• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah, saat ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah, saat ini"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah, saat ini sudah merupakan tuntutan keharusan, sekolah tidak lagi punya pilihan walaupun tidak ada juga yang mewajibkannya. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, pada akhirnya sekolah akan terikat dalam suatu komunitas yang menuntut untuk mengadopsi penerapan TIK, dengan konsekuensi, sekolah-sekolah yang tidak mengadopsi (implementasi/penerapan) TIK akan dengan sendirinya tersisih dari pergaulan.

Kalau dicermati, penerapan TIK telah banyak memunculkan peluang-peluang baru. Beberapa diantaranya adalah, untuk kegiatan ICT Based Learning, dan ICT Based School Management.

Dalam ICT Based Learning, TIK dapat membantu murid untuk memahami topik-topik yang sulit dijelaskan, berbahaya jika dipraktekkan, atau yang membutuhkan biaya mahal jika dipaparkan kepada murid. Contoh klasik yang sering disampaikan misalnya adalah ketika seorang guru ingin menyampaikan materi reaksi nuklir. Guru tersebut akan kesulitan mengingat reaksi nuklir sangat berbahaya jika dicobakan di laboratorium. Namun juga jika dicobakan di reaktor nuklir yang sebenarnya, akan memakan biaya yang sangat besar.

Dalam pengelolaan sekolah, TIK dapat dijadikan sebagai media penghubung (komunikasi) antara sekolah, murid, dan orang tua/wali

(2)

khususnya untuk masalah administrasi dan akademik. Orang tua/wali murid, dapat dengan mudah mengetahui hasil proses belajar anaknya, baik itu menggunakan saluran-saluran konvensional maupun saluran berbasis TIK. Hal ini akan semakin mempersempit jarak antara pengelola pendidikan dengan orang tua/wali murid.

Secara umum, apa yang disumbangkan oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi akan menghasilkan peningkatan mutu layanan pendidikan, dan semuanya itu akan bermuara pada peningkatan mutu lulusan dan membawa bangsa Indonesia lebih dihargai oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia.

Ketika berbicara tentang TIK, terdapat suatu paradigma bahwa, penerapan TIK di sekolah tidak serta merta dapat berjalan dengan lancar. Banyak faktor penentu yang harus dicermati supaya sistem sekolah berbasis TIK dapat berjalan. Salah satu faktor yang paling berperan adalah tingkat potensi TIK minimal suatu sekolah.

Suatu sekolah jika potensi TIK minimalnya belum terpenuhi, peluang sistem sekolah berbasis TIK dapat berjalan di sekolah tersebut adalah sangat kecil. Untuk sekolah-sekolah kategori ini memerlukan perlakuan khusus yang berbeda dengan sekolah yang potensi TIK minimalnya sudah terpenuhi. Ketika potensi TIK minimal terpenuhi kita masih harus memperhatikan apakah perlakuan yang diberikan kepadanya telah sesuai dengan kebutuhannya atau tidak. Jika tidak sesuai maka harapan agar sekolah tersebut memberikan layanan pendidikan berbasis TIK akan tetap jauh dari kenyataan.

(3)

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin melakukan suatu penelitian mengenai penerapan TIK di sekolah menengah pertama se-Kota Cimahi. Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah sekolah menengah pertama negeri se-Kota Cimahi. Dengan itu pula penulis melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama”.

B. Perumusan Masalah

Agar masalah penelitian ini menjadi lebih jelas, mudah untuk dipahami dan dapat dimengerti maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi?”

Masalah diatas kemudian dibatasi pada penerapan TIK di SMP se-Kota Cimahi yang didapat dari sumber data yakni dari kepala sekolah, guru dan siswa dengan pertanyaan penelitian yaitu :

1. Bagaimana kebijakan sekolah dalam penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi?

2. Bagaimana ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dalam penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi?

3. Bagaimana ketersediaan fasilitas dan sarana/prasarana dalam menunjang penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi?

4. Bagaimana peran sekolah dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di SMP Negeri se-Kota Cimahi?

(4)

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan informasi penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

Secara lebih khusus tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui kebijakan sekolah dalam penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

b. Untuk mengetahui ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dalam penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

c. Untuk mengetahui ketersediaan fasilitas dan sarana/prasarana dalam menunjang penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

d. Untuk mengetahui peran sekolah dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang Penerapan TIK di SMP se-Kota Cimahi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Sekolah

Dapat memberikan suatu masukan yang informatif berkaitan dengan penerapan TIK.

2. Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan adanya penerapan TIK di sekolah.

(5)

3. Pihak Pemerintah dan Dinas Pendidikan Setempat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak pemerintah dan Dinas Pendidikan setempat terutama berkaitan dengan penerapan TIK di sekolah.

4. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu sumber informasi mengenai pengembangan TIK di sekolah juga memberikan sumbangan pikiran bagi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dalam mengembangkan disiplin ilmu TIK dalam meningkatkan kualitas lulusannya. Terutama pemahaman mahasiswa tentang penerapan TIK.

