• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI PERKULIAHAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI PERKULIAHAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA"

Copied!
205
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI PERKULIAHAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA (LP3I) SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

FAIZAL TRY WICAKSONO 10.41010.0094

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2017

(2)

INDONESIA (LP3I) SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : Faizal Try Wicaksono NIM : 10.41010.0094

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2017

(3)
(4)

Kupersembahkan kepada Ayahanda, Ibunda, dan Kakak Tercinta

(5)

INDONESIA (LP3I) SURABAYA dipersiapkan dan disusun oleh

Faizal Try Wicaksono NIM : 10.41010.0094

Telah diperiksa, diuji, dan disetujui oleh Dewan Penguji pada : Januari 2017

Susunan Dewan Penguji Pembimbing

I. Sulistiowati, S.Si., M.M.

II. Ir. Henry Bambang Setyawan, M.M. Penguji

I. Dr. Bambang Hariadi, M.Pd.

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Dr. Jusak

Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika

(6)

Sebagai Mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, Saya : Nama : Faizal Try Wicaksono

NIM : 10.41010.0094

Program Studi : S1 Sistem Informasi Fakultas : Teknologi dan Informatika Jenis Karya : Tugas Akhir

Judul Karya : RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI PERKULIAHAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA (LP3I) SURABAYA

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Demi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetuji memberikan kepada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas seluruh isi atau sebagian karya ilmiah saya tersebut untuk disimpan, dialihmediakan, dan dikelola dalam bentuk pangkalan data (database) untuk selanjutnya didistribusikan atau dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

2. Karya tersebut adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian maupun keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam karya ilmiah ini adalah semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya.

3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti tindakan plagiat di karya ilmiah ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan gelar kesarjanaan saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, Januari 2017

Faizal Try Wicaksono NIM. 10.41010.0094

(7)

vii

LP3I merupakan lembaga pendidikan non formal, LP3I Surabaya yang adalah anak cabang dari LP3I Jakarta. LP3I Surabaya berdiri pada tahun 1997 dan berlokasi di jalan Manyar Surabaya. LP3I Surabaya menyelenggarakan pendidikan setara Diploma II dengan berbagai jurusan. Selama ini, LP3I mengalami kesulitan dalam melakukan rekapitulasi kehadiran mahasiswa dan dosen serta nilai akademik mahasiswa. Hal ini dikarenakan rekapitulasi dilakukan satu per satu dari laporan kegiatan perkuliaan (LKP) dan daftar hadir perkuliahan sebanyak 185 lembar. Sedangkan rekapitulasi nilai akademik mahasiswa harus dilakukan dengan memilih satu per satu berdasarkan nama mahasiswa dengan matakuliah yang diikuti.

Dari permasalahan yang ada diperlukan aplikasi administrasi perkuliahan yang dapat membantu dalam proses rekapitulasi kehadiran mahasiswa dan dosen serta nilai akademik mahasiswa. Rekapitulasi kehadiran mahasiswa digunakan untuk menentukan status mahasiswa tersebut dalam mengikuti ujian, sedangkan kehadiran dosen digunakan untuk penentuan Honorarium (HR) dosen.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, aplikasi ini telah berjalan dengan baik yang menghasilkan rekapitulasi kehadiran mahasiswa dan dosen dengan cepat dan akurat. Hal ini dapat dilihat dari waktu sebelum adanya aplikasi proses rekapitulasi sampai berhari-hari dan sesudah adanya aplikasi proses rekapitulasi hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 jam.

Kata Kunci : Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya, Administrasi Perkuliahan, Pencatatan Kehadiran Mahasiswa dan Dosen, Penilaian Akademik.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Perkuliahan Pada Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya” dengan sebaik-baiknya. Laporan ini disusun berdasarkan hasil studi yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan di LP3I Surabaya. Pada kesempatan ini Penulis juga hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberikan dukungan lahir maupun batin atas kegiatan positif yang Penulis lakukan.

2. Ibu Sulistiowati, S.Si., M.M. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan dukungan penuh berupa motivasi maupun wawasan yang sangat berharga bagi Penulis selama pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Ir. Henry Bambang Setyawan, M.M. selaku Dosen Pembimbing II, yang membimbing dan memotivasi maupun wawasan yang sangat berharga bagi Penulis selama pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Alie dan Mbak Wahyu selaku Kepala Bagian Pendidikan dan penyelia LP3I Surabaya yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan mengenai studi kasus.

5. Bapak Dr. Bambang Hariadi, M.Pd. selaku Dosen Pembahas, yang telah memberikan pengetahuan lebih mendalam bagi penulis untuk penyempurnaan Laporan Tugas Akhir.

(9)

ix

motivasi, arahan, dan nasihat bagi Penulis selama pengerjaan Tugas Akhir. 7. Kakak-kakakku, yang telah mendoakan dan mendukung selama proses

pengerjaan Tugas Akhir.

8. Segenap rekan-rekan tercinta yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya agar Penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan rahmat-Nya kepada seluruh pihak yang telah banyak memberikan hal-hal positif yang tidak mampu Penulis sebutkan satu-persatu.

Di dalam Laporan Tugas Akhir ini, Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan yang telah dibuat, meskipun demikian Penulis tetap berharap dengan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pihak kampus. Adanya saran dan kritik dari seluruh pihak yang membaca Laporan Tugas Akhir ini sangatlah Penulis harapkan dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.

Surabaya, Januari 2017

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Perumusan Masalah ...5

1.3 Pembatasan Masalah ...5

1.4 Tujuan ...6

1.5 Sistematika Penulisan ...6

BAB II LANDASAN TEORI ...8

2.1 Aplikasi ...8

2.2 Presensi ...8

2.3 Administrasi ...8

2.4 Penilaian ...9

2.5 Programming Hypertext Processor (PHP) ...9

2.6 My SQL ...10

2.7 Short Message Services (SMS) ...13

2.8 Short Message Service Center (SMSC) ...14

2.9 SMS Gateway ...15

2.10 System Development Cycle (SDLC) ...16

(11)

xi

2.12 Black Box Testing ...19

2.13 Konsep Dasar Sistem...20

2.14 Konsep Aplikasi ...21

2.14.1 Analisis dan Perancangan Sistem ...22

2.14.2 Internet ...23

2.14.3 World Wide Web (WWW) ...23

2.14.4 Konsep Sistem Basis Data ...23

2.14.5 Sistem Basis Data ...24

2.14.6 Database Management System ...24

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...26

3.1 Analisis Sistem ...26

3.1.1 Identifikasi Permasalahan ...26

3.1.2 Identifikasi Pengguna ...31

3.1.3 Identifikasi Data ...31

3.1.4 Identifikasi Fungsi ...31

3.1.5 Analisis Kebutuhan Pengguna ...31

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ...34

3.1.7 Anallisis Kebutuhan Sistem ...42

3.2 Perancangan Sistem ...43

3.2.1 Kebutuhan Fungsional ...44

3.2.2 Desain Arsitektur Sistem Aplikasi Administrasi Perkuliahan Pada LP3I Surabaya ...45

3.2.3 Block Diagram Aplikasi Administrasi Perkuliahan Pada LP3I Surabaya ...46

3.2.4 System Flow Maintanance Data Ruang ...52

(12)

xii

Halaman

3.2.6 System Flow Maintanance Data Jurusan ...54

3.2.7 System Flow Maintanance Data Mahasiswa ...55

3.2.8 System Flow Maintanance Data Jam ...56

3.2.9 System Flow Maintanance Data Matakuliah ...57

3.2.10 System Flow Maintanance Data Dosen ...58

3.2.11 System Flow Transaksi Input Jadwal Utama ...59

3.2.12 System Flow Transaksi Input Jadwal Pengganti ...60

3.2.13 System Flow Transaksi Input KHS ...61

3.2.14 System Flow Transaksi Input Minggu PK ...62

3.2.15 System Flow Transaksi Pergantian Kehadiran Mahasiswa 63 3.2.16 System Flow Transaksi Pencatatan Kehadiran Mahasiswa dan Dosen ...64

3.2.17 System Flow Penilaian Akademik Mahasiswa ...65

3.2.18 System Flow Laporan Mahasiswa dan Dosen ...66

3.2.19 System Flow Visualisasi Data Mahasiswa dan Dosen ...67

3.2.20 Diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) ...68

3.2.21 Data Flow Diagram (DFD) ...70

3.2.22 Entity Relationship Diagram (ERD) ...78

3.2.23 Struktur Database ...81

3.2.24 Desain Input dan Output (I/O) ...92

3.3 Perencanaan Uji Coba Sistem ...124

3.3.1 Perencanaan Subjek Uji Coba Perorangan ...124

3.3.2 Perencanaan Uji Coba dengan Black Box Testing ...125

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ...128

(13)

xiii

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ...129

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ...129

4.2 Implementasi Sistem ...130

4.2.1 Tampilan Form Login ...131

4.2.2 Tampilan Form Utama Mahasiswa ...131

4.2.3 Tampilan Form Tambah Mahasiswa ...132

4.2.4 Tampilan Form Update Mahasiswa ...133

4.2.5 Tampilan Form Utama Dosen ...134

4.2.6 Tampilan Form Tambah Dosen ...135

4.2.7 Tampilan Form Update Dosen ...135

4.2.8 Tampilan Form Utama Matakuliah ...136

4.2.9 Tampilan Form Tambah Matakuliah ...137

4.2.10 Tampilan Form Update Matakuliah ...137

4.2.11 Tampilan Form Utama Jurusan ...138

4.2.12 Tampilan Form Tambah Jurusan ...139

4.2.13 Tampilan Form Update Jurusan ...139

4.2.14 Tampilan Form Utama Ruang ...140

4.2.15 Tampilan Form Tambah Ruang ...141

4.2.16 Tampilan Form Update Ruang ...141

4.2.17 Tampilan Form Utama Shift ...142

4.2.18 Tampilan Form Tambah Shift ...143

4.2.19 Tampilan Form Update Shift ...143

4.2.20 Tampilan Form Utama Jam ...144

4.2.21 Tampilan Form Tambah Jam ...145

(14)

xiv

Halaman

4.2.23 Tampilan Form Utama Jadwal Utama ...146

4.2.24 Tampilan Form Tambah Jadwal Utama ...147

4.2.25 Tampilan Form Update Jadwal Utama ...147

4.2.26 Tampilan Form Tambah Jadwal Pengganti ...148

4.2.27 Tampilan Form Utama KHS ...149

4.2.28 Tampilan Form Tambah KHS ...149

4.2.29 Tampilan Form Update KHS ...150

4.2.30 Tampilan Form Tambah Minggu PK ...151

4.2.31 Tampilan Form Utama Pergantian Presensi ...151

4.2.32 Tampilan Form Update Presensi ...152

4.2.33 Tampilan Daftar Mahasiswa Yang Mengikuti Ujian ...153

4.2.34 Tampilan Laporan Kehadiran Dosen ...153

4.2.35 Tampilan Laporan Ketidakhadiran Dosen ...154

4.2.36 Tampilan Form Presensi Mahasiswa ...155

4.2.37 Tampilan Form Presensi Dosen ...155

4.2.38 Tampilan Form Penilaian ...156

4.2.39 Tampilan Visualisasi Data Mahasiswa ...157

4.2.40 Tampilan Visualisasi Data Dosen ...157

4.2.41 Tampilan Transkrip Sementara ...158

4.3 Evaluasi Sistem ...159

4.3.1 Uji Coba Sistem Subjek Pengguna Aplikasi ...159

4.3.2 Uji Coba Form dengan Black Box Testing ...161

BAB V PENUTUP ...179

5.1 Kesimpulan ...179

(15)

xv

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna Kepala Bagian Pendidikan... 32

Tabel 3.2 Kebutuhan Pengguna Staff Bagian pendidikan ... 32

Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna Dosen ... 33

Tabel 3.4 Fungsi View Data Mahasiswa Dan Dosen... 34

Tabel 3.5 Fungsi Maintanance Data Master ... 35

Tabel 3.6 Fungsi Input Data Jadwal Perkuliahan ... 36

Tabel 3.7 Fungsi Input Jadwal Pengganti ... 37

Tabel 3.8 Fungsi Input Data KHS ... 38

Tabel 3.9 Fungsi Pergantian Kehadiran Mahasiswa ... 39

Tabel 3.10 Fungsi Pencatatan Kehadiran Mahasiswa dan Dosen ... 40

Tabel 3.11 Fungsi Penilaian Akademik Mahasiswa ... 41

Tabel 3.12 Struktur Tabel Karyawan ... 82

Tabel 3.13 Struktur Tabel Jurusan ... 82

Tabel 3.14 Struktur Tabel Shift ... 83

Tabel 3.15 Struktur Tabel Ruang ... 83

Tabel 3.16 Struktur Tabel Jam ... 83

Tabel 3.17 Struktur Tabel Matakuliah ... 84

Tabel 3.18 Struktur Tabel Mahasiswa ... 84

Tabel 3.19 Struktur Tabel KHS ... 85

Tabel 3.20 Struktur Tabel Detil Khs Jadwal ... 86

Tabel 3.21 Struktur Tabel Detil Khs Mk ... 86

(17)

xvii

Tabel 3.23 Struktur Tabel Jadwal Perkuliahan ... 87

Tabel 3.24 Struktur Tabel Jadwal Pengganti ... 88

Tabel 3.25 Struktur Tabel Minggu PK ... 88

Tabel 3.26 Struktur Tabel Presensi ... 89

Tabel 3.27 Struktur Tabel Presensi Dosen ... 89

Tabel 3.28 Struktur Tabel Detil Presensi ... 90

Tabel 3.29 Struktur Tabel Ketidakhadiran Dosen ... 90

Tabel 3.30 Struktur Tabel Penilaian ... 91

Tabel 3.31 Struktur Tabel Detil Penilaian ... 91

Tabel 3.32 Rencana Uji Coba Subjek Perorangan ... 124

Tabel 3.33 Rencana Uji Coba dengan Black Box Testing ... 125

Tabel 4.1 Tabel Uji Coba Sistem Staff Bagian Pendidikan ... 159

Tabel 4.2 Tabel Uji Coba Sistem Dosen ... 160

Tabel 4.3 Tabel Uji Coba Sistem Kepala Bagian Pendidikan ... 160

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Cara Kerja SMS ... 14

Gambar 2.2 Model Skema SMS Gateway ... 15

Gambar 2.3 System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall ... 17

Gambar 3.1 Document Flow Pencatatan Kehadiran ... 28

Gambar 3.2 Document Flow Penilaian ... 30

Gambar 3.3 Desain Arsitektur Sistem Aplikasi Administrasi Perkuliahan LP3I . 46 Gambar 3.4 Block Diagram Perencanaan Aplikasi Administrasi Perkuliahan Pada LP3I Surabaya ... 47

Gambar 3.5 System Flow Maintanance Data Ruang ... 52

Gambar 3.6 System Flow Maintanance Data Shift ... 53

Gambar 3.7 System Flow Maintanance Data Jurusan ... 54

Gambar 3.8 System Flow Maintanance Data Mahasiswa ... 55

Gambar 3.9 System Flow Maintanance Data Jam ... 56

Gambar 3.10 System Flow Maintanance Data Matakuliah... 57

Gambar 3.11 System Flow Maintanance Data Dosen... 58

Gambar 3.12 System Flow Transaksi Input Jadwal Utama ... 59

Gambar 3.13 System Flow Transaksi Input Jadwal Pengganti ... 60

Gambar 3.14 System Flow Transaksi Input KHS ... 61

Gambar 3.15 System Flow Transaksi Input Minggu PK ... 62

Gambar 3.16 System Flow Pergantian Kehadiran Mahasiswa ... 63

Gambar 3.17 System Flow Pencatatan Kehadiran Mahasiswa dan Dosen ... 64

(19)

xix

Gambar 3.19 System Flow Laporan Mahasiswa dan Dosen ... 66

Gambar 3.20 System Flow Visualisasi Data Mahasiswa dan Dosen ... 67

Gambar 3.21 Diagram Hierarchy Input Process Output (HIPO) ... 69

Gambar 3.22 Diagram Context Aplikasi Administrasi Perkuliahan... 71

Gambar 3.23 DFD Level 0 ... 72

Gambar 3.24 DFD Level 1 Maintanance Data Master... 74

Gambar 3.25 DFD Level 1 Transaksi... 76

Gambar 3.26 DFD Level 1 Laporan ... 77

Gambar 3.27 CDM Aplikasi Administrasi Perkuliahan LP3I ... 79

Gambar 3.28 PDM Aplikasi Administrasi Perkuliahan LP3I ... 80

Gambar 3.29 Desain Interface Login ... 92

Gambar 3.30 Desain Interface Utama Mahasiswa... 93

Gambar 3.31 Desain Interface Tambah Mahasiswa ... 93

Gambar 3.32 Desain Interface Update Mahasiswa ... 94

Gambar 3.33 Desain Interface Utama Dosen ... 95

Gambar 3.34 Desain Interface Tambah Dosen ...96

Gambar 3.35 Desain Interface Update Dosen ... 97

Gambar 3.36 Desain Interface Utama Matakuliah ... 98

Gambar 3.37 Desain Interface Tambah Matakuliah ... 98

Gambar 3.38 Desain Interface Update Matakuliah ... 99

Gambar 3.39 Desain Interface Utama Jurusan ... 100

Gambar 3.40 Desain Interface Tambah Jurusan ... 100

Gambar 3.41 Desain Interface Update Jurusan ... 101

(20)

xx

Halaman

Gambar 3.43 Desain Interface Tambah Ruang ... 102

Gambar 3.44 Desain Interface Update Ruang ... 103

Gambar 3.45 Desain Interface Utama Shift ... 104

Gambar 3.46 Desain Interface Tambah Shift ... 104

Gambar 3.47 Desain Interface Update Shift ... 105

Gambar 3.48 Desain Interface Utama Jam ... 106

Gambar 3.49 Desain Interface Tambah Jam ... 106

Gambar 3.50 Desain Interface Update Jam ... 107

Gambar 3.51 Desain Interface Utama KHS... 108

Gambar 3.52 Desain Interface Tambah KHS ... 108

Gambar 3.53 Desain Interface Update KHS ... 109

Gambar 3.54 Desain Interface Utama Jadwal Utama ... 110

Gambar 3.55 Desain Interface Tambah Jadwal Utama ... 110

Gambar 3.56 Desain Interface Update Jadwal Utama ... 111

Gambar 3.57 Desain Interface Tambah Pengganti ... 112

Gambar 3.58 Desain Interface Utama Pergantian Presensi ... 112

Gambar 3.59 Desain Interface Update Presensi ... 113

Gambar 3.60 Desain Interface Utama Minggu PK ... 114

Gambar 3.61 Desain Interface Tambah Minggu PK ... 114

Gambar 3.62 Desain Interface Presensi ... 115

Gambar 3.63 Desain Interface Presensi Dosen ... 116

Gambar 3.64 Desain Interface Penilaian ... 117

(21)

xxi

Gambar 3.66 Desain Output Laporan Kehadiran Dosen ... 119

Gambar 3.67 Desain Output Laporan Ketidakhadiran Dosen ... 120

Gambar 3.68 Desain Output View Data Mahasiswa ... 121

Gambar 3.69 Desain Output View Data Dosen ... 122

Gambar 3.70 Desain Transkrip Sementara ... 123

Gambar 4.1 Tampilan Form Login ... 131

Gambar 4.2 Tampilan Form Utama Mahasiswa ... 132

Gambar 4.3 Tampilan Form Tambah Mahasiswa ... 133

Gambar 4.4 Tampilan Form Update Mahasiswa ... 134

Gambar 4.5 Tampilan Form Utama Dosen ... 134

Gambar 4.6 Tampilan Form Tambah Dosen ... 135

Gambar 4.7 Tampilan Form Update Dosen... 136

Gambar 4.8 Tampilan Form Utama Matakuliah ... 136

Gambar 4.9 Tampilan Form Tambah Matakuliah ... 137

Gambar 4.10 Tampilan Form Update Matakuliah ... 138

Gambar 4.11 Tampilan Form Utama Jurusan ... 138

Gambar 4.12 Tampilan Form Tambah Jurusan ... 139

Gambar 4.13 Tampilan Form Update Jurusan ... 140

Gambar 4.14 Tampilan Form Utama Ruang ... 140

Gambar 4.15 Tampilan Form Tambah Ruang ... 141

Gambar 4.16 Tampilan Form Update Ruang... 142

Gambar 4.17 Tampilan Form Utama Shift ... 142

Gambar 4.18 Tampilan Form Tambah Shift ... 143

(22)

xxii

Halaman Gambar 4.20 Tampilan Form Utama Jam ... 144 Gambar 4.21 Tampilan Form Tambah Jam ... 145 Gambar 4.22 Tampilan Form Update Jam... 146 Gambar 4.23 Tampilan Form Utama Jadwal Utama ... 146 Gambar 4.24 Tampilan Form Tambah Jadwal Utama ... 147 Gambar 4.25 Tampilan Update Jadwal Utama ... 148 Gambar 4.26 Tampilan Tambah Jadwal Pengganti ... 148 Gambar 4.27 Tampilan Form Utama KHS ... 149 Gambar 4.28 Tampilan Form Tambah KHS ... 150 Gambar 4.29 Tampilan Form Update KHS ... 150 Gambar 3.30 Tampilan Form Tambah Minggu PK ... 151 Gambar 4.31 Tampilan Form Utama Pergantian Presensi ... 152 Gambar 4.32 Tampilan Form Update Presensi ... 152 Gambar 4.33 Tampilan Daftar Mahasiswa Yang Mengikuti Ujian ... 153 Gambar 4.34 Tampilan Laporan Kehadiran Dosen ... 154 Gambar 4.35 Tampilan Laporan Ketidakhadiran Dosen ... 154 Gambar 4.36 Tampilan Form Presensi Mahasiswa ... 155 Gambar 4.37 Tampilan Form Presensi Pengajar ... 156 Gambar 4.38 Tampilan Form Penilaian ... 156 Gambar 4.39 Tampilan Visualisasi Data Mahasiswa ... 157 Gambar 4.40 Tampilan Visualisasi Data Dosen ... 157 Gambar 4.41 Tampilan Transkrip Sementara ... 158

(23)

xxiii

Halaman Lampiran 1. Laporan Kegiatan Perkuliahan (LKP) LP3I Surabaya ... 184 Lampiran 2. Daftar Hadir Mahasiswa LP3I Surabaya ... 185 Lampiran 3. Angket Uji Coba Sistem ... 186

(24)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

LP3I merupakan lembaga pendidikan non formal, LP3I Surabaya yang adalah anak cabang dari LP3I Jakarta. LP3I Surabaya berdiri pada tahun 1997 dan berlokasi di jalan Manyar Surabaya. LP3I Surabaya menyelenggarakan pendidikan setara Diploma II dengan berbagai jurusan, antara lain Informatic Computer (IK), Computer Desain Multimedia (CDM), Public Relation (PR), Computer Accounting (KA), dan Office Management (OM). Banyaknya peserta didik pada tahun 2016 sebesar 346 peserta didik dan dosen sebesar 57. Adapun beberapa bagian pada LP3I, bagian pendidikan yang mengelola kegiatan perkuliahan meliputi penjadwalan ujian maupun perkuliahan, rekapitulasi kehadiran peserta didik dan dosen, penilaian akademik dan pengelolaan kegiatan-kegiatan, terdapat tiga orang dalam bagian pendidikan. Pendaftaran peserta didik di LP3I terdapat dua gelombang yakni pada Agustus dan Oktober. Dari pihak marketing kemudian data peserta didik diberikan pada bagian pendidikan yang akan dikelola sesuai dengan kebijakan LP3I. Terdapat dua tipe mahasiswa dalam LP3I yakni mahasiswa yang pada semester satu dan semester dua yang disebut junior sedangkan mahasiswa yang pada semester tiga dan semester empat yang disebut senior. Jumlah pertemuan di LP3I sebanyak 14 kali pertemuan, pertemuan pertama dimulai dari minggu pertama sampai minggu ke tujuh. Selanjutnya minggu ke delapan merupakan minggu pengganti kuliah (PK) dan dilanjutkan pada minggu sembilan dan untuk ujian tengah semester (UTS). Pada minggu ke sebelas atau pertemuan ke delapan

(25)

pengganti perkuliahan (PK), dilanjutkan minggu ke sembilan belas merupakan minggu ujian akhir semester (UAS). Jika terdapat dosen yang tidak bisa hadir untuk mengajar, maka bagian pendidikan akan menawarkan kepada dosen yang lain pada jurusan yang sama untuk mengisi jam kosong tersebut.

Pencatatan kehadiran merupakan salah satu kegiatan yang ada pada LP3I yang dilakukan oleh bagian pendidikan. Pencatatan kehadiran yang ada saat ini masih dilakukan manual dengan menghitung berdasarkan daftar hadir mahasiswa untuk kehadiran mahasiswa dan laporan kegiatan perkuliahan untuk kehadiran dosen. Pencatatan kehadiran mahasiswa dilakukan oleh dosen dengan daftar hadir yang sudah ada. Setelah itu dosen memberikan kepada bagian pendidikan untuk dikelola menggunakan excel dengan menghitung satu per satu dari daftar hadir yang ada. Disamping itu bagian pendidikan juga memeriksa mahasiswa yang tidak masuk pada hari itu dan melakukan pengiriman sms pada orang tua mahasiswa. Rekapitulasi dilakukan pada minggu ke-6 masa perkuliahan. Hasil rekapitulasi diletakkan pada papan pengumuman guna menginformasikan mahasiswa yang berhak mengikuti ujian. Adapun beberapa ketentuan pada kehadiran untuk mengikuti ujian, meliputi jumlah kehadiran lebih dari lima (5) bisa mengikuti ujian utama (UTM), jumlah kehadiran lima (5) ujian utama dan tugas (UTM+Tugas), jumlah kehadiran kurang dari lima (5) harus mengikuti ujian susulan dan tugas (Sus+Tugas). Perhitungan kehadiran maksimal tujuh (7) kali sampai dengan Ujian Tengah Semester (UTS), setelah itu perhitungan dilakukan mulai dari awal sampai dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Adapun output yang dihasilkan dari proses pencatatan kehadiran mahasiswa meliputi rekapitulasi penentuan mahasiswa

(26)

mengikuti susulan dan tugas atau mengikuti utama dan tugas dan rekapitulasi ketidakhadiran mahasiswa. Pencatatan kehadiran dosen dilakukan berdasarkan Laporan Kegiatan Perkuliahan (LKP). Pengisian laporan kegiatan perkuliahan (LKP) dilakukan pada setiap dosen melakukan kegiatan belajar mengajar. Setelah itu LKP diberikan kepada bagian pendidikan untuk dilakukan rekapitulasi menggunakan excel dengan menghitung satu per satu dari LKP yang ada. Laporan kehadiran dosen wajib selesai setiap tanggal 25 dan penyerahan rekap yang diberikan pada bagian keuangan untuk perhitungan HR dosen dilakukan pada tanggal 26 setiap bulan. Proses belajar mengajar apabila dosen yang bersangkutan tidak bisa hadir dilakukan pergantian dosen dengan mata perkuliahan yang sama. Hal tersebut kehadiran tetap dihitung untuk dosen pengganti, sama halnya kehadiran untuk mahasiswa mengikuti mata perkuliahan pengganti. Adapun output yang dihasilkan dari proses pencatatan kehadiran dosen meliputi laporan kehadiran dosen dan rekapitulasi ketidakhadiran dosen.

Adapun penilaian merupakan salah satu proses dari administrasi perkuliahan, penilaian terdiri dari formatif (10%), tugas (25%), Ujian Tengah Semester (UTS) (30%), Ujian Akhir Semester (UAS) (35%). Formatif merupakan test yang diadakan pada saat pertengahan pertemuan seperti kuis, tugas merupakan soal yang diberikan kepada peserta didik untuk dikerjakan dan boleh diselesaikan diluar jam perkuliahan. Adapun peraturan penilaian yang ada, A dengan bobot 4 minimal nilai 90, A- dengan bobot 3,6 minimal nilai 85, B+ dengan bobot 3,3 minimal nilai 80, B dengan bobot 3 minimal nilai 75, B- dengan bobot 2,6 minimal nilai 70, C+ dengan bobot 2,3 minimal nilai 65, C dengan bobot 2 minimal nilai 60, C- dengan bobot 1,6 minimal nilai 55, D dengan bobot 1 minimal nilai 50, E dengan

(27)

penilaian yang dikirim kepada dosen, kemudian dosen memberikan penilaian berdasarkan format yang sudah ada dan diberikan kepada bagian pendidikan untuk dilakukan rekapitulasi. Dari hasil rekapitulasi penilaian tersebut menghasilkan transkrip sementara yang diberikan kepada kepala bagian pendidikan untuk tanda tangan kemudian diberikan peserta didik.

Permasalahan pertama yakni pembuatan rekap yang harus dilakukan satu per satu dari laporan kegiatan perkuliahan (LKP) dan daftar hadir perkuliahan sebanyak 185, sedangkan kegiatan bagian pendidikan tidak hanya menangani kehadiran sehingga hal ini berakibat terjadinya keterlambatan dalam pemberian informasi kehadiran untuk mengetahui ketentuan peserta didik dalam mengikuti ujian, selain itu keterlambatan dalam penyerahan rekapitulasi kehadiran dosen kepada bagian keuangan bagi dosen mengalami penerimaan honorarium (HR) yang tidak tepat waktu.

Permasalahan kedua yakni pembuatan rekap penilaian yang harus dilakukan dengan memilih satu per satu berdasarkan nama peserta didik dengan mata kuliah yang diikuti dari format penilaian yang ada, sedangkan kegiatan bagian pendidikan tidak hanya menangani penilaian hal ini berakibat kesalahan dalam pemberian informasi nilai peserta didik yang berupa transkrip sementara.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dibangun sebuah sistem yang mampu menangani proses administrasi perkuliahan yang merekap data-data kehadiran peserta didik dan kehadiran dosen. Data ini dapat diakses oleh bagian pendidikan untuk dikelola, bagi peserta didik kehadiran digunakan untuk menentukan apakah peserta didik tersebut boleh mengikuti ujian atau tidak. Short

(28)

Message Services (SMS) Gateway merupakan salah satu bagian sistem berupa pemberitahuan bahwa mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan ditujukan kepada wali mahasiswa yang secara langsung berjalan pada waktu presensi dilakukan, hal ini ditujukan untuk mahasiswa yang tidak hadir. Sedangkan rekapitulasi kahadiran dosen adalah untuk menentukan Honorarium (HR), adapun laporan ketidakhadiran dosen yang ditujukan untuk LP3I pusat. Selain itu untuk penilaian peserta didik dibuatkan aplikasi yang dapat merekap nilai peserta didik dengan ketentuan penilaian yang ada untuk menentukan peserta didik tersebut telah memenuhi kompetensi dalam perkuliahan tersebut. Aplikasi ini berbasis web karena proses penilaian yang dapat dilakukan di mana saja.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun aplikasi administrasi perkuliahan pada lembaga pendidikan pengembangan profesi Indonesia (LP3I) Surabaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi tidak membahas keuangan.

2. Aplikasi tidak membahas pengelolaan kegiatan-kegiatan. 3. Aplikasi tidak membahas penjadwalan dengan metode tertentu. 4. Aplikasi tidak membahas penerimaan mahasiswa baru.

(29)

Dengan melihat perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah menghasilkan aplikasi administrasi perkuliahan pada lembaga pendidikan pengembangan profesi Indonesia (LP3I) Surabaya.

1.5 Sistematika Penulisan

Di dalam penyusunan laporan tugas akhir ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunanya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan rancang bangun Aplikasi Administrasi Perkuliahan Pada Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem. Analisis berisi penjelesan dari timbulnya masalah beserta penyelesaiannya, sedangkan perancangan sistem berisi Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Data Dictionary, dan Desain Input / Output.

(30)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini membahas tentang kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, implementasi dan evaluasi sistem. Implementasi ini mengacu pada perancangan desain sistem yang telah.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini, serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang.

(31)

8

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Menurut Jogiyanto (2004), aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

2.2 Presensi

Sistem Presesnsi adalah Sistem manajemen kehadiran personal atau suatu lembaga atau instansi yang secara otomatis mencatat data kehadiran dan dapat digunakan sebagai sumber laporan untuk kebutuhan manajemen personal (Purnama, 2009). Sedangkan Absensi adalah tidak bekerjanya seorang karyawan pada saat hari kerja, karena sakit, ijin, alpa dan cuti. (Malayu, 1997)

2.3 Administrasi

Menurut Hadayanigrat (1998) mengatakan Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan mencatat, pembukuan, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.

Menurut Pendapat Sutarto (1978), administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan atau kegiatan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan.

(32)

2.4 Penilaian

Menurut Muljono (2004) penilaian dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah assesment merupakan suatu tindakan atau proses menetukan nilai sesuatu objek penilaian juga merupakan suatu keputusan tentang nilai penilaian dapat dilakukan berdasarkan hasil pengukuran atau dapat pula dipengaruhi oleh hasil pengukuran.

Menurut Djemari (2012) penilaian atau assesment merupakan komponen dalam penyelenggaraan pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pendidikan ditempuh melalui penigkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya. Keduanya saling terkait.

Menurut Sudjana (1996) Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgetment, intrepetasi dan judegetment merupakan tema penilaian yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu.

2.5 Programming Hypertext Processor (PHP)

Menurut Saputra (2011) PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-maintenance.

(33)

Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib adanya web server.

PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

Ada beberapa alasan yang menjadi dasar pertimbangan mengapa menggunakan PHP.

1. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk menggunakan PHP, Pemula pun akan mampu untuk menjadi web master PHP. 2. Mampu Lintas Platform, artinya PHP dapat / mudah diaplikasikan ke berbagai platform OS(Operating Sytem) dan hampir semua browser juga mendukung PHP.

3. Free alias Gratis, bersifat Open Source. 4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

5. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung beberapa web server, seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami.

Mendukung database, PHP mendukung beberapa database, baik yang gratis maupun yang berbayar, seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, SQL server, Oracle.

2.6 My SQL

Menurut Kustiyaningsih (2011)) Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam arti umum basis data adalah sekumpulan data

(34)

yang diproses degan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.

MySQL merupakan suatu database. MySQL dapat juga dikatakan sebagai database yang sangat cocok bila dipadukan dengan PHP. Secara umum, database berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan, mengklasifikasikan data secara prefosional. MySQL bekerja menggunakan SQL Language (Structure Query Language).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDBMS sendiri akam lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MySQL. MySQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Di dalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis data dengan sejumlah fungsi untuk pengaturan baik menghubungkan maupun memutuskan koneksi dengan server database MySQL sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi.

Pada umumnya, perintah yang paling sering digunakan dalam mySQL adalah select (mengambil), insert (menambah), update (mengubah), dan delete (menghapus). Selain itu, SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun index guna menambah atau menghapus data.

Alasan yang mengacu menggunakan MySQL adalah MySQL merupakan database yang mampu berjalan di semua sistem operasi. Selain itu, sangat mudah

(35)

MySQL sebagai standar database. Dan tentunya juga bersifat gratis atau free. Saat ini MySQL juga tidak hanya gratis, semenjak MySQL dibeli oleh SUN, MySQL tidak lagi menikmati fitur-fitur barunya, karena telah dibatasi penggunanya.

Fitur-fitur tersebut hanya bisa didapat jika membeli lisensinya. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh MySQL:

1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

2. Menggunakan bahasa SQL(Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

3. Super perfomance dan reliable, tidak bisa diragukan, proses databasenya sangat cepat dan stabil.

4. Sangat mudah dipelajari.

5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

6. Mampu lintas platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

Server database MySQL mempunyai kecepatan akses tinggi, mudah digunakan dan handal. MySQL dikembangkan untuk menangani database yang besar secara cepat dan telah sukses digunakan selama bertahun-tahun sehingga

(36)

membuat server MySQL cocok untuk mengakses database di internet. Dan MySQL juga merupakan sistem client-server yang terdiri atas multithread SQL server yang mendukung software client dan library yang berbeda.

Fitur utama MySQL adalah ditulis dalam bahasa C dan C++, bekerja dalam berbagai platform, menyediakan mesin peyimpan transaksi dan nontransaksi, mempunyai library yang dapat ditempelkan pada aplikasi yang berdiri sendiri sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan pada komputer yang tidak mempunyai jaringan dan mempunyai sistem password yang fleksibel dan aman, dapat menangani basis data dalam skala besar.

2.7 Short Message Services (SMS)

Para ahli telah mendiskusikan tentang kemungkinan mengirim pesan teks lewat telepon seluler sejak tahun 1980-an. Kemudian di awal tahun 1985, dalam sebuah diskusi yang dipimpin seorang ahli bernama J Audestad memutuskan untuk menjadikan layanan pengiriman pesan teks atau SMS ini menjadi salah satu fasilitas telepon seluler yang menggunakan sistem GSM. Sejarah SMS muncul pada Desember 1992. SMS adalah teknologi yang mampu mengirim dan menerima pesan antara telepon selular. SMS pertama ini dikirimkan oleh seorang ahli bernama Neil Papwort kepada Richard Jarvis menggunakan komputer Pesan itu dikirim dari sebuah komputer ke sebuah telepon seluler dalam jaringan GSM milik operator seluer Vodafone di Inggris.

Menurut Riadi (2016),” Short Message Service (SMS) merupakan layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (nirkabel), memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antar

(37)

berupa pesan teks, jumlah karakter pada setiap pengiriman bergantung pada operatornya. Operator selular di Indonesia umumnya membatasi 160 karakter untuk satu pengiriman dan penerimaan SMS. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali.

2.8 ShortMessage Service Center (SMSC)

Menurut Gunawan (2003), ”pada saat mengirim SMS dari handphone, SMS tersebut tidak langsung dikirim pada handphone tujuan, akan tetapi dikirim terlebih dahule ke SMS Center (SMSC), lalu SMS tersebut diteruskan pada handphone tujuan”.

Gambar 2.1 Skema Cara Kerja SMS

Dengan adanya SMSC ini kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handphone tujuan. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dapat menerima SMS yang dikirim, akan mengirimkan kembali pada konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut

(38)

pada pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan tidak aktif, SMS yang dikirim akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi.

2.9 SMS Gateway

Menurut Faesal (2016),” SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi biasanya digunakan pada aplikasi bisnis baik kepentingan promosi, penyebaran informasi pada pengguna”. Seperti kita ketahui, pada jaman sekarang, hampir semua individu telah memiliki telepon selular (handphone), bahkan ada individu yang memiliki lebih dari satu handphone. SMS merupakan salah satu fitur pada handphone yang pasti digunakan oleh pengguna (user), baik untuk mengirim, maupun untuk menerima SMS. Bagi perusahaan, hal ini dimanfaatkan dengan baik dalam hal pemasaran dan pengumuman terhadap pelanggan (customer) perusahaan mereka. Data nomor handphone disimpan dalam database perusahaan dan ketika terdapat informasi atau layanan terbaru dapat memanfaatkan SMS gateway dalam proses

Gambar 2.2 Model Skema SMS Gateway

Aplikasi SMS Gateway akan mendeteksi network setiap operator yang akan digunkan dan setelah itu akan langsung diteruskan ke dalam aplikasi.

(39)

dikirimkan oleh operator baik request dari pelanggan. Segala reguest akan diproses oleh aplikasi dan akan diteruskan oleh SMS Gateway agar dapat diterima dan dilakukan pemprosesan data, dan request dari pelanggan akan dapat diterima dengan benar.

Sistem SMS Gateway juga membutuhkan koneksi database agar request dari pelanggan dapat tersimpan. Database berfungsi menyimpan transaksi yang terjadi setiap harinya. Dan permintaan akan diproses dan dapat diketahui request terjadi dalam suatu transaksi. Dari segi kecepatan SMS, semakin banyak terminal (handphone atau modem) yang terhubung ke komputer, maka semakin cepat proses pengiriman SMS.

2.10 System Development Cycle (SDLC)

Menurut Pressman (2015), System Develoment Life Cycle (SDLC) ini biasanya disebut juga dengan model waterfall. Menurut (Pressman, 2015), nama lain dari Model Waterfall adalah model air terjun kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cyle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan pada pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan.

(40)

Communication Project iniiation Requirement gathering Planning Estimating Scheduling Tracking Modeling Analysis Design Deployment Delivery Support Feedback Construction Code Test

Gambar 2.3 Pengembangan menggunakan Model Waterfall (Pressman, 2015)

Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam Model Waterfall menurut (Pressman, 2015) :

a. Communication

Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen. Langkah awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut penumpulan informasi tentang apa kebutuhan konsumen.

b. Planning

Setelah proses communication kita menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber-sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.

c. Modelling

Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

(41)

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

2.11 Testing

Menurut Khan (2005), testing adalah proses untuk memeriksa atau mengevaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau terotomatisasi yang bertujuan untuk melakukan verifikasi bahwa sistem tersebut memenuhi persyaratan tertentu atau untuk mengidentifikasikan perbedaan antara expected result dan actual result.

Menurut Lewis (2009), software testing adalah aktivitas menjalankan serangkaian eksekusi yang dinamis pada program software setelah source code software tersebut telah dikembangkan. Software testing dilakukan untuk

(42)

menemukan dan memperbaiki sebanyak mungkin potensi kesalahan sebelum software tersebut digunakan oleh pelanggan atau end user.

Dari definisi di atas, testing merupakan aktivitas atau proses memeriksa dan mengevaluasi sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan pada sistem tersebut.

2.12 Black Box Testing

Menurut Perry (2006), functional testing juga dapat disebut sebagai black box testing karena tidak ada pengetahuan dari logika internal sistem yang digunakan untuk membuat test case. Biasanya dalam pengujian fungsional, teknik validasi lebih digunakan untuk melakukan pengujian. Tim penguji melakukan validasi terhadap function key yang ada dan mengobservasi hasilnya.

Kelebihan dari functional testing:

1. Melakukan simulasi terhadap kegunaan sistem yang sebenarnya. 2. Tidak membuat asumsi terhadap struktur sistem.

Kekurangan dari functional testing:

1. Dapat berpotensi menghilangkan logika yang salah dalam software. 2. Memungkinkan terjadinya pengujian yang redundan.

Kedua metode ini berguna untuk validasi pada seluruh sistem. Seperti contohnya, sebuah functional test case dapat diambil dari dokumentasi tentang deskripsi bagaimana melakukan sebuah fungsi seperti menerima inputan bar code. Sebuah structural test case dapat diambil dari dokumentasi teknikal manual. Untuk pengujian sistem yang efektif diperlukan kedua metode tersebut.

Menurut Lewis (2009), pada black box testing atau pengujian fungsional, kondisi pengujian dikembangkan berdasarkan fungsionalitas dari program atau

(43)

data input dan output yang diamati, tetapi tidak mengetahui bagaimana program atau sistem tersebut bekerja atau tidak perlu mengetahui bagaimana struktur internal dari program tersebut melakukan eksekusi. Penguji berfokus pada pengujian fungsionalitas dari program terhadap spesifikasi.

Dari definisi di atas, black box testing adalah pengujian terhadap apa yang dilakukan oleh sistem, khususnya perilaku dan juga masalah bisnis di mana penguji membutuhkan informasi mengenai data input dan output yang diamati tetapi tidak perlu mengetahui struktur internal dari sistem tersebut.

2.13 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain (Al Fatta, 2007)

Sistem menurut Al Fatta (2007) memiliki karakteristik yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya, yaitu:

1. Batasan (boundary), penggambaran suatu elemen yang termasuk di dalam dan di luar sistem.

2. Lingkungan (environment), segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input), sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari linkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran (output), sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

(44)

5. Komponen (component), kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface), tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage), suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

Pendekatan sistem merupakan penerapan dari sistem ilmiah dalam manajemen, melalui cara ini akan diketahui faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku dan keberhasilan suatu organisasi atau sistem. Pendekatan sistem sendiri dapat ditandai dalam semua faktor penting yang ada untuk mendapatkan penyelesaian masalah dengan solusi terbaik dan dibuat suatu model kuantitatif untuk membantu keputusan secara rasional (Marimin, 2006).

Suatu pendekatan sistem memiliki delapan unsur, meliputi : metodologi untuk perencanaan dan pengelolaan, suatu tim yang multi-disipliner, pengorganisasian, disiplin untuk bidang yang non-kuantitatif, teknik model matematik, teknik simulasi, teknik optimasi, dan aplikasi komputer (Marimin, 2006).

2.14 Konsep Aplikasi

Aplikasi merupakan suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya Aplikasi Payroll, Aplikasi Fixed Asset. Ruang lingkup dari aplikasi berbeda-beda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya (Gempur, 2005).

(45)

menjadi:

1. Single Aplikasi - Single Project, satu jenis aplikasi yang dikelompokkan ke dalam satu project. Secara umum file yang terbentuk akan diletakkan dalam satu folder dan harus dipastikan file tidak tersimpan pada default folder.

2. Multi Aplikasi - Single Project, suatu aplikasi tambahan dengan tugas yang berbeda disertakan pada suatu project. Secara umum file digabung pada satu folder atau file dari aplikasi dapat tercampur dengan file dari aplikasi lain. 3. Multi Aplikasi - Multi Project, setiap aplikasi dikelompokkan pada project

tertentu dan file aplikasi disimpan pada folder tertentu pula, sehingga aplikasi yang terbentuk sebenarnya individu aplikasi yang berdiri sendiri dan dapat dikompilasi menjadi individu file.exe.

4. Multi Aplikasi - Multi Project dalam satu logika program, di mana multi aplikasi dan multi project digabungkan dalam satu grup. Dalam hal ini harus ditambahkan satu project baru untuk memanggil aplikasi lainnya.

2.14.1 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall (2003) Analisa dan Perancangan Sistem merupakan kegiatan menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Analisis dan Perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

(46)

2.14.2 Internet

Internet menurut Mcleod (2007) adalah komunikasi berbasis komputer yang lebh besar dibandingkan dengan komunikasi lainnya, dan telah melahirkan aplikasi khusus seperti intranet dan extranet. Sedangkan internet menurut Laudon (2010) adalah suatu jaringan global yang menggambarkan standar umum untuk menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda. Jadi Internet adalah penghubung jaringan global sehingga penyebaran data dan program dapat terjadi.

2.14.3 World Wide Web (WWW)

Menurut Yuhefizar (2010) Word Wide Web sering disingkat dengan www atau web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat di akses melalui sebuah browser.

2.14.4 Konsep Sistem Basis Data

Database Menurut Yuswanto (2005) database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004) database adalah suatu susunan/ kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/ perusahaan yang diorganisir/ dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

(47)

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

2.14.5 Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

2.14.6 Database Management System

Menurut Kadir (2003) Definisi Database Management System (DBMS) pada sejumlah literatur sangatlah bervariasi. Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data/ informasi dengan praktis dan efisien.

Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memiliki empat unggulan:

(48)

1. Kepraktisan

Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.

2. Kecepatan

Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia. 3. Mengurangi kejemuan

Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suatu informasi). 4. Kekinian

Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

Kebanyakan DBMS menyediakan mekanisme pengaturan sekuritas terhadap basis data berdasarkan wewenang pengguna. Sebagai contoh, si A hanya boleh membaca suatu data, yaitu untuk menghindari pengaksesan data sensitif oleh orang yang tidak berhak.

Di dalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan. Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memiliki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut. Bagi pemrogram aplikasi, pembuat program aplikasi juga dapat dilakukan dengan mudah, jauh lebih mudah dibandingkan dengan kalau menggunakan bahasa-bahasa konvensional seperti Cobol dan Fortran. Alhasil, keadaan ini dapat meningkatkan produktifitas pemrogram.

(49)

26

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil beserta rancangan desain sistem dari Aplikasi Administrasi Perkuliahan Pada Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya.

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada. Sistem yang terdapat pada divisi nutrisi pada Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya saat ini meliputi penjadwalan ujian maupun perkuliahan, rekapitulasi kehadiran mahasiswa dan dosen, penilaian akademik dan pengelolaan kegiatan-kegiatan. Dalam analisis system ini akan dilakukan identifikasi masalah dan analisis permasalahan yang ada, kemudian dilakukan analisis kebutuhan sistem dan dilakukan perancangan system sebagai solusi permasalahan tersebut.

3.1.1 Identifikasi Permasalahan

Pada proses pencatatan kehadiran yang ada, pencatatan kehadiran mahasiswa dilakukan oleh dosen dengan daftar hadir yang sudah ada sebanyak 185 lembar. Setelah itu dosen memberikan kepada bagian pendidikan untuk dikelola menggunakan excel dengan menghitung satu per satu dari daftar hadir yang ada. Rekapitulasi dilakukan pada minggu ke-6 masa perkuliahan. Hasil rekapitulasi diletakkan pada papan pengumuman guna menginformasikan mahasiswa yang berhak mengikuti ujian. Adapun beberapa ketentuan pada kehadiran untuk

(50)

mengikuti ujian, meliputi jumlah kehadiran lebih dari lima (5) bisa mengikuti ujian utama (UTM), jumlah kehadiran lima (5) ujian utama dan tugas (UTM+Tugas), jumlah kehadiran kurang dari lima (5) harus mengikuti ujian susulan dan tugas (Sus+Tugas). Perhitungan kehadiran maksimal tujuh (7) kali sampai dengan Ujian Tengah Semester (UTS), setelah itu perhitungan dilakukan mulai dari awal sampai dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Pencatatan kehadiran dosen dilakukan berdasarkan Laporan Kegiatan Perkuliahan (LKP). Pengisian laporan kegiatan perkuliahan (LKP) dilakukan pada setiap dosen melakukan kegiatan belajar mengajar. Setelah itu LKP diberikan kepada bagian pendidikan untuk dilakukan rekapitulasi menggunakan excel dengan menghitung satu per satu dari LKP yang ada sebanyak 185 lembar. Laporan kehadiran dosen wajib selesai setiap tanggal 25 dan penyerahan rekap yang diberikan pada bagian keuangan untuk perhitungan HR dosen dilakukan pada tanggal 26 setiap bulan. Proses belajar mengajar apabila dosen yang bersangkutan tidak bisa hadir dilakukan pergantian dosen dengan mata perkuliahan yang sama. Document Flow pencatatan kehadiran dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(51)

St ar t Pr os es rek ap it ul as i R ek ap K eh ad ir an Pen ga ja r M en ca ta t keh ad ir an D af ta r Pes er ta D id ik y g m en gi ku ti u jia n R ek ap Ket id ak ha di ra n Pen ga ja r R ek ap Ket id ak ha di ra n Pes er ta D id ik Da ft ar H ad ir d an L K P s u d ah diis i Da ft a r H a d ir d an L K P su da h diis i ( 18 5 le m ba r) Da ft ar H ad ir d an L K P R ek ap K eh ad ir an Pen ga ja r M el ak u ka n TT D R ek ap K eh ad ir an Pe n ga ja r su d ah di TT D N N R ek ap K eh ad ir an Pen ga ja r su d ah di TT D En d G am ba r 3.1 D oc um ent F low P enc at at an K eha di ra n

(52)

Pada proses penilaian yang ada, bagian pendidikan mempunyai format tersendiri untuk penilaian yang dikirim kepada dosen, kemudian dosen memberikan penilaian berdasarkan format yang sudah ada dan diberikan kepada bagian pendidikan untuk dilakukan rekapitulasi. Dari hasil rekapitulasi penilaian tersebut menghasilkan transkrip sementara yang diberikan kepada kepala bagian pendidikan untuk tanda tangan kemudian diberikan mahasiswa. Adapun penilaian merupakan salah satu proses dari administrasi perkuliahan, penilaian terdiri dari formatif (10%), tugas (25%), Ujian Tengah Semester (UTS) (30%), Ujian Akhir Semester (UAS) (35%). Formatif merupakan test yang diadakan pada saat pertengahan pertemuan seperti kuis, tugas merupakan soal yang diberikan kepada mahasiswa untuk dikerjakan dan boleh diselesaikan diluar jam perkuliahan. Peraturan penilaian yang ada, A dengan bobot 4 minimal nilai 90, A- dengan bobot 3,6 minimal nilai 85, B+ dengan bobot 3,3 minimal nilai 80, B dengan bobot 3 minimal nilai 75, B- dengan bobot 2,6 minimal nilai 70, C+ dengan bobot 2,3 minimal nilai 65, C dengan bobot 2 minimal nilai 60, C- dengan bobot 1,6 minimal nilai 55, D dengan bobot 1 minimal nilai 50, E dengan bobot 0 minimal nilai 0. Document Flow penilaian dapat dilihat pada Gambar 3.2.

(53)

S ta rt R e k a p it u la si P e n ila ia n R e k a p P e n ila ia n M e la k u k a n P en ila ia n F o rm P en il a ia n su d a h d ii si F o rm P e n il a ia n su d a h d ii si F o rm P en ila ia n T ra n sk ri p S em en ta ra M el a k u k a n TTD T ra n sk ri p S em en ta ra su d a h d iT T D N T ra n sk ri p S em en ta ra su d a h d iT T D E n d F o rm P en ila ia n P em b u a ta n T ra n sk ri p S em en ta ra T ra n sk ri p S em en ta ra G am ba r 3. 2 D oc um ent F low P eni la ia n A k ade m ik M ah as is w a

(54)

3.1.2Identifikasi Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara pada Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya. Pada pengelolaan administrasi perkuliahan terdapat beberapa pengguna yang terlibat yaitu Kepala Bagian Pendidikan, Staff Bagian Pendidikan dan Dosen.

3.1.3 Identifikasi Data

Pada pengelolaan administrasi perkuliahan terdapat beberapa data yang diperlukan diantaranya sebagai berikut: Data Mahasiswa, Data Dosen, Data Matakuliah, Data Ruang, Data Jam Perkuliahan, Data Kehadiran Mahasiswa dan Dosen dan Data nilai akademik mahasiswa.

