• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan keuangan dijadikan sebagai sarana terpenting untuk menyampaikan informasi keuangan agar dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan da-lam pengambilan keputusan (Septiani 2015). Laporan keuangan juga dapat dijadi-kan skala untuk mengukur kinerja mana-jemen suatu perusahaan. Salah satu param-eter yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba

Industri jasa makanan dan minuman

telah berkembang banyak, sesuai perhi-tungan itu melayani lebih dari 100 juta kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan mulai dari hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sa-kit, kereta api, saluran udara, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan dan minuman. Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan dan minuman untuk orang, untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka. Tujuan utama adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan.

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

Vol. 15, No. 1, Februari 2015: 39 - 44 www.jab.fe.uns.ac.id

Universitas Islam Batik Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh resiko keuangan,

dan nilai saham terhadap pada perusahaan

manufaktur, khususnya di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah resiko keuangan, dan nilai saham, sedangkan variabel dependen dari penelitian

ini adalah .

Penelitian ini menggunakan 10 perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sam-pel, pengujian hipotesis menggunakan model analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh dari resiko keuangan, dividend payout ratio dan nilai saham ter-hadap income smoothing.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiko keuangan tidak berpengaruh ter-hadap income smoothing, sedangkan dan nilai saham ber-pengaruh signifikan terhadap income smoothing.

(2)

Perataan laba ( ) dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik secara (tiruan) yaitu melalui pendekatan akuntansi maupun secara yaitu me-lalui rekayasa transaksi (Koch 1981 dalam

Merry 2006). mempunyai

dua tipe yang

dil-akukan secara sengaja oleh manajemen

dan yang terjadi secara

alami secara alami

ter-jadi sebagai akibat dari proses menghasilkan suatu aliran laba yang

mera-ta, sementara yang

dis-engaja dapat terjadi.

Saham merupakan salah satu seku-ritas yang diperdagangkan di pasar modal. Oleh karena itu, harga saham selalu men-galami fluktuasi naik dan turun dari waktu ke waktu yang lain. Risiko keuangan meru-pakan faktor selanjutnya yang diduga

mempengaruhi manajemen untuk

melakukan praktik perataan laba. Perus-ahaan yang memiliki risiko keuangan yang tinggi akan cenderung untuk melakukan praktik perataan laba untuk menghindari pelanggaran atas perjanjian hutang (Midiastuty 2003).

juga merupa-kan salah satu faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba. Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada

nya yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar kecilnya

akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain ber-pengaruh pada kondisi keuangan perus-ahaan.

Nilai saham juga dapat memicu tim-bulnya praktik perataan laba, karena laba yang stabil akan memicu ketertarikan in-vestor terhadap saham perusahaan dan nantinya akan berpengaruh terhadap nilai saham perusahaan (Belkaouli 2007).

Tujuan penelitian ini adalah menge-tahui pengaruh resiko keuangan,

, nilai saham terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva suatu dana. Semakin

besar menunjukkan bahwa dana

yang disediakan oleh pemilik dalam mem-biayai investasi perusahaan semakin kecil, atau tingkat penggunaan utang yang dil-akukan perusahaan semakin meningkat.

dalam perusahaan meningkatkan laba perusahaan, tetapi jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai, perusahaan akan men-galami kerugian dengan presentase laba atau bahkan mungkin saja lebih besar.

menunjukkan besarnya deviden yang akan dibayarkan perusahaan dari total laba yang diperoleh perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan

tergambar pada nya

yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar

kecil-nya akan

mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain ber-pengaruh pada kondisi keuangan perus-ahaan.

Nilai saham atau nilai perusahaan dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan

dalam memaksimumkan kemakmuran

pemegang saham. Nilai perusahaan dapat dicerminkan dalam harga saham perus-ahaan. Memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan.

Perataan laba merupakan fenomena umum yang bertujuan untuk mengurangi variabili-tas avariabili-tas laba yang dilaporkan guna mengu-rangi resiko pasar atas saham perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga pasar perusahaan. Tindakan perataan laba ini telah dianggap tindakan yang logis dan rasional, namun bisa meru-gikan pihak lain.

(3)

Populasi dalam penelitian ini adalah se-luruh perusahaan manufaktur yang ter-daftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

tahun 2011-2014. Penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel

metode yaitu sampel

dipilih berdasarkan kesesuaian karakteris-tik sampel dengan kriteria pemilihan sam-pel yang telah ditentukan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuanti-tatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical (angka) yang diolah dengan metode nomerika. Un-tuk dapat melakukan pengukuran secara obyektif, maka setiap data dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, yai-tu

Sumber data peneltian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapat-kan atau diperoleh. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder yaitu data penelitian yang didapatkan dengan tidak segera, dengan melewati media perantara atau didapatkan serta dicatat oleh pihak lain.

Resiko keuangan diukur menggunakan ra-sio yang berguna untuk menun-jukkan kualitas kewajiban perusahaan ser-ta berapa besar perbandingan anser-tar kewajiban dengan aktiva perusahaan.

diukur dengan mem-bandingkan dividen kas per lembar saham terhadap laba yang diperoleh per lembar saham.

Nilai saham yang tinggi akan menc-erminkan nilai perusahaan yang tinggi

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan perataan laba.

