• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBOCORAN GAS AMONIAK DAN KLORIN DI PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA SURABAYA PLANT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBOCORAN GAS AMONIAK DAN KLORIN DI PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA SURABAYA PLANT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENERAPAN SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBOCORAN

GAS AMONIAK DAN KLORIN DI PT COCA-COLA

BOTTLING INDONESIA SURABAYA PLANT

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Rena Surya Amandasari R.0013085

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta 2016

(2)
(3)
(4)

commit to user vi

PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas berkat, rahmat serta hidayahNya sehingga diberikan nikmat sehat, kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir yang berjudul : Penerapan Simulasi Tanggap Darurat Kebocoran Gas Amoniak Dan Klorin di PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant.

Laporan ini disusun untuk menyelesaikan program studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret.

Dalam pelaksanaan magang sampai selesainya laporan ini, penulis menyadari bawasannya tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik berupa doa, bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga telah memberikan semangat dalam proses penyusunan laporan ini. Oleh karena itu dengan kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes selaku Kepala Prodi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan ini.

4. Bapak Haris Setyawan, SKM., M.Kes selaku penguji dalam penyusunan laporan ini, terima kasih atas segala saran untuk perbaikan penyusunan laporan ini.

5. Bapak Muhammad Dedy Setyawan selaku OHS Manajer sekaligus pembimbing magang yang memperkenankan penulis untuk melaksanakan magang, menimba banyak ilmu, dan senantiasa memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama di perusahaan.

6. Bapak Anas selaku pembimbing lapangan yang senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis di perusahaan.

7. Seluruh karyawan PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant yang telah memberikan sambutan hangat, motivasi, dorongan, dan pengalaman-pengalaman selama pelaksanaan magang, serta membantu penulis dalam penelitian ini.

8. Alm. Ayahanda Herry Syafrudin yang telah memberikan cinta, kasih, dan sayang serta semangat yang luar biasa untuk penulis.

9. Mama Nenik, adikku Erlangga dan Neo yang selalu memberikan doa, kasih dan sayang keluarga, dukungan moral maupun material dalam penyusunan laporan ini serta selalu mendampingi penulis dalam keadaan apapun.

10.Willi Ichnario yang selalu memberikan perhatian, dukungan, doa, dan tidak pernah lelah menemani perjuangan penulis.

11.Ana, Ernitha, Eni, Arum, Sefi, Ajeng, Brenda, Evi, Choco, Nisa, Mbak Aliya, Mbak Ella, Mbak Nares, dan Mbak Dyah serta keluarga besar PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kabupaten Sidoarjo terima kasih untuk persahabatan yang indah.

(5)

commit to user vii

12.Seluruh mahasiswa angkatan 2013 dan keluarga Besar Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan dukungan, kerjasama dan bantuan. 13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi kemajuan penulisan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu K3.

Surakarta, Juni 2016 Penulis

(6)

commit to user viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAAN PERUSAHAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI... ... viii

DAFTAR TABEL... ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

B. Kerangka Pemikiran ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Jenis Penelitian ... 36

B. Lokasi dan Waktu Penelitan... 36

C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ... 36

D. Sumber Data ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Analisa Data... ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40

BAB V PEMBAHASAN ... 63

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(7)

commit to user ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis Konsentrat untuk masing-masing minuman ... 8 Tabel 2. Hasil Identifikasi dan Penilaian Risiko ... 42 Tabel 3. Emergency call PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant ... 56 Tabel 4. Peluang/Kemungkinan/Likelihood Identifikasi Bahaya dan Penilaian

Resiko ... 64 Tabel 5. Akibat/Dampak/Impact Risiko ... 64 Tabel 6. Risiko (Risk) = Impact X Likelihood ... 65

(8)

commit to user x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 2. Struktur Organisasi Local Crisis Management Team (LCMT) PT Coca Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant... 50

Gambar 3. Self Contained breathing Apparatus (SCBA) merk Fenzy ... 53

Gambar 4. Self Contained breathing Apparatus (SCBA) merk Spascian ... 53

(9)

commit to user xi

DAFTAR SINGKATAN

APAR : Alat Pemadam Api Ringan APD : Alat Pelindung Diri

CCAI : Coca-Cola Amatil Indonesia CMT : Crisis Management Team

CNG : Compressed Natural Gas

CTC : Crisis Team Controller

HT : Handy Talky

IMCR : Incident Management and Crisis Resolution

IMT : Incident Management Team

K3 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja LCMT : Local Crisis Management Team

NTU : Net Thermal Unit

OHS : Occupational Health And Safety

PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum

PET : Poly Ethylene Terephthalate

PR : Public Relationships

P3K : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan SAR : Search And Rescue

SCBA : Self Contained Breathing Apparatus

(10)

commit to user xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar isi dan jadwal perawatan APD area NH3 Compressor

Lampiran 2. Daftar isi dan jadwal perawatan APD area gudang klorin (klorinator)

Lampiran 3. Check list inspeksi Self Contained breathing Apparatus (SCBA) area NH3 Compressor

Lampiran 4. Check list inspeksi Self Contained breathing Apparatus (SCBA) area gudang klorin (klorinator)

Lampiran 5. Lay out jalur evakuasi area NH3 Compressor

Lampiran 6. Jadwal simulasi keadaan darurat PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant

Lampiran 7. Skenario simulasi kebocoran gas amoniak Lampiran 8. Skenario simulasi kebocoran gas klorin

