Pusat Penilaian Pendidikan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Idwin Irma Krisna
Latar
Latar Belakang
Belakang
Calismat adalah keterampilan dasar
yang dibutuhkan untuk mempelajari
mata pelajaran di sekolah pada jenjang
yang sama maupun pada jenjang pendidikan lebih tinggi Permendikbud 20/2016 mengamanatkan lulusan SD harus mampu menunjukkan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung. Keterampilan dasar siswa Indonesia rendah dibandingkan dengan siswa negara lain (hasil studi
internasional)
Siswa akhir kelas 3 SD diharapkan menguasai keterampilan dasar sebagai bekal untuk mempelajari mata
Tujuan
Tujuan Penelitian
Penelitian
Subjek
Subjek dan
dan Alat
Alat Ukur
Ukur
Tes Calismat
Kuesioner Kepsek
Kuesioner Guru
Kuesioner Ortu
Siswa kelas 3 SD
Kepala Sekolah
Guru
Orang Tua
Sampel
Sampel Penelitian
Penelitian
Tahun Region Barat Region Tengah Region Timur
2010 Yogyakarta Gorontalo
2011 Riau Bali Malut
Banten NTB Jateng Sulsel Kalbar Sulut 2012 Babel Kalsel NTT Lampung Jabar 2013 Sumut Kaltim Sumsel Sultra Jatim 2104 Aceh Gorontalo Sumbar Maluku Papua Total 10162 3504 4726
13 provinsi 7 provinsi 5 provinsi
2010: 260 2011: 177 2012: 154 2010: 260 2011:177 2012:154 2011:5516 2012:4468
Siswa
Kuesioner
Data yang digunakan dalam analisis adalah data studi calistung tahun 2012
Kisi
Kisi--kisi
kisi Calismat
Calismat
Kompetensi
Membaca
Menulis
Matematika
Bacaan Ilmiah Mengarang Bebas Bangun Datar
Bacaan Non Sastra Mengarang Berdasar Gambar Konsep Bilangan Bacaan Non Sastra
(Dialog) Menyusun Kata/Kalimat Operasi Bilangan Bacaan Non Sastra
(Tabel) Tanda Baca Operasi Bilangan(Tabel)
Bacaan Sastra Urutan Prosedur Operasi Bilangan DalamCerita
Bacaan Sastra (Puisi) Pecahan
Kisi
Kisi--kisi
kisi Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner Kepala Sekolah Kuesioner Guru Kuesioner Orang Tua
Input Kepala Sekolah
(seleksi masuk, penghasilan ortu siswa, bahasa di sekolah)
Input guru
(latar belakang pendidikan,
lama mengajar di kelas 3, kesempatan mengikuti pelatihan, pengalaman pelatihan yang pernah diikuti)
Penghasilan orang tua Sarana
(ada tidaknya perpustakaan, jumlah buku, surat kabar, alat-alat sekolah)
Monitoring pembelajaran di sekolah
(Observasi yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dinas
pendidikan dan rekan mengajar) Pendidikan Ayah
Managemen
(monitoring pembelajaran di kelas, peningkatan kemampuan guru, dana, guru khusus mata pelajarab calismat)
Aktivitas KKG
(frekuensi pertemuan dan materi yang dibahas) Pendidikan Ibu
Proses pembelajaran
(usaha yang dilakukan pada pembelajaran membaca, menulis dan matematika)
Jumlah Orang Dewasa di rumah
Gangguan kesehatan anak Usia mulai bicara Ada tidaknya pendampingan belajar
Waktu pendampingan belajar
Pedoman Skor Calismat
Pedoman Skor Keterangan
A Respon benar dan sempurna B Respon benar, tetapi kurang sempurna
C Respon salah, tetapi masih relevan dengan pertanyaan D Respon salah dan tidak relevan dengan pertanyaan E Respon tidak terbaca
Membaca
Membaca
Menulis
Menulis
Matematika
Matematika
Distribusi
Lokasi Orang & Soal
Menulis Menulis Matematika Matematika
Membaca
Membaca
Menulis
Menulis
Distribusi
Lokasi Orang & Soal
Matematika Matematika Membaca Membaca
Matematika
Matematika
Distribusi
Lokasi Orang & Soal
Menulis Menulis Membaca Membaca
Bacaan Sastra dan Bacaan Ilmiah
Kompetensi
A BC
D EBacaan Ilmiah
0,5
1,2
52,7 14,2
31,4
Soal membaca 2012
Soal membaca 2011
kompetensi 0 1Pemahaman interpretif 0,70 0,30
Kompetensi
A B C D EBacaan Non
Sastra
34,347,8
16,6 NA 1,3 kompetensi 0 1Membaca denah
0,88
0,12
Soal Membaca 2012
Soal Membaca 2011
Siswa mengalami kesulitan mengidentifikasi informasi dalam bacaan untuk
menyelesaikan masalah dan dalam menyimpulkan bacaan dengan
kata-kata sendiri.
