SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE WEIGHT MOVING AVERAGE DAN REORDER POINT (STUDI KASUS: PUSKESMAS SOROPIA)
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1 Service Level [6]](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2263003.2181577/3.918.133.445.690.1047/tabel-service-level.webp)
Dokumen terkait
lain yang bisa mempengaruhi terbentuknya konsep diri yang lebih baik dari klien harga diri rendah, menurut Cooley C, H (1902, dalam Hardy, M. 1985) yaitu, 1) Reaksi dari orang
• Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 475.5/Kep.581-hukham/2020 tentang Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat. • Keputusan
operasi sectio caesarea karena plasenta previa ini dimaksud untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang permasalahan yang timbul pada post operasi
Dari hasil pengujian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya sistem peramalan persediaan barang menggunakan metode moving average dapat digunakan
Berdasarkan hasil peramalan kuantitatif yang digunakan menujnukkan bahwa metode perhitungan weighted moving average merupakan metode peramalan terbaik, karena
Dari perbandingan ketiga metode diatas yaitu dengan metode Moving Average, Weight Moving Average, dan Single Exponential Smoothing maka didapat nilai terbaik yaitu
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya pencapaian target kinerja keuangan. Kondisi SDM yang ada pada saat ini secara umum
Perlindungan konsumen yang seharusnya ada dalam e-commerce dan merupakan aspek yang penting untuk diper- hatikan, karena beberapa karakteristik khas e-com- merce akan menempatkan
