• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REPRODUKSI PADA SISWA-SISWI SMAN 1 BELIMBING KABUPATEN MELAWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REPRODUKSI PADA SISWA-SISWI SMAN 1 BELIMBING KABUPATEN MELAWI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERILAKU REPRODUKSI PADA SISWA-SISWI

SMAN 1 BELIMBING KABUPATEN MELAWI

SKRIPSI

Oleh :

KRESENSIA ERLINA

NPM : 101510231

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERILAKU REPRODUKSI PADA SISWA-SISWI

SMAN 1 BELIMBING KABUPATEN MELAWI

KABUPATEN MELAWI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

Oleh :

KRESENSIA ERLINA

NPM : 101510231

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

iii

PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian

Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) pada Tanggal 28 Agustus 2017

Dewan Penguji :

1. Ismael Saleh, S.KM., M.Sc. : ………..

2. Muhammad Nasip, S.KM., M.Kes. : ………..

3. M. Taufik, S.KM., M.KM. : ………..

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

DEKAN

(4)

iv

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

Peminatan Kesehatan Reproduksi

Oleh :

KRESENSIA ERLINA

NPM : 101510231

Pontianak, 28 Agustus 2017 Mengetahui,

Pembimbing I

(Ismael Saleh, S.KM., M.Sc.) NIDN. 1204097901

Pembimbing II

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Segala proses dalam

penyusunan skripsi saya jalankan melalui prosedur dan kaidah yang benar serta

didukung dengan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.

Jika di kemudian hari ditemukan kecurangan, maka saya bersedia untuk menerima

sanksi berupa pencabutan hak terhadap ijazah dan gelar yang saya terima.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pontianak, 28 Agustus 2017

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil, siapa

yang bersabar pasti beruntung, dan siapa yang menapaki

jalan-Nya akan sampai ke tujuan”

Puji Tuhan,

Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk orang tua dan

keluargaku tercinta, yang selalu menumbuhkan

(7)

vii

depan yang lebih cerah

BIODATA PENULIS

IDENTITAS

Nama : Kresensia Erlina

Tempat, Tanggal Lahir : Sintang, 6 Oktober 1977

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Nama Orang Tua

1. Bapak : P.L. Bunsyi

2. Ibu : Anastasia Maryati M

Alamat : Jl. Provinsi Nanga Pinoh-Sintang, Ds. Sidomulyo,

Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi

JENJANG PENDIDIKAN

1. SD : Tahun 1983– 1989 di SDN Pulau Jaya, Sintang

2. SMP : Tahun 1989– 1992 di SMP Panca Setya 2, Sintang

3. SPK : Tahun 1992– 1995 di SPK Sintang

4. D1 Kebidanan : Tahun 1995– 1996 di RS Harapan Kita, Jakarta

5. S-1 : Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Kesehatan

Reproduksi Program Studi Kesehatan Masyarakat

(8)

viii Tahun 2010-2017

PENGALAMAN KERJA

1. Bidan PTT : Tahun 1996– 2005 di Desa Balai Agas

(9)

ix

ABSTRAK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN SKRIPSI, 28 AGUSTUS 2017 KRESENSIA ERLINA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA SISWA-SISWI SMAN 1 BELIMBING KABUPATEN MELAWI

xxii + 98 Halaman + 36 Tabel + 4 Gambar + 9 Lampiran

Perilaku seksual remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik, mengakses pornografi, masturbasi/onani, berkencan, berpegangan tangan, berpelukan, mencium pipi, mencium bibir, menyentuh area sensitif, petting, oral sex dan melakukan senggama. Begitu juga yang dilakukan sejumlah remaja di SMAN 1 Belimbing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada siswa/siswi SMAN 1 Belimbing, Kabupaten Melawi. Variabel penelitian meliputi sikap terhadap seksualitas, perilaku seksual teman sebaya, keterpaparan media, tradisi/kebiasaan di masyarakat, beban pembiayaan anak dan perilaku seksual. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 191 orang yang diambil dengan cara stratified random sampling pada populasi siswa-siswi SMAN 1 Belimbing, Kabupaten Melawi. Data dianalisis secara statistik berupa analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square (x2) dengan α

= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara perilaku seksual teman sebaya (nilai p = 0,000; PR = 4,120), keterpaparan media (nilai p = 0,000; PR = 2,347) dan tradisi/kebiasaan di masyarakat (nilai p = 0,000; PR = 2,148) dengan perilaku seksual berisiko, tetapi tidak ada hubungan signifikan antara sikap terhadap seksualitas (nilai p = 0,389) dan beban pembiayaan anak (nilai p = 0,247) dengan perilaku seksual berisiko. Promosi dan pengembangan layanan kesehatan reproduksi perlu lebih dekat ke sasaran yaitu remaja di sekolah. Kerjasama lintas sektor dengan pihak sekolah diperlukan guna mengembangkan kegiatan terpadu melibatkan orang tua dan murid.

(10)

x

ABSTRACT

FACULTY OF HEALTH SCIENCE THESIS, AUGUST 28th 2017

KRESENSIA ERLINA

THE FACTORS ASSOCIATED WITH RISKY SEXUAL BEHAVIOR ON THE STUDENTS OF SMAN 1 BELIMBING IN DISTRICT OF MELAWI xxii + 98 Pages + 36 Tables + 4 Figures + 9 Attachments

Adolescent sexual behavior can be manifested in various acts, begin with feeling of interest, accesing pornography, masturbation, dating, holding hands, hugging, kissing cheeks, kissing lips, touching sensitive areas, petting, oral sex and performing intercourse. So, any sexual acts were also done by a number of teens in SMAN 1 Belimbing. The purpose of this study was determining the factors associated with risky sexual behavior on the students of SMAN 1 Belimbing, District of Melawi. The research variables are attitudes toward sexuality, peer sexual behavior, media exposure, tradition/custom acts in the community, the burden of child financing and sexual behavior. This study uses cross sectional design. A sample of 191 respondents were taken by stratified random sampling from the student population of SMAN 1 Belimbing, District of Melawi. Data were analyzed statistically into univariate and bivariate using Chi-square test (x2) with

α = 0,05. The results show there are significant associations between peer sexual behavior (p = 0,000, PR = 4,120), media exposure (p = 0,000, PR = 2,347) and tradition/custom acts in the community (p = 0,000, PR = 2,148) with risky sexual behavior, but no significant associations between attitudes toward sexuality (p = 0,389) and the burden of child financing (p = 0,247) with risky sexual behavior. Promotion and development of reproductive health services needs to be closer to the target of adolescents in schools. Co-sectoral collaboration with schools is needed to develop integrated activities involving parents and students.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor yang

Berhubungan dengan Perilaku Reproduksi pada Siswa-Siswi SMAN 1 Belimbing

Kabupaten Melawi”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak

luput dari kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan penulis. Skripsi ini merupakan wujud dari upaya penulis dengan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menghaturkan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Helman Fachri, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Pontianak.

2. Ibu Dr. Linda Suwarni, S.KM., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

3. Bapak Abduh Ridha, S.KM., M.PH., selaku Ketua Program Studi Kesehatan

Masyarakat di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Pontianak.

4. Bapak Ismael Saleh, S.KM., M.Sc., selaku pembimbing I yang penuh

kesabaran hati telah bersedia meluangkan waktu dalam memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Muhammad Nasip, S.KM., M.Kes., selaku pembimbing II yang telah

memberikan saran-saran berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

6. Bapak M. Taufik, S.KM., M.KM., selaku penguji yang bersedia

membimbing, memberikan kritik dan masukan kepada saya dalam

(12)

xii

7. Seluruh dosen beserta staf Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan

dukungan dan bantuan yang sangat berharga selama mengikuti pendidikan.

8. Suami tercinta dan seluruh keluarga besarku yang telah memberikan

dukungan dan doa dengan tulus.

9. Rekan-rekan semua yang namanya tidak mungkin disebutkan satu persatu di

sini, yang telah banyak membantu baik moril maupun spiritual hingga skripsi

ini diselesaikan.

Semoga bantuan dan jasa yang telah diberikan kepada penulis, mendapat

imbalan dari Tuhan. Akhirnya dengan segala keterbatasan waktu, peneliti

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun pihak lainnya.

Pontianak, 28 Agustus 2017

(13)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL DALAM ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi

BIODATA PENULIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR SINGKATAN ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 6

I.3 Tujuan Penelitian ... 6

I.3.1 Tujuan Umum ... 6

I.3.2 Tujuan Khusus ... 6

I.4 Manfaat Penelitian ... 7

I.4.1 Bagi Puskesmas Setempat ... 7

I.4.2 Bagi Orang Tua ... 7

(14)

xiv

I.4.4 Bagi Remaja ... 8

I.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 8

I.5 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

II.1 Remaja ... 11

II.1.1 Pengertian Remaja ... 11

II.1.2 Fase Remaja ... 11

II.1.3 Karakteristik Remaja ... 12

II.1.4 Perkembangan Fisik Remaja ... 15

II.2 Perilaku Seksual Berisiko ... 16

II.2.1 Pengertian ... 16

II.2.2 Perilaku Seksual pada Remaja ... 18

II.2.3 Dampak Perilaku Seksual Remaja ... 20

II.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja ... 22

II.4 Kerangka Teori ... 28

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 29

III.1 Kerangka Konsep ... 29

III.2 Variabel Penelitian ... 30

III.2.1 Variabel Bebas ... 30

III.2.2 Variabel Terikat ... 30

III.3 Definisi Operasional ... 30

III.4 Hipotesa Penelitian ... 34

BAB IV METODE PENELITIAN ... 35

IV.1 Desain Penelitian ... 35

IV.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 35

IV.2.1 Waktu Penelitian ... 35

(15)

xv

IV.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

IV.3.1 Populasi Penelitian ... 36

IV.3.2 Sampel Penelitian ... 36

IV.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 39

IV.4.1 Sumber Data ... 40

IV.4.2 Cara Pengumpulan Data ... 40

IV.4.3 Instrumen Pengumpulan Data ... 40

IV.4.4 Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 42

IV.5 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data ... 42

IV.5.1 Pengolahan Data ... 43

IV.5.2 Penyajian Data ... 45

IV.6 Teknik Analisa Data ... 45

IV.6.1 Analisa Univariat ... 45

IV.6.2 Analisa Bivariat ... 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47

V.1 Gambaran Umum ... 47

V.1.1 Gambaran Wilayah ... 47

V.1.2 Gambaran Umum Penduduk ... 49

V.1.3 Gambaran Kegiatan Penelitian ... 50

V.2 Hasil Penelitian ... 52

V.2.1 Karakteristik Responden dan Orang Tuanya ... 52

V.2.2 Hasil Analisa Univariat ... 54

V.2.3 Hasil Analisa Bivariat ... 73

V.3 Pembahasan ... 78

V.3.1 Faktor Perilaku Seksual ... 80

V.3.2 Keterbatasan Penelitian ... 92

BAB VI PENUTUP ... 95

VI.1 Kesimpulan ... 95

(16)

xvi

VI.2.1 Bagi Puskesmas Setempat ... 96

VI.2.2 Bagi Orang Tua ... 97

VI.2.3 Bagi Pihak Sekolah ... 97

VI.2.4 Bagi Remaja ... 98

VI.2.5 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 98

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

I.1 Keaslian Penelitian ... 9

III.1 Definisi Operasional Penelitian ... 31

IV.1 Pembagian Strata Sampel ... 39

V.1 Distribusi Frekuensi Relatif Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis Kelaminnya ... 52

V.2 Distribusi Frekuensi Relatif Karakteristik Orang Tua Responden ... 53

V.3 Distribusi Frekuensi Relatif Respon Responden Atas Pernyataan

Sikap Terhadap Seksualitas ... 54

V.4 Distribusi Skor Sikap Responden Terhadap Seksualitas ... 55

V.5 Distribusi Frekuensi Relatif Kategori Sikap Responden Terhadap

Seksualitas... 55

V.6 Distribusi Frekuensi Relatif Jenis Perilaku Seksual Teman Sebaya ... 56

V.7 Distribusi Frekuensi Relatif Orang yang Mengajak Responden

untuk Membaca/Menonton Pornografi ... 57

V.8 Distribusi Skor Perilaku Seksual Teman Sebaya Responden ... 58

V.9 Distribusi Frekuensi Relatif Kategori Perilaku Seksual Teman

Sebaya Responden ... 58

V.10 Distribusi Frekuensi Relatif Akses Responden Terhadap Media

Berisi Konten Seksual/Pornografi ... 59

V.11 Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Responden yang Terpapar

Media Berisi Konten Seksual/Pornografi ... 60

V.12 Distribusi Frekuensi Relatif Variasi Jenis Media Berisi Konten

(18)

xviii

V.13 Distribusi Jumlah Waktu Keterpaparan Media Berisi Konten

Seksual/Pornografi yang Diakses Responden ... 61

V.14 Distribusi Frekuensi Relatif Tingkat Keterpaparan Media Berisi Konten Seksual/Pornografi yang Diakses Responden ... 62

V.15 Distribusi Frekuensi Relatif Partisipasi Responden dalam Kegiatan Tradisi/Kebiasaan di Masyarakat ... 63

V.16 Distribusi Frekuensi Relatif Partisipasi Responden Mengikuti Tradisi/Kebiasaan di Masyarakat ... 64

V.17 Distribusi Frekuensi Relatif Variasi Jenis Kegiatan Tradisi /Kebiasaan di Masyarakat yang Diikuti Responden ... 64

V.18 Distribusi Jumlah Partisipasi Responden dalam Kegiatan Tradisi /Kebiasaan di Masyarakat ... 65

V.19 Distribusi Frekuensi Relatif Tingkat Partisipasi Responden Mengikuti Tradisi/Kebiasaan di Masyarakat ... 66

V.20 Distribusi Frekuensi Relatif Kondisi-Kondisi yang Menjadi Beban dalam Pembiayaan Anak oleh Orang Tua Responden (Tabel 1) ... 66

V.21 Distribusi Frekuensi Relatif Kondisi-Kondisi yang Menjadi Beban dalam Pembiayaan Anak oleh Orang Tua Responden (Tabel 2) ... 67

V.22 Distribusi Skor Beban Pembiayaan Anak oleh Orang Tuanya ... 67

V.23 Distribusi Frekuensi Relatif Pembiayaan Anak ... 68

V.24 Distribusi Frekuensi Relatif Perilaku Berpacaran Responden ... 69

V.25 Distribusi Frekuensi Relatif Perilaku Responden Menonton Pornografi ... 71

V.26 Distribusi Frekuensi Relatif Perilaku Responden Melakukan Masturbasi/Onani ... 71

V.27 Distribusi Skor Perilaku Seksual Responden ... 72

V.28 Distribusi Frekuensi Relatif Perilaku Seksual Responden ... 72

V.29 Hubungan Antara Sikap Terhadap Seksualitas dengan Perilaku Seksual ... 73

(19)

xix

V.31 Hubungan Antara Keterpaparan Media dengan Perilaku Seksual ... 75

V.32 Hubungan Antara Tradisi/Kebiasaan di Masyarakat dengan

Perilaku Seksual ... 76

V.33 Hubungan Antara Beban Pembiayaan Anak dengan Perilaku

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

II.1 Kerangka Teori ... 28

III.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 29

V.1 Peta Kecamatan Belimbing ... 48

(21)

xxi

DAFTAR SINGKATAN

ABG : Anak Baru Gede

AIDS : Acqured Immune Deficiency Syndrome

ASEAN : Asociation of South East Asia Nations

BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

BPS : Badan Pusat Statistik

CD : Compact Disc

DJ : Disc Jocky

DKI Jakarta : Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Dinas Sosnakertrans : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi DVD : Digital Video Disc

FIS UNIMA : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Manado HIV : Human Immunodeficiency Virus

IMS : Infeksi Menular Seksual

IPA : Ilmu Pengetahuan Alam

IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kalbar : Kalimantan Barat

Komnas PA : Komisi Nasional Perlindungan Anak MA : Madrasah Aliyah

MI : Madrasah Ibtidaiyah

MTsN : Madrasah Tsanawiyah

PKBI : Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia

PMS : Penyakit Menular Seksual

PNS : Pegawai Negeri Sipil

Polri : Kepolisian Republik Indonesia

PRT : Pembantu Rumah Tangga

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

SD : Sekolah Dasar

Sekdes : Sekretaris Desa

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMAN : Sekolah Menengah Atas Negeri

SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

SMKN : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

SMP : Sekolah Menengah Pertama

TA : Tahun Ajaran

(22)

xxii

UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization

UNFPA : United Nations Fund for Population Activities

WHO : World Health Organization

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 : Persetujuan Ijin Penelitian

Lampiran 3 : Pemberitahuan Penyelesaian Penelitian

Lampiran 4 : Permohonan Kepada Calon Responden.

Lampiran 5 : Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 6 : Kuesioner Penelitan

Lampiran 7 : Data Penelitian

Lampiran 8 : Hasil Analisis Statistik

Referensi

Dokumen terkait

hanya terpusat pada satu unit komputer saja, dan komputer yang lainnya belum terkoneksi dengan jaringan, sehingga diperlukan perbaikan pada arsitektur jaringan

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DINAMIS TERHADAP HASIL DRIBBLE-SHOOT DALAM PERMAINAN FUTSAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil uji t untuk variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil dari α = 0.05, maka dapat disimpulkan

Hans Kelsen, sebagaimana diterjemahkan oleh Raisul Mutaqin, Teori Hukum Murni Nuasa danNusa Media , Bandung 2006, hlm 140.. dilakukan oleh subjek hukum, sedagkan istilah

Sehingga akan berakibat pada terbentuknya kesan atau image positif pada khalayak sasaran yang dituju, lain halnya dengan etika bisnis, seperti yang disampaikan oleh

Kabupaten Banyuasin; Kabupaten Empat Lawang; Kabupaten Lahat; Kabupaten Muara Enim; Kabupaten Muratara; Kabupaten Musi Banyuasin; Kabupaten Musi Rawas; Kabupaten Ogan Ilir;

Acele mame tinere-adolescente care consideră că educația copilului, lectura, utlizarea cărților cu imagini reprezintă un mod neinteresant și plictisitor de educare a copilului,