• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEYNOTE SPEECH MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEYNOTE SPEECH MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PADA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KEYNOTE SPEECH

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

PADA

FOCUS GROUP DISCUSSION

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN FISKUS

SEBAGAI UJUNG TOMBAK PEMERATAAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

Diselengarakan

Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik (LPIKP)

(2)

2 | P a g e

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat pagi, dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

Hadirin undangan yang berbahagia,

Pemerataan kesejahteraan sosial perlu terus diupayakan mengingat sebagian besar rakyat Indonesia masih belum mencapai taraf kesejahteraan sosial yang diinginkannya. Upaya pemenuhan kesejahteraan sosial menyeruak menjadi isu nasional. Asumsinya, kemajuan bangsa ataupun keberhasilan suatu rezim pemerintahan, tidak lagi dilihat dari sekedar meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi. Kemampuan penanganan terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti

(3)

3 | P a g e penanganan masalah; kemiskinan, kecacatan, keterlantaran, ketunaan sosial maupun korban bencana alam pun menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

Tugas negara pada prinsipnya berusaha dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Negara harus turut campur tangan dan aktif dalam bidang kehidupan masyarakat, terutama dibidang perekonomian guna tercapainya kesejahteraan umat manusia. Untuk mencapai dan menciptakan masyarakat yang sejahtera, dibutuhkan pembiayaan yang cukup besar. Demi berhasilnya usaha ini, negara mencari pembiayaannya dengan cara menarik pajak. Penarikan atau pemungutan pajak adalah suatu fungsi yang harus

(4)

4 | P a g e dilaksanakan oleh negara sebagai suatu fungsi esensial. Pajak sudah merupakan suatu conditiesine qua non (syarat mutlak) bagi penambahan keuangan negara di beberapa negara yang sudah maju.

Hadirin undangan yang saya muliakan,

Pemungutan pajak didasarkan atas pendekatan “Benefit Approach” atau pendekatan manfaat. Pendekatan ini merupakan dasar yang membenarkan negara melakukan pemungutan pajak yang dapat dipaksakan dalam arti mempunyai wewenang dengan kekuatan pemaksa. Pendekatan manfaat (benefit approach) ini mendasarkan pada negara menciptakan manfaat yang dinikmati oleh seluruh warga negara yang berdiam dalam negara, maka negara

(5)

5 | P a g e berwenang memungut pajak dari rakyat dengan cara yang dapat dipaksakan.

Fungsi pajak sebagai sumber pendapatan negara (budgeter) telah menunjukan peran penting dalam pembangunan nasional. Dari tahun ke tahun, pendapatan negara dari sektor perpajakan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Tercatat pada tahun 2003 persentase pendapatan perpajakan terhadap total pendapatan negara sebesar 59 persen (pendapatan perpajakan sebesar Rp328 triliun dan total pendapatan negara Rp706 triliun), untuk tahun 2013 persentase tersebut mengalami peningkatan menjadi sebesar 64 persen (pendapatan perpajakan sebesar

(6)

6 | P a g e Rp921 triliun dan total pendapatan negara Rp1.438 triliun)1.

Sedangkan bila dilihat dari proyeksi pendapatan negara untuk jangka menengah (2016-2018), pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan terus mengalami akselerasi hingga rata-rata tumbuh di atas 7.0 persen. Dengan pertumbuhan yang tinggi dan didukung kebijakan-kebijakan yang dirancang dalam optimasi pendapatan negara, maka pendapatan negara diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari Rp2.000,7 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp2.489,2 triliun pada tahun 2018. Pendapatan perpajakan semakin menjadi primadona sebagai sumber utama

(7)

7 | P a g e pendapatan negara yang diproyeksikan akan mencapai 86.1 persen dari total pendapatan negara pada tahun 2018 dengan rata-rata pertumbuhan 14.5 persen pertahun. Selain itu, target pencapaian tax ratio Indonesia dalam jangka menengah diharapkan mencapai 15.6 persen pada tahun 2018.2

Hadirin undangan yang saya hormati,

Indonesia menganut paham self assessment system dalam pelaksanaan perpajakannya. Yang mana Wajib Pajak diberi kekuasaan dan kelonggaran untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan dikukuhkan sebagai PKP, menghitung berapa pajak yang terutang secara mandiri,

2 Nota Keuangan Republik Indonesia dan RAPBN-P

(8)

8 | P a g e memperhitungkan pajak-pajak yang telah dipotong dan dipungut oleh pihak lain, menyetorkan kekurangan pajak yang terutang secara mandiri, dan melaporkan SPT-nya atas kesadaran sendiri. Self assesment system merupakan amanat dari Pasal 2 Undang-Undang Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP).

