• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN

HASILBELAJAR SISWA KELAS IV

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh AMRI NIM: F34211672

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK 2014

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN

HASILBELAJAR SISWA KELAS IV

AMRI

NIM F34211672

Disetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Budiman Tampubolon, M.Si

Drs. H. Mastar Asran, M. Pd

NIP 195901041987031003

NIP 195305191988031001

Disahkan,

Dekan

Ketua Jurusan Pendidikan Dasar

Dr. Aswandi

Drs. H. Maridjo Abdul Hasjmy,M. Si

NIP 1958051319860301002

NIP 195101281976031001

(3)

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM

PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

Amri, Budiman Tampubolon, Mastar Asran

PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak

email:

amridamara85@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa

dengan pemanfaatan media lingkungan pada pembelajaran IPA Kelas IV SDN 01

Padang Karimata Kayong Utara. Metode penelitian adalah deskriptif, jenis

penelitiannya penelitian tindakan kelas. Subyek adalah guru dan siswa berjumlah 30

siswa. Tehnik yang digunakan adalah tehnik observasi langsung. Alat pengumpulan

data adalah lembar observasi guru dan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan

dalam 2 siklus, hasil penelitian;1) kemampuan guru merencanakan pembelajaran IPA

dengan media lingkungan yaitu siklus I rata-rata 3,1, siklus II rata-rata 3,4,

meningkat sebesar 0,3. 2) kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA dengan

pemanfaatan media lingkungan yaitu siklus I rata-rata 2,72, siklus II rata-rata 3,525,

meningkat sebesar 0,805. 3) dengan memanfaatan media lingkungan ternyata dapat

meningkatkan perolehan hasil belajar siswa yaitu siklus I sebesar 61,83 siklus II

sebesar 70,2, meningkat sebesar 8,37. Dengan pemanfaatan media lingkungan dalam

pembelajaran IPA ternyatadapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 01

Padang Karimata Kayong Utara.

Kata kunci: Media lingkungan, Hasil Belajar, IPA

Abstract: The purpose of the research for improving student learning outcomes

describe the media of circles at teaching four grade natural studies SDN 01 Padang

Karimata Kayong Utara. The research method is descriptive, the type classroom

action research study. The subject is the teacher and the students numbered 30

students. The technique used is the technique of direct observation. Data collection

tool is teacher observation sheets and student learning outcomes. The experiment

was conducted in two cycles, the results of the study: 1) the ability of teacher to plan

learning media possible IPA with the first cycle of circles that is on avarage 3,1 ,the

second cycle avarage of 3,4 an increase of 0,3, 2) the ability of teachers to

implement intructional IPA media possible with the first cycle of circles that is on

avarage 2,72, secend cycle avarage of 3,525, an increase of 0,805, 3) using the media

of circles was found to improve student learning outcomes, namely the acquisition of

the first cycleof 61,83 second cycle of 70,2, increase by 8,37.By exploit the circles

media can improve student learning outcomes four grade natural studies lesson SDN

01 Padang Karimata Kayong Utara.

(4)

ata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran pokok Sekolah Dasar yang seharusnya dikembangkan melalui percobaan-percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh siswa sehingga kemampuan belajar siswa dapat meningkat.

Proses pembelajaran dapat membentuk pengalaman belajar melalui pemanfaatan media lingkungan hingga siswa dapat langsung menemukan sendiri fakta- faktayang dapat menumbuhkan proses belajar yang optimal.

Menurut Sulistyorini (2006), dalam buku Ahmad Susanto (2013: 169) bahwa “ada sembilan aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran sains yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka,mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas dan kedipsilinan diri”.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat didefenisikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan, karena pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bersifat menyeluruh yang dilakukan melalui pengamatan langsung demi meningkatkan kemampuan belajar siswa.

Kenyataan pengalaman guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA khususnya tentang Materi Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem masih bermasalah hal ini dikarenakan guru masih sangat kurang dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun kekurangan guru tersebut diantaranya guru mengajar tidak menggunakan RPP, tidak memanfaatkan media pembelajaran, kurang memberikan kesmpatan kepada siswa untuk bertanya dan cenderung menggunakan metode yang monoton seperti metode ceramah dan tanya jawab sehingga proses pembelajaran menjadi kurang menarik dan materi yang disajikan sulit dipahami siswa. Dari keterbatasan itu menjadikan hasil belajar menjadi sangat rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari rasa ingin tahu dan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan hasil belajar siswa masih jauh dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 65.