3.1.4 Identifikasi Fungsi

Setelah melakukan proses identifikasi permasalahan, pengguna dan data, maka dapat diidentifikasi fungsi dari administrasi perkuliahan sebagai berikut: maintenance data master, pengelolaan data jadwal perkuliahan, pengelolaan data khs mahasiswa, pencatatan kehadiran mahasiswa dan dosen dan penilaian akademik mahasiswa yang akan menghasilkan laporan diantaranya daftar mahasiswa yang mengikuti ujian dan laporan kehadiran dosen.

3.1.5 Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan sistem yang dibuat dapat sesuai dengan apa yang diminta oleh pengguna yang bersangkutan dengan sistem. Analisis kebutuhan pengguna dalam administrasi perkuliahan sebagai berikut:

(55)

Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna Kepala Bagian Pendidikan

Tugas Kebutuhan Data Kebutuhan

Informasi Kebutuhan Fungsi Mengawasi kegiatan perkuliahan pada LP3I dan membuat kebijakan-kebijakan terkait perkuliahan 1. Data Mahasiswa 2. Data Penilaian 3. Data Matakuliah 4. Data Dosen 5. Data Kehadiran Dosen 1. Informasi data mahasiswa seperti: histori indeks prestasi per semester, matakuliah yang lulus atau sisa matakuliah. 2. Informasi data dosen seperti: Kehadiran dosen selama bulan tertentu dalam bentuk prosentase untuk kehadirannya. 1. Visualisasi Data Mahasiswa Selama Mengikuti Perkuliahan 2. Visualisasi data dosen selama mengajar

2. Staff Bagian Pendidikan

Tabel 3.2 Kebutuhan Pengguna Staff Bagian Pendidikan

Tugas Kebutuhan Data Kebutuhan

Informasi Kebutuhan Fungsi Mengelola jadwal perkuliahan baik pengganti maupun utama 1. Data Ruang 2. Data Jam 3. Data Matakuliah

Data ruang dan jam yang kosong untuk input jadwal baru 1. Input jadwal perkuliahan 2. Input jadwal pengganti

(56)

Tugas Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi Kebutuhan Fungsi Mengelola pengelompokan kelas mahasiswa 1. Data Mahasiswa 2. Data Jadwal Perkuliahan Data jadwal perkuliahan yang dapat diambil oleh mahasiswa Input khs mahasiswa Membuat daftar mahasiswa yang mengikuti ujian 1. Data Mahasiswa 2. Data Kehadiran Mahasiswa 3. Data Dosen Daftar mahasiswa yang yang mengikuti ujian dengan ketentuan sesuai dengan kebijakan Daftar Mahasiswa yang mengikuti ujian Membuat laporan kehadiran dosen yang digunakan untuk perhitungan Honorarium (HR) 1. Data Dosen 2. Data Kehadiran Dosen Laporan kehadiran dosen per bulan Laporan kehadiran dosen 3. Dosen

Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna Dosen

Tugas Kebutuhan Data Kebutuhan

Informasi Kebutuhan Fungsi Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar 1. Data Mahasiswa 2. Data Jadwal Perkuliahan 3. Data Dosen Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan Kehadiran dosen dalam perkuliahan 1. Pencatatan kehadiran mahasiswa 2. Pencatatan kehadiran dosen

(57)

Informasi Fungsi Melakukan penilaian akademik mahasiswa 1. Data Mahasiswa 2. Data Matakuliah Daftar nilai mahasiswa Penilaian akademik mahasiswa

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

Pada tahap kebutuhan fungsional digunakan untuk mengimplementasikan seluruh fungsi yang didapatkan dari hasil analisis kebutuhan pengguna yang terjadi saat ini. Fungsi- fungsi tersebut dapat dibagi menjadi 8 fungsi yang meliputi sebagai berikut :

1. Fungsi View Data Mahasiswa dan Dosen

Tabel 3.4 Fungsi View Data Mahasiswa dan Dosen Nama Fungsi View Data Kehadiran Mahasiswa dan Dosen Stakeholder Kepala Bagian Pendidikan

Deskripsi Fungsi ini adalah untuk menampikan informasi data mahasiswa seperti: Histori mahasiswa dan informasi data dosen seperti: kehadiran dosen.

Kondisi Awal 1.Data Mahasiswa 2.Data Penilaian 3.Data Matakuliah 4.Data dosen

5.Data Kehadiran dosen

Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem

Pengguna Memasukkan data login berupa NIK dan password

Sistem akan melakukan validasi data login.

Jika data login salah sistem akan menampilkan

(58)

pemberitahuan bahwa “NIK atau password salah”

Jika benar sistem akan menampilkan halaman utama kepala bagian pendidikan.

Pengguna memasukkan pilihan visualisasi

Sistem akan menampilkan data sesuai dengan pilihan pengguna

Kondisi Akhir Fungsi ini menampilkan visualisasi data yang dipilih

2. Fungsi Maintanance Data Master

Tabel 3.5 Fungsi Maintanance Data Master Nama Fungsi Maintanance Data Master

Stakeholder Staff Bagian Pendidikan

Deskripsi Fungsi ini adalah untuk pencatatan data master yang akan digunakan pada fungsi-fungsi transaksi dalam aplikasi yang akan dibuat

Kondisi Awal 1.Berkas Mahasiswa 2.Berkas Jam perkuliahan 3.Berkas Matakuliah 4.Berkas Dosen

Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem

Pengguna Memasukkan data login berupa NIK dan password

Sistem akan melakukan validasi data login.

Jika data login salah sistem akan menampilkan

pemberitahuan bahwa “NIK atau password salah”

(59)

menampilkan halaman utama staff bagian pendidikan. Pengguna memilih dengan

click master apa yang akan di entry kan

Sistem akan menampilkan halaman master yang dipilih

Pengguna click tambah sesuai dengan master apa yang dipilih

Sistem akan menampilkan halaman tambah data master yang telah dipilih Pengguna entry data master Sistem akan menyimpan

data master ke dalam database

Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan data master ke dalam database

3. Fungsi Input Jadwal Perkuliahan

Tabel 3.6 Fungsi Input Data jadwal Perkuliahan Nama Fungsi Input Jadwal Perkuliahan

Stakeholder Staff Bagian Pendidikan

Deskripsi Fungsi ini adalah untuk pencatatan data jadwal perkuliahan yang akan digunakan pada fungsi-fungsi transaksi dalam aplikasi yang akan dibuat

Kondisi Awal 1.Data Dosen 2.Data Matakuliah

Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem

Pengguna Memasukkan data login berupa NIK dan password

Sistem akan melakukan validasi data login.

Gambar

Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna Kepala Bagian Pendidikan
Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna Dosen
Tabel 3.4 Fungsi View Data Mahasiswa dan Dosen  Nama Fungsi  View Data Kehadiran Mahasiswa dan Dosen
Tabel 3.5 Fungsi Maintanance Data Master  Nama Fungsi  Maintanance Data Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran regresi dilakukan untuk mengetahui adanya mediasi dalam suatu hubungan antar variabel yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis multiple regression untuk

Dalam faktor kesehatan lingkungan rumah ini, responden mengungkapkan bahwa aspek rumah yang bersih merupakan hal utama yang harus dipenuhi sebagai kriteria rumah tinggal

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 dalam Trianto (2011, h.67) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini

Penggunaan factor penduga dalam persamaan Regresi Linier Ganda hanya pada dua peubah dari beberapa peubah yang ada berdasarkan koefisien determinasi (R 2 )

cronbach pada pembiayaan mikro 0,833 dan pada perkembangan usaha nasabah nilai alpha cronbach 0,963, maka seluruh variabel dinyatakan reliabel dan handal.

Berdasarkan data persejajaran dalam penelitian ini diketahui bahwa virus flu burung subtipe H5N1 yang diisolasi dari berbagai unggas sejak tahun 2003 sampai 2008, teramati beberapa

bahwa berdasarkan pertimbangan sehagaimana tersebut pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang Abolis~ 104 (seratus

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan berkah, rahmat, kesehatan, serta nikmatnya kepada penulis sehingga Laporan Tugas Akhir Kuliah