• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN DOKTER DAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU SEHAT PASIEN DALAM MENGONTROL KADAR HbA1C DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. MOEWARDI - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERAN DOKTER DAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU SEHAT PASIEN DALAM MENGONTROL KADAR HbA1C DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. MOEWARDI - UNS Institutional Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN DOKTER DAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU SEHAT PASIEN DALAM MENGONTROL KADAR HbA1C DARAH PADA

PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. MOEWARDI

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Epidemiologi dan Biostatistika

Oleh

Hosea Puspitasari Pranoto S021508019

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iii

(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa, karena atas berkat dan tuntunanNya penulis dapat menyelesaikan tesis

dengan judul “Peran Dokter dan Keluarga terhadap Perilaku Sehat Pasien dalam

Mengontrol Kadar HbA1C Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD

Dr. Moewardi”. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Penulis dalam menyusun tesis ini, telah mendapat banyak bimbingan,

arahan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada

kesempatan ini selain ucapan syukur penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih terutama kepada:

1. Prof. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D., selaku Kepala Program Studi

Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan dan

bimbingan selama penyusunan tesis.

4. Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr, PAK, MM, M. Kes selaku

pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan, masukan, dan petunjuk

dalam penulisan tesis.

5. Dr. Isna Qadrijati, dr., M. Kes selaku penguji I yang senantiasa memberikan

arahan dan bimbingan selama penyusunan laporan tesis.

6. Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M. Kes selaku penguji II yang senantiasa

memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan laporan tesis.

7. Seluruh Staf Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas

Maret Surakarta; Mbak April, Mbak Ganis, Prima, Santy, Marla dan Ika yang

telah membantu administrasi dalam penyusunan tesis.

8. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan semangat

(6)

vi

9. Suami Septyan Tri Cahyono, anak Daevon Holly Cahyono serta Adek diperut

yang menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan laporan tesis.

10.Teman-teman Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat tahun 2015

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan dukungan

dalam penyusunan tesis.

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang ikut

membantu sehingga tesis ini dapat terwujud.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan tesis ini

masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun

demi kesempurnaan tesis ini. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan

berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat.

Surakarta, Juli 2017

Penulis

(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PERSYARATAN PUBLIKASI iv KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Konsep ... 7

B. Social Cognitive Theory (SCT) ... 21

C. Penelitian yang Relevan ... 22

D. Kerangka Berfikir... 25

E. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Desain Penelitian ... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

C. Populasi dan Sampel ... 29

(8)

viii

E. Variabel Penelitian ... 32

F. Definisi Operasional Variabel ... 32

G. Instrumen Penelitian... 37

H. Teknik Pengumpulan Data ... 42

I. Teknik Analisis Data ... 42

J. Etika Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 46

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 47

BAB V PEMBAHASAN ... 62

A. Pembahasan ... 62

B. Keterbatasan Penelitian ... 72

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 73

A. Simpulan ... 73

B. Implikasi Penelitian ... 74

C. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... P-1

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kriteria Diagnosis DM ... 8

Tabel 2.2. Kadar Tes Laboratorium Darah untuk Diagnosis Diabetes dan prediabetes ... 9

Tabel 3.1. Hasil Uji Reliabilitas Korelasi Item Total Butir Pertanyaan Variabel Peran Dokter ... 33

Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas Korelasi Item Total Butir Pertanyaan Variabel Peran Keluarga ... 34

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Korelasi Item Total Butir Pertanyaan Variabel Kepatuhan Pengobatan ... 35

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Korelasi Item Total Butir Pertanyaan Variabel Diet ... 36

Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Korelasi Item Total Butir Pertanyaan Variabel Aktivitas Jasmani ... 37

Tabel 3.6. Instrumen untuk Mengukur Variabel Peran Dokter ... 39

Tabel 3.7. Instrumen untuk Mengukur Variabel Peran Keluarga ... 39

Tabel 3.8. Instrumen untuk Mengukur Variabel Kepatuhan Pengobatan ... 39

Tabel 3.9. Instrumen untuk Mengukur Variabel Diet ... 39

Tabel 3.10. Instrumen untuk Mengukur Variabel Aktivitas Jasmani ... 40

Tabel 3.11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Peran Dokter, Peran Keluarga, Kepatuhan Pengobatan, Diet, dan Aktivitas Jasmani ... 43

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian Pasien DM Tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017 ... 48

Tabel 4.2. Deskripsi Variabel Penelitian ... 49

Tabel 4.3. Analisis Bivariat Pengaruh Variabel ... 52

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Algoritma Pengelolaan DM Tipe 2 ... 12