Untuk mengatasi kesenjangan dari segala kelemahan tersebut diperlukan adanya tindakan yang diyakini kebenarannya, untuk itu peneliti merasa perlu memperbarui cara mengajar yang baik maka digunakanlah media lingkungan sekitar yang dapat meningkatkan kinerja guru dari hasil belajar siswa. Alasan peneliti memanfaatkan media lingkungan sekitar adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai materi dan akan lebih tetarik dengan pelajaran apabila mereka dilibatkan secara aktif untuk menemukan pengetahuannya dilingkungan dalam pembelajaran IPA. Mereka akan memperoleh pengalaman yang mendorong mereka mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri, berfikir ilmiah, rasional serta pengalamannya menjadi berkembang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul “ Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Padang Karimata Kayong Utara”.

Secara umum pengertian atau istilah IPA sangat beragam dari keragaman pengertian atau Istilah IPA tersebut, terdapat beberapa pendapat yang dikemukakan opleh para ahli, diantaranya:

Menurut Kartono (2010:3) Secara ringkas mengatakan bahwa pembelajaran IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat ( corret) pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar (true),dan dijelaskan dengan penalaran yang sahih(Valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul( truth ). Jadi, IPA mengandung tigahal: Proses( usaha manusia memahami alam semesta ), Prosedur( Pengamatan yang tepat dan prosedurnya yang benar ), dan produk

( kesimpulannya betul )

(5)

Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam buku Kartono ( 2010 : 10) dijelaskan bahwa mata pelajar IPA disekolah dasar berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat IPA dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) selain itu juga bermanfaat untuk:

1. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep sains yang berguna dalam kehidupan sehari – hari.

2. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains dan teknologi.

3. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

4. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

5. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara sains, lingkungan, teknologi masyarakat dan,

6. Menghargai alam dan segala keraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Ada beberapa komponen yang terdapat dalam ruanglingkup pembelajaran IPA diantaranya:

Menurut BNSP (2006:485) Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD / MI meliputi aspek –aspek berikut.

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

2. Benda / materi, sifat – sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas

3. Energi dan perubahannya meliputi: Gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana

4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda – benda langit lainnya

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami hubungan sesama

makhluk hidup dan antara makhluk makhluk hidup dengan lingkungannya

1.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosi) “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan)

1.2 Mendekripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu mediumyang secara harviahberarti tengah, perantara atau pengantar. Dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Dalam penerapan prinsip-prinsip pembelajaran, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Guru dapat mengusahakannya melalui media lingkungan sumber belajar. Masih banyak orang beranggapan bahwa media pembelajaran selalu terkait dengan teknologi tinggi dan elektronik.Namun sesungguhnya yaitu pemikiran yang sempit, dalam mengartikan sebuah pembelajaran.Mendia pembelajaran terdiri dari berbagai jenis mulai dari sekitar public sampai buatan guru itu sendiri, bahkan ada pula yang telah disedikan oleh alam lingkungan sekitar yang dapat langsung digunakan sebagai media pembelajaran. Atas dasar inilah maka tidak ada masalah yang timbul di kalangan guru untuk tidak dapat menggunakan alat peraga oleh karena biaya atau susah didapat.Lingkungan sekitarbagi guru dan peserta didik merupakan suatu komponen pembelajaran yang efektif untuk proses pendidikan, karena guru dapat memberikan pengarahan terhadap peristiwa, situasi, atau kondisi sekitar lingkungannya yang dilihat dan dirasakan oleh peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengenal lingkungan sekitarnya.

(6)

Sumber: http://bintangpapua.com/index.php/keerom/item/2540-pemanfaatan-lingkungan-sebagai-media-pembelajaran. Diakses tgl 10 November 2013

Menurut Ahmad Sutanto (2013: 5) mengatakan Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional.Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.Sebagai mana dikemukakan oleh Sunal (1993: 94) dalam buku Ahmad Susanto (2013:5) bahwa evaluasi merupakan peroses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhui kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetauan, tetapi juga sikap dan keterampilan.Dengan demikan, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

METODE

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi ( 2007:67 ), metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur yang diselediki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek / objek penelitian ( seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain – lain ) pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya.

