• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MENELAN OBAT PADA PASIEN TB PARU ANAK DI POLI ANAK RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MENELAN OBAT PADA PASIEN TB PARU ANAK DI POLI ANAK RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T. Y. (2014). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta : UI Press.

Aisyah. (2002). Persepsi, Pengetahuan TB dan Pengawas Menelan Obat Dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB Paru di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur Tahun 2001 Universitas Indonesia, Depok.

Al-Assaf, A.F. (2009). Mutu pelayanan Kesehatan : Perspektif International. Jakarta : EGC

Amri, (2014). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Kusta Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Tahun 2014. Skripsi. Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Anies, (2016). Solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular. Jakarta: Elek Media Komputindo

Arikunto, (2008). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arwida. (2011). Hubungan Pengetahuan Penderita tentang TB dan Persepsi Penderita tentang Keaktifan PMO dengan Kepatuhan Penderita TB menjalani Pengobatan di Kabupaten Merangin Tahun 2009-2010. Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Depok.

Bastable, S. B. (2012). Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip Pengajaran. Jakarta : EGC

BKPM, (2010). Data TB Balai Kesehatan Paru Masyarakat. Semarang: BKPM.

Brunner & Suddarth, (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC .

Carpenito, L. J. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC

Conner & Norman, (2010). Cognitive Determinants of Health Behavior. , pp.19– 31.

Darmawan, A. (2002). Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat dengan Keteraturan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kerinci Tahun 2001 Universitas Indonesia, Depok

(2)

Depkes RI, (2007). Pedoman Nasional Penangulangan Tuberkulosisi Edisi 2, Jakarta: Depkes RI

Depkes RI, (2009). Buku Saku Kader Program Penanggulangan Tb, Derektorat Jenderal Pengendalian Paru Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

DepKes RI, (2010). Pusat Data Dan Informasi. Jakarta : DepKes RI

Edberg, M. (2010). Buku Ajar Kesehatan Masyarakat, Teori Sosial dan Perilaku (alih bahasa Anwar H dkk), Jakarta : EGC.

Erawatiningsih.(2005). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat Pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Barat.From:http:// isjd. pdii. lipi. go.id/ admin/ jurnal/ 25309117124. pdf.Diakses tanggal 10 Desember 2017.

Erlinda, Wahyutiah, dan Dwi. (2013). Hubungan peran pengawas minum obat (PMO) dalam program (DOAT) dengan hasil apusan BTA pada pasien TB paru di Puskesmas Tanggu Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013. Universitas Jember

Ferry & Makhfudli, (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Gunadarma.(2011). Psi.kologi Umum from http: // elearning. gunadarma. ac.id/ docmodul / psikologi_umum_1/ Bab_3.pdf.diakses tanggal 5 Juli 2011

Hamidi H (2010). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku IbuTentang Pencegahan Penyakit TB Paru dengan Kejadian TB Paru Anak Usia 0-14 Tahun di Balai PengobatanPenyakit Paru-Paru Kota Salatiga Tahun 2010. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

Hayati dan Musa (2016). Hubungan kinerja pengawas menelan obat dengan kesembuhan TBC di UPT Puskesmas Arcamanik kota Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol. IV No. 1 April 2016

(3)

Irnawati, Iyone. E.T. Siagian. Ronald I. Ottay. (2016). Pengaruh dukungan kaluarga terhadap kepatuhan minum obat pada penderita TB di Puskesmas Motobi kecil Kotamobangu. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik : Volume IV Nomor 1 Februari 2016

Istiawan, R. (2005). Hubungan Peran Pengawas Minum Obat oleh Keluarga dan Petugas Kesehatan terhadap Pengetahuan, Perilaku Pencegahan, dan Kepatuhan klien TBC dalam Konteks Keperawatan Komunitas di Kabupaten Wonosobo. Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Depok.

Ivancevich, (2008). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Kementrian Kesehatan RI, (2010). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI, (2016). Petunjuk Teknis Manajemen dan Tata Laksana TB Paru Anak.. Jakarta: Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI, (2017). Pedoman Nasional Tuberkulosis Anak. Jakarta: Kemenkes RI

Konis, K.E 2012, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Skizofrenia Melakukan Kontrol Rutin terhadap Kesehatan Jiwa di Poliklinik RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Prodi Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (diakses tanggal 27 Oktober 2017) <http://repository.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2752/T1_ 462008067_Judul.pdf?sequence=1>

Kozier (2010), Buku Ajar Fondamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik, Volume : 1, Edisi : 7, Jakarta : EGC.

Kurniawati dan Sulistyowati (2014). Aplikasi Teori Health Belief Model Dalam Pencegahan Keputihan Patologis. Jurnal Promkes, Vol. 2, No. 2 Desember 2014: 117–127

Machfoedz I., Suryani E. (2006). Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. F Tranaya : Yogyakarta

Manders, A., Banerjee, A., Borne, H. v. d., Harries, A., Kok, G., & Salanipo, F. (2001). Can guardians supervise TB treatment as well as health workers? A study on adherence during the intensive phase. The International Journal of Tuberculosis and Lung Diseases 5, 838-842

(4)

Mukhsin. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keteraturan Minum Obat Pada Penderita TBC Paru Yang Mengalami Konversi Di Kota Jambi. Tesis Pasca Sarjana. IKM UGM. Dari http://Irc-kmpk.UGM. ac.id/id/UP-PDF/ working/No.12 Herijon1007WPS.pdf. Diakses tanggal 6 Februari 2018.