CV ΔI atau CV ΔS dapat dihitung sebagai berikut :

Penelitian ini menggunakan alat statistik regresi linear berganda dalam melakukan pengujian. Sebelum pengujian regresi line-ar berganda, peneliti sebelumnya melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan auto korelasi. Mod-el regresi yang digunakan untuk menge-tahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan persamaan sebagai berikut:

Keterangan : Y =

a = Konstanta =

Dividen kas per lembar saham Laba yang diperoleh per lembar

sa-ham LEV = Total Hutang

Total Aktiva

CV∆S= Standar deviasi penjualan Rata-rata penjualan CV∆I= Standar deviasi laba operasi Rata-rata laba operasi

= Harga pasar saham Nilai Buku

Perataan Laba = CV ΔI CV ΔS Keterangan:

ΔI : Perubahan Laba dalam suatu periode

ΔS : Perubahan penjualan dalam sua-tu periode

CV : Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan. CVΔI : Koefisien variasi untuk

peru-bahan laba

CVΔS : Koefisien variasi untuk peru-bahan pendapatan

(4)

X1 = X2 = X3 =

b1,2,3 = Koefisien regresi variabel X1,2,3 e =

Hasil pengujian t hitung untuk variabel risi-ko keuangan sebesar -0,011 dengan nilai signifikansi 0,992. Karena nilai –t table < t hitung < t table (-1,687 < -0,011 < 1,687) dan nilai signifikansi > 0,05 (0,992 > 0,05). Hal ini dapat diartikan bahwa risiko keu-angan tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Sehingga risiko keuangan berpengaruh terhadap perataaan laba di tolak.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa t hi-tung untuk variabel

sebesar 2,086 dengan nilai signifikansi 0,037. Karena nilai –t table < t hitung < t table (-2,026 < 2,086 < 2,026) dan nilai sig-nifikansi < 0,05 (0,037 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa t hi-tung untuk variabel nilai saham sebesar 2,576 dengan nilai signifikansi 0,004. Kare-na nilai –t table < t hitung < t table (-2,026< 2,576 < 2,026) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,004< 0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin rendah nilai saham maka perusahaan memilih untuk melakukan pratik perataan laba. Sehingga penelitian menunjukkan bahwa nilai saham ber-pengaruh positif terhadap perataan laba. Hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel (pada df 1:38 diperoleh nilai F tabel = 1,74) dan nilai sig. 0,023 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

dan nilai saham ber-pengaruh secara simultan terhadap perataan laba.

R²)

Nilai R² digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Hasil perhi-tungan untuk nilai (R²) dengan bantuan computer SPSS versi 17.00, di-peroleh angka koefisien determinasi R² = 0,602 atau 60,2%.

Berdasarkan hasil analisis data maka di-peroleh kesimpulan sebagai berikut: a. Tindakan perataan laba terbukti

dil-akukan oleh beberapa perusahaan man-ufaktur yang bergerak di sektor

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian selama 4 ta-hun berturut-turut pada 10 perusahaan manufatur yang bergerak di sektor b. Hasil pengujian hipotesis

memperlihat-kan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari risiko keuangan terhadap perataan laba. Risiko keuangan mempu-nyai tingkat signfikan sebesar 0,992. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih besar dari 0,05.

c. Hasil pengujian hipotesis memperlihat-kan bahwa terdapat pengaruh yang

sig-nifikan dari

ter-hadap perataan laba.

mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,037. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05.

d. Hasil pengujian hipotesis memperlihat-kan bahwa terdapat pengaruh yang sig-nifikan dari nilai saham terhadap perataan laba. nilai saham mempunyai tingkat signfikan sebesar 0,004. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05.

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu kurangnya sampe l ya ng ha nya menggunakan 10 perusahaan manufaktur

khususnya

Kemampu-an variabel independen yKemampu-ang terdiri dari

risiko keuangan, dan

(5)

60,2% dan sisanya dipengaruhi oleh varia-bel lainnya.

Saran yang dapat peneliti berikan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel penelitian serta menambah variabel lain selain risiko

keu-angan, dan nilai

sa-ham karena masih banyak sekali faktor lain yang mempengaruhi tindakan perataan laba.

Belkaouli, A.R. 2007.

Jakarta: Salemba Empat.

Koch, B.S. 1981. Income Smoothing: An

Ex-periment. ,

(3): 574-586. Merry. 2006.

. Skripsi, Pro-gram Studi Akuntansi, Universitas Andalas, Padang. Midiastuty, S.D. 2003. . Putra, A.J. 2014. Bengkulu: Universitas Bengkulu. Septiani, T.A. 2015. . Skripsi, Universi-tas Muhammadiyah Surakarta, Su-rakarta.

Tandelilin, E. 2001.

ogyakarta: BPFE.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan beberapa sumber sejarah, terlihat bahwa Islam bukanlah agama pertama yang tumbuh pesat, namun Islam masuk ke lapisan masyarakat yang telah memiliki

Konsep manajemen diri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen dalam ilmu ekonomi, karena dalam konsep manajemen diri yang dalam penelitian komunikasi

4&lt; ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

1) Memorandum of understanding yang bersifat nasional, merupakan memorandum of understanding yang kedua belah pihaknya adalah warga negara atau badan hukum Indonesia. 2)

PENGARUH JENIS PAKAN TERHADAP TINGKAT ABNORMALITAS DAN KELULUSAN HIDUP BENIH KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus)B. Yudha Setiaji dan Tinggal Hermanan ……… BDP

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah S.W.T kerana dengan rahmat dan hidayahnya memberikan kekuatan untuk saya menyempurnakan tesis ini sebagai memenuhi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan oleh generator termoelektrik dengan menggunakan berbagai jenis limbah organik (tatal kayu akasia, tatal

Pembelajara n berbasis diskusi BM : 1x(3x3 0”) Membuat Bisnis Plan (Tugas 1) Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian dan ketajaman mengolah dan menganalisis data