Menurut (Suharsimi Arikunto: 17-21) Prosedur penelitian dapat dirangkum sebagi berikut: bahwa terdapat empat tahapan , yaitu: 1. Tahap perencanaan, 2. Tahap pelaksanaan 3. Tahap observasi 4. Tahap refleksi. Untuk memudahkan dalam memahami keempat langkah tersebut, dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 1. Prosedur Penelitian

Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Refleksi Pelaksanaan Observasi Perencanaan Observasi

(7)

Adapun penjelasan gambar diatas dari siklus penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini adalah: a) perencanaan, guru merancang pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar, serta melaksanakan rencana pembelajaran dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar, serta lembar obsevasi mengenai lembar observasi guru dan siswa, b) pelaksanaan, sudah dirancang, c) observasi, observasi dan evaluasi dilaksanakan selama proses yang telah disiapkan sebelumnya. Dari hasil observasi maka dapat dilihat tingkat keberhasilan atau tidaknya penerapan media lingkungan dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, d) refleksi, berdasarkan hasil observasi dilakukan refleksi yaitu dengan melihat kekurangan dan kelemahan pada pembelajaran di siklus yang telah dilaksanakan kekurangan yang muncul diperbaiki pada siklus selanjutnya sampai titik jenuh perbaikan.

Subjek penelitian adalah guru yang melaksanakan pembelajaran hubungan makhluk hidup dalam ekosistem dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara yang berjumlah 30 siswa.

Berdasarkan masalah dan sub masalah penelitian, maka data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1) data berupa skor kemampuan guru merencanakan pembelajaran hubungan makhluk hidup dalam ekosistem dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, 2) Data berupa skor kemampuan guru melaksanakan pembelajaran hubungan makhluk hidup dalam ekosistemdenagan memanfaatkan media lingkungan sekitar kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, 3) data berupa hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada pembelajaran hubungan makhluk hidup dalam ekosistem.

Tehnik pengumpuan data yang digunakan adalah: a) tehnik observasi langsung, b) tehnik pengukuran. Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.Pengukuran Menurut Suharsimi Arikunto pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. Dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai “suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau peristiwa

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: 1)Lembar observasi, sebagai alat pengumpulan data pada tehnik observasi langsung berupa lembar observasi IPKG I dan IPKG II dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi hubungan makhluk hidup dalam ekosistem 2) Soal Tes hasil belajar sebagai alat pengumpulan data tehnik pengukuran hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini guru memberikan tes kepada siswa berupa tes tertulis dengan bentuk tesnya berupa essay.

Untuk menjawab masalah tentang perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar siswa yaitu: 1) menganalisis data berupa skor kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran IPA akan dianalisis dengan perhitungan rata-rata, 2) untuk menganalisis data berupa hasil belajar siswa akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan rata-rata dilihat dengan rumus:

X=∑x n

Keterangan X= rata-rata

∑x= jumlah semua nilai data,

(8)

f

P = x 100% N

Dengan keterangan sebagai berikut: P = angka persentase

N = jumlah frekuensi atau banyaknya individu (number of case)

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya. (Anas Sudijono(2008:43)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus I yaitu Perencanaan meliputi: a) memilih materi pelajaran yang akan diajarkan, b) menyusun RPP yang mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas, c) RPP yang dibuat disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, d) menyiapkan materi dan LKS tentang Hubungan makhluk hidup dalam ekosistem yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, f) menyiapkan alat pengumpulan data berupa lembar observasi guru.

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2013 dengan dihadiri 30 siswa. Langkah- langkah prosedur pelaksanaan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar adalah sebagai berikut: a) Menyampaikan materi tentang hubungan makhluk hidup dalam ekosistem, b) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa, c) Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok, d) Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relefan dengan permasalahan, e) Setiap kelompok diberi kesempatan dalam mencari informasi dari media lingkungan sekitar untuk menguji kebenaran hipotesinya, f) Beberapa siswa diminta untuk membacakan hasil tugas didepan kelas.

