• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Luaran Perinatal pada Pasien Preeklampsia Rujukan dan Non Rujukan di RS DR Moewardi Surakarta - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbedaan Luaran Perinatal pada Pasien Preeklampsia Rujukan dan Non Rujukan di RS DR Moewardi Surakarta - UNS Institutional Repository"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Luaran Perinatal pada Pasien Preeklampsia Rujukan dan Non Rujukan di RSUD Dr. Moewardi

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

M FAKHRI KW

G0014140

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ABSTRAK

M Fakhri KW, G0014140, 2017. Perbedaan Luaran Perinatal pada Pasien Preeklampsia Rujukan dan Non Rujukan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Preeklampsia adalah komplikasi dalam kehamilan yang ditandai dengan penyakit hipertensi, proteinuria dan edema disertai gangguan multisistem yang berakibat pada komplikasi pada kehamilan dan menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia pada ibu hamil. Tingkat keparahan preeklampsia dalam beberapa penelitian terbukti mengakibatkan perubahan pada luaran perinatal.Kematian ibu banyak terjadi di rumah, sedangkan kematian di fasilitas kesehatan hanya pada kasus rujukan.Penyebab tersebut terangkum dalam 3 terlambat (terlambat mengambil keputusan, terlambat membawa dan terlambat mendapat pelayanan).Padahal sebagaian besar kematian maternal dan perinatal yang dihadapi masih dapat diselamatkan, bila pertolongan pertama dan sistem rujukan dapat diberikan secara benar. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan luaran perinatal yang terdiri atas kematian perinatal, berat badan lahir yang rendah, asfiksia neonatorum, intraventricular haemmorage (IVH), sepsis neonatarum, ikterik neonatarum, komplikasi perinatal lain, kebutuhan rawat NICU, kebutuhan CPEP/ventilator, lama rawat inap, APGAR score 1 menit, APGAR score 5 menit, berat badan bayi dalam gram pada kasus ibu dengan preeklampsia rujukan dan non rujukan di RSUD dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek yang digunakan adalah bayi yang dilahirkan dari ibu yang memiliki riwayat preeklampsia di RSUD dr. Moewardi.Subyek penelitian didapatkan dari rekam medis RSUD DR Moewardi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sebanyak 114 responden. Data yang didapat dianalisis menggunakan chi square test, Independent Samples T-Test, Mann-Whitney test

Hasil :Hasil analisis pada 114 sampel penelitian. Setelah dianalisis dengan menggunakan chi square test, Independent Samples T-Test, Mann-Whitney test, yakni didapatkan hasil pada perbedaan luaran perinatal pasien preeklampsia rujukan dan non rujukan, yang terdiri atas, P = 0,003 pada asfiksia neoantarum, P = 0,009 dengan nilai r= 6,379 pada sepsis neonatarum, P = 0,012 dengan nilai r= 2,728 pada penyakit/komplikasi lain, P = 0,021 pada pengunaan cpap atau ventilator, P = 0,034 pada APGAR score dalam 5 menit, P = 0,001 pada perbedaan berat badan bayi dalam gram, P = 0,035 dengan nilai r = 7,273 pada kematian perinatal yang mana menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan antara luaran perinatal yang terdiri dari asfiksia neonatarum, sepsis neonatarum, komplikasi lain, cpap ventilator, APGAR score, dan berat badan bayi pada pasien preeklampsia rujukan dengan pasien preeklampsia non rujukan dan didapatkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok sampel tersebut. Sedangkan, ditemukan pada luaran perinatal yang lain seperti pada IVH P=0, pada ikterik neonatarum P=0,726 dengan r = 0,723, pada APGAR score 1 menit ditemukan P=0,060, pada APGAR score 10 menit P=0,076 yang mana menunjukkan hasil luaran perinatal yang terdiri dari IVH, ikterik neonatarum, APGAR score 1 menit, APGAR score 10 menit menunjukan secara statistik tidak terdapat hubungan dengan status rujukan. Hasil ini sudah mengontrol variabel perancu yaitu paritas, umur kehamilan, dan umur ibu

(3)

didaptkan perbedaan anatar luaran perinatal IVH, APGAR Score 1 menit, APGAR Score 10 menit pada pasien preeklampsia rujukan dengan pasien preeklampsia non rujukan

(4)

ABSTRACT

M Fakhri KW, G0014140, 2017. The Perinatal Outcome Differences between Referral and Non-referral Preeclamptic Patients in General Hospital Dr. Moewardi, Surakarta. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background : Preeclampsia is a complication in pregnancy characterized by hypertension, proteinuria and edema with multisystem disorders that caused complications in pregnancy and leads to morbidity and mortality in pregnant women. The severity of preeclampsia in some studies has been found to affected in perinatal outcomes Maternal mortality always occurs at home, whereas deaths in health facilities are only in the case of referrals. The causes are summarized in 3 Late (late decisions, late carry, and late service). Actually, most of the maternal and perinatal mortality can still be saved, if first aid and referral system can be given correctly. The study was aimed to determine whether there were perinatal outcomes that consisted of perinatal mortality, low birth weight, neonatal asphyxia, intraventricular haemorrhage (IVH), neonatal sepsis, neonatal jaundice, other perinatal complications, NICU care requirements, CPEP / ventilator needs, length of stay, APGAR score in 1 minute, APGAR score in 5 minutes, APGAR score in 10 minutes, baby weight in gram. in the case of women with referral and non referral preeclampsia in General Hospital dr. Moewardi, Surakarta.

Methods:This research use analytic observational research design with cross sectional approach. The subjects used were infant affected by maternal hypertension gestational in Dr. Moewardi general hospital during 2016. The research subjects were obtained from the medical records of RSUD DR Moewardi. Sampling was done by total sampling technique as many as 114 respondents. The data were analyzed using chi square test, Independent t test, Mann-Whitney test.

Result :Results of analysis on 114 samples of the study. By analyzed using chi square test, Independent t test, Mann-Whitney test, the results were obtained on the perinatal outcome differences of referral and non-referral preeclamptic patients, which consisted of P = 0.003 in neoantarum asphyxia, P = 0.009 with r = 6,379 in neonatal sepsis, P = 0.012 with r = 2,728 in other diseases / complications, P = 0.021 on the use of cpap or ventilator, P = 0.034 on the APGAR score in 5 min, P = 0.001 on the difference in infant weight in grams, P = 0.035 with r = 7,273 value at the perinatal mortality which indicated the result that there was a difference between perinatal outcomes consisting of neonatal asphyxia, neonatal sepsis, other complications, cpap ventilator, APGAR score, and infant weight in patients with preeclampsia referral with non-referral preeclamptic patients and statistically significant differences between the two groups .

Meanwhile, it was found in other perinatal outcomes such as IVH P = 0, in jaundice neonatarum P = 0,726 with r = 0,723, at APGAR score 1 minute found P = 0,060, at APGAR score 10 min P = 0,076. which showed perinatal outcome consisting of IVH, neonatal jaundice, APGAR score 1 minute, APGAR score 10 minutes showed statistically no relation with reference status. These results have controlled confounding variables of parity, gestational age, and maternal age

(5)

weight in preeclamptic patient referral with non-referral preeclamptic patient and tere are no difference in perinatal outcomes on IVH, APGAR Score 1 minute, APGAR Score 10 minutes in patients with preeclampsia referral with non-referral preeclamptic patients.

(6)

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’aalaamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT , yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Luaran Perinatal pada Pasien Preeklampsia Rujukan dan Non Rujukan”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat peneliti mengucapkan terima kasih yang dalam kepada :

1. Bapak Prof. DR. Hartono, dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

2. Bapak Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes., selaku Kepala Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

3. Ibu Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS beserta staf Bapak Nardi yang telah memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Muhammad Adriannes Bachnas, dr., Sp.OG(K) FM selaku pembimbing utama dan Prof. Bhisma Murti, dr.,MPH., M.Sc., PhD. selaku pembimbing pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing dan memberikan nasihat hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Eric Edwin Yuliantara, dr., Sp.OG(K) FM selaku penguji utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Keluarga tercinta, Ayahanda DRS. R. Rizky Triananda, Ibunda N Kurniasih, S.Farm., Apt, kakak peneliti, M Rafi KW, S.T., adik peneiliti Alfarisi KW, serta keluarga besar yang telah memberi banyak inspirasi, motivasi, semangat, dan doa hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Sahabat saya Puti Ramadhini yang selalu membantu dan memebri motivasi selama pengerjaan skripsi

8. Sahabat Sahabat peneliti terutamaArief Athok, Siti Rachma, Kelompok Tutorial B1, Plat F UNS, KKN Sembalun Lawang 0717 UNS, Geng Bengawan dan Ekost yang telah membantu serta memberi motivasi dan doa kepada penulis.

9. Rizal Rian Dhalas, Trisaputra Mylco, Bagas Muhammad, Alivio Bagas, Yohanes Baptista, Arfyanda Taufiq dan Wahyu Yas Saputra yang menemani skripsi dan berolahraga.

10.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan sepenuh hati peneliti berharap skripsi ini dapat bemanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 23 November2017

(7)

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...3

C. Tujuan Penelitian ...3

D. Manfaat Penelitian ...4

BAB II. LANDASAN TEORI ...5

A. Tinjauan Pustaka ...5

1. Preeklampsia ...5

2. Keterlambatan Rujukan ...17

3. Luaran Perinatal ...24

B. Kerangka Pemikiran ...46

C. Hipotesis Penelitian ...46

BAB III. METODE PENELITIAN ...47

A. Jenis Penelitian...47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...47

C. Subjek Penelitian ...47

D. Teknik Sampling ...47

E. Identifikasi Variabel...48

F. Definisi Operasional Variabel ...48

G. Rancangan Penelitian ...55

H. Alat dan Bahan ...55

I. Prosedur Penelitian ...56

J. Teknik Analisis Data...56

BAB IV. HASIL PENELITIAN ...58

A. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian ...58

B. Perbandingan Luaran Perinatal Berdasarkan Status Rujukan..59

(8)

BAB VI. PENUTUP ...71

A. Simpulan ...71

B. Saran ...72

DAFTAR PUSTAKA ...73

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi Kelompok Gawat Darurat Obstetrik dan Penanganannya………..………..23

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran……….46

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

perempatan Jl Seroja kanan kiri Jl Nangka Selatan dari Jl Nuri s.d patung taensiat sebelah barat jl nangka selatan dari patung taensiat s.d warung lawar kuwir Jl Gatsu Tengah:

Dalam pasal 134 huruf g Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 berbunyi: “konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian

Keluaran Jumlah Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun (laporan) 1 Laporan Hasil Nilai akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan 65 Kelompok Sasaran Kegiatan :

Sedangkan hasil pada pengujian % total asam masing-masi waktu fermentasi dapat diketahui bahwa total asam kombucha daun tin tertinggi diperoleh pada fermentasi 10 hari,

Dengan memperhatikan pendapat Naisbitt di atas, Surya (1998) mengungkapkan bahwa pendidikan di Indonesia di abad 21 mempunyai karakteristik sebagai berikut: (1)

Struktur organ bunga jantan tiga aksesi yang memiliki karakter restorer sifat mandul jantan (KPX 22, SHR, dan CTX 2) dibandingkan dengan Kanesia 8 Kapas berbiji hasil

Öğretmenler için, öğrencilerin farklı açılardan birbirlerinden farklı seviyelerde olmaları, bilişim teknolojileri dersinin eğitim sistemi içerisindeki yeri ve

Frekuensi pemberian makan kepada balita hendaknya sesuai dengan anjuran sehingga asupan balita dapat terpenuhi dengan optimal.Beberapa subyek penelitian M – ASI