Mengingat sistem tersebut yang dipakai di Indonesia, maka pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak menjadi hal urgent yang harus diperhatikan oleh DJP. Hal ini dikarenakan Wajib Pajak diberi wewenang penuh untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan hak dan kewajibannya. Wajib Pajak yang patuh, artinya mau melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya secara sukarela, sedangkan Wajib Pajak yang tidak

(9)

9 | P a g e patuh, artinya Wajib Pajak yang tidak mau melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu sistem ini benar-benar mengandalkan kesadaran Wajib Pajak, tentu saja harus didukung dengan aturan yang jelas, adil, dan transparan. Demikian pula prosedur administrasi yang sederhana dan tidak berbelit-belit.

Hadirin undangan yang saya muliakan,

Pada kenyataannya kepatuhan pajak baru dapat direalisasikan setelah dilakukan pemeriksaan atau penyelidikan oleh fiskus, adanya ancaman atau sanksi hukum (law enforcement). Sejatinya kepatuhan pajak yang diharapkan adalah kepatuhan secara sukarela (voluntary compliance). Sayangnya, hingga saat ini masih ditemukan Wajib Pajak

(10)

10 | P a g e yang selalu berusaha menghindar untuk membayar pajak dengan melakukan tax avoidance dan tax evasion. Oleh karena itu, dalam beberapa hal kepatuhan tidak hanya mengenai kesesuaian besarnya pajak yang dibayar, namun kepatuhan lebih kepada apakah Wajib Pajak melaksanakan kewajibannya dengan baik atau tidak.

Salah satu pilar utama kesuksesan pelaksanaan sistem perpajakan adalah adanya penegakan hukum yang tegas dan berkepastian hukum baik secara administrasi maupun pidana. Untuk itu, saat ini telah disusun Rancangan Undang-Undang Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) yang diharapkan dapat memberikan payung hukum bagi pelaksanaan tindakan penegakan hukum

(11)

11 | P a g e oleh petugas pajak. Selain itu RUU KUP ini juga mengatur secara jelas tata cara dan kewenangan aparat pajak dalam menjalankan fungsi penegakan hukum baik secara administratif maupun pidana. Ketentuan yang jelas mengenai Tindak Pidana Pajak ditujukan untuk mencegah adanya kesewenang-wenangan petugas pajak dan menjamin keadilan untuk Pembayar Pajak. Di samping itu, penegakan hukum yang tegas kepada para pelaku Tindak Pidana Pajak akan memberikan efek jera kepada masyarakat pembayar pajak sehingga mendorong kepatuhan sukarela.

Masalah lain yang diharapkan dapat terwujud dalam RUU KUP adalah dimuatnya pengaturan mengenai peran serta masyarakat dalam mencegah dan

(12)

12 | P a g e memberantas Tindak Pidana Pajak. Hal ini dimaksudkan agar terdapat perlindungan hukum kepada para justice colaburator sehingga dapat mendorong peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam usaha mengamankan penerimaan negara dari sektor perpajakan. Ketentuan ini juga dapat menjadi payung hukum bagi pemerintah dalam memberikan penghargaan kepada para justice colaburator/whisttle blower yang telah membantu dalam pelaksanaan penegakan hukum.

Hadirin undangan yang berbahagia,

Peraturan perpajakan di Indonesia memandang Wajib Pajak tidak sebagai objek, tetapi merupakan subjek yang harus dibina dan diarahkan agar mampu memenuhi

(13)

13 | P a g e kewajiban perpajakannya sebagai pelaksana kewajiban kenegaraan, fiskus yang merupakan aparat pemungut pajak mempunyai wewenang dan kewajiban.

Kepatuhan pajak tidak hanya tergantung dari Wajib Pajak, tetapi juga tergantung pada aparat pajak (Fiskus). Kewajiban yang utama dari Fiskus adalah memberikan bimbingan, penerangan, penyuluhan kepada wajib pajak sehingga wajib pajak mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Selain itu, hal utama yang perlu dilakukan oleh para fiskus adalah memberikan teladan budaya kepatuhan hukum.

(14)

14 | P a g e Budaya hukum perlu dibangun di kalangan aparat Negara, termasuk Fiskus. Hal ini penting mengingat bahwa penegakan hukum, khususnya dalam hal kewajiban membayar pajak, sangat bergantung pada seberapa kuatnya etika, integritas dan komitmen aparat negara. Hal ini sejalan dengan pemikiran yang melihat bahwa salah satu masalah mendasar yang mendesak dan segera harus diselesaikan adalah masalah pemberdayaan birokrasi atau bureaucratic engineering agar terhindar dari perbuatan maladministrasi.

Hadirin undangan yang saya muliakan,

Maladministrasi yang dimaksud (maladministration) dalam suatu instansi pemerintah, yaitu adanya keputusan atau

(15)

15 | P a g e tindakan yang janggal (inappropriate), yang sewenang-wenang (arbitrary), menyimpang (deviate), bahkan melanggar ketentuan hukum, dan telah terjadi penyalahgunaan wewenang atau kesewenangan (abuse of power atau detournament de puvoir), juga jika terasa ada pelanggaran kepatutan (equity) yaitu sekalipun menurut hukum dapat dibenarkan, akan tetapi nyata-nyata atau dapat dirasakan telah terjadi ketidakadilan. Perbuatan maladministrasi menyebabkan tidak efisiennya birokrasi dan meningkatnya biaya administrasi dalam birokrasi. Jika birokrasi telah dicemari oleh perbuatan maladministrasi, bahkan korupsi dengan berbagai bentuknya, maka prinsip dasar birokrasi yang rasional, efisien, dan kualifikasi

(16)

16 | P a g e tidak akan pernah terlaksana, dan akan menurunkan kualitas pemerintahan negara.

Dengan demikian maka sangatlah tepat untuk menangani hal ini tidak sebatas pada hal-hal yang bersifat kelembagaan (legal structure), tetapi membangun juga hal-hal yang bersifat kultural (legal culture) sebagaimana yang dimaksud dengan revolusi mental. Revolusi mental ini menciptakan paradigma, budaya politik, dan pendekatan nation building baru yang lebih manusiawi, sesuai dengan budaya nusantara, bersahaja, dan berkesinambungan.

(17)

17 | P a g e

Hadirin undangan yang berbahagia,

Pajak merupakan bagian penting dalam kebijakan fiskal kita. Tidak hanya karena kontribusinya yang tinggi bagi penerimaan APBN, pajak juga bisa menjadi instrumen fiskal yang efektif dalam mengarahkan perekonomian. Selain sebagai kontributor terbesar bagi APBN, pajak juga menjadi instrumen penting dalam kebijakan fiskal. Namun demikian, optimalisasi pajak masih terbuka untuk ditingkatkan.

Dengan peningkatan pajak maka diharapkan jumlah utang pemerintah dapat dikurangi sehingga APBN menjadi semakin sehat. Hal ini tentu bisa diwujudkan dengan fokus pada pembenahan internal aparat pajak dan pada peningkatan kepatuhan wajib

(18)

18 | P a g e pajak besar, sekalipun dengan tingkat tax coverage ratio saat ini, sesungguhnya tax ratio kita bisa lebih tinggi dari yang dicapai sekarang.

Oleh karenanya, saya sangat berharap bahwa reformasi birokrasi dan perpajakan betul-betul diimplementasikan secara konsisten dengan law enforcement yang kuat agar peran pajak dalam kebijakan fiskal bisa lebih optimal.

Hadirin undangan yang berbahagia,

Akhir kata,

Focus Group Discussion

Kepatuhan

Wajib

Pajak dan Fiskus

Sebagai Ujung Tombak Pemerataan

Kesejahteraan Rakyat, secara resmi saya

buka.

(19)

19 | P a g e Selamat berdiskusi, semoga kegiatan berlangsung lancar, sehingga menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat serta mampu memberikan kontribusi positif kepada Bangsa dan negara.

Terima kasih.

Wallahul muwafiq ila aqwamith thoriq. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

Referensi

Dokumen terkait

ψ Apabila Anda ingin membetulkan jawaban yang menurut Anda keliru, maka Anda dapat memberi tanda sama dengan (=) pada jawaban tersebut dan Anda dapat memilih jawaban lain yang

Keberadaan Bendung Awo tidak bisa dipungkiri telah membawa dampak pada perluasan lahan pertanian sebagaimana ketika dikeluarkannya Desain Tata Letak Daerah Irigasi

Pada studi awal di Gedung P UK Petra ditemukan bahwa pengguna - pengguna bangunan yang baru (terutama mahasiswa tingkat pertama) mengalami kesulitan untuk menemukan jalan dan

1) Perekonoman disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak

Ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan meliputi sintesis senyawa mono para hidroksi kalkon dengan substituen bromo dengan cara kondensasi aldol silang, dilanjutkan dengan

Maksim relevansi merupakan maksim yang menghendaki peserta percakapan memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah yang sedang dibicarakan. Dalam wacana stand up

Alhamdulillah rabbil‟alamiin, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, izin, petunjuk, dan bimbingan-Nya, tesis yang berjudul “Pelaksanaan

Bertolak dari hal-hal tersebut maka dilakukan kajian mengenai koefisien kecernaan fraksi serat bungkil kelapa sawit yang dihidrolisis dengan enzim asal cairan rumen domba sebagai