Observasi penelitian siklus I, pengamatan dilakukan oleh Suhaili, A. Ma sebagai observer kepada peneliti yang melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti berupa lembar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti. Hasil pengamatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPA dengan memanfaakan media lingkungan sekitar pada siswa SDN 1 Padang Karimata Kayong Utara siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Hasil Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran IPA dengan Memanfaatkan Media Lingkungan Sekitar pada Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1. Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,0

2. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 2,5

3. Pemilihan Sumber Belajar / Media Pembelajaran 4,0

4. Skenario / Kegiatan Pembelajaran 3,0

5. Penilaian Hasil Belajar 3,0

Skor Total 15,5

Skor Rata-Rata 3,1

Berdasarkan observasi yang telah diproleh mengenai hasil kemampuan guru merencanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar dapat dijabarkan: 1) Perumusan tujuan pembelajaran dengan rata-rata 3,0, 2) Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar dengan rata-rata 2,5, 3) Pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran dengan rata-rata 4,0, 4) Skenario/ Kegiatan pembelajaran dengan rata-rata 3,0, 5) penilaian hasil belajar dengan rata-rata 3,30

(9)

Hasil kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan

memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Hasil Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran IPA dengan Memanfaakan Media Lingkungan Sekitar Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

I. Prapembelajaran 2,0

II. Membuka Pembelajaran 3,0

III. Kegiatan Inti Pembelajaran 3,0

A. Penguasaan Materi Pembelajaran 3,0

B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran 3,4

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar 2,5

D. Pembelajaran Yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Keterampilan Siswa

3,0

E. Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD 3,0

F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 3,0

G. Penguasaan Bahasa 3,0

Rata-Rata Kegiatan Inti Pembelajaran 2,9

IV Penutup 3,0

Skor Total (I+II+II+IV)= 10,9

Skor Rata-rata ( I+II+II+IV)= 2,72

Berdasarkan dari tabel diatas, hasil kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan media kongkrit memiliki rata-rata 2,72.

Hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada pembelajarn IPA kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Hasil Belajar Siswa dengan Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar pada Pembelajaran IPA Siklus I

Nilai Frekuensi (f) Fx Persentase (%)

10 - - -20 - - -30 - - -40 - - -50 8 400 30% 60 9 540 30% 70 11 770 40% 80 - - -90 - - -100 - - -Jumlah 30 1.710 100% Rata-rata 57

Berdasarkan pengamatan siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik hal ini dikarenakan hampir sebagian nilai siswa sudah mencapai nilai KKM yaitu >65 siswa yang mencapai nilai 70 sebanyak 11 siswa. Pada siklus I ini 17 siswa yang masih mendapat nilai dibawah KKM yaitu, 8 siswa yang mendapat nilai 50 dan 9 siswa yang mendapat nilai 60 dibawah KKM yaitu 65

Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan pada siklus I. Dari data yang telah diperoleh selama observasi siklus I 25 Agustus 2013 saat pembelajaran IPA berlangsung, diadakan refleksi oleh peneliti dan guru kolaburator mengenai kekurangan yang terjadi

(10)

pada pelaksanaan siklus I. Kekurangan yang terjadi pada siklus I antara lain: a) kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu evaluasi pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) kemamampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran meliputi : 1) guru kurang menguasai RPP sehingga pembelajaran kurang sesuai dengan RPP, 2) guru kurang menggunakan media pembelajaran saat melaksanakan proses pembelajaran, 3) guru kurang melibatkan siswa pada saat pembelajaran, c) hasil belajar siswa meliputi: 1) ada sebagian siswa mendapat nilai dibawah KKM yaitu 65, dikarenakan siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, 2) masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah 65. Kekurangan yang muncul pada siklus I akan dijadikan referensi untuk pelaksanaan siklus II, sehingga diharapkan kekurangan pada siklus I dapat diperbaiki pada siklus II.

Pelaksanaan dan hasil penelitian siklus II yaitu Perencanaan meliuputi : a) menyusun RPP yang mengacu pada pembetulan kesalahan RPP siklus I dengan tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas, b) menyiapkan materi pembelajaran tentang hubungan makhluk hidup dalam ekosistem, c) menyiapkan alat pengumpulan data berupa lembar observasi guru.

Pelaksanaan penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2013 dengan dihadiri siswa berjumlah 30 orang. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran IPA dengan pemanfaatan media lingkungan sekitar adalah sebagai berikut: a) siswa yang dibagi kedalam beberapa kelompok 4-5 siswa, b) guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok tentah hubungan makhluk hidup dalam ekosistem, c) guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan, d) setiap kelompok diberi kesempatan dalam mencari informasi dari berbagai sumber buku yang dimiliki setiap kelompok untuk menguji kebenaran hipotesinya, e) beberapa siswa diminta untuk membacakan hasil tugasnya didepan kelas, sedangkan kelompok lain menanggapinya.

Observasi pada penelitian siklus II, pengamatan dilakukan oleh Suhaili, A. Ma sebagai observer yang dilakukan kepada peneliti yang melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar dan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti berupa lembar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti, Hasil pengamatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Hasil Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran IPA dengan Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1. Perumusan Tujuan Pembelajaran 4,0

2. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 3,0

3. Pemilihan Sumber Belajar / Media Pembelajaran 4,0

4. Skenario / Kegiatan Pembelajaran 3,0

5. Penilaian Hasil Belajar 3,0

Skor Total 17

Skor Rata-Rata 3,4

Berdasarkan data observasi yang telah diperoleh mengenai hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPA dengan pemanfaatan media lingkungan sekitar dapat di jabarkan menjadi; 1) perumusan tujuan pembelajaran dengan rata-rata 4,0, 2) pemilihan dan pengorganisasian materi ajar dengan rata-rata 3,0, 3) pemilihan sumber belajar / media pembelajaran dengan rata-rata 4,0 , 4) skenario / kegiatan pembelajaran dengan rata-rata 3,0, 5) penilaian hasi belajar dengan rata-rata 4,0. Dari kelima aspek itu memiliki rata-rata 3,4.

(11)

Hasil kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5. Hasil Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran IPA dengan Memanfaakan Media Lingkungan Sekitar Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

I. Prapembelajaran 4,0

II. Membuka Pembelajaran 4,0

III. Kegiatan Inti Pembelajaran 3,0

A. Penguasaan Materi Pembelajaran 3,0

B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran 3,7

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar 3,0

D. Pembelajaran Yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Keterampilan Siswa

3,0

E. Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD 3,0

F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 3,0

G. Penguasaan Bahasa 3,0

Rata-Rata Kegiatan Inti Pembelajaran 3,1

IV Penutup 3,0

Skor Total (I+II+II+IV)= 14,1

Skor Rata-rata ( I+II+II+IV)= 3,525

Berdasarkan dari tabel di atas, hasil kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar memiliki rata-rata 3,525.

Hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada pembelajaran IPA Kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Hasil Belajar Siswa dengan Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar pada Pembelajaran IPA Siklus II

Nilai Frekuensi (f) Fx Persentase (%)

10 - - -20 - - -30 - - -40 - - -50 - - -60 4 240 13,4% 70 15 1,050 50% 80 11 880 36,6% 90 - - -100 - - -Jumlah 30 2,170 100% Rata-rata 72,33

Berdasarkan pengamatan siklus II terdapat perolehan hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan yang sangat baik hal ini dikarenakan hampir secara keseluruhan nilai siswa sudah mencapai KKM yaitu 65,00, siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu 60 sebanyak 4 siswa, dan siswa yang mencapai nilai diatas KKM yaitu 70 sebanyak 15 siswa dan mendapatkan nilai 80 sebanyak 11 siswa.

(12)

Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan pada siklus II karena banyak kekurangan pada siklus I, maka dari itu harus diperbaiki ke siklus II. Dari data yang telah diperoleh selama observasi siklus II tanggal 29 Agustus 2013 saat pembelajaran IPA berlangsung pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, setelah diadakan refleksi oleh peneliti dan observer mengenai pelaksanaan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut: a) kemampuan guru merencanakan pembelajaran meliputi; 1) guru dapat menguasai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, 2) evaluasi dalam RPP sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) kemampuan guru melaksanakan pembelajaran meliputi;1) guru dapat menguasai materi pembelajaran dengan sangat baik, 2) guru dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran secara maksimal, c) hasil belajar siswa yaitu meningkat dibandingkan hasil belajar pada siklus I. Setelah dilakukan penelitian pada siklus II ternyata terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 100%. Pada siklus II hasil belajar meningkat diatas KKM yaitu 65. Berdasarkan pada tujuan penelitian hanya sampai siklus II. Penelitian ini dianggap sudah menempuh titik jenuh.

