• Tidak ada hasil yang ditemukan

DARI ALTAR KE “PASAR”: DINAMIKA RESILIENSI PADA INDIVIDU YANG MENINGGALKAN IMAMAT - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DARI ALTAR KE “PASAR”: DINAMIKA RESILIENSI PADA INDIVIDU YANG MENINGGALKAN IMAMAT - Unika Repository"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

DARI ALTAR KE “PASAR”:

DINAMIKA RESILIENSI PADA INDIVIDU YANG MENINGGALKAN IMAMAT

TESIS

Oleh :

Marcelinus Hermanu Rendhi Cahyadi (14.E2.0023)

PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

S E M A R A N G

(2)

ii

DARI ALTAR KE “PASAR”:

DINAMIKA RESILIENSI PADA INDIVIDU YANG MENINGGALKAN IMAMAT

Tesis

Untuk memperoleh derajat Magister Psikologi pada Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Oleh :

Marcelinus Hermanu Rendhi Cahyadi (14.E2.0023)

PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA S E M A R A N G

(3)

iii

DARI ALTAR KE “PASAR”:

DINAMIKA RESILIENSI PADA INDIVIDU YANG MENINGGALKAN IMAMAT

Mengetahui,

Ketua Program Studi, Pembimbing Utama,

(4)

iv

PERNYATAAN

Saya dengan ini menyatakan bahwa di dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah digunakan untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja diacu dalam naskah tesis ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Semarang, 25 Januari 2018 Yang menyatakan,

(5)

v

HALAMAN MOTTO

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya,

(6)

vi PRAKATA

Proses penelitian ini membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah tahun, yang tersisip diantara kesibukan pekerjaan dan hobi, semangat dan kelesuan, merawat keluarga dan hidup sosial. Peneliti mensyukuri proses ini sebagai bagian dari sebuah pencarian makna; yang bersumber dari Dia, Sang Maha Pengada.

Penelitian ini membahas tentang dinamika resiliensi pada individu yang meninggalkan imamat.Peneliti menyadari bahwa, dari sisi tertentu, penelitian ini mengandung persoalan yang cukup sensitif, terutama di dalam Gereja Katolik di Indonesia. Peniliti berharap bahwa para pembaca tidak hanya terjebak pada isu-isu dan asumsi-asumsi yang dapat mengganggu harmoni dalam kehidupan beragama. Hendaknya penelitian ini dilihat secara lebih komprehensif dan sungguh-sungguh merupakan bagian dari ilmu Psikologi yang teraplikasi dalam kehidupan nyata.

(7)

vii

hingga penelitian ini paripurna. Secara khusus ucapan terimakasih ini peneliti sampaikan kepada:

1. Dr. M. Sih Setija Utami, M.Kes; selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.

2. Dr. A. Rachmad Djati Winarno, MS; selaku Ketua Program Studi Magister Sains Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, sekaligus Dosen Pembimbing Utama; yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menimba ilmu di universitas ini, membimbing dan mengarahkan penelitian ini melalui diskusi-diskusi yang berkualitas. 3. Dra. Sri Sumijati, M.Si; selaku Dosen Pembimbing Pendamping; yang

selalu bersemangat dan berdedikasi dalam membimbing dan mengarahan peneliti serta terlibat dalam diskusi-diskusi yang selalu menarik.

4. Segenap dosen di Program Studi Magister Sains Psikologi Unika Soegijapranta; yang telah telah membuka cakrawala pengetahuan baru sebelum penelitian ini dibuat.

5. Teman-teman Magister Psikologi 2014-2015; meskipun mengakhiri dengan cara yang berbeda-beda, namun terimakasih sudah menjadi bagian dari proses pencarian ini.

6. Dyah Maria Dewanto; yang selalu mendukung dan memberi semangat, menjadi teman diskusi yang tak terbatas ruang dan waktu.

(8)

viii

8. Teman-teman “Narkopiers”; yang telah memberi semangat dan banyak warna dalam hitamnya secangkir kopi hingga tetes yang terakhir. 9. Semua kerabat dan rekan yang memberikan dukungan dalam

penyusunan tesis ini.

10. Untuk individu-individu yang telah berani mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya; yang telah menjadi inspirasi bahwa yang patah akan tumbuh, yang hilang akan berganti, yang pernah jatuh akan berdiri lagi.

11. Untuk kedua subjek yang sudah bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini; semoga menjadi inspirasi.

Meskipun tidak sepenuhnya sempurna, namun peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu psikologi di Indonesia dan menjadi awal untuk penelitian-penelitian sejenis di masa mendatang.

Semarang, 25 Januari 2018

(9)

ix

DARI ALTAR KE “PASAR”:

DINAMIKA RESILIENSI PADA INDIVIDU YANG MENINGGALKAN IMAMAT

Marcelinus Hermanu Rendhi Cahyadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika resiliensi individu yang telah meninggalkan imamat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini berjumlah dua orang yang telah menjadi imam kurang dari sepuluh tahun, yang telah meninggalkan imamat kurang dari sepuluh tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan di tempat subjek penelitian berdomisili, yaitu Jakarta dan Semarang, dan melalui telepon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap individu yang meninggalkan imamat memiliki dinamika resiliensi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh motivasi saat meninggalkan imamat dan persoalan-persoalan yang dihadapi masing-masing individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi adalah kepribadian, optimisme, kesehatan fisik, kepasrahan, berdamai dengan masa lalu, demografi dan kontekstual, etika-moral dan altruism, agama dan iman, dukungan sosial, keluarga (istri dan anak), dan laikalisasi (pelepasan jabatan imamat). Karakteristik resiliensi yang terbentuk adalah mandiri, berkomitmen, kembali kepada diri sendiri, memiliki tujuan, mampu menilai secara realistis tindakan dan konsekuensinya, pejuang, menjadi semakin beriman dan semeleh.

(10)

x

FROM THE ALTAR TO THE "MARKET":

THE DYNAMICS OF RESILIENCE TO INDIVIDUALS WHO LEAVE THE PRIESTHOOD

Marcelinus Hermanu Rendhi Cahyadi

ABSTRACK

This study aimed to determine the dynamics of individual resilience that has left the priesthood. This study used a qualitative method. The subject of this study were two people who had been priests less than ten years and haved left the priesthood for less than ten years. The data collection in this study based on interviews and observations. Interviews were conducted at the place where the study subjects were domiciled , in Jakarta and Semarang, and by telephone. The results of this study indicated that every individual who leaves the priesthood has different resilience dynamics. The difference was due to the motivation of leaving the priesthood and the problems facing each individual. Factors affecting resilience were personality, optimism, physical health, reconciliation with past, demographic and contextual, ethical - moral and altruism, religion and spirituality, social support, religion and faith, family (wife and child), and laicalization (discharge of priesthood). Characteristics of resilience that is formed was self-reliance, committed, back to yourself, purposeful, able to realistically assess actions and consequences, fighters, become more faithful, and

“semeleh” (surrendered before the mighty hands of God).

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PRAKATA …………...... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR BAGAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ………. xvi

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ... 1

B. Rumusan Permasalahan ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II : LANDASAN TEORI …... 13

A. Imamat Selayang Pandang ………... 13

(12)

xii

2. Imamat: Sebuah Panggilan dengan Proses

yang Berkelanjutan…………... 14

3. Panggilan Imamat dan Tantangan Psikologis ... 17

B. Meninggalkan Imamat: Kehilangan Status Klerikal... 19

1. Kehilangan Status Klerikal menurut Hukum Kanonik 19 2. Dampak Kehilangan Status Klerikal dalam Prespektif Psikologi... 21

C. Resiliensi ……….………... 25

1. Pengertian Resiliensi………. 26

2. Karakteristik Resiliensi ………. 29

3. Faktor-faktor Resiliensi ……… 35

4. Proses Pembentukan Resiliensi Menurut Troy dan Mauss ……….. 45

D. Dinamika Resiliensi Individu yang Meninggalkan Imamat ………... 48

BAB III : METODE PENELITIAN ... 54

A. Metode Penelitian Kualitatif... 54

B. Subjek Penelitian ... 57

C. Metode Pengumpulan Data ... 57

D. Tema yang Diungkap ………... 59

E. Analisis Data ………. 60

(13)

xiii

BAB IV: PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ... 64

A. Pelaksanaan Penelitian …... 64

B. Hasil Penelitian ……..………... 66

1. Subyek 1 ……… 65

2. Subyek 2 ………..………. 94

BAB V: RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN ……… 115

A.Rangkuman …... 115

B.Pembahasan ... 125

BAB VI : PENUTUP ………..………. 134

A. Kesimpulan ….……….. 134

B. Saran ……….. 135

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

(15)

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1: Hubungan antara peristiwa sulit dan resiliensi dengan

kemampuan regulasi emosi kognitif ………... 46 Bagan 2: Dinamika Resiliensi pada Individu yang Meninggalkan

Imamat ……….…………... 53

Bagan 3: Dinamika Resiliensi AA ……………... 93

Bagan 4: Dinamika Resiliensi BB ………. 114

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: PEDOMAN WAWANCARA ………. 145

LAMPIRAN B: SURAT PERNYATAAN SUBJEK 1 ……… 147

Gambar

Tabel 1: Waktu Pelaksanaan Wawancara …………...........................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

DML merupakan bagian dari SQL yang memungkinkan pengguna untuk melakukan suatu proses atau manipulasi suatu basis data seperti melakukan query. INSERT, UPDATE

Persoalan cabai merah sebagai komoditas sayuran yang mudah rusak, dicirikan oleh produksinya yang fluktuatif, sementara konsumsinya relatif stabil. Kondisi ini menyebabkan

Serat Wedhatama, yang merupakan karya besar Sri Mangkunegara IV dapat dijadikan rujukan utama dalam pembelajaran muatan lokal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa,

Pada diatas, dapat dilihat bahwa hasil fermentasi cincalok udang rebon yang dibuat dengan metode Backslopping berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, abu,

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) peran kepala sekolah dalam mengembangkan kultur sekolah, yaitu sebagai kepemimpinan, sebagai inovator, sebagai

Dalam studi manajemen, kehadiran konflik pendidikan tidak bisa terlepas dari permasalahan keseharian yang dirasakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Konflik tersebut