• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOR (Term of Reference) Sarasehan IMBASADI 2010 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TOR (Term of Reference) Sarasehan IMBASADI 2010 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TOR (Term of Reference)

Sarasehan IMBASADI 2010

Latar Belakang

Macapat mempunyai kedudukan penting dalam perjalanan sejarah sastra Jawa. hal itu tampak dari 1) usianya yang panjang, bahkan sampai sekarang masih digunakan sebagai sarana ungkap wacana, baik sastra maupun non-sastra, dan oleh karenanya mempunyai matra klasik; 2) secara kuantitatif macapat sangat produktif, dalam arti hampir tak terhingga banyaknya wacana, baik sastra maupun non-sastra, yang dibingkai dengan metrum macapat; 3) setelah periode Jawa kuna dengan kakawin-nya, macapat dianggap sebagai satu-satunya bentuk susastra sehingga wacana yang tidak dibingkai dengan metrum macapat tidak dianggap sebagai teks sastra; serta 4) hampir semua orang Jawa dari berbagai lapisan dan sub daerah kebudayaan Jawa mengenal macapat, bahkan tradisi-tradisi sastra Madura, Sunda, Bali, dan Lombok—yang diketahui mempunyai hubungan dekat dengan kebudayaan Jawa—mengenal bentuk macapat (Karsono, 2001: 104).

Dari segi usia, seni, kuantitas, wujud, filosofis, dan tingkat penyebaran, macapat telah mendapat apresiasi yang tinggi di tempat tumbuh dan berkembangnya. Namun sebagai sharing knowledge (pengetahuan bersama) masih belum mencakup keseluruhan informasi, baik akademik maupun non akademik. Sebab, menurut Prof. Slamet Iman Santoso yang menyatakan bahwa ”Science is not for the sake of Science, but Science for the sake of humanity” (ilmu yang kita raih bukan untuk ilmu itu sendiri tetapi untuk mengabdi kepada kemanusiaan). Dan pada proposisi yang terdapat pada Wedhatama karya Mangkunegara IV bait pocung 58, yakni ngelmu iku kalakone kanthi laku (ilmu atau berilmu akan terlaksana dengan ―laku‖ sesuatu yang harus dijalani). Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dipadu-padankan bahwa ilmu yang mengabdi kepada kemanusiaan sejatinya terlaksana dengan ‖laku‖ sesuatu yang harus dijalani.

Dalam rangka menggali, memilah, bertukar informasi dan membuka cakrawala tentang macapat agar menjadi sharing knowledge (pengetahuan bersama) serta menjadi ilmu, maka perlu digagas sebuah acara yang mengedepankan hal-hal di atas. Perlu dicatat bahwa dalam mengusung arah kembang macapat dibutuhkan peran serta praktisi, akademisi, instansi kebudayaan, politisi khususnya anggota DPR komisi X yang membidangi masalah kebudayaan, dan peran aktif generasi muda. Jangan sampai kontruksi gagasan hilang dan terabaikan akibat kurangnya kajian atas kearifan lokal budaya bangsa. Catatan buruk atas klaim batik, reog, dan hasil kebudayaan lainnya menjadi cerminan untuk lebih mencintai budaya tanah air kita.

Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI) memiliki andil yang sangat besar dalam rangka menggali, memilah, bertukar informasi dan membuka cakrawala tentang kebudayaan nusantara. Untuk menjawab hal tersebut terutama mengenai macapat maka

(2)

perlu digagas acara temu ilmiah bagi Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah untuk regional Jawa & Bali (13 Universitas) yang tergabung dalam wadah organisasi Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI). Tema dari acara tersebut adalah Macapat: Warisan Budaya Dunia” merupakan salah satu usaha untuk mengungkapkan ide-ide yang terkandung di dalam Macapat sebagai kekayaan kearifan lokal dan menstimulus macapat guna menjadi warisan luhur budaya dunia oleh UNESCO.

Ketentuan Delegasi Setiap Universitas

1. Biaya, Waktu, dan Peserta

 Pendaftaran peserta dari setiap universitas sebesar Rp. 400.000,-/ Individu.  Pembayaran dapat dilakukan paling lambat Tanggal 30 Januari 2010.

 Pembayaran hanya dapat dilakukan melalui transfer di Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Bendungan Hilir, a.n. Dara Indahwaty (Hp: 08999083047) dengan nomor rekening 0149078138. Bukti pembayaran diserahkan pada saat registrasi ulang peserta (check in penginapan).

 Himpunan Mahasiswa dari setiap universitas hanya diperbolehkan mengutus sebanyak-banyaknya lima delegasi untuk menjadi peserta pada acara Sarasehan ini. 2. Kewajiban Delegasi

 Membawa jas almamater untuk dipakai selama acara berlangsung.

 Membawa panji universitas masing-masing yang akan dipasang selama acara berlangsung.

3. Ketetapan Penulisan Makalah

 Tema penulisan makalah pada acara Sarasehan IMBASADI 2010 adalah Macapat atau sejenisnya (untuk Sastra Sunda dan Sastra Bali).

 Penulisan makalah harus ditinjau dari sisi aspek Linguistik, Budaya dan Sastranya (Pilih salah satunya saja).

 Makalah merupakan karya peserta sendiri (kelompok delegasi) dan belum pernah dipublikasikan.

 Makalah dikirim dalam bentuk soft copy melalui email:

sarasehan.2010.fibui@gmail.com, selambat-lambatnya pada tanggal 30 Januari 2010.

 Makalah akan diseleksi oleh panitia.  Teknis penulisan makalah:

 Bab pertama berisi pendahuluan:  Latar Belakang Masalah

(3)

 Rumusan Masalah  Tujuan Penulisan  Metode Penulisan  Sistematika Penulisan

 Bab kedua berisi pembahasan atau isi.  Bab ketiga berisi penutup:

 Kesimpulan  Saran  Format penulisan makalah:

 Harus menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD.

 Penulisan menggunakan kertas A4 dengan font 12 Times New Roman, maksimal 12 halaman.

 Cover makalah berisi logo universitas, Tema makalah, nama dan NIM penyusun makalah, jurusan, Fakultas, nama universitas, dan tahun.

 Makalah yang lolos akan diumumkan melalui sarasehanimbasadi2010.wordpress.com. 4. Teknis Penjemputan Delegasi

 Setiap delegasi dapat dijemput melalui jalur darat, dan jalur udara. o Jalur Darat:

 Menggunakan bis dapat turun di terminal Lebak Bulus, Jakarta  Menggunakan kereta api dapat turun di stasiun Manggarai, Jakarta  Menggunakan kereta api dapat turun di stasiun Jatinegara, Jakarta o Jalur Udara:

 Menggunakan pesawat dapat turun di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.

 Catatan:

o Tujuh (7) hari sebelum rencana pemberangkatan harus sudah memberitahukan kepada panitia menggunakan jalur dan jenis kendaraannya. Untuk pemberitahuan kepada panitia dapat menghubungi saudara Dewa Ngakan Gede Anom di 08561911993 (hanya untuk telepon) dan 02192214339 (untuk telepon dan sms). o Peserta wajib tiba (check in) di penginapan pada tanggal 9 Febuari 2010 paling

lambat pada pukul 16.00 WIB sebelum Tehnical Meeting acara.

o Peserta diharapkan mengikuti prosedur penjemputan yang disarankan oleh panitia.

(4)

Susunan Acara Sarasehan IMBASADI 2010

“Macapat, Warisan Budaya Dunia”

Waktu Acara Tempat

9 Februari 2010

16.00 – 18.00 Check In penginapan Pusat Studi Jepang Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI 18.00 – 19.15 Istirahat PSJ FIB-UI

19.15 – 20.00 Technical Meeting, Ramah tamah

PSJ FIB-UI

10 Februari 2010

01.00 – 06.00 Istirahat PSJ FIB UI 06.00 – 07.00 Mobilisasi menuju FIB UI

07.00 – 08.00 Registrasi Audit gdg 1 / Audit gdg 9 08.00 – 08.30 Pembukaan dan sambutan

- Ketua Pelaksana Sarasehan IMBASADI 2010

- Presiden IMBASADI - Koordinator Program

Studi Jawa FIB UI - Dekan FIB UI - Rektor UI

Audit gdg 1 / Audit gdg 9

08.30 – 10.00 Seminar Nasional, pembicara Edi Sedyawati, Ari Wibisono, Karsono H.S, Guruh Soekarno Putra

Audit gdg 1 / Audit gdg 9

10.00 – 10.30 Coffee Break Audit gdg 1 / Audit gdg 9 10.30 – 12.00 Temu Ilmiah I Audit gdg 1 / Audit gdg 9 12.00 – 13.00 Istirahat Audit gdg 1 / Audit gdg 9,

Mushola FIB-UI

13.00 – 14.30 Temu Ilmiah II Audit gdg 1 / Audit gdg 9 15.00 – 16.00 Mobilisasi kembali ke

(5)

16.00 – 19.15 Istirahat PSJ FIB-UI 19.15 – 21.00 Sharing / Sarasehan PSJ FIB-UI 11 Februari 2010

01.00 – 07.00 Istirahat PSJ FIB-UI 07.00 – 09.00 Perjalanan

09.00 – 12.00 Museum BI, Wayang, Sejarah Jakarta

Museum BI, Museum Wayang, Museum Fatahillah

12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 14.00 Perjalanan

14.00 – 17.00 Museum Gajah, Monas Museum Gajah, Monas 17.00 – 19.15 Istirahat, perjalanan kembali

ke penginapan 19.15 – 21.00 Penyusunan Surat Rekomendasi PSJ FIB-UI 12 Februari 2010 01.00 – 06.00 Istirahat PSJ FIB-UI 06.00 – 07.00 Penutupan PSJ FIB-UI 07.00 – 08.00 Check out PSJ FIB-UI

(6)

Tata Tertib Peserta

Sarasehan IMBASADI 2010

1. Bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa.

2. Peserta harus menjunjung tinggi makna serta nilai-nilai Pancasila.

3. Antara panitia dan peserta wajib harus saling menghormati satu sama lain. 4. Peserta dilarang membuat acara di luar kegiatan yang telah ditetapkan. 5. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan.

6. Peserta wajib hadir tepat waktu, maksimal 15 menit sebelum acara dimulai. 7. Peserta dilarang membawa senjata tajam tanpa seijin panita.

8. Peserta dilarang melakukan tindakan asusila.

9. Peserta dilarang merusak sarana dan prasarana yang ada.

10.Peserta diharuskan menjaga sopan santun, kebersihan, dan ketertiban

11.Peserta dilarang meninggalkan acara sebelum acara selesai tanpa seizin panitia. 12.Peserta dilarang merokok di dalam ruangan selama acara berlangsung.

13.Peserta dilarang membawa dan atau mengkonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang.

14.Peserta dilarang melakukan tindakan kekerasan yang merugikan.

15.Acara dapat berubah sewaktu-waktu dengan pemberitahuan sebelumnya.

16.Bagi peserta yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sesuai keputusan forum. 17.Peserta wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh panitia.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menghitung koefisien determinasi berdasarkan metode kuadrat terkecil dan metode TELBS diperoleh hasil bahwa metode TELBS adalah metode yang tepat digunakan untuk

2. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain. Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah

Penghargaan di sini lebih bersifat penguatan (reinforcement). Ini berhubungan dengan kejiwaan. Penghargaan minimal yang bisa diberikan adalah dengan "ucapan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, dapat juga dilakukan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Kota yang pengangkatannya

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul” Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham pada

Selain Kecamatan Pontianak Utara (yaitu Selatan, Timur, Barat, Kota, Tenggara) diambil di kantor Kecamatan masing-masing - Waktu pengambilan pada jam dan hari kerja Senin s/d

Penjaminan mutu kegiatan dilakukan oleh DRPM UI dan Mitra melalui pendampingan program, monitoring evaluasi program (pada tahun berjalan) dan pengukuran dampak

Pada penelitian ini akan dibahas pola pasokan yang paling layak diterapkan di wilayah kepulauan, yaitu dengan menggunakan kapal desalinasi air laut, menggunakan alat desalinasi,