• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN BERBASIS KEWILAYAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DALAM PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN BERBASIS KEWILAYAHAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

TAHUN ANGGARAN 2013

JUDUL PENELITIAN

:

FINANCIAL RESOURCE SHARING MODEL

DALAM PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT MISKIN BERBASIS KEWILAYAHAN

Ketua Peneliti : Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Akt(0006086503)

Anggota : Puput Tri Komalasari, SE., M.Si., MM

(0010037403)

Dibiayai oleh DIPA BOPTN Tahun Anggaran 2013 sesuai dengan SK Rektor Universitas Airlangga tentang Kegiatan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

Nomor: 8714/UN3/KR/2013, Tanggal 25 Juni 2013

(2)

Hibah Unggulan Universitas Airlangga 2013 2

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Financial Resource Sharing Model Dalam Program

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Berbasis

Kewilayahan

Peneliti/Pelaksana

Nama Lengkap : Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak NIDN : 0006086503

Jabatan Fungsional : Lektor

Program Studi : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi No HP : 08113452006

Alamat Email : mhnasih@yahoo.com

Anggota (1)

Nama Lengkap : Puput Tri Komalasari, SE., M.Si., MM NIDN : 0010037403

Perguruan Tinggi : FEB Universitas Airlangga

Anggota (2) Nama Institusi Mitra : Alamat : Penanggungjawab :

Tahun Pelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun

Biaya Tahun Berjalan : Rp 50.000.000,00

Biaya Keseluruhan : Rp 100.000.000,00

(3)
(4)

Hibah Unggulan Universitas Airlangga 2013 4

RINGKASAN

Moh. Nasih Puput Tri Komalasari

Pembiayaan kesehatan oleh pemerintah pusat dan daerah merupakan salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan. Sumber pendanaan untuk pelayanan kesehatan berasal dari anggaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Disisi lain, pelayanan publik secara langsung diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota namun kemampuan fiskal Pemerintah Kabupaten/Kota jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat yang

’tidak memiliki’ penduduk dan tidak terlibat langsung dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Adanya disparitas kapasitas fiskal antar Pemerintah Kabupaten/Kota menuntut peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam bentuk subsidi silang atau finansial resource sharing. Penelitian ini bertujuan untuk merancang financial resource sharing model antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sampel penelitian ini adalah Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah Kabupaten/Kota terbanyak di Indonesia dengan keragaman karakteristik penduduk dan kapasitas fiskal yang berbeda-beda.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan obyek penelitian berupa kebijakan pengelolaan keuangan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Penelitian ini direncanakan selama 2 tahun. Rancangan penelitian tahap pertama meliputi studi literatur, penggalian data sekunder dan primer serta perancangan model berdasarkan hasil studi literatur dan data-data yang telah dikumpulkan. Pada tahap kedua dilakukan simulasi atas model yang telah dirancang serta melakukan penggalian data primer dan sekunder dalam rangka updating kebijakan pengelolaan keuangan terkait dengan pelayanan kesehatan terlebih lagi setelah diterapkannya PT Askes sebagai BPJS.

(5)

Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat disparitas kemampuan fiskal yang cukup besar antara Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan terdapat perbedaan kemampuan fiskal dan kebutuhan fiskal yang cukup beragam antar Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Berdasarkan studi literatur dapat disimpulkan bahwa kapasitas fiskal suatu daerah dalam membiayai kebutuhan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, alokasi anggaran bidang kesehatan, dan efisiensi belanja. Berdasarkan kajian literatur tersebut, financial resource sharing model yang dirumuskan dalam penelitian ini mempertimbangkan aspek celah fiskal kesehatan. Celah fiskal kesehatan dihitung dari selisih antara kebutuhan daerah terhadap pelayanan kesehatan (healthfiscal need) dan potensi daerah (fiscal capacity). Kapasitas fiskal yang dipertimbangkan dalam perhitungan resource sharing model ini adalah Pendapatan Asli Daerah dan Bagi Hasil Cukai, sedangkan kebutuhan fiskal bidang kesehatan dipengaruhi oleh jumlah belanja kesehatan, jumlah penduduk miskin non kuota dan pencapaian indikator SPM bidang kesehatan.

(6)

Hibah Unggulan Universitas Airlangga 2013 6 budgetary , the Provincial Government and City/District. On the other hand , public services are directly held by the District/City Government but the District/City's fiscal capacity is much lower than Provincial Government and the Central Government that ' does not have ' residents and is not directly involved with public health services . Fiscal capacity disparities between the District/City require role of the Central Government and the Provincial Government in the form of cross-subsidy or financial resource sharing . This study aims to design a model of financial resource sharing between the provincial and district/city government . The sample was East Java Province as municipal in Indonesia whose the highest diversity of population characteristics and different fiscal capacity.

