumusan Masalah

(6)

fenomena, adanya kemenduaan arti (ambiguity), adanya halangan dan rintangan, adanya celah (gap) baik antar kegiatan atau antar fenomena, baik yang telah ada ataupun yang akan ada.

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dikemukakan pemasalahan penelitian:

1. Apakah terdapat pengaruh rasio profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 - 2014 ?

2. Apakah terdapat pengaruh rasio likuiditas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 - 2014 ? 3. Apakah terdapat pengaruh rasio leverage terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 - 2014 ? 4. Apakah terdapat pengaruh rasio aktivitas terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 - 2014 ? 5. Apakah terdapat pengaruh rasio pasar terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 - 2014 ? 6. Apakah terdapat pengaruh rasio keuangan secara simultan terhadap return saham

(7)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh rasio leverage terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2014. 4. Untuk mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2014. 5. Untuk mengetahui pengaruh rasio pasar terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2014. 6. Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan secara simultan terhadap return saham

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 – 2014.

1.4. Manfaat Penelitian

(8)

1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan penganalisaan tentang pasar modal, khususnya mengenai return saham.

2. Bagi perusahaan, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. 3. Bagi akademis, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi dalam

Referensi

Dokumen terkait

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) FT USU periode 2014/2015 sebagai anggota bidang Pendidikan dan Kaderisasi. Asisten Laboratorium Proses Industri Kimia Tahun

Dari penelitian ini dihasilkan beberapa hal yang baru, hasil pengujian benda uji dengan penambahan bahan tambah ban bekas sebagai pengganti agregat kasar berdasarkan spec

Keywords: asymptotic analysis; boundary layer; methane oxidation process; pseudo homogeneous; reverse flow reactor; steady state conversion..

Secara umum dapat dijelaskan bahwa hasil monitoring sistem kelistrikan yang dalam hal ini dilakukan terhadap nilai tegangan, arus, daya dan konsumsi energi listrik dapat

ALUR PELAYARAN DAN PERAIRAN PELABUHAN (Studi Kasus Teluk

[r]

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden pada penelitian ini adalah menggunakan angket (kuesioner) untuk memperoleh data tentang persepsi

Alat ini juga dapat mengontrol suhu dan kelembaban pada suatu rumah budidaya yang bervolume sebesar ±15 m 3 dengan cara pembudidaya memasukan batas parameter suhu dan