• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris - UNS Institutional Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ii

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN DERAJAT

KEPARAHAN AKNE VULGARIS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

KHOIRUNNISA

G0014132

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

iii

PERSETUJUAN

Proposal Penelitian dengan judul: Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris

Khoirunnisa, NIM: G0014132, Tahun: 2017

Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Ujian Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari Rabu, Tanggal 13 Desember 2017

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Nurachmat Mulianto, dr., M.Sc., Sp.KK Endra Yustin Elista S., dr., M.Sc., Sp.KK NIP : 197412092010011005 NIP : 197509202001012007

Penguji Utama

(3)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 13 Desember 2017

(4)

v ABSTRAK

Khoirunnisa, G0014132, 2017. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Akne adalah penyakit dari unit pilosebaseus yang menginduksi peningkatan produksi sebum, keratinisasi, inflamasi, dan kolonisasi bakteri P.

acnes pada folikel rambut di daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Banyak

faktor yang dapat menyebabkan timbulnya akne vulgaris, salah satunya adalah rokok. Merokok dapat memicu perubahan penting pada mikrosirkulasi kulit dan menyebabkan defisiensi antioksidan di permukaan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan derajat keparahan akne vulgaris.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 13 hingga 27 September 2017 di Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin angkatan 2015 dan 2016 Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan jumlah subjek sebanyak 63 mahasiswa laki-laki usia dewasa muda yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek akan mengisi kuesioner mengenai riwayat kebiasaan merokok dan selanjutnya dilakukan foto wajah. Selanjutnya data yang diperoleh akan diuji statistik dengan menggunakan uji korelasi bivariat Spearman dengan menggunakan SPSS 23.0 for Windows.

Hasil Penelitian: Dengan menggunakan uji korelasi bivariat Spearman, didapatkan nilai signifikansi p = 0,084. Hasil tersebut menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan derajat keparahan akne vulgaris.

Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan derajat keparahan akne vulgaris.

(5)

vi ABSTRACT

Khoirunnisa, G0014132, 2017. Correlation Between Smoking Habit with Degree of Severity of Acne Vulgaris. Mini thesis. Faculty of Medicine. Sebelas Maret University, Surakarta

Background: Acne is a disease of pilosebaceous units that increase sebum production, ceratinization, inflammation, and colonization of P. acnes bacteria in hair follicles on face, neck, chest, and back. There are many factors that can cause acne vulgaris, one of them is cigarette. Smoking can cause the change of skin microcirculation and can cause antioxidant deficiency on skin surface. This research is to determine the correlation between smoking habit with degree of severity of acne vulgaris.

Method: The study was an observational research conducted with cross sectional method. The selection of sample was done on 13th until 27th September 2017 in Faculty of Engineering department of Mechanical Engineering years of 2015 and 2016 Sebelas maret University, Surakarta with obtained 63 young-adults male students according the inclusion and exclusion criteria. Subjects will fills the questionnaire about history of the smoking habit and then the face will be photographed by the researcher. The data that have been obatained will tested by using Spearman test with SPSS 23.0 for Windows.

Result: The result of statistical analyzes with Spearman test is p = 0,084. It means that smoking habit is not related to degree of severity of acne vulgaris.

Conclusion: Smoking habit is not related to degree of severity of acne vulgaris.

(6)

vii PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Hartono dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran UNS beserta

jajarannya.

2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes., selaku Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran UNS beserta jajarannya.

3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi., selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran UNS, Yulia Sari, S.Si, M.Si., selaku Sekretaris Tim Skripsi FK UNS beserta Anggota dan Sekretariat Tim Skripsi FK UNS.

4. Nurachmat Mulianto, dr., M.Sc., Sp.KK., selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran bagi penulis. 5. Endra Yustin Elista Sari, dr., M.Sc., Sp.KK., selaku pembimbing pendamping

yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran bagi penulis.

6. Arie Kusumawardhani, dr., Sp.KK., selaku penguji utama yang telah memberikan evaluasi, kritik, dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Tenik Mesin angkatan 2015 dan 2016 atas kesediaannya sebagai Subjek penelitian.

8. Ibunda Dwi Priyantini, Ayahanda Agus Suwanto dan Kakak Yasinta Novitasari serta keluarga besar yang telah memberikan segala bentuk dukungan dan doa dalam penyusunan skripsi ini.

9. Indhah Meilani, Rakhmadhaniar Kusumawardhani, Zahra Addina dan Handy Nugraha yang telah meluangkan waktu dan membantu penulis dalam pengambilan sampel skripsi ini.

10.Kelompok Tutorial B8, Ikasmariagitma UNS, dan seluruh saudara Kedokteran Angkatan 2014 (Calvaria) serta KBM FK UNS yang telah menginsipirasi penulis.

11.Semua pihak yang telah membantu proses penelitian serta penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 6 Desember 2017

(7)

viii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Akne Vulgaris ... 7

a.Definisi Akne Vulgaris ... 7

b.Epidemiologi Akne Vulgaris... 7

c.Etiologi Akne Vulgaris ... 10

d.Patogenesis Akne Vulgaris ... 13

e.Gejala Klinis Akne Vulgaris ... 17

(8)

ix

g.Diagnosis Banding Akne Vulgaris ... 18

h.Penatalaksanaan Akne Vulgaris ... 20

2. Rokok... 21

a.Definisi Rokok ... 21

b.Komponen Rokok ... 22

c.Jenis Rokok ... 26

d.Klasifikasi Perokok ... 29

3. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris ... 30

B. Kerangka Teori ... 33

C. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Jenis Penelitian ... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

C. Subjek Penelitian ... 35

D. Teknik Sampling ... 36

E. Identifikasi Variabel Penelitian ... 38

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 38

G. Rancangan Penelitian ... 43

H. Instrumen dan Bahan Penelitian ... 44

I. Prosedur Penelitian ... 44

J. Teknik Analisis Data ... 45

(9)

x

A. Data Hasil Penelitian ... 46

B. Karakteristik Umum Subjek ... 46

C. Analisis Data ... 50

BAB V PEMBAHASAN ... 53

A. Analisis Hasil Penelitian ... 53

B. Keterbatasan Penelitian ... 59

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 60

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Lehmann et al. (2002) ... 14

Tabel 2. Kandungan Bahan Kimia Dalam Rokok ... 19

Tabel 3. Jenis Tembakau dan Kadar Nikotin ... 21

Tabel 4. Distribusi Subjek Berdasarkan Kelompok Usia ... 35

Tabel 5. Distribusi Subjek Berdasarkan Derajat Keparahan Akne Vulgaris ... 36

Tabel 6. Distribusi Subjek Berdasarkan Kebiasaan Merokok ... 37

Tabel 7. Distribusi Subjek Berdasarkan Pemakaian Produk Perawatan Wajah ... 37

Tabel 8. Hasil Uji Spearman Riwayat Penggunaan Produk Perawatan Wajah dengan Derajat Akne Vulgaris ... 39

(12)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AV : Akne Vulgaris

P. acnes : Propionibacterium Acnes

TGF : Tumour Growth Factor

TNF : Tumour Necrosis Factor

IFN : Interferon

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Persetujuan (Informed Consent) Lampiran 2. Lembar Biodata Subjek Penelitian Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Data Subjek Penelitian Lampiran 5. Perhitungan Statistik Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian Lampiran 7. Lembar Ethical Clearance

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian: Hasil yang didapatkan membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dan kejadian penyakit katarak tipe subkapsularis posterior

Hasil: Melalui uji statistik, kadar Zinc berperan pada tingkat keparahan Akne Vulgaris pada ketiga kelompok tingkat keparahan Akne Vulgaris dengan nilai

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelainan siklus menstruasi dengan kejadian akne vulgaris pada santriwati SMA-IT Nur Hidayah Kartasura.. Keyword: akne

Dari hasil analisis hubungan antara derajat keparahan akne vulgaris dengan konsumsi produk susu pada mahasiswa program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mariana dkk pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa penderita akne vulgaris dengan derajat

serum yang dihubungkan dengan derajat keparahan psoriasis vulgaris. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat kecenderungan peningkatan kadar continine

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai aktivitas SOD eritrosit kelompok akne vulgaris derajat sedang lebih tinggi dibanding kelompok akne vulgaris derajat ringan, namun hasil

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai aktivitas SOD eritrosit kelompok akne vulgaris derajat sedang lebih tinggi dibanding kelompok akne vulgaris derajat ringan, namun hasil