Lampiran 9. Daftar hadir dari simulasi keadaan darurat kebocoran gas amoniak dan klorin

Lampiran 10. Form dan hasil evaluasi simulasi keadaan darurat kebocoran gas amoniak

Lampiran 11. Form dan hasil evaluasi simulasi keadaan darurat kebocoran gas klorin

(11)

commit to user v

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF EMERGENCY PREPAREDNESS SIMULATION OF

AMMONIA AND CHLORINE GAS LEAK AT PT COCA-COLA

BOTTLING INDONESIA SURABAYA PLANT

Rena Surya Amandasari1, Sumardiyono2

Background: PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant is producing soft

drinks without alcohol form of carbonated and non-carbonated products. The producing process is using supplement ingredients which are ammonia and chlorine. So has the potential hazards and may at any time an emergency can occur ammonia and chlorine gas leak. The purpose of this research is to analyze the Implementation of Emergency Preparedness Simulation Application of Ammonia and Chlorine Gas Leak at PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant.

Methods: Kind of observational study with descriptive approach which gives a

clearly overview of the system of emergency preparedness procedure, emergency preparedness team, emergency preparedness tools and facilities ,simulation and evaluation of emergency preparedness. Data retrieval is conducted through direct observation to the field, interview with workers, and company documents. Data are analyzed using Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 6.7 element Kesiapan untuk Menangani keadaan Darurat and OHSAS 18001:2007 clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response.

Result: The emergency preparedness system of ammonia and chlorine gas leak at

PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant including emergency preparedness system procedure, emergency preparedness team, emergency preparedness tools and facilities, simulation and evaluation of emergency preparedness has comply Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 6.7 element Kesiapan untuk Menangani keadaan Darurat and OHSAS 18001:2007 clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response.

Conclusions: The Application of simulated gas leak ammonia and chlorine but

there is something not implemented, the special procedure is not available for crisis handling to chlorine gas leak, the participation of LCMT less than the maximum because when the simulation held LCMT act is pre memory and there are tools and facility emergency preparedness not in good condition and malfunction.

Keywords: Emergency Preparedness Simulation, Gas Leak

1. Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

2. Lecturer of Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

(12)

commit to user iv

ABSTRAK

PENERAPAN SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBOCORAN GAS AMONIAK DAN KLORIN DI PT COCA-COLA

BOTTLING INDONESIA SURABAYA PLANT

Rena Surya Amandasari1, Sumardiyono2

Latar Belakang: PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant memproduksi

minuman ringan tanpaalkoholjenis softdrink berupaproduk carbonated dan non-carbonated. Dalam proses produksinya menggunakan bahan pendukung yaitu amoniak dan klorin. Sehingga mempunyai potensi bahaya dan sewaktu-waktu dapat terjadi keadaan darurat kebocoran gas amoniak dan klorin. Tujuan penelitian adalah menganalisis Penerapan Simulasi Tanggap Darurat Kebocoran Gas Amoniak dan Klorin di PT Coca-Cola Bottling Indonesia Surabaya Plant.

Metode: Jenis penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif yang

memberikan gambaran secara jelas mengenai prosedur sistem tanggap darurat, tim tanggap darurat, sarana & fasilitas tanggap darurat, simulasi dan evaluasi tanggap darurat. Pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara kepada pekerja dan dokumen perusahaan. Data dianalisis menggunakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 elemen 6.7 Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat dan OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response.

Hasil: Sistem tanggap darurat kebocoran gas amoniak dan klorin di PT Coca-Cola

Bottling Indonesia Surabaya Plant meliputi prosedur sistem tanggap darurat, tim tanggap darurat, sarana & fasilitas tanggap darurat, simulasi dan evaluasi tanggap darurat telah memenuhi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 elemen 6.7 Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat dan OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response.

Simpulan: Penerapan simulasi kebocoran gas amoniak dan klorin telah

diterapkan namun sebagian ada ketidaksesuaian, belum ada prosedur khusus untuk pengendalian krisis terhadap kebocoran gas klorin, keikutsertaan LCMT kurang maksimal karena pada saat simulasi dilaksanakan peran LCMT pre memory, dan terdapat sarana dan fasilitas tanggap darurat yang tidak dalam kondisi baik dan tidak berfungsi.

Kata Kunci : Simulasi Tanggap Darurat, Kebocoran Gas

1. Mahasiswa Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dosen Program Diploma III Hiperkes, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Gambar

Tabel 1. Jenis Konsentrat untuk masing-masing minuman ...............................

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian Awal karya ini menggambarkan pendidikan di surau pada masa lalu dengan melihat pada aspek kuatnya sosok guru tuo (guru tua) yang mengajarkan anak-anak belajar

1) Inovasi sebagai kebutuhan oleh adopter. Inovasi akan mudah diterima oleh khalayak sasaran, apabila inovasi tersebut sesuai dengan kebutuhan untuk dapat memecahkan

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana dan rehabilitasi terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika...48. Faktor yang mempengaruhi hakim dalam menjatuhkan

Kegiatan Estimasi Stok Karbon akibat Perubahan Luas Penutupan Lahan di Kawasan Penambangan Terkait dengan Skema REDD (Reduced Emission from Deforestation and Forest

Maka dari itu pada proyek akhir ini akan dilakukan suatu perancangan media pembelajaran yang dapat menampilkan dua jenis kata rahasia yang biasa digunakan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan