commit to user
LAPORAN KUIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA HOTSPOT
Di GLOBAL TV
TUGAS AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Komunikasi Terapan
OLEH :
YOHAN ARDIANA MANDASARI
DIII PENYIARAN 2009
D1409050
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
v
“ Ada waktu untuk menangis , untuk tertawa,
ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari “
Pengkhotbah 3 : 3
“ Dream , Believe , Make it Happen “
Agnes Monica @agnezmo
“ Always Do What You Wanna Do
Always Say What You Wanna Say
Don’t Be Afraid “
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yesus .
Manis , pahit , susah , senang , tawa , tangis … hidupku keren . Thanks Lord !
2. Orang tua , adik , kakak , keluarga besar saya .
Terimakasih . Kalian …. LUAR BIASA
3. Teman , sahabat , saudara .
Terimakasih .
Kalian …. Sumber informasi dan inspirasi terbaik . Muach .
4. Almamater .
Terimakasih , Sebelas Maret. Terimakasih , FISIP.
commit to user
vii
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas segala berkat dan kemurahan yang
telah diberikan kepada Penulis sehingga dapat melaksanakan kegiatan Kuliah
Kerja Media 2012 di Global TV. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang
Penulis dapatkan dalam kesempatan magang tersebut , sehingga Penulis dapat
memperoleh banyak inspirasi dan informasi untuk menulis , menyusun , dan
kemudian dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Media dengan judul Proses
Produksi Program Acara Hot Spot di Global TV.
Laporan Kuliah Kerja Media ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan menyelesaikan studi pada program Diploma III (D3) Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Dan pelaksanaan Kuliah kerja Media ini mempunyai tujuan yaitu,
untuk memperoleh tambahan ilmu dalam bidang broadcasting dan mendapatkan pengalaman, sehingga dapat membandingkan teori di bangku perkuliahan dengan
kenyataan yang terjadi di perusahaan.
Pada kesempatan ini, perkenankan penulis untuk menghaturkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis baik secara moril,
spiritual maupun materiil, juga saran dan motivasi yang turut mendukung
kelancaran penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media ini, maka dengan penuh rasa
commit to user
viii
1. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si , selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan kepada
penulis dalam menyusun laporan KKM sebagai penulisan Tugas Akhir.
2. Segenap Tim Kerja Hot Spot dan 100% Ampuh Global TV , Mas Amin
EN, Kak Alfiansyah, Mbak Rahmania Tenrimelle, Kak Budy Asyanto,
Kak Fakhri, Kak Aldyna Damping dan Mbak Mida Sinaga .
3. Crew dan Karyawan di lantai 8 Gedung Ario Bimo , Global TV.
4. Dosen dan Staff Pengajar Broadcast 2009 dari semester awal hingga akhir
yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman kepada penulis selama masa
perkuliahan.
5. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya
Laporan Kuliah Kerja Media ini.
Dalam penyusunan ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Media ini,
maka dari itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran serta kritik
yang membangun demi perbaikan diri penulis dikemudian hari.
Surakarta, Mei 2012
commit to user
ix
HALAMAN JUDUL……… i
HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii
HALAMAN PENGESAHAN ………. iii
HALAMAN PERNYATAAN ………. iv
HALAMAN MOTTO ……….. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ……….. vi
KATA PENGANTAR ………. vii
DAFTAR ISI ………...…... ix
DAFTAR LAMPIRAN ……… xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Magang ……… 1
B. Tujuan Pelaksanaan Magang ………. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Televisi Indonesia ...……… 8
B. Format Acara Televisi ...………. 10
C. Produksi Acara Televisi ...……….. 20
D. Proses Produksi Program Acara Televisi ...……… 26
BAB III DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Global TV ...………. 29
B. Visi dan Misi Global TV ...………. 30
C. Alamat Global TV ...………... 31
D. Logo Perusahaan ...………. 34
E. Struktur Organisasi Perusahaan ...……….. 36
F. Jangkauan Siaran ...………. 38
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ...………. 39
B. Focus Of Interest ...………. 49
C. Catatan Selama Pelaksanaan KKM ...……… 56
commit to user
x
B. Saran ...……… 59
DAFTAR PUSTAKA ………... xii
commit to user
xi 1. Surat Tugas
2. Surat Keterangan Diterima Praktek Kerja Lapangan
3. Surat Keterangan Menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan
4. Laporan Evaluasi Praktek Kerja Lapangan
5. Laporan Periodik
6. Absensi Magang
7. Portofolio :
- Rundown Hot Spot
#Eps. Hello India
#Eps. Hii Serem
#Eps. Spektakuler
- Skrip Hot Spot
#Eps. Hello India
#Eps. Hii Serem
#Eps. Spektakuler
- Skrip 100% Ampuh “ 100% Cinta “
Episode #22 #23 , Lokasi : La Piaza , Kelapa Gading
- Rundown 100% Ampuh
Episode #23 , Lokasi : La Piaza , Kelapa Gading
8. Dokumentasi Pelaksanaan Magang
9. CD Video Copy Tayang Hot Spot Karya Penulis
commit to user
xii
DAFTAR PUSTAKA
Karsito Eddie. 2008 . Menjadi Bintang “ Kiat Sukses Jadi Artis Panggung Film dan Televisi. Jakarta : Ufuk Press
Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) . 2008 . KOMUNIKA “ Warta Ilmiah Populer Komunikasi Dalam Pembangunan. Jakarta : LIPI .
Naratama . 2004. “ MENJADI SUTRADARA TELEVISI “ Dengan Single dan Multi Camera. Jakarta : PT. Grasindo
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Magang
Berkembangnya teknologi pertelevisian saat ini mulai diikuti dengan
kemunculan perusahaan televisi yang semakin menjamur dan berkembang
dengan pesat di indonesia. Orang- orang yang bermodal besar ramai-ramai
mendirikan Stasiun Televisi karena bisnis ini dianggap sangat menjanjikan
karena semakin perlunya masyarakat dengan informasi dan hiburan. Selain
membutuhkan informasi, masyarakat juga membutuhkan hiburan untuk
sekedar bersantai dan melepaskan penat setelah seharian bekerja.
Di Indonesia sendiri semua industri program televisi juga telah
berkembang pesat layaknya negara-negara yang menemukan
program-program televisi lebih awal. Mau tidak mau, masing-masing stasiun
berupaya menarik perhatian pemirsa dengan berbagai acara unggulan yang
diminati masyarakat. Untuk saat ini , tayangan yang menggunakan video
dari You Tube sedang menjadi tren. You Tube itu sendiri adalah layanan berbagi video gratis melalui internet yang didirikan pada bulan februari
commit to user
2
ini bermula dari kerja iseng tiga mantan pegawai Pay Pal. Perusahaan ini berdiri di San Bruno, California.
Bermacam – macam video bisa diunggah ke dalam youtube. Mulai
dari rekaman acara TV, cupilikan film, video musik dan segala hal yang
ingin diungggah oleh pemilik account itu sendiri. Hal inilah yang juga
akhirnya menimbulkan kontroversi. Selain digunakan sebagai ajang
promosi gratis, saat ini video – video dari youtube juga banyak
ditampilkan di stasiun – stasiun televisi di indonesia, mereka mengambil
beberapa video dari youtube untuk program acara mereka. Di setiap
[image:11.612.166.507.214.464.2]episodenya mereka membuat satu tema yang dimana isinya video dan
gambar yang sudah ada di internet.