Gambar 2.2. Social Cognitive Theory (SCT) ... 21

Gambar 2.3. Kerangka Berpikir ... 26

Gambar 3.1. Kerangka Prosedur Penelitian ... 31

Gambar 4.1. Model Struktural ... 53

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian ... L-1

Lampiran 2. Surat Pengantar Penelitian ... L-2

Lampiran 3. Surat Ethical Clearance ... L-3

Lampiran 4. Surat Selesai Penelitian ... L-4

Lampiran 5. Berita Acara Uji Validitas ... L-5

Lampiran 6. Lembar Permohonan Menjadi Responden Penelitian ... L-7

Lampiran 7. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian ... L-8

Lampiran 8. Lembar Kuesioner Penelitian ... L-9

Lampiran 9. Hasil Reliabilitas ... L-16

Lampiran 10. Total Skor Penelitian ... L-21

Lampiran 11. Output Analisis Hasil Penelitian (SPSS) ... L-25

Lampiran 12. Output Hasil PATH ANALYSIS (AMOS) ... L-30

Lampiran 13. Kartu Konsultasi Penyusunan Tesis ... L-31

(12)

xii

DAFTAR SINGKATAN

ABQ Adherense Barriers Questionnaire

ADA American Diabetes Association

ADI Accepted Daily Intake

AHA American Heart Association

BB Berat Badan

BMI Body Mass Index

DCTT Diabetes Control and Complications Trial

DM Diabetes Melitus

DMG Diabetes Melitus Gestasional

GDPT Glukosa Darah Puasa Terganggu

IDF International Diabetes Federation

KLB Kejadian Luar Biasa

NGSP National Glycohaemoglobin Standarization Program

PERKENI Persatuan Endokrinologi Indonesia

PTM Penyakit Tidak Menular

OR Odds Ratio

RSUD Rumah Sakit Umum Daerah

SCT Social Cognitive Theory

SDSCA Summary of Diabetes Self-Care Activities

SLT Social Learning Theory

TGT Toleransi Glukosa Terganggu

TNM Terapi Nutrisi Medis

TTGO Tes Toleransi Glukosa Oral

UEA Uni Emirat Arab

(13)

xiii

PERAN DOKTER DAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU SEHAT PASIEN DALAM MENGONTROL KADAR HbA1C DARAH PADA

PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. MOEWARDI

Hosea Puspitasari Pranoto1), Didik Tamtomo2), Bhisma Murti 3)

1) Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, UNS 2) Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana, UNS 3) Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana, UNS

ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes adalah salah satu jenis penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan komplikasi dan meningkatkan risiko kematian pada usia produktif. Pasien DM tipe 2 penting menjaga regulasi darah agar tercapai kontrol

glikemik yang optimal sehingga membantu dalam pencegahan dan

meminimalisasi komplikasi serta perbaikan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran dokter, peran keluarga, kepatuhan pengobatan, diet, aktivitas jasmani dan lamanya penyakit terhadap terkontrolnya kadar HbA1C darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi,

Surakarta.

Subjek and Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain studi case control. Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, Jawa Tengah pada bulan April hingga Mei 2017. Subjek penelitian dipilih menggunakan tehnik fixed disease sampling. Jumlah kelompok kasus sebanyak 50 orang dan kelompok kontrol sebanyak 100 subjek penelitian. Variabel dependen adalah kadar HbA1C darah. Variabel independen adalah peran

dokter, peran keluarga, kepatuhan pengobatan, diet, aktivitas jasmani dan lamanya penyakit. Kadar HbA1C darah diukur berdasarkan hasil laboratorium klinik. Data

pada variabel independen diukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis jalur.

Hasil: Kadar HbA1C darah dipengaruhi oleh lamanya penyakit (b= 0.04; SE=

0.01; p<0.001), diet (b=0.18; SE=0.09; p=0.044), dan aktivitas jasmani (b=0.16; SE=0.07; p=0.024). Diet dipengaruhi dipengaruhi oleh peran dokter (b= 0.02; SE= 0.07; p= 0.766), peran keluarga (b= 0.13; SE=0.07; p=0.082), lamanya penyakit (b=0.01; SE=0.01; p=0.063), dan kepatuhan pengobatan (b=0.32; SE=0.11; p=0.002). Aktivitas jasmani dipengaruhi oleh peran dokter (b=0.17; SE=0.08; p=0.025), peran keluarga (b=0.21; SE=0.09; p=0.017), diet (b=0.27; SE=0.10; p=0.005) dan lamanya penyakit (b= 0.03; SE= 0.01; p< 0.001). Kepatuhan pengobatan dipengaruhi oleh peran dokter (b= 0.18; SE= 0.05; p<0.001) dan peran keluarga (b=0.24; SE= 0.05; p< 0.001).

