22 BAB IV
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
4.1 Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat 4.1.1 Sasaran 1
Meningkatnya mutu pendidikan di jurusan Gizi, terakreditasi tertinggi sesuai dengan standar nasional tertinggi dan standar minimal akreditasi internasional. Peningkatan mutu diukur berdasarkan tingkat akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional maupun standar Commission American Dietitian Education (CADE).
Kebijakan
Peningkatan mutu pendidikan terakreditasi berdasarkan standar nasional dan CADE
Program
4.1.1.1 Optimalisasi dokumentasi review kurikulum dan pemutakhiran kurikulum periodik 4.1.1.2 Optimalisasi dokumentasi blue print kurikulum gizi
4.1.1.3 Peningkatan relevansi pendidikan di PSIG
4.1.1.4 Evaluasi GBPP/SAP, RPKPS, bahan ajar, dan hasil pembelajaran
4.1.1.5 Evaluasi ketercapaian kompetensi pada kegiatan PBL blok klinik, Komunitas, FSFP 4.1.1.6 Pemenuhan beban sks dari tiap dosen di tiap blok
4.1.1.7 Optimalisasi kinerja tim internal penjaminan mutu
4.1.1.8 Target kerja disesuaikan dengan target akreditasi tertinggi nasional dan internasional
4.1.1.9 Pembentukan tim persiapan akreditasi nasional dan internasional
4.1.1.10 Benchmarking ke instansi yang telah mendapatkan akreditasi internasional
4.1.2 Sasaran 2
Tersusun dan terselenggaranya kurikulum yang dinamis dan memenuhi relevansi pendidikan gizi kesehatan terkini. Kualitas kurikulum diukur berdasarkan outcome pendidikan berupa pengakuan kompetensi oleh Kolegium Ilmu Gizi Indonesia dan Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) sebagai representasi masyarakat dan pendidikan tinggi gizi.
Kebijakan
23 Program
4.1.2.1 Optimalisasi dokumentasi review kurikulum dan pemutakhiran kurikulum periodic 4.1.2.2 Peningkatan relevansi pendidikan di PSIG
4.1.2.3 Evaluasi ketercapaian kompetensi pada kegiatan PBL blok klinik, Komunitas, FSFP 4.1.2.4 Evaluasi Ketercapaian kompetensi pada kegiatan PRE DI klinik, Komunitas, FSFP 4.1.2.5 Penggunaan hasil umpan balik stakeholder untuk perbaikan kurikulum
4.1.3 Sasaran 3
Meningkatnya kuantitas dan kualitas dosen pengelola seluruh kurikulum program studi baik dalam hal mutu akademik maupun dalam mutu kependidikannya. Peningkatan kuantitas dosen diukur dengan ratio dosen : mahasiswa yang proporsional. Peningkatan mutu dosen diukur melalui peningkatan proporsi strata pendidikan akademik dan atau professional, serta pengakuan atas ketrampilan kependidikannya melalui sertifikasi dosen dan standar-standar internasional pengajar.
Kebijakan
Seluruh dosen yang ada diharapkan melakukan pengembangan diri dan belajar sepanjang hayat dengan mengikuti program pendidikan berkelanjutan serta program peningkatan profesionalisme
Program
4.1.3.1 Peningkatan pengetahuan dan kemampuan dosen KDP Komunitas, Klinik, FSFP terkait metode pembelajaran maupun keilmuan melalui pendidikan formal maupun informal
4.1.3.2 Meningkatkan pemenuhan akan jumlah SDM dosen gizi
4.1.4 Sasaran 4
Meningkatnya mutu proses belajar mengajar seluruh program studi menyangkut mutu perancangan, pembelajaran, dan evaluasi hasil belajarnya. Mutu proses belajar mengajar diukur melalui kualitas output lulusan seperti Indeks Prestasi, jumlah lulusan, dan lama studi.