Siswa mengalami kesulitan mengidentifikasi informasi dalam bacaan untuk
menyelesaikan masalah dan dalam menyimpulkan bacaan dengan
kata-kata sendiri.
[2016-R-INT01_02]
Mengapa segumpal tanah liat itu demikian
lama berada di tempat penyimpanan?
Jawaban atas pertanyaan ini dapat ditafsirkan dari isi teks
Pemahaman teks memerlukan imajinasi
Contoh soal INAP yang sebagian besar siswa di Indonesia mengalami
kesulitan dalam membaca
Kesimpulan
Soal menulis tahun 2011
kompetensi
0
1
Menulis dan ejaan
0,65
0,35
Kompetensi
A B C D ETanda baca
5,3 16,647,2
19,5 NASoal menulis tahun 2012
Kompetensi
A B C D EMengarang berdasar gambar
8,753,4
9,2 22 1,6Soal Membaca 2012
Siswa mengalami
kesulitan dalam
menggunakan huruf
kapital, tanda baca,
menulis huruf tegak
bersambung, dan
menyusun kalimat
benar dan bermakna
.
Kompetensi
A
B
C D E
Bangun datar
8,1 20,6 64,8 NA 6,6
kompetensi
0 1
menghitung luas bangun geometri 0,92 0,08
Soal Matematika 2011
Tuliskan nilai pecahan masing-masing untuk daerah yang diarsir pada gambar tersebut!
Soal INAP 2016
Proporsi menjawab benar pada tingkat Nasional 19,72%
Soal Matematika 2012
Siswa mengalami kesulitan pada soal-soal yang memerlukan pemecahan masalah antara lain:
• Konsep luas bangun datar • Pecahan
• pemahaman dalam konsep bilangan terutama tentang nilai angka dan nilai tempat,
• Pengukuran khususnya konversi antar satuan berat, waktu,
• Operasi bilangan, terutama operasi perkalian dan pembagian, serta campuran (x, :, +, -), • Pemahaman soal cerita dan
memecahkan masalahnya.
Input
(N)
Sarana
(N)
Manajemen
(N)
Sarana
.221**
(151)
Manajemen
.172*
(143)
- .103
(144)
Calismat
.315**
(152)
.241**
(153)
.129
(144)
R = .390
R²= .152
Input
(N)
Monitoring
(N)
Aktivitas KKG
(N)
Pembelajaran
(N)
Monitoring
.095
(135)
Aktivitas KKG
- .044
(131)
.004
(131)
Pembelajaran
.003
(137)
- .154
(137)
.001
(135)
Calismat
.088
(144)
- .159
(143)
-.169*
(140)
.236**
(147)
R = .365
R² = .133
Korelasi antara variabel guru dan kemampuan calismat
Korelasi antara Variabel Orangtua dan Kemampuan Calismat
Variabel
Penghasilan
Pendidikan ayah
Pendidikan ibu
Orang dewasa di rumah
Gangguan kesehatan
Usia mulai bicara
Pendampingan belajar
Waktu pendampingan belajar
Calismat
.385**
.384**
.395**
- .012
.149**
.079**
.079**
.176**
N
4351
4313
4308
4193
4465
4783
4783
4783
R = .461
R² = .212
51,04039 48,17005 49,74034 49,50862 50,96739 48,20104 48,97989 49,83856 51,15384 48,02037 49,24081 49,37762 JARANG OBSERVASI ANGKET GURU SERING OBSERVASI ANGKET GURU JARANG OBSERVASI ANGKET KEPSEK SERING OBSERVASI ANGKET KEPSEK
Rerata Kemampuan Calismat
Berdasarkan Frekuensi Observasi
Baca Tulis MTK 049 054 049 053 050 053 0 20 40 60 80 100 120 Tidak Ada Guru Khusus Bahasa
Ada Guru Khusus Bahasa Tidak Ada Guru Khusus MTK Ada Guru Khusus MTK
Rerata Kemampuan Calismat Berdasarkan
Ketersediaan Guru Khusus
Baca Tulis MTK
Ketersediaan guru khusus
memberikan dampak yang lebih
baik pada kemampuan calismat
Semakin jarang observasi yang
dilakukan oleh kepala sekolah,
pengawas, dinas, dan rekan guru
menunjukkan rerata yang
cenderung lebih tinggi baik pada
angket kepala sekolah dan guru
45 47 49 51 53 55
Rerata kemampuan Membaca Rarata Kemampuan Menulis Rerata kemampuan Mtk
Rerata Kemampuan Calismat Berdasarkan
Aktivitas KKG
Tidak Aktif KKG Aktif KKG
45 47 49 51
Rerata kemampuan Membaca Rarata Kemampuan Menulis Rerata kemampuan Mtk
Rerata Kemampuan Calismat Berdasarkan
Frekuansi Aktivitas KKG
Guru yang aktif dalam KKG
ternyata kemampuan
calismat siswa lebih
rendah dibandingkan
dengan guru yang tidak
aktif.