Seperti halnya program acara Hot Spot di Global TV yang telah dalam beberapa bulan ini hadir kehadapan pemirsa televisi. Hot Spot
adalah sebuah program features yang menyajikan informasi dan inspirasi
unik dengan target sasarannya adalah kalangan ibu rumah tangga dan
wanita – wanita muda , yang bersumber dari video – video yang di unggah
di You Tube. Dalam setiap episode , Hot Spotyang selalu dipandu oleh 2 orang hostini , mempunyai satu tema besar yang dikembangkan menjadi 4 Sub tema yang dikupas. Oleh karena itu, ini bukanlah sebuah perkara
mudah bagi tim kreatif untuk terus menggali ide yang akan diangkat di
episode-episode selanjutnya karena terpatok pada batasan – batasan tema
commit to user
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media kemarin, penulis
berkesempatan untuk mengikuti pelaksanaan magang di sebuah stasiun
televisi swasta nasional , yaitu Global TV. Setelah melalui pembagian
team dan jobdesk oleh user , Penulis kemudian bergabung bersama salah
satu tim produksi yang ada di Global TV. Kami bertugas untuk secara
reguler memproduksi program acara striping Hot Spot dan 100% Ampuh.
100% Ampuh diampu oleh 3 tim produksi , sedangkan Hot Spot 2 tim
produksi.
Ada beberapa divisi awak kerja yang ada pada Tim Kerja Produksi
Hot Spot mulai dari Eksekutif Produser , Produser , Assisten Produser , Tim Kreatif , Production Assistant (PA) , Talent Research , dan divisi produksi teknis yang meliputi kameramen , lighting person, make up and wardrobe, properti , dan runner. Mereka semua mempunyai job desknya masing – masing dan mengerjakannya dengan baik , tanpa
mengesampingkan kualitas tim work yang solid dan bisa menghasilkan
tayangan yang mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia, terbukti
dengan angka rating share yang cukup baik. Proses Produksi Hot Spot
dibagi menjadi 3 bagian , yaitu Pra Produksi , dimana Tim Kreatif
mempunyai peran yang sangat penting disini. Tim Kreatif dalam satu tim
kerja Hot Spotterdiri dari dua orang yang bertugas untuk menggali tema , bahan , dan materi yang kemudian diolah dan dikemas untuk menjadi
sebuah episode tayang. Dari sebuah tema tersebut, disusun menjadi 4
commit to user
4
kemudian dilanjutkan dengan proses penulisan skrip voice over. Eksekutif Produser dan Produser yang dibantu oleh Assisten Produser , kemudian
mengkaji tema , bahan , dan materi yang telah disusun oleh Tim Kreatif.
Mereka kemudian mengkaji semuanya itu apakah layak tayang dan sesuai
dengan target dan sasaran segmen program Hot Spot yaitu ibu rumah tangga dan wanita muda. Kemudian Production Assistant bertugas untuk
mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan saat proses produksi
(shooting) mulai dari melakukan crew call, riset lokasi , lobbying pihak lokasi, dan berhubungan dengan host yang dibantu oleh divisi talent research.
Kemudian tahap berikutnya adalah proses produksi, yaitu proses
shooting host dan tips kanjeng. Divisi Produksi Teknis yang menjadi ”pemeran utama” dalam proses ini. Kameramen , Lighting Person, dan
Soundmanbertugas untuk mendapatkan hasil gambar terbaik untuk dibawa kemeja editing. Petugas properti , make up, dan wardrobebertugas untuk mempersiapkan host dengan tampilan sesuai tema. Tim Kreatif bertugas untuk mengarahkan host untuk menyampaikan materi sesuai dengan
rundown dan skrip yang telah dibuat , dan Production Assistant bertugas untuk memandu jalannya shooting agar berjalan lancar, tepat waktu dan efisien.
Proses terakhir adalah Pasca Produksi , dimana disini semua hasil
[image:13.612.167.508.217.461.2]commit to user
memantau dan memandu editor juga mengawasi proses take voice over
yang dilakukan oleh pengisi suara. Setelah mendapatkan satu paket
episode siap tayang Eksekutif Produser dan Produser bertugas untuk
melakukan preview , sebelum paket – paket episode siap tayang itu dapat
segera dibawa ke pemancar pusat untuk ditayangkan.
Pengalaman dan pengetahuan tentang proses produksi dari awal
hingga akhir ini Penulis dapatkan saat melaksanakan magang di Global TV
selama 11 minggu . Penulis mendapatkan kesempatan untuk magang dan
mengikuti semua tahap produksi program Acara Hot Spot dan juga beberapa episode 100% Ampuh. Namun Hot Spot telah memberikan pengalaman yang lebih banyak kepada Penulis, walaupun Penulis
mendapatkan jobdesk sebagai salah satu Tim Kreatif, Penulis juga diberi
kesempatan untuk membantu pekerjaan di divisi-divisi lain , yang
membantu Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan
tentang semua yang terjadi dalam sebuah produksi program acara Hot Spot. Dari situlah muncul inspirasi bagi Penulis untuk mengangkat judul Laporan Kuliah Kerja Media tentang Proses Produksi Program Acara
HotSpot di Global TV. Selain itu, banyaknya program acara yang
berkonsep serupa dengan Hot Spot membuat persepsi bahwa program
acara seperti ini relatif mudah produksinya, mendorong Penulis untuk
menjelaskan bagaimana proses produksinya dari pra , produksi , hingga
commit to user
6
Spot ini juga mempunyai banyak tantangan dan kesulitan juga berbagai
permasalahan teknis lainnya.
B. Tujuan Pelaksanaan Magang
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan latihan kerja di tempat magang
untuk meningkatkan pengetahuan, dan membentuk sikap
profesionalitas serta keterampilan kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pemenuhan salah satu syarat kelulusan guna memperoleh
Gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Komunikasi Terapan.
b. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang praktik kerja di
bidang penyiaran televisi.
c. Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan, dan membentuk
sikap serta keterampilan profesional dalam pekerjaan sebagai
seorang karyawan televisi dalam unit kerja yang diminati sebagai
Tim Kreatif.
d. Mahasiswa mampu mengumpulkan informasi yang relevan yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan referensi untuk membuat
commit to user
e. Mahasiswa mampu memberikan alternatif pemecahan masalah
yang mungkin sedang dihadapi oleh istitusi tempat magangnya,
commit to user
8 Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi Indonesia
Kebutuhan akan hiburan dan informasi masyarakat Indonesia terus
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu seiring dengan kemajuan
teknologi di era globalisasi ini. Berita , informasi , dan hiburan dapat
diperoleh dari mana saja . Baik itu dari media cetak , seperti koran atau surat
kabar, majalah, dan tabloid atau dari media elektronik , seperti radio ,
televisi , juga alat – alat elektronik yang terhubung dengan jaringan internet.
Semua media yang menyediakan informasi berkembang pesat, seiring
dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan informasi yang harus
selalu baru , up to date , dan cepat saji. Dan televisi menjadi salah satu media informasi yang paling berkembang . Baik dari segi penggalian berita
dan dalam segi kecepatannya untuk menyajikan berita dan informasi yang
paling baru dan fresh bagi pemirsanya.
Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media
massa elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi,
hiburan, pendidikan dan sebagainya, sesuai dengan Undang-Undang
Penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II pasal 4 bahwa penyiaran bertujuan
commit to user
beragama, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia , dan
juga membangun kesejahteraan masyakarat. 1
Kemudian , media penyiaran televisi di Indonesia mulai
berkembang . Mulai dari fungsi sebenarnya yaitu sebagai media informasi ,
sarana hiburan dan pendidikan , televisi di kemudian hari mempunyai fungsi
tambahannya sebagai media komunikasi dua arah , dan sebagai sarana
tayangan komersial , karena mulai munculnya iklan – iklan komersil di
televisi. Sebagian masyarakat mulai berbondong - bondong mengalihkan
perhatian dari kebiasaan mendengarkan radio ke menyaksikan tayangan
televisi, karena Televisi terdiri dari dua unsur yakni suara dan gambar,
sehingga pemirsa yang menggunakan televisi tidak hanya mendengarkan
tapi juga melihat apa yang dipertontonkan melalui televisi tersebut.