Kesimpulan: Kadar HbA1C darah kadar HbA1C darah secara langsung

dipengaruhi oleh diet, aktivitas jasmani dan lamanya penyakit sedangkan secara tidak langsung kadar HbA1C darah dipengaruhi oleh peran dokter, peran keluarga,

dan kepatuhan pengobatan

(14)

xiv

THE ROLES OF MEDICAL DOCTOR AND FAMILY ON PATIENT HEALTH BEHAVIOR IN CONTROLLING HBA1C LEVEL AMONG

PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS AT Dr. MOEWARDI HOSPITAL

Hosea Puspitasari Pranoto1), Didik Tamtomo2), Bhisma Murti1)

1)Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta 2)Masters Program in Family Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta

3)Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta

ABSTRACT

Background: Diabetes Mellitus is one of non-communicable diseases with high prevalence of complication and mortality at productive age. Patients with type 2 DM need to control their blood glucose level to attain optimal blood glucose. Thereby, it is expected to prevent or minimize the incidence of complication. This study aimed to examine the roles of medical doctor and family on patient health behavior in controlling HbA1C level among patients with type 2 diabetes mellitus at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta.

Subjects and Method: This was an analytic observational study with case control design. This study was conducted at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta, from April to May, 2017. A sample of 50 patients with type 2 Diabetes Mellitus and 100 control group were selected by fixed disease sampling. The dependent variable was HbA1C blood level. The independent variables were roles of medical doctor, roles of family, treatment compliance, physical activity, diet, and duration of illness. HbA1C blood level was measured by clinical laboratory test. The independent variable was measured by a set of questionnaire. The data were analyzed by path analysis.

Results: HbA1C blood level was affected by duration of illness (b= 0.04; SE= 0.01; p<0.001), diet (b=0.18; SE=0.09; p=0.044), and physical activity (b=0.16; SE=0.07; p=0.024). Diet was affected by the role of medical doctor (b= 0.02; SE= 0.07; p= 0.766), the role of family (b= 0.13; SE=0.07; p=0.082), duration of illness (b=0.01; SE=0.01; p=0.063), and treatment compliance (b=0.32; SE=0.11; p=0.002). Physical activity was affected by the role of medical doctor (b=0.17; SE=0.08; p=0.025), the role of family (b=0.21; SE=0.09; p=0.017), diet (b=0.27; SE=0.10; p=0.005) and duration of illness (b= 0.03; SE= 0.01; p< 0.001). Treatment compliance was affected by the role of medical doctor (b= 0.18; SE= 0.05; p<0.001) and the role of family (b=0.24; SE= 0.05; p< 0.001).

Conclusion: HbA1C blood level was directly affected by duration of illness, diet, and physical activity. HbA1C blood level was indirectly affected by the role of medical doctor, the role of family, and treatment compliance.

Referensi

Dokumen terkait

Parasit protozoa secara umum dapat melangsungkan siklus hidupnya tergantu pada keberhasilan stadium bebas ektoparasit menginfeksi ikan lain, mengembangkan responnya

Akibat lain adanya proses oksidasi yang terjadi pada saat pemisahan pelarut dari minyak, adalah % FFA dan warna pada minyak hasil pengepresan dan ekstraksi lebih besar atau naik

Aktivitas tersebut tercermin dalam tradisi nyambungan, yakni kebiasaan masyarakat Baduy mengirim atau menyumbang sesuatu kepada warga yang sedang menyelenggarakan

[r]

Hasil penelitian menunjukkan sintasan benih ikan betutu yang dipelihara pada berbagai padat tebar tidak berbeda secara nyata, pertumbuhan spesifik panjang (1,50 ± 0,37%/hari)

adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menguasai kosa kata bahasa Mandarin, dibuktikan dengan adanya peningkatan mean pre-test ke mean post-test pada kelas

bahwa dalam rangka mewujudkan akuntabilitas penatausahaan keuangan dalam penanggulangan bencana alam/non alam/sosial di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal, maka

Mengamati kegiatan diskusi tentang prosedur pencarian kesalahan dasar pada komputer dengan checklist lembar pengamatan atau dalam bentuk