Semakin sering mengikuti
KKG kemampuan calismat
siswa cenderung lebih
74% 19%
04% 04%
Usaha Guru untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca
Membaca nyaring di depan kelas
Membaca buku cerita/ pelajaran (perpustakaan) Membaca nyaring dan buku cerita
Membaca nyaring dan pelajaran tambahan
88% 04%
08%
Usaha Guru untuk Meningkatkan
Kemampuan Menullis
Menulis dengan ejaan tepat
Membuat karangan Menulis dan karangan
42%
42% 08%
04% 04%
Usaha Guru untuk Meningkatkan
Kemampuan Matematika
Berhitung Latihan soal Pelajaran tambahan Menggunakan alat peraga Berhitung dan Latihan soal
Usaha yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan calismat pada guru yang mengikuti
KKG dan sering diobservasi oleh kepala sekolah, pengawas, dinas dan teman sejawat.
Pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
pada calismat sebagian
besar menerapkan
kemampuan dasar siswa,
namun siswa masih
mengalami kesulitan
pada kompetensi dasar
tersebut.
77% 20%
03%
Harapan Guru terhadap Pembelajaran Calismat pada Guru yang Mengikuti KKG
Lancar calismat
Menggunakan calismat dalam kehidupa sehari-hari dan jenjang yang lebih tinggi Ditemukan metoide yang baik dalam mengajar calismat
78% 22%
Harapan Guru terhadap Pembelajaran Calismat pada Guru yangtidakMengikuti KKG
Lancar calismat
052 051 051 047 047 048 052 051 051 BACA TULIS MTK di Rumah
Bahasa Indonesia Bahasa Daerah Bhs Indo dan Daerah
050 048 050 048 050 048 Ada Pendamping Tidak Ada Pendamping
Rerata Kemampuan Calismat Berdasarkan Peran Orang Tua
MTK Tulis Baca
Peran Orang tua dan penggunaan Bahasa Indonesia di
rumah menunjukan kemampuan calismat yang lebih tinggi
050 051 049 048 047
050 050 049 048 048 050 051 048 049 046
< 1 tahun 1 - 2 tahun 2-3 tahun 3-4 tahun > 4 tahun
Rerata Kemampuan Calismat
Berdasarkan Usia Anak Mulai Berbicara
Baca Tulis Hitung
Usia anak 1-2 tahun mulai berbicara mempunyai kemampuan calismat yang lebih tinggi
1. Penguasaan keterampilan dasar siswa kelas tiga SD,
masih rendah, terutama yang melibatkan proses
berpikir dan pemecahan masalah.
2. Orang tua, guru, sekolah mempunyai pengaruh terhadap
keterampilan membaca, menulis, dan matematika siswa.
Pendampingan belajar di rumah, usaha pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas, sarana dan penggunaan bahasa Indonesia
di sekolah berperan dalam meningkatkan keterampilan membaca,
menulis, dan matematika anak.
• Perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan matematika yang menekankan pada kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dan pemecahan masalah.
1
• Membaca:
• Penugasan menceritakan atau menulis hasil bacaan disertai komentar positif dan pertanyaan-pertanyaan yang stimulatif
2
• Menulis:
• Mendorong siswa untuk lebih giat berlatih menulis: penilaian portofolio.
3
• Matematika:
• Penekanan pembelajaran pada pemahaman bukan hanya sekedar hapalan atau ingatan. • Menggunakan alat peraga
4
• Aktifitas KKG guru kelas 3 SD dan observasi yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dinas, dan rekan sejawat sebaiknya membahas hal-hal yang berkaitan dengan capaian kemampuan calismat
5
• Dalam pembelajaran dan penilaian pertimbangkan tahap perkembangan anak (berpikir kongkrit): bahasa yang mudah dipahami dan gunakan konteks yang familiar untuk anak.