24 Kebijakan
Peningkatan mutu proses belajar mengajar dilaksanakan dengan lebih mengetengahkan pendekatan belajar Student Centered Learning (SCL)
Program
4.1.4.1 Peningkatan kemampuan fasilitator PBL 4.1.4.2 Pelatihan pembuatan scenario
4.1.4.3 Evaluasi pembimbingan akademik
4.1.4.4 Optimalisasi pembimbingan tugas akhir mahasiswa 4.1.4.5 Evaluasi pelaksanaan MKP
4.1.4.6 Monitoring dan evaluasi kehadiran dosen dan mahasiswa 4.1.4.7 Peningkatan kegiatan interaksi akademik
4.1.4.8 Pemenuhan lahan PRE DI mahasiswa
4.1.4.9 Penelusuran kepuasan lahan praktek terhadap kegiatan PRE DI
4.1.4.10 Peningkatan mutu bahan ajar yang mengacu pada perkembangan ilmu gizi kesehatan yang terkini
4.1.4.11 Evaluasi mutu soal ujian dan silabus
4.1.4.12 Peningkatan mutu lulusan melalui perbaikan kurikulum dengan melibatkan stake holder
4.1.4.13 Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana pembelajaran dan penunjang
4.1.4.14 Optimalisasi ruang kuliah dan ruang penunjang yang telah ada untuk memenuhi kegiatan PBM
4.1.4.15 Peningkatan atau perbaikan metode pembelajaran yang inovatif 4.1.4.16 Melengkapi silabus dengan RPKPS
4.1.4.17 Evaluasi kesesuaian rencana dengan silabus
4.1.4.18 Peningkatan jumlah MK yang memberikan komponen penilaian tugas minimal 80%
4.1.5 Sasaran 5
Menjadi sentra penelitian dan pengembangan ilmu gizi yang bermutu internasional
Kebijakan
25 Program
4.1.5.1 Pengembangan kelompok penelitian Jurusan Gizi 4.1.5.2 Peningkatan jumlah penelitian dosen
4.1.5.3 Meningkatkan kerjasama dengan pemberi dana penelitian
4.1.6 Sasaran 6
Meningkatnya jumlah dan mutu pengabdian masyarakat baik dalam pendidikan maupun pelayanan kepada masyarakat di bidang gizi kesehatan.
Kebijakan
Mengidentifikasi penelitian-penelitian tepat guna untuk diaplikasikan pada pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat
Program
4.1.6.1 Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat oleh dosen
4.1.6.2 Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PKM dosen 4.1.6.3 Pengembangan PKM dalam bentuk buku ajar/buku popular 4.1.6.4 Penyebaran hasil penelitian kepada masyarakat luas
4.1.6.5 Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pengabmas dosen ataupun dosen dan mahasiswa
4.1.6.6 Meningkatkan kegiatan pengabmas dan penelitian dosen
4.2 Bidang Organisasi dan Management 4.2.1 Sasaran 7
Tersusunnya struktur organisasi yang lebih otonom, efektif, efisien, dan produktif, yang dapat mewadahi penyelenggaraan fungsi-fungsi jurusan, program studi, dan unit kerja yang lain dengan optimal, serta mampu mencapai standar mutu ISO.
Kebijakan
Diperlukan organisasi yang lebih otonomis, berfungsi optimal, mampu mencapai standar mutu ISO
26 Program
4.2.1.1 Restukturisasi sturktur organisasi dengan menempatkan staf yang kredibel menyesuaikan kebutuhan institusi, evaluasi pelaksanaan job description untuk menjamin tanggung jawab yang dilakukan secara transparan, adil, akuntabel
4.2.1.2 Pimpinan terlibat dalam semua aspek organisasi dibantu oleh seluruh komponen 4.2.1.3 Adanya perencananaan, pengelolaan, penunjukan penanggungjawab,
kepemimpinan, dan pengendalian
4.2.1.4 Peningkatan mutu manajemen melalui pelatihan secara periodik kepada staf terkait ESBED, SIAKAD, SIDEA
4.2.1.5 Optimaslisasi kinerja UJM
4.2.1.6 Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM
4.2.1.7 Peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas untuk kegiatan operasional
4.2.1.8 Pemenuhan beban kerja berdasar analisis jabatan dari tiap tenaga kependidikan
4.2.2 Sasaran 8
Berkembangnya kemampuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja.
Kebijakan
Diperlukan open management dan Sistem Terpadu Penyusunan Perencanaan Program dan Penganggaran (SP4) yang transparan dan akuntabel
Program
4.2.2.1 Pengembangan sistem informasi keuangan dan akademik
4.2.2.2 Meningkatkan koordinasi jurusan (keuangan jurusan) dengan PJ pengguna dana di jurusan
4.2.3 Sasaran 9
Berkembangnya Sistim Finansial yang efisien disertai peningkatan kemampuan pendanaan mandiri.
Kebijakan
Diperlukan Standart Operating Procedure yang menjamin efisiensi sistim finansial serta pengembangan capacity building pendanaan mandiri (self generating revenue)
27 Program
4.2.3.1 Meningkatkan peran INBIS untuk sarana konsultasi gizi
4.2.3.2 Meningkatkan keseimbangan pembiayaan biaya operasional jurusan bidang pendidikan, pengabmas, penelitian dan sarana prasarana penunjang
4.2.3.3 Penerapan resource sharing lab.
4.2.3.4 Penataan lab. Sebagai unit usaha Jurusan Gizi
4.2.3.5 Optimalisasi laboratorium gizi untuk kegiatan penelitian dan pengabmas dan pendidikan dari luar jurusan/institusi lain
4.2.3.6 Penyebaran informasi/promosi lab. Gizi
4.2.3.7 Sistem pembayaran bagi jurnal gizi IJHN (downloading jurnal IJHN)
4.2.4 Sasaran 10
Meningkatnya Capacity Building dalam rangka penyehatan organisasi
Kebijakan
Diperlukan pengembangan kapasitas sumberdaya manusia melalui pendidikan, pelatihan, dan suasana kondusif untuk mencapai kualitas pengelola dan pengelolaan organisasi yang optimal
Program
4.2.4.1 Meningkatkan motivasi, spirit, komitmen, dan inovasi dalam bekerja dan berkarya untuk seluruh dosen dan karyawan melalui outbond
4.2.4.2 Peningkatan kualitas sarana prasarana yang sudah ada
4.2.5 Sasaran 11
Terselenggaranya pola pengembangan Sumber Daya Manusia yang mengacu pada Merit-Based Recruitment dan Reward-Punishment yang terukur dengan jujur dan objektif berdasarkan standar-standar kinerja yang baku.
Kebijakan
Diperlukan pengembangan kapasitas sumberdaya manusia berbasis prestasi dalam melakukan rekrutmen, promosi, dan demosi untuk mencapai kualitas pengelolaan organisasi yang optimal
28 Program
4.2.5.1 Menyusun Standart Operating Procedure yang baku menyangkut evaluasi dan pengawasan kinerja staf dan karyawan
4.2.5.2 Mengembangkan sistem reward dan punishment
4.2.6 Sasaran 12
Terciptanya Sistim Pengembangan Infrastruktur yang terpadu.
Kebijakan
Diperlukan pengembangan infrastruktur berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atas dasar program
Program
4.2.6.1 Penyebaran informasi dan kebijakan menggunakan sarana IT yang ada
4.2.7 Sasaran 13
Meningkatnya kemampuan pencitraan publik dan terselenggaranya Sistim Informasi dan Manajemen berbasis Teknologi Informasi.
Kebijakan
Diperlukan pengembangan Sistim Informasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memungkinkan informasi institusi mudah terjangkau masyarakat luas dalam maupun luar negeri
Program
4.2.7.1 Kemudahan dalam akses data informasi menggunakan jaringan dan mengembangkan sistem informasi berbasis web
4.2.7.2 Peningkatan pelayanan pada pengguna
4.3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni 4.3.1 Sasaran 14
Meningkatnya mutu kegiatan kemahasiswaan dan kemampuan penalaran mahasiswa berpikir alternatif, skeptik-analitis, kritis, dan self appraisal untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan yang diinginkan.
29 Kebijakan
Diperlukan pengembangan kemampuan entrepreneurship, soft skill dan life skill berdasarkan etika dan moral
Program
4.3.1.1 Peningkatan pelayanan dan pembinaan kegiatan kemahsiswaan 4.3.1.2 Identifikasi kepuasan pelanggan
4.3.1.3 Pembinaan komunikasi baik antara mahasiswa, alumni, ormagika dan pengelola 4.3.1.4 Kegiatan rutin bersama antara organisasi, alumni, dan jurusan
4.3.2 Sasaran 15
Meningkatnya kuantitas dan mutu pengembangan minat dan bakat mahasiswa untuk mendukung pengembangan diri.
Kebijakan
Diperlukan fasilitasi yang memadai bagi mahasiswa untuk mampu mengembangkan diri seoptimal mungkin sesuai bakat dan minatnya masing-masing
Program
4.3.2.1 Peningkatan kemampuan Entrepreneurship dan jejaring dengan usaha sebidang 4.3.2.2 Pengembangan produk unggulan dari hasil TA mahasiswa gizi dan penelitian dosen 4.3.2.3 Penjaringan umpan balik dilaksanakan secara periodik kepada seluruh stakeholder 4.3.2.4 Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan
4.3.2.5 Upaya meningkatan jumlah biaya opersional per mahasiswa
4.3.3 Sasaran 16
Meningkatnya kesejahteraan spiritual, moral, dan material mahasiswa.
Kebijakan
Diperlukan fasilitasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan entrepreneurship, soft skill dan life skill berdasarkan etika
Program
30 4.3.3.2 Memperluas pemberi dan penerima beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu
dan atau mahasiswa berprestasi
4.3.3.3 Mengembangkan sistem reward bagi mahasiswa berprestasi
4.3.3.4 Meningkatkan motivasi dan peran serta mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan
4.3.4 Sasaran 17
Meningkatnya pemahaman dan toleransi keberagaman budaya di lingkungan mahasiswa.
Kebijakan
Perlu disusun pola rekrutmen dan pembinaan mahasiswa dengan memperhatikan aspek keberagaman budaya (multikultural)
Program
4.3.4.1 Peningkatan pembinaan keagamaan untuk membentuk pribadi insan akademisi yang menjunjung etika dan moral
4.3.4.2 Pembinaan wawasan kebangsaan dan pemberian apresiasi terhadap keragaman budaya
4.3.4.3 Peningkatan kepekaan dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap problema masyarakat
4.3.4.4 Membangun komunikasi intensif dengan mahasiswa tentang pengaruh budaya terhadap pengembangan ilmu
4.3.5 Sasaran 18
Meningkatnya peran serta alumni dalam pengembangan diri dan almamater.
Kebijakan
Perlu disusun program-program pembinaan alumni untuk pengembangan diri, dan pendayagunaan alumni untuk pengembangan almamater.
Program
4.3.5.1 Pengembangan Program Lacak Alumni (tracer study) PSIG 4.3.5.2 Peningkatan kerjasama dengan alumni
31 4.4 Bidang Kerjasama Institusional
4.4.1 Sasaran 19
Terciptanya kerjasama yang mampu dengan efektif mengoptimalkan networking dan resource sharing untuk pengembangan Jejaring Lahan Belajar.
Kebijakan
Perlu dibangun networking untuk meningkatkan kerjasama institusi baik dengan institusi nasional maupun internasional
Program
4.4.1.1 Meningkatkan kegiatan kerjasama dengan instansi di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir
4.4.1.2 Meningkatkan kegiatan kerjasama dengan instansi di luar negeri dalam tiga tahun terakhir.
4.4.2 Sasaran 20
Berkembangnya kerjasama dan afilialisasi Dalam dan Luar Negeri, dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, di bidang pengembangan institusi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat termasuk di dalamnya memperoleh donasi dalam pengembangannya.
Kebijakan
Perlu pengembangan kemampuan melakukan kerjasama, afiliasi, maupun resource sharing dalam pendidikan dan penelitian melalui sebuah network yang baik, bersifat operasional, dan berdimensi nasional maupun internasional
Program
4.4.2.1 Resource Sharing dan Networking untuk optimalisasi pendidikan bermutu internasional
4.4.2.2 Mengembangkan kerjasama penelitian
4.4.2.3 Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga nasional/ internasional 4.4.2.4 Inisiasi suasana akademik yang berbasis pendidikan pascasarjana
32 4.4.3 Sasaran 21
Berkembangnya kerjasama Luar Negeri dalam rangka pencitraan publik secara internasional, pencapaian standar-standar internasional pendidikan, pengembangan cultural diversity sebagai bagian komunitas internasional (world citizen) dan pencapaian institusi Pendidikan Gizi Kesehatan bermutu internasional
Kebijakan
Diperlukan peningkatan kemampuan mencitrakan diri, pemahaman wawasan internasional, kemampuan berkolaborasi, dan langkah-langkah sistimatis menuju daya saing tingkat Asia.
Program
4.4.3.1 Peningkatan publikasi nasional/ internasional 4.4.3.2 Pengembangan jurnal gizi (IJHN)
4.4.3.3 Mengembangkan kerjasama dengan luar negeri bagi program studi yang ditawarkan 4.4.3.4 Mengembangkan website fakultas untuk pencitraan public internasional
4.4.3.5 Benchmarking standar-standar pendidikan bertaraf internasional 4.4.3.6 Inisiasi program studi dengan kelas Bahasa Inggris