This type of research is a qualitative study with the object of the research is a policy of financial management in public health services . The sample used in this study is the East Java Provincial Government and District/City in East Java. This study is designed for multiyear research. The first phase of the study design include the study of literature, secondary and primary data mining as well as design models based on the study of literature and the data that has been collected . In the second stage of the simulation model that has been designed and digging primary and secondary data in the context of updating the financial management policies related to health care espescially after the implementation of PT Askes as BPJS.

Our research found that there are considerable disparities in fiscal capacity between the Government of District/City in East Java to East Java Provincial Government , and there are differences in health fiscal capacity and health fiscal needs are quite diverse among the Government of District/City in East Java . Based on the literature study it can be concluded

(7)

that the fiscal capacity of a region in financing health care needs are influenced by economic growth, increasing incomes, the health sector budget allocation and health spending efficiency . Based on the literature review , financial resource sharing model is formulated in this study to consider health fiscal gap . Health fiscal gap is the difference between fiscal health needs and health fiscal capacity . Fiscal capacity is considered in the calculation of resource sharing models are Local Revenue and Excise Revenue, while the fiscal needs of the health sector is affected by a number of health expenditures , the number of poor and achievement of minimum service standard for health indicators .

(8)

Hibah Unggulan Universitas Airlangga 2013 8

1.2. URGENSI PENELITIAN ... 11

BAB II PERUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN ... 16

2.1. RUMUSAN MASALAH ... 16

2.1. TUJUAN PENELITIAN ... 16

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ... 17

3.1. OTONOMI DAERAH ... 17

3.2. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ... 19

3.3. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN (PKMM) ... 21

BAB IV METODE PENELITIAN ... 29

4.1. OBYEK PENELITIAN ... 29

4.2. RANCANGAN PENELITIAN... 29

BAB V HASIL YANG DICAPAI ... 32

5.1. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA ... 32

5.1.1. PENGERTIAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ... 32

5.1.2. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ... 37

5.1.3. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) ... 39

5.1.4. SISTEM RUJUKAN ... 42

5.2. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI BEBERAPA NEGARA ... 44

5.2.1. TAIWAN ... 44

5.2.2. KANADA ... 47

(9)

5.3. SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DI INDONESIA ... 49

5.4. SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DI JAWA TIMUR ... 58

5.5. ALOKASI PEMBIAYAAN JAMKESMAS JAWA TIMUR ... 60

5.6. TINGKAT KEMAMPUAN DAERAH DI JAWA TIMUR ... 64

5.7. KAPASITAS FISKAL ... 67

5.7.1. PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN BELANJA KESEHATAN PEMERINTAH ... 68

5.7.2. PENGARUH PENINGKATAN PENDAPATAN TERHADAP KAPASITAS FISKAL ... 69

5.7.3. KAPASITAS FISKAL DARI ASURANSI KESEHATAN MANDATORY ... 71

5.7.4. PENGARUH ANGGARAN PEMERINTAH TERHADAP KAPASITAS FISKAL ... 72

5.7.5. HUBUNGAN EFISIENSI BELANJA PEMERINTAH DENGAN KAPASITAS FISKAL... 73

5.8. RANCANGAN FINANCIAL RESOURCE SHARING... 75

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA... 79

6.1. TUJUAN PENELITIAN TAHUN KE-2 ... 79

6.2. URGENSI PENELITIAN TAHAP KE-2 ... 79

6.2.3. METODE PENELITIAN ... 80

6.2.4. KELUARAN (OUTPUT) HASIL PENELITIAN ... 81

BAB VII KESIMPULAN ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini responden yang diambil adalah Bidan Praktek Swasta yang telah memiliki tempat praktek, dimana latar belakang pendidikannya adalah Program

Dari Gambar 22 terlihat, terdapat peningkatan yang dinilai banyak oleh lulusan sebelum dan setelah lulus dari UT, yaitu pada aspek: pengembangan diri,

Bila siswa melakukan pelanggaran dengan skor 21 – 30 diperingatkan dan harus membuat pernyataan yang diketahui oleh orang tua siswa, wali kelas, dan kepala madrasah..

Meningkatkan kesadaran politik bagi penyandang disabilitas melalui sebuah sosialisasi bahwa partisipasi penyandang disabilitas dalam politik sangat penting karena hak yang

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dimaknai sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa

Sompok Rt/Rw 009/003 Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak-Banten telah berdiri dari tahun 2012 namun secara fisik sarana dan prasarana masih belum memadai

Hasil analisis menjelaskan bahwa motivasi penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebelum dan sesudah pembentukan bapelluh di Sumatera Utara berpengaruh secara positif

Berangkat dari pemikiran tersebut, dikaitkan dengan kondisi rill sementara Aparat Desa Tempang III, Kecamatan Langowan Utara, Kabupaten Minahasa sebagai tempat penelitian