• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

8 2.1. Konsep Dasar Web

2.1.1. Internet

Menurut Padrosi (2009:1) “Internasional Networking (Internet) adalah kumpulan dari berbagai komputer diseluruh dunia yang terhubung satu sama lain, yang lazim disebut worldwide network”.

Internet merupakan identitas kooperatif, bentuk digital pengalaman manusia, yang mampu menampung dan melayani berbagai bentuk informasi dan kepentingan. Internet juga menjadi sarana untuk memasarkan produk seperti, alat-alat elektronik, perangkat lunak, musik, gambar-gambar, multimedia, video, text, dan cara murah pembicaraan lokal. Namun berbeda dengan telephone, yang merupakan sistem penghubung dengan satu sambungan pada satu saat. Internet memberikan hubungan yang dinamis dan terbuka bagi banyak orang pada saat bersamaan atau party-time.

Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 dengan nama Advance Research Projects Agency Network (ARPANet) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense). ARPANet dibangun dengan sasaran untuk membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Pada awal 1980-an, ARPANet terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANet dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai

(2)

hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama-kelamaan disebut Internet saja.

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam internet, antara lain:

a). World Wide Web (WWW)

Menurut Kuswayatno, dkk (2006:69) “WWW adalah kependekan dari World Wide Web, merupakan suatu layanan Internet yang menggunakan konsep hypertext antar dokumen yang berkaitan”.

Pada WWW terdapat jurusan halaman web. Salah satu layanan aplikasi di internet adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang dikembangkan di internet menjadi layanan aplikasi yang paling yang popular digunakan pemakaian jaringan internet. WWW atau yang biasa disebut web, bekerja dengan teknologi yang biasa disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). WWW atau web merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, grafik, atau gambar, suara, animasi, dan sebagainya. Dengan kata lain WWW merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai buku dengan berbagai informasi.

b). Web Browser

Menurut Oktavian (2010:13) “Web browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar komputer”.

(3)

Salah satu program web browser, seperti: Mozilla Firefox, Internet Explorer (IE), Opera, Safari, Google Chrome dan sebagainya. Fungsi web browser adalah menerjemahkan kode (script) HTML yang biasanya juga ditambahkan JavaScript, menjadi sebuah informasi yang sudah tertata dan menarik secara visual.

c). Web Server

Menurut Oktavian (2010:11) “Web server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan kembali informasi yang di minta melalui Hypertext Transfer Protocol (HTTP)”.

2.1.2. MySQL

Menurut Hadi (2007:7) ”MySQL merupakan salah satu jenis database server yang paling popular yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.” Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil.

MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Itulah sebabnya istilah tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom, ada beberapa keunggulan MySQL diantaranya yaitu :

(4)

a). MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU.

b). Didukung program-program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL APIs, dll.

c). Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

d). Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.

e). Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host. f). Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.

g). Mendukung Record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

2.1.3. E-Commerce

Menurut Wakhida (2009:118) “e-commerce yaitu berjualan barang–barang di internet dengan cara membuat situs yang berisikan katalog barang–barang yang dijual”.

2.1.4. Dreamweaver 8

Menurut Hadi (2006:2) menjelaskan ”Dreamweaver 8 adalah sebuah program web editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web”.

Dengan program ini seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu.

(5)

Dreamweaver 8 menggunakan metode klik dan drag yang dapat mempermudah dalam membuat website.

Dreamweaver 8 adalah editor yang lengkap yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah mengetik script-script format HTML, PHP maupun bentuk program lainnya.

Sebagai editor, Dreamweaver 8 mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca (waysiwig), artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh (What You See Is What You Get). Dengan kelebihan ini, seorang programer dapat melihat langsung hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser.

Mendesain website dengan Macromedia Dreamweaver 8, kita dapat menggunakan obyek yang dibuat dengan Macromedia flash yang kemudian kita import ke Macromedia Dreamweaver 8 sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Agar lebih jelas apa saja yang ada pada area kerja Macromedia Dreamweaver 8, maka akan di uraikan satu persatu.

2.1.5. Xampp

Xampp menurut Sadeli (2013:4) ”Xampp adalah paket program web lengkap yang dapat di pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySql”. Agar dokumen-dokumen berekstensi HTML atau PHP bias diakses oleh browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakan dalam direktori khusus, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat saja suatu database diakses

(6)

terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang diinginkan.

2.1.6. PhpMyAdmin

Menurut Zaki (2008:97) menjelaskan ”PhpMyAdmin adalah MySQL client yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP XAMPP maupun server komersial lainnya”. Cara untuk mengakses PhpMyAdmin di web server lokal, anda dapat mengakses PhpMyAdmin menggunakan URL

Contoh : http://Localhost/PhpMyAdmin.

2.1.7. Personal Home Page (PHP)

Menurut Peranginangin (2006:2), ”PHP singkatan dari Php Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokument HTML”.

2.1.8. HTML

Menurut Helianthusonfri (2013:33) “HTML singkatan dari hypertext markup language, yakni sebuah bahasa estandar (dasar) dalam menampilkan sebuah dokumen (halaman) website”. Sebuah file yang ditulis dalam format HTML akan dibaca dan diterjemahkan oleh web browser (misalnya internet explorer) untuk kemudian disajikan dalam bentuk web. File-file yang ditulis dalam format HTML disimpan dengan extensi .htm atau .html. File-file tersebut dapat ditulis atau diketik menggunakan berbagai macam text editor, misalny notepad, wordpad dan lain sebagainya.

(7)

2.1.9. Cascanding Style Sheet (CSS)

Menurut Larry (2012:5) “Cascanding Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa Stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS bukan merupakan bahasa pemrograman”.

Sama halnya Style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft word yang dapat mengatur beberapa Style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan Style lainnya untuk untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yng dibuat dengan HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warana table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouseover, spasi antar paragraph, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.1.10. Waterfall

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah – ubah”. Pendekatan SDLC dengan berbagai pekerjaan di suatu tahap diselesaikan terlebih dulu sebelum pekerjaan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Aliran SDLC sebagian besar tetap sama, berapa pun jumlah tahapannya. Siklus hidup pengembangan sistem

(8)

(System Development Life Cycle – SDLC) adalah metode pengembangan sistem tradisional yang digunakan oleh berbagai perusahaan untuk proyek TI besar seperti infrastruktur TI. SDLC adalah kerangka kerja terstruktur yang terdiri atas berbagai proses berurutan untuk mengembangkan sistem informasi. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013 : 29)

Gambar II.1 Waterfall Model

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis)

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

(9)

2. Desain (Design)

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak, dari tahap analisis kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak, dari tahap analisis kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan kode program (Code)

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian (Test)

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

(10)

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab berikut :

a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan. b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal

alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang diperlukan di akhir alur pengembangan.

Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).

(11)

2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Othman dkk (2006:51), Proses menghasilkan satu dokumen web seperti membangun modul-modul teks dan menghubungkan antara keduanya, pengembang web mungkin membangun tabel dan gambar serta mengaitkan keduanya ke teks. Untuk memungkinkan akses informasi web yang lebih efektif pengembang web perlu menciptakan menu dan petunjuk sehingga pembaca mudah mengakses dokumen tersebut.

Pengembangan situs web melibatkan aplikasi sistem hypertext dalam sesuatu sistem hypertext, satu informasi mungkin dapat dihubungkan dengan satu informasi lain. Ini memungkinkan ide dikaitkan dengan cara-cara yang menguntungkan. Meskipun demikian, seseorang penulis yang tidak memiliki keterampilan akan tertarik untuk menciptakan hubungan yang teratur menyebabkan pembaca akan tersesat. Untuk menciptakan dokumen web yang berbasis hypertext yang berkualitas, satu struktur yang jelas harus ditempatkan ke informasi dan membuat struktur itu nyata kepada pengguna. Bentuk struktur yang lazim digunakan adalah hirarki.

2.2.2. Struktur Hirarki

Menurut Othman dkk (2006:52), Menu utama adalah tingkat yang tertinggi dan dipecah menjadi sub halaman, berikut sub situs dipecahkan lagi dan tingkat ini merupakan spesialisasi yang paling mendalam, struktur hierarkhis harus memiliki konten pada setiap tingkat karena kategori yang kosong mewakili nilai kosong kepada pengguna. kebanyakan struktur ini memiliki kedalaman kurang dari pada empat

(12)

tingkat kategori dan setiap cabang dalam struktur harus memiliki setidaknya dua kategori. selain itu setiap kategori harus memiliki konten yang cukup untuk mempertahankan eksistensinya.

Sumber : Othman dkk (2006:52)

Gambar II.2. Struktur Hirarki

2.2.3. Struktur Linier

Menurut Othman dkk (2006:53), Struktur linear adalah “menyerupai cara dokumen cetak diorganisasikan”. Melalui struktur linear, setiap muka akan turut-menuruti antara satu sama lain seperti yang dirujukan dalam gambar, link pada halaman menghubungkan halaman tersebut dengan cara yang sama sebagaimana halaman disusun. Struktur linear adalah mudah untuk dibuat, struktur ini tidak memerlukan desain antar muka yang kompleks dan pengujian kegunaan yang banyak. implementasi struktur horizontal untuk struktur informasi yang dapat dilihat dengan jelas biasanya memiliki 30 kategori atau kurang. Struktur ini memudahkan penjelajahan dan pemahaman konteks karena pengguna tidak diberi banyak pilihan

(13)

untuk menjelajah ke dokumen yang lain. Namun, struktur yang tergerakan membatasi penjelajahan serta presentasi ide penulis web itu sendiri.

Sumber : Othman dkk (2006:53)

Gambar II.3. Struktur Linier

2.2.4 Kombinasi Struktur Linier dan Hirarki

Menurut Mohd Shahizan Othman dkk (2006:54), Satu metode organisasi isi dokumen web yang sering digunakan adalah kombinasi struktur linear dan hirarkis. Organisasi seperti ini sering terlihat pada dokumen yang terstruktur tetapi bersifat linear, seperti segmen pertanyaan lazim pada kebanyakan situs, kombinasi ini efektif jika pembaca diberikan penanda posisi. Pembaca mudah hilang arah ketika bergerak dari satu hirarki ke hirarki yang lain.

Diagram menunjukan struktur linear dan hierarki yang banyak digunakan dalam situs hari ini, struktur ini memungkinkan pengguna mengakses situs tanpa harus mengikuti urutan tertentu. Pengguna bebas untuk menjelajahi antara hirarki situs dan ini memudahkan pergerakan pengguna yang biasa melawar situs yang menggunakan struktur ini.

(14)

Sumber : Othman dkk (2006:54

(15)

a). Struktur Navigasi Linier dan Hirarki Halaman Admin

(16)

b). Struktur Navigasi Linier dan Hirarki Halaman Member

(17)

2.2.5 Struktur Rangkaian

Menurut Othman dkk (2006:55), Struktur jaringan atau yang juga dikenal sebagai web adalah satu set dokumen yang memiliki sedikit atau tidak ada struktur keseluruhan sebenarnya, apa yang mengaitkan sesuatu situs dengan yang lain adalah kaitan seperti yang ditunjukan dalam gambar. Hypertext harus dibangun dengan hirarki yang dapat dilihat dengan jelas dan hubungan-hubungan yang teratur, ada banyak hubungan antara kategori atau node dan setiap hubungan yang ada dapat memiliki makna yang berbeda. Setiap kategori dalam struktur jaringan ini dapat dihubungkan ke setiap kategori lain. Oleh karena itu, satu kategori mungkin memiliki lebih dari satu kategori yang lebih tinggi tahapnya.

Sumber : Othman dkk (2006:55)

(18)

2.2.6 Struktur Bersudut

Menurut Othman dkk (2006:56), Struktur miring mencerminkan struktur horizontal ketika diimplementasikan tetapi memiliki struktur dan tujuan yang berbeda, struktur miring juga tidak memiliki hubungan alami antara kategorinya seperti struktur horizontal . Menunjukan struktur miring diwakili sebagai struktur bintang dengan setiap node dipermulaan struktur dihubungkan ke fokus di tengah, struktur ini terlihat mudah tetapi menjadi kompleks dengan cepat.

Menurut Othman dkk (2006:56), Isi desain yang paling penting untuk struktur bersudut ialah penyesuaian struktur dengan tujuannya, pengguna harus berkemampuan untuk memanipulasi node dengan jelas. Oleh itu , karakteristik setiap node harus didefinisikan dengan lengkap dan jelas tanpa tumpang tindih dengan node yang lain. Kebanyakan struktur miring adalah struktur yang tidak signifikan sekitarnya dijadikan signifikan, struktur ini akan diwakilkan dalam bentuk catatan atau format tabel .

Sumber : Othman dkk (2006:56)

Gambar II.8. Struktur Bersudut

(19)

Menurut Simarmata dan Paryudi (2006:67), menyatakan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) adalah Pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas-entitas.

Menurut Frieyadie (2007:10), menyimpulkan bahwa komponen yang terdapat dalam Entity Relationship Diagram adalah:

1. Entity (entitas)

Entitas adalah suatu data yang dapat disimpan dan berguna bagi badan atau perusahaan, dengan kata lain, suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas digambarkan dengan kotak persegi panjang.Terdapat juga Entitas Lemah (Weak Entity), yaitu suatu entitas sangat bergantung dengan entitas biasa, dengan kata lain, entitas lemah tidak akan ada apabila tidak ada entitas biasa. Entitas lemah digambarkan dengan kotak persegi panjang dengan garis ganda.

2. Atribut

Atribut menunjukan karakteristik dari tiap-tiap titas. Atribut digambarkan dengan dentuk oval.

(20)

3. Relasi

Relasi menunjukkan hubungan yang terjadi antarentitas. Relasi digambarkan dengan bentuk belah ketupat atau diamond.

4. Atribut Utama

Atribut utama digambarkan dengan bentuk oval, dengan keterangan diberi garis bawah absolut.

5. Atribut Pilihan

Atribut pilihan digambarkan dengan bentuk oval dengan keterangan diberi garis bawah putus-putus.

6. Line Connector

Line Connector di gambarkan dengan bentuk garis tunggal.

7. Kardinalitas (Cardinality)

Menurut Frieyadie (2007:12), Kardinalitas merupakan tingkat hubungan yang terjadi antarentitas di dalam sebuah sistem. Terdapat tiga tingkat hubungan yang terjadi, yaitu :

a). Hubungan Satu pada Satu (One to One atau 1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu pada satu, jika satu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan suatu kejadian pada entitas

(21)

kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

b). Hubungan Satu pada Banyak (One to Many atau 1:M)

Tingkat hubungan satu pada banyak (1:M) adalah sama dengan banyak pada sati (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat, untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua, hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c). Hubungan Banyak pada Banyak (Many to Many atau M:N)

Tingkat hubungan banyak pada banyak (M:N) terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

(22)

Member Kategori Pemesanan Barang Melakukan Menampilkan Menampilkan id_pelanggan Nama_pelanggan alamat telpon email username password id_barang gambar Dari_rekening tgl_bayar no_pesan jumbay kategori kategori harga gambar stok deskripsi id_katergori nama id_Pesan username no_pesan tgl_pesan Status_pesan jam_pesan 1 M M 1 M 1 1 no_konfirmasi Melakukan Mengelola Admin M Mengelola M 1 Mengelola 1 M Mengelola 1 M Mengelola 1 M id_admin username password M 1 Mempunyai 1 no_pesan id_barang jumlah Kota 1 Menentukan Mempunyai 1 1 M 1 id_kota ongkos_kirim nama_kota ongkir_pesan id_kota Konfirmasi username dari_bank Gambar II.9.

Entity Relationship Diagram (ERD)

(23)

2.4 Logical Relationship Structure (LRS)

Menurut Frieyadie (2007:13), “Sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level externaldan konsep dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logic1al Relationship Structure (LRS)”.

Menurut Frieyadie (2007:13), “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antarentitas”. Pemesanan id_pesan id_pelanggan no_pesan id_barang id_kategori no_pesan username nama gambar dari_rekening dari_bank tgl_bayar telepon email alamat Nama_pelanggan status_pesan jam_pesan username tgl_pesan jumbay stok kategori harga kategori deskripsi password gambar no_konfirmasi Kategori

Member Produk konfirmasi

id_admin Admin Password usrename no_pesan jumlah id_barang Pemesanan detail id_kota ongkos_kirim nama_kota Kota ongkir_pesan id_kota username 1 M 1 M 1 1 M M 1 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Gambar II.10. Logical Relational Structure (LRS) Penjualan Toko Karomah

(24)

3.1 Pengujian Web 3.1.1 Black Box Testing

Menurut Rosa (2013:275), “pengujian black box yaitu perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”, pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian black box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian black box harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalnya untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

(25)

A. Pengujian Terhadap Form Login Administrator Sistem

Tabel II.1. Tabel Pengujian Terhadap Form Login Administrator No Skenario

pengujian

Test Case Hasil yang

diharapkan Hasil pengujian Kesimpulan 1. Username dan password tidak diisi kemudian klik tombol login

Username : (kosong) Password:

(kosong)

Sistem akan menolak akses user dan

menampilkan “Username belum terisi atau anda gagal

login”

Sesuai harapan Valid

2 Password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login Username : wahyu Password: (kosong) Sistemakan menolak akses user dan

menampilkan “Password Belum

Terisi”

Sesuai harapan Valid

3. Username tidak di isi Username : (kosong) Password: basir

Sistem akan menolak akses user dan

menampilkan “Username belum terisi atau anda gagal

login”

Sesuai harapan Valid

4. Mengetikkan salah satu kondisi

salah pada username atau password kemudian klik tombol login Username : wahyu (benar) Password: 123 (salah)

Sistem akan menolak akses user dan

menampilkan “Username atau password salah”

Sesuai harapan Valid

5. Mengetikkan username dan password dengan data yang benar kemudian klik tombol login Username : wahyu (benar) Password: basir (benar) Sistem menerima akses login , kemudian langsung menampilkan ”Login

Sukses dan masuk kehalaman Beranda

Admin.

Gambar

Gambar II.1 Waterfall Model
Gambar II.2. Struktur Hirarki
Diagram  menunjukan  struktur  linear  dan  hierarki  yang  banyak  digunakan  dalam  situs  hari  ini,  struktur  ini  memungkinkan  pengguna  mengakses  situs  tanpa  harus  mengikuti  urutan  tertentu
Gambar II.4. Struktur Linier dan Hirarki
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua

Berdasarkan uji F pada taraf kesalahan 5% terhadap data jumlah polong tanaman kedelai yang diberi perlakuan dengan berbagai dosis pupuk organik cair menunjukkan

} Standar jaringan mobile yang dibangun di atas UMTS menggunakan teknologi TD-CDMA, TD-SCDMA, atau standar lain yang ditetapkan oleh 3GPP. ƒ TD-CDMA(Time Division-Code

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua

Pengaruh Kadar Amonium Nitrat yang Berbeda dalam Medium Murashige and Skoog (MS) Terhadap Pertumbuhan Kalus Tangkai Daun Purwoceng (Pimpinella alpina Kds.) secara

tapak , penyusunan spesifikasi teknis PLTN , kemampuan partisipasi nasional , melakukan tender dan negoisasi kontrak sampai dengan penyiapan infrastruktur dasar

Teknik, USU Medan Sumut 2007 Karyawan Bank Riau Jl... Mahasiswa angkatan (semester

Bertitik tolak dari pemahaman sebegini maka pihak Jabatan Pembangunan Wanita Negeri Johor telah berbincang bersama dengan beberapa usahawan untuk mengadakan