5. Peneliti

Memberikan informasi dan gambaran yang lebih dalam mengenai penerapan TIK di sekolah. Serta ditujukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memakai kata-kata pada penelitian ini maka peneliti mencantumkan definisi operasional, sebagai berikut :

1. Penerapan TIK, Suatu cara atau proses yang dimana mengharuskan suatu sistem sekolah menerapkan TIK. Dan penerapan ini melibatkan semua unsur yang terlibat di sekolah; Kepala sekolah, guru dan siswa.

(6)

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Keterampilan menggunakan komputer meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Namun demikian, Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak sekedar terampil, tetapi lebih memerlukan kemampuan intelektual.

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jenjang pendidikan formal dimana jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang dari pendidikan dasar melanjutkan ke pendidikan menengah.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif survey melalui pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan dengan suatu cara mengadakan penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek yang cukup banyak dalam suatu jangka waktu tertentu, maka hasil dari penelitian ini, peneliti harus mendapatkan gambaran yang utuh dan terperinci mengenai penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

Hal ini sejalan dengan Winarno Surachmad (1994:134) yang menjelaskan bahwa ”Survey pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu (atau jangka waktu) yang bersamaan. Jumlah ini biasanya cukup besar. Misalnya saja sensus yang secara intensif mengumpulkan data dari penduduk yang sangat besar jumlahnya. Untuk ini pemerintah harus mengerahkan aparatur khusus”. Pada pelaksanaannya survey diarahkan untuk membuat penilaian terhadap kondisi dan praktek penyelenggaraan sesuatu di masa sekarang, atau untuk menyusun perencanaan

(7)

yang teliti tentang pengembangannya. Alasan peneliti menggunakan metode survey ini adalah untuk mendapatkan gambaran apa adanya (alamiah) mengenai penerapan TIK di SMP Negeri se-Kota Cimahi.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui beberapa cara, yaitu : 1) Angket

Dalam penelitian ini, angket digunakan sebagai teknik utama karena angket memungkinkan dalam mengumpulkan data dalam waktu yang bersamaan dengan populasi cukup besar.

Bentuk angket yang digunakan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup, yaitu bentuk angket yang jawabannya telah tersedia dan responden tinggal menjawab setiap pertanyaan. Seperti yang diungkapkan Ali (1993: 69) “Bentuk jawaban tertutup (closed form atau pre-coded), yakni angket yang pada setiap itemnya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban”.

2) Wawancara

Dalam penelitian ini jenis wawancara yang dipilih adalah wawancara tak berstruktur. Dimana dirancang berdasar pedoman yang telah dibuat sebelumnya secara sistematis dan lengkap.

3) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan metode pendukung dalam menghasilkan data-data berupa catatan-catatan dari sumber-sumber terpercaya baik itu melalui buku-buku, foto-foto, dan catatan-catatan terkait, yakni: me-recheck dengan mengacu data yang ada mengenai penerapan TIK di sekolah.

(8)

4) Observasi

Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data informasi yang dimana peneliti melihat dan mengamati dan mencatat data-data yang diperlukan di lapangan. Pada penelitian ini, teknik observasi yang akan dilakukan adalah observasi non partisipatif, dimana pengamat tidak terlibat langsung pada kegiatan; melainkan hanya mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian.

Penjelasan lebih rinci mengenai metodologi penelitian selanjutnya akan dibahas pada bab tiga.

G. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian tentang penerapan TIK di SMP ini yaitu SMP Negeri di Kota Cimahi. Adapun yang menjadi subjek penelitian di sini adalah kepala sekolah, guru dan siswa.

Populasi penelitiannya merupakan SMP Negeri se-Kota Cimahi yang berjumlah sepuluh sekolah. Sampel menggunakan teknik sampling jenuh, dimana sampel diambil dari jumlah populasi. Tiap sekolah yang menjadi sampel penelitian terdiri dari tiga responden yaitu kepala sekolah, guru dan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian diketahui bahwa pemisahan fungsi memiliki peran terhadap tercapainya tujuan siklus penjualan namun jika tidak terdapat pemisahan fungsi maka

LIBOR rate bersifat volatile karena berubah-ubah (ditetapkan setiap awal 6 bulan). LIBOR rate yang berubah-ubah ini menunjukkan bahwa suku bunga yang harus dibayarkan

Berdasarkan fokus penelitian dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui muatan karakter religius pada nyanyian mata pelajaran Alquran Hadits

Terhadap usulan pemberian fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus

Oktober-Desember 2010 dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Interaksi

Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai Kendaraan Bermotor yang menurut Peraturan Perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan

Seluruh dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal pendidikan serta masukan

Berikutnya Shou- Ren Hu (2010) mengidintifikasi bahwa jumlah kereta api yang lewat, jalan raya pemisah, jumlah kendaraan, alat pendeteksi hambatan, dan rambu-rambu