Murtiwi, (2009). Keberadaan Pengawas Minum Obat (PMO) Pasien Tuberkulosis Paru Di Indonesia. Indonesia.

Niven, Neil. (2012). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam, (2008). Manajemen Keperawatan, Aplikasi dan Praktik Keperawatan Profesional, Edisi 2.Jakarta : Salemba Medika

Nursalam, (2012). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Oey, L. (2007). Family matters. How patients and treatment supporters experience directly observed TB treatment in Kota Bogor, Indonesia. The Amsterdam Master’s in Medical Anthropology, University of Amsterdam.

Pasek, M.D., Suryani N., Murdani K.P., (2013). Hubungan persepsi dan tingkat pengetahuan klien tuberculosis dengan kepatuhan pengobatan di wilayah kerja puskesmas Buleleng 1. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga, Vol 1, No 1 (hal 14-23). http://jurnal.pasca.ins.ac.id

Prabowo, R. D. R. (2014). Hubungan Antara Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kepatuhan kunjungan berobat pada pasien tuberculosis paru (TB Paru) di Puskesmas Nogosari Boyolali. Naskah publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Priyoto, (2014), Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan, Yogyakarta: .Nuha Medika

Purwanto, H. (2008). Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC

Rab, T. (2010). Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : Trans Info Media

(5)

Sarafino, (2008). Health Psychology:Biopsychosocial Interactions, fifth edition, John Wiley & Sons, inc

Sarwono (2004). Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gajahmada University Press

Septia A, Rahmalia S, Sabrian F. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru. 2014. Jurnal JOM PSIK Vol 1 No. 2. http://download.portalgaruda.org/article.php? article=186671&val=6447&title=Hubungan%20dukungan%20keluarga%2 0dengan%20Kepatuhan%20minum%20obat%20pada%20%20Penderita% 20tb%20paru (Diakses pada tanggal 19 Nopember 2017).

Setiadi, (2010). Konsep Penulisan Riset Keperawatan. Jogyakarta : Graha Ilmu

Sholehah, (2012). Mengembangkan haya hidup sehat dengan pendekatan health belief http://smartsholehah93.wordpress.com/2012/12/25/mengembangkan gaya-hidup-sehat-dengan-pendekatan-health-belief-model/

Siagian, P. Sondang (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Smet, B. (2008). Psikologi Kesehatan (terjemahan oleh Anshori). Jakarta : Grasindo

Sormin, P. P. (2014). Gambaran Peran Serta Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kelurahan Gambir Baru Kecamatan Kisaran Timur Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara

Stanley, (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta, EGC

Sudoyo, Aru. W,dkk. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi 5. Jakarta : Internal Publishing

Sugiyono, (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa beta

Sukana, B. dkk, (2003). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Penderita TB Paru Di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 2 No 3, 282-289.

Wahyuni. (2009). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pneumonia Pada Balita dan Pecegahannya di Kelurahan Bulakan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(6)

Wawan dan Dewi (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika

WHO (2013). Tuberculosis Profile. www.who.int/tb/data. diakses tanggal 27 Oktober 2017

WHO, (2016) [Semarang 2013 Februari 20]. Available from: URL: HIPERLINK. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/75938/1/9789241564502_eng.pdf

WHO. (2014). Global Tuberculosis Report [serial online].

Widagdo, W. (2003). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Mengenai Pengobatan Tuberkulosis dalam Konteks Keperawatan Komunitas di Wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2002. Universitas Indonesia, Depok

Widjanarko (2016). Pengaruh Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Petugas Pemegang Program Tuberkulosis Paru Puskesmas Terhadap Penemuan Suspek TB Paru Di Kabupaten Blora. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 1 / No. 1 / Januari 2016.

Wirdani. (2001). Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keteraturan Minum Obat Fase Intensif Penderita TB Paru di Puskesmas Kabupaten Pandeglang Tahun 2000 Universitas Indonesia, Depok

Yoisangadji (2016). Hubungan Antara Pengawas Menelan Obat (Pmo) Dan Peran Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

Yudiana, T. (2010). Analisis Prilaku Kepatuhan Mengambil Obat Pada Penderita TB Paru BTA (+) dengan Kategori I Terhadap Kegagalan Pengobatan Di Puskesmas Kabupaten Bandung Tahun 1999-2000. From http://digilib.ui.ac.id/opac/ themes/libri2/ detail.jsp?id= 73031 & lokasi= lokal. Diakses tanggal 10 Januari 2018

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kalau anda memperkenalkan orang dan ada seorang yang belum anda kenal dalam kelompok itu, katakan “ I’m sorry, I don’t believe we’ve met ”, maaf kita belum kenal, ya.. Kalau

Selanjutnya jika pengguna memilih Transjakarta maka akan menampilkan form Transjakarta dan didalam form Transjakarta terdapat dua kategori yaitu tampilkan posisi halte

Menentukan frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response). - Congestion Control -&gt; terdiri dari 3 bit yang mengontrol mekanisme

Rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian yang diperoleh adalah diperlukan penelitian lebih lanjut

Sediaan teknologi material berkualitas tinggi, stabil dan tahan secara kimia dan fisika, ringan, dan mendukung transportasi maritim Material coating antikorosi ITB, PT Antam

Hasil penelitian pada lahan masam di Nunukan, Kalimantan Utara menunjukan adanya dua calon varietas yang dapat direkomendasikan sebagai benih alternatif untuk