Pembahasan

Setelah melakukan 2 siklus penelitian pada pembelajaran IPA kelas IV dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar yang dilakukan oleh penelitin dan teman sejawat Suhaili, A. Ma sebagai observer, diperoleh rekapitulasi hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Kemampuan Guru dalam Merencanakan Pembelajaran IPA dengan Memanfaatkan Media Lingkungan Sekitar

No Aspek yang diamati Siklus

I

Siklus II

1. Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,0 4,0

2. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 2,5 3,0

3. Pemilihan Sumber Belajar / Media Pembelajaran 4,0 4,0

4. Skenario / Kegiatan Pembelajaran 3,0 3,0

5. Penilaian Hasil Belajar 3,0 3,0

Skor Total 15,5 17

Skor Rata-Rata 3,1 3,4

Berdasarkan tabel kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siklus I dengan rata-rata skor 3,1 mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata skor 3,4, sedangkan pada setiap siklus ada peningkatan dari semua aspek kemampuan guru merencanakan pembelajaran, peningkatan siklus I ke Siklus II yaitu 0,3.

Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,3 dan diperoleh rekapitulasi hasil kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara pada siklus I dan II dapat dikihat pada tabel berikut.

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran IPA dengan Memanfaatkan Media Lingkungan Sekitar

No Aspek yang diamati Siklus

I

Siklus II

(13)

II. Membuka Pembelajaran 3,0 4,0

III. Kegiatan Inti Pembelajaran 3,0 3,0

A. Penguasaan Materi Pembelajaran 3,0 3,0

B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran 3,4 3,7

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar 2,5 3,0

D. Pembelajaran Yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Keterampilan Siswa

3,0 3,0

E. Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD 3,0 3,0

F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 3,0 3,0

G. Penguasaan Bahasa 3,0 3,0

Rata-Rata Kegiatan Inti Pembelajaran 2,9 3,1

IV Penutup 3,0 3,0

Skor Total (I+II+II+IV)= 10,9 14,1

Skor Rata-rata ( I+II+II+IV)= 2,72 3,525

Berdasarkan tabel kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siklus I memiliki rata-rata skor yaitu 2,72 mengalami peningkatan pada siklus ke II dengan rata-rata skor yaitu 3,525 sedangkan pada setiap siklus dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan dari setiap aspek kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 0,805.

Dari siklus I dan II diperoleh rekapitulasi hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada pembelajaran IPA kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara, pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa dengan Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar pada Pembelajaran IPA

Nilai Siklus I Siklus II Frekuens i Fx Persentas e (%) Frekuens i Fx Persentase (%) 10 - - - -20 - - - -30 - - - -40 - - - -50 8 400 30% - - -60 9 540 30% 4 240 13,4% 70 11 770 40% 15 1,050 50% 80 - - - 11 880 36,6% 90 - - - -100 - - - -Jumlah 30 1.710 100% 30 2,170 100% Rata-rata 57 72,33

Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar adalah sebagai berikut; a) siswa mendapat nilai 80 siklus I adalah 0 siswa sedangkan siklus II adalah 11 siswa, b) siswa yang mendapat nilai 70 pada siklus I adalah 11 siswa sedangkan siklus II adalah 15 siswa, c) siswa yang mendapat nilai 60 pada siklus I adalah 9 siswa sedangkan siklus II adalah 4 siswa, d)

(14)

siswa yang mendapat nilai 50 pada siklus I adalah 8 siswa sedangkan Siklus II adalah 0 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada siklus I ke II.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut; 1) kemampuan guru merencanakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN 01 Padang Karimata Kayong Utara pada siklus I memperoleh Skor total 15,5 dengan rata-rata 3,1, sedangkan pada siklus II memiliki skor total 17 dengan rata-rata 3,4. Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,3. 2) kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA pada siklus I memiliki skor total 10,9 dengan rata-rata 2,72 sedangkan pada siklus II memperoleh skor total 14,1 dengan rata-rata 3,525 dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,805. 3) dengan pemanfaatan media lingkungan sekitar dalam pembelajaran IPA Kelas IV SDN 01 Padang Karimata ternyata dapat meningkatkan perolehan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I yaitu berjumlah 61,83 sedangkan disiklus II meningkat menjadi 70,2. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 8,37.

Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data diatas bahwa pemanfaatan media lingkungan sekitar dalam proses pembelajaran sangat diperlukan dan terlaksana dengan baik dan lancar serta perlu perhatian khusus dari sekolah dan pimpinan melalui kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan saran – saran sebagai berikut; 1)Pemanfaatan media lingkungan sekitar sangat diperlukan guna memberikan pemahaman terhadap materi yang disampaikan serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan cara mengajar guru sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.2)Agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar hendaknya perlu mendapatkan perhatian khusus dari sekolah terutama memberikan motivasi kepada siswa yang perlu mendapatkan bimbingan karena keterbatasan fasilitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan keterbatsan tersebut adalah dengan cara memanfaatkan media langsung atau media lingkungan sekitar yang dekat dengan siswa sebagai sumber belajar. 3) Guru hendaknya melakukan monitoring dan melakukan inovasi dalam mengelola pembelajaran serta berusaha melakukan yang terbaik bagi siswa

DAFTAR RUJUKAN

Aqib Zainal. 2013. Model-model Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung: Yrama Widya.

BNSP. 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD / MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Elfanany Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.

Gunawan Rudy. 2011. Pendidikan IPA Bandung; Alfabeta. Tim Bina Karya Guru. 2006. IPA terpadu, Jakarta: Erlangga.

(15)

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas

Jihat Asep, Haris Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bantul: Multi Persindo. Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Mudyahardjo Redja. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persanda. Subana, Sudrajat. 2011. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Susanto Ahmad. 2013. Tiori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sutikno Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok Holistica

Sanjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Nedia Group.

Suharsimi Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat Jendral Ketenagakerjaan Pendidikan Nasioanal, Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Prosedur PenelitianPerencanaan PelaksanaanRefleksiRefleksi PelaksanaanObservasiPerencanaanObservasi
Tabel 1. Hasil Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran IPA dengan  Memanfaatkan Media Lingkungan Sekitar pada Siklus I
Tabel 3. Hasil  Belajar Siswa dengan Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar pada  Pembelajaran IPA Siklus I
Tabel 4. Hasil Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran IPA dengan  Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar Siklus II
+4

Referensi

Dokumen terkait

Data-data yang Itelah diperoleh kemudin dipergunab untuk mengbituug dosis organ dengan rnenggwakan paket soh8ce ImPACT CTDosimetry ver... Tren nilai CTDCTDJ terhadap

Hasil penelitian adanya penurunan lebih tinggi kondisi depresi lansia dengan harga diri rendah yang mendapatkan terapi kognitif dan senam latih otak (kelompok

Atas dasar itulah perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui : (1) sebaran pasak bumi berdasarkan berbagai ketinggian tempat, (2) potensi pasak bumi pada

Kasus diatass berkaitan dengan ciri dari komunikasi massa, karena komunikator dalam komunikasi melembaga, kasus tersebut lembaganya adalah komunitas ‗Srikandi Merapi‘ ,

Untuk mengetahui total momen perpindahan material yang terjadi dari layout awal dan alternatif perbaikan tata letak pabrik.. Untuk mengetahui layout yang dapat memberikan

Analisis dan dibuat dengan program komputer Microsoft excel untuk mengetahui perbandingan suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, dan intensitas cahaya di dalam

Dari pembahasan di atas dapat disumpulkan, bahwa BAZIS Dusun Pulosari, Dsa Jumoyo, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang telah melakukan tiga bentuk pentasyarufan zakat

pembelajaran bahasa (language learning) dan ada pula yang menyebut pemerolehan bahasa (language acquisition) kedua. Digunakannya istilah pembelajaran bahasa karena