• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAY 11 OPERASI STRING LAPORAN RESMI. Day 11 Operasi String. Dini Yuniasri D4 Teknik Informatika B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAY 11 OPERASI STRING LAPORAN RESMI. Day 11 Operasi String. Dini Yuniasri D4 Teknik Informatika B"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DAY 11 – OPERASI STRING

LAPORAN RESMI

Day 11 – Operasi String

Dini Yuniasri

2110151054

(2)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 1 (CONTOH PENGGABUNGAN STRING)

Analisis:

Untuk menggabung string, ada beberapa cara yang dapat digunakan user. Mulanya, user harus menginisialisasi sebuah variabel yang berisi string. Apabila user ingin menggabung lebih dari satu kata, dapat menggunakan format:

$variabel = $variabel . “kata1” . “kata2” . “kata3” . “…….” . “kata ke-n”;

Tanda titik pada percobaan ini berfungsi seperti tanda “ + “. Sehingga variabel akan berisi string sesuai yang digabungkan. Letak $variabel untuk yang akan digabungkan dapat diletakan di depan, tengah, maupun dibelakang, sesuai apa yang akan ditampilkan oleh user.

Cara yang kedua yakni dengan mempersingkat rumus. Formatnya adalah

$variabel .= “kata atau kalimat yang akan ditambah”;

Arti dari format tersebut sama seperti cara yang pertama. Dan user tidak perlu menginputkan satu per satu kata, namun juga dapat langsung berupa kalimat. Penggunaan format ini apabila yang akan digabung berada di dibelakan isi string sebelumnya.

(3)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 2 (FORMAT DATA DENGAN FUNGSI PRINTF)

Analisis:

Meski suatu variabel diinisialisasi memiliki data dalam bentuk string, user masih dapat mencetaknya dalam bentuk bukan string, dengan syarat-syarat tertentu.

%d : menghasilkan output berupa bilangan desimal. Pada percobaan ini, meski angka yang ada pada variabel nilai adalah 100.25, yang akan ditampilkan adalah pembulakan ke nilai terendah.

%b : menghasilkan output berupa bilangan biner. Sama dengan %d, angka akan dibulatkan ke nilai terendah, setelah itu barulah dilakukan perhitungan biner secara otomatis.

%o : menghasilkan output berupa bilangan oktal. Sama seperti %d dan %b, angka masih akan dibulatkan ke nilai terendah, setelah itu barulah dilakukan perhitungan oktal secara otomatis.

%x : menghasilkan output berupa bilangan heksadesimal. Sema seperti %d, %b, dan %o, angka juga akan dibulatkan ke nilai terendah, setelah itu barulah dilakukan perhitungan heksadesimal secara otomatis.

(4)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 2 (FORMAT DATA DENGAN FUNGSI PRINTF)

%X : menghasilkan output berupa bilangan desimal. Perbedaan dengan %d, yakni setiap huruf maupun angka dinilai sendiri-sendiri berdasarkan kode ASCII.

%c : menghasilkan output berupa satu abjad paling depan.

%s : menghasilkan output berupa seluruh string yang ada pada variabel.

%f : mengahsilkan output berupa bilangan real (double). Yang akan ditampilkan hanyalah string yang berupa angka. Selain angka, tidak akan ditampilkan

(5)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 3 (PENGGUNAAN FUNGSI PRINT)

Analisis:

Ada beberapa cara untuk menampilkan suatu kalimat dalam php. Percobaan ini merupakan salah satu contoh untuk menampilkan suatu kalimat, yakni menggunakan fungsi print. Untuk menggunakan fungsi print, ada beberapa opsi untuk menampilkan kalimat yang diinputkan user, yakni menggunakan kurung, dan tidak menggunakan kurung. Untuk menampilkan kalimat tersebut, keduanya dapat menggunakan petik dua (“ “) maupun petik satu (‘ ‘). Namun apabila user ingin menampilkan isi dari suatu variabel, disarankan untuk menggunakan petik-dua (“ “). Hal ini dikarenakan apabila user menggunakan petik-satu, maka akan dianggap string, bukan variabel.

(6)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 4 (PENGGUNAAN FUNGSI ECHO)

Analisis:

Selain menggunakan fungsi print, untuk menampilkan suatu string berupa kalimat maupun kata juga dapat menggunakan fungsi echo. Format penggunaannya juga sama dengan fungsi print, yakni dapat menggunakan kurung maupun tidak. Kedua format tersebut juga dapat menggunakan petik-dua (“ “) maupun petik-satu (‘ ‘). Namun apabila user ingin menampilkan isi dari suatu variabel, disarankan untuk menggunakan petik-dua (“ “). Hal ini dikarenakan apabila user menggunakan petik-satu, maka akan dianggap string, bukan variabel.

(7)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 5 (PENGGUNAAN FUNGSI STRLEN)

Analisis:

Untuk mengetahui jumlah suatu string, user tidak perlu bersusah payah untuk menghitungnya secar manual, maupun menggunakan pengulangan. Dengan menggunakan fungsi strlen, user dapat dengan mudah menghitung suatu string tanpa harus menginputkan banyak fungsi.

(8)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 6 (PENGGUNAAN FUNGSI STRTOUPPER)

Analisis:

Salah satu kegunaan dari fungsi strtoupper adalah membuat suatu string yang semula berupa lowercase menjadi uppercase. Seperti pada percobaan diatas, string yang terdapat pada variabel str merupakan lowercase string. Namun setelah menggunakan fungsi strtoupper, string pada variabel str menjadi uppercase, seperti yang ditunjukkan pada capture output.

(9)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 7 (PENGGUNAAN FUNGSI STRTOLOWER)

Analisis:

Jika fungsi strtoupper memiliki kegunaan untuk mengubah string sebelumnya lowercase menjadi uppercase, maka kegunaan pada strtolower adalah untuk mengubah string yang sebelumnya uppercase menjadi lowecase. Seperti pada percobaan diatas, string yang terdapat pada variabel str merupakan uppercase string. Namun setelah menggunakan fungsi strtolower, string pada variabel str menjadi lowercase, seperti yang ditunjukkan pada capture output.

(10)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 8 (PENGGUNAAN FUNGSI SUBSTR)

Analisis:

Kegunaan dari fungsi substr adalah untuk menampilkan bagian bagian tertentu dari sebuah string. Angka pertama dari substr(‘komputer’, 1, 3) mengartikan bahwa huruf ke angka teresebut dihapus dari string tersebut. Sedangkan angka kedua mengartikan bahwa hanya menampilkan huruf sejumlah angka tersebut dari string yang dimaksud. Namun ada yang berbeda apabila menuliskan substr(‘komputer’, -4, 3). Karena angka tersebut berupa negatif, maka program akan mengartikan bahwa user ingin menampilkan huruf ke angka tersebut dari huruf string terbelakang. Sedangkan pada angka kedua, program masih menganggap sama.

(11)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 9 (PENGGUNAAN FUNGSI SUBSTR_COUNT)

Analisis:

Pada percobaan ini, user menggunakan substr_count untuk menghitung jumlah string ‘ka’ pada variabel text. Capture output menampilkan 2, yang berarti program menemukan 2 string ‘ka’ pada variabel text. Itulah kegunaan dari fungsi substr_count, yakni menghitung jumlah sub string dari suatu variabel.

(12)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 10 (PENGGUNAAN FUNGSI STRPOS)

Analisis:

Penggunaan strpos hampir sama dengan substr_count, namun dengan menggunakan fungsi strpos, kita juga dapat mengetahui posisi string yang user cari berada di char keberapa. Pada percobaan ini, hasil menampilkan bahwa huruf “l” berada di posisi 2, padahal jika dihitung secara manual, huruf “l” berada di posisi 3. Hal ini disebabkan program menghitung char pada variabel tersebut dari 0, bukan 1. Oleh karena itu, output yang ditampilkan adalah 2, bukan 3.

(13)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 11 (PENGGUNAAN FUNGSI CHR)

Analisis:

Pada percobaan ini, seharusnya muncul huruf 27 pada akhir string. Namun karena sebelumnya terdapat fungsi chr(27), maka angka 27 tersebut dilepaskan (escape). Sehingga kegunaan dari fungsi chr adalah untuk melepaskan suatu string apabila terdapat string tersebut.

(14)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 12 (PENGGUNAAN FUNGSI STRCASECMP)

Analisis:

Pada percobaan ini, digunakan fungsi strcasecmp yang memiliki kegunaan utama yakni melakukan perbandingan antara 2 variabel. Dengan menggunakan fungsi ini, uppercase maupun lowercase dari string yang sama bernilai setara. Dan apabila 2 variabel tersebut sama, maka akan memberikan return value berupa 0, apabila variabel pertama memiliki perbandingan lebih besar, maka akan memberikan return value berupa -1. Namun apabila variabel kedua memiliki perbandingan lebih besar, maka akan memberikan return value berupa 1.

(15)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 13 (PENGGUNAAN FUNGSI STR_REPEAT)

Analisis:

Untuk mengulang suatu string, user tidak perlu mengetik panjang untuk code programnya. Cukup menggunakan str_repeat, user akan mendapatkan pengulangan yang sama seperti menggunakan looping for maupun while.

(16)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 14 (PENGGUNAAN FUNGSI STRREV)

Analisis:

Selain fungsi str_repeat, ada pula fungsi yang mempermudah user untuk tidak menulis code program terlalu panjang, yakni fungsi strrev. Kegunaan utama dari strrev adalah membalik string. Seperti pada percobaan diatas, string yang diinputkan adalah “Hello world”. Namun karena dikenakan fungsi strrev, maka string tersebut menjadi “!dlrow olleH”.

(17)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 15 (PENGGUNAAN FUNGSI STR_REPLACE)

Analisis:

Fungsi str_replace digunakan untuk merubah suatu string. Format yang digunakan ialah

str_replace(“string yang akan diganti”, “string baru”, $variabel yang dituju);

Dengan format tersebut, user dapat mengganti sub string dari suatu variabel tanpa harus mengubah data awal dari variabel tersebut.

(18)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 16 (PENGGUNAAN FUNGSI STRTOK)

Analisis:

Pada percobaan ini, penggunaan fungsi strtok bertujuan untuk memisahkan setiap string. Contohnya pada percobaan diatas, setiap bertemu spasi, maka string akan dipotong. Variabel kata menyimpan setiap string yang terpotong tersebut. Oleh karena itu, pada output terdapat 3 string yang berasal dari variabel yang sama.

(19)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 17 (PENGGUNAAN FUNGSI EREG)

Analisis:

Kegunaan utama fungsi ereg adalah untuk mencocokkan karakter yang ada pada string yang bukan case sensitive. Apabila cocok, maka akan memberikan return value berupa 1. Format dari fungsi ini adalah

(20)

DAY 11 – OPERASI STRING

PERCOBAAN 18 (PENGGUNAAN FUNGSI EREGI)

Analisis:

Berbeda dengan ereg, fungsi eregi bertujuan untuk mencocokkan karakter yang ada pada string yang case sensitive. Dan apabila cocok, maka akan memberikan return value berupa 1. Namun apabila tidak cocok, tidak akan memberikan return value apapun. Format penulisan fungsi ini hampir sama dengan fungsi ereg, yakni

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas telah diketahui banyak manfaat dari sekresi sel punca mesenkimal pada Lupus Erimatosus Sistemik, namun belum ada penelitian sebelumnya

Tingkat hubungan satu pada banyak (1:M) adalah sama dengan banyak pada sati (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat, untuk satu kejadian pada entitas yang

(2007) dimana penambahan campuran nukleotida murni 0.04% atau 400 mg.kg -1 pakan dan diberikan selama 5 minggu secara signifikan meningkatkan berat akhir udang vaname

Pertama : Nama-nama yang terlampir dinyatakan LULUS dalam Tes seleksi penerimaan santri baru SMP-SMA Al-Izzah International Islamic Boarding School Batu Tahun Ajaran 2017/2018.

Peningkatan level konsentrasi penggunaan asam asetat dalam proses produksi kolagen berbahan baku tulang komposit broiler menurunkan nilai viskositas dan pH produk

Sehingga tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk multimedia interaktif pembelajaran musik karawitan khususnya instrumen bonang barung untuk siswa SMK bidang

Terbang Bancahan di Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. merupakan kesenian tradisional yang hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat mayoritas

Tingkat ketidakjenuhan CPO yang tinggi memiliki beberapa keuntungan seperti (a) meningkatkan kualitas CPO, (b) berguna sebagai alternatif bahan baku untuk medis