Televisi pun dipandang sebagai sebuah industri terbesar dalam kurun
waktu belakangan ini , yang hadir sebagai alternatif yang menjanjikan. Hal
tersebut menyebabkan keberadaan sejumlah stasiun televisi swasta nasional
dan televisi lokal bahkan beberapa tahun belakangan ini marak sekali
perusahaan – perusahaan yang menawarkan mengalami pertumbuhan yang
signifikan .2
1
Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II pasal 4
2
Eddie Karsito , E-book : Menjadi Bintang “ Kiat Sukses Jadi Artis Panggung , Film dan Televisi
commit to user
10
[image:19.612.140.506.108.461.2]Fungsi Televisi
Gambar 2.7 3
B. Format Acara Televisi
Media penyiaran televisi di Indonesia terbilang masih relatif sangat
muda dibanding negara berkembang lainnya. Program televisi masuk dan
tumbuh subur sejak tahun 1989 saat terjadinya diregulasi dalam kebijakan
penyiaran , yang kemudian mendorong munculnya stasiun televisi swasta
nasional pertama di Indonesia. Rajawali Citra Televisi Indonesia atau RCTI
, setelah itu disusul oleh lahirnya televisi – televisi swasta nasional
selanjutnya yaitu SCTV, TPI, ANTV, Indosiar, Metro TV, Trans TV, TV7
(sekarang TRANS7) , Lativi, dan GlobalTV.4
3
Drs. EB Surbakti, MA , E-book : AWAS TAYANGAN TELEVISI Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam Anak Anda ( Jakarta : PT Elex Media Computindo , 2008 ) Halaman 77
4
Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) , Ebook: KOMUNIKA “ Warta Ilmiah Populer Komunikasi Dalam Pembangunan( Jakarta: LIPI , 2008) Hal. 28
commit to user
Pada awal kemunculannya stasiun – stasiun televisi nasional Indonesia
, program acara dan tayangannya masih banyak didominasi oleh film dan
drama seri yang diimpor dari luar negeri, terutama Amerika. Hal ini tidak
lepas dari adanya jaringan kerjasama mereka dengan stasiun televisi lain di
negara – negara maju .
Sebagai contoh , ANTV yang memiliki segmentasi penonton remaja
dan anak muda memilih menjalin kerjasama dalam pengadaan program
acara dengan MTV Asia ( Music Televisi ) yang merupakan jaringan MTV
dunia dengan sajian acara beraliran budaya popular modern . Dalam
perkembangannya, MTV kemudian beralih kerjasama dari ANTV ke
GLOBAL TV dengan memproduksi ulang sendiri acara yang mengadopsi
konsep acara MTV Asia . SCTV saat awal kemunculannya , lebih banyak
menyajikan acara – acara olahraga melalui kerjasama dengan Entertaiment and Sport Program Network ( ESPN ) , Indosiar dikenal dengan sajian acara sinema layar lebar yang merupakan hasil kerjasamanya dengan Home Box Office (HBO) . Selain itu , seperti yang dilakukan oleh negara berkembang yang lain , stasiun – stasiun televisi tesebut juga melakukan kerjasama
dengan jaringan televisi internasional lainnya , seperti CNN, ABC, CBS,
NBS, Star-TV dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan sumber daya manusia yang
dipekerjakan juga teknologi yang ada , secara perlahan produk acara lokal
mulai banyak mengisi program acara televisi swasta nasional yang ada di
commit to user
12
tayang setiap harinya. Penurunan jumlah produk acara film asing yang
ditayangkan ini tidak lepas dari mahalnya harga impor film dan program
acara itu bertepatan dengan adanya krisi moneter yang berkepanjangan di
Indonesia. Maka dari itu mulai digalakkan gerakan cinta produk asli
Indonesia termasuk produk acara televisi yang diproduksi oleh anak bangsa
Indonesia.
Penayangan sebuah program acara televisi pada dasarnya bukan hanya
tergantung pada konsep penyutradaraan dan kreatifitas penulisan naskah
acaranya saja. Namun juga sangat bergantung pada kemampuan kerja
professional semua awak kerja produksinya dan seluruh mata rantai divisi
yang terkait. Suksesnya sebuah tayangan program acara terletak pada ,
antara lain :
1. Konsep acara yang bagus , berbeda , mempunyai nilai lebih.
2. Jam tayang yang tepat
3. Promosi ( on air dan off air )
4. Kualitas teknis ( Kualitas gambar dan suara )
Acara yang bagus akan menjadi buruk jika jam tayangnya tidak tepat,
acara yang bagus akan tidak sukses karena kurangnya promosi, acara yang
sudah dikemas sesempurna mungkin juga bisa menjadi tidak enak
disaksikan jika kualitas gambar atau suara yang muncul di televisi
mengalami gangguan.5
5
commit to user
Semua hal diatas akan dapat diantisipasi jika sebelum memproduksi
acara , tim produksi acara , dalam hal ini terutama produser dan tim kreatif
membuat dan menentukan terlebih dahulu suatu format acara televisi yang
terancang dan terencana, juga disertai dengan pelaksanaan standar operasi
produksi yang tepat pula , oleh semua divisi yang ada dalam satu tim
produksi.
Format Acara televisi adalah “ sebuah perencanaan dasar dari suatu
konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain
produksi yang akan terbagi dalam berbagai criteria utama yang disesuaikan
dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut “ ( Naratama, 2004: 63 )
Menentukan format acara televisi merupakan hal terpenting dan harus
menjadi terdahulu sebelum menentukan yang lain . Pengenalan terhadap
konsep acara dan pemahaman bagaimana kecocokan antara konsep acara
dengan target penonton menjadi inti dari proses penentuan format acara
televisi ini.
Format acara Televisi dibagi menjadi tiga jenis yang mewakili
mayoritas dari jenisnya , yaitu :
a. Fiksi ( Drama )
Fiksi atau program acara drama merupakan format acara
televisi yang dibuat dan kemudian diproduksi melalui proses
imajinasi kreatif dari kisah drama atau fiksi yang mengandung
unsur rekayasa , bukan sebenarnya . Biasanya memuat kisah dan
commit to user
14
dalam suatu cerita utuh untuk diadegankan. Adegan – adegan yang
tercipta itulah yang akan menjadi wujud penggabungan antara
realitas peristiwa kehidupan dengan fiksi atau imajinasi penulis
atau penciptanya. 6
Fiksi atau drama dapat bermacam – macam jenisnya.
Contoh format fiksi / drama , antara lain :
1. Sandiwara
2. Tragedi
3. Aksi
4. Komedi
5. Asmara
6. Horror atau misteri
b. Non Fiksi (non drama)
Non fiksi atau non drama adalah format acara televisi yang
merupakan kebalikan dari fiksi atau drama. Format acara ini
diproduksi dengan inspirasi dari kehidupan sehari – hari ,
peristiwa yang terjadi di sekitar kita, atau bahkan pengalaman kita
sendiri . Bedanya dari fiksi adalah inspirasi atau cerita itu tidak
direkayasa lagi . tidak direprentasikan ulang, dan tidak dibumbui
dengan cerita khayal . Format acara non drama ini bisa dibilang
adalah sebuah runtutan pertunjukan yang dibuat secara kreatif
6
commit to user
dengan mengutamakan unsur hiburan , dengan menambahkan unsur
action , gaya , dan musik.
Contohnya adalah sebagai berikut :
1. Pertunjukan musik ( music show)
Program acara televisi yang memiliki unsure utama yaitu
pertunjukan musik dari group band, penyanyi , pemusik ,
girlband , boyband, yang atau tidak dipandu oleh host pada setiap tayangannya. Dulu hanya beberapa program acara musik
yang ada dan diproduksi oleh beberapa stasiun televisi , seperti
Clear Top Ten (RCTI) , PESTA (Indosiar) , MTV Ampuh
(MTV Global TV) dan beberapa lainnya yang menggabungkan
antara konsep tangga lagu atau chart mingguan dengan selipan
video klip. Program acara musik di Indonesia sendiri sedang
mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun
belakangan ini . Hampir setiap stasiun televisi memiliki
program acara musik yang hadir setiap hari dengan durasi
panjang . Contohnya , Dahsyat (RCTI) , Inbox (SCTV) , 100%
Ampuh (Global TV) , Derings (Trans TV) , dll.
2. Magazine Show
Magazine Show atau magazine televisi atau majalah televisi
merupakan sebuah program acara televisi yang mempunyai
format menyerupai majalah (media cetak) yang memiliki
commit to user
16
mempunyai satu tema besar yang diangkat tiap episodenya ,
bersifat timelesssesuai dengan minat dan tendensi penontonnya.7 Ciri – ciri Magazine Show antara lain :
a. Terdapat rubrikasi yang selalu sama setiap episode dengan
tema yang bergantian .
b. Timeless , tidak menitikberatkan pada kekinian.
c. Magazine Show bukan features, setiap scene yang ada
didalamnya bersifat entertaining.
d. Durasi liputan yang ada didalamnya pendek.
3. Talk Show
Talk Show atau program wicara televisi merupakan program acara dengan
menghadirkan narasumber – narasumber yang relevan dengan tema yang
diangkat dalam setiap episodenya , dan dipandu oleh host yang merangkap tugas sebagai moderator perbincangan .
Talk Show dalam sejarah program acara televisi , mulai berkembang sejak
hadirnya acara “Oprah Winfrey Show” yang diproduksi di Amerika , antara tahun1986 – sekarang . Acara ini menjadi contoh terbaik acara
talkshow yang kemudian banyak diproduksi dan dikembangkan di negara
lain termasuk Indonesia.
4. Variety Show
Variety Show adalah format acara televisi yang mengkombinasikan
berbagai format acara lainnya seperti talkshow, magazine show, kuis,
7
commit to user
game show, drama , atau sitkom. Variasi acara itulah yang kemudian
dipadukan dalam sebuah packaging acara baik dalam bentuk tayangan langsung atau tapping.
5. Game Show
Game show adalah program acara atau tayangan televisi dengan format
challenge , yang sifatnya mengadu kecerdasan , ketangkasan , ketrampilan, dan kemampuan pesertanya.
6. Dll
c. Berita dan Olahraga
Berita dan olahraga adalah sebuah format acara televisi yang
diproduksi berdasarkan informasi dan fakta yang merupakan kejadian atau
peristiwa yang terjadi , yang mempunyai nilai penting , dan yang harus
diketahui oleh masyarakat. Format berita harus mengandung nilai faktual,
aktual, dan berimbang yang dihadirkan ke hadapan pemirsanya dengan
kecepatan dan ketepatan waktu dimana dibutuhkan. 8
Contoh format acara berita antara lain :
1. Feature
Feature adalah salah satu program televisi yang bersifat non fiksi, soft
news, dengan karakter human interest yang kuat, lebih bersifat
menghibur karena mengandung sesuatu yang unik dan menarik.
8
commit to user
18
Fungsi feature mencakup lima hal:
a. Melengkapi sajian berita langsung (straight news).
b. Pemberi informasi tentang suatu situasi, keadaan, atau peristiwa
yang terjadi. Dengan gaya bahasa yang lebih santai.
c. Sebagai program penghibur dan pengembangan imajinasi yang
menyenangkan.
d. Pemberi nilai dan makna terhadap suatu keadaan atau peristiwa.
e. Sarana ekspresi yang paling efektif dalam mempengaruhi khalayak.
Karena mengandung unsur – unsur yang menarik dan inspiratif.
Beberapa contoh jenis program feature antara lain :
- Feature human interest (human interest feature)
Program feature yang langsung menyentuh keharuan, kegembiraan,
kejengkelan atau kebencian, simpati, dan sebagainya. Contohnya :
Program Pengabdian (TRANS TV) yang mengangkat kisah dokter
yang ditempatkan didaerah – daerah terpencil untuk membantu
warga yang terpinggirkan.
- Feature biografi (biografical feature)
Merupakan program feature yang mengangkat cerita tentang
riwayat hidup seorang tokoh yang terkenal, penting dan
menginspirasi , tentang seorang yang berprestasi, atau seseorang
yang memiliki keunikan sehingga bernilai berita tinggi. Contoh :
Program Riwayat (Trans7) yang menampilkan dan mengulik
commit to user
- Feature perjalanan (travelogue feature)
Program feature yang menceritakan pengalaman berkesan dari
sebuah perjalanan. Dalam feature jenis ini, biasanya unsur
subjektivitas menonjol, karena biasanya host atau pembawa
acaranya adalah orang yang terlibat langsung dalam
peristiwa/perjalanan itu mempergunakan “aku”, “saya”, atau
“kami” (sudut pandang-point of view-orang pertama). Contoh :
Program Backpacker / Panji Petualang / Gadis Petualang di Global
TV.
- Feature tren (trend features)
Program feature yang menceritakan tentang gaya hidup komunitas
tertentu atau masyarakat pada umumnya dalam jangka waktu
tertentu. Contoh : Program Hot Spot (Global TV) , program Jelajah
Malam (Trans Tv)
- Feature petunjuk praktis (tips)
Feature how-to-do feature adalah program feature yang
menjelaskan tentang bagaimana suatu perbuatan atau aktifitas
dilakukan. Misalnya, tentang bagaimana memasak suatu yang
berkhasiat, merangkai bunga, membuat alat-alat yang praktis, dll .
Contoh: Tips Kanjeng pada Program Hot Spot (Global TV)
- Feature ilmiah (scientific feature)
Program feature yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan
commit to user
20
naratif, menggunakan data dan informasi yang memadai. Contoh :
Program Hot Spot (Global TV)9
2. Dokumenter
Dokumenter televisi memiliki struktur atau kerangka cerita yang
memuat suatu dokumentasi dari ilmu pengetahuan , sejarah, juga dapat
memuat unsur – unsur human interest , pariwisata , atau sesuatu lain
yang perlu untuk diangkat yang bersumber pada kenyataan atau realita
yang benar- benar terjadi.
3. Sport
4. News
C. Produksi Acara Televisi
Dalam suatu program acara televisi, ada banyak sekali unsur yang
ada didalamnya. Unsur – unsur tersebut kemudian dipadupadankan , dan
akhirnya menjadi suatu kesatuan kuat yang akan mendukung keberhasilan
suatu program acara televisi. Dari sekian banyak unsur yang ada, terdapat
lima hal dasar yang menjadi pokok sebelum melakukan produksi acara
televisi yaitu sebagai berikut :
9
commit to user
1. Ide
Sebelum ada konsep acara, pasti ada sebuah ide yang menjadi
inspirasi dalam membuatnya. Ide atau gagasan merupakan awal dari
semua produksi acara televisi. Acara yang paling sederhanapun, seperti
sebuah acara siaran berita berasal dari sebuah ide yang tercetus yang
kemudian dimatangkan . Dari sebuah ide , tim kerja produksi ,
terutama tim kreatif akan dapat membuat kerangka – kerangka
pemikiran lain untuk kemudian dikerjakan oleh semua divisi – divisi
lain dalam suatu tim agar terciptalah sebuah acara yang menarik dan
tentunya sesuai dengan tujuan awal dibuatnya.
2. Pengisi Acara
Pengisi acara adalah indivudi manusia atau kelompok individu
yang tugasnya menjadi media untuk menyampaikan konsep acara yang
telah dibuat kepada penonton dengan sedemikian rupa sesuai dengan
skrip atau panduan yang ada. Pengisi acara biasanya merupakan
orang-orang yang mempunyai talenta dalam bidangnya , seperti aktris, actor,
penyanyi, group band , dll.
Dalam menentukan pengisi acara , biasanya diadakan castingatau audisi untuk melihat kecocokan antara karakter acara atau konsep
commit to user
22
3. Peralatan Produksi
Peralatan produksi merupakan hal teknis yang sangat
berpengaruh terhadap jalannya suatu produksi. Semua produksi
program acara pasti akan memerlukan kesediaan alat – alat ini. Dari
yang paling sederhana seperti kamera, clip-on, lighting, tripod, genset,
hingga mixer sound, studio , monitor , boomer, microfon , dll.
4. Tim Produksi
Peralatan produksi yang lengkap dan mumpuni tidak aka nada
artinya jika tidak ditunjang dengan tim produksi yang kompeten. Tim
produksi adalah orang – orang yang menjalankan proses produksi
sesuai dengan tanggung jawab dan jobdesk dan kemampuan
dibidangnya masing- masing.
Tim produksi sebuah acara biasanya meliputi sebagai berikut :
a. Divisi Non Teknis :
- Executif Producer (EP) /Producer Eksekutif
Produser Eksekutifadalah orang yang bertanggungjawab atas semua sebuah produksi program acara sejak program tersebut
masih berupa ide atau gagasan. Produser Eksekutif juga
bertanggungjawab mencari dana dari pemodal untuk
commit to user
keseluruhan dan bertanggung jawab atas tayangan program acara atau hak
siar.
- Produser
Produser adalah suatu jawaban yang berada satu level dibawah Produser Eksekutif . Produser merupakan kaki tangan Produser Eksekutif yang
terjun langsung ke lapangan untuk mengontrol jalannya proses produksi
acara dan bertanggung jawab atas departemen produksi yang dipimpinnya.
- Assitant Producer (Ass. Prod) / Assisten Produser
Assistant Produser adalah salah satu elemen penting yang membuat proses produksi berjalan dengan lancar, di sini asisten produser berperan
untuk mengawasi kinerja tim produksi, juga sebagai wakil sang produser
yang bertugas membantu memecahkan masalah produksi atau setiap
kesulitan yang datang dalam area produksi serta menjadi komunikator
yang baik antara produser dan seluruh crew. - Tim Kreatif
Tim Kreatif adalah divisi produksi yang bertugas mengembangkan konsep
atau ide dasar program yang akan dibuat. Tim kreatif juga merupakan
bagian yang harus menyusun urutan acara dalam bentuk rundown serta
script untuk host, bintang tamu, serta menentukan materi tambahan seperti liputan (termasuk kontent liputannya), juga pendukung acara yang dibutuhkan untuk mempermanis program tersebut. Tim kreatif bisa juga
commit to user
24
bahan produksi setiap harinya, briefing pengisi acara sewaktu syutimg , dikerjakan oleh tim kreatif.
- Production Assistant (PA)
Production Assistant atau PAadalah sebuah elemen penting dalam dunia
broadcast. PA adalah orang yang bertanggung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi shooting atas hasil produksi, yang tentunya dibantu serta didukung oleh crew ( Cameraman, Audioman, Lightingman, Wardrobe, Property, dll) tak lupa tanggung jawab seorang PA juga mencakup hingga proses pasca produksi, yakni bertanggung
jawab memantau proses editing hingga program itu ditayangkan. Dalam hal ini seorang PA diatasai oleh produser, yang merumuskan konsep (dari
hasil evaluasi para team creatif ) yang telah dibuat, disepakati atau diputuskan oleh ExecutiveProduser & Produser.
- Talent Research (TAR)
Talent Research merupakan divisi produksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengurus dan menyediakan talent atau pengisi
acara atau penyaji acara yang telah disepakati oleh tim kreatif dan
produser, baik dengan proses casting atau langsung. Talent Research juga bertugas untuk mengurus semua urusan kontrak kerja yang berkaitan
dengan pengisi acara, biasanya hal ini merupakan hubungan kerja dari
commit to user
research bertugas menjadi LO (liason officer) para pengisi acara, talent researchbertanggung jawab atas kedatangan para pengisi acara.
b. Divisi Teknis :
- Pengarah Acara ( Program Director),
- Asistan Program Director
- Pengarah teknik
- Pemadu gambar ( Switcher ) - Pengarah studio ( Floor Director)
- Juru Audio ( Soundman )
- Juru Kamera ( Camera Person)
- Juru Cahaya ( Lightingman )
- Art Departement - Set builder - Make up - Wardrobe - Property - Designer - Record operator
5. Penonton televisi
Penonton televisi menjadi tolak ukur keberhasilan suatu
commit to user
26
akan dikatakan berhasil jika mampu menyampaikan pesan dan tujuan
dibuatnya. Dan itu semua terjadi jika acara tersebut banyak ditonton
dan diapresiasi oleh banyak penonton pula.
D. Proses Produksi Program Acara Televisi
Suatu proses produksi acara televisi terdiri dari tiga tahap bagian
sesuai Standart Operating Productioan (SOP) yaitu : 1. Pra Produksi
Proses pra produksi, merupakan awal dari program acara dibuat.
Berawal dari sebuah ide, dikembangkan menjadi konsep acara ,
perencanaan produksi, riset , persiapan teknis dan non teknis . Proses ini
biasanya dilakukan oleh produser , assisten produser dan production
assisten dengan melakukan riset, perencanaan dana atau biaya,
pemilihan lokasi , pengecekan lokasi , loading alat-alat produksi. Sedangkan tim kreatif bertugas untuk mematangkan konsep bersama
produser , penyusunan rundown , pembuatan skrip untuk pengisi acara,
Selanjutnya adalah tahap persiapan meliputi pemberesan kontrak,
perijinan dan surat – menyurat oleh divisi talent research . Proses ini juga meliputi latihan para artis / gladi resik dan pembuatan setting.
2. Produksi
Dalam proses inilah semua buah pikir dan persiapan – persiapan
commit to user
divisi teknis mulai bekerja. Para penyaji acara ( host , artis pengisi acara, band , penyanyi , dll) mendapatkan arahan dari tim kreatif , yang
kemudian di arahkan lagi di panggung oleh floor director. Jika program acara yang diproduksi bukan merupakan acara live, makan yang bertugas mengarahkan acara baik dari penuturan content acara hingga
blockingpara penyaji acara adalah tim kreatif .
Switcher , audioman , lightingman studio, OAP , PA , dan
Ass.Prod akan ngatur jalannya produksi acara livedari panel roomyaitu ruangan khusus yang berisi alat-alat kerja produksi seperti mixer sound,
VTR, monitor , perangkat computer , dll . Kameramen, floor director , program director dan assistennya berada di panggung atau stage.
Sedangkan tim wardrobe dan make up berada di backstage atau ruang rias untuk mempersiapkan penampilan para penyaji acara.
3. Pasca Produksi / Post Production
Setelah proses syuting telah selesai dikerjakan, tahap selanjutnya
adalah proses pasca produksi. Sebagian besar proses ini merupakan
proses editing yang nantinya akan ditayangkan. Untuk program acara
live, biasanya proses pasca produksi ini tidak begitu penting, hanya
akan dilakukan proses packaging dokumentasi acara dengan membuat
commit to user
28
Proses editing dilakukan oleh editor yang akan dipandu oleh PA.
PA mengatur kesesuaian antara hasil editing dengan konsep yang telah
dibuat sebelumnya. Setelah itu akan supervise proses editing juga akan
ditinjau oleh produser. Setelah proses ini selesai dan sudah menjadi
commit to user
29 BAB III
DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Global TV
PT. Global Informasi Bermutu didirikan pada tanggal 22 Maret 1999
di Jakarta, dengan Akta Pendirian No. 14 dan mendapatkan Ijin Prinsip
Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang
dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999.
Setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada
tanggal 8 Oktober 2002 Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta
dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Global TV merupakan
broadcaster dari program musik MTV selama 24 jam.
Pada tahun yang sama Global TV memiliki 6 (enam) stasiun relay
yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.
Global TV juga mendapatkan lokasi frekuensi untuk 7 (tujuh) kota yaitu
Denpasar, Samarinda, Pontianak, Palembang, Manado dan Banjarmasin.
Kemudian seiring perkembangannya, yaitu pada tahun 2003, Global TV
mendapatkan tambahan alokasi frekuensi untuk 5 (lima) kota yaitu
Pakanbaru, Padang, Jambi, Lampung dan Jayapura.
Mulai pada tanggal 15 januari 2005 Global TV melakukan
perubahan format siaran menjadi 12 jam (Program MTV) dan 12 Jam
(Program Global TV) serta melebarkan target pasar menjadi anak muda dan
commit to user
30
Pada tahun 2006, Global TV kembali melebarkan pangsa pasar
dengan menambah pangsa pasar anak-anak melalui penayangan program
Nickelodeon. Target market melebar menjadi anak-anak, anak muda dan
keluarga muda (ABCD, 05-34, M/F). Pada tahun yang sama, Global TV
telah memiliki stasiun relay sebanyak 18 yang menjangkau 143 kota dan
110 juta pemirsa. Saat ini, Global TV dimiliki oleh Bimantara secara tidak
langsung melalui PT. Media Nusantara Citra atau bisa disebut juga MNC.
Dengan rincian Pemegang saham sebagai berikut :
1. Media Nusantara Citra : 99.99%
2. Infokom Elektrindo : 0.01%
B. Visi dan Misi Global TV
1. Visi
Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi sumber
inspirasi, informasi dan hiburan bagi anak-anak, anak muda dan
keluarga muda serta pemirsa berjiwa muda (young at heart) yang
mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang
sekaligus menjadi media terefektif bagi agencies dan pemasang iklan.
2. Misi
Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses
kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan
commit to user
dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang
mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai
dengan target segmen utama pemirsa.
C. Alamat Global TV
Global TV memang belum memiliki gedung pribadi, maka seluruh
pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada 4 (empat) tempat yang
berbeda, yaitu:
1. Kantor Utama Global TV
Gedung Ario Bimo Sentral (Head Office)
Jalan HR Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia.
Telp: (021) 5292-1115.
Fax: 5292-1771
Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai
lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa
lantai dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana
pembagian keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Lantai 6 :
Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm (Marketing Communication).
b. Lantai 8 :
Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, dimana terbagi
commit to user
32
Produser, Assistant Produser, Tim Kreatif, Assistant Produksi (PA), Talent Artis, Wardrobe, Manager Produksi, dan Eksekutif Produksi. Ruang IT Broadcast serta ruang untuk departement Post Produksi, Editing, Audio Post, dan Graphics.
c. Lantai 12 :
Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human Resource Departement), General Service, dan Research and Development.
d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1), adalah lantai yang digunakan untuk divisi Promo, Sales, Acounting, Corporate Secretary, Budgetting, Programing, dan ruang untuk para Direktur.
2. Technical Department
Komplek RCTI
Jl. Raya Perjuangan Kebun Jeruk, Jakarta, Indonesia
Telp: +6221 536 0601
Fax: +6221 536 0602
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk
semua program acara yang dibuat oleh Global TV, serta tempat para
commit to user
3. Departemen News Post – Pro
Gedung MNC Plaza Lantai 2
JL. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat, Indonesia
Telp : 021-3918108 – 021-23567600
Gedung ini digunakan untuk produksi News Global TV, dimana
seluruh program news yang ada di Global TV diproduksi digedung ini,
mulai studio hingga proses editing dilakukan disini, serta tempat para
karyawan News mulai dari Library, Reporter, Kameramen, editor hingga
News Director.
4. Studio AD
Jl.TB. Simatupang no.3 Ragunan, Jakarta Selatan
Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi
beberapa bagian. Memiliki dua studio, studio A yang terletak di bagian
depan biasa digunakan untuk program-program acara Global TV yang
berskala lebih besar, dan studio kedua atau studio B digunakan untuk acara
Global TV yang lebih kecil seperti take host, casting, promo, dan sebagainya. Disamping itu setudio ini juga dilengkapi ruangan untuk
property dan juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu,make updan ruang ganti artis. Di Studio AD ini pula , semua jenis set yang akan digunakan untuk penunjang
commit to user
34
Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen
khusus crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, sampai
Audioman.
D. Logo Perusahaan
Global TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Bimantara dan
Bhakti Investama. Global TV berada dibawah naungan PT. Media
Nusantara Citra (MNC). Dan Global TV sendiri telah mengalami beberapa
kali perubahan logo, dan pada perubahan logo yang baru ini merupakan
penyempurnaan dari logo-logo sebelumnya.
commit to user
Logo Global TV pada 2006 – 2008
Logo Global TV pada 2008 - 2012
commit to user
36
E. Struktur Ogranisasi Perusahaan
General Organizational Structure
President Director
Member of Board
Executive Secretary Internal Audit
Corporate Secretary
Legal Department Head
Promo Off Air (Marcom) Corporate Affairs &comm.
Department Head Department Head
Vice President
(Production & Technical)
Member of Board
General Manager General Manager
Technical Production
IT Broadast Production
Department Hcead Department Head 1
Transmission & Network Production
Department Head Department Head 2
Technical Facility Creative
Department Head
Talent Artist
Studio Out Broadcast Coordinator
Department Head
Studio & Prod Service
Master Control Department Head
Department Head
commit to user
Board of Directors Global TVcommit to user
38
F. Jangkauan Siaran
Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF
Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA
Medan 31 UHF Manado 28 UHF
Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF
Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF
Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF
Makasar 43 UHF Padang 37 UHF
Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF
commit to user
39 BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan kuliah kerja media, penulis berkesempatan
untuk terlibat langsung dan mempelajari proses produksi program acara
Hot Spot dan 100% AMPUH di Global TV selama 11 minggu sebagai
Tim Kreatif dengan dibimbing oleh dua kreatif senior , terhitung dari
mulai tanggal 10 Januari 2012 sampai tanggal 5 April 2012.
Penulis dapat mengikuti kegiatan magang di Global TV dengan
melalui beberapa prosedur yang harus dipenuhi. Baik prosedur dari
kampus , juga prosedur yang ada di HRD Global TV. Setelah resmi
diterima sebagai peserta magang, Penulis bersama teman – teman magang
yang lain menerima pengarahan umum dari user , Mas Elang , yang
kemudian juga membagi kami kedalam tim produksi yang berbeda- beda.
Kami mendapat kesempatan untuk memilih menjadi Tim Kreatif atau PA (
Production Assistant) . Penulis memilih pilihan menjadi Tim Kreatif yang
sesuai dengan minat yang penulis miliki, kemudian penulis bergabung ke
Tim Produksi Mas Amin EN. Tim ini memproduksi acara 100% Ampuh
dan Hot Spot. 100% Ampuh sendiri diampu oleh 3 tim produksi berbeda
yang secara regular menjalankan shooting stripingnya selama seminggu,
kemudian minggu selanjutnya diampu oleh tim yang lain. Untuk Hot Spot,
commit to user
40
Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah
dilaksanakan penulis 11 minggu dengan diskripsi kegiatan dan tugas yang
telah dilaksanakan , sebagai berikut :
1. Kegiatan Minggu Pertama, 10 Januari s/d 29 Januari 2012
Pada minggu pertama yang merupakan awal kegiatan magang
penulis di departemen produksi Global TV, penulis mendapatkan
briefing perdana tentang gambaran bagaimana dan apa yang akan
dikerjakan saat pelaksanaan magang oleh User sementara kami.
Setelah itu, user mengadakan pembagian job desksesuai dengan minat anak magang masing – masing , yaitu antara menjadi kreatif atau PA.
Penulis dalam kesempatan tersebut memilih menjadi kreatif sesuai
dengan kapasitas yang penulis miliki dan kemudian bergabung dengan
Tim Produksi yang diproduseri oleh Mas Amin EN , dimana tim
produksinya menangani acara Hotspot dan 100% Ampuh . Pada
minggu awal ini penulis langsung diberi tugas oleh 2 orang kreatif
pembimbing untuk mencari materi untuk next episode Hot Spot durasi 60 menit sebanyak banyaknya , sebelumnya penulis diberi pengarahan,
dan penjelasan tentang program Hotspot dan 100% Ampuh. Kemudian
penulis berhasil membuat 3 judul untuk episode Hot Spot selanjutnya ,
namun saat diajukan hanya satu judul yang disetujui oleh pembimbing
penulis, yaitu “Hello India” . Selanjutnya penulis bertugas untuk
commit to user
skrip untuk take voice overnya. Pada hari kelima yaitu pada tanggal 26 Januari 2012 , penulis mengikutishooting take host di Sumarecon Mall Serpong , episode “ Nusantara “ dan “ All About Money “ bersama
host Reza Bukan dan Farid aja. Penulis bertugas membantu kreatif
senior untuk mengarahkan talent pendukung yang akan masuk frame
yaitu pegawai restoran di lokasi syuting dan mencari spot yang tepat
untuk digunakan sebagai lokasi take per segmen. Sambil mengamati dan membantu kreatif senior ( Alfiansyah) , penulis juga langsung
mendapatkan penjelasan tentang apa saja sebenarnya tugas dan peran
kreatif saat proses syuting host.
Pada minggu pertama ini, penulis bekerja full dari hari senin sampai minggu. Penulis berkesempatan untuk mengikuti shooting live
program acara 100% Ampuh weekend yang berlokasi di WTC Serpong
pada hari Sabtu dan Minggu. Pertama- tama penulis diberi penjelasan
commit to user
42
Seperti suatu proses pada umumnya, di waktu awal magang ini
penulis menghadapi beberapa kendala, diantaranya saat pengenalan
program atau pemahaman tentang seluk beluk program , terutama
program Hot Spot karena penulis belum pernah menonton program
tersebut sebelumnya. Juga pada saat membuat rundown Hot Spot, penulis mengalami kesulitan dengan format yang harus dibuat di
software Microsoft Excel. Kemudian penulis meminta bantuan mentor untuk menjelaskan lebih lengkap tentang program dan bagaimana cara
membuat format untuk rundown.
2. Kegiatan Minggu Kedua, 30 Januari s/d 3 Februari 2012
Minggu kedua , penulis melakukan tugas regular kreatif
program Hot Spot yaitu menyusun rundown untuk tema yang penulis buat sendiri yaitu episode “Hello India” , untuk dipergunakan shooting
keesokan harinya. Setelah rundown disetujui oleh mentor, penulis
kemudian menulis skrip voice overuntuk episode Hello India tersebut. Pada hari berikutnya (31/1) Penulis bertugas untuk mengikutishooting host Hot Spot episode “ Jaga Kesehatan “ yang berlokasi di MOE’s Restaurant Kemang Jakarta , kemudian dilanjutkan episode “Hello
India” di Dananta Kitchen Panglima Polim Jakarta. Pada saat shooting
penulis mengamati proses produksinya sekaligus disuruh membantu
commit to user
tepat untuk take tiap segmennya. Pada saat take host kedua di lokasi
kedua , penulis disuruh belajar mengarahkan (briefing) host dari awal sampai akhir segmen karena tema yang dipakai adalah tema yang
penulis buat.
Kendala yang penulis hadapi pada minggu kedua ini adalah
penulis masih belum sepenuhnya percaya diri untuk melakukan
briefing host. Juga pada saat mencari spot yang tepat untuk take tiap segmen, karena lokasinya sangat terbatas untuk “bergerak” dan
monoton. Selain itu , penulis juga mengalami sedikit kendala pada
saat menulis skrip voice over. Skrip masih terlalu pendek dan under duration. Jadi penulis harus melakukan revisi dan penambahan materi, tentunya dengan dibantu oleh kreatif pembimbing.
3. Kegiatan Minggu Ketiga, 6 Februari s/d 12 Februari 2012
Seperti pada minggu sebelumnya, penulis mengerjakan tugas
kreatif , yaitu mencari materi untuk Hotspot , membuat rundown, dan
menulis skrip. Selain itu penulis juga diberi tugas untuk mengikuti
shooting liveprogram acara 100% Ampuh yang telah berganti konsep dan jam tayang dari yang semula hanya ditayangkan weekend saja
menjadi striping setiap hari. Lokasi untuk 100% Ampuh minggu ini berada di Poins Square , Lebak Bulus Jakarta. Pada shooting 100%
commit to user
44
traffic artis sepert pada Ampuh sebelumnya , bersama kreatif
pembimbing. Selain itu penulis juga bertugas untuk melengkapi data
yang akan digunakan di credit title seperti : label musik, pencipta lagu,
merkwardrobeyang akan digunakan.
Di minggu ini penulis juga bekerja selama seminggu penuh,
karena Tim Kerja penulis mendapatkan event khusus valentine 100%
Ampuh , yaitu 100% Ampuh 100% Cinta. Dari yang semula venue
berada di Poins Square kemudian berpindah ke La Piaza Kelapa
Gading. Penulis bertugas untuk membantu PA dalam mempersiakan
materi 100% Ampuh semalam sebelumnya. Yaitu mengerjakan crew
call, mencari data label, pencipta, dan jumlah personil pengisi acara,
dll. Saat di lokasi penulis bertugas sebagai traffic artisutama karena salah satu pembimbing sedang berhalangan untuk masuk kerja.
Penulis berhubungan dengan Talent Research (TAR) untuk mempersiapkan artis di backstage dan kemudian membriefing semua
pengisi acara kecuali host , karena host secara eksklusif sudah ditangani oleh head creative berkaitan dengan bundling iklan dengan klien.
4. Kegiatan Minggu Keempat, 14 Februari s/d 17 Februari 2012
Minggu ketiga penulis bertugas untuk mencari materi Hotspot.
commit to user
adalah “ Hai Cantik “ dan “ Dunia Super “ yang berlokasi di Kinara
Restaurant dan Kinara Art Gallery , Kemang . Penulis bertugas untuk
mencari spot untuk take per segmen dan gimmick yang sesuai dengan
tema .
Minggu keempat ada kendala yang penulis hadapi saat menulis
materi , materi yang penulis ajukan dirasa masih sempit dan monoton
oleh pembimbing. Penulis kemudian diberi penjelasan singkat dan
saran oleh pembimbing untuk merevisi tema tersebut.
5. Kegiatan Minggu Kelima , 20 Februari s/d 24 Februari 2012
Sama seperti minggu minggu sebelumnya penulis mengerjakan
tugas regular kreatif , yaitu membuat tema baru , menyusun rundown
dan membuat skrip. Penulis diberi tugas untuk menyelesaikan materi
yang sudah dibuat oleh kreatif pembimbing , karena beliau
berhalangan masuk kerja dan materi harus sudah jadi hari itu juga .
penulis kemudian menyelesaikan skrip untuk voice over Hot Spot yang bertema “ UPS! “ .
Di minggu kelima ini penulis banyak mendapat masukan dan
share ilmu kakak pembimbing tentang tugas kreatif dari beberapa
program , dan dari situ penulis mendapatkan banyak sekali pelajaran
commit to user
46
6. Kegiatan Minggu Keenam, 27 Februari s/d 4 Maret 2012
Pada minggu keenam ini penulis tidak banyak berkonsentrasi
pada pekerjaan di program Hot Spot . Penulis berkesempatan
mengikuti shooting 100% Ampuh live dari Pasar Modern Karawaci.
Penulis diberi tugas untuk menjadi co- kreatif untuk melakukan
briefingke hostdan pengisi acara yang mendapat slot untuk chit-chat. Penulis juga disuruh membuat gimmick dan games challenge singkat untuk dilakukan diatas panggung. Selain itu penulis juga membantu
PA untuk mempersiapkan materi – materi audio untuk 100% Ampuh
saat dikantor , setelah pulang shooting live.
7. Kegiatan Minggu Ketujuh, 7 Maret s/d 9 Maret 2012
Pada minggu ketujuh penulis sepenuhnya mengerjakan tugas
regular kreatif untuk program Hot Spot , karena Tim Kerja yang
menaungi penulis sudah dicut dari program 100% Ampuh untuk mengampu program baru yang belum jalan. Minggu ini penulis
berkesempatan untuk mengikuti shooting produksi “ Tips atau Pesan Kanjeng “ sebanyak 10 episode dan “ Resep Cah Ayu “ sebanyak 5
episode di Studio AD Global TV (8/3) . Dalam shooting hari itu
penulis bertugas untuk mempersiapkan next on bahan dan barang – barang yang diperlukan untuk ditaruh di set sesuai dengan skrip dari
commit to user
Selain itu penulis juga mengerjakan materi untuk tema Hot
Spot edisi selanjutnya , yaitu episode “ Hii Serem “ buatan penulis.
8. Kegiatan Minggu Kedelapan, 12 Maret s/d 16 Maret 2012
Pada minggu kedelapan, seperti biasa penulis melakukan
pekerjaan regular , yaitu mengerjakan materi Hot Spot untuk next
episode. Penulis harus merevisi rundown, materi , dan skrip yang telah penulis buat dan ajukan , karena Hot Spot telah berganti konsep ke
awal , yang dari semula 60 menit diganti kedurasi awal yaitu 30 menit
dengan contentyang berbeda.
Disini penulis mengalami kesulitan dalam mencocokkan skrip
dengan durasi. Terutama untuk memotong satu segmen yang dirasa
layak untuk dicut agar durasi cukup. Kemudian mentor penulis membimbing penulis bagaimana cara yang tepat dan praktis untuk
mengubah rundown , dan memotong segmen. Juga memberi contoh
dari file – file arsip Hot Spot versi 30menit.
9. Kegiatan Minggu Kesembilan , 19 Maret s/d 23 Maret 2012
Pada minggu kesembilan penulis bertugas mengikuti shooting host Hot Spot di Mekarsari (21/3), sebanyak 3 episode langsung. Yaitu episode “ Just Like Human “ , “ On the Street “ dan “ Beda
Banget “ . Seperti biasa penulis bertugas untuk membantu kreatif
commit to user
48
lancar dengan beberapa kendala teknis yaitu tempat yang sangat
terbuka dan overbright sinar matahari , membuat host menjadi gampang lelah dan harus ekstra waktu untuk menunggu breakmereka, selain itu penulis juga mengalami kesulitan dalam membriefing host, karena salah satu host tidak mau melakukan gimmick yang telah dibuat kreatif. Selain itu , penulis juga berkesempatan untuk
melakukan supervisi editing episode “ Hii Serem “ buatan penulis
yang akan on air minggu depan. Disitu penulis bertugas untuk memantau kesesuaian hasil editan dengan materi yang telah penulis
buat.
10.Kegiatan Minggu Kesepuluh , 26 Maret s/d 30 Maret 2012
Pada minggu ini penulis melakukan pengamatan on airepisode Hot Spot “Hii Serem” buatan penulis dari televisi kantor. Kemudian
seperti biasa penulis menyelesaikan materi , rundown , dan skrip Hot
Spot “Spektakuler” untuk dipakai shooting minggu depan.
11.Kegiatan Minggu Kesebelas, 2 April s/d 5 April 2012
Ini adalah minggu terakhir penulis melaksanakan kuliah kerja
media atau magang di Global TV. Penulis masih melakukan tugas
regular yaitu mencari materi next episode Hot Spot yaitu “ Tempoe Doloe “ . Selain itu penulis berkesempatan untuk mengikuti shooting
Hot Spot dengan tema “ Guilty Pleasure “ dan “ Sejuta Fakta “ yang
commit to user
banyak sekali dilibatkan untuk membriefing host dari awal sampai akhir proses shooting , membuat gimmick dan mencari spot shooting
yang tepat untuk take per segmen.
B. Focus Of Interest
1. Deskripsi Program Hot Spot
HotSpot adalah program acara features , bersifat soft news , yang mengangkat satu tema besar dalam setiap episodenya dan
dikembangkan menjadi sub tema , dengan kerangka sudut pandang
yang berbeda , tentunya yang mengandung unsur unik , menarik ,
berbeda , dan informatif . Hot Spot mempuyai unsir lain yang
terpisahkan atau bahkan menjadi inti dari acara ini , yaitu video –
video yang di unggah dari situs You Tubedan menjadi VT utama dari
acara ini .
Hot Spot dipandu oleh dua orang host pada setiap episodenya.
Host tetap pada program ini adalah pasangan Maya Wulan dan Chef Winnie , juga duo Farid Aja dan Reza Bukan . Dua pasangan host ini secara bergantian membawakan acara HotSpot yang tayang setiap hari
pukul 11.00 WIB . Durasi awal Hot Spot adalah 30 menit ,
mengandung content 4 Segmen acara , kemudian hadir konsep baru
karena rating share yang tinggi yang menjadikan Hot Spot
commit to user
50
akhirnya kembali lagi menjadi 30 menit ke konsep awal acara ini
dibuat.
Acara ini menampilkan informasi-informasi menarik dan unik.
Secara konten, program ini memiliki sisi edukatif. Disamping
menghibur, penonton dapat menambah pengetahuan umum dengan
menyaksikan tayangan sejenis.
Adapun contentyang ada di HotSpot adalah sebagai berikut :
a. Segmen utama (informasi unik)
Membahas tema besar dengan sub tema berbeda di setiap
segmennya . Namun tidak stuck dan terjebak dalam kata kunci yang ada pada bahasan tema besar, Contoh :
- ” Hello India ” , membahas hal – hal unik yang ada dan berasal dari India , membahas tradisi unik yang berasal dari
India , mengulas olahraga – olahraga unik yang hanya ada di
India , dll
- ” Hii Syerem ” , membahas hal – hal menakutkan disekitar kita , membahas tentang makanan – makanan sehat namun
mempunyai racun yang menyeramkan untuk kesehatan ,
commit to user
Sumber topik bisa didapat dari :
a. You Tube
b. VT Liputan Menarik
b. Tips Kanjeng
Di setiap episode dalam salah satu segmen, diselipkan info ringan
(PESAN KANJENG) yang dipandu oleh ‘Kanjeng Mami’.
Tips Biasanya Diperoleh dari kiriman pemirsa dan biasanya
seputar wanita dan rumah tangga. Misalnya tips bagaimana agar
rambut terlihat hitam berkilau, tips membuat beras kencur sederhana,
tips membuat ikan segar tidak amis, dll.
c. Hot Gincu( video lucu )
Hot Gincu merupakan variety segmen dengan batasan satu judul
yang berisi video lucu dan menarik sebagai intermezzo di sela
segmen . Contoh : “ Sleepy Dog “ , “ Funniest Wedding “ , “ Failed
Jump “ , dll
d. Hot Mama( video informatif )
Hot Mama merupakan variety segmen selain Hot Gincu , jikalau
Hoy Gincu kontennya adalah video lucu, Hot Mama mengandung
konten yang informative yang berguna bagi pengetahuan pemirsa.
commit to user
52
2. Proses Produksi Hot Spot
a. Pra Produksi
Sesuai dengan pengamatan penulis, selama pra produks