• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

KEBIJAKAN PENYUSUNAN

PROFIL KESEHATAN

Pertemuan Pemutakhiran Data Provinsi Bali

12-15 Pebruari 2018

(2)

Profil Kesehatan merupakan Media Publikasi

Data dan Informasi

terkait Kesehatan yang

disusun

dan

diterbitkan

setiap

tahun

oleh

Kementerian

Kesehatan

dan

setiap

Dinas

Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota.

Profil Kesehatan diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan Data dan Informasi di semua lini,

baik Institusi Pemerintah, Swasta, organisasi

profesi,

mahasiswa

dan

kelompok

masyarakat lainnya.

(3)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

(4)
(5)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

PENTINGNYA KETERSEDIAAN DATA

Masalah

kesehatan

Capaian

pembangunan

kesehatan

Sumber daya

kesehatan

Profil Kesehatan

Proses

Pengambilan

Keputusan

(6)

PROFIL KESEHATAN

(I)

Merupakan hasil dari penyelenggaraan

Sistem Informasi Kesehatan

Kab/Kota/Provinsi/ Nasional

Profil Kesehatan merupakan kompilasi data

kesehatan yang memberikan informasi

berbagai

capaian dan kondisi

pembangunan kesehatan

di suatu wilayah

Kompilasi

data dan penjabaran dari

program teknis

yang ada di

Kab/Kota/Provinsi/ Kementerian Kesehatan

serta lintas sektor di daerah dan Nasional.

(7)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

•Media untuk penyajian data hasil

kegiatan pembangunan kesehatan

•Potret/gambaran situasi kesehatan

•Media untuk mendokumentasikan

informasi kesehatan

Sumber informasi dalam

pengambilan keputusan (kebijakan

atau perencanaan)

Sumber informasi dalam mengukur

(evaluasi) kinerja pembangunan

kesehatan

(8)

KOMPONEN PROFIL KESEHATAN

Berisi analisis deskriptif yang

menggambarkan kondisi sarana

kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan, kesehatan

keluarga, pengendalian penyakit dan

kesehatan lingkungan

Metode analisis deskriptif dilakukan

dengan komparasi antar wilayah,

capaian dengan target, dan antar waktu

NARASI

Berisi data dalam tabulasi terdiri dari

variabel sarana kesehatan, tenaga

kesehatan, pembiayaan kesehatan,

kesehatan keluarga, pengendalian

penyakit dan kesehatan lingkungan

Sebagian data disajikan secara terpilah

menurut jenis kelamin

(9)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

KESENJANGAN SAAT INI DAN KONDISI

IDEAL

G

A

P

Valid

Reliable

Tepat

waktu

kebutuhan

Sesuai

Situasi Saat Ini

• Umumnya terbit tdk

tepat waktu

• Terdapat perbedaan

data antar Profil

Kesehatan (kab/kota,

provinsi, Indonesia)

• Belum optimalnya

penyediaan data

terpilah menurut jenis

kelamin

(10)

KUALITAS DATA RUTIN

Garbage In Garbage Out (GIGO)

Dapat dipercaya ?

Terlambat / salah : membuat keputusan/ kebijakan/ aksi

Tidak dapat dipergunakan

(11)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

PULTA

PENGOLAHAN

DATA

ANALISIS DATA

INFORMASI

(HASIL)

Editing

Koding

Entry

Cleaning

POSISI VALIDASI DALAM PEMANFAATAN

DATA RUTIN

LOGICAL

CHEK

PMKDR

PROFIL

(12)

LOGICAL CHECK ANALYSIS

Antar Indikator

Berbeda Program

Antar Indikator

Satu program

(13)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

provinsi Jumlah Bumil K1 K4 mendapat Fe3Bumil Jumlah Bulin Bulin Ditolong Nakes Kunjungan NifasIbu Nifas analisislogical

Aceh 118.012 106.745 96.479 104.873 98.934 85.678 90.166

Sumatera Utara 314.492 287.910 265.617 205.264 266.644 217.887 296.571 tidak logis Sumatera Barat 111.947 106.115 92.830 94.667 95.180 82.079 86.904

Riau 143.425 137.989 129.585 125.313 127.525 120.385 113.054

Jambi 78.298 76.579 73.296 72.271 69.208 65.107 66.852

Sumatera Selatan 188.609 183.189 175.804 104.291 156.943 139.823 160.595 tidak logis

Bengkulu 38.160 37.561 35.452 34.951 32.259 31.493 32.913

Lampung 187.441 177.358 166.875 136.156 160.579 142.277 153.455 Kepulauan Bangka Belitung 31.192 30.166 28.173 28.209 26.038 25.847 26.167

Kepulauan Riau 64.389 62.138 58.743 38.228 43.268 42.352 48.009 tidak logis DKI Jakarta 165.369 165.125 158.360 131.673 141.304 136.469 138.124

Jawa Barat 1.081.827 1.051.541 941.445 908.197 911.708 798.021 884.884

Jawa Tengah 624.732 616.321 574.290 515.366 525.527 524.949 541.982 tidak logis DI Yogyakarta 50.218 50.218 46.209 42.609 44.177 40.651 42.186

Jawa Timur 679.460 645.954 592.974 553.966 577.232 562.964 585.607 tidak logis Banten 242.559 235.727 209.108 164.826 207.639 195.916 193.669

Bali 73.886 71.749 68.755 61.676 63.210 62.669 67.216 tidak logis

Nusa Tenggara Barat 120.837 118.331 108.988 108.211 100.715 93.627 101.862 Nusa Tenggara Timur 124.934 103.932 77.183 89.810 108.181 80.140 83.020 Kalimantan Barat 104.826 100.364 93.224 75.469 88.893 76.853 81.092 Kalimantan Tengah 49.310 47.613 44.242 38.756 41.824 39.457 40.099

(Logical Check Analysis) Jumlah Ibu Bersalin

dan Ibu Nifas, 2013

(14)

provinsi Jumlah Bulin Jumlah bayi Jlh bayi usia 6-11 bln KN1 KN lengkap BCG HB0 DPT/HB1 Imm dasar lengkap analisislogical Aceh 98.934 103.971 108.836 95.582 91.685 89.678 81.863 89.918 81.797 Sumatera Utara 266.644 283.624 237.762 240.673 193.479 278.768 241.652 283.854 238.497 Sumatera Barat 95.180 102.664 102.654 93.748 89.602 95.865 84.759 95.318 87.684 Riau 127.525 131.002 142.322 118.932 114.696 128.439 102.690 129.714 114.936 Jambi 69.208 72.383 74.498 64.142 62.722 70.907 63.115 72.628 62.329 Sumatera Selatan 156.943 174.935 174.920 164.664 161.338 160.835 142.164 162.931 139.369 Bengkulu 32.259 34.620 38.939 31.466 30.290 36.518 30.635 36.177 32.623 Lampung 160.579 168.996 159.072 156.155 150.521 158.337 136.765 158.809 150.665 Kepulauan Bangka Belitung 26.038

27.698

28.080

27.245 26.167 171.592

137.588 167.537 155.860

tidak logis Kepulauan Riau 43.268 58.281 51.445 55.024 50.193 892.326 824.937 704.226 745.684 tidak logis DKI Jakarta 141.304 150.408 174.263 148.895 141.841 571.370 547.634 571.009 556.612 tidak logis Jawa Barat 911.708 949.392 1.011.320 884.680 850.592 47.934 47.315 35.396 43.722 tidak logis Jawa Tengah 525.527 572.255 309.289 556.538 545.983 590.227 552.702 592.076 562.898

DI Yogyakarta 44.177 45.436 46.022 45.295 42.860 75.814 54.030 77.293 66.258

Jawa Timur 577.232 598.967 898.435 583.932 533.568 44.071 31.562 43.695 40.782 tidak logis Banten 207.639 217.382 227.588 213.346 190.480 67.469 58.157 67.256 61.211

Bali 63.210 67.137 55.601 61.483 59.526 73.575 57.546 74.054 67.350 Nusa Tenggara Barat 100.715 109.384 133.198 102.531 99.969 37.868 27.888 38.354 34.049

Nusa Tenggara Timur 108.181 114.888 109.130 86.754 82.246 51.786 35.415 52.189 44.682 tidak logis Kalimantan Barat 88.893 96.934 94.721 86.934 83.674 156.407 141.408 157.489 140.506 tidak logis Kalimantan Tengah 41.824 45.342 43.852 41.844 41.312 48.809 27.172 48.611 38.796

Kalimantan Selatan 66.989 72.758 62.110 65.153 62.422 67.867 64.675 66.696 65.628

(LOGICAL CHECK ANALYSIS) JUMLAH BAYI DAN JUMLAH

IMMUNISASI, 2013

(15)
(16)

BALITA KEPRI: GIBUKUR (

13)

Balita: 245.518

Terjaring(ditimbang): 135.509

Ada 110.009 tidak ditimbang…. Kemana???

-

Lebih: 1.502 ; Baik: 123.939 ;

Kurang: 3.621 ; Buruk: 823.

GIBURKUR Riskesdas : 15,6% X 245.518=

38.300 (mestinya)

… 38.300 – 4.444 =

33.856 (tak terlaporkan)

Q:

Apakah bisa 33.856 balita giburkur yg tak

terlaporkan,

BERSEMBUNYI

di 110.009 balita yg tak

tertimbang ??

(17)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

PENILAIAN KUALITAS DATA MELALUI

PMKDR

(18)

Konsistensi capaian indikator : Rasio capaian

CNR TB tahun 2011 terhadap

capaian 3 tahun terakhir (2008-2010)

Akurasi Data Capaian CNR TB

Konsistensi antar indikator : Rasio evaluasi

kasus TB (semua tipe) terhadap kasus TB

(semua tipe) yang diobati

Konsistensi Eksternal Data

Sasaran Program

Konsistensi Cakupan K1 Data Rutin

dengan Hasil Survei

(19)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

CONTOH HASIL PMKDR :

VERIFIKASI DATA

PUSKESMAS

REGISTER /

KOHORT

REKAP BULANAN/

LAPORAN

REKAP BULANAN/

LAPORAN

Program

TU / SIK

Dinkes Kab/Kota

Program

SIK

REKAP BULANAN/

LAPORAN

REKAP BULANAN

BANK DATA

VR :

85%

VR :

95%

VR : 105%

VR :

89%

VR :

115%

VR : Verifikasi Rasio

> 85% & < 115% : akurat

< 85% : over reporting

> 115% : under reporting

(20)

CONTOH HASIL PMKDR :

PENILAIAN SISTEM M & E

(21)

Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan, RI

METODE PEMERINGKATAN

PROFIL KESEHATAN

(22)

Laporan Profil Kesehatan kab/kota

Referensi Utama :

PMKDR

Juknis Profil

WHO

Indikator dalam PEMERINGKATAN :

Kelengkapan;

Akurasi dan

Konsistensi.

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

HASIL PEMERINGKATAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2016

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan menggunakan alat ukur rasio keuangan daerah, yang terdiri dari

Dikaji dari aspek pengaturan, tata cara Pembayaran PKB dan BBNKB, serta realisasi penerimaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 sampai 2013

Sebagai sarana pendidikan kelalulintasan untuk anak-anak, Taman Lalu Lintas Bandung dilengkapi oleh fasilitas rambu-rambu (rambu-rambu lalu lintas, lampu merah),

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi pada materi geometri yang menjadi salah satu konten dari PISA.Tujuan dari penelitian ini untuk

Sebelum dilakukan penelitian pendahuluan mengenai rancang bangun alat pencetak briket tipe screw untuk proses produksi biobriket pelet dari arang Cangkang Kakao Sebagai

Dalam novel KKN di Desa Penari Karya Simpleman, ditemukan sebanyak 61 kutipan hubungan manusia dengan manusia lain, yang terdiri atas 8 kutipan adil, 39 kutipan tolong

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dengan interaksi sosial, interaksi ini dapat terjadi apabila terdapat kontak dan komunikasi Penelitian